'' tolong panggilkan paidi arek indonesia itu suruh kesini...'' ucap
sang sultonul aulia kpd pr wali disela2 kerumunan para wali
WALI PAIDI 2
dan karena kasihan wali naseer khan ini meng ijazahkan ilmu
melipat bumi kepada wali paidi, supaya diacara pertemuan-
pertemuan yang akan datang wali paidi tidak repot mencari tunutan
lagi.
“kamu wali paidi ya, aku tadi dapat khabar kalau nanti ada orang yg
kesasar kesini, namanya wali paidi, “ucap beruang itu,
“kamu jangan kuatir memang sudah biasa orang belajar itu tidak
bisa lansung menguasai ilmu yang baru didapatnya, cobalah sekali
lagi ” kata beruang tersebut lalu pergi meninggalkan wali paidi
“masya Allah ternyata aku masih kesasar lagi “ bathin wali paidi
“ kamu memang gak bakat dg ilmu melipat bumi itu nak paidi, jadi
nanti gak usah dicoba lagi, kamu naik pesawat saja dari sini ke
indonesia “kata habib ali
WALI PAIDI 3
Dia melihat kopi satu blek yg aromanya begitu harum dan berpres-
pres rokok berbagai merk tergeletak disamping kopi
Satu dua hari dilalui wali paidi ini tanpa kopi dan rokok dan pada
hari yg ketiga wali paidi mulai tidak tahan, hatinya semeblak ketika
melihat kopi dan rokok yg terkulai tak berguna..
Wali paidi mulai membaca hizb, semua hizb ia kerahkan dan setelah
membaca asyfa' 3x wali paidi ini mengusapkan telapak tangannya
pada matanya dan byarr... Seluruh alam jin dan makhluk halus
lainnya tampak sangat jelas, terlihat Wali paidi segerombolan jin
diluar gua sebelah kiri. Kira-kira 10 meter dari mulut gua, wali paidi
mendatangi bangsa jin yg terdekat dg gua tsb, gerombolan jin yg
melihat wali paidi datang, tampak ketakutan
'' ada yg pny korek api?'' tanya wali paidi kpd bangsa jin
Wali paidi lansung mengobrak abrik tempat para jin tsb, para jin lari
tunggang langgang dan banyak sekali yg terluka. Selanjutnya Setiap
tempat yg ada jinnya didatangi oleh wali paidi ini dan kalau ditanya
jawabannya gak pny korek api maka wali paidi ini lansung
mengobrak abrik tempat tersebut.
Dan akhirnya tibalah wali paidi ini dipusat kerajaan bangsa jin,
ketika sampai di gerbang kerajaan wali paidi disambut oleh 2
prajurit yg memang oleh raja mereka diperintahkan untuk
menyambut wali paidi dan mengantarkan kepadanya.
Dg agak takut raja ismoyo ini bertanya: '' hamba dengar tuan wali
telah membuat geger kerajaan hamba, tuan telah mengobrak abrik
seluruh wilayah kerajaan tanpa ada yg sanggup melawan tuan,
apakah gerangan yg tuan cari , sehingga tuan murka begini,
mungkin hamba bisa membantu,''
Wali paidi menjawab :'' aku mencari korek, apakah anda punya,''
WALI PAIDI 4
" tuan wali, buat apakah korek tsb kalau hamba boleh tahu "
tanya raja ismoyo
" buat menyalakan ini dan membuat ini " jawab wali paidi sambil
menunjukkan rokok dan kopinya
" ya ..hanya untuk ini " jawab wali paidi singkat raja ismoyo
membathin dalam hati, wali ini aneh, masak hanya gara2 pingin
ngerokok dan ngopi aja dia telah menghacurkan kerajaanku, dasar
wali semprul
" eeitt...namaku paidi bkn semprul " sahut wali paidi
" ah..maaf tuan, ternyata tuan bisa membaca isi hati hamba" raja
ismoyo mulai takut dan heran
" trus..gimana sampeyan punya korek apa tidak " tanya wali paidi
lagi
" kalau hanya untuk menyalakan itu, pakai ini aja tuan " jawab raja
ismoyo sambil menjulurkan jari telunjuknya yg tiba2 bisa
mengeluarkan api
" masya Allah...kalian kan mmg terbuat dari api, maaf baru ingat
hehehe " jawab wali paidi sambil cengengesan. wali paidi
mendekati raja ismoyo, mengeluarkan sebatang rokok dji sam soe
refillnya dan mulai menghisap rokoknya
" buat kan kopi buat tuan wali ini " perintah raja ismoyo sambil
mengambil kopi dari wali paidi dan menyerahkan kpd panglimanya.
" saya tidak mengerti maksud tuan " jawab raja ismoyo heran
" oh..begitu.." gumam wali paidi keduanya lalu terdiam agak lama
" maaf tuan, wirid apa yg tuan baca, sehingga tuan tidak bisa
dikalahkan oleh para prajurit saya " tanya raja ismoyo penasaran
" maukah tuan mengajarkan kepada saya " pinta raja ismoyo.
" ya...boleh, tp sampeyan harus masuk islam dulu " jawab wali paidi
" kami dg suka rela siap masuk islam, mengikuti agama tuan " kata
raja ismoyo kpd wali paidi
" kami masih butuh pencerahan dari tuan, sudilah kiranya tuan tetap
disini beberapa hari lagi " pinta raja ismoyo kepada wali paidi
" jangan kuatir, kelak aku akan datang lagi kemari " kata wali paidi
dan dengan tersenyum wali paidi mendekati raja ismoyo dan
memegang dada raja ismoyo, sambil berkata :
" terima kasih tuan, pesan tuan akan kami laksanakan.." jawab raja
ismoyo dg ta'dzim
" apakah kami akan menjadi wali kalau hati kami sdh bisa berdzikir
sendiri " tanya raja ismoyo
" kalau boleh tahu tuan ini wali yg bagaimana? " tanya raja ismoyo
selanjutnya
" jadi wali itu jumlahnya tetap sama dr dulu sampai skrng ?" tanya
raja ismoyo dg bersemangat
" iya, jumlahnya wali diseluruh dunia tetap sama, krn setiap yg
meninggal pasti ada gantinya, biarpun km tidak ada hak untuk
menjadi wali km hrs tetap semangat, krn dimata Allah derajad
seseorang itu dilihat dr ketaqwaannya, wali itu hanya title yg
diberikan Allah buat para wakil2nya dimuka bumi, guna untuk
mengatur dan menata manusia dan wali dipilih dari pr hamba yg
dikehendakiNya, bukan krn ibadahnya bukan krn dzikirnya tapi krn
kehendak Allah, jd salah besar kalau ada orang yg pingin atau
mempunyai cita2 menjadi wali..." jawab wali paidi
" titah paduka akan kami laksanakan... " jawab mereka serempak
WALI PAIDI 5
" nak carilah kiai didaerah ini namanya ali firdaus tapi orang2
dikampungnya biasa memanggil dg sebutan paidi ( orang yg
memberi faedah ), umurnya seumuran dg mu, dan hanya beliau
satu2nya yg bernama paidi di kampung itu, kalau kamu ktmu
dengannya sampaikan salamku dan mintalah nasehat padanya"
begitulah yg dikatakan guru pemuda ini kepadanya,
waktu itu pemuda ini disuruh mencari wali paidi karena seringnya
pemuda ini mengalami hal2 aneh, seperti ketika sholat, tiba2 ia
sudah berada di makkah dan sholat dihadapan ka'bah, dan banyak
orang yg melihatnya sholat di atas daun padahal dia ada dirumah,
pemuda ini akhirnya sowan kepada gurunya dan melaporkan semua
kejadian yg dialaminya, dan disuruh mencari kiai ali atau kiai paidi.
" disini tidak ada yg namanya kiai paidi, yg ada kang paidi seorang
penjual minyak wangi..
" baiklah, dimana rumah kang paidi penjual minyak wangi itu " tanya
pemuda ini,
pemuda ini yakin bahwa kang paidi itulah kiai paidi yg dicarinya krn
gurunya jg bilang bahwa nama paidi hanya satu orang dikampung
ini.
pas waktu magrib pemuda ini sampai dirumah wali paidi, pemuda ini
bertanya kepada seorang wanita yg berada didepan rumah wali
paidi
" apakah benar ini rumah kang paidi penjualminyak wangi "
" benar nak, dia ada dilanggar itu, sedang ngimami sholat magrib "
jawab wanita itu sambil menunjukkan langgar yg berada disebelah
rumah wali paidi
" terima kasih bu.." jawab pemuda ini sambil menuju ke langgar
guna sholat magrib dan sekalian sowan kpd kiai paidi.
" gimana mau khusu' dan diterima sholatnya wong bacanya aja udah
keliru, apakah tidak salah gurunya menyuruhnya sowan kepadanya "
gumam pemuda ini dlm hati..
seketika pucatlah wajah pemuda ini, dan dalam hati pemuda ini
berkata :
" masya Allah...ternyata gurunya tidak salah mengenai kiai muda ini
" pemuda ini semakin menundukkan kepalanya dihadapan wali paidi
ini...
