Bab 5
Bab 5
BAB 5
Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian
kematian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW)
dan dilakukan pada responden yang menjadi sampel penelitian di Unit Pelaksana
kuisioner.
pemerintahan :
1. Kecamatan Glenmore : 3 KM
2. Kabupaten Banyuwangi : 60 KM
dari pegawai tetap (PNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga Kasar
(tenaga penunjang) .
1 Struktural :
Eselon III/b 1
Eselon IV/a 3
2 Fungsional
3 Fungsi0nal Umum 14
Jumlah 17
77
1 Strata 2/S2 2
2 D IV /S1 3
3 Sarjana/DIII -
4 DII -
5 SLTA /Sederajat 11
6 SLTP/Sederajat -
7 SD/Sederajat 1
Jumlah 17
1 Golongan IV 2
2 Golongan III 4
3 Golongan II 9
4 Golongan I 2
Jumlah 17
1 Tenaga Kebersihan 1
2 Tenaga Keamanan 2
78
3 Perawat 2
4 Juru Masak 2
5 Pramu Werdha 4
Jumlah 9
1 Dokter 1
2 Pembimbing Rohani 1
4 Pembimbing Kesenian/Keyboard 1
5 Pembimbing Ketrampilan 5
Jumlah 9
2 Dapur 154 m2 1
3 Pagar Tembok 0 1
5 Tandon Air 4 m2 7
79
7 Pos Jaga 16 m2 1
9 Rumah Dinas 78 m2 1
11 Asrama Isolasi 60 m2 1
12 Masjid 89 m2 1
Tahun 2017.
16
ressponden
(40%)
24 responden
(60%)
laki-laki perempuan
atau 40%.
5 responden
(13%)
35 responden
(87%)
atau 87 %. Dan sangat sedikit responden berusia 75-90 tahun atau Old Yaitu
5 responden atau 13 %.
81
Cukup
7 responden
(17%)
Baik
33 responden (83%)
yang baik dan sangat sedikit responden mempunyai kesehatan spiritual cukup baik
cukup
6 responden
(15%)
Baik
responden
(85%)
Cukup Baik
kematian yang baik dan sangat sedikit responden mempunyai kesiapan kematian
Total 40 100%)
spiritual yang cukup memiliki kesiapan kematian yang baik yaitu sebesar 3
responden (7,5%) dan sangat sedikit pula kesehatan spiritual yang cukup
Tabel 5.8 Hasil SPSS Hubungan Kesehatan Spiritual dengan kesiapan lansia untuk
menghadapi kematian Di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial
Tresna Werdha (PSTW) Banyuwangi Tahun 2017
Correlations
kesehatan kesiapan
spiritual kematian
N 40 40
N 40 40
for windows dapat diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,577** . artinya
kesiapan kematian adalah sebesar 0,577 atau sedang . Tanda bintang (**) artinya
Angka koefisien korelasi pada hasil diatas, bernilai positif yaitu 0,577.
Sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah),
maka kesiapan kematian lansia juga akan meningkat. Berdasarkan output diatas,
diketahui nilai signifikan atau Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai sig.(2-
85
tailed) 0,000 < 0,05 maka artinya Ha diterima atau ada hubungan yang signifikan
Dari pembahasan diatas, bahwa ada hubungan signifikan yang kuat dan
5.2 Pembahasan
maha kuasa dan maha pencipta. Sebagai contoh seseorang yang percaya
kepada Allah sebagai pencipta atau sebagai maha kuasa (Burbhart, 1993
dalam lilik ma’rifatul azizah 2011). Spiritualitas adalah konsep dua dimensi
keharmonisan saling kelekatan antara diri dengan orang lain, alam, dan
kasih sayang, kedamaian, dan kesejahteraan serta cara untuk menolong diri
dengan Tuhan, diri sendiri, komunitas dan lingkungan yang memelihara dan
peneliti.
sembahyang yang berbeda menurut usia, seks, agama dan kepribadian anak.
