Edisi IX/Mei 2Qo

Verba valent, scripta manent @flar]Bo-

..,
..,;. ..
,,;,,
.
;.;
-
.:.. . ': >. . , '
. . . . . . . . , . :. . . . . , , . , .
,
. . . .. . . : . . . ;.
. . . ,:'.
..... L.. . . . . . ..:r.:...'
a ..,;..;. ...........
...
...
;:/
. ... . .'... . . ...

. . . ..:li. ... .l.i-<:. . .. . I

..
.
Sidang pembaca yang budiman,

butetin ini setiap butan.

Lalu mengapa kami bertekad seperti

dalam bahasa latin, 'Verba. valent,

HUTAN TERJAGA
I Editorial
7 i , , - . L * C -., 7 --..?, *
% 2
Ada Apa dengan Wallacea ?
I Ddr :Robin Sprigctt
angapa Hutan Lambusangame
kehadirannya.Apakah hubiu~atxhutan yang berada blantung
Pulau Buton ini denga<~a&san Wallacea? Apakah, yang
dimaksud dengan ~ s a h . V U a k + Pertanyaan macam ini
sering muncul di berbagai il&g@aaA penyadaran. Editorial kali
ini mencoba mengupas ~ a w i s a n ~ a l l a c edan
a keterkaitannya
dengan Hutan Lambusango.
Sejarah Alam Sulawesi
. , - flora-fauna antar pulau besar dapat saling behubungan).
Proses terbentuknyapermukaan bumi secara menetus dikaji
oleh para ahli geatogi. ~ajianIni berkembang pesat setelah
diternukannya teori lempeng tektonik. Para ahli geologi
menggunakan apayang bisa diamati saat ini (misalnya; bentuk
benua, jenis batuan, kacakteristik flora-fauna) sebagai kunci
pembuka tabir masa lalu, 'the>resen#is the key to the past'.
Bedasarkan teori lempengtektonikini, ha-kira 40 juta bhum
yang lalu, lempeng kerak bumi Australia diduga bergerak ke
arah utara, gerakan ini kemudian menabrak lempeng Asia dan
te~bentuklahSulawesi bagian timur. Wilayah ini terus bergerak
kearah utara kemudian menabrak Sulawesi bagian barat.
Penyatuan antara keduanya terjadi di Zaman Pliocene, sekitar
10 juta tahun yang lalu. Benturan tektonik secara berulang ini
menghasilkan bentuk pulau Sulawesi sebagaimana yang ada
saat ini (seperti huruf K), dengan puncak-puncak gunung
menjulang di segata penjuru, diselang-selingi oleh lembah dan
cekungan yang dalam, dan kegiatan volkanik yang masih terus
berlangsung (Sulawesi memiliki 11 gunung api yang masih aktif).
Benturan berulang tersebut juga menyebabkan proses
pengangkatan(uplfted) beberapa pulau satelit Sulawesi, seperti
Pulau Buton, Muna, Kabaena dan Kepulauan Tukang Besi.
t. - -
1 Oieh: Edi Purwanto
Program Manager
1
I
wa: badan pembentuk Sulawesi ini
bumiysng bab;eb;s,'kii'p~ekuensinya
ak bkml mernbawi:ffora-fauna yang
bargherupakan bagjian dari benua
i timui $an 'tiggara merupakan
ua wilayahAini 'BBatasi oleh jalur
motong bagia~hngahPulau. Jalur
dulunya
.' 'lnetirpakan
<. batu karang
yang berada dibawah air laut.., : . .
I
%
Darr mulai awal bersatunh, kedlra bagian potongan kerak
bumi ini (sebagaimana ~ulauS6lawesiyang ada kini) dikelilingi
oleh palungpalung laut yang@km, kondisi ini membuat Pulau
Sulawesi terisolasi dari pengamh'flora-fauna pulau-pulau besar
yang ada disekitarnya. BahEah Pulau Sulawesi masih tetap
terisolasi pada saat muka atrraut menyurut di Zaman Es (dimana
Luasnya pularl serta lamanya wa ktu isolasi (jutaan tahun)
menyebabkn terjadinya proses evolusi yang unik. Sehingga
banyak jenis di wilayah lain tidak ditemukan di Sulawesi,
sebaliknya jenis-jenis yang ada di Sulawesi hanya ditemukan
di Sulawesi saja (jenis endemik). Karena itu, pulau ini dikenal
memiliki persentasejenis-jenis endemik (jumlah jenis endemik
dibagi seluruh jenis yang ada) yang tinggi dibandingkanwilayah
lain di Indonesia.
Alfred Russel Wallacea adalah orang pertama yang
menyadari fenomena kekhasan geologi Sulawesi. Ironisnya,
Wallacea bukanlah seorang ahli geologi, melainkan seorang
naturalis (ahli biologi lapangan). Keunikan sejarah pembentukan
Sulawesi beserta pulau-pulau satelitnya (termasuk Pulau Buton)
mulai disadari berdasarkan hasil pengamatannya terhadap
kekhasan flora-fauna Sulawesi yang berbeda dengan pulau-
pulau besar disekitarnya. Penemuannya itu kemudian
dituangkan dalam sebuah karya ilmiah yangfenomenal bertajuk
'On the zoological geography of the Malay Archipelago'.
Penemuan ini telah membuat Wallacea dianggap sebagai
ilmuwan peletak dasar ilmu biogeografi, sebuah ilmu yang
mempelajari penyebaran flora dan fauna.
- - *. --
 Editorial
Walaupun keragaman hayati Sulawesi saat ini tentunya sudah berbulu Htam bercampur putih. Di Sulawesi juga ditemukan
berbeda dibandingkan dengan masa di jarnan Wallacea pertama Burung Gosong Filipina (Megapodius cumingii.). Kedua burung
kali menginjakkan kakinya di Sulawesi, namun hingga kini tersebut memiliki ukuran dan bentuk tubuh seperti ayam, dan
Sulawesi tetap memiliki posisi khusus dalam peta keragaman kbih banyak berjalan di tanah daripada terbang, keduanyajuga
hayati dunia, yaitu sebagai kawasan peralihan dan percampuran memiliki kebiasaan bertelur dan penetasan telur yang unik.
antara flora-fauna Oriental (Asia) danAustralia (Austtalo-Papua). Di Sulawesi juga ditemukan berbagai satwa yang tidak
ditemukan di wilayah lain baik di BenuaAsiamaupun Australia,
Keragaman Hayati Sulawesi
. .~ulau-oulaulain selain Sulawesi. contohnva adalah
atau~un
Posisi Sulawesi sebagai kawasan peralihan, serta teijadinya Anoa (Bubalus' sp.), sapi hutan, atau kerbau kerbil (dwarf
isolasi selama jutaan tahun, telah membuat kekayaan hayati buffalos) yang merupakan mamalia terbesar dari hutan
Sulawesi tidak terlalu berlimpah sebagaimana pulau-pulau besar Sulawesi. Babi rusa (Babyroussa babyrussa) yang memiliki
disekitarnya. Sulawesi hanya memiliki 7 genus tumbuhan taring atas yang tumbuh menembus moncongnya kemudian
endemik, jauh dibawah Sumatra yang memiliki 17 genus, melengkung kebelakang ke arah mata. Babi berkutil Sulawesi
Kalimantan memiliki 59 genus, dan Papuamemiliki 124 genus. (Sus c'elebensis) yang memiliki tonjolan di dekat hidungnya.
Perbedaan jum.lah spesies tumbuhan ini disebabkan oleh Walaupun tidak sekaya pulau-pulau besar disekitarnya,
miskinnyajenis pohon yang berasal dari F a m l Dipterocarpaceae, Sulawesi dikenal sebagai Pulau yang kaya satwa endemik. Dari
yang merupakan jenis pohon dominan di Sumatera dan 328 Jenis burung di Sulawesi, 88 atgy.,.27.%hany'a ada di
Kalimantan. Sulawesi hanya memiliki 6 spesies Dipterocarpaceae, :Sula*i saja' an-puladari t27.lenis mamaliayang ada
jauh berbeda dengan Kalimantan yang memiliki 267 jenis, dan:" dt<~ulawesi,$ ::&.2%.: diarif%anya merupakm spesies

