1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1.3.1 untuk mengetahui hubungan tekanan gas dengan kecepatan rata- rata
1.3.2 untuk mengetahui hubungan suhu gas dengan kecepatan rata- rata
1.3.3 untuk mengetahui penerapan rumus tekanan gas dengan kecepatan rata- rata
1
1.3.4 untuk mengetahui energi dalam gas diatomik dalam berbagai suhu
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rumus Hubungan antara Tekanan Gas dengan Kecepatan Rata- Rata
Gas ideal sering digambarkan terdiri dari atom tunggal, asumsi bahwa prilaku molekular
gas mendekati sifat gas ideal pada tekanan rendah. Rotasi dan getaran molekul tidak
2
berpengaruh pada jarak, pada gerakan. Kita dapat langsung melihat bagaimana pandangan
kinerik mengenai gas ini menjelaskan Hukum Boyle. Tekanan yang diberikan pada dinding
wadah atau bejana gas disebabkan oleh tumbukan molekul yang terus-menerus. Jika volume
dikurangi setengahnya, molekul-molekul akan lebih dekat satu sama lain dan dua kali lipat akan
menumbuk dinding bejana per detik. Berarti kita mengharapkan tekanan akan dua kali lipat lebih
besar, seperti pada Hukum Boyle. Misalkan tekanan suatu gas ideal dengan jumlah molekul N
pada suatu wadah dengan volume V. wadah berbentuk kubus dengan panjang rusuk d. molekul
gas dengan massa m, misalkan molekul gas bergerak, sehingga komponen kecepatan pada
sumbuk x adalah v x 0 .
Gambar 2.1 partikel dengan massa m dan kecepatan v x dalam sebuah tabung.
3
Gambar 2.2 molekul gas menumbuk dinding.
ditulis:
p x 0 mv x 0 (mv x 0 ) 2mv x 0
Karena molekul tunduk pada hukum gerak newton, sehingga dapat diterapkan teorema inpuls
momentum pada molekul gas sehingga kita peroleh:
Dimana Fi padamolekul merupakan energy rata-rata komponen x yang diberikan oleh dinding
terhadap molekul selama tumbukan, dan t tumbukan merupakan selang waktu tumbukan. Suatu
molekul mengalami tumbukan dengan dinding yang sama setelah tumbukan pertama, molekul
melewati jarak sebesar 2d pada sumbuk x atau arah horizontal. Sehingga selang waktu antara 2
tumbukan dengan dinding yang sama yaitu:
2d
t
v x0
4
Energi yang mengakibatkan perubahan momentum molekul saat tumbukan dengan dinding
selama tumbukan
F0 .t 2mv x 0
Dengan menggunakan persamaan hukum 3 newton energy rata-rata yang diberikan oleh molekul
pada sumbu x terhadap dinding sama besarnya sama tetapi arahnya berbeda, sehingga dapat
ditulis:
2mv xi 2 2mv xi 2
Fi padadindin g Fi
d d
Total energi rata-rata yang diberikan oleh molekul gas terhadap dinding dapat kita ketahui
dengan menambahkan gaya rata-rata yang diberikan oleh masing-masing molekul. Sehingga
dapat dinyatakan dengan
5
Molekul dengan komponen kecepatan vxi, vyi dan vzi. Dengan menggunakan teorema phytagoras v
hubungan kuadrat kecepatan kecepatan molekul terhadap kuadrat komponen kecepatan:
= + +
Karena gerakannya acak, nilai rata –rata , dan sama satu sama lain. Gunakan
v 2 3v x2
Gunakan persamaan , dapat ditentukan tekanan yang diberikan molekul terhadap dinding yaitu:
Dengan adalah berat molekuler (gram/mol) dan adalah banyaknya mol (mol).
Menggabungkan formulasi diatas dengan hukum gas ideal seperti berikut ini.
6
Pada persamaan sebelumnya telah diperoleh,
Sehingga laju bunyi pada temperature dihubungkan kepada laju bunyi di dalam
Jadi, formula untuk hubungan antara temperatur dengan kecepatan rata-rata partikel yaitu,
Kenyataan bahwa konstanta gas R memiliki nilai yang sama untuk semua gas yang
berbeda. Avogrado menyatakan bahwa volume gas yang sama pada tekanan dan temperature
yang sama berisi molekul yang jumlahnya sama. Jumlah molekul dalam suatu mol dikenal
sebagai bilangan Avogadro (NA), dimana NA = 6,02 x 1023. Berdasarkan hubungan n=N/NA, dan k
= R/N, dengan k = konstanta Boltzmann (1,38 x 10-23 J/K), dan N= jumlah partikel, maka
didapatkan persamaan: PV = NkT
Contoh penerapan :
Tekanan gas dalam tabung tertutup menurun 64% dari semula. Jika kelajuan partikel semula
adalah v, tentukan kelajuan partikel sekarang !
