Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PELAKSAAN KEGIATAN

(LPK-DESA)

KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2018

KELURAHAN / DESA : NAWANGSARI


KECAMATAN : WELERI
KABUPATEN : KENDAL

Disusun oleh :
Yordan Raka Siwi : 21060114120059
Anggun Cahya Ningrum : 24010314120007
Rizqi Nur Fathurohman : 24040114140078
Isnanda Sonitia : 24040114120037
Rahmat Randy Valdika : 21110114130067
Siti Fathimah : 21110114130096
Putu Cempaka Sani : 21040114120009
Widya Hidayati : 23010114140203
Yustian Dwi Saputra : 24010214120037

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN
LPK DESA

Dengan selesainya Kegiatan KKN UNDIP Tim I Tahun 2018 Desa Nawangsari Kecamatan Weleri
yang beranggotakan:

No. NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN

1. Yordan Raka Siwi 21060114120059 1.

2. Anggun Cahya Ningrum 24010314120007 2.

3. Rizqi Nur Fathurohman 24040114140078 3.

4. Isnanda Sonitia 24040114120037 4.

5. Rahmat Randy Valdika 21110114130067 5.

6. Siti Fathimah 21110114130096 6.

7. Putu Cempaka Sani 21040114120009 7.

8. Widya Hidayati 23010114140203 8.

9. Yustian Dwi Saputra 24010214120037 9.

Maka kami mengajukan pengesahan atas LPK tingkat desa yang telah disusun.
Kendal, 9 Februari 2018

Mengetahui
Kepala Desa Nawangsari Koordinator Desa

Muhammad Ali Ridho Yordan Raka Siwi


NIM. 21060114120059

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan KKN

Dr.rer.nat Thomas T.P, S.T,M.Eng Dr. Meiny Suzery, M.S Dr.Rr.KarlinaAprilia,SE,M.Sc,Akt


NIP. 197712112005011002 NIP. 196005101989032001 NIP.198704182010122004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
ridho-Nya sehingga usaha menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) Tim I KKN-PPM
Tahun 2018/2019 Universitas Diponegoro dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kami kepada :

1. Bapak Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. selaku Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro
2. Bapak Dr. Ir. Edy Prasetyo, M.S. selaku Kepala P2KKN
3. Ibu Dra. Ana Irhandayaningsih., M.Si selaku koordinator Kabupaten Kendal
4. Bapak Dr.rer.nat Thomas Triadi Pitranto, S.T, M.Eng, dan ibu Dr. Meiny Suzery,
M.S, serta ibu Dr.Rr. Karlina Aprilia,S.E,MSc,Akt sebagai Dosen Pembimbing
Lapangan Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal
5. Bapak Muhammad Ali Ridho sebagai Kepala Desa Nawangsari, Kecamatan
Weleri, Kabupaten Kendal
6. Bapak dan ibu masyarakat Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten
Kendal.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna sebagai sarana belajar bagi civitas akademika
Universitas Diponegoro dan pihak terkait.

Kendal, 9 Februari 2018

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN .............................................................................. 1

1.2. Maksud dan Tujuan KKN ....................................................................................... 1

1.3. Program Pembangunan Desa yang telah ada .......................................................... 1

1.4. Metode dan Sistematika Pembahasan ..................................................................... 2

BAB II BIDANG PERMASALAHAN .................................................................................... 4

2.1. Permasalahan Multidisiplin..................................................................................... 4

2.2. Permasalahan Keilmuan (Monodisiplin) ................................................................ 4

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ....................................................... 7

3.1. Kegiatan Keilmuan (Monodisiplin) ........................................................................ 7

3.1.1. Edukasi Internet Sehat kepada Masyarakat Desa Nawangsari (Anggun Cahya
Ningrum/ 24010314120007) ................................................................................... 7

3.1.2. Edukasi Pengoperasian Komputer Dasar kepada Perangkat Desa Nawangsari


(Anggun Cahya Ningrum/ 24010314120007) ........................................................ 8

3.1.3. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Desa Nawangsari berbasis Desktop dan
Android dengan Carrymap (Rahmat Randy Valdika / 21110114130067) ........... 10

3.1.4. Pembuatan Informasi Spasial Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api pada


Website Desa Nawangsari (Rahmat Randy Valdika / 21110114130067) ............. 12

3.1.5. Pembuatan Peta 3 RW di Desa Nawangsari (Siti Fathimah / 21110114130096) . 14

3.1.6. Updating Peta Desa Nawangsari (Siti Fathimah / 21110114130096) .................. 16

3.1.7. Pembuatan Peta Persebaran Potensi dan Masalah Desa Nawangsari (Putu
Cempaka Sani/ 21040114120009 ) ....................................................................... 18

iii
3.1.8. Pembuatan Factsheet Profil Desa Nawangsari (Putu Cempaka Sani/
21040114120009 ) ................................................................................................ 20

3.1.9. Edukasi Dini Tentang Bahaya Radiasi Elektromagnetik Bagi Anak-Anak


(Isnanda Sonitia/24040114120037) ...................................................................... 21

3.1.10. Pemberdayaaan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan limbah polimer (Isnanda
Sonitia/24040114120037) ..................................................................................... 23

3.1.11. Edukasi dan pendampingan pemanfaatan listrik secara efektif dan efisien kepada
masyarakat desa Nawangsari (Yordan Raka Siwi / 21060114120059) ................ 25

3.1.12. Pemanfaatan lampu otomatis dengan sensor LDR(Yordan Raka Siwi /


21060114120059) ................................................................................................. 27

3.1.13. Pengenalan ilmu sains pada masyarakat untuk menanggulangi kebakaran yang
menarik melalui eksperimen (Rizqi Nur Fathrohman/24040114140078) ............ 28

3.1.14. Peningkatan Pengetahuan masyarakat mengenai hal-hal yang harus dilakukan


saat terjadi gempa bumi (Rizqi Nur Fathrohman/24040114140078) ................... 30

3.1.15. Pengenalan produk daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) (Widya
Hidayati/ 23010114140203) ................................................................................. 31

3.1.16. Tatalaksana Sanitasi dan Pengetahuan tentang Biosecurity pada Lingkungan


Peternakan (Widya Hidayati/ 23010114140203) .................................................. 33

3.1.17. Pembuatan Piramida Penduduk Desa Nawangsari (Yustian Dwi Saputra /


24010214120037) ................................................................................................. 35

3.1.18. Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan oleh
Desa Nawangsari (Yustian Dwi Saputra / 24010214120037) .............................. 36

3.2. Kegiatan Multidisiplin .......................................................................................... 38

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 40

4.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 40

4.2. Saran...................................................................................................................... 40

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 41

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN


Desa Nawangsari adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Weleri
Kabupaten Kendal. Desa yang terletak di antara desa Weleri, Penyangkringan, Ngasinan,
dan Sumberagung ini memiliki beberapa pemusatan penduduk terdiri atas 4 lokasi
dimana lokasi – lokasi tersebut dipisahkan oleh sungai, jalan raya maupun rel kereta api.
Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh desa Nawangsari antara lain masjid Al Hikmah,
balai desa, SD, TK, Madrasah, jembatan sasak, dan lainnya, fasilitas tersebut digunakan
oleh masyarakat sebagai penunjang kegiatan sehari – hari. Desa dengan jumlah RW
sebanyak 3 dan RT sebanyak 24 ini memiliki jumlah penduduk sekitar 3500 jiwa.
Penduduk yang sangat ramah membuat siapapun yang tinggal di sana akan merasa
tenteram, mayoritas penduduknya adalah berprofesi sebagai pedagang maka tidak heran
kalau sering terlihat masyarakat yang berjualan angkringan pada sore hari. Selain
pedagang, banyak masyarakat sebagai pelaku usaha rumahan seperti usaha roti, telur
asin, dan beternak puyuh. Hasil yang didapatka juga terbilang lumayan, cukup untuk
mememuhi kebutuhan sehari – hari.