menyebar sampai ke China, hingga

telah punah) tidak di

mamalia terbesar
Sumatera dan Kalim

di Sulawesi, misal
ditemukan di Su

ea kebanyakanhanya
a dengan koleganya;
al oleh masyarakat

jenis monyet endemik. Uniknya, penyebaran jenis-jenis monyet
tersebut tidak saling kmpang.tindih, artinya penyebaianya
terpisah (alopatrik), tidak bercampur (simpatrik). Misalnya di
Pulau Buton dan Muna tidak akan ditemukan Yaki, melainkan
Andoke. Sebaliknya di Sulawesi Utara tidak ditemukan Andoke,
melainkan Yaki. ,
Selain satwa khas~sia,di Pulau ini ditemukan aatwa khas
Australia seperti Kuskus (Ailuropi ursinus). Kukus termasuk
binatang Marsupialia (Mamalia yang memiliki' kantung di
perutnya). Inctuk betinanya membesarkan bayinya dalam
kantung tersebut. Satwa ini masuk satu ordo dengan Wallabi
yang terdapat-di ~apu'adan an guru di Australia. . Kemudian
Burung Maleo (Macmcephalonmaleo), bururigasllustraliayang
, nama Darwintelah
esia. Danvin adatah
' sahabat Wallacea, ilmuwan lnggris yang hidup dalam kurun
waktu yang sama. Keduanya menemukan teorinya setelah
melakukan perjalanan menjelejahi dunia, Darwin antara lain
k e kepulauan Galapagos (Amerika Selatan), sedangkan
Wallacea ke kepulauan Nusantara
Berbeda dengan Darwinyang berpendidikantinggi dan berasal
dari keluarga kaya. Wallacea telah putus sekolah pada usia
belia (14 tahun, 1837). Wallacea adatah naturalis otodidak,
pengalamannyakelilingdunia-mengumpulkan spesimen flora-
fauna untuk dijual sebagai koleksi museum-telah menempa
dirinya menjadi seorang naturalis handal. Kesaksian Wallacea
terhadap kondisi flora-fauna Sulawesi telah mendorong Datwin
untuli.menuliskan teori evolusinya.,Berkatteorievolusiterqebut, .
Editorial
I
nama Charles Darwin begitu dikenal dunia. Bahkan sebagai yang telah kehilangan sekitar 30 % dari hutan-hutan alarnnya,
ilrnuwan nama Darwin teikenal, sepertihalnya Albert Einstein. hingga saat ini Pulau Buton masih rnerniliki hutan alarn yang
Pada tahun 1850-an, Wallacea rnenjelajahi Sarawak dan rnasih utuh. Letak pulau Buton yang relatif terisolasi, topografi
Indonesia. Dalam kurun waktu 8 tahun, ia rnelakukan perjalanan Pulau Buton yang bergelombang dan kurang rnelimpahnya
sepanjang 22.000 km (dari Sumatra hingga Papua) dan berhasil kayu kornersial telah rnernbuat hutan-hutan alarn di wilayah
rnendokumentasikan ribuan jenis flora dan fauna. Saat ini masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Kondisi ini telah
rnenginjakkan kakinya di Sulawesi, Wallacea begitu tercengang rnernbuat rahrnat tersendiri bagi Pulau Buton. Wilayah ini
rnelihat jenis-jenis burung Sulawesi yang berbeda dengan belurn tersentuh oleh deru buldozer HPH yang rnenjadi 'momok'
Kalimantan, walau keduanya tidak dipisahkan oleh batas alam terganaskerusakan hutan alarn. Kegiatan konversi hutan alam
rnaupun perbedaan iklirn yang berarti. macam Hutan Tanarnan lndustri (HTI) ataupun perkebunan
Setelah tamat mengarnati flora-fauna Sulawesi, pada t ~ h u n kelapa sawit juga belum (sernpat) menyentuh hutan alarn.
1858, dari Ternate Wallacea melayangkan suratnya ke Darwin. Walau Pulau Buton dikenal sebagai Pulau Asphalt, kegiatan
I
Dalam suratnya ia rnenjelaskan bahwa kepulauan Nusantara eksploitasi asphalt yang telah dimulai sejak tahun 1938, hingga
dihuni oleh dua jenis fauna yang berbeda, satu berada di bagian saat ini belum (banyak) merambah kawasan hutan negara.
barat dan lainnya di sebelah tirnur. Wallacea menentukan batas Memperhatikan kondisi hutan alam Pulau Buton yang relatif
antara kedua wilayah tersebut dengan menarik garis antara rnasih baik, The Nature Conservancy dalam Sulawesi
Pulau Lornbok dan Bali dan antara Kalirnantan dan Sulawesi. Ecoregion ConservationAssessment-nya (Desember, 2005),
Wallacea berpendapat bahwa Kalimantan, bersarna dengan rnemetakan 80 % kawasan Pulau Buton rnenjadi kawasan
Jawa dan Sumatera dulunya merupakan bagian dari daratan perlindungan bentang lahan (landscape). Birdlife International I
i
Asia. Sedangkan Timor, Maluku, Papua dan Sulawesi berasal memasukan Pulau Buton sebagai kawasan perlindungan
dari benua Australia, sebuah konsep yang akhirnya dibuktikan burung-burung endernik Sulawesi. Conservation International I
kebenarannya secara geologis. memasukan Pulau Buton sebagai wilayah potensial .
Memahami bahwa fauna Sulawesi begitu khas, kemudian perlindungan Kawasan Wallacea (Wallacea Hotspot).
Wallacea menyempurnakan teorinya, yaitu bahwa Sulawesi Hutan Lambusango (65.000 ha) merupakan ekosistern hutan
merupakan bagian benua Asia maupun Australia dan kemudian terbaik di Pulau Blrton. Selama 10 tahun terakhir, Operation
terpisah dalam waktu jutaan tahun sehingga fauna Sutawesi - Wallacea menemukan21 spesies vertebrata baru, yaitu 4 ikan,
rnemiliki keunikan yang tinggi. Hipotesa ini kemudian menjadi 11 reptil dan amphibi, 2 mamalia kecil, 3 kelelawar dan Iprirnata.
kajian geologi yang menarik, yang lagt-lagi kemudian terbukti Hutan Lambusangomerupakanbentengterakhir perlindungan
bahwa Pulau Sulawesi memang terbentuk oleh proses geologi Anoa (Bubalus sp.). Anoa merupakan satwa kebanggqqn -
yang kompleks dan merupakan campuran dari dua bagian (flagship species) Propinsi Sulawesi Tenggara. Lambqvg
?
benua (Asia dan Australo-Papua). Wallacea kemudian menarik Propinsi ini berbentuk segilima yang ditengahnya terdapat
garis batas imajiner dari mulai Filipina Timur, melalui selat kepalahoa. Anoa memang layak dijadikan s a w kebangaan,
3
$
Makassar dan kemudian antara Bali dan Lombok, garis inilah karena karakter satwa ini karismatis (berukuran besar qan
yang kemudian dikenal sebagai Garis Wallacea. Lydekker mudah diingat), langka dan endemik. Sejak dulu, Propinsi
kemudian melengkapi Garis Wallacea yang berada di sebelah Sulawesi Tenggara, khususnya Pulau Buton, juga sering
barat dengan garis batas imaginer di sebelah timur yang disebut sebagai 'BumiAnoa'. Saat ini jumlah populasi Anoa di
zh
+
memisahkan flora-fauna Austrab-Papua dengan flora-fauna Pulau Sulawesi diperkirakan sebanyak 300 ekor, dimana..
Kawasan Wallacea. sekitar 100 - 150 ekor berada di Hutan Larnbusango. Secara
Garis Wallacea didefinisikansebagai garis imajiner dari arah internasiona1,Anoa oleh The World Conservation Union (IUCN)
tirnur laut ke barat daya, menigikuti kontur Dangkalan Sunda di dimasukkan dalam Red Data Book sebagai spesies terancam
sepanjang bagian timur Pulau Kalimantan dan Bali. Garis ini punah (endangered). Dalam aturan perdagangan flora-fauna
rnenandai peralihan antara flora-fauna Asia (Oriental) yang kaya internasiona1,Anoa telah dimasukan dalam Apendix 7 CITES,
di sebelah barat dengan flora-fauna Kawasan Wallacea yang artinyahoa termasuk satwa yang tidak boleh diperdagangkan.
relatif miskin di sebelah timur. Batas tirnur Kawasan Wallacea Selain itu Hutan Larnbusango juga menjadi surga burung
mengikuti garis kontur sisi barat laut Dangkalan Sahul, sehingga dilindungi Sulawesi, ada 12jenis burungyang masuk kategori
memisahkan flora-fauna kawasan Australo-Papua yang relatif terancarn (menurut IUCN) berumah di hutan ini. Hutan
kaya di sebelah timur dengan Kawasan Wallacea di sebelah Larnbusangojuga menjadi perlindungan terakhir berbagaijenis
barat. Kawasan Wallacea di sebelah utara berbatasan dengan katak dan arnphibi Kawasan Wallacea yang terancam punah,
Filipina, ~edangkandi sebelah selatan berbatasan dengan selain tentunya juga Monyet Buton (Macaca brunnescens),
Samudera Indonesia. prirnata endemik yang hanya ditemukan di Pulau Muna dan
Dengan dernikian, KawasanWallacea meliputi ribuan pulau Pulau Buton saja.
yang
- - terletak di antara Kawasan Oriental dan Australia. Pulau- Dari uraian di atas, terjawab sudah, alasan rnengapa Hutan
pulau ini dikelornpokkan menjadi tiga sub-kawasan: (a) Sulawesi dan Lambusango sering disebut sebagai pewakil ekosistem hutan
pulau-pulau satelitnya, termasuk Pulau Buton, Muna, Kabaena, di Kawasan Wallacea, dan rnengapa hutan ini perlu kita jaga
~e~ulaua ~ukan~besi,
n Banggai, Togean, Sulu, Talaud, Nernusa bersama kelestariannya. Berbanggalah rnasyarakat Buton
dan Sangihe; (b) KepulauanMaluku clan (c) KepulauanNusaTenggara. yang masih rnerniliki hutan alarn terbaik diantara sedikit hutan
alarn yang rnasih tersisa di negeri ini. Melestarikan Hutan
Hutan Lambusango sebagai pusaka dunia
Larnbusango berarti rnenjaga kelestarian lingkungan alarn
Pulau Buton, sebagai salah satu pulau satelit Sulawesi, Pulau Buton, sekaligus rnenjaga warisan alam Sulawesi dan
rnerniliki kondisi keragarnan hayati yang bersesuaian dengan Kawasan Wallacea yang telah rnenjadi rnilik dan kebanggaan
Pulau Sulawesi besar. Berbeda dengan Pulau Sulawesi besar dunia! (Bau-Bau, 7 Mei 2006).
 Laporan Utama . rt

