Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL

“PERJALANAN MENGALAHKAN WAKTU” KARYA FATIH ZAM DAN


KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

JURNAL SKRIPSI

Oleh

AGUSTINI PRIMAYANTI
E1C110061

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Mari’i, M.Si. Drs. H. Sapiin, M.Si.


NIP. 196412311993031014 NIP. 196101011988031003

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
2016
ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL
PERJALANAN MENGALAHKAN WAKTU KARYA FATIH ZAM DAN
KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Agustini Primayanti,Mari’i,H.Sapiin,

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FKIP


UNIVERSITAS MATARAM

e-mail: Melatiagustina@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah


psikologi kepribadian tokoh utama (Ardi) novel Perjalanan Mengalahkan
Waktukarya Fatih Zam yang dikaji menggunakan psikologi Sigmund Freud Dan
(2) bagaimanakah kaitan psikologi kepribadian tokoh utama (Ardi) novel
Perjalanan Mengalahkan Waktu dengan pembelajaran sastra di SMA? tujuan
penelitian adalah (1) mendeskripsikan psikologi kepribadian tokoh utama (Ardi)
novel Perjalanan Mengalahkan Waktukarya Fatih Zam, (2) mendeskripsikan
kaitan psikologi kepribadian tokoh utama (Ardi) novel Perjalanan Mengalahkan
Waktu dengan pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian ini Kualitatif dan
sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Perjalanan Mengalahkan
Waktukarya Fatih Zam. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik studi pustaka dan teknik catat. Sedangkan data dianalisis
dengan pendekatan psikologi Sigmund Freud pada Struktur Kepribadian yang di
dalamnya terdapat Id, Ego dan Superego. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa hal yang paling menonjol pada struktur kepribadian ini ada pada bagian Id
yaitu keinginan dan kegigihan yang kuat dari tokoh utama (Ardi) untuk menjadi
orang yang berpendidikan setinggi-tingginya, keinginan tersebut adalah bentuk
dorongan-dorongan yang harus terpenuhi untuk memuaskan keinginan dasar
dalam diri tokoh utama. Terkait dengan pembelajaran sastra di SMA, adalah siswa
dapat melakukan tingkat apresiasi karya sastra meliputi unsur tokoh dan
penokohan berdasarkan psikologi Sigmund Freud.

Kata Kunci: psikologi, kepribadian, tokoh, novel, pembelajaran sastra

2
The personality psychology analysis of main character novel “ journey of beating
time “ and it realtion to teaching literature at senior high school by Faith Zam

ABSTRACT

The issues examined in this study is (1) How does the main character’s
personality psychology (Ardi ) beat time travel novel work Fatih Zam assessed
using the pshychilogy of Siqmund Freaud and (2) How does the main character’s
personality psychology association (Ardi) beat time travel novel with literary
learning in high school ? the research objective was (1) Describe the main
character’s personality psychology (Ardi) beat time travel novel work Fatih Zam,
(2) Describe the main character’s personality psychology association (Ardi) beat
time travel novel with literary learning in high school. This type of research is
qualitative and data sources in this study is novel beat journey time work Fatih
Zam. Data wa collected by using literature and technical notes. While the data
were analized whit the opproach of psychology sigmound freud on personality
structure in which there are id, ego and superego. The result of this study indicate
that the most prominent thing in this personality structure existed at the id that is
strong desire and persistence of the main character (Ardi) to be on educated
ppersin as high, desire such is the from of impurses that muast be met to satisfy
the basic within the man character. Related to the learning of literature in high
school, is that students can make the level of appreciation of literary works in
include elements of character and character terizations based on’ the psycology of
Sigmund Freud.

Keywords : psychology, personality, character, novel, literary learning

3
PENDAHULUAN Siswantoro,(2005:29) menyebutkan
bahwa Novel sebagai bentuk karya
Salah satu bentuk permasalahan
sastra, merupakan jagad realita yang
kehidupan dalam karya sastra adalah
di dalamnya terjadi peristiwa dan
fenomena psikologis atau kejiwaan
perilaku yang dialami dan diperbuat
yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam
manusia (tokoh). Realita sosial,
suatu cerita. Aspek psikologis dalam
realita psikologis, realita religius
sebuah karya sastra merupakan salah
merupakan tema-tema yang sering
satu hal yang pokok. Berkaitan
didengar ketika seseorang menyoal
dengan muatan dalam karya sastra
Novel sebagai realita kehidupan.