WALI PAIDI 6
Pemuda santri thoriqot ini hanya diam , tidak berani berkata banyak
didepan wali paidi, suasana jadi hening, hanya terdengar suara wali
paidi yg menghisap rokoknya,
WALI PAIDI 7
“ iya kang...tadi kira-kira 1/5 jam yg lalu aku disuruh mas yai
Pernah dulu abahnya mas yai ini mau merenovasi pintu gerbang ini
dg membuatnya agak lebar dan diperbagus, tapi malamnya abahnya
mas yai ini mimpi bertemu mbah yai yg mengatakan
“ nak...jgn dipugar pintu gerbang itu, biarlah seperti itu saja, biarlah
orang mengira kalau disini tidak ada pondok..”
“assalamu ‘alaikum..”
“ kamu kan jelas pernah mendengar, kata Nabi : bau mulut orang yg
berpuasa itu wangi bagaikan minyak kesturi dihadapan
Allah....ketika kamu mendengar suara kang paidi itu menjadi merdu,
sesungguhnya kuping yg kamu pakai untuk mendengar itu
kupingnya gusti Allah...kalau kupingmu sendiri yg kamu pakai maka
terdengar seperti itu jadi terdengar tidak sempurna menurutmu, tapi
dihadapan Allah bacaan kang paidi ini begitu merdu... begitu juga dg
bau mulut orang yg berpuasa, akan tercium sangat busuk kalau
menciumnya itu dg hidung kita sendiri...”
Setelah dibaca selama 1 bulan surat yasin dan surat waqiah ini
tetap tidak mengeluarkan tanda apa-apa, akhirnya orang ini kembali
lagi ke wali paidi
WALI PAIDI 8
Wali paidi menyusuri jalan, pergi tanpa arah dan tujuan, dia hanya
berjalan dan berjalan, Lupa akan makan dan minum, wali paidi
pingin menghindari orang2 yg mulai tahu kedudukannya, mulai
banyak orang sekarang yg memanggilnya gus, memanggilnya kiai
bahkan ada yg terang2an menggangilnya sang wali
Wali paidi mulai memasuki hutan belantara, dia berjalan terus dan
berhenti ketika dia melihat didepannya ada sungai, Dia mendekati
bibir sungai, dilihatnya airnya begitu jernih, dia menunduk dan mulai
membasuh tangan dan mukanya, lalu wali paidi memperbarui
wudlunya, karena wali paidi ini diberi kemampuan oleh Allah untuk
selalu dlm keadan suci ( punya wudlu ) atau bahasa ngaji sak paran
parannya "da'imul wudlu "
Setelah wudlu wali paidi baru sadar kalau ada orang yg agak jauh
disampingnya, orang itu sedang memancing. Wali paidi mendekati
orang itu, dia merasa orang itu bkn orang sembarangan melihat
wajah dan tiba2 aja hati wali paidi semakin tentram ketika melihat
orang ini, Wali paidi mau mengucapkan salam tapi kedahuluan
orang tsb
" wa alaikum salam, kalau boleh tahu siapakan anda " tanya wali
paidi keheranan
" untuk saat ini namaku syukron fahmi " jawab orang itu
" ingat, la haula wala quwwata illa billah, merasa mampu dan
merasa tidak mampu itu tidak boleh, itu sudah syirik khofi bagi
orang setingkat sampeyan, krn Allah yg memberi kekuatan, Allah
meliputi segalanya "
" tidak salah lagi, beliau adalah imam ghozali mujtahid islam "
bathin wali paidi
Lalu wali paidi melihat sosok baju putih itu maju kedepan dan
berkata kepada sesuatu yg didepannya, sesuatu yg tdk terlihat
" musa dg ijinku bisa menghidupkan orang yg telah mati, tapi aku
lebih suka thdp al ghozali krn dia dg ijinku pula bisa menghidupkan
hati hamba2ku yg telah mati, banyak menghilangkan kebodohan dan
membuka jalan buat hamba2ku untuk lebih mengenalku...."
Lalu ketiga sosok itu samar2 hilang dari pandangan wali paidi
Lalu lamat2 terdengarlah adzan subuh, sedikit demi sedikit alam
mulai terlihat kembali
Setelah sholat, wali paidi bangkit dan kembali pulang....
WALI PAIDI 9
wali paidi berpenampilan lain dari biasanya, dia tampil gaul sekali,
memakai sepatu unkl347, celana jeans pensil airplane system, dan
kaos merk spilis infection, walaupun semua pakaiannya ini
pemberian dari adik mas kiai mursyid yg kebetulan buka toko
pakaiandistro….. dan dengan memakai kaca mata BL hitam invictus
, wali paidi berangkat untuk memenuhi undangan mas kiai mursyid
dalam rangka tasyakuran dan pembukaan toko onderdil barunya
yang mana semua barangnya lansung didatangkan dari luar negeri,
mas kiai mursyid ini kalau bisnis memang tidak mau setengah2 ,
sekali terjun beliau langsung menyelam sekalian
sekitar jam 09:00 pagi wali paidi sudah sampai ditoko mas kiai
mursyid, tampak terop yg mewah yg tidak begitu besar berada di
depan toko, dibawah terop sudah berjajar rapi kursi yg terbungkus
kain putih yg sebagian besar sudah terisi, di depan terop ada
geladak kecil yg juga tertutup kain putih yg diatasnya ada karpet
merah yg disebelah kirinya ada piano semacam elektone, music
barat slowrock berkumandang mulai awal acara,
yang unik, ada sebagian tamu yg datang memakai kopyah dan
sarung sedang tamu lainnya berpaikan ala executive muda, memang
mas kiai mursyid ini mengundang seluruh pelaku bisnis didalam
kota dan sebagian dari luar daerah, mas kiai mursyid ini menyeting
acara pada pembukaan tokonya ini dg model seperti acara
pembukaan toko onderdil pada umumnya tidak seperti acara yg
biasa dilakukan seorang kiai di kalangan pesantren apalagi mas kiai
ini adalah seorang mursyid.
Tiba –tiba mas kiai mursyid ini turun dr panggung mini dan
menghampiri wali paidi, selanjutnya menggandeng tangan wali
paidi, ditarik ikut dan diajak joget diatas panggung mini dan mas
kiai mursyid ini menggandengkan wali paidi dg cewek yg wajahnya
mirip dg mulan jameela itu
Wali paidi baru tersadar ketika mendengar suara mas kiai mursyid “
wes kang…ayo balik ke dunia lagi, jangan disurga terus…ini acara
jualan onderdil belum selesei…hehehe…..,,,,,,
WALI PAIDI 10
Sehabis dari acara peresmian toko mas kiai mursyid, wali paidi
pamit pulang, sebenarnya uang wali paidi ini sudah habis sama
sekali dikasihkan kepada tamu-tamu mas kiai mursyid yg bersarug
dan berpeci itu, sebagai uang kaget, kaget atas acara yg begitu
menghebohkan. mas kiai mursyid yg tahu kalau wali paidi ini
kehabisan uang malah menggodanya, ketika wali wali paidi pamit
padanya
“ kang..duwit sampeyan kan masih banyak, jadi aku wes gak usah
nyangoni, ini garam aja sampeyan bawa…” ucap mas yai musyid
Memang mulai mbah yai, abah yai sampai mas yai mursyid ini garam
adalah cenderamata pondok beliau-beliau ini, garam “suwuk” ini
bisa digunakan untuk apa saja, mengobati penyakit dhohir maupun
bathin, dan masih banyak kegunaan lainnya tinggal niatnya apa bagi
yg menggunakannya…
“ saya tidak bisa memberi apa- apa, ini ada garam kalau sampeyan
mau, katanya ibu sampeyan sekarang sakit…” ucap wali paidi
kepada pimpinan gerombolan ini yg ternyata bernama gohell
Tanpa bisa ditahan pemuda ini terduduk dihadapan wali paidi dan
menangis tersedu-sedu…….
( bersambung )
WALI PAIDI 11
Anak buah gohell yg berjumlah tujuh orang ini lebih heran lagi
melihat pemimpin mereka terduduk dan menangis tersedu-sedu
dihadapan wali paidi, tanpa dikomando mereka mendekati pimpinan
mereka dan membuat pagar betis melingkari wali paidi dan gohell,
mereka berdiri melingkar menutupi mereka supaya orang – orang
tidak tahu kalau pimpinan mereka menangis, mereka malu kalau
orang-orang melihat pimpinan mereka menangis,
masak pimpinan preman kok nangis…(he..he..he..)