1.2. Maksud dan Tujuan KKN


Maksud dari kegiatan KKN adalah agar mahasiswa bisa terjun langsung didunia
kemasyarakatan, belajar bagaimana caranya beradaptasi di lingkungan yang baru, dan
memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah di
dapatkan di bangku perkuliahan.
Tujuan dari kegiatan KKN adalah untuk memecahkan masalah yang ada di
masyarakat. Dengan adanya kerjasama dari mahasiswa dengan ilmu yang didapatkan
dan masyarakat dengan potensi yang dimiliki akan dapat meningkatkan kesejahteraan
warga di Desa Nawangsari.

1.3. Program Pembangunan Desa yang telah ada


1. Pembangunan jalan desa
2. Pembangunan dan pemeliharaan talud/senderan
3. Pembangunan saluran drainase/gorong2
4. Pengadaan sarpras keamanan desa (poskamling)

1.4. Metode dan Sistematika Pembahasan


Untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata terdapat beberapa tahapan atau
langkah kerja, yaitu:
1. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan bertujuan untuk mengeahui permasalahan dan potensi
yang ada di Desa Nawangsari. Survei pendahuluan Tim I KKN UNDIP 2018 di
Desa Nawangsari dilaksanakan selama satu minggu, yaitu pada tanggal 4 – 10
Januari 2018.
2. Pengumpulan Data dan Permasalahan Desa
Pengumpulan data dan permasalahan Desa Nawangsari dilakukan dengan
melihat data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dan
observasi langsung dengan kepala desa, perangkat desa, masyarakat dan stake
holder. Observasi dilakukan dengan melihat potensi alam dan sarana dan prasarana
yang ada di Desa Nawangsari. Data sekunder diperoleh dari Balai Desa berupa
profil Desa Nawangsari.
3. Analisis Masalah dan Pemilihan Prioritas Masalah
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis dan
memprioritaskan masalah. Prioritas masalah ditentukan dengan melihat kegawatan
dan kemudahan untuk mengatasi.
4. Penentuan Program Kerja
Setelah masalah diprioritaskan, selanjutnya membuat program kerja. Program
kerja bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada.
5. Penyusunan Laporan Rencana Kerja (LRK)
Penyusunan LRK dilakukan setelah program ditetapkan. Laporan Rencana
Kerja merupakan syarat mahasiswa dapat melakukan program dan terjun ke
masyarakat.
6. Pelaksanaan Program
Program yang telah direncanakan selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. Kegiatan lapangan dilakukan pada tanggal 4 Januari
– 14 Februari 2018.
7. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kerja (LPK)

2
Penyusunan LPK merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan KKN
penyusunan laporan dilakukan setelah program dilaksanakan.

3
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN

2.1. Permasalahan Multidisiplin


1. Terdapatnya home industri tempe dan ternak disekitar rumah yang menimbulkan bau
tidak sedap.
2. Kartu identitas anak belum didistribuskan secara menyeluruh
3. Belum ada upaya dari pemilik UMKM maupun masyarakat untuk mengelola industri
yang ramah lingkungan.
4. Drainase desa nawangsari masih banyak ditumbuhi tanaman liar sehingga
menghambat aliran air.
5. Kurang aktifnya karang taruna desa dikarenakan kurangnya fasilitas desa.
6. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya dan akibat dari membuang sampah sembarangan.
7. Tidak adanya lahan untuk bercock tanam masyarakat desa nawangsari.

2.2. Permasalahan Keilmuan (Monodisiplin)


1. Kurangnya pengetahuan perangkat desa dalam mengoperasikan aplikasi-aplikasi dasar
komputer.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dan UMKM dalam pembuatan desain logo yang
baik sehingga dapat meningkatkan pemasaran produk mereka.
3. Kurangnya pemanfaatan dan pembaharuan website desa nawangsari untuk
menyampaikan berbagai informasi desa.
4. Kurangnya pengetahuan tentang komputer untuk anak SD.
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam penggunaan internet secara sehat.
6. Kurangnya sanitasi dan pengetahuan tentang biosecurity pada lingkungan peternakan.
7. Perlunya pengetahuan tentang manfaat dan pengolahan produk peternakan (susu, telur
dan daging).
8. Kurangnya kesadaran atas pentingnya kesehatan ternak.
9. Kurangnya pengetahuan peternak tentang penyakit-penyakit yang muncul pada hewan
ternak.
10. Perlunya pengetahuan mengenai dunia peternakan sejak usia dini.
11. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai letak perkandangan yang sesuai.

4
12. Kurangnya kesadaran peternak terhadap pemanfaatan limbah pertanian yang dapat
diolah menjadi pakan ternak.
13. Kurangnya informasi mengenai produk daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan
Halal).
14. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penanggulangan korban jika
terjadi gempa bumi.
15. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya bahaya kebakaran yang bisa
melanda kapan saja dan dimana saja.
16. Kurangnya promosi produk Desa melalui media online.
17. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya sains dan teknologi bagi
pengembangan masyarakat dan generasi muda di Desa Nawangsari.
18. Kurangmya pengetahuan akan kesadaran orang tua akan bahayanya efek dari radiasi
elektromagnetik yang ditimbulkan dari pemakaian handphone dan televise pada anak-
anak.
19.Banyaknya sampah polimer di desa nawangsari yang berserakan sehingga menjadikan
limbah lingkungan, polimer sendiri merupakan salah satu sampah yang sulit terurai
baik diair maupun ditanah.
20. Kurang kreatifnya ibu rumah tangga untuk memanfaatkan limbah polimer disekitar
rumah.
21. Belum terpetakannya wilayah 3 RW di Desa Nawangsari secara mendetail yang
sesuai dengan kaidah kartografi pembuatan peta.
22. Perlunya updating peta Desa Nawangsari dengan data terbaru dan menyesuaikan
kaidah kartografi pembuatan peta desa sesuai peraturan Badan Informasi Geospasial.
23. Belum adanya informasi persebaran UMKM di desa Nawangsari berbasis spasial
dalam bentuk peta.
24. Belum adanya informasi demografi di desa Nawangsari berbasis spasial dalam bentuk
peta.
25. Kurangnya pengetahuan warga tentang listrik dalam segi penyambungan kabel secara
benar dan pemakaian stopkontak secara berlebihan.
26. Edukasi mengenai penghematan listrik beban puncak (17.00 – 22.00).
27. Kurangnya Pengetahuan masyarakat mengenai pemilihan kabel listrik yang tepat.
28. Pemasangan instalasi listrik yang belum sesuai dengan standar pada rumah warga.
29. Kurangnya Pengetahuan masyarakat mengenai pemilihan kabel listrik yang tepat.

5
30. Pemasangan pompa air sumur warga yang masih mengguakan cara manual untuk
mematikan pompa.
31. Pemasangan instalasi listrik di bawah genteng yang membahayakan terjadinya
korsleting listrik akibat terkena air apabila hujan.
32. Website yang dimiliki desa Nawangsari masih belum memiliki informasi terbaru
berbasis spasial.
33. Desa Nawangsari belum memiliki Sistem Informasi Geografis yang memetakan batas
administrasi, tutupan lahan dan potensi desa.
34. Minimnya pengetahuan masyarakat dengan keilmuan Teknik geodesi.
35. Minimnya pengetahuan anak-anak mengenai wawasan wilayah Indonesia.
36. Belum terdapatnya TPS tingkat RW sehingga masyarakat Desa Nawangsari masih
membuang sampah di lahan kosong dan Masih terdapatnya sampah disempadan
sungai Damar.
37. Belum terpetakannya persebaran masalah dan potensi yang ada di Desa Nawangsari.
38. Database yang ada masih dalam bentuk pemberkasan, kurang rapi dan belum
diupdate atau diperbarui.
39. Belum maksimalnya pemanfaatan software sebagai alat penyimpanan dan pengolahan
data.
40. Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya data.
41. Belum ada proyeksi piramida penduduk.
42. Data yang dikumpulkan dan diperoleh perangkat desa masih berupa data mentah yang
belum terolah sehingga informasi yang diperoleh tidak maksimal.
43. Data belum diolah secara statistik sehingga terdapat kesulitan untuk visualisasi
pengembangan dan kelanjutan UMKM.
44. Perangkat Desa tidak tahu akan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
perangkat desa sebagai acuan untuk memperbaiki pelayanan desa.