Jenis Penelitian dalam novel Perjalanan


Jenis penelitian yang Mengalahkan Waktu karya Fatih
digunakan adalah penelitian Zam. Pemilihan data berdasakan
kualitatif. Menurut Moleong (2005 : teori (Austin : 1962) yang
6) penelitian kualitatif adalah menyatakan bahwa semua dialog
penelitian yang bermaksud untuk (kata, kalimat, dan wacana) yang
memahami fenomena tentang apa termasuk tindak tutur perpormatif.
yang di alami oleh subjek penelitian Sumber Data
misalnya perilaku, persepsi, Ratna (2004:47) mengemukakan,
motivasi, tindakan, dan lain-lain. sumber data adalah naskah. Sumber
Penelitian kualitatif selalu bersifat data yang digunakan dalam
deskriptif, artinya data-data yang penelitian ini adalah data
dianalisis dan hasil analisisnya kepustakaan yaitu berupa buku,
berbentuk deskripsi fenomena, dan media elektronik internet.
tidak berupa angka-angka. 1. KTSP (Kurikulum Tingkat
3.1 Data dan Sumber Data Satuan Pendidikan)
3.1.1 Data Novel Perjalanan Mengalahkan
Data yang digunakan dalam Waktu karya Fatih Zam
penelitian berupa semua dialog (kata, dikaitkan dengan pembelajaran
kalimat, dan wacana) yang terdapat sastra di SMA yang

4
menggunakan Kurikulum Teknik Baca Catat
Tingkat Satuan Pendidikan
Teknik Baca Catat yaitu metode
(KTSP). KTSP adalah
yang digunakan dengan cara
kurikulum operasional yang
membaca berulang-ulang novel
disusun dan dilaksanakan
Perjalanan Mengalahkan Waktu
dimasing-masing tingkat satuan
karya Fatih Zam, dan mencatat
pendidikan atau sekolah.
poin-poin penting yang dapat
3.2 Metode Pengumpulan Data
dijadikan hasil penelitian
Metode berfungsi untuk
(http://utami-ratiwi.blogspot.com/
menyederhanakan masalah, sehingga
2013/ 11/19.43/ perjuangan-
lebih mudah untuk dipecahkan dan
tokoh-perempuan-melaewan.
dipahami (Ratna, 2004:34). Metode
html).
pengumpulan data merupakan
3.3 Instrumen Penelitian
serangkaian aktivitas yang saling
Pengertian instrument
aktivitas yang saling berhubungan
penelitian merujuk kepada alat
dengan membentuk siklus yang tidak
pengumpul data (Siswantoro,
terputus (Siswantoro, 2005: 126).
2005), selanjutnya Siswantoro
Berikutnya beberapa metode yang
(2005) juga menyatakan bahwa
digunakan dalam mengumpulkan
instrumen yang dipakai dalam
data yakni:
penelitian sastra adalah teks itu
a. StudiPustaka
sendiri. Artinya, teks fiksi selain
Ratna (39:2011) menjelaskan sebagai sumber data, pada saat
bahwa penelitian perpustakaan yang sama berperan sebagai alat
secara khusus meneliti teks, baik pengumpul data. Mengacu pada
lama maupun modern. Kekhasan pendapat siswantoro, maka
metode perpustskaan dalam ilmu instrumen yang digunakan dalam
sastra disebabkan oleh hakikat karya penelitian ini adalah teks novel
sastra sebagai dunia yang otonom Perjalanan Mengalahkan Waktu
sehingga menyebabkan karya sastra karya Fatih Zam. Selain teks
berhak untuk di analisis selepas dari novel peneliti juga menggunakan
latar belakang social yang dihasilkan. table sebagai instrument
penelitian.