“ udah mas, aku sama sampeyan ini masih saudara jadi gak usah
sungkan…”
“ iya mas, memang aku dulu belajar ilmu silat untuk mencari
kesatian / kekuatan , setelah lulus aku bingung gimana cara melihat
kalau aku ini sudah kuat, akhirnya aku mencari gara-gara supaya
punya musuh dan keterusan sampai jadi seperti sekarang ini..”ucap
gohell sambil menunduk
“ udah gak usah bayar mas, anggap saja ini sebagai selamatan buat
mas, selamatan kalau sampeyan telah terlahir kembali, mudah-
mudahan tobat sampeyan ini sebagai taubatan nasuha..”ucap
pemilik warung kepada gohell
Tidak begitu lama anak buah gohell itu datang sambil menyerahkan
sesuatu kpd gohell, lalu gohell mendekati wali paidi dan
menyerahkan sesuatu tsb kepada wali paidi
“ ini mas tolong jangan ditolak “ucap gohell kpd wali paidi
“ jangan kuatir mas, itu bukan uang haram, itu uang sumbangan dari
teman-teman , dan saya minta dg sangat jangan ditolak“ jelas gohell
kpd wali paidi
Wali paidi menerima pemberian gohell tersebut, setelah bersalaman
wali paidi naik ke atas bus, masih banyak bangku kosong, wali paidi
mencari tempat yg enak buat duduk, akhirnya wali paidi memilih
tempat ditengah,setelah bus baru berjalan tampak pedagang rokok
naik ke atas bus menjajakan dagangannya,
ketika wali paidi hendak memanggilnya sipedagang tersebut sudah
menghampiri wali paidi dan menyerahkan sebungkus rokok Dji Sam
Soe dan berkata
Wali paidi membiarkan saja tas kreseknya direbut, dan dia hanya
terus mengikuti orang gila tsb karena dia penasaran, orang gilaini
kok tahu namanya….
WALI PAIDI 12
“ para malaikat sering berkata,gusti wali paidi usul begini, gusti wali
paidi minta begini, hampir semua malaikat mengenalmu ,karena
seringnya kamu minta dan usul ke gusti Allah…. seharusnya kamu
malu di, minta-minta terus seperti pengemis….hehehe “
Kedua tamu ini heran melihat sikap wali paidi, mereka menunggu
begitu lama tapi setelah kyai keluar, wali paidi kok lansung mohon
pamit. Satu diantara dua tamu ini penasaran dan menanyakan hal
tersebut kepada kyai
WALI PAIDI 13
Dulu ada seorang kiai didaerah blitar namanya kiai rohimi, beliau ini
ahli istikhoroh, banyak sekali kiai yg sowan kepada kiai rohimi ini
guna menanyakan apa makna isyarah yg diterima, dan kiai rohimi ini
bisa menafsiri isyarah2 yg ditanyakan kepadanya, dan semuanya
tidak pernah meleset, hamper 100 persen mendekati kebenaran.
Gus dur sebelum jadi presiden telah banyak menerima isyaroh2, dan
menanyakan kepada kiai rohimi apa makna isyaroh2 yg dia terima
“ kang, kiai rohimi ini tingkatannya lebih tinggi daripada gus dur
ya.., sampai gus dur sendiri minta tolong untuk menafsiri isyaroh yg
beliau terima“ ucap paijo kepada wali paidi
“ tidak mesti begitu, kamu tahu pak ridwan tetangga kita, yang jadi
dosen di sebuah salah satu universitas terkenal itu ..” Tanya wali
paidi
“iya saya tahu kang…” jawab paijo
“ tidak kang, pak ridwan jelas gak bisa, ban itu akan ditambalkan ke
tukang tambal ban” jawab paijo
“ dg seperti itu, apa tingkatan tukang tambal ban itu lebih tinggi
daripada tingkatan pak ridwan yg dosen itu…” Tanya wali paidi
sekalilagi
“begitulah apa yg terjadi diantara gus dur dan kiai rohimi ini tidak
bisa jadi acuan siapa lebih tinggi tingkatannya “ jelas wali paidi
Wali paidi menyedot rokok dji sam soe nya dan nyeruput kopi sedikit
lalu melanjutkan ceritanya
“ tugas yang sangat berat “ ucap gus dur tanpa memperdulikan lama
jabatannya
“ iya ini memang tugas yg sangat berat gus, dan sampeyan akan
diturunkan oleh rakyat sampeyan sendiri..” kata kiai rohimi
“ kalau ini memang tugas, biarpun sebentar tidak apa-apa yg
penting bermanfaat,” ucap gus dur
Setelah mendapat arti isyaroh dari kiai rohimi , para kiai sepuh ini
menyampaikannya kepada Gus Dur ,dan gus dur dg penuh ta’dzim
menerima mereka dan mengucapkan terimakasih karena
memperhatikannya selama ini, walau gus dur sendiri sudah tahu
kalau dirinya akan jadi presiden, bahkan gus dur sudah tahu masa
kepemimpinannya yg Cuma sebentar itu sebelum para kiai ini
mengetahuinya, pertemuan ini dicium oleh wartawan, dan ramailah
berita pertemuan dikala itu, dan para kiai sepuh ini dijuluki oleh
wartawan sebagai poros langit, disesuaikan dg kelompok yg
mengusung Gus Dur jadi presiden yaitu poros tengah, dan kebetulan
pemimpin kelompok kiai sepuh ini adalah kiai faqih langitan tuban,
jadi pas lah sebutan bagi mereka yaitu “poros langit”
Dan kita semua tahu gus dur secara mengejutkan benar – benar jadi
presiden, walaupun gus dur dan para kiai sepuh sama sekali tidak
terkejut dg hal itu, karena para kiai sepuh dan gus dur sudah tahu
sebelumnya
Awal pemerintahan gus dur baik – baik saja, hubungan gus dur dg bu
mega tampak mesra, mereka bergantian mengadakan sarapan pagi
bersama, kadang di istana presiden kadang di istana wakil presiden,
tapi lama kelamaan para koruptor dan penggila jabatan mulai
kawatir dg ketegasan gus dur dalam memimpin Negara ini,
mereka mulai tidak bebas korupsi dan menumpuk – numpuk
kekayaan pribadi karena ketatnya pengawasan gus dur dikala itu,
mereka mulai mendanai para mahasiswa untuk mendemo gus dur,
mengangkat isu-isu yg memojokkan gus dur, mereka para koruptor
menunggu momen yg tepat untuk menjatuhkan gus dur
Gus dur memang terkenal dg gaya ngomongnya yg blak – blakan,
gus dur berprinsip “ padhakno pengucapmu podho karo karepe
atimu” , begitulah ketika gus dur dimintai pendapat oleh wartawan
tentang bu mega yg sering diam aja, gus dur dg enteng menjawab
“ dia itu bodoh “ Jawaban gus dur itu didengar oleh pramono anung
yg ketika itu kalau gak salah masih menjabat sebagai sekjen PDIP,
dan oleh pramono ini jawaban gus dur itu disampaikan kepada ibu
mega, ngambeklah bu mega waktu itu, bu mega tidak mau menemui
gus dur ketika sarapan pagi bersama di istana wakil presiden,
dan inilah kesempatan yg ditunggu oleh para koruptor dan penggila
jabatan, inilah celah yg bisa menurunkan gus dur dari kursi
presiden, bathin mereka
Dan barulah para kiai sepuh dapat isyaroh lagi , kalau gus dur akan
dilengserkan dari kursi presiden, para kiai sepuh atau kiai poros
langit ini sowan lagi kepada kiai rohimi, minta pendapat dan minta
solusi gimana baiknya dan supaya gus dur masih bisa jadi presiden,
kiai rohimi mengatakan kepada para kiai
“ gus dur akan bisa tetap jadi presiden kalau mau minta maaf
kepada ibu mega, walaupun gus dur tidak ada niat merendahkan ibu
mega” ucap kiai rohimi,
biarpun kiai rohimi sdh tahu klo jabatan gus dur cuma sebentar, tapi
kiai rohimi tetap memberi peluang kpd para kiai, kiai rohimi
berkeyakinan bahwa Allah jualah penentu akhir suatu kisah, isyaroh
hanyalah perlambang
Gus Dur tidak mau minta maaf kalau niatnya karena ingin
mempertahankan jabatan, gus dur tidak gila jabatan,dan gus dur
memang sudah tahu kalau masa kepemimpinannya Cuma sebentar,
dan kita semua tahu gus dur akhirnya berhasil diturunkan dari kursi
kepresidenan karena kasus yg dibuat2 yaitu kasus buloggate.
“ lalu sampeyan dapat cerita dari mana “ Tanya paijo lagi makin
penasaran
Wali paidi tidak menjawabnya, dia hanya tersenyum dan menyeruput
selepek kopi lalu ngeloyor pergi
WALI PAIDI 14
setelah cerita soal gus dur , wali paidi ngeloyor pergi, dia berjalan
terus tanpa memperdulikan arah dan tujuan, berjalan terus sambil
menikmati rokoknya, sudah berapa lama dan seberapa jauh wali
paidi berjalan dia sendiri tidak tahu,
wali paidi seperti tidak sadar tiba2 saja hatinya dipenuhi dzikir dg
Allah dan bersama Allah, wali paidi merasakan seakan-akan dia
tidak berjalan diatas bumi, dia seperti terbang,tubuhnya ringan dan
hatinya di penuhi kebahagiaan.
tanpa sadar wali paidi memandangi tangannya, apa dia ikut juga
bercahaya, wali paidi kaget ternyata tangannya juga mengeluarkan
cahaya, wali paidi meneruskan pandangannya, dan ternyata kakinya
dan seluruh badannya juga bercahaya....
setelah sadar bahwa dirinya juga bercahaya, wali paidi mulai berani
memasuki masjid dan ikut sholat berjamaah, wali paidi sholat di
barisan paling belakang krn hanya di barisan ini ada tempat yg
kosong sedang tempat yg lain sudah penuh, wali paidi melihat
disela - sela tubuh para jamaah yg bercahaya seorang imam yg
cahayanya sangat terang, sehingga wali paidi tidak bisa melihat
wajahnya, tubuhnya dikelilingi cahaya yg sangat terang, wali paidi
baru sekali ini merasakan sholat yg begitu indah dan sangat syahdu,
suara imam yg begitu merdu, dan wali paidi seakan-akan diajak
berjalan mengelilingi rahasia2 ayat - ayat Allah yg dibaca oleh sang
imam sholat.
sehabis dzikir baru wali paidi mulai ngobrol lagi dg mbah parmin
"udah di, aku pergi dulu yah, assalamuálaikum... "kata mbah parmin
dan bersalaman dg wali paidi
WALI PAIDI 15
Para tetangga sangat sayang kepada wali paidi ini, bukan karena
wali paidi ini wali ( karena para tetangga tidak tahu kalau paidi ini
seorang wali ) dan bukan juga karena wali paidi ini orang kaya tapi
karena wali paidi ini orang yg dermawan, suka menolong dan sopan
terhadap yg tua dan sayang terhadap yg muda
“ wa alaikum salam ..” jawab wali paidi dan pemuda ini berbarengan
“ kalau begitu bukakan pintu kamarnya mad, gak pa2 kan kalau
kamu aku panggil somad “ ujar wali paidi
lalu menjawab “ bukan kang, tapi air dari telaga kausar guna
diminum dan buat wudlu”
Nama wali paidi ini memang sebenarnya ali firdaus, tapi nabi khidir
memanggilnya dg sebutan paidi , nama yg berasal dari kata faedah,
nabi khidir berharap wali paidi ini menjadi orang yg berfaedah,
karena sebaik2 manusia adalah orang yg bermanfaat buat
sesamanya dan itu akhirnya terbukti
Wali paidi mendengar perkataan nabi ini hanya bisa menangis, tidak
bisa berkata kata, dia hanya bisam enangis dan menangis lagi.
Setelah nabi keluar, datanglah nabi khidir, beliau nabi khidir banyak
menurunkan ilmu2 hikmah yg luar biasa kepada wali paidi,
walaupun pertemuan wali paidi dg nabi khidir ini begitu singkat tapi
ilmu yg didapat wali paidi sama dg ilmu orang yg belajar selama 100
tahun.
WALI PAIDI 17
sifat diri wali paidi mulai hilang berganti sifat mulia guru mursyidnya
dan dg perlahan sifat gurunya jg mulai hilang berganti sifat
ilahiyyah, disini wali paidi merasakan ketenangan yg
begitu luar biasa, seakan wali paidi berada didalam lautan yg begtu
luas. sirr wali paidi keluar dr tubuh wali paidi, melayang - layang ke
angkasa, wali paidi bisa melihat tubuhnya yg sedang duduk ditas
menara, sirr wali paidi terus melayang mengitari kota kudus, dan
mulai terdengarlah sebuah tangisan yg begitu menyayat hati, sirr
wali paidi mengikuti dari mana asal suara itu, sirr wali paidi turun
mendekati keranjang sampah, ternyata dari situlah suara tangisan
itu, sirr wali paidi semakin mendekat, dilihatnya yg menangis itu
adalah sebuah kulit semangka
" aku sedih, ketika aku tumbuh besar dan terasa manis aku diambil
oleh petani dan ijualnya, aku begitu senang bisa membahagiakan pr
petani, tapi ketika mau dimakan aku ditinggalkan dan dibuang,
hanya isinya yg dimakan....aku merasa tidak ada manfaatnya....."
jawab kulit semangka dan menangis lagi
" jangan bersedih aku akan kembali lagi kesini..." kata sirr wali
paidi
" oh ternyata orang gila tho ...." bathin mereka dan melanjutkan
kembali tadarusannya.
WALI PAIDI 18
malam ini hati wali paidi sedang galau entah kenapa, mengapa tiba2
saja perasaan galau menghinggapi hati wali paidi dan kepalanya
tiba- tiba saja pusing
" hmmm....pasti ini ada yg ngerasani ( gosipin ) aku.."
" huekk juh.." sitamu dg semangat meludahi wali paidi, wali paidi
kaget bukan kepalang
" siapa sitamu ini, kok tiba2 saja meludahi aku " bathin wali paidi
wali paidi diam saja, dengan ujung bajunya dia mengusap ludah yg
mengenai wajahnya dg bekacak pinggang sitamu ini mengangkat
wajahnya lalu menunduk lagi dan
" mas maaf mengganggu sebentar, bisa minta duwitnya mas, atm
saya tadi hilang, buat beli bensin mas, .." kata si tamu
wali paidi memandang sitamu dg heran" minta berapa " tanya wali
paidi
" wah kalo segitu gak punya aku.." jawab wali paidi
wali paidi agak ragu, tapi dia membuang jauh2 perasaan itu,
bagaimanapun dia harus menolong orang yg butuh pertolongan, gak
peduli siapapun itu. wali paidi menurunkan kopyahnya dan
mengambil uang dari selipan kopyahnya, tanpa dihitung dia
menyerahkan semuanya.dg tersenyum sumringah si tamu menerima
uang
pemberian wali paidi
" aku adalah malaikat yg disuruh mengujimu " jawab sitamu lalu
ngeloyor pergi seperti tamu yg pertama
wali paidi menunduk, dia sadar sekarang, mengapa hatinya jadi
galau dan kepalanya jadi pusing, ternyata banyak orang yg
ngerasani dg memuji-muji dirinya, dia tahu bahwa Allahlah yg
pantas dipuji, Allahlah yg maha penyabar, Allahlah yg maha
dermawan, Allah cemburu dan mengutus malaikat mengujiku karena
banyak yg memuji aku sebagai orang yg sabar dan orang yg
dermawan
" kenalkan nama saya Mulan Jameela.." ucap wanita ini dg genit
sambil menyodorkan tangannya
wali paidi terdiam dan membathin" ujian apalagi ini, di uji apa lagi
diriku ini ..."
WALI PAIDI 21
Wali paidi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, dia anak
terakhir,kakaknya yg pertama namanya sholeh, dan sekarang dia
jadi kiai di daerah Kediri, punya pondok salaf kecil, yg hanya ramai
ketika bulan ramadlan, sudah menjadi budaya kalau bulan ramadlan
banyak santri dari pondok lain yg ngaji posoan hanya untuk
menghatamkan beberapa kitab, karena kalau ngaji pas bulan
ramadlan ngaji kitabnya super cepat yg bertujuan memang untuk
menghatamkan bukan untuk kepahaman
Sholeh kakaknya wali paidi ini memang sangat cerdas dan pintar,
sejak lulus madrasah ibtidaiyyah ( setingkat SD ) dia sudah mondok,
dia selalu dapat rangking dikelasnya , sehingga tidak heran ketika
dia lulus dia diambil menantu seorang kiai di daerah Kediri, dan
setelah ayah mertuanya wafat, dialah yg meneruskan menjadi
pengasuh pondok pesantren peninggalan mertuanya.
Kakak perempuan wali paidi ini juga sejak kecil sudah berangkat
mondok di pesantren di daerah jawa tengah, dan ketika lulus
kakaknya ini di ambil menantu oleh pengasuh pondoknya.
Sedangkan sejak kecil wali paidi selalu dirumah, ketika ditawari
untuk mondok dia tidak mau, wali paidi masih ingin berbakti kepada
orang tuanya, karena orang tuanya sudah tua, wali paidi tidak tega
kalau meninggalkan orang tuanya sendirian tanpa siapa – siapa yg
selalu siap membantunya, wali paidi sudah sangat senang melihat
kakaknya telah menjadi orang semua
Tapi ketika wali paidi sudah lulus aliyah, dia disuruh abahnya untuk
mondok, abahnya bermimpi bertemu dengan sunan gunung jati yg
menyuruhnya untuk memondokkan anaknya, ibunya sebenarnya
menentang keras ke inginan abahnya, ibunya ini tidak tega melihat
wali paidi pergi sendirian di tempat yg jauh, ibunya ini sangat
sayang dan memanjakan wali paidi, tapi abahnya tetap bersikukuh
untuk tetap memondokkan wali paidi, keputusan abahnya tidak bisa
diganggu gugat, abahnya ini memang keras dan tidak mau mengalah
kalau mengenai hal2 yg bersifat aqidah, walaupun dihal lain yg tidak
bersifat aqidah abahnya ini sering mengalah terhadap ibunya.
“ mbah yai, saya titipkan anak saya kepada sampeyan, saya pasrah
dan ridlo dg apapun yg akan mbah kyai lakukan terhadap anak saya,
andai mbah kyai menyembelihnyapun, saya ikhlas…”
Wali paidi terdiam, hatinya merasa terpukul dan sedih, tidak dinyana
kiainya akan berkata seperti itu, walau pesan abahnya kpd dirinya
kepintaran bukan tujuannya untuk dipondokkan, tapi ucapan kiainya
ini begitu menghujam hatinya.