Ada apa di Padang Kuku ?

Kualitas penutupan hutan
di wilayah hulu sungai selalu
dikaitkan dengan bencana
darn,seperb banjirdankekeringan.
Sebagian orang beranggapan
bahwa hutan berfungsi sebagai
penghasil dan pengatur tata
air, sebagianlagi mempercayai
bahwa hutan sebetulnya hanya
berfungsi sebagai pengatur
tata air (regulate water) dan
bukan penghasil air (produce
water). Perlu ditegaskan bahwa
fungsi hidro-orologis hutan
dalam suatu Daerah Aliran
Sungai (watershed, catchment
area, daerah tangkapan air
hu@l)fi&kd+wiekan,
artinya fungsi hutan datam
berada di Desa Lambusango
dan Watumotobe, terdapat
sebuah blok hutan seluas
600 ha yang memiliki
fenomena unik dan sangat
menarikbagiilmu pengetahuan.
Apabila kita mendaki
gunung dari dusun Wakangka
rnenuju Watambo, pads
kdnggian 300 m dpl, tjba-tiba
terjadi perubahantipevegetasi
secara drastis, yaitu da ri
hutan dataran rendah berubah
ke kawasan hutan yang
lazimnya hanya ditemukan
Lambusango pada UmUmnya,
hutan ini merupakan hutan kerdil
(dwarfforest) dan sering tertutup
aWan. Penulis menduga bahwa
hutan ini masuk dalam kategori
Hutan Be rawan Data ran
Rendah (Lowland Cloud forest,
Periksa CloudForest:Penghasil
dan Pengat~rTata Air). Hutan
ini memang sering diselimuti
a w n (c/ou~),memiliki komposisi
flora dan kenampakan hutan
Yang sangatunik- Pohon-~ohon
hutan berukuran jauh lebih
Pendek~bengkok*gkok,memili#
I
kesuburan tanah atau kombinasi ,
keduanya; (b) rendahnya laju
dekomposisi dan mineralisasi;
(c) rendahn~alaju transpirasif
kare na ke beradaa kabut
menghambat penetrasi sinar
matahari sehingga proses
fotosintesa terham bat.
PelkJmhhan pohon menjadi
kerdil, berdaun kecil dan tebal.
Secara umum, semakin
tinggi elevasi tan dari
pe'mukaan lautj semakin
ketinggian pohonnya
karena semakin tingginya
intensitas penutupan kabut
(Periksa Gambar '1. Pada
(yang
terletak di pulau besar) yang

-
pengaturan tata air tidak pada hutan pegunungan atas dengan ukuran kecil dan
bersifat seragam di seluruh keras, Serta miskin Spesies jauhdari panhi (misal
(kefinggian di atas 2.000 m
Alayah, narnunsangatditentukan dpl). Padahal blok hutan ini seha~aimana kondisi hutan Gunung Pangrango dan
Perbedaan~adengan Gunung Salak di Pulau Jawa,
ole h kuali tas dan kar akter hanya beradapada ketinggian
hutan serta kondisi fisik 300 - 370 m w. Maqamkat hutan kerdil berawan dataran periksa Gambar 2), Hutan
Alayah dimana hutan berada. Lambumgo mewebut tinggi adal ah bahwa u kuran ini terjadipada
wilayah ini sebagai Padang daunn~arelatif lebih besar dan elevasi lebih dari 2000 meter.
Fun gsi h utan terhadap
pengaturan tata air ditentukan Kuku. lantai hutannya Gdak berlumut.Namun demikian pads wilayah
pegunungan di suatu pulau
oleh kara kteristi k (stu ktur, Disebut 'padang' karena Te/=scophg effect kecil yang berada di dekat
komposisi dan tipe vegetasi memiliki wilayah terbuka
hutan),poskinya M n(ketinggian yang ditumbuhi pohonpohon Fenomena alam yang panhi (sebagaimana Pacfang
dali perrnukaan a
l utc' @,i posisinyapendek, rumput dan sernak keberadaan utan ini Kuku di Pulau Buton, Gunung
terhadap lautan/danau, berada belu kar. Posisi hutan ini adalah b a h pegunungan
~ ini Ranai di ''Iau Natuna,
dlereng&upuncakpeguxngan), menghadap ke Teluk terekspose (menghadap) ke GunuwTinggidPldau-an),
kualitas penutupan hutan Kapontori yang bemubungan wilayah lautan has. Besarnya penrbahan kenampakarr dari
(kekompakan tajuk, stratifikasi dengan lautan lepas (Selat maSa uap air Yang dihasilkan hutan pegunungan bawah ke
tegakan, kualitas tumbuhan Buton). Kawasan puncak ~ l ~ ~ ~ ~ o s e ~ e v a ~ o r a ~ @ n g ~ asering ~ a n ) terjadi pads
elevasi yangjauh lebih rendah,
bawah, ketebalan serasah), gunung ini selain unik juga dari lautan naik ke lereng
kondisi tanah (sifat fisik tanah, mengesankan, m d n y a Pe!gUnUngandXi membuatvilayah yaitu hingga kurang dari
m (Bruijnzeel dan Hamilton,
ketebalan tanah), geologi yangrelatiftinggimemberikan Padang Kuku sering diselimuti
(karakteristik batuan dalam sudut pandang yang luas ke Oleh kabut. Hubungan antara 2000)'
Perbedaanketinggiankeberadaan
penyerapan dan pengaliran selunhbentilrrglahan(1~) keberadaan kabut t e r h a d a ~
air) dimana hutan tersebut b m . ~ ~ kekerdilan
~ ~ pohon d masih
~ menjadi
~ hutan
m berawan~ pada ketinggian
berada. yang rnenghadap lautan levs teka-teki dikalangan para ahli, berbeda-beda yaitu dari
inil

Berdasarkan kombinasi memungkinkan pengunjung namun ~awaban Yang sering sekitar 300 - 600 dplpads
kondisi karaMer biofisiktersebut untuk menikm& pemandangan disampai kan dalam beberapa Pegunungan di suatu pulau
di atas, maka hutan rnatahariterbitdantenggelam referensi adalah sebagai berikut: kecil yang menghadap lautan
berfung& pngatur tats dengan sangat indah (periksa (1) cloud forests biasanya selalu luaslhingga ketinggian lebih
air saja, atau dapat pula sekaligus Gambar Sampul) . jenuh air, sehingga menghambat dari 2000 m pads Pegunungan
berfungsi sebagai pengatur Kawasan ini didominasi Proses transpirasi perakaran yang berada jauh dari
dan penghasil air. Di Hutan oleh pohon-pohon kerdii pohon; (2)Rendahnya temperatur pantai ini biasa disebut sebagai
Lambusango memiliki tipe (tinggi 1,5 - 10 m dengan daun yang disebabkan oleh Massenerhebungeffect(Bahasa
ekosistem hutan yang diduga diameter batang 20 - 40 cm) rendahnya intensitas radiasi Jerman yang artinya efek
berfungsi sebagai pengatur dengan daun kecil dan tebal. atahari ; (3) keterbukaan pengangkatan udara) ,
dan sekaligus penghasil air. Hutan di Padang ~ u k u tegakannya tehadap arus angin atau effect.
Keunikan Padang Kuku memiliki kom posisi flora, dengan kece~atantinggi, (4)
keragaman jenis dan rendahn~apenyerapan unsur
Di Hutan Lam busango kenampakan yang jauh hara ~angdikarenakanoleh;(a)
bagianbarat,secaraadministratif berbeda dengan Hutan tingin~a keasaman, rendahn~a
 ... :<. . ...<.
:.,
. . .. .. I . . . . . .

