Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI BLOK

No.Dokumen : C/VII/SOP/2/17/GIGI/60.61
SOP No.Revisi :-
Tanggal Terbit : 10 februari 2017

Halaman : 1/3

UPT Puskesmas drg. Erni Wahyuni


Mangunharjo NIP.196905102002122002
1. Pengertian Pencabutan gigi dengan anastesi blok adalah pengambilan/pencabutan gigi dari
soketnya yang didahului dengan anastesi blok untuk menghilangkan rasa sakit
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas Poli gigi dalam melakukan pencabutan
dengan anastesi blok
3. Kebijakan Surat Keputusan kepala Puskesmas Mangunharjo no : 188/117 /404.5.2.1.8/2017
tentang Standar Layanan Klinis di Puskesmas Mangunharjo
4. Referensi PERMENKES RI NO. 89 TAHUN 2015 tentang Upaya kesehatan Gigi dan Mulut
5. Prosedur/Langkah-  Petugas menyiapkan alat diagnosa (kaca mulut, pinset, sonde, excavator)
langkah  Tang cabut dewasa
 Disposable syringe 3 cc
 Neirbeken
b. Bahan
 Obat anastesi (lidokain, lidokain comp 2%)
 Kapas

 Petugas mempersilahkan pasien mengisi dan menandatangani informed
consent sebelum pelaksanaan pencabutan
1. Petugas melakukan anestesi blok yaitu Blok anasthesi atau
mandibular anasthesi yaitu memblokir ( melumpuhkan ) n.
Alveolaris inferior yang dicapai sebelum masuk ke kanalis
mandibularis dan akibat dari pemberian anasthetikum dari
regio molar tiga sampai daerah incisivus sentralis menjadi
baal.
 Petugas melakukan sondasi di sekeliling gusi
 Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein
 Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang dengan
baik
 Petugas melakukan gerakan luksasi dan rotasi ke arah bukal/labial dan
lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya
 Pasca pencabutan, petugas memeriksa kelengkapan struktur gigi yang
dicabut dan kondisi soket
 Pasien diintruksi untuk menggigit tampon untuk menghentikan perdarahan
selama ± ½ - 1 jam tergantung banyaknya perdarahan yang terjadi
 Petugas mencuci tangan setelah melakukan perawatan
 Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan
a. Kapas digigit kuat-kuat selama setengah jam atau sampai darah
berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup sepuluh menit)
b. Jangan makan di sisi yang baru dicabut.
c. Hindarilah makanan dan minuman hangat atau panas, hindari juga
makanan dan minuman yang mengandung alkohol.
d. Jangan berkumur-kumur selama ± 1 (satu) hari, walaupun
1/3
menggunakan obat kumur.
e. Bekas luka jangan dipegang-pegang
f. Hindarkanlah gerakan menghisap atau menyedot (termasuk merokok)
g. Minum obat yang diberikan oleh dokter gigi sesuai aturan
h. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter gigi.
 Petugas melakukan pencatatan di rekam medis dan buku register
 Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat sesuai dengan resep
yang diberikan dan mempersilahkan pasien membayar di unit kasir

6. Diagram Alir
Petugas menyiapkan
alat dan bahan

Petugas memeriksa kondisi


gigi pasien (gigi pasien tidak
dalam kondisi sakit, perkusi
negatif, druk negatif)

Pasien menandatangani
informed consent

Petugas melakukan anestesi dengan


tehnik anestesi yang sesuai

Petugas melakukan sondasi


di sekeliling gusi

Petugas memisahkan gigi


dari gusi dengan bein

Lanjutkan pencabutan
dengan tang yang sesuai
dengan gigi yang akan
dicabut

Petugas melakukan gerakan luksasi


dan rotasi ke arah bukal/labial dan
lingual/palatinal sampai gigi keluar
dari soketnya
Petugas memeriksa
kelengkapan struktur gigi yang
dicabut dan kondisi soket

2/3
Pasien diintruksikan untuk menggigit
tampon untuk menghentikan perdarahan
selama ± ½ - 1 jam

Petugas mencuci tangan


setelah melakukan perawatan

Instruksi pasca
pencabutan

Petugas melakukan pencatatan


di rekam medis dan buku register

Petugas mempersilahkan pasien untuk


mengambil obat sesuai dengan resep
yang diberikan dan mempersilahkan
pasien membayar di unit kasir

Selesai

7. Hal-hal yang

8. Unit terkait R. Pemeriksaan Umum, R. Lansia, R. KIA, R. Farmasi

9. Rekaman historis
perubahan No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai