Klindamisin • Clindamycin adalah antibiotik yang spektrumnya menyerupai Linkomisin namun aktivitasnya lebih besar terhadap organisme yang sensitif. • Obat ini pada umumnya aktif terhadap: s .aureus s. Pnemonia S pyogenes S viridans Bacteroides fragilis dan Kuman anaerob lainnya EFEK SAMPING
• Diare dilaporkan terjadi pada 2-20% pasien yang mendapat
klindamisin
• Diperkirakan sekitar 0,01-10% pasien menderita kolitis
psedomembranosa yang ditandai dengan demam, nyeri
abdomen, diare dengan darah dan lendir pada tinja.
SEDIAAN • kapsul 150 dan 300 mg. • suspensi oral dngan konsentrasi 75mg/5ml. • Dosis oral dewasa 150-300 mg /6 jam • infeksi berat dapat diberikan 450 mg tiap 6 jam. • Dosi oral anak 8-16 mg/kgBB • infeksi berat 20mg/kgBB sehari yang dibagi beberapa dosis • pemberian IM atau IV digunakan larutan klindamisin
fosfat 150mg/ml dalam ampul berisi 2 dan 4 ml.
• anak/bayi > 1 bulan 15-25mg/kgBB sehari,
• infeksi berat 25-40mg/kgBB sehari dibagi dalam
beberapa dosis pemberian.
PENGGUNAAN KLINIS • Klindamisin efektif untuk beebrapa infeksi serius: • Sepsis • Infeksi sendi dan tulang • Intra abdominal • Pelvis • Kulit dan jaringan lunak kloramphenicol • Spektrum dan daya kerjanya Kloramfenikol mempunyai spektrum antimikroba yang luas. • Daya kerjanya bakteriostatik terhadap bakteri intraseluler maupun ekstraselulair. • Untuk beberapa spesies H. influenzae berdaya kerja bakterisida. Bakteri gram- yang diinhibisi oleh kloramfenikol adalah: • H. influenza • N. menginitidis • N. gonorrhoeae • Salmonella thypii • Brucella • Boedetella pertusis. Bakteri kokus gram + yang bisa dihambat adalah: • Streptococcus pyogenes • Streptococcus agalactiae • Sterptococcus pneumoniae • Staphylococcus aureus - Kloramfenikol juga efektif terhadap chlamidia dan mykoplasma: - infeksi Salmonella thypi dan Salmonella parathypi. - Kloramfenikol tidak aktif terhadap virus, jamur dan protozoa. Farmakokinetik Absorpsi. • Setelah pemberian oral kloramfenikol diabsorpsi dengan cepat. • Kadar puncak dalam plasma dicapai setelah 2 jam.
. Distribusi.
• Distribusinya luas termasuk ke jaringan otak, cairan serebrospinal
dan mata.
• Kloramfenikol ditemukan dalam empedu, ASI dan melewati sawar
plasenta Efek samping dan Toksisitasnya Reaksi hematologik.
• Reaksi toksik utama adala depresi sumsum tulang,
• Kelainan ini tergantung pada dosis, bila obat dihentikan maka
kelainan akan sembuh.
Rute pemberian dan dosis: • - Dosis maksimum dewasa tidak lebih dari 30 g. - Waktu pemberian tidak lebih dari 14 hari. • - Pemakaian parenteral hanya untuk infeksi yang sangat berat dengan dosis yang sama dengan dosis oral. Sepsis yang tidak diketahui penyebabnya • Terapi empiris • Piperacilin/tazobactam 4,5g IV Q6H atau cefepime 2gIV Q8H • Atau alergi penicilin aztreonam 2g IV Q8H /ciprofloxacin 400mg IV Q8H + Gentamisin + Vancomycin