Hutsn hu/m Cloud Forest: Penghasil , ' ,

a somakin barbabut ---+ dan Pengatur Tata Air ,, . .

~embahas fungii hutandalam pengafuran aii,.ietldaknya

I- N kita dapat membagi hutan menjadi dua; (I) Hutan non-cloud
forests, yaitu hutan yang memiliki laju.penguapanyang relatif I
tinggi (dibandingkan penutupan non-hutan) dan tidak mampu
Y
berfungsi sebagai penangkap kabut (clod-striljping), dalam
kondisi ini hutan hanya berfungsi sebagai. pengatur'tata?a i ~
o (2) Hutan cloud-forests,, yaifu hutan yang 'me.miliki'-:la~&
penguapan yang relalifrendah(dibandngkarrp~tupannon-ti&
Generalisasifonnasihutantropika dan'dataranrendah hingga.datamntinggi.
dan hutan.pad.aumumnya) dan seba,gai pena,.i*p . i\
kabut, dalarn kondisi ini hutam. dapat berfungsi~bag'ai.
penghasil dan sekaligiir; pengatuftat&.ai.i.- uCioud forresf?
1
(TropbalMontane Cloud.Forests) atan "hutanbeiramn!',.sedfig: i
pula disebut sebagai 'tiutan tiedumuf (mossjcforeSt&$ :Ka~e;y!
posisi Ketinggiannya dari permwkaaklaut(2;ering.diselim&gfeh:
. . . .
Gn..Pangifiw
( P U ~Jma)
U awan .dan kabut secara menews,..kebra@%mii'h.ha-y a w
31300.
~ nsaak
.
2.500. pulau J w a )
On. Rana
2~100- pulau Natuna)
-9
6
, 1.500. Gn.flnggl
(Plllau Bwean)
'Om-
Padang

.. -...:~P.$wijnzee~
.:+' '
, d;;A@$ii,ioo~
,:..+.+*, *v.F: ,

~ e n M N npekbentukan
. hutenberawa"$@.?tterbentuk pii$&tinggian
t e m p t daripennukaan hut yang b y / ~ 7 t p f 2 ,'~ ' ~ i T!::z..
.. . .
i.;y:~>r
. * ..:.,..; ..%:i?
..;i -
. , :f~&f$.*A:.
,.%
.&+.?'
P';
- ::
>,? ;.L x*:<* !
... .<;,, ..~$;:!;<->

Pembentukan kab.ut,. pada &%9aimanaterjiidi misalnya

daaar-nya ditentukan 0be.h- : 'di ' : G & ~ I pangramgo:~ dan
kelembaban dan suhu udar& ;Gunung Salak. Sebaliknya
Semakin lembab :::u.d%ra..' 'piha'hutan pegunungan yang
semakin cepat te~ladiproses. ,d'ikat dan menghadap ke
kondensasi. Oleh karena' itu -panhi,kelembabanyang tinggi ,

semakin jauh .l.etak.s u a t i menyebabkan terjadinya

gunung dari laut, udara pembemtukan awan pada ,

cenderung semakin ;kering-, elevasi yang sangat rendah Ke"mpkan . . ... ., . . . , . . .. :. ?

. . c/o~;F&:+~:.;~~~.~~~::'I:
. . . , -;:,..~ .:~
::.: .,. ~ ~ ~ ~
.:,$, :1"~~~%u55!r@wl
z7>&.
~ ~ wi; ~ .~ ~. ~;: :. !, ~~+'~~~:. -: ~ ~ . ? ~ :
sehingga dibutuhkan wa ktu (Tebscqphg&),sebagaimana hutan i"i betperadan.~ah~tbem~tefl&d~:~riw&~~&$istzl~;!~h , _ _ . . .. .........
:-

yanglebih lama menuju ketitik terjadi di Padang Kuku di daerah ~ r ~ s a p a n : ~ ( ~ ~ h ~ r p . . a ~ e a ~ : . d i ~.~. .~. h . .~. .:. ~
. hul:~f
kondensasi , . :. kare,man.ya . Hutan Lambusango (Gambar . paadtan air yangsampai . @ n d i & h & o ~>..,>,+ ..~ j & ~ i ' C ' h ~ @ ~ ~ g e r: $:.

pembentukan. awan terjadi 3). Fenomena inilah yang: precip~dbn)h~berawaninfdike~h@ja~h~l:e61h~~~~$

pada Wevasi..:yang lebi'h..tinggi. diduga mendasan terkntuhya hujan.yang,~iterimaidi:~l:aj;ah: tersebut;fait@~le'@i@:@~j?2@
(Massenerh eb ung e ffe ct), . ~ u ~ .~ ~, edir padan@ d i l , &$kg? .,: , : ,, ..:. ~
A < ;7t.,3,-k''. ~ F,:
& h ~ & ' d a ~ b ~ ~ " n 1 [ e(f@&36@&&; i ~ . , d a r i
2

....:=..-... ..... .,..:;. .

X..~,_=~ % .

' .. '"..'.!*.'-!.. kar-&ha&

. . ,?->
. r.;.,; .:.. ,..,.J- 1;:. ........... :m~im-kkmarYu;,~eh' ...-.Mn:inl~~apatditsa~&&i~:. .
,-
:.
.. . ?
.,;.:
. . .
u . m ~ ~ n. a. i .a . a,,,.i-.~ i. ? ~. y. . @
i. \,,. 7i, i i ~ , ~ 6 ~ i.
minsupki.rai
3... %
: ~-~ p i i a
panjari'g se~~liptr~,~d$I'~;lcondisi.ini tiutan berperait..iiebagai
pengafuc takaairda~n@#di$s .,.,
. penghasii.:ataupen)irmpan~ie:!i ;
a;.):.

~ i " ~ g i ~:. ,.."~...... ...A

~ : ~ ~ ~BeGmya' $ j ~ kan&kgak e ~. $. ~ t & ~

s@esi,es,e"d&-ik;i r i i a ~ i ~ ~ ~ ~ n d a h , . i y i : ; ~ e n ~ &t~i$&n,@ tah'ia'b~,
ekosigtem ini.~&an,'@i)ggi~Ya'$ncaman dari hutan inh:memb+at
The ~ o r ~ &. ~ s ~ @ a Unioh..(lUCNj.
..A;Y.. tiori pad&.tahun-'1995
hrsepaka? uijtuk hen#liamp&ny.ekari petestatian-.@@an
~ r & ~ $ ~ ,Time,
~loud~oresk"(~aatn$'si'~&rtindak
~for~ ~&j~
Untuk Melestarikan.Hutan
& l M&fabe ~ ~ ~ 1\
Pegunungai ~erawan).:~u@n yang kini telah cukup langka
'id di Hutan-Lambusango' dapat ditemui di wilayah yang sering !
I'
Pembentukan.wan padae'kvasirendah pada pulau kecilyang dikelilingi lautan' disebut sebagai Padang Kuku. 4
8.8 ...... t. 5.
 1
Mengap Anoa (Bubalus spa) Anoa d i kenal memiliki kharisma
t e r s e n d i r i dan mudah d i k e n a l i
Layak Dijadikan Satwa penduduk. Karena s i f a t n y a yang
Kebanggaan Pulau Bu toll? a g r e s i f , sebagian b e s a l penduduk
d i Pulau Buton t i d a k mau
Oieh: H e n ~ yA. Singer mengganggu satwa i n i .
TeachingMalerial Development Specialist

