Definisi
Tumor adalah kelainan yang dibawa sejak lahir, benjolannya dapat berupa benjolan yang timbul
sejak lahir atau timbul pada usia kanak-kanak bahkan terkadang muncul setelah usia dewasa. Pada
kelainan ini ,benjolan yang paling sering terletak di leher samping bagian kiri atau kanan di sebelah
atas , dan juga di tengah-tengah di bawah dagu. Ukuran benjolan bisa kecil beberapa cm tetapi bisa
juga besar seperti bola tenis.
Etiologi Tumor
Kelainan kongenital yang sering terjadi di daerah leher antara lain adalah hygroma colli , kista
branchial , kista ductus thyroglosus.
• Genetic
• Gender / jenis kelamin
• Usia
• Rangsangan fisik berulang
Gesekan atau benturan pada salah satu bagian tubuh yang berulang dalam waktu yang lama
merupakan rangsangan yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker pada bagian tubuh tersebut,
karena luka atau cedera pada tempat tersebut tidak sempat sembuh dengan sempurna.
• Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-
alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon
tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti
payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
• Infeksi
• Gaya hidup
• karsinogenik (bahan kimia, virus, radiasi)
Patofisiologi Tumor
Kelainan congenital
- Genetic,
- Gender
- Usia,
- Hormon,
- Infeksi,
- Gaya hidup,
membentuk RNA,berdiferensiasi /
proliferasi,
Pemeriksaan Penunjang
1) Skrining
2) Laboratorium
3) Teknik Pencitraan (Imaging)
4) Pemeriksaan Rontgen Konvensional
5) Radiografi Digital
6) Tomografi Komputer (CT Scan)
7) Ekhografi
8 ) Resonansi magnetik nuklear
9) Skintigrafi
Penatalaksanaan Medis
Pengobatan kanker pada dasarnya sama, yaitu salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur
berikut :
1) Pembedahan (Operasi)
2) Penyinaran (Radioterapi)
3) Pemakaian obat-obatan pembunuh sel kanker ( sitostatika/khemoterapi)
4) Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
5) Pengobatan dengan hormone
Sirkulasi
Gejala : riwayat masalah jantung, GJK, edema pulmonal, penyakit vascular perifer, atau stasis
vascular (peningkatan risiko pembentukan trombus).
Integritas ego
Gejala : perasaan cemas, takut, marah, apatis ; factor-faktor stress multiple, misalnya financial,
hubungan, gaya hidup.
Tanda : tidak dapat istirahat, peningkatan ketegangan/peka rangsang ; stimulasi simpatis.
Makanan / cairan
Pernapasan
Keamanan
Gejala : alergi/sensitive terhadap obat, makanan, plester, dan larutan ; Defisiensi immune
(peningkaan risiko infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan) ; Munculnya kanker / terapi kanker
terbaru ; Riwayat keluarga tentang hipertermia malignant/reaksi anestesi ; Riwayat penyakit hepatic
(efek dari detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah koagulasi) ; Riwayat transfuse darah /
reaksi transfuse.
Tanda : menculnya proses infeksi yang melelahkan ; demam.
Penyuluhan / Pembelajaran
Gejala : pengguanaan antikoagulasi, steroid, antibiotic, antihipertensi, kardiotonik glokosid,
antidisritmia, bronchodilator, diuretic, dekongestan, analgesic, antiinflamasi, antikonvulsan atau
tranquilizer dan juga obat yang dijual bebas, atau obat-obatan rekreasional. Penggunaan alcohol
(risiko akan kerusakan ginjal, yang mempengaruhi koagulasi dan pilihan anastesia, dan juga
potensial bagi penarikan diri pasca operasi).
R : meningkatkan pengetahuan,
mengurangi kecemasan.
3. .
Mobilitas fisik
Tentukan tingkat motivasi pasien
Mobilitas tubuh dalam melakukan aktivitas.
optimal mandiri
R : mempengaruhi penilaian terhadap
kemampuan aktivitas apakah karena
ketidakmampuan ataukah ketidakmauan.
R: mempertahankan /meningkatkan
kekuatan dan ketahanan otot.
Daftar Pustaka