“ mengapa…apa kamu gak terima, kalau kamu gak terima dan gak
mau mondok disini ya pulang saja, ..” kata kiainya dg cuek
Wali paidi terdiam hatinya marah bercampur sedih, dia sangat sedih
dibilang otaknya kendo, tapi dia teringat pesan abahnya untuk
manut atas apapun perintah kiainya
Sejak saat itu wali paidi selama di pondok hanya menjadi kacung
bagi santri yg lain, pertama dia agak uring – uringan menjalankan
perintah kiainya ini tapi lama kelamaan hatinya menjadi sadar, dia
ini sebenarnya jg belajar, belajar menjalankan perintah kiainya dg
baik dan benar, cuma perintah bagi dirinya saja yg berbeda, dia
disuruh melayani santri yg lain, sedang santri yg lain di perintah
untuk belajar dg tekun, sama-sama menjalankan perintah kiai
WALI PAIDI 22
Lalu tiba2 ada sinar yg lebih terang keluar dr dalam kamar wali
paidi, sinar itu begitu terangnya sehingga sinar2 yg keluar dr kamar
santri yg lain seakan meredup, Wali paidi melihat tangan yg begitu
halus memegang lampu petromak keluar dr kamarnya, ketika
berada dihadapannya wali paidi mendongak ke atas, wali paidi
begitu terharu melihat yg membawa lampu tsb
Kiai menghisap rokoknya dalam2, lalu berkata lagi " Dan lagi, kelak
kedudukanmu itu akan lebih tinggi drpd kedudukanku, aku tdk
mengijinkanmu ikut belajar itu krn kamu lebih cocok mempelajari
ilmu hikmah, tp bukan aku yg mengajarkan hal itu, kelak gurumu dr
tulungagung yg mengajarkan hal itu kpdmu..."
Wali paidi agak terkejut mendengar ucapan kiainya ini, ternyata kiai
mengetahui mimpiku td malam bathin wali paidi
" dan ciri orang ahli hikmah..." kiai berhenti, setelah menyeruput
kopinya kiai melanjutkan kata2nya lagi " hatinya tdk pernah lupa
kpd Allah, hatinya dipenuhi dg Allah, lantunan dzikir yg berputar2
didalamnya.." Kata kiai lalu berdiri mendekati wali paidi, kiai
menaruh tangannya didada wali paidi " penuhi hatimu dg Allah...."
kata kiai
Sejak itu wali paidi begitu tekun & begitu tawaduk melayani pr
santri, sikap wali paidi yg begitu mengalah & manut saja ketika
disuruh2 para santri menjadikannya banyak santri yg kurang ajar
kepadanya
Suatu ketika Ada santri yg hafids ( hapal alqur'an ) menggoda wali
paidi dg sangat kelewatan, lalu tiba2 saja hapalannya hilang, santri
yg hafids ini bingung krn ujian kelulusannya sebentar lagi diujikan &
syarat kelulusannya adalah hrs hapal alquran 30 juz, peristiwa
hilangnya hapalan santri ini akhirnya dilaporkan kpd kiai
" suruh dia minta maaf kpd paidi, & jangan diulangi lagi kekurang
ajaran kpd paidi, klo diulangi lagi bisa hilang hapalannya secara
permanen..." kata kiai.
Jawaban kiai ini dilaporkan kpd santri yg hafids tsb, & dg menangis
santri ini minta maaf kpd wali paidi. Wali paidi kaget ketika Ada
santri yg menangis kpdnya & minta dimaafkan kesalahannya.
Wali paidi dg hormat berkata " salah nopo Gus, mboten wonten sing
salah, ( salah apa Gus, tdk ada yg salah).."
Santri ini tetap saja menangis dihadapan wali paidi, " inggih2 saya
maafkan.." kata wali paidi walau tdk mengerti apa permasalahan yg
terjadi.
Sejak peristiwa itu para santri tdk berani lg bersikap kurang ajar
kpd wali paidi, malah mrk menganggap wali paidi sekarang sebagai
sesepuh pondok wakil kiai didalam pondok. Wali paidi bersikap
biasa saja, dia tiap pagi tetap menyapu halaman pondok & menata
sandal para santri, hatinya tetap biasa saja tidak merasa hebat atau
merasa rendah diri, baginya ketika menyapu halaman pondok &
menata sandal para santri itulah waktu ia bercakapap cakap dg
Allah.....
WALI PAIDI 24
" injil perjanjian lama ini isinya lebih sempurna " ucap pastor ini
wali paidi dalam mimpinya ini seakan melihat film ttg kehidupan
singkat seorang pastor panutan semua orang katolik diseluruh
dunia, terlihat oleh wali paidi pastor ini begitu serius membaca injil
perjanjian lama, dalam beberapa hari pastor ini tidak keluar dari
dalam kamar untuk membaca injil yg sangat menarik hatinya, di bab
terakhir pastor ini membaca bakal datang nabi terakhir.
setelah membaca injil perjanjian lama, pastor ini sulit tidur, dia
kepikiran ttg sosok nabi terakhir tsb. pastor ini yakin benar sosok
nabi orang islam yakni nabi Muhammad mmg benar adanya, krn
sosok nabi Muhammad mmg sesuai dg isi injil perjanjian lama yg
dibacanya dan ketika pastor ini berkunjung ke mesir , pastor ini
mengambil kesempatan untuk bertemu mufti2 mesir, bertanya
mengenai agama islam, dia pingin mempelajari islam lebih dalam,
dan salah satu mufti mesir menghadiahi pastor ini dg sebuah
alquran
" aku tidak akan bisa tidur sebelum membaca beberapa ayat dr
alqur'an, terimakasih telah memberikan alquran yg begitu
mengagumkan ini kepadaku..."
" aku adalah izrail yg disuruh Allah untuk mencabut nyawamu hari
ini.." jawab malaikat
" sungguh benar apa yg dikatakan didalam alquran mengenai hal
ini.." jawab pastor
ketika ruh pastor ini baru melewati jari2 kakinya pastor ini dg
penuh keyakinan berkata
dan seketika itu juga Allah mengangkat derajat pastor ini menjadi
salah satu walinya para wali2 Allah diseluruh dunia banyak yg
menyaksikan bahwa ruh pastor ini keluar menuju kehadirat Allah
dan diberi kenikmatan disisinya, tidak menuju ke neraka .... para
wali yg melihat hal ini saling bertakbir dan bertahmid memuji
kebesaran Allah
WALI PAIDI 25
Wali paidi tidak tahu apa yg dialaminya saat ini, dia sering
mendengar benda2 yg berada disekitarnya sama berdzikir, mulai
sapu lidi yg biasa dipergunakannya, sandal para santri yg ditatanya
semuanya pada berdzikir, sampai suatu pagi wali paidi dipanggil
mbah romo kiai, dan seperti biasanya mbah romo kiai menemui wali
paidi diteras ndalem didampingi kopi plus rokok kretek
kesayangannya
“ nak, apa yg kamu alami itu hal yg wajar saja, kamu jgn risau,
setiap orang yg belajar membersihkan hatinya dan mengajaknya
untuk berdzikir setiap saat , maka akan mengalami seperti apa yg
kamu alami sekarang, bahkan mendengar lolongan anjing pun akan
terdengar seperti suara orang yg berdzikir, itu semua pantulan dari
hatimu, kamu pasti ingat dg hadist yg menceritakan ketika nabi
mendengar kerikil yg di pegangnya sama berdzikir….”
“ salam itu mmg sudah umum, dan disetiap kuburan wali banyak
tergantung ucapan salam itu, andai nanti ketika kamu sdh sampai di
makam habib, dan habib tidak berada di makam, maka ketika habib
mendengar ucapan salammu itu, insya Allah habib akan kembali
pulang ke makamnya dan menemui kamu “ ucap romo kiai
menjelaskan
Kira – kira sepuluh menitan wali paidi sudah berada di daerah kasin,
Wali paidi mengikuti bau harum yg di ciumnya dan tidak begitu lama
akhirnya wali paidi sudah berada di depan makam umum kasin, wali
paidi berputar dan masuk makam dari samping, tampak di tengah
makam ada bangunan kecil yg atasnya ada kubahnya yg berwarna
hijau, dibawah kubah inilah makam habib abdul qodir bil faqih dan
putranya habib Abdullah bil faqih
Baru satu baits dibaca hawa di sekitar wali paidi terasa sudah lain
dari yg tadi, saking terkejutnya wali paidi sampai terdiam sebentar,
lalu dia melanjutkan membaca syiir salam itu sampai selesei , wali
paidi menunduk dg penuh ta’dzim, wali paidi merasa ada dua sosok
yg agung yg mengawasinya dari dalam
WALI PAIDI 26
Wali paidi menyusuri jalan ke arah alun2 kota malang, dia berjalan
pelan, bersiap kalau ada masjid yg dilaluinya dia akan
berhenti, Ketika wali paidi berada didepan rumah makan cairo (
resto menu timur tengah ) hatinya menyuruhnya untuk belok kiri,
setelah berjalan 20 meteran wali paidi melihat ada masjid di
sebelah kiri jalan, masjid tersebut posisinya agak masuk kedalam,
wali paidi memasukkan sepedanya dan parkir dihalaman masjid,
terlihat sebagian jamaah sudah keluar dari masjid karena sholat
magrib sudah selesei dilaksanakan, wali paidi melangkah masuk
mencari kamar kecil, lalu keluarlah seorang yg kulitnya agak hitam
dan berambut agak gondrong dari dalam masjid, orang tersebut
seakan menyambut wali paidi,
" subhanallah ternyata dikota malang yg hiruk pikuk ini masih ada
kekasih Allah yg berseliweran, seharusnya aku tadi minta kepada
Allah tdk hanya bertemu tapi juga minta bisa diberi kesempatan
untuk mencium tangannya..." bathin wali paidi
" kamu mau pergi kemana, apakan kamu tidak malu, menolak
undangan Nabi Muhammad..."