B erbagai usaha telah

dilakukan unt uk
menyelamatkan hutan
yang tersisa. Pemerintah dan
beberapa organisasi pemerintah
telah b e r u ~ a ~menera~kan
a internasional mem~erhatikan
strategi konservasi dari tingkat
Yang rumitsam~aisederhana.
Banyak cara dapat dilakukan
untuk mensosialisasikan
pentingnya usaha konservasi
kepada masyarakat. Tujuan
akhirnya, masyarakat sendiri
yang diharapkan bisa mengerti
dan merasa membutuhkan
hutan. UnZuk menumbuhkan
tingkat kecintaan masyarakat
kepada hutan dapat dilakukan
berbagai cara.
Disamping menumbuhkan
tingkat kecintaan masyarakat
terhadap hutan, cara lainnya
agar masyarakat secara sadar
berkeinginan untuk melestarikan
hutmadalahdenganmenanamkan
berbagai jenis dan fauna
endemik dan dilindungi yang
juga patut dibanggakan. Oleh
karena itu, tidak salah jika
masyarakat lokal dan
SeCara k h ~ s u spada hutan
Yang terda~atdi Pulau Buton
ini. Hingga sekarang, berbagai
kegiatan ilmiah dan konservasi
tingkat dunia telah dilakukan di
Hutan Lambusango yang
terletak di jantung Pulau Buton
ini. Adapun salah satu alasan
penting mengapa Hutan
Lambusango wajib untuk kita
dilindungi, karena di hutan ini
masih dihuni oleh anoa
(Bubalus sp .)
Keberadaan anoa saat ini
sangat rnengkhawatirkan dan
populasinya makin menurun.
Walaupun makin menurun,
sampai saat ini populasi anoa
di Hutan Lambusango masih
hutan. Jika hutan Lambusango
rusak, anoa jugs akan semakin
tersingkir, selain terancam
punah, anoa tentu sajatelah
dianggap sebagai satwa paling
dibanggakan oleh masyarakat
Buton. Berikut ini beberapa
alasan mengap anoa (Bubalus
layak disebutsebagai s~
kebanggaan masyarakat
A. AnoaSebagaiMammsllia
Terbesar Sulawesi
Mammalia merupakan satwa
yang berambut dan memiliki
kelenjarmamae.Anoatermasuk
Mammalia terkecil dari
kelompok Bovini (sapi-sapian),
tinggi pundak sekitar satu
dan beratnya bisa satu spesies karena diindikasi
mencapai 300 kg. Anoa memiliki
tanduk panjang lurus-runcing, dapat kawinsatu dengan lainnya.
bisa mencapai 30 cm. Satwa
ini termasuk Mammalia
jenis asli (native species) di Pulau Buton mengenal anoa
terbesarl
Anon Sebagai Satwa
Kharismatik
Anoa termasuk satwa
pemakan daun-daun muda
(browser), seperti daun bambu
dan paku-pakuan. Sampai
saat ini telah dikenal dua jenis
anoa yaitu, Anoa dataran
rendah (Buba/usdepresskomis)
dan Anoa dataran finggi
(Bubalus gua,jes,). walaupun
demikian, Burton dkk. 120b5)
menyebutkan bahwa para ahli
masih menperdebatkanjumlah
spesies anoa sebenarnya di
alam. Ada kemungkinan,
walaupun warna tubuh anoa
dataran rendah dan tinggi agak
berbeda, mereka masih disebut
Perilaku anoa di alarn belum
banyak diketahui. Penduduk

rasa bangga terhadap hutannya relatif banyak dibandingkan

sendiri. Jika masyarakat
merasa bangga dan menyadari
akan fungsi hutan sekelilingnya
penting, secara otomatis
masyarakat sendiri yang akan
merasa sayang jika hutannya
di rusa k.
Masyarakat di Pulau Buton
ini layak bangga dengan
kondisi dan kekayaan hayati
hutan yang dimilikinya. Secara
umum kondisi hutan dataran
rendah di Pulau Buton ini
masih relatif baik.Hingga
sekarang, hutan di Pulau
Buton yang tersisa masih lebih
dari 45 % (Carlisle, 2005).
Tingkat gangguan pada hutan
di Pulau Buton inipun masuk
dalam kategori sedang. Masih
terdapat harapan untuk bisa
mempertahankankondisi hutan
di Pulau Buton agar tetap
terjaga.
Hutandi PulauButon termasuk
kaya karena masih dihuni oleh
dengan beberapa kawasan
hutan konservasi lainnya di
Sulawesi. Untuk itu, sebagai
upaya strategi ke depan,
adalah sangat relevan jika
usaha konservasi Hutan
Lambusango selalu di
hubungkan dengan keberadaa
anoa. Satwa ini j u g i sangat
sensitif terhadap kerusakan
Sulawesi. Di Hutan Lambusango, sebagai satwa agresif yang
hidup pula Mammalia yang senang menyendiri dan hanya
memiliki ukuran tubuh lebih bertemu dengan pasangannya
besar dari anoa, yaitu sapi saat berbiak. Satwa ini bisa
hutan. Namun demikian, sapi menyerang manusia jika
hutan ini disebut feral animal, terganggut terlukal
atau sedang memelihara anak.
artinya satwa ini pada awalnya
jinak, tetapi kemudian Akan tetapi satwa ini lebih
terlepas dari kandang dan saat banyak menghindar seandainya
bertemu dengan manusia.
ini Menurut Lee dkk. (2001), Anoa
diduga menyukai genangan air
dan lumpur, terutama kolam
mata air mineral atau kolam
yang memiliki kandungan
garam alami yang menyembul
di permukaan tanah (lick).
Bagi penduduk lokal, anoa
dikenal memiliki kharisma
tersendiri dan mudah dikenali
penduduk. Karena sifatnya
yang agresif, sebagian besar
penduduk di Pulau Buton tidak
mau mengganggu satwa ini.
Penduduk yang sering keluar
rnasuk hutan tidak mau
me~gusikanoa karena mereka
Laporan U t a m a
khawati satwa ini bi sa
menyerangnya. Tanduknya
yang runcing, panjang dan
lurus merupakan senjata
andalanyangbisaanoagunakan
untuk rnenyerangdan bertahan
dari suatu ha1 yang dianggap
sebagai rnusuhnya.
C. Anoa Paling
Banyak Ditemukan Di
Hutan Lambusango
mLambsuangomenpakan
miah satu hutan dataran rendah
terbaik yang rnasih tersisa di
Sulawesi. Di hutan ini, anoa
dapat ditemukan diberbagai
tipe habitat dan ketinggian (50
- 780 m dpl). Selain dalam
hutan dan dekat sungai, anoa
kadangkadangbisa ditemukan
dipinggiran hutan atau dekat
kebun penduduk. Namun
dernikian, populasi anoa masih
lebih banyak terkonsentrasi
ditempatyangjarangdkunjungi
penduduk, seperti di posisi
sentral kawasan Suaka
MargasatwaHutanhmbusango,
Lebih banyak anoa memilih
tempat yang jauh masuk ke
hutan karena binatang
initerrnasuksensitifdan pemalu
terhadap kehadiran manusia.
Populasi anoa di Pulau
besar Sulawesi diindikasi
hanya tinggal sedikit dan
harnpir punah di beberapa
kawasan hutan di Pulau Besar
Sulawesi. Populasi anoa
-
masih relatif banyak, 100 150
individu rnasih ditemukan di
Hutan Larnbusango (Wheeler,
2005). Hampirpwhnyapopulasi
anoa di Pulau utama Sulawesi
tersebut disebabkan oleh
perburuan liar dan sebagian
besar habitatnya sudah hilang.
Satu-satunyaternpat kehidupan
sekaligus benteng terakhir
yang masih diternukan masih
banyak anoa adalah di Pulau
Buton.
D.Anoa Sebagai Flagship E.
Species dan Lambang
PIDvinsiSulawesiTen@Pm ditetapkan oleh IUCN dalarn
Jenis kebanggaan (flagship Red Data Book sebagai
species) biasanya berupa spesies terancarn punah
binatang yang berkharisrnatik (endangered). Dalam aturan
yang mernpunyai nilai tertellt~,
seperti bentuk lucu, langka,
unik, mudah diingat dan
endemik (hanya terdapat di
daerah tersebut), dan
berukuran besar (Shekelle dan
Leksono, 2004). Di setiap
provinsi pulau Sulawesi,
pernerintah telah rnenetapkan
beberapa flagship species
diantaranya : Julang Sulawesi
(Aceros cassidix), Maleo
senkawor (Macrocephalon
maleo), Tangkasi (Tarsius sp.),
dan Anoa (Bubalus SP.).
Masing-masing provinsi di
Sulawesi tersebut rnemiliki
satu flagship species-
Sapi kerdil yang disebut
dengan anoa ini telah dijadikan
sebagai flagship species,
sekaligus lambang propinsi
Sulawesi Tenggara. Anoa
sangat layak dijadikan sebagai
satwa flagship species karena
satwaini telah mernenuhi
syarat yaitu : rnemiliki
. A
kharisma, langka, wnik, mudah
. dii'ngat, endemik, dan
berukuran besar. Selain itu,
'jurnlsh anoa yang tersisa
hingga saat ini paling banyak
ditemukan d Hutan Lambusango
yang merupakan bagian dari
provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalarn log0 Propinsi Sulawesi
Tenggara yang berbentuk
segi~imatersebut, ditengahnya
terda~atsuatulambang ke~ala
anoa.
H~~~~ Dilindungi SeJalan dengan waktu, Populasi anoa akan rneningkat atau
Saat ini anoa telah
perdagangan flora dan fauna
internasional, Anoa terrnasuk
dalarn Appendix I CITES.
Artinya, untuk dapat
rnengeluarkan Anoa atau
sebagian anggota tubuhnya ke
luar negeri guna kepentingan
penelitian,tdahadapengawasan
yang sangat ketat
Dalarn monitoring yang
dilakukan oleh Wheeler dkk.
-
(2003 2005), populasi anoa
di Hutan Larnbusangodiketahui
cenderung rnenurun. Penurunan
populasi anoa banyak
disebabkan oleh perburuan
ilegddanpenyempitanhabia.
Pendudukmemburuanoauntuk
mendapatkandaging,kernudian
dikonsumsi dan dijual. Tempat
hidup anoa rnenyernpit karena
penebangan liar dan konversi
hutanrnejadilahanperkebunan.
Sampai saat ini perburuan
an0a masih terus berlangsung
dHMhrhbsuango.Penduduk
sekitar kawasan Hutan
Lambusango masih terus
menangkap anoa untuk
dimanfaatkan dagingnya.
Harga daging anoa saat ini
berkisar Rp. 20.000 -
Rp.25.000 atau ebenarnya
lebih murah dari daging sapi
yang harganya bisa rnencapai
Rp.35.000 - Rp. 40.000.
Walaupun harganya lebih
y u upunkm AM
Keterangan gambar : Populasi anoa pada awalnya 150 individu.
menurun, bahkan anoa bisa sepat punah bergantung pada laju
kepunahannyapertahun.
.
murah, beberapa pem buru
rnasih tetap berharap bisa -
rnenjual daging bnoa.
Beberapa penduduk yang
awalnya rnernasang
perangkap untuk babi atau
sapi liar bisa pula menjerat
anoa. Jika ha1 ini dibiarkan
terjadi rnaka laju penurunan
populasi anoa terus
bertambah buruk. Anoa yang
tertangkap oleh penduduk
umurnnya dirnanfaatkan
sebagai bahan rnakanan. Jika
saja perburuan anoa ini I
I
dibiarkan hingga bisa
IIIefI~apai24 ekor per tahun,
maka dalam 20 tahun 4I
mendatang populasi Anoa di
Hutan Lambusango a karr
punah. Namun dernikian, jika . i
jumlah perburuan anoa
mencapai lebih dari 24
individu pertahun maka dapat
dipastikan bahwa punahnya
populasi anoa di Hutan
Lambusangoakan lebih cepat -
lagi.
Hingga data terakhir tahun
2005, masih banyak
perburuan liar anoa di Hutan
Lambusango Ji ka ha1 ini
dibiarkan terus, bukan tidak
mungkin satwa kebanggan
rnasyarakat Pulau Buton
tersebut dalam waktu cepat &
.,PJ
.=.
y.ng Konmtm
- q u kEpmaMn 3 hdM&
- I~]Uhqmahan s l n d ~ c u
- -- lqu l e p ~ a h a n9 l n d M d
Iepmahan 12 IndMh
I ~ wplnahan
U 10 l n d m
yu laplnahan 24 i m a u
I
a0 sInb.c~,am.
 Teropong
H
utan merupakan kawasan yang
berfungsi sebagai menara air.
Kawasan yang ditumbuhi banyak
pohon dan satwa liar itu telah menjadi
sumber kehidupan dan penyuplai air bagi
banyak organisme yang hidup di dalam
dan wilayah sekitarnya.Air jemih mengalir
di suatu sungai yang penuh bebatuan
dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari
suatu hutan.
Sebagian besar sungai di Hutan
Lambusango tidak terlalu lebar, kurang
dari 5 m dengan kedalaman kurang dari
1 m. Dari permukaan air, sekilas nampak
sungai-sungai di Hutan Lambusango ini
tidak banyak menyimpan misteri
kehidupan. Padahal jika dicermati lebih
dalam, di sungai-sungai kecil Hutan
Lambusango masih banyak ditemukan
berbagai kehidupan organisme.
Pada siang hari, suasana sungai
biasanya terasa amat tenang, hanya
suara air mengalir di antara bebatuan.
Suasana akan berubah drastis menjadi
amat ramai pada malam hari dengan
suara katak jantan dan betina yang saling
memanggil Katak-katak sungai tersebut
umumnya berbiak pada musim
penghujan. Katak jantan dan betina
makin ramai saling memanggil satu
dengan yang lain pada musi&ujan.
Selain jenis-jenis katak yang sering
terlihat di pinggiran sun ai dan
permukaan air tersebut, bebe fI! &
ikan dengan bentuk dan warna menarik
jenis
ternyata masih dapat ditemukan hidup di
Sungai Hutan Lambusango. Jenis-jenis
ikan tersebut ternyata membutuhkan
tempat hidup dan debit air yang berbeda.
Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis
lkan gabus, Sicyopus sp. (panjang 5 - 7 em)
dapat ditemukan di bagian hulu sungai. Untuk
bersembungi dari pemangsa, biasanya ikan ini
sering berada di bawah air terjun
ikan berdasarkan perbedaan tempat
hidupnya.
A. Hulu Sungai
Di bagian hulu sungai dapat ditemukan melimpah. Kandungan oksigen di daerah
aliran air yang cukup deres, biasanya ini lebih sedikit dibandingkan oksigen di
disertai dengan batu-batuan yang besar bagian hulu, terutama jika suhu air sungai
Kehidupan Ikan
Di Sungai Hutan
Lambusango dan
Sekitarnya
Teaching Material Devel-
di dasar sungai (river bed) dan air terjun.
Air yang menabrak batu-batuan
(thumbling) menjadikan air sungai di
bagian ini kaya dengan kandungan
oksigen. Tantangan utama bagi ikan yang
hidup di daerah ini adalah aliran airnya
yang cukup deras. Adapun kandungan
oksigen di bagian hulu sungai biasanya
sudah sangat mencukupi.
1 Fob: Bird
-
me halfbeak, ~omorhamphussp. ( njang 5 7 cm)
hidup dipermukaan alr ban I( grgantung pada
-'
makanan dan serangga h n g g u h ke dalam air darl
Lambusango. -
kanopi pohon, umum dijumpai dl sungai Hutan
C. Estuari (Muara Sungai)
Lokasi tempat bercampumya air sungai
dan air laut dischut daerah estuari. Ikan-
ikan yang hidup di daerah ini biasanya
toleran terhadap kondisi air garam
(salinitas). Saat terjadi pasang dan surut,
ikan-ikan yang hidup di sungai air tawar
harus siap menghadapi kondisi
perubahan kadar garam air laut. Biasanya
ikan-ikan dari laut, banyak juga yang
dapat berenang menuju sungai. Garam
yang dibawa dapat menjadikan air laut
menjadi keruh dan selanjutnya
mengendap. Endapan tersebut,
kemuidian bisa berubah menjadi lumpur,
dan diserap menjadi bagian dari hutan
bakau.
B. Hilir Sungai
Di bagian hilir sungai, keragaman jenis
invertebrataseperti larva, capung, udang-
udangan, dan kepiting banyak ditemukan.
Arus sungai di daerah hilir relatif tenang
dan persediaan makanannyapun cukup
I Secutor sp., ikan kecil estuari yan umum ditemukan
di estuari sekitar dusun labundo-!undo I
meningkat. Oleh karena itu, masalah
besar akan terjadi jika pohon-pohon di
pinggiran sungai di hilangkan, penetrasi
matahari langsung menyentuh
permukaan air sungai sehingga suhu
sungai bisa berubah menjadi lebih tinggi.
Serangga-seranggayang berjatuhan dari
pohon, sebagai sumber makanan ikan
akhirnya menghilang pula.
Daerah bakau merupakan teGpat
berlindung bagi ikan-ikan kecil, sebigai
tempat pemeliharaan anak ikan yang
luas, sebelum ikan-ikan tersebut
berenang kelautan lepas. Oksigen yang
terlarut di kawasan estuari lebih sedikit
dibandingkan dengan oksigen di daerah
air tawar.
(2002)
- Ambassis sp., hidu di estuari terutama dldaerah hutan
bakau. Tubuhnya Rampir trailsparan sehing a tulang-
di dalam baglan tubuhnya da at terlihat iari Iuar,
Kondisi ini tentu jadi rnenyullfian pemangsa untuk
rnendetekal keberadaanya.
D. Danau dan Sawah
Tingginya suhu air dan kurangnya
oksigen yang terlarut menjadi salah satu
pembatas bagi kehidupan ikan. Namun
demikian, dalam kondisi suhu dan
oksigen yang terbatas masih dapat
dijumpai ikan-ikan yang bisa bertahan
hidup. Saat ini di sebagian danau dan
sawah Pulau Buton kondisinya sudah
tidak menguntungkan bagi kehidupan
ikan-ikan. Di dalam danau atau sawah,
sudah terlalu banyak bahan-bahan yang
terlarut, seperti pupuk dan sampah. Saat
kondisi ini berlangsung maka akan terjadi
ledakan alga dan tumbuhan tertentu yang
disebut dengan peristiwa pengkayaan
unsur hara (euthropication). Jika ha1 ini
dibiarkan terjadi, oksigen yang terlarut
akan berada pada tingkat paling rendah
dan hanya ikan-ikan tertentii saja yang
mampu bertahan hidup.
E. Isu Konservasi sum ber makanan bebera~as~esies.Jika (introduksi) Jugs akan m eni m bulkan
pohon-pohon di tebang, &r la;ian (run off) masalah. Di lahan-lahan sawah kadang
Salah satu ancaman paling penting
terhadap populasi ikan di hutan adalah
semakin deras yang menyapu para petani memasukan spesies -
permukaan tanah pinggiran sungai, introduksi untuk mengontrol nyamuk dan
perubahan fungsi hutan (deforestasi).
sedimentasi dipinggiran sungai akan hama pertanian. Jika dibiarkan
Pohon-pohon akan menaungi sungai berlangsung maka dikhawatirkan akan
meningkat pula.
sehingga menjaga suhu air sungai tetap
Beberapa spesies yang berasal dari berakibat pada terjadinya suatu kompetisi
sejuk dan pohon tersebut akan
daerah lain yang berhasil hidup di Buton dengan spesies asli (native species).
menyediakan sejumlah serangga sebagai Jenis lainnya telah dibudidayakan, tetapi
jika spesies ini masuk ke alam liar, akan
menjadi pengaruh serius terhadap
spesies asli (native) buton.
1