7
Penyelesaian :
Diketahui :
P2 = 36% P1
V1 = v
Ditanyakan :
V2 = …. ?
Jawaban :
3 PV = 2N ( mv2)
3 PV = Nmv2
P=
P=
= x
8
=
= 36%
v2 = v2
= v
= 0,6 v2
Energi dalam pada gas ideal atau sering diberikan notasi U, merupakan jumlah energi
kinetik total dari seluruh molekul gas dalam suatu ruangan.
Monoatomik adalah ion yang terbentuk dari atom tunggal. Ion dengan muatan positif.
Seperti natrium (Na+) yang kation, ion dengan muatan negatif, seperti klorin (Cl–) yang anion.
Ion monoatomik juga dikenal sebagai ion sederhana
Diatomik adalah molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat
berupa unsur yang sama maupun berbeda. Awalan di- pada kata diatomik berasal dari bahasa
Yunani yang artinya dua. Unsur-unsur yang ditemukan dalam bentuk molekul diatomik meliputi
hidrogen (H2), nitrogen (N2), oksigen (O2), dan halogen. Misalnya logam yang dipanaskan
sampai menjadi gas.
1. Unsur monoatomik memiliki satu atom sedangkan unsur diatomik memiliki dua atom.
2. Unsur monoatomik umumnya tidak stabil, tetapi unsur diatomik umumnya stabil.
3. Gas mulia hanya ditemukan dalam bentuk monoatomik dan tidak ditemukan dalam
bentuk diatomik.
9
4. Ikatan kimia terjadi di antara unsur diatomik sedangkan tidak ada ikatan kimia dalam
unsur monoatomik.
Energi Dalam suatu gas atau sering disimbolkan dengan U, merupakan jumlah energi kinetik
total dari seluruh molekul gas dalam suatu ruangan. Secara matematis :
Berdasarkan rumus di atas, besar energi dalam bergantung pada jumlah molekul, suhu gas, serta
jenis gas apakah monoatomik atau diatomik.
Ek = NkT
Pada molekul gas monoatomik/beratom tunggal, molekul gas hanya melakukan gerak traslasi
sehingga energi yang ada masing-masing digunakan untuk gerak traslasi pada arah sumbu x, y,
dan z ( ½ mvx2 , ½ mvy2 , ½ mvz2) oleh sebab itu molekul gas monoatomik dikatakan memiliki
3 derajat kebebasan.
Ek = NkT
Ek = NkT
Ek = NkT
10
Untuk molekul gas diatomik/beratom dua, disamping melakukan gerak translasi, molekul juga
melakukan gerak rotasi dan vibrasi. Energi dalam gas ideal diatomik merupakan jumlah total
energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi dan energi kinetik vibrasi molekul-molekul gas ideal
diatomik.
Contoh soal :
1. Di dalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27°C. Apabila gas di
panaskan sampai energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka gas itu harus
dipanaskan sampai suhu ?
PEMBAHASAN
Ek2 = 5 Ek1
Ditanya : T2 = .... ?
Jawab :
Ek = Kt
T2 = x T1
= x 300
= 1500°K
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tekanan yang diberikan pada dinding wadah atau bejana gas disebabkan oleh tumbukan
molekul yang terus-menerus. Jika volume dikurangi setengahnya, molekul-molekul akan lebih
dekat satu sama lain dan dua kali lipat akan menumbuk dinding bejana per detik. Persamaan
hubungan tekanan dengan kecepatan rata –rata yaitu:
Hubungan antara temperatur dengan kecepatan rata-rata partikel dapat diperoleh dari
persamaan-persamaan yang digabungkan. Suatu gas memiliki kerapatan yang formulasinya:
12
Energi dalam pada gas ideal atau sering diberikan notasi U, merupakan jumlah energi
kinetik total dari seluruh molekul gas dalam suatu ruangan. Diatomik adalah molekul yang hanya
terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat berupa unsur yang sama maupun berbeda.
3.2 Saran
Saran dari kelompok kami adalah teruslah mempelajari peristiwa tentang teori kinetik gas dan
harapannya semoga dengan kelompok kami mempersentasikan tentang teori kinetik gas ini
mudah – mudahan kita lebih dapat bisa mengerti lagi tentang apa itu teori kinetik gas. Kami
harap teman – teman dapat memahaminya dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari –
harinya
13