WALI PAIDI 27
WALI PAIDI 28
" wa alaikum salam..." jawab mbah kiai dari dalam wali paidi maju
dan mencium tangan gurunya, tangan yg lembut dan wangi
setelah duduk wali paidi melihat wajah gurunya ini, keyakinan wali
paidi ini memang beda dg keyakinan para murid pada umumnya,
kebanyakan para murid tidak berani menatap wajah gurunya ketika
menghadap, karena hal tersebut bagi mereka termasuk tindakan yg
kurang sopan, tapi pendapat wali paidi lain, dia lebih suka melihat
wajah gurunya karena baginya melihat wajah orang sholeh adalah
ibadah, dan tentu ada barokah didalamnya, keyakinan atau kedua
pendapat ini sama benar, tinggal niatnya saja yg perlu ditata
wali paidi melihat wajah gurunya ini begitu bersinar dan begitu suci
bersih, seakan-akan gurunya ini akan berpergian, teringat ini wali
paidi lansung menangis sesunggukan... mbah kiai yg melihat wali
paidi menangis hanya tersenyum saja, lalu beliau bilang kepada wali
paidi
" apa yg kamu lihat dan yg kamu rasakan itu benar, aku memang
akan pergi memenuhi panggilan Allah, waktunya sudah dekat, aku
sebentar lagi akan meninggalkan dunia ini..." wali paidi tetap
menunduk dan terus menangis, mbah kiai lalu berkata lagi
" nak, nanti malam pergilah kamu ke belakang pondok, setelah
mencapai sungai duduklah disitu, tunggulah teman abah, belajarlah
kamu kepadanya, dan yg penting kamu manut dan jangan banyak
bertanya..." pesan mbah kiai
" apa yg kamu alami dimalang semuanya aku tahu, jadilah itu
sebagai tonggak keimananmu, dan kamu sudah bertemu dg
saudara-saudara seperjuanganmu, kelak kalau kamu bertemu
mereka kembali sampaikan salamku kepada mereka.." mbah kiai
lalu berdiri mendekati wali paidi, beliau menepuk-nepuk punggung
wali paidi
setelah mbah kiai sudah tidak terlihat wali paidi keluar dari ndalem,
walau mbah kiai sudah tidak ada, wali paidi keluar ndalem tetap
dengan membungkuk dan berjalan mundur
" aku teman gurumu, aku adalah khidir dan mulai saat ini aku akan
mengajarimu...." ucap khidir lansung ke pokoknya
" inggih...." ucap wali paidi
" ayo ikut aku..." ucap nabi khidir lalu berjalan pergi wali paidi
mengikuti dari belakang, wali paidi tidak banyak bertanya sesuai
perintah gurunya, dia hanya manut saja, pasrah bongkoan
" aku akan mengajarimu ilmu syareat dan ilmu hakekat, aku akan
memanjangkan waktu buatmu, satu hari didunia sama dengan satu
tahun kamu bersamaku...." kata nabi khidir
sejak itu wali paidi belajar kepada nabi khidir tentang berbagai ilmu,
mulai shorof, nahwu, fiqih, balagoh mantiq dll, khusus ilmu tauhid
nabi khidir mengajarnya dua hari, rabu dan kamis, sedang ilmu
hakikat diajarkan disela2 pelajaran ilmu syareat untuk ilmu ini tdk
terjadwal, mengalir begitu saja tidak terasa 10 tahun sudah wali
paidi belajar kepada nabi khidir, wali padi sekarang sudah
menguasai berbagai macam ilmu dan sangat mahir
" sekarang sudah saatnya kamu kembali, ingat pesanku ini, ilmumu
itu tdk dapat kau pamer2kan, apa yg aku ajarkan beda dg apa yg
kamu terima dipondok, ilmu yg aku ajarkan kepadamu hanya akan
keluar ketika dibutuhkan, ilmu itu aku taruh dihatimu" kata nabi
khidir kepada wali paidi sehabis sholat isya' berjamaah
" nanti kamu jgn kaget, karena waktu yg kamu habiskan disini
selama 10 tahun, sama dg 10 hari ketika kamu dipondok" ucap nabi
khidir
hari itu juga nabi khidir mengantarkan wali paidi ketempat pertama
kali mereka bertemu, setelah menyampaikan pesan2, nabi khidir
pergi meninggalkan wali paidi wali paidi masuk pondok tepat adzan
subuh berkumandang, sejak saat itu wali paidi seakan mempunyai
ilmu laduni, para santri mengira seperti itu karena wali paidi hanya
pergi 10 hari tapi setelah kembali ilmunya menjadi begitu luar
biasa..... padahal ilmu yg didapat oleh wali paidi diperoleh dg rajin
belajar selama 10 tahun
" mereka yg hadir yg tidak dikenal orang disini adalah teman mbah
kiaimu, mereka semua ini waliyullah, dan aku bersama mereka telah
sepakat menunjuk kamu sebagai ganti dari gurumu, " kata nabi
khidir wali paidi tertegun tidak bisa berkata-kata,
lalu nabi khidir berkata lagi kepadanya " kamu sekarang menjadi
WALI BADAL (wali pengganti )"
WALI PAIDI 30
***
Berjalanlah dg menunduk seorang kiai kampung yg sudah sepuh,
tampak sarung BHS nya yg lusuh pemberian orang 5 tahun yg lalu
dan baju takwa yg sudah tidak bisa dibilang putih menghiasi
tubuhnya yg ringkih kiai ini menuju musholla sederhana yg berada
disamping rumahnya, kiai ini mendengar suara tangisan seorang
anak kecil yg begitu menyayat hati dari dalam kamarnya ketika
sholat dhuha, setelah mencarinya ternyata suara itu berasal dari
dalam musholla disamping rumahnya
" ini mbah, dalam surat albaqoroh diterangkan kalau kayu bakar
neraka itu adalah para manusia...." ucap paidi kecil dg suara
terbata-bata
" nak....kamu kan masih kecil, kamu masih suci, kamu gak akan
masuk neraka..." ucap kiai menghibur dg suara bergetar paidi kecil
ini menjawab :
kiai sepuh ini gemetar kakinya mendengar jawaban paidi kecil, dan
kiai sepuh ini jatuh terduduk, kiai sepuh ini menangis
sesunggukan....
paidi kecil terkejut, serta merta dia merangkul kiai sepuh, dia
merasah bersalah karena menyebabkan kiai sepuh besedih, jadilah
keduanya saling bertangis-tangisan.....
esok harinya kiai sepuh ini sakit, kiai sepuh tiada henti- hentinya
menangis, kalau ditanya orang-orang yg menjenguknya mengapa
kiai tiada berhenti menangis, kiai hanya menggelengkan kepala dan
terus menangis satu minggu kemudian mbah kiai ini dipanggil yg
maha kuasa.....
WALI PAIDI 33
" bersikaplah biasa seperti orang yg tidak sakit, mereka para wali jg
mengalaminya, tapi mereka menyembunyikannya...."
WALI PAIDI 34
WALI PAIDI 35
terlihat dari jawaban itu, kalau mereka tdk suka dg sebutan mas
kiai yg di sebutkan oleh wali paidi, menurut mereka kurang sopan
wali paidi mengikuti mas kiai keluar dari pondok, mas kiai menuju
mobil yg berada didepan gerbang, mas kiai menyuruh wali paidi
masuk ke dalam mobil, didalam mobil sudah ada adik2 mas kiai,
wali paidi menyalami mereka
adik2 mas kiai duduk agak menjauh, sedang walipaidi dan mas kiai
duduk satu meja
WALI PAIDI 36
" kring...kring......kring...."
wali paidi berangkat, padahal dia belum tahu temannya ini ngopi
dimana, yg penting dia berangkat dg niatan nyambung seduluran.