Falo : ~ l r (2002)
d
The snakehead, Channa striata, merupakan contoh spesies introduksi yan sering
dijadikan sumber makanan penduduk. lkan Ini terniasuk pemangsa yang.rafus (vo-
'
racious) dan mengancam kehidupan jenis ikan asli Pulau Buton.
The climbing perch, Anabas testudineus, contoh jenis introduksi sebagai pen ontrol
hama di lahan pertanim. Jenis ini bisa mampu bertahan hidup dalam air dlengan . ..
tingkat oksigen terlarut yang rendah. . .

Bird, D. 2005. The Fishes of Buton and the Lambusango Forest. Report. Operation Wallacea. Buton

Jutaan Bule "Gila keniudian berjalan menuju pinggiran

jalan. Matahari masih tampak malu-malu Pa& tahun2002, tejadiperisiiwa
B u ru n g " : Apa untuk muncul dari balik bukit. Tampak
ketiga orang tersebut sedang "waspada" lebih b#&. .. Semua turis saat itu
Penyebabnya? memasang pendengaran
penglihatannya ke sana kemari. Tiba-tiba
dan tidakiiu k&hmgan kesemPatan
untuk pengambil tempat di atas
pandangan mereka terpusat pada suatu
titik, batang pohon beringin berdaun atap perahu.. ....ombak sedang
Teaching Material Devel- rindang. Batang pohon berdaun rindang menerpa perahu agak kuat, dan
itu terlihat bergoyang-goyang tidak alami.
Kelompok turis tersebut terus fokus ke
"byur" perahu penurnpang yang
arah batang berdaun pada ketinggian 10 mampu menampung hingga20 or-

