Setelah mempelajari materi "Teori Kinetik Gas" diharapkan Anda dapat memahami
pengertian gas ideal, mendeskripsikan persamaan umum gas ideal serta mampu me-
nerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
TEORI
KINETIK GAS
B. TEKANAN GAS
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tekanan gas di dalam ruang tertutup
disebabkan oleh benturan-benturan partikel gas pada dinding tempat gas
berada.
Karena terkait dengan gerak partikel gas, faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi besar tekanan gas tersebut?
Perhatikan gambar di bawah ini.
(a) (b)
sebanyak v x kali.
2L
Sebuah partikel yang massanya mo, setiap kali menumbuk dinding kanan
berubah momentumnya sebesar 2mo.vx.
Dengan demikian dalam tiap satuan waktu momentum partikel gas
berubah sebesar:
v
ΔPx = x ( 2m o . v x )
2L
m .v 2
ΔPx = o x
L
Gaya yang diberikan partikel gas tiap satuan waktu pada saat menumbuk
dinding sebesar perubahan momentum.
Gaya
Tekanan =
Luas
m o .v x 2
Px = → A.L = volum ruang
A.L
m .v 2
Px = o x
V
Dengan penalaran yang sama, diperoleh persamaan tekanan pada dinding
yang tegak lurus sumbu y dan sumbu z sebagai berikut:
m o .v y 2 m o .v z 2
Py = dan Pz =
v V
Berdasarkan hukum Pascal diperoleh: P x = P y = P z = P yang berarti:
v x = v y 2 = v z 2.
2
Tekanan gas bergantung pada energi kinetik rata-rata partikel gas tersebut.
r
1 N.m o .v 2
Dari persamaan P = , di mana:
3 V
N.mo menyatakan massa total dari gas tersebut, sehingga
N.m o
= ρ (massa jenis gas)
V
1 r2
diperoleh persamaan: P= ρv
3
2. Suatu gas dalam ruang tertutup dengan suhu 57oC. Berapakah energi
kinetik rata-rata gas tersebut?
Diketahui: T = (57 + 273)K = 330 K
Ditanya: Ek
Jawab:
3 3
Ek = K.T = .1, 38 . 10 -23 . 330
2 2
Ek = 6, 831 . 10 -21 joule
V
= konstan
T
2. Pemanasan gas pada volum tetap (isokhorik) tekanan gas berbanding lurus
P
dengan suhu mutlak gas = konstan
T
P . V = konstan
P.V
= konstan
T
P.V
Pada dasarnya persamaan = konstan merupakan persamaan dari
T
gas ideal yaitu:
P.V
= n.R atau PV = nRT
T
P = tekanan (N/m2) T = suhu mutlak gas (kelvin)
V = volume gas (m3) R = konstanta gas
n = jumlah mol gas R = 8,31 J/mol.K
P.V
Persamaan = konstan dapat juga dinyatakan dengan:
T
P.V
= N.K atau P . V = N. K. T
T
N = jumlah partikel gas
K = konstanta Boltzman
K = 1,38.10-23 J/K
Jumlah mol gas dapat dihitung dengan persamaan:
m N n = jumlah mol gas
n= = m = massa gas
M No
M = massa relatif partikel gas
N = jumlah partikel gas
No = bilangan Avogadro
No = 6,02 . 1023 partikel/mol
r
2 N.E K
Dari persamaan tekanan gas P = diperoleh:
3 V
r r 2
3 P.V 3 N.K.T E K = K.T
EK = = 3
2 N 2 N
3.K.T
v RMS =
mo
Dari persamaan gas ideal dan persamaan tekanan gas maka diperoleh:
3.R.T
v RMS =
M
Kegiatan
Diskusikan dengan kelompok belajar Anda!
3.R.T
Buktikan bahwa: v RMS =
M
Karena hampir tidak ada gaya tarik-menarik antara partikel gas, maka
energi dalam gas tersebut (u) sama dengan energi kinetik total gas tersebut.
3 3
u= N.K.T = n.R.T
2 2
Persamaan tersebut berlaku untuk gas monoatomik (He, Ar, Ne)
g k u m a n
Ran
1 Nm o v 2
- Tekanan gas: P =
3 V
33KT
- Kecepatan rata-rata: v RMS = mo
3
- Energi kinetik rata-rata: E k = KT
2
- Energi dalam gas
a. Untuk gas monoatomik
3 3
u= NKT = nRT
2 2
KATA KUNCI
- Teori partikel
- Gas ideal
- Tekanan gas
- Isobarik
- Isokhorik
- Derajad kebebasan