87
Kedua yaitu Latar belakang etnik dan budaya. Sikap keyakinan dan
dipengaruhi oleh latar belakang etnik dan sosial budaya. Pada umumnya
seseorang akan mengikuti tradisi agama dan spiritual keluarga. Ketiga yaitu
seseorang (Toth 1993) dan craven dan Hirnk (1996). Krisis sering dialami
sosial. Ketujuh yaitu, Isu moral terkait dengan terapi. Pada kebanyakan
asuhan spiritual.
responden baik yaitu sebanyak 33 responden (83%). Hal ini, bila dilihat dari
kamarnya. Tidak hanya sholat 5 waktu, lansia juga melakukan sholat sunnah
dan ibadah yang lain, sehingga lansia merasa dekat dengan Tuhan yang
maha esa. Oleh karena itu , lansia percaya bahwa Tuhan akan
kepadanya, dan lansia percaya bahwa kematian itu pasti terjadi. Selain itu,
lansia yang memiliki kesehatan spiritual yang baik, tidak hanya berdiam diri
di kamar, tidak hanya duduk sendiri, tetapi interaksi sosialnya sangat baik.
muntuk berinteraksi satu sama lain. Lansia yang kesehatan spiritual yang
baik, lebih aktif melakukan kegiatan di panti, seperti kerja bakti, jalan-jalan
di sekitar panti maupun di area luar panti dan mengikuti kegiatan rutin yang
diadakan di panti. Menurut perawat disana, salah satu kegiatan rutin yang
lansia.
serta memberikan energi yang baik bagi lansia. Sehingga lansia lebih sehat
secara jasmani dan rohani serta selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
lansia akan siap dan ikhlas. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang
atau rasa percaya diri terhadap dirinya. Faktor lain yang mempengaruhi
tingkat spiritualitas lansia adalah jenis kelamin dan umur. Lansia yang
lebih mudah diatur dan giat mengikuti acara keagamaan yang diadakan di
kesehatan spiritual yang baik, lansia yang memiliki usia kategori elderly
(60-74 tahun), hal ini dikarenakan pada umur ini, lansia masih bisa berfikir
very old, sudah terjadi penurunan pemikiran dan penurunan fungsi pikirnya.
90
5.2.2 kesiapan kematian pada lansia UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia
Kabupaten banyuwangi
(85%) memiliki kesiapan kematian yang baik dan sebagian kecil responden
responden (15%).
fungsi tubuh yang vital, akhir dari kehidupan manusia. Lahir, menjelang ajal
yang diperlukan (Stanley Mickey, 2007). Penulis yang paling dikenal dalam
gusar, iri, dan kebencian. Hal ini dianggap sebagai salah satu tahap yang
paling sulit bagi keluarga dan pemberi perawatan karena perasaan ini sering
diarahkan pada mereka. Selama Tahap III, tawar menawar, orang yang
khusus, seperti penikahan dan fungsi religius. Tawar menawar sering berupa
dipresi, meliputi dua jenis kehilangan : kehilangan yang terjadi di masa lalu
dan kehilangan hidup yang akan terjadi yang disebut sebagai persiapan
berduka oleh Kuber Roos. Tahap V, penerimaan, merupakan fase akhir dari
anda menyatakan sikap atau bersikap atas suatu hal tertentu, maka sikap
a. Wajar
tidak perlu takut, gelisah, kuatir, atau gentar menghadapi usia lanjut.
b. Mempersiapkan diri
92
terjadi, jemputan sudah tiba, anda belum siap. Oleh karena itu, anda perlu
kapan saja.
Sikap ini menunjukkan kepada orang lain., bahwa walaupun anda telah
akan tentram, karena pikiran dan perasaan anda dipenuhi hal-hal positif.
d. Rajin beribadah
Pada usia lanjut, alangkah bijaksana jika anda rajin beribadah dan
membaca kitab suci, agar kesehatan rohani anda terpelihara dengan baik,
terhadap kematianaanya yang terjadi dimasa yang akan datang dan hidup
93
umur yang tersisa dan semakin berkurang hari demi hari hanya untuk
beribadah.
tersebut tidak rutin mengikuti kegiatan ibadah yang diadakan oleh pihak
panti. Hal itu berdampak kepada pemikiran lansia yan kurang memahami
tersebut, karena hampir seluruh lansia tidak memiliki keluarga dan pada
kesiapan kematian cukup baik, yaitu sebesar 2 responden (5%) dan tidak
22 terlihat nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Maka Ho ditolak Ha diterima
Tahun 2017.
sedang. Dilihat dari keeratan korelasi tersebut, dapat diketahui bahwa antara
95
maha kuasa dan maha pencipta. Sebagai contoh seseorang yang percaya
kepada Allah sebagai pencipta atau sebagai maha kuasa (Burbhart, 1993
dengan baik.
kematian yang semakin dekat, rasa takut , cemas , gelisah pasti datang
menghantui. Disinilah peran dari kesehatan spiritual yang baik mulai dari
akan datang dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT akan
memahami arti kematian itu sendiri sehingga mereka tidak akan mengalami
sebuah senyuman yang akan terlihat dan sebuah kebahagian yang akan
kematian.