" ini aja bro.." wali paidi menunjuk gambar minuman yg menurutnya
menarik
wali paidi sendiri tidak tahu mengapa dirinya merasa gak selera
dan merasa kenyang setelah melihat gambar makanan dimenu.
setelah makanan datang, mulailah wali paidi ngobrol-ngobrol, asap
rokok mulai mengepul diantara mereka, mild, sam soe, marlboro
berserakan diatas meja suasana di caffe sangat ramai, disebelah
meja wali paidi ada sekelompok muda mudi yg sangat ramai,
tertawa dan bersenda gurau dg hebatnya
" biarkan saja mereka bro, mereka itu masih mimpi, nanti kalau
mereka bangun mereka akan menangis- nangis...." ucap temannya
kpd wali paidi
wali paidi merasa dirinya selama hidup didunia ini bagaikan orang
yg tidur dan bermimpi, dia sering melupakan Allah dan hanya
mengejar kenikmatan dunia, kelak kalau dirinya mati dia baru sadar,
seakan bangun dari tidurnya
WALI PAIDI 37
Dengan bersandarkan tembok wali paidi menikmati kopinya,
sesekali dia menyedot rokoknya,
Wali paidi sebulan ini diberi karomah oleh Allah berupa kilatan-
kilatan kejadian2 yg akan terjadi dikemudian hari, orang jawa
mengistilahkan “ weruh sak durunge winarah “ , repot juga sekarang
jadinya, karena wali paidi kadang2 keceplosan omong, mengatakan
sesuatu yg belum terjadi kepada orang2 disekitarnya
“ tapi calon anakku ini perempuan di…. “ katanya kpd wali paidi
Dan kemarin wali paidi mendengar kalau anak dari saudaranya ini
telah lahir, dan anaknya ternyata laki, wali paidi ikut bergembira
mendengar khabar ini,
Lalu mas kiai berdiri menuju sebuah kamar, dan wali paidi
mengikutinya, sesampai dikamar mas kiai menyalakan tivi, dan
duduk bersila
“ duduk sini di…sebentar lagi kopinya akan datang” ucap mas kiai
Wali paidi duduk disamping mas kiai, melihat tivi berdua, setelah
memindah-mindah chanel akhirnya di temukan film action barat yg
bagus.
Wali paidi hanya diam, wali paidi sebenarnya suka dg film itu, tapi
wali paidi sudah pernah melihatnya dan tahu dg akhir ceritanya
“ begitu juga dg saudara kita yg baru punya anak ini, dia sebenarnya
bisa melihat jenis kelamin anaknya, tapi dia tidak mau, biar jadi
kejutan begitu katanya ..” ucap mas kiai
“ inggih mas…..” jawab wali paidi dan mulai berdoa kpd Allah untuk
menutup kilatan cahaya karomah dihatinya
WALI PAIDI 38
Disebuah warung kopi ( loodst coffe Raden Wijaya ) duduklah wali
paidi dipojok warung disebelahnya pintu masuk, wali paidi pesen
kopi klasik satu cangkir, karena hanya menu itu yg menurut wali
paidi yg terasa kopi. Lagi enak merokok datanglah temannya duduk
disamping wali paidi, setelah bersalaman dan pesan kopi, temannya
ini berkata kepada wali paidi
" sudah dua hari ini bro setiap aku mau sholat isya setan
mendatangiku, kakiku dipijit, rambutku dibelai dan mataku ditiup
olehnya, dan akhirnya aku kalah..."
" dan tadi dihari ketiga aku berpura-pura terbuai oleh pijatan setan,
tapi lama-lama aku mulai hanyut dan benar2 mau tertidur, ketika
mataku mau terpejam aku bentak tubuhku untuk bangun, dan
akhirnya aku bangun dan sholat isya, aku puas bisa membuat
jengkel para setan yg gagal memperdayaiku..."
" kamu sholat isya sudah bukan karena Allah tapi karena pingin
membuat jengkel para setan, padahal setannya gak jengkel malah
senang melihatmu melakukan itu..." jelas wali paidi
" masya Allah.....iya ya....aku gak menyadari hal itu, trus selama ini
gimana caranya sampeyan melawan hawa nafsu..." tanya temannya
" aku belum pernah melawan tapi hanya minta kepada Allah supaya
diberi kekuatan menahan hawa nafsu, karena manusia sudah dicap
sebagai golongan yg dhoif ( lemah ), manusia baru kuat kalau diberi
kekuatan oleh Allah" jelas wali paidi lagi
" ada apa bro, soal jodohmu ya...." tanya wali paidi
" iya bro, ini kan sudah 2014 sedang jodohku belum ada juga,
padahal aku sudah minta kpd Allah dan juga sudah minta didoakan
oleh banyak kiai.." jawab temannya
" tapi bro ...kok sampai sekarang aku belum nikah.." protes
temannya
" itu karena setiap kali Allah memberimu jodoh, kamu menolaknya,
krn merasa jodoh yg diberikan oleh Allah tidak sesuai dg selera dan
kekarepanmu..." jawab wali paidi
Teman wali paidi ini terdiam mendengar jawaban wali paidi dan
nampak kalau hatinya belum bisa menerima dg apa yg diomongkan
oleh wali paidi ini
" kamu tidak bisa mengatur Allah untuk memberimu jodoh yg sesuai
dg keinginanmu, Allah maha perkasa gak bisa hambanya yg lemah
seperti kita ini mengaturnya, tapi walaupun begitu Allah tetap maha
rohman, setiap kamu menolak dan lalu minta lagi Allah tetap
memberimu, sampai kapanpun Allah tetap mengabulkan
permintaanmu biarpun kamu berkali-kali menolak pemberian Allah
tersebut...." jelas wali paidi
" gantilah doamu, jangan mengatur Allah, mintalah kpd Allah supaya
hatimu kuat dan tabah menerima jodoh yg diberikan oleh Allah
kepadamu..." jawab wali paidi
Temannya ini sekali lagi terdiam dan tetap masih belum juga bisa
menerima apa yg diucapkan oleh wali paidi......
WALI PAIDI 39
Sehabis dari makam gurunya wali paidi lansung menuju warung kopi
di daerah botoran, " loodst coffee " warung kopi yg tertua dari
loodst yg lain, seperti biasa wali paidi pesen kopi clasik karena
hanya menu itu yg masih terasa kopi hehehe....
Tak lama kemudian teman wali paidi datang, setelah temannya ini
duduk wali paidi bertanya kepadanya
" memang salah satu karomah para wali saat ini adalah bisa
memberi pekerjaan kepada orang lain...." jelas wali paidi
" mas kiai sangat tidak suka kalau melihat anak muda yg
kerjaannya mancing...." jelas temannya
" kita kan tahu, mbah kiai dimojokerto juga sering mancing..." jelas
teman wali paidi
Dulu ada santri yg bertanya kepada mbah kiai, waktu itu mbah kiai
sedang dalam posisi mancing
" kiai apa nabi Khidir suka dg orang yg mancing..." tanya santri
Santri ini berasumsi dan sering mendengar cerita kalau nabi khidir
itu suka menjumpai orang tertentu ketika mancing
" bukan begitu, nabi khidir itu suka dg orang yg mempunyai jiwa yg
tenang, dan biasanya orang yg mancing itu mempunyai jiwa yg
tenang..." jawab kiai
Setelah mendengar cerita wali paidi temannya ini bertanya kpd wali
paidi
" trus tentang dawuh mas kiai tentang mancing ini gimana.."
" mas kiai benar, sekarang orang yg suka mancing itu rata-rata
bertujuan melarikan diri dari masalah yg dihadapinya, beda sekali
dg mancingnya mbah kiai..." jelas wali paidi
Wali paidi diam, suasana menjadi hening beberapa saat, lalu wali
paidi berkata lagi
" mbah kiai adalah orang yg dipanggil oleh Allah dalam surat al
fajr.....
Wahai jiwa yg tenang Duduklah kamu disisiKu dg riang gembira dan
penuh ridloKu Masuklah kamu kepada barisan para kekasihKu (
aulia ) Masuklah ke tempat yg tidak ada kesedihan maupun
kegelisahan Mbah kiai mancing itu hanya sebagai sarana untuk
berdialog dg tuhan, bukan bertujuan melarikan diri dari masalah,
atau bukan karena gak kerasan tinggal dirumah karena diomeli istri,
" jelas wali paidi
" biar teman2 kita kalau mancing bukan sebagai sarana untuk
melarikan diri, tapi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada
Allah..." tambah temannya lagi
WALI PAIDI 40
" 80 persen mubazir mas, sedang mubazir itu senjatanya setan mas
hehehe, orang - orang yg mas kiai percaya selama ini banyak yg
tidak paham dan keliru memahami apa yg mas kiai perintahkan,
mereka merasa sudah mengerti dan merasa bangga dg amanat yg
mas kia berikan..."
Wali paidi tersenyum sendiri, mas kiai tahu dg apa yg dilakukan dan
yg dijalankankan olehnya selama ini,
" inggih mas...akan saya jalankan perintah mas kiai" jawab wali
paidi
" pohon- pohon yg sukar untuk diatur kamu sisihkan dulu, carilah
pohon-pohon yg mudah dan mau untuk diatur dan diarahkan, kalau
pohon yg bagus ini sudah tertata, baru kamu tata lagi pohon-pohon
yg ruwet itu, kalau mereka tetap tidak mau, tinggalkan saja
mereka...." jelas mas kiai
" trus pohon yg ruwet itu buat apa mas kiai..." tanya wali paidi
" penjual kacang ini tetap tidak berubah sejak dulu, sewaktu aku
kecil penjual kacang ini sudah jualan, dan sampai sekarang wajah,
kulit dan pakaiannya tidak berubah, sama persis seperti yg dilihat
wali paidi sewaktu kecil, " wali paidi membathin
Dalam mimpinya guru wali paidi berkata kepadanya " nak, wali-wali
Allah ada sebagian yg tersembunyi, gusti Allah memang
menyembunyikan mereka, tugas merekapun hanya Allah yg tahu,
semisal organisasi wali yg seperti ini tidak masuk menjadi anggota
maupun jajaran pengurus, tapi lansung menjalankan tugas dari
Allah. Nak, salah satu wali yg seperti ini adalah uwais alqorni dan
penjual kacang godok yg kamu temui kemarin, mereka ini wali yg
mastur ( tersembunyi ), jangankan aku, rajanya wali seperti syaikh
abdul qodir maupun syaikh abu hasan as syadzili pun tidak akan
tahu kalau mereka ini wali, bukan karena derajadnya lebih tinggi
tapi Allah yg menyembunyikannya, andai aku masih hidup aku juga
tidak akan tahu.."
