Fraktur Mandibula
Fraktur mandibula merupakan salah satu trauma fasial yang sering terjadi dan
menimbulkan gangguan pada fungsi pengunyahan. Fraktur mandibula dapat dibagi
menjadi beberapa lokasi anatomis spesifik yang terdiri dari simfisis, badan, angulus,
ramus, koronoid, dan kondilus mandibula. Menurut Marinho et al, persentase jenis
fraktur mandibula yang sering terjadi berdasarkan lokasi anatomisnya antara lain
kondilus (32.1%), angulus (23.4%), parasimfisis (16.9%), dan simfisis (14.3%).
Selain itu, fraktur mandibula juga dapat dibagi berdasarkan garis fraktur yaitu
greenstick (nondisplaced), displaced atau comminuted (lebih dari satu garis fraktur
yang menyebabkan terdapat beberapa fragmen tulang pada satu daerah tulang
mandibula).1