6
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1. Kegiatan Keilmuan (Monodisiplin)


3.1.1. Edukasi Internet Sehat kepada Masyarakat Desa Nawangsari (Anggun Cahya
Ningrum/ 24010314120007)
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
Bidang yang dipilih adalah bidang Pendidikan. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah Edukasi Internet Sehat Kepada Masyarakat Desa
Nawangsari. Kegiatan dilakukan pada :

Hari, Tanggal : Selasa, 23 Januari 2018


Waktu : 15.30 WIB – selesai
Lokasi : Balai Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Program ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan
tentang internet kepada masyarakat desa nawangsari
Tujuan : Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pegetahuan
mengenai pentingnya penggunaan internet sehat dan
bagaimana cara berjualan online melalui facebook sebagai
bentuk pengaplikasian dari internet sehat.
Sasaran : Sasaran program ini adalah Bapak/ Ibu yang bertempat tinggal
di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil diinginkan adalah masyarakat dapat mencegah pengaruh buruk
internet untuk dirinya sendiri dan keluarga serta dapat mengaplikasikan contoh
internet sehat dengan menjual barang secara online. Tindak lanjut dari
program ini adalah pemantauan cara berjualan masyarakat setelah dilakukan
edukasi.
4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Informasi tentang internet sehat sangat dibutuhkan

7
• Orangtua dapat memberikan edukasi kepada anak-anaknya tentang
internet sehat.

b. Kelemahan :

• Tidak semua masyarakat mendapatkan informasi tetang internet sehat

c. Peluang :

• Perlu diadakan edukasi lebih lanjut tentang internet


• Pilihan usaha semakin banyak dengan adanya internet
• Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti program edukasi internet
sehat
• Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dengan menerpakan cara
berjualan online melalui internet.

d. Hambatan :

• Kesadaran mengenai pentingnya pengetahuan tentang penggunaan


internet sehat masih kurang.
• Sulitnya menentukan waktu pelaksanaan program yang tepat, karena
jadwal luang masyarakat yang berbeda.

5. Kesimpulan
Program Edukasi Internet sehat dilaksanakan sesuai rencana. Masyarakat
antusias untuk mengikuti program ini.
6. Saran
Pelaksanaan program lebih memperhatikan waktu yang lebih tepat
sehingga lebih banyak warga yang dapat mengikuti program yang diberikan.

3.1.2. Edukasi Pengoperasian Komputer Dasar kepada Perangkat Desa Nawangsari


(Anggun Cahya Ningrum/ 24010314120007)
1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih adalah bidang Pendidikan. Kegiatan yang


dilaksanakan adalah Edukasi Pengoperasian Komputer Dasar kepada

8
Peranagkat Desa Nawangsari. Kegiatan dilakukan setiap hari senin selama 2
minggu yang dimulai pada :
Hari, Tanggal : Senin, 22 Januari 2018
Waktu : 10.00 WIB – selesai
Lokasi : Balai Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Program ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan
tentang pengoperasia komputer dasar kepada perangkat desa
nawangsari
Tujuan : Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pegetahuan
mengenai pentingnya komputer dan mengoperasikan
komputer bagi perangkat desa.
Sasaran : Sasaran program ini adalah perangkat desa nawangsari.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil diinginkan adalah perangkat desa dapat mengoprasikan komputer


dasar yaitu Ms. Word sehingga dapat mempermudah dalam pekerjaan
pelayanan yang dilakukan di balai desa.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Dukungan dari kepala desa nawangsari


• Bertambahnya pengetahuan perangkat desa tentang pengoperasian
komputer dasar

b. Kelemahan :

• Kurangnya minat perangkat desa khususnya yang berusia lebih lanjut


untuk belajar komputer

c. Peluang :

• Pelayanan di balaidesa menjadi semakin cepat dengan menggunakan


komputer

9
• Dokumen desa dapat tertata secara rapi dengan menggunakan aplikasi
Ms. Word

d. Hambatan :

• Tidak semua perangkat dapat mengikuti program ini.


5. Kesimpulan
Program Edukasi Internet sehat dilaksanakan sesuai rencana. Masyarakat
antusias untuk mengikuti program ini.
6. Saran
Pelaksanaan program lebih memperhatikan waktu yang lebih tepat
sehingga lebih banyak warga yang dapat mengikuti program yang diberikan.

3.1.3. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Desa Nawangsari berbasis Desktop dan
Android dengan Carrymap (Rahmat Randy Valdika / 21110114130067)
1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih adalah pembuatan produk berupa Sistem


Informasi Geografis Desa Nawangsari berbasis Desktop dan Android dengan
Carrymap. Sistem Informasi Geografis Desa menyediakan berbagai peta
tematik yang dibutuhkan sebagai salah satu tools manajemen informasi spasial
desa dan dapat digunakan untuk perencanaan keruangan berbasis spasial Desa
dan membantu dalam pengambilan keputusan berbasis keruangan.

Kegiatan ini dilakukan selama 18 hari, pada tanggal 11 – 29 Januari


2018 di Desa Nawangsari. Kegiatan ini meliputi proses perijinan kepada
Kepala Desa Nawangsari, penentuan batas wilayah Desa Nawangsari, Survei
Toponomi terkait informasi spasial yang ada pada Desa Nawangsari seperti
pemerintahan, tempat ibadah, pertokoan, dan usaha warga, dan terakhir
Pembuatan Sistem Informasi Geografis Desa Nawangsari dengan ArcGIS 10.4
dan Carrymap. Sistem Informasi Geografis Desa Nawangsari berbasis Desktop
dan Android dengan Carrymap diserahkan ke Kepala Desa Nawangsari dalam
bentuk kepingan CD (Compact Disk) pada tanggal 30 Desember 2018.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Kegiatan ini bermaksud untuk membuat Sistem Informasi

10
Geografis Desa Nawangsari yang update, mudah digunakan,
dan memiliki akses informasi yang cepat
Tujuan : Sebagai media manajemen informasi spasial desa yang dapat
digunakan untuk perencanaan keruangan berbasis spasial Desa
dan membantu dalam pengambilan keputusan berbasis
keruangan.
Sasaran : Inventaris Desa Nawangsari.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah pemerintah desa memiliki aplikasi sistem


informasi geografis desa yang digunakan sebagai media manajemen informasi
spasial desa untuk perencanaan keruangan berbasis spasiald dan membantu
dalam pengambilan keputusan berbasis keruangan.. Tindak lanjut dari program
ini adalah konsultasi penggunaan dan pemeliharaan aplikasi sistem informasi
geografis desa.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Informasi yang terdapat dalam aplikasi baik spasial maupun non
spasial merupakan data terbaru yang diakusisi pada Bulan Januari 2018
• Terdapat lebih dari 200 informasi spasial yang terdiri dari data-data
pemerintahan, tempat ibadah, pertokoan, dan usaha warga.
• Akses informasi yang cepat, mudah diakses melalui PC atau
Smartphone dan dapat dicetak pada media kertas.
b. Kelemahan :
• Diperlukan updating data berkala untuk informasi yang lebih akurat
c. Peluang :

• Dapat digunakan untuk perencanaan keruangan berbasis spasial desa dan


membantu dalam pengambilan keputusan berbasis keruangan.

d. Hambatan :

• Tidak ada hambatan semuanya bejalan lancar.


5. Kesimpulan

11
Pembuatan Sistem Informasi Geografis Desa Nawangsari berbasis
Desktop dan Android dengan Carrymap berjalan dengan lancar dan diterima
dengan hangat oleh pemerintah desa Nawangsari.

6. Saran

Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Geografis Desa Nawangsari


berbasis Desktop dan Android dengan Carrymap ini diharapkan pemerintah
tingkat desa dapat menyediakan informsmelakukan perencanaan pembangunan
desa dengan lebih baik dan lebih efisien lagi.