5
Keterangan untuk masing-masing pendekatan psikologi Sigmund freud
kolom sebagai berikut : dalam struktur kepribadian yang
mencakup Id, Ego, dan Superego.
No : Nomor urut kutipan
Analisis psikologi Sigmund Freud
Kutipan : Kutipan, tindakan, ujaran,
dikaitkan dengan bahan ajar sastra
pengalaman/segala sesuatu tentang
pada KTSP
tokoh utama (Ardi) yang berkaitan
dengan aspek psikologisnya yang
3.5 Metode Penyajian Data
menunjukkan susunan kepribadian
Penyajian hasil analisis data
manusia.
dapat dilakukan dengan dua cara,
Kolom susunan kepribadian
yaitu metode formal dan informal.
manusia:
Metode formal adalah perumusan
Kolom ini dibagi menjadi tiga (3)
dengan menggunakan tanda-tanda
kolom sesuai dengan jumlah
atau lambang-lambang. Sedangkan
susunan tingkatan kepribadian
metode informal merupakan
manusia, kolom susunan susunan
perumusan dengan menggunakan
kepribadian akan diberi tanda
kata-kata biasa, termasuk
centang (√) untuk menunjukkan
penggunaan terminologi yang
kepribadian yang mana yang dimiliki
bersifat teknis (bagan, grafik, tabel)
tokoh utama (Ardi).
dalam Mahsun, 2012:123). Penyajian
3.4 Metode Analisis Data
hasil analisis data dalam penelitian
Analisis data dalam
ini adalah menggunakan satu cara
penelitian ini menggunakan Analisis
yaitu metode informal, yaitu
Deskriptif Kualitatif yang
menggunakan kata-kata biasa yang
mendeskripsikan kata-kata, kalimat,
terkandung dalam kutipan-kutipan
dan wacana dalam novel Perjalanan
kalimat. Dengan menggunakan
Mengalahkan Waktu karya Fatih
metode ini, peneliti dapat
Zam. Metode deskriptif kualitatif
menentukan bentuk dari psikologi
dilakukan dengan cara
tokoh Ardi yang terdapat pada novel
mendeskripsikan fakta-fakta yang
Perjalanan Mengalahkan Waktu
kemudian disusul dengan analisis.
karya Fatih Zam.
Analisis deskriptif kualitatif ini
selanjutnya mengacu pada

6
Adapun langkah-langkah dalam mulai masuk sekolah, Ardi termasuk
penyajian hasil analisis data yaitu anak yang rajin dan pintar. Dia selalu
membaca novel Perjalanan menjadi peringkat tiga besar. Ardi
Mengalahkan Waktu karya Fatih memang juara, namun yang terjadi,
Zam secara keseluruhan dengan cara tidak ada ucapan selamat. Orang
berulang-ulang. Kemudian dijelaskan tuanya cuek, seperti tak ada yang
secara mendetail hasil analisis dialog istimewa diperingkat tiga besar.
tokoh utama (Ardi). Selanjutnya 4.1.1 Struktur Kepribadian Tokoh
mengidentifikasi bagian-bagian yang Utama Pada Aspek Id
berperan dalam proses pembentukan Kepribadian merupakan
kepribadian. Struktur kepribadian ini keseluruhan cara seorang individu
terdiri dari id, ego, dan superego. dalam bereaksi serta berinteraksi
Terakhir akan dipaparkan mengenai dengan individu yang lain.
hubungan kepribadian tokoh utama Kepribadian paling sering di
(Ardi) dengan pembelajaran sastra di deskripsikan dalam istilah sifat yang
SMA. bisa diukur yang diperlihatkan oleh
seseorang, kepribadian juga sebagai
PEMBAHASAN suatu hal yang sangat penting untuk
4.1 Deskripsi Psikologi Kepribadian mengidentifikasi bagian-bagian yang
Tokoh Utama Novel Perjalanan berperan dalam proses pembentukan
Mengalahkan Waktu Karya kepribadian. Struktur kepribadian ini
Fatih Zam terdiri atas Id, Ego, Superego. (dalam
http:// hendy.go.blog. Teori
Tokoh utama (Ardi) dalam Psikoanalisis.Sigmund.Freud.html)
novel ini adalah seorang anak desa 4.1.1.1 Struktur Kepribadian
yang hidup kekurangan, mempunyai Tokoh Utama Pada Aspek
orang tua yang kurang perhatian, Id
terutama bapaknya yang tidak pernah Id adalah sistem kepribadian
memberinya waktu untuk yang asli atau sistem kepribadian
menghabiskan masa kecilnya dengan yang paling dasar. Sistem yang di
bahagia. Bapaknya yang bekerja dalamnya terdapat naluri bawaan
sebagai pemburu kodok. Ketika seperti seksual dan agresif. Dalam

7
hal ini tidak ada pertimbangan akal beragam penyakit. (Perjalanan
atau etika. Id cenderung Mengalahkan Waktu, 2013:92).
menghendaki penyaluran atau
Kalimat “Saya ingin lanjut
pelampiasan untuk setiap keinginan.
sekolah ke SMA” merupakan aspek
Oleh sebab itu, yang dikenal id
id Ardi, Atas dorongan id tokoh Ardi
adalah prinsip kesenangan (the
ingin tetap sekolah. Terlihat
pleasure principle). Berdasarkan
bagaimana keinginan tokoh utama
teori Psikologi Freud, tokoh utama
(Ardi) yang begitu kuat. Keinginan
(Ardi) memiliki keinginan yang
menjadi seorang yang berpendidikan
harus ia penuhi, id dalam setiap
setinggi-tingginya. Menempuh
individu adalah sebuah dorongan
pendidikan mulai dari SD, SMP,
atau keinginan yang kuat. (Zaviera,
SMA bahkan sampai ke perguruan
2008)
tinggi,
Bagi tokoh utama Ardi
4.1.1.2 Struktur Kepribadian
keinginan yang paling ia inginkan
Tokoh Utama Pada Aspek
hidupnya ialah
Superego
Kutipan 1
Superego adalah sistem
“Saya ingin lanjut sekolah ke SMA,
kepribadian yang berisi nilai-nilai
“ujarku pelan, sambil menundukkan
moral bersifat evaluatif (memberikan
kepala, tak berani menatap wajah
batasan baik dan buruk). Menurut
abahku. Atmosfer yang dulu
Freud superego merupakan
menaungi kakakku rupanya sekarang
internalisasi individu tentang nilai
kualami. Seperti inilah ternyata
masyarakat, karena pada bagian ini
rasanya, tegang luar biasa.”
terdapat nilai moral yang
(Perjalanan Mengalahkan Waktu,
memberikan batasan baik dan
2013:97-98)
buruk.Superego merupakan catatan
Abahku cepat sekali belajar dari tentang segala yang menghalangi dan
pengalaman. Akan tetapi, sepertinya mendukungnya pada dunia nyata,
ia salah dalam menafsirkan kejadian dalam hidup tokoh utama (Ardi) ada
dan menyimpulkannya. Ia malah beberapa hal yang menghalangi
menyimpulkan bahwa obsesiku untuk mencapai keinginannya.
sekolah tinggi menyebabkan terkena Seperti pada kutipan berikut.

8
4.1.1.3 Struktur Kepribadian jasa outbound ke beberapa instansi,
Tokoh Utama Pada Aspek tetap saja dia juga ikut terjun ke
Ego lapangan. Kini, dengan
Ego menentukan kapan dan keberadaanku di tim ini, Leo dan
bagaimana id dapat dipuaskan, hal teman-temannya akan
ini merupakan cara yang cocok dan mengoptimalkanku di bagian
diterima secara sosial, tempat dan marketing dan promosi. Terserah
objek yang bisa memuaskan implus diriku, mau terjun atau tidak ke
id. Ego adalah aspek eksekutif lapangan. (Perjalanan Mengalahkan
kepribadian. Tugasnya memilih Waktu, 2013:257)
kebutuhan-kebutuhan yang dapat
Kutipan di atas yaitu ‘‘Kini,
dipenuhi serta cara-cara
dengan keberadaanku di tim ini, Leo
memenuhinya. Untuk memenuhi
dan teman-temannya akan mengop-
keinginannya tokoh utama (Ardi)
timalkanku di bagian marketing dan
memiliki berbagai cara salah satunya
promosi’’ adalah sebuah kalimat
adalah dengan ikut bergabung dan
yang menegaskan bahwa tokoh
bekerja dalam sebuah lembaga
utama (Ardi) diterima dan
outbound. Seperti dalam kutipan
diperhitungkan keberadaannya.
berikut,
Sehingga dengan ikut bergabungnya
Kutipan 4
tokoh utama (Ardi) pada lembaga
Jadi inilah pekerjaan yang
ini, maka ia dapat mempertahankan
ditawarkan Leo kepadaku. Anggota
mimpi-mimpi dan harapannya,
Root, nama tim outbound yang
4.1.1.4 Struktur Kepribadian
digawangi Leopun sepakat dengan
Tokoh Utama Pada Aspek
kebergabunganku. Pekerjaan sebagai
Superego
instruktur outbound sudah hampir
Superego adalah sistem
tiga tahun dilakoni leo dan teman-
kepribadian yang berisi nilai-nilai
temannya.
moral bersifat evaluatif (memberikan
Meski hanya berjumlah enam orang, batasan baik dan buruk). Menurut
Root telah menjadi kepercayaan Freud superego merupakan inter-
beberapa instansi. Meskipun Leo nalisasi individu tentang nilai
yang bertugas menawarkan proposal masyarakat, karena pada bagian ini