Lalu wali paidi terbangun dari tidurnya " subhanallah....." ucap wali
paidi
Tetangga pakmin ini lalu bercerita kepada wali paidi, kalau sebelum
pakmin meninggal dia sempat bertanya kpd pakmin, mengapa beliau
susah payah membangun langgar, sedang beliau ini miskin, biarkan
orang - orang kaya saja yg membangun langgar krn itu mmg sudah
kewajibannya, Beliau ( pakmin ) menjawab, : " nabi Nuh pernah
mendatangiku, beliau ( nabi Nuh ) menyuruhku untuk membuat
perahu seperti yg dibuat olehnya kala itu untuk menyelamatkan
umat, dan dari perintahnya itu alhamdulillah Allah mengijinkan aku
untuk membangun langgar kecil, langgar itulah perwujudan dari
perahu nabi nuh..."
WALI PAIDI 42
Aku bergegas ke warungnya pak wi, guna mencari wali paidi, beliau
biasanya berada diwarungnya pak wi jam segini, dan memang benar
wali paidi sedang ngopi disitu. Setelah bersalaman aku duduk agak
jauh dari beliau, karena kulihat ada dua orang yg sedang minta
pendapat kepada beliau, kedua orang ini rapi, berpeci dan
bersarung, wajahnya bersih bercahaya, aku tidak tahu bersihnya ini
karena pemutih atau seringnya berwudlu, Aku berniat menanyakan
tentang warna langit yg biru kepada beliau, tapi pertanyaan itu aku
tahan dulu, karena ada tamu yg membahas hal yg lebih penting.
" kalau tidak salah SF ini dibentuk guna menyampaikan dawuh mas
kiai kepada murid2nya yg tersebar didaerah2 diseluruh indonesia,
biar seragam dan tidak menimbulkan kesalah pahaman,"
Wali paidi menghisap rokoknya lalu berkata lagi " tapi kenyataannya
malah SF ini menimbulkan permasalahan baru, bukan karena SF nya
tapi karena yg menjalankannya, "
" lalu bagaimana menurut sampeyan " kata salah satu dari mereka
" sekali lagi ini hanya pendapat, dan kita sama2 murid mas kiai, jadi
perintah tetap hak penuh mas kiai dan yg tidak kalah penting jadi
pengurus itu gak perlu dikenal atau menampakkan diri karena ini
bukan pengurus sebuah partai...." jelas wali paidi
" apa yg kamu lihat berwarna biru itu bukan langit, tapi hawa udara,
warna birunya itu pantulan dari warna biru lautan..." jawab beliau
" birunya laut itu karena pantulan dari salah satu batu diarsy, satu
batu diarsy itu mengeluarkan warna yg bermacam-macam, ada
warna hijau yg diserap tumbuh2an, aneka warna bunga itu juga
menyerap pantulan batu yg berada diarsy, batu2 mulia yg berada
dibumi ini juga menyerap pantulan cahaya batu arsy, Allah yg
mengatur semuanya....." jelas wali paidi
Sebelum aku beranjak pergi aku berkata kepada beliau : " mas
kopiku sampeyan bayar yo...."
WALI PAIDI 43
" begini mbah saya ini minta petunjuk, bagaimana cara menjadi
salik ( pelaku thoriqoh ) yg baik, sehingga cepat mencapai jalan
menuju Allah dan makrifat kpdNya...." kata santri
" orang thoriqoh itu orang yg tidak tahu, sehingga butuh jalan
sebagai petunjuk..."
" opo matamu picek, gusti Allah itu lebih dekat dari urat nadimu,
sudah dekat sekali kepadamu, trus mengapa kamu malah ngalor
ngidul menyusuri jalan, berjalan kesana kemari mencari Allah, ya
tambah jauh jadinya...."
" maka dari itu saya minta petunjuk pada simbah, supaya hati saya
bisa hudur ilallah..." kata santri dg agak takut
" trus kalau kamu bisa hudur kpd Allah, bisa menghadap Allah, kamu
mau bilang apa kepada Allah, mau sambat.... pingin sugih...pingin
tamumu banyak...." kata sesepuh
" lihatlah dia..." kata sesepuh kepada santri sambil menunjuk wali
paidi
" dia itu orang thoriqoh seperti kamu, diangkat jadi wali bukan
karena thoriqohnya, tapi karena mengganti gurunya yg sudah mati,
wali apa itu, wali kacangan, ecek - ecek, gak bahaya blas..."
" lumayan mbah daripada sampeyan dari dulu jd kiai sampai tuapun
gak jadi wali..."
" aku ora doyan, seumpama disuruh milih, mendingan aku jadi kiai
seperti ini daripada jadi wali kacangan kayak kamu, isone mung
ganteni gurune hehehehe..." balas sesepuh
" kan tetap aja wali..." kata wali paidi sambil menari-nari dihadapan
sesepuh
Santri yang melihat kelakuan sesepuh dan wali paidi ini jadi gak
karuan perasaannya, bingung bercampur pingin tertawa
wali paidi berkata dihatinya " bisa jadi beliau ini wali yg derajadnya
tinggi sehingga aku tidak mengetahui kewaliannya atau Allah punya
pasukan khusus yg terdiri bukan dari kalangan wali, tapi
kedudukannya diatas para wali....ah...memang betul apa kata
sesepuh aku ini memang kacangan....."
WALI PAIDI 44
Wali paidi tertunduk haru setelah mendengar kabar kalau kiai sepuh
sakit dan harus opname dirumah sakit, dokter memutuskan kiai
sepuh harus operasi tapi kiai sepuh tidak mau dioperasi
Wali paidi meminta ijin kepada Allah supaya jasadnya menjadi dua,
dan Allah mengabulkan permintaannya, jasadnya yg dhohir berada
dirumah sedang jasadnya yg ghoib berada dirumas sakit
mendampingi kiai sepuh
Wali paidi mengucapkan salam dan mencium tangan kiai sepuh, lalu
menyalami satu persatu wali yg hadir disitu,
" nak, barusan saja nabi khidir pergi, beliau tadi disini sejak pagi..."
ucap kiai sepuh kepada wali paidi
Didalam kamar itu ada ibu nyai, putra putri kiai sepuh dan beberapa
kerabat, mereka tidak dapat melihat kehadiran wali paidi dan
beberapa wali yg lain. Tampak diwajah para keluarga kesedihan yg
mendalam, mereka sedih karena kiai sepuh tidak mau di operasi.
Wali paidi melihat wajah kiai sepuh, terlihat dg jelas kedamaian dan
ketentraman diwajah kiai sepuh, wali paidi paham mengapa kiai
sepuh tidak mau dioperasi, karena memang itulah bala' berupa
penyakit yg harus ditanggung oleh kiai sepuh, setiap wali adalah
payung bagi santri dan orang2 yg berada diwilayah kewaliannya,
ketika turun bala' wali sebagai payung yg pertama kali
menanggungnya, begitu jg dg kiai sepuh ini, beliau menanggung
bala' tersebut sudah 3 tahun lebih. dan kiai sepuh menerima semua
itu dg ikhlas karena itu sudah kewajiban dan tanggung jawabnya,
maka tidaklah heran kalau kiai sepuh tidak mau dioperasi
WALI PAIDI 45
Berminggu - minggu sudah wali Paidi pergi entah kemana, ada yg
mengatakan beliau pergi umroh, ada yg bilang beliau sedang "
bertapa " nirakati bangsa dan negara supaya mempunyai wakil
rakyat dan pemimpin yg baik, ada juga yg meyakini kalau beliau
sekarang pergi bersama seorang yg misterius yg konon adalah Nabi
Khidir
Sebelum wali paidi menjawab sosok misterius itu berkata lagi " Mari
ikut aku, biar kamu tahu..."
Semenjak itu wali paidi mengikuti sosok ini, dan mulai belajar
kepada beliau, wali paidi menjadi tahu bahwa beliau kemana - mana
memberikan kebaikan kepada sesama, memberi semangat kepada
orang yg putus asa, menyirami hati-hati yg kering, membantu orang
yg membutuhkan bantuan, mengajari orang kaya supaya senang
bersedekah, sosok ini tidak mengajar dg lisan maupun tulisan
kepada wali paidi tp sosok ini lansung memberi contoh yg baik,
memberi uswatun hasanah kpd wali paidi.
Setelah dirasa cukup, sosok misterius ini memanggil wali paidi "
Kamu jangan gampang merasa kagum melihat suatu karomah,
karena karomah itu buah dari ke ikhlasan dlm ber amal sholeh yg
istiqomah..."
Wali paidi berjalan pulang, dan dia jadi paham mengapa semua yg
tersentuh sosok yg misterius ini menjadi hijau, karena sosok ini bisa
memberi kesejukan dan kedamaian kpd orang lain, kehebatan sosok
ini adalah buah dari amal baiknya yg dilakukan dg istiqomah...