3.1.4. Pembuatan Informasi Spasial Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api pada


Website Desa Nawangsari (Rahmat Randy Valdika / 21110114130067)
1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih berupa Pembuatan Informasi Spasial


Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api pada Website Desa Nawangsari.
Website desa Nawangsari merupakan salah satu media promosi dan sumber
informasi utama desa Nawangsari bagi orang-orang di luar desa Nawangsari
pada jaman kemajuan teknologi seperti saat ini. Apabila Website desa
Nawangsari tidak terbaharui dan tidak berbasis spasial, potensi desa
Nawangsari susah terekspos dan tentunya akan mengecewakan netizen yang
berkunjung dan mencari informasi ke website desa Nawangsari.
Kegiatan ini dilakukan selama 10 hari, pada tanggal 29 Januari – 7
Februari 2018 di Balai Desa Nawangsari. Kegiatan ini meliputi proses
perijinan kepada Kepala Desa Nawangsari, Pengolahan data hasil survei
toponimi, mengunggah dan mengolah data dengan googlemap.api, dan
terakhir Pembuatan Informasi Spasial Berbasis Web-GIS pada Website Desa
Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Kegiatan ini bermaksud untuk membuat informasi spasial
Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api pada Website Desa
Nawangsari
Tujuan : Memperbaharui website desa Nawangsari dengan informasi
spasial sehingga menjadi media promosi dan sumber

12
informasi bagi orang-orang yang berkunjung pada website
desa Nawangsari.
Sasaran : Website Desa Nawangsari
(http://nawangsari.sideka.id/data/geospasial/)

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil dicapai adalah website desa Nawangsari dengan informasi


Informasi Spasial Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api yang dapat
diakses pada http://nawangsari.sideka.id/data/geospasial/. Tindak lanjut
program ini adalah konsultasi perubahan informasi.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Informasi yang terdapat dalam website baik spasial maupun non spasial
merupakan data terbaru yang diakusisi pada Bulan Januari 2018
• Sebagai media promosi dan sumber informasi bagi orang-orang yang
berkunjung pada website desa Nawangsari

b. Kelemahan :

• Tidak semua perangkat dapat mengikuti program ini


• Website desa Nawangsari belum terlalu dikenal.
• Diperlukan pembaharuan berkala.
c. Peluang :

• Informasi non spasial pada website dapat dirincikan lebih detail.


• Promosi usaha warga desa Nawangsari dapat digencarkan dalam
website

d. Hambatan :

• Perangkat desa masih belum banyak yang paham dengan pemanfaatan


dan pengelolan website.

13
5. Kesimpulan
Pembuatan Informasi Spasial Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api
pada Website Desa Nawangsari berjalan dengan lancar dan diterima dengan
hangat oleh pemerintah desa Nawangsari

6. Saran
Pembuatan Informasi Spasial Berbasis Web-GIS dengan Googlemap.api
pada Website Desa Nawangsari diharapkan dapat mendongkrak promosi desa
Nawangsari di dunia maya dan dapat menjadi sumber informasi yang dapat
digunakan oleh orang-orang yang berkunjung ke desa Nawangsari.

3.1.5. Pembuatan Peta 3 RW di Desa Nawangsari (Siti Fathimah / 21110114130096)


1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih berupa pembuatan produk peta


administrasi batas-batas wilayah setiap RW yang ada di desa Nawangsari.
Kegiatan ini dilakukan selama 10 hari, pada tanggal 18 – 27 Januari
2018 di Desa Nawangsari. Kegiatan ini meliputi proses perijinan kepada
masing-masing ketua RW Desa Nawangsari, penentuan batas wilayah 3 RW
yang ada di Desa Nawangsari, Survei Toponomi terkait informasi spasial yang
ada pada masing-masing RW seperti pemerintahan, tempat ibadah, pertokoan,
pendidikan, usaha warga, dan terakhir pembuatan peta 3 wilayah RW yang ada
di Desa Nawangsari dengan ArcGIS 10. Hasil dari kegiatan ini berupa peta
yang diserahkan kepada masing-masing ketua RW Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Kegiatan ini bermaksud untuk membuat Peta batas wilayah
RW yang ada di Desa Nawangsari sesuai dengan kaidah
kartografi pembuatan peta
Tujuan : Membantu pemerintah desa terutama ketua RW untuk lebih
mengetahui dan memahami batas-batas wilayah RW yang
dipimpin seta membantu dalam pengambilan keputusan
berbasis spasial.
Sasaran : Inventaris 3 ketua RW Desa Nawangsari

14
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah pengurus RW memiliki peta batas wilayah


masing-masing RW yang dipimpinnya sehingga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan berbasis spasial dan membantu perencanaan program
pembangunan yang lebih baik dan efisien. Tindak lanjut dari program ini
adalah adanya pembaharuan peta secara berkala setiap tahunnya.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Data yang digunakan untuk pembuatan peta merupakan data terbaru
yang diakusisi pada Bulan Januari 2018

• Dengan adanya peta RW pengambilan keputusan berbasis spasial untuk


perencanaan pembangunan di tiap RW dapat dilakukan dengan mudah

b. Kelemahan :

• Informasi peta perlu dilakukan update secara berkala seiring dengan


seiring dengan perkembangan waktu
c. Peluang :

• Belum terpetakannya wilayah 3 RW yang ada di Desa Nawangsari.

d. Hambatan :
• Tidak adanya tempat percetakan peta di Desa Nawangsari

5. Kesimpulan

Pembuatan Peta 3 RW di Desa Nawangsari berjalan dengan lancar dan


diterima dengan hangat oleh pemerintah desa dan para ketua RW

6. Saran

Dengan adanya peta ini diharapkan pemerintah tingkat desa khususnya


pengurus RW dapat melakukan perencanaan pembangunan desa dengan lebih
baik dan lebih efisien lagi

15
3.1.6. Updating Peta Desa Nawangsari (Siti Fathimah / 21110114130096)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih


Bidang kegiatan yang dipilih berupa updating produk peta administrasi
Desa Nawangsari tahun 2018.

Kegiatan ini dilakukan selama 11 hari, pada tanggal 28 Januari – 7


Februari 2018 di Desa Nawangsari. Kegiatan ini meliputi proses perijinan
kepada Kepala Desa Nawangsari, penentuan batas wilayah Desa Nawangsari,
Survei Toponomi terkait informasi spasial yang ada pada Desa Nawangsari
seperti pemerintahan, tempat ibadah, pertokoan, pendidikan, usaha warga, dan
terakhir Pembuatan Pembuatan Peta Desa Nawangsari dengan ArcGIS 10.
Hasil dari kegiatan ini berupa peta dengan informasi baru yang diserahkan
kepada Kepala Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Kegiatan ini bermaksud untuk melakukan updating peta Desa
Nawangsari dengan data-data yang terbaru dan pembuatan
yang disesuaikan dengan kaidah kartografi
Tujuan : Membantu pemerintah dalam tujuan terealisasikannya peta
desa yang terupdate dan sesuai dengan kaidah kartografi
pemetaan serta membantu pemerintah desa dalam
pengambilan keputusan berbasis spasial.
Sasaran : Inventaris Desa Nawangsari

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah pemerintah desa memiliki peta desa dengan
informasi yang terupdate sehingga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan berbasis keruangan untuk perencanaan program pembangunan yang
lebih baik dan lebih efisien. Tindak lanjut dari program ini adalah adanya
updating peta secara berkala setiap tahunnya dengan data terbaru untuk
memudahkan dalam perencanaan pembangunan desa.

16
4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Informasi yang terdapat dalam peta terbaru baik spasial maupun non
spasial merupakan data yang telah diperbaharui yang diakusisi pada
Bulan Januari 2018
• Data yang diambil dilakukan secara langsung di lapangan dengan
menggunakan mobile topografer yang memiliki keakurasian
pengambilan data koordinat cukup akurat

• Informasi spasial yang disajikan dalam peta yang telah diupdate lebih
detail dan lengkap

b. Kelemahan :

• Perlu dilakukan updating secara berkala seiring dengan perkembangan


waktu dan pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Nawangsari
c. Peluang :
• Peta Desa yang sudah ada menggunakan data yang belum terupdate

• Informasi toponimi yang ada dalam peta yang ada belum lengkap dan
detail.

d. Hambatan :
• Tidak ada tempat percetakan peta ukuran besar di Desa Nawangsari

5. Kesimpulan

Updating Peta Desa Nawangsari berjalan dengan lancar dan hasilnya


dapat diterima dengan hangat oleh pemerintah Desa

6. Saran

Dengan adanya peta ini diharapkan pemerintah tingkat desa khususnya


pengurus RW dapat melakukan perencanaan pembangunan desa dengan lebih
baik dan lebih efisien lagi

17
3.1.7. Pembuatan Peta Persebaran Potensi dan Masalah Desa Nawangsari (Putu
Cempaka Sani/ 21040114120009 )

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih dari program ini yaitu pemetaan


persebaran potensi dan masalah yang nantinya hasil dari program ini berupa
hardfile peta dengan bantuan software ArcGis dan Coreldraw. Dimana sasaran
bidang permasalahan pada program ini yaitu pada bidang administrasi dan
pemerintahan. Program ini berlangsung selama 2 minggu yaitu mulai dari
tanggal 24 Januari – 7 Februari 2018. Dimana, selama 2 minggu
berlangsungnya program dilakukan dengan perizinan kepada Kepala Desa dan
perangkat desa, survey permasalahan dan potensi yang ada di Desa
Nawangsari dan proses penginputan dan pengolahan data di ArcGis dan
Coreldraw sehingga peta persebaran potensi dan masalah Desa Nawangsari
dapat dijabarkan secara spatial.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Pelaksanaan program ini bermaksud untuk memberikan
informasi terkait dengan persebaran potensi dan permasalahan
yang ada di Desa Nawangsari yang kemudian dijabarkan
melalui spatial, agar perangkat desa dapat mengerti lokasi
masalah dan potensi yang dimiliki desa
Tujuan : Program ini bertujuan untuk mengetahui persebaran potensi
dan permasalahan yang ada di Desa Nawangsari. Sehingga
nantinya mempermudah perangkat desa dan menjadi sumber
informasi dan menjadi acuan dalam meminimalisir masalah
yang ada dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Desa
Nawangsari.
Sasaran : Sasaran dari program ini yaitu Perangkat Desa Nawangsari
Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah pemerintah desa memiliki peta persebaran


potensi dan masalah desa yang digunakan sebagai media informasi dan acuan
18
secara spatial dalam menentukan program yang diprioritaskan dan membantu
pemerintah dalam pengambilan keputusan yang bersifat keruangan. Tindak
lanjut dari program ini adalah update-ing data setiap tahun karena terdapat
perubahan yang dinamis.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Kepala Desa dan Perangkat Desa sangat mendukung terlaksananya
program ini.
• Masyarakat sebagai narasumber sangat kooperatif dan ramah dalam
memberikan informasi terkait masalah dan potensi yang ada di Desa
Nawangsari.
b. Kelemahan :

• Perlu adanya update-ing informasi terkait potensi dan masalah yang ada
di Desa Nawangsari
c. Peluang :
• Peta Desa yang sudah ada menggunakan data yang belum terupdate

• Informasi toponimi yang ada dalam peta yang ada belum lengkap dan
detail.

d. Hambatan :
• Tidak ada tempat percetakan peta ukuran besar di Desa Nawangsari

5. Kesimpulan

Program telah diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan keinginan


perangkat Desa Nawangsari

6. Saran

Saran yang diberikan untuk peangkat desa yaitu untuk dapat


menggunakan peta ini sebaik-baiknya dalam melakukan pemrioritasan
program untuk Desa Nawangsari serta dapat menjadi acuan dalam
menjalankan program desa

19
3.1.8. Pembuatan Factsheet Profil Desa Nawangsari (Putu Cempaka Sani/
21040114120009 )

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih dari program pembuatan factsheet profil


Desa Nawangsari yaitu bidang pemerintahan. Dimana, sasaran dari program
ini yaitu kepada perangkat Desa Nawangsari. Program ini akan menghasilkan
produk berupa hardfile factsheet profil Desa Nawangsari yang memiliki desain
yang menarik sehingga pembaca lebih tertarik untuk membaca profil desa.
Program ini berlangsung dari tanggal 29 Januari – 5 Februari 2018. Dimana
rincian pelaksanaan program mulai dari perizinan kepada Kepala Desa dan
perangkat desa, pencarian data terkait aspek geografis, kependudukan, sosial
ekonomi dan infrastruktur desa, pembuatan infografis factsheet profil desa
dengan menggunakan software Coreldraw.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Pelaksanaan program ini bermaksud ini memberikan informasi
secara grafis terkait dengan profil Desa Nawangsari. Program
ini memberikan informasi yang mudah dimengerti dan
menarik.
Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih
menarik dan mudah dibaca dan dicermati oleh masyarakt dan
perangkat desa terkait dengan profil Desa Nawangsari
Sasaran : Sasaran dari pelaksanaan program ini yaitu Perangkat Desa
Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari program ini adalah desa memiliki factsheet profil
desa dengan desain yang menaik dan mudah dimengerti dengan menggunakan
aplikasi Coreldraw. Tindak lanjut dari program ini adalah konsultasi
perubahan informasi data.

20
4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Dukungan Kepala Desa sangat baik.
• Perangkat desa dalam memberikan data terkait profil desa sangat
ramah dan kooperatif
b. Kelemahan :

• Terdapat data-data kependudukan yang belum diupdate seperti data


kependudukan lahir dan mati.
c. Peluang :
• Adanya program ini akan mempermudah pemerintah desa dalam
melakukan pemerataan program.
• Dalam program ini menyajikan tampilan yang menarik dan mudah
dibaca baik masyarakat maupun perangkat desa
d. Hambatan :
• Terdapat perubahan data-data kependudukan yang dinamis setiap
tahunnya, sehingga perlu dirubah lagi.

5. Kesimpulan

Pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan perangkat desa sangat
kooperatif dalam memberikan data terkait data profil Desa Nawangsari

6. Saran

Saran diberikan kepada perangkat desa terkait untuk update data terkait
data-data profil desa

3.1.9. Edukasi Dini Tentang Bahaya Radiasi Elektromagnetik Bagi Anak-Anak


(Isnanda Sonitia/24040114120037)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih berupa pendidikan untuk orang tua di Desa


Nawangsari tentang bahaya radiasi elektromagnetik dan isu terkini radiasi
elektromagenetik secara ilmiah. Program ini diselenggarakan pada Selasa, 23
Januari 2018 di Balai Desa Nawangsari.

21
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud : Kurangmya pengetahuan akan kesadaran orang tua akan
bahayanya efek dari radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan
dari pemakaian gadget pada anak-anak, dan banyaknya anak-
anak di desa Nawangsari yang telah mengenal teknologi masa
kini berupa gadget sehingga sangat penting untuk memberikan
pengetahuan tentang bahaya tersebut kepada orang tua.
Tujuan : Tujuan dari program ini adalah orang tua dapat membatasi
penggunaan gadget pada anak-anak dan memberikan edukasi
untuk anak-anak maupun orang terdekat dalam bagaimana
menggunakan secara bijak gadget demi kesehatan.
Sasaran : Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK dan ketua RT
setempat di Desa Nawangsari

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai adalah peningkatan kesadaran orang tua akan bahaya
gelombang elektromagnetik, sehingga para orang tua dapat memberikan
edukasi kepada anak-anak dalam penggunaan gadget dengan bijak. Tindak
lanjut dari program yang dilaksanakan adalah pemantauan dari orang tua
dalam penggunaan gadget secara bijak untuk anak-anak.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Antusiasme orang tua untuk mendapat informasi mengenai bahaya
radiasi elektromagnetik sangat baik serta pengangkatan isu terkini
mengenai bahaya gelombang elektromagnetik
b. Kelemahan :

• Tidak semua masyarakat memperoleh pengetahuan akan bahaya


gelombang elektromagnetik.
c. Peluang :
• Pengetahuan dan pemahaman mengenai bahaya radiasi elektromagnetik
dapat mengurangi angka penderita kanker pada anak-anak maupun orang
dewasa.

22
d. Hambatan :
• Tidak terjadi hambatan pada program yang berlangsung.

5. Kesimpulan

Sebagian orang tua sudah mengetahui bahaya radiasi elektromagnetik.


Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui bahwa gadget itu berbahaya tanpa
mengerti efek pada kesehatan pada diri sendiri bahkan untuk anak-anak

6. Saran

Program yang seperti ini sebaiknya melibatkan interaksi antara anak dan
orang tua yang dilaksanakan dalam dua sesi yang berbeda

3.1.10. Pemberdayaaan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan limbah polimer


(Isnanda Sonitia/24040114120037)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih berupa kesehatan dan kebersihan lingkungan


dengan pengangkatan topik bahaya limbah polimer dan bagaimana cara
memanfaatkan limbah polimer guna menambah nilai guna dan niali jual dari
limbah polimer tersebut. Program ini diselenggarakan pada Kamis, 25 Januari
2018 di Balai Desa Nawangsari.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Banyaknya sampah polimer di desa nawangsari yang
berserakan sehingga menjadikan limbah lingkungan, polimer
sendiri merupakan salah satu sampah yang sulit terurai baik
diair maupun ditanah, kurang kreatifnya ibu rumah tangga
untuk memanfaatkan limbah polimer disekitar rumah.
Sehingga diperlukan pemeberian pengetahuan bagaimana cara
untuk memanfaatkan limbah polimer guna keperluan sehari-
hari dirumah, agar tidak mencemari lingkungan.
Tujuan : Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan edukasi
kepada ibu-ibu untuk mengetahuai apa itu polimer dan bahaya
limbah polimer dan cara meamnfaatkan limbah polimer untuk

23
menambah nilai guna dan nilai jual dari limbah polimer
tersebut.
Sasaran : Sasaran yang dituju adalah ibu-ibu perwakilan dari Desa
Nawangsari.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari program ini berupa pemahaman akan bahaya
limbah polimer dan bagaimana cara memanfaatkan limbah polimer. Tindak
lanjut dari program ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk pembuatan
UMKM bagi ibu-ibu PKK.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Memporoleh dukungan dari aparat desa untuk melaksanakan program
tersebut
• Ibu-ibu lebih kreatif dalam memanfaatkann limbah untuk menaikan
nilai jual dan nilai guna dari limbah polimer tersebut
b. Kelemahan :

• Keterbatasan perserta yang menghadiri acara sehingga tidak semua ibu-


ibu mengetahui.
c. Peluang :
• Peluang dari progam tersebut dapat dibentuk UMKM yang bergerak di
bidang pemanfaatan limbah polimer.
d. Hambatan :
• Waktu untuk melakukan praktek tidak mencukupi.

5. Kesimpulan

Program telah dilaksanakan dengan baik dan tercapai interaksi yang baik
antara pemeberi materi dan ibu-ibu yang hadir sebagai perserta.

24
6. Saran

Program ini sebaiknya dilakukan di setiap pertemuan ibu-ibu pkk


sebagai sarana untuk meningkatkan kreatifitas dan referensi dalam
pengembangan UMKM.

3.1.11. Edukasi dan pendampingan pemanfaatan listrik secara efektif dan efisien
kepada masyarakat desa Nawangsari (Yordan Raka Siwi / 21060114120059)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Program ini melibatkan masyarakat desa Nawangsari RW 1 - 3 dengan


memberikan materi pemanfaatan energi listrik secara efektif dan efisien yang
dilaksanakan di Balai Desa Nawangsari. Kemudian setelah pemaparan materi,
hari berikutnya adanya kontrol yang terjun secara langsung pada rumah-rumah
warga RW 1 – 3 desa Nawangsari. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut perlu
adanya perizinan terlebih dahulu dengan kepala desa dan ketua RW yang
terkait. Kegiatan inipun terlaksana dengan cukup baik melihat antusiasme
masyarakat desa Nawangsari RW 1 - 3 yang menanggapi dalam penyampaian
materi dan mampu menerapkan pemanfaatan energi listrik dengan efektif dan
efisien.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Edukasi kepada masyarakat terhadap perilaku hemat energi
listrik.
Tujuan : Tujuan umum dari program ini adalah untuk memberikan
edukasi terhadap pemanfaatan energi listrik yang baik dan
benar serta efisien. Memberikan edukasi tentang pentingnya
melakukan hemat energi listrik dan memberikan edukasi
tentang peralatan – peralatan listrik yang hemat energi dan
ramah lingkungan.
Sasaran : Sasaran program ini adalah masyarakat desa nawangsari RW 1
– 3.
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari program edukasi hemat energi adalah


berubahnya perilaku masyarakat dalam penggunaan listrik menjadi lebih
25
efisien. Tindak lanjut dari program ini adalah pemantauan terhadap perilaku
masyarakat dalam penggunaan energi listrik.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Antusias dari masyarakat untuk mengikuti program edukasi hemat
energi.
• Masyarakat yang selalu ingin tahu apakah listrik yang mereka gunakan
sudah efisien apa belum
b. Kelemahan :

• Sulitnya menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan program


karena waktu luang masyarakat yang bebeda - beda.
c. Peluang :
• Gerakan hemat listrik yang dilakukan oleh pemerintah.
• Kegiatan ini didukung oleh kepala desa Nawangsari.
• Harga tarif dasar listrik yang selalu naik.
d. Hambatan :
• Belum sepenuhnya semua masarakat desa Nawangsari paham tentang
perilaku hemat energi.
• Kebutuhan listrik masyarakat yang selalu bertambah

5. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan, dapat dikatakan program


cukup berhasil. Keberhasilan yang masih tertunda ini dikarenakan masih
adanya warga yang belum dapat menggunakan dengan efektif dan efisien,
contohnya masih menggunakan lampu pijar (lampu daya tinggi, tetapi tidak
begitu terang). Perlu dilakukan pendampingan secara kontinyu untuk
mengetahui penerapan masyarakat akan pemanfaatan energi listrik secara
efektif dan efisien.

6. Saran

Perlu dilakukan kontrol yang kontinu terhadap pemanfaatan energi


listrik kepada masyarakat desa dan kerjasama dan sosialisasi ke masyarakat

26
harus lebih ditingkatkan agar program lebih berjalan dengan baik, selain itu
program yang dijalankan untuk membantu masyarakat.

3.1.12. Pemanfaatan lampu otomatis dengan sensor LDR (Yordan Raka Siwi /
21060114120059)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Program ini melibatkan masyarakat desa Nawangsari RW 1 - 3 dengan


memberikan demo penggunaan rangkaian lampu otomatis beserta fungsi dari
masing – masing komponen yang ada di dalamnya. Kemudian setelah
dilakukan demo alat, maka dilakukan pemasangan alat lampu otomatis
tersebut di balai desa Nawangsari. Kegiatan ini terlaksana cukup baik dari segi
alatnya maupun peserta demo alatnya.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Pemanfaatan lampu otomatis guna mendukung program hemat
energi.
Tujuan : Tujuan umum dari program ini adalah untuk memberikan
edukasi terhadap pemanfaatan lampu otomatis yang baik dan
benar serta efisien. Memberikan edukasi tentang komponen
listrik yang digunakan, cara merangkai rangkaian lampu
otomatis, dan memberikan penjelasan tentang keunggulan
lampu otomatis.
Sasaran : Sasaran program ini adalah masyarakat desa nawangsari RW 1
– 3 dan karang taruna desa Nawangsari.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari program ini adalah produk berupa rangkaian
lampu otomatis. Tindak lanjut dari program ini adalah pemasangan produk
lampu otomatis ini ke setiap rumah.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Desain yang mudah dipelajari

27
• Rangakaian listrik yang sederhana
• Komponen yang digunakan murah
b. Kelemahan :
• Belum ada wadah pembungkus alat
• Kemungkinan terjadinya korsleting cukup besar
• Komponen yang rawan patah
c. Peluang :
• Perkembangan teknologi baru
• Gerakan hemat listrik yang dilakukan oleh pemerintah.
d. Hambatan :
• Fungsi – fungsi komponen yang banyak dipelajari
• Produk sejenis yang sudah dipasaran

5. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan dapat dikatakan 80% telah


berhasil. Penggunaan lampu otomatis ini sangat berguna ketika rumah sedang
ditinggal oleh penghuninya, karena lampu akan bekerja sendiri tanpa
dilakukan ON/OFF pada saklar secara manual. Keberhasilan yang tertunda ini
dikarenakan masih adanya warga yang belum menggunakan lampu otomatis.

6. Saran

Perlu pengembangan lampu otomatis ini berupa diberikan wadah yang


tahan terhadap cuaca dan menggunakan komponen yang lebih bagus.

3.1.13. Pengenalan ilmu sains pada masyarakat untuk menanggulangi kebakaran yang
menarik melalui eksperimen (Rizqi Nur Fathrohman/24040114140078)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih


Bidang yang dipilih adalah bidang Pendidikan. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah Edukasi tentang penanggulangan bencana kebakaran
melalui eksperimen yang menarik kepada masyarakat Desa Nawangsari.
Kegiatan dilakukan pada :

Hari, Tanggal : Kamis, 25 Januari 2018


Waktu : 15.30 WIB – selesai

28
Lokasi : Balai Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Melatih kreativitas masyarakat Desa Nawangsari agar bisa
menghasilkan produk-produk yang bermanfaat
Tujuan : Memperkenalkan ilmu sains bahwa ilmu sains bisa berguna
bagi kehidupan sehari-hari.
Sasaran : Sasaran program ini adalah Bapak/ Ibu yang bertempat tinggal
di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil diinginkan adalah masyarakat dapat melatih kreativitas dengan


membuat produk-produk yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Tidak
lanjutnya yaitu masyarakat dapat menerapkan bahkan membuat sendiri produk
tersebut.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Masyarakat dapat membuat sendiri produk tersebut
b. Kelemahan :
• Cara membuatnya memang agak rumit
c. Peluang :
• Produknya sangat bermanfaat dan mudah dibuat karena menggunakan
bahan-bahan yang mudah didapat.
d. Hambatan :
• Kurangnya kehadiran masyarakat saat pelaksanaan program.

5. Kesimpulan

Acara berjalan lancar walaupun kehadiran dari masyarakat masih


kurang. Antusias dari warga yang datang sangat terlihat melalui pertanyaan
atau diskusi yang terjadi selama forum berlangsung.

6. Saran

Sebaiknya membuat acara semenarik mungkin agar peserta yang hadir


bisa maksimal.

29
3.1.14. Peningkatan Pengetahuan masyarakat mengenai hal-hal yang harus dilakukan
saat terjadi gempa bumi (Rizqi Nur Fathrohman/24040114140078)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih


Bidang kegiatan yang dipilih yaitu bidang pendidikan. Kegiatan ini
berbentuk edukasi untuk masyarakat Desa Nawangsari. Kegiatan ii diadakan
pada:

Hari, Tanggal : Kamis, 25 Januari 2018


Waktu : 15.30 WIB – selesai
Lokasi : Balai Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Menambah pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara
menghadapi situasi gempa bumi
Tujuan : Menambah pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara
menghadapi situasi gempa bumi
Sasaran : Sasaran program ini adalah Bapak/ Ibu yang bertempat tinggal
di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang diharapkan adalah masyarakat dapat mengetahui cara


bersikap dalam menghadapi situasi bencana khususnya bencana gempa bumi
yang akhir-akhir ini sering melanda. Tindak lanjutnya supaya masyarakat
dapat mempraktekan apa yang telah disampaikan oleh pemateri.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara menghadapi situasi
pada saat terjadi bencana gempa bumi
b. Kelemahan :
• -
c. Peluang :
• Bencana gempa bumi yang sering melanda pulau jawa.

30
d. Hambatan :
• Kehadiran masyarakat yang kurang maksimal.

5. Kesimpulan

Acara berjalan lancar walaupun kehadiran dari masyarakat masih


kurang. Antusias dari warga yang datang sangat terlihat melalui pertanyaan
atau diskusi yang terjadi selama forum berlangsung.

6. Saran

Sebaiknya membuat acara semenarik mungkin agar peserta yang hadir


bisa maksimal dan waktunya harap diperhatikan.

3.1.15. Pengenalan produk daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) (Widya
Hidayati/ 23010114140203)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih adalah bidang Pendidikan dan Kesehatan. Kegiatan


yang dilaksanakan adalah dengan cara memberikan penyuluhan kepada
masyarakat Desa Nawangsari tentang pentingnya daging yang aman, sehat,
utuh dan halal.. Kegiatan dilakukan pada :
Hari/ Tanggal : Kamis, 25 Januari 2018
Waktu : 15.30 WIB – selesai
Lokasi : Balai Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Program ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan
tentang ciri-ciri daging yang aman dikonsumsi oleh masyrakat
sertamengenalkan kepada masyrakat desa bagaimana
membedakan daging yang dioplos dan tidak dioplos
Tujuan : Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan
masyarakat dalam memilih daging yang sehat dan berkualitas
agar kebutuhan gizi tercukupi dengan baik.
Sasaran : Sasaran program ini adalah ibu-ibu yang bertempat tinggal di
Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

31
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang diinginkan adalah masyarakat dapat membedakan daging


yang baik untuk dikomsumsi melalui proses penyembelihan yang halal dan
sesuai dengan prosedur penyembelihan serta masyarakat dapat membedakan
ciri-ciri daging yang utuh atau yang sudah dicampur dengan daging hewan
yang lainnya.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Antusias dari masyarakat untuk mengikuti program pengenalan produk


daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

• Masyarakat antusias dalam bertanya serta meminta pendapat tentang


ciri-ciri daging yang ASUH
b. Kelemahan :

• Sulitnya menentukan waktu pelaksanaan program yang tepat, karena


jadwal luang masyarakat yang berbeda sehingga pada saat pemaparan
program banyak ibu-ibu yang tidak bisa hadir.

c. Peluang :

• Meningkatkan pemahaman tentang pentingya mencermati karakteristik


daging sebelum dibeli.
• Menambah pengetahuan tentang cir-ciri daging yang disembelih dengan
proses yang tepat dan benar.
• Menambah kewaspadaan masyarakat terhadapt daging yang dicampur
dengan daging hewan lain.

d. Hambatan :
• Kesadaran mengenai pentingnya daging yang disembelih dengan cara
yang tepat masih kurang.
• Masyarakat masih cenderung tergiur dengan harga daging yang murah
tanpa melihat kondisi daging yang dijual.

32
5. Kesimpulan

Program Pengenalan produk daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh


dan Halal) dilaksanakan sesuai rencana. Masyarakat antusias untuk mengikuti
program ini.

6. Saran

Pelaksanaan program lebih memperhatikan waktu yang lebih tepat


sehingga lebih banyak warga yang dapat mengikuti program yang diberikan
dan membawa salah satu contoh dari daging hewan yang tidak baik untuk
dikonsumsi.

3.1.16. Tatalaksana Sanitasi dan Pengetahuan tentang Biosecurity pada Lingkungan


Peternakan (Widya Hidayati/ 23010114140203)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih adalah bidang Kesehatan dan Kebersihan


Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Tatalaksana Sanitasi dan
Pengetahuan tentang Biosecurity serta pada Lingkungan Peternakan Desa
Nawangsari. Kegiatan dilakukan pada :
Hari, Tanggal : Selasa, 6 Febuari 2018
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Lokasi : Kandang Peteternakan Warga sekitar desa

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Program ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan
tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang maupun
lingkungan di sekitar kandang desa nawangsari.
Tujuan : Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pegetahuan
mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang dan
lingkungan kandang guna meminimalisir timbulnya penyakit
yang dapat menyerang ternak maupun masyarakat sekitar.
Sasaran : Sasaran program ini adalah warga yang memlihara ternak.

33
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil diinginkan adalah warga yang beternak dapat memelihara dan


merawat ternak dengan baik sehingga mengurangi timbulnya penyakit yang
dapat disebabkan oleh kondisi kandang yang buruk serta dapat meningkatkan
performa ternak akibat dari dampak biosecurity yang telah dilakukan.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Pelaksanaan program mendapat perhatian yang baik poleh warga yang


beternak.
• Dukungan dari kepala desa nawangsari

b. Kelemahan :

• Tidak semua kandang yang ada dapat diberikan kapur sebagai bentuk
biosecurity karena masih terdapat ternak di dalam kandangnya

c. Peluang :

• Meningkatkan pengetahuan warga tentang pentingnya menjaga


kebersihan kandang agar tidak menimbulkan penyakit.
• Memberikan alternatif yang mudah sebagai langkah awal untuk
melindungi ternak dari parasit yang dimbul di dalam kandang.

d. Hambatan :
• Kesadaran mengenai pentingnya pemberian kapur sebagai bentuk
pencegahan bakteri pada awal ternak dimasukan ke kandang masih
kurang.