P
agi-pagi betul sekitar
pukul lima, sepasang
suami-istri bule yang berumur di
atas 60 tahun itu bangun dari tempat
tidurnya. Mereka dibantu seorang
asistennya segera bergegas mengenakan
pakaian, celana, dan sepatu lapangan.
Selain itu, mereka membawa buku
catatan kecil, alat tulis, air minum dan tas
kecil. Dengan semangat, salah seorang
lelaki tua yang senang memakai topi cow
boy itu menggantungkan teropong pada
leher berkerah dan membawa teleskop.
Ada apa gerangan dengan ketiga orang
tersebut, tatkala ayam belum berkokok
dan saat kebanyakan orang di Buton
masih tertidur atau baru selesai sholat
shubuh. Ketiga orang ini malah
bersemangat beranjak dari tempat tidur
dengan segala perlengkapannya.
Setelah merasa siap, semuanya
bergegat turun dari .- tempat menginap,
m tersebut. Sesekali mereka
menggunakan teropongnya untuk
mengamati sesuatu yang bergerak
dengan lebih teliti. Sampai akhirnya,
"beeern, seekor'burung kecil (1 I cm),
tubuhnya berwarna ungu, bagian
tenggorokannya berwarna merah, dan
bagian perutnya berwarna putih terbang
ke luar dari dahan berdaun rapat tersebut.
"Waaw, look it that ...., that's so
beautiful. (wah....lihat itu ...sangat indah
sekali). Orang tua yang berujar tersebut
ternyata seorang mantan pejabat Inggris,
bernama Mr. Kenneth Clarke. Mantan
pejabat yang juga pernah duduk sebagai
' sangat dikenal oleh warga negara lnggris
pimpinan Partai Konservatif ini ternyata
hobi mengamati burung juga. Sekarang
ia menjabat sebagai Direktur Operation
Wallacea Trust. Selama hidupnya ia telah
berhasil mengamati sekitar 2300 jenis
burung di habitat aslinya (25% jenis
--
% ""
ang tersebut ferbalik
.
burung di dunia). Pada 2004, orang tui
yang pandai berdiplomasi ini telal-
mengikuti program Operation Wallacea.
Pagi itu, ekspresi puas sekaligu:
kepenasaran masih tergurat di wajahnya
Orang tua yang tidak pernah lepas dari
cerutu itu belum bisa mengamati secarz
saksama warna bulu burung yang terban~
melintas di depannya sehingga ia belum
bisa mengidentifikasi jenis burung ape
yang baru saja dilihatnya. Mr. Clarke
karena ia telah menjabat lebih dari 1 C
tahun sebagai menteri perekonomiar
pada masa PM lnggris MargarethTeacher
Sekitar pukul 10 pagi, ia bersama istr~
dan asistennya telah kembali ke tempal
penginapannya. Sambil membaca buku
 catatan lapangannya ia kemudian Anehnya, sebagian besar turis tersebut Akumulasi kepuasanyang dirasakan oleh
tersenyum dan berkata : " I'm so happy this malah tertawa dan seolah tidak kapok, mata yang bisa melihat pemandangan
morning because Iget five new species mereka terus melanjutkan pencarian dam yang begitu hijau ranau, dan paru-
for my birds list" (Saya sangat senang pagi burung yang ingin diamatinya. paru yang dapat bernapas lega karena
hari ini karena saya bisa mendapatkan Apa yang terjadi dengan kegilaan suplai oksigen yang begitu melirnpah ruah
lima jenis baru untuk ditambatikan dalam bule-bule semacam ini. Kenapa mereka didekat hutan. Sungguh merupakan
daftar burung saya). Ungkapan dan sampai hobi berat, hingga terkesan sesuatu kenikmatan amat berharga bagi
ekspresi kepuasan turis-turis untuk aneh, gila, padahal hanya untuk banyak bule.
mengamati burung di alam semacam ini mengamati seekor burung?
sering kita jumpai pada ekspedisi Operation 6. Burung Satwa yang Mudah
Wallacea setiap tahunnya. Beberapa A. Burung Satwa yang Seksi Dipelajari
orang yang sering menyertai bule telah "Birds are sexy animal" (burung Burung merupakan jenis vertebrata
terbiasa melihat ekspresi beriebihan dari . merupakan satwa yang sangat indah), (hewn bertulang befakang) yang paling
retawan l(volun'eo, -Iau hanya berhasil begitulah kira-kira ungkapan beserapa sukses penyebarannya di muka bumi.
melihat burung. '
orang volunteer yang bergabung dengan Kita bisa menemukan burung dimanapun
Opwall. Mereka berpendapat, berada, di desa; kota, hutan, pantai,
umumnya burung memiliki tub& yang bahkan hingga kutub utara dan selatan
indah. Bulu burung yarrg berwarna-warn& sekalipun dapat dijumpai satwa dari
semakin menambah keindahari-warna kelompok ini. Persebarannya yang begitu
tubuhnya yang sangat alami dan luas memudahkan orang untukaterus
menyejuka~di hati. Beberapa jenis mengamati dan mempelajari burung
burung dapat bersuara enak di dengar dimanapun mereka berada. Alasan
1 dan membawa kedamaian dalam batin. kemudahan inilah yang membuat banyak
Demikianlah, beberapa keindahan biologiwan untuk menggali informasi lebih
I rang ditawarkan oleh satwa bersayap banyak jenis ini jika dibandingkan kelas
cfan berbuIu indah ini. Banyak orang vertebrata lainnya. Berdasarkan ha1
i orang eropa yang super sibuk dalam tersebut, kelas vertebiata yang paling
rutinitas keiahariannya sengaja untuk lengkap dokumentasi datanya hingga
pergi ke lapangan untuk melihat dan saat ini adalah burung.
mendengarkan suara burung, sekedar Di hampir seluruh belahan bumi ini,
untuk melampiaskan hobinya. Memang data mengenai jenis dan persebaran
begitulah, secara alami kicauan burung burung hampir seluruhnya terdokumentasi
di dalam, dipinggir hutan dan kebun dalam bentuk buku. Di lndonesia s'aja,
terasa menyentuh di hati. Suara kicauan beberapabuku panduan lapanganmengenai
il Kelakuan bule yang diangga~aneh berbagai jenis burung pads pagi hari burung di lndonesia bagian barat, tengah
oieh orang l0ka sekllu terjadi setiap tahun bagaikankelompok paduan suara merdu dan timur telah di publikasikan. Khusus
II diO~erdonWallacea.Bebera~pengamat yang sedang bernyanyi, Kejadian- untuk pulau Buton, sebagai bagian dari
I burung~angbergabungsebagaivolunteer k e j a d i a n d i a l a m s e p e r t i i n i dapat Kawasan Wallacea, telah tersedia buku
opwll kadang rela mengendap-ngendap, membekas sebagai obat penawar stress panduan lapangan burung-burung di
/ masuk ke semak-semak, layaknya bagi beberapa orang dibandingkan Kawasan Wallacea (Gardner dan Bishop,
sekelompok tentara yang tidak ingin alunan musik elektronik manapun. 1997).
diketahui musuh. Padahal saat itu mereka ldentifikasi jenis burung relatif mudah
hanya ingin melihat seekor burung ciilakukandbandngkanuntuk mengidentifikasi
semak, Mandar-padi kalung-kuning kelompok vertebrata lain : pisces,
(Gallirallus pttilippnesis). Pada tahun amphibi, reptil, dan mamalia. Untuk
2002, pemah pula terjadi peristiwa lebih mengidentifikasi ikan, katak, mammalia
I gila di Mangrove, Maligano-Buton Utara. kecil, dan kelelawar, biasanya seorang
Pada saat itu bule-bule sangat peneliti harus menangkap dahulu sebelum
I bersemangat ingin sekali mengamati menentukan jenisnya. Sedangkan untuk
seekor Cekakak merah (Hatcyoncoromanda) mencatat dan menemukan ular, biasanya
/'
I
I
di Mangrove. Semua turis saat itu tidak
mau kehilangan kesempatan untuk
seorang peneliti harus bersabar untuk
mendapatkannya. Dengan demikian,
mengambil tempat di atas atap perahu. seorang peneliti ular seringkali pulang ke
Dalam seketika, ombak sedang merlerpa camp dengan tangan hampa, tanpa
iI perahu agak kuat, dan "byur" perahu
penumpang yang mampu menampung
hingga 20 orang tersebut terbalik.
satupun ular yang dijumpai.
Bandingkanjika kita ingin mengamati
burung di pinggiri hutan atau kebun, tunggu
Beberapa penumpang di atas perahu saja beberapa saat biasanya beberapa
tercebur di Mangrove. Beberapa jenis burung dapat bisa dipelajari, baik dari
peralatan, seperti teropong, karnera, dan
alat tulis harus rela tercelup'rlalam air. x
suaran a ataupun penampakannya secara
 langsung. Lebih baik lagi, jika dibantu
dengan menggunakanteropong dan buku
canduan lapangan. Seorang yang baru
mengamati burungpun akan mudah dan
cepat belajar mengidentifikasi jenis
burung. Kebiasaanya yang terbang dalam
berpindah tempat dan waroanya yang
bervariasi, memudahkan seseorang untuk
mendeteksi keberadaan sekaligus
mengidentifikasi jenisnya.
C. Bergabung Bersama Jutaan
Pengamat Burung Di Dunia
i
Lebih dari dua juta pengamat burung
(Bird Watcher) telah tergabung dalam
Royal Society for The Protection of Birds
(RSPB) yang berpusat di Inggris.
Sebagian besar anggoh RSPB terdapat di
eropa. Seandainya kemudian ditambah
dengan para pengamat burung yang
berasal dari Amerika Serikat dan Jepang,
dan beberapa negara lainnya, tentu
jumlah total para pengamat burung
bukanlah rnerupakanjumlah yang sedikit.
Di Indonesia, kegiatan mengamati
burung di alam memang kurang populer
dibandingkan dengan kegiatan kontes
burung atau memelihara burung dalam
sangkar. Orang lebih mengenal
perlombaan adu suara burung perkutut
dan murai dibandingkan dengan lomba
mengamati burung dl alam.
Namun demikian sejak awal tahun
1990-an , dipelopori oleh sebuah
organisasi pemerintah, kegiatan
pengamatan burung di alam mulai
tersosialisasikan.
Sampai tahun 2006, jumlah pengamat
burung di Indonesia sekarang sudah
bertambah banyak. Hal ini ditandai
dengan telah terbentuknya beberapa
organisasi klub pengamat burung di
beberapa lokasi, di Indonesia.
Setiap tahunnya para klub pengamat
D
burung ini kadang mengadakan suatu
acara bersama untuk mengamati burung
atau lomba mengamati burung (bird race)
di alam. Kegiatan semacam ini, tentu
bisa menjadi ajang sosialisasi yang terus
berlanjut hingga bisa memperluas ajakan
untuk bisa mengamati burung bersama
di lapangan.
Di Pulau Buton dan pulau sekitarnya
seperti Kabaena, Muna dan Wakatobi
telah tercatat sedikitnya 250 jenis burung,
dan 54 jenis diantarnya termasuk
endemik sulawesi sub region. Banyak
para pengamat burung di dunia
berpendapat bahwa Pulau Buton
merupakan salah satu tempat terbaik di
dunia untuk pengahatan burung. Di
Pulau karang ini banyak ditemukan
berbagai spesies endemik yang bisa
dimasukkan dalarn daftar baru catatan
para pengamat burung.
Di Pulau Buton saja banyak
ditemukan berbagai titik-titik pengamatan
burung pada berbagai tip& habitat alami
yang berbeda sepefti pantai, bakau, dan
hutan dataran rendah. Di beberapa
tempat, terutama pinggiran hutan, kita
bisa rnengamati berbagai burung
endemik yang cukup indah dengan
mudah seperti Julang Sulawesi (Aceros
cassidix), Kangkareng Sulawesi
(Penelogides exarhatus) , Bil bong
pendeta (Streptocitta albicollis), dan
Pelatuk-kelabu Sulawesi (Mulleripicus
fulvus).
D. Bird Wathcer Mania
Layaknya seseorang yang mengalami
ketergantungan dengan narkoba. Seorang
bule "gila burung" akan merasa gelisah,
kadang stress jika dalam waktu tertentu
hobinya untuk' mengamati burung tidak
tersalurkan. Sebaliknya, mereka akan
merasa puas bila hasratnya untuk
mengamati burung bisa
t e r l m piaskan.
Sampai saat ini, sedikitnya telah
tercatat 9000 jenis burung di dunia.
Seorang pengamat "gila burung",
sejafinya selalu berusaha mengamati
dan mencatat jenis burung di dunia
ini sebanyak-banyaknya di habitat
aslinya. Adalah suatu kebanggaan,
seandainya seorang pengamat
burung bisa mencatat ribuan jenis
burung selama hidupnya, di habitat
aslinya (in situ).
Adapun Jenis-jenis burung yang
teramati di luar habitat asli (ex situ),
seperti kebun binatang, tidak mereka
masukkan dalam daftar jenis yang
berhasil teramati. Tempat-tempat yang ,
memiliki jumlah spesies burung endemik
yang banyak seperti Sulawesi, bisa
menjadi surga bagi para pengamat
burung dunia. Hal ini sangat beralasan,
karena para pengamat burung memiliki
peluang besar untuk bisa melihat dan
mencatat jenis-jenis burung endemik
terbaru dalam daftar catatan yang
dimilikinya.
Di eropa, khususnya inggris, terdapat
jaringan pengamat burung yang hingga
saat ini bisa saling bertukar inforrnasi satu
dengan lainnya, Mereka terus menerus,
mencoba untuk mengamati burung yang
sangat jarang ditemukan di lapangan.
Seandainya seseorang atau pengamat
burung berhasil menemukan burung
tertentu di lapangan, mereka akan
berusaha: meneruskan informasi yang
diperolehnya dengan cepat kepada
sesama pengamat atau organisasi
burung.