9
terdapat nilai moral yang ekonomi orang tua yang tidak
memberikan batasan baik dan buruk. mampu terlihat bagaimana orang tua
Superego merupakan catatan tentang tokoh Ardi, yang selalu dipanggil
segala yang menghalangi dan abah sangat tidak mengizinkan atau
mendukungnya pada dunia nyata, melarang si Ardi untuk melanjutkan
dalam hidup tokoh utama (Ardi) ada sekolah.
beberapa hal yang menghalangi Kutipan 10
untuk mencapai keinginannya. “Aku minta do’a darimu. Sekitar
Seperti pada kutipan berikut, seminggu lagi aku mau ikut
Kutipan 8 ujian.”
“Keur naon sakola deui (Buat
“Ujian apa?” Tanya Lara sambil
apa sekolah lagi)?” hanya itu yang
mengaduk-aduk mangkuk es
keluar dari mulut abahku .
campur dengan sendok.
Tapi itu sudah cukup jelas
bagiku, abahku tidak menyetujuiku “Ujian untuk mendapatkan
untuk melanjutkan sekolah. Tidak beasiswa.” (Perjalanan Mengalah-
ada lagi kata-kata dari mulutnya. kan Waktu, 2013:285)
Abahku lantas meninggalkan
Kalimat “Ujian untuk mendapatkan
tempatnya, sama dengan ketika ia
beasiswa” di atas merupakan cara
meninggalkan kakakku. Aku tahu,
yang ditempuh oleh tokoh utama
itu adalah senjata pamungkasnya.
(Ardi) agar dapat melanjutkan
Ibuku pun menyusul abahku.
pendidikan ke Perguruan Tinggi,
(Perjalanan Mengalahkan Waktu,
karena pekerjaan yang ia geluti
2013:98)
hanya dapat memenuhi makan
Kutipan yang dihasilkan
sehari-hari. Atas dorongan superego
superego pada dialog di atas ialah
Ardi yakin usaha itu tidak harus
tokoh utama (Ardi) yang berusaha
bergantung pada banyaknya uang
membujuk kedua orang tuanya untuk
yang ia harus miliki, yang penting
mewujudkan mimpinya agar bisa
niat dan usaha, serta kerja keras yang
sekolah, namun sikap abah dan
tak henti salah satunya dengan
ibunya yang tidak memberikan izin
mengikuti ujian beasiswa.
tokoh utama (Ardi), karena keadaan

10
4.1.2 Keterkaitan Analisis Mengalahkan Waktu, pada
Psikologi Kepribadian pembelajaran sastra di SMA.
Tokoh Utama Novel
Perjalanan Mengalahkan SIMPULAN DAN SARAN
Waktu Karya Fatih Zam
5.1 Simpulan
Dengan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian
Sastra di SMA
ini Psikologi tokoh utama (Ardi)
novel Perjalanan Mengalahkan
Pembelajaran adalah usaha
Waktu karya Fatih Zam dapat
sadar dari guru untuk membuat siswa
disimpulkan sebagai berikut :
belajar, yaitu terjadinya perubahan
1. Psikologi kepribadian tokoh
tingkah laku pada diri siswa yang
utama (Ardi) dianalisis
belajar, di mana perubahan itu
menggunakan pendekatan
didapatkannya kemampuan baru
psikologi Sigmund Freud yang
yang berlaku dalam waktu relative
fokuskan pada struktur
lama dan karena adanya usaha.
kepribadian. Id memiliki
Proses pembelajaran dialami
keinginan untuk tetap sekolah,
sepanjang hayat seorang manusia
keinginan untuk mendapatkan
serta dapat berlaku dimana pun dan
hadiah atau penghargaan dari
kapan pun. Pembelajaran
kedua orang tua tersebut ditandai
mempunyai pengertian yang mirip
suatu keadaan ekonomi yang
dengan pengajaran. Pengajaran
tidak mampu. Ego tokoh utama
memberi kesan hanya sebagai
(Ardi) memiliki impian menjadi
pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan
orang yang berpendidikan
guru saja. Sedangkan pembelajaran
setinggi-tingginya,tokoh utama
juga menyiratkan adanya interaksi
(Ardi) memiliki kepribadian dari
antara guru dengan peserta didik.
mulai SD ia selalu meraih
Oleh sebab itu kaitannya dengan
peringkat 3, begitu juga di waktu
tinjauan psikologi novel Perjalanan
SMP dan SMA Ardi tetap
Mengalahkan Waktu adalah,
meraih peringkat 1 di
keterlibatan penyelidikan psikologi
sekolahnya, menjadi penjual
terhadap novel Perjalanan
koran di jalankan untuk

11
mempertahankan hidup, ikut tua selalu mendukung setiap
dalam sebuah grup membina keinginan dan cita-cita
anak-anak jalanan. Superego anaknya. Hal ini agar anak
tokoh utama (Ardi) memiliki lebih semangat untuk
kepribadian yang supel, dan mewujudkan cita-citanya itu.
mudah bergaul dengan orang 3. Untuk peneliti berikutnya
lain. yang ingin mengkaji objek
5.2 Saran yang sama atau teori yang
Berdasarkan hasil analisis sama dengan penelitian ini,
data yang dilakukan, melalui supaya mengembangkan
penelitian ini peneliti ingin sebaik mungkin. Karena
memberikan saran: penelitian ini masih banyak
1. Dari isi novel yang diteliti, terdapat kekurangan di
agar para pembaca untuk dalamnya.
mewujudkan keinginan dan 4. Diharapkan penelitian ini
impian pentingnya arti dapat menjadi motivasi dan
pantang menyerah dan tidak referensi bagi penelitian
mudah putus asa walaupun selanjutnya.
dalam keadaan terbatas.
2. Berdasakan teori yang
digunakan, agar para orang

12
DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru


Algesindo.

Cahya,Eka Widyanto.2009.”Aspek Kepribadian Tokoh Raihana dalam Novel


PudarnyaPesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy
Tinjauan: Psikologi Sastra”.(Skripsi S1) Universitas Muhamadiyah
Surakarta.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: PT.


Buku Kita.

Freud, Sigmund. 2009. Pengantar Umum Psikoanalisis. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

FatihZam, 2013. “PerjalananMengalahkanWaktu” Bandung: Qanita

Handayani, Nani. 2007. “Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai-Nilai Pendidikan


Cerpen ‘World Champion’ Karya Topik Irawan”. Skripsi. Universitas
Mataram.

Http://Hendy.go.blog.Teori.Psikoanalisis.Sigmund.Freud.html

Mahsun.2011. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan Strategi, Metode, dan


Tekniknya. Jakarta : Rajawali Pers.

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis


Kompetensi. Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta.

Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori Metode dan Teknik Penelitian


SastraYogyakarta: Pustaka Pelajar.

13
Sapuan, 2010. “Konflik Psikologi Tokoh Ia dalam Cerpen Matahari Karya Korrie
Layun Rampan”. Skripsi. Universitas Mataram.

Semi, Altar. 1990. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.


Siswantoro, 2005. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.

Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret


University Press.

Sudjiman, Panuti. 1998. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

14

Anda mungkin juga menyukai