Pasien datang dengan berpakaian rapi sesuai gender dan usia.
Pasien diantar ayah dan
ibu tirinya. Ayahnya ke ruang periksa bersama pasien, sedangkan ibu tirinya menunggu di luar. Ekspresi wajah pasien tampak cemas dan tidak menentu. Ketika ditanya nama, pasien dapat menjawab dengan benar. Ketika ditanyai usia dan alamat, pasien nampak kebingungan dan menoleh ke ayah pasien seperti meminta diberi tahu. Ketika ditanya posisi saat ini sedang berada dimana, pasien nampak bingung kembali dengan tangan dan jemari digerakkan ke daerah wajah, kemudian pasien menjawab di Surabaya. Ketika pasien ditanyai keluhan yang saat ini dirasakan, pasien menjawab sakit kepala dan terasa pusing. Pasien mengatakan keluhan tersebut dirasakan setiap hari sehingga membuat pasien menjadi tidak bisa tidur. Ketika ditanyai keluhan sulit tidur dirasakan ketika hendak memulai tidur atau ditengah tidur, pasien mengatakan “tidak tahu”. Pasien mengatakan biasanya tidur sore jam 15.00 dan bangun jam 16.00. Pasien juga bercerita biasanya tidur pukul 23.00 dan bangun jam 04.00. Ketika ditanya pasien sering mengalami mimpi buruk, pasien mengatakan “tidak tahu”. Ketika pasien ditanyai apakah dia takut dengan sesuatu hal, pasien menjawab “tidak tahu” dengan ekspresi bingung dan cemas. Begitu juga ketika pasien ditanyai apakah sering melihat suatu bayangan dan suara atau bisikan yang tidak nyata, pasien kembali mengatakan “tidak tahu”. Selama anamnesis berlangsung, ekspresi pasien terlihat cemas dan bingung. Pasien selalu menggerakkan jemari tangannya ke wajah. Beberapa kali pasien menengok ke ayahnya ketika ditanyai pemeriksa, seperti meminta jawaban. Ketika ditanyai siapa yang ada disampingnya, pasien menjawab itu ayahnya. Ketika ditanyai dimana ibunya, pasien menjawab “tidak tahu”. Ketika ditanya nama ibu pasien, pasien menjawab dengan benar. Namun ketika pemeriksa menanyai bagaimana sosok ibu pasien, pasien kembali mengatakan “tidak tahu”.
Heteronamnesis Menurut ayah pasien, beberapa bulan terakhir ini pasien mengalami perubahan seperti suka menyendiri, sering merasa ketakutan