5. Kesimpulan

Program Tatalaksana Sanitasi dan Pengetahuan tentang Biosecurity pada


Lingkungan Peternakan dilaksanakan sesuai rencana.

34
6. Saran

Pelaksanaan program lebih memperhatikan keadaan kandang karena jika


di dalam kandang masih ada ternak maka program biosecurity tidak bisa
dijalankan dengan maksima.

3.1.17. Pembuatan Piramida Penduduk Desa Nawangsari (Yustian Dwi Saputra /


24010214120037)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih adalah bidang Administrasi dan Pemerintahan.


Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembuatan Piramida Penduduk Desa
Nawangsari berupa Infografis. Kegiatan dilakukan pada :
Hari, Tanggal : Kamis, 11 Januari 2018 – 1 Februari 2018
Lokasi : Balai Desa Nawangsari

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Memberikan informasi berupa infografis kepada perangkat
desa sebagai media informasi kepada masyarakat.
Tujuan : Memberikan informasi gambaran penduduk di Desa
Nawangsari tentang perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan, jumlah penduduk menurut jenis kelamin,
jumlah penduduk menurut KTP, jumlah penduduk menurut
pekerjaan, jumlah penduduk menurut pendidikan, jumlah
penduduk menurut agama.
Sasaran : Perangkat Desa dan Masyarakat

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil diinginkan adalah informasi kependudukan yang diberikan oleh


perangkat desa bisa lebih mudah dipahami oleh perangkat desa sendiri dan
masyarakat desa Nawangsari.

35
4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Dengan pembuatan Piramida Penduduk yang berupa infografis akan


memudahkan masyarakat memahami informasi kependudukan Desa
Nawangsari.

b. Kelemahan :

• -

c. Peluang :

• memiliki peluang yang besar masyarakat merasa nyaman dengan adanya


infografis yang menarik.

d. Hambatan :
• -

5. Kesimpulan

Piramida Penduduk dengan media yang menarik sangat diperlukan oleh


Desa Nawangsari agar masyarakat lebih mengerti keadaan kependudukan
Desa Nawangsari.

6. Saran

Buatlah infografis menggunakan data selain kependudukan yang ada di


Balai Desa.

3.1.18. Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan


oleh Desa Nawangsari (Yustian Dwi Saputra / 24010214120037)

1. Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang yang dipilih adalah bidang Pendidikan, Administrasi, dan


Pemerintahan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Suervey Tingkat Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan oleh Desa Nawangsari.
Kegiatan dilakukan pada :
Hari, Tanggal : 18 Januari 2018 – 7 Februari 2018

36
Lokasi : Balai Desa Nawangsari dan Rumah Warga RT 02, 10, dan 11

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud : Mengetahui tingkat kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan
Desa Nawangsari
Tujuan : 1. Mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan desa.
2. Mengetahui kritik dan saran dari warga desa terkait
pembangunan desa.
3. Referensi bagi perangkat Desa Nawangsari untuk
pembangunan Desa Nawangsari.
Sasaran : Perangkat Desa dan Masyarakat

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil diinginkan adalah perangkat desa dapat mengetahui tingkat


kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, mengetahui kritik dan saran dari
masyarakat, dan memiliki referensi untuk dijadikan dasar pembangunan desa
Nawangsari.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan :

• Dasar pembangunan Desa Nawangsari.

b. Kelemahan :
• Tidak semua poin dapat dijadikan referensi untuk pembangunan Desa
Nawangsari
• Perangkat Desa Nawangsari tidak mengetahui indeks kepuasan
masyarakat
c. Peluang :

• Sebagai alat untuk memperkuat dasar pembangunan Desa Nawangsari.

d. Hambatan :
• Pengambilan sampel yang bertabrakan dengan kegiatan multidisiplin dan
kegiatan monodisiplin mahasiswa lain

37
• Banyak warga yang tidak mau menjadi responden dengan berbagai
alasan

5. Kesimpulan

Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Desa sangat


bermanfaat untuk dijadikan dasar pembangunan desa.

6. Saran

Menggunakan metode sampling yang lebih baik.

3.2. Kegiatan Multidisiplin


1. Bidang - bidang Kegiatan
a. Vertikultur
b. Pembuatan Video Profil Desa Nawangsari

2. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program multidisiplin adalah sebagai
berikut:
a. Berdasarkan kegiatan vertikultur yang telah dilakukan, dapat dikatakan
program cukup berhasil. Kegiatan pembuatan, sosialisasi, dan penanaman bibit
ke wadah vertikultur berjalan dengan lancar, antusias dan respon masyarakat
terhadap vertikultur cukup tinggi. Bibit yang sudah ditanampun sudah mulai
tumbuh, terlihat dari beberapa tanaman yang sudah mulai mengeluarkan
bunga. Sebagai tindak lanjut dari vertikultur ini adalah melakukan kegiatan
penyiraman terhadap tanaman setiap sore hari dan vertikultur ini nanti
diserahkan kepada desa untuk dilakukan perawatan dan pengembangan
vertiluktur.
b. Pembuatan profil desa berjalan dengan baik, hasil berupa sebuah video desa
yang berisi potensi desa, lingkungan desa, dan masyarakat. Sebagai tindak
lanjut dari pembuatan video profil desa yaitu sebagai arsip desa dan bisa
digunakan sebagai promosi desa Nawangsari
3. Analisa SWOT
a. Kekuatan :
• Lahan terbuka di desa Nawangsari yang cukup sedikit

38
• Kebanyakan lahan digunakan sebagai sawah
b. Kelemahan :
• Bahan yang digunakan untuk vertikultur cenderung rapuh.
• Kondisi lingkungan yang banyak anginya, sehingga menyebabkan
vertikutur ambruk
c. Peluang :
• Sebagai sumber tambahan nutrisi masyarakat
• Bisa digunakan sebagai estetika lingkungan
d. Hambatan :
• Bahan kayu yang sulit ditemukan dari barang – barang bekas
• Botol – botol bekas yang didapatkan cenderung berbahan yang tipis
4. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi masyarakat dalam program multidisiplin vertilultur adalah menjadi
peserta sosialisai dan penanaman tanaman vertikultur. Peran pemerintah desa
adalah sebagai penyedia lahan untuk digunakan sebagai tempat tanaman vertkultur
diletakkan. Beberapa peran lainnya yaitu adalah pihak sponsor yang ikut membantu
menyukseskan kegiatan multidisplin vertikultur.
5. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Berdasarkan rincian kegiatan program multidisiplin edukasi vertikultur
sebagai penghijauan guna pemanfaatan limbah plastik, semua kegiatan sudah
dilaksanakan dengan baik dan tidak ada kegiatan yang belum terlaksana
6. Kesimpulan
Program multidisiplin Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Nawangsari,
Kecamatan Weleri berjalan dengan baik dan seluruh rincian kegiatan dalam
program multidisplin udah terlaksana dan mengikut sertakan partisipasi masyarakat
Desa Nawangsari.
7. Saran
Program multidisiplin Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Nawangsari,
Kecamatan Weleri meninggalkan sebuah produk berupa vertikultur yang berada di
RT 07, saran ini diberikan kepada perangkat desa dan masyarakat Desa Nawangsari
untuk turut serta merawat tanaman vertikultur agar tanaman dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat Desa Nawangsari

39
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Semua program Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Nawangsari,
Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal telah selesai dilaksanakan baik program keilmuan
(monodisiplin) maupun program multidisiplin. Semua program dilaksanakan dengan
baik dan hambatan masing-masing program dapat diatasi.

4.2. Saran
Diharapkan program monodisiplin maupun multidisiplin Tim I KKN Univeristas
Diponegoro dapat dilakukan tindak lanjut baik oleh masyarakat maupun pemerintah
desa, sehingga masyarakat dan pemerintah desa mendapat manfaat dari program yg di
laksanakan oleh Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Nawangsari, Kecamatan
Weleri, Kabupaten Kendal.

40
LAMPIRAN

41
REPORTASE DESA

42
MITRA PROGRAM

43
FOTO KEGIATAN

44
SURAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI

45
LAIN-LAIN

46

Anda mungkin juga menyukai