Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum Wr.

Wb

(Pilih Muqaddimah Pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak, Ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang kami hormati!

Patutlah pada malam ini kita mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT. karena hanya dengan
rahmat, hidayat serta inayat-Nya, kita semua dapat berkumpul di majlis ini guna untuk mendengar ceramah
agama/uraian hikmah dalam rangka memperingati hari 1 Muharram, yg lazimnya disebut Tahun Baru Islam.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw. karena
dari beliaulah kita semua dapat mengetahui akan ajaran-ajaran Islam, sehingga kita bisa membedakan mana
jalan yang lurus dan mana jalan yang salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia!


Malam ini kita semua telah memperingati hari besar islam 1 Muharram tahun 19 ....................., oleh karena
itu patutlah kita bersyukur kepada Allah karena kita masih diperkenankan oleh Allah untuk menikmati segala
fasilitas yang telah disediakan dimuka bumi-Nya dengan gratis alias cuma-cuma. Dengan memasuki tahun
baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita telah bertambah dari satu tahun menjadi dua tahun, yang
asalnya tiga puluh tahun menjadi tiga puluh satu tahun dan begitulah seterusnya, akan tetapi haruslah kita
sadari pula dengan bertambahnya tahun akan semakin berkuarang satu tahun, dan batas waktu serta
kesempatan untuk berbuat dan beramal sholeh. Dan dengan memasuki tahun baru ini kita hendaknya
mengoreksi akan hasil-hasil perbuatan pada masa yang silam atau pada tahun yang kita tinggalkan,
koreksilah diri kita masing-masing dengan kaca mata agama, kita buat neraca apakah selama satu tahun
yang kita tinggalkan itu banyak perbuatan-perbuatan yang melanggar syariat Islam, maka saldo rugilah yang
akan kita sandang. Maka untuk menutupi saldo rugi tersebut, maka satu-satunya jalan yang harus kita
tempuh adalah dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik pada tahun yang baru atau tahun yang
akan datang, yang akhirnya membuahkan saldo laba di tahun yang akan datang.

Hadirin sekalian yang berbahagia!


Dengan bergantinya tahun baru ini yang membuat umur kita menjadi bertambah, maka gunakanlah sisa dari
umur yang ada itu dengan amal-amalan atau aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan norma-norma agama, dan
itulah sebaik-baik tindakan manusia yg cerdik. Perhatikanlah kandungan hadist Rasulullah saw, di bawah ini:
"KHOIRUN NAASI MAN THOOLA 'UMRUHU WAHASUNA 'AMALUHU, WASYARRUN NAASI MAN
THOOLA 'UMRUHU WASAA-A 'AMALUHU".

Artinya:
"Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jeleknya
manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya). (HR. Ahmad)."

Berangkat dari hadist ini, marilah kita dalam memperingati hari besar Islam utamanya tahun baru hijrah yang
tepatnya pada tanggal 1 Muharrom kita perbanyak koreksi diri, kita perbanyak mengumpulkan amalan-
amalan yang bagus, kita isi lembaran-lembaran yang baru itu dengan tinta emas, dan itulah makna yang
sebenarnya di dalam kita memperingati hari besar tahun baru Islam yang ke......................

Dan sebagai penutup dari sambutan/pidato kami ini marilah kita kenang kata Sayyidina Umar yang sudah 15
abad lamanya itu: "HAASIBUU ANFUSAKUM QOBLA AN TUHAASABUU"

Artinya: "Buatlah perhitungan terhadap diri kalian, sebelum kalian akan diperhitungkan oleh (Allah)"

Membuat perhitungan berarti kita mengadakan koreksi terhadap diri, usaha dan tindak tanduk kita pada masa
lampau mengenai salah benarnya, sesuai tidaknya dengan perintah-perintah Allah. Kalau memang ternyata
banyak menyimpang dari perintah Allah, maka dalam memasuki tahun yang baru itu kita luruskan dan kita
betulkan. Kalau memang pada tahun yang baru itu sudah sesuai dengan perintah-perintah Allah, maka pada
tahun yang baru itu kita tingkatkan, jangan sampai turun mutu dan kwalitasnya.

Demikian sambutan kami dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharrom tahun .................
Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan tadi bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal 'alamin

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya,
UUSHIKUM WANAFSII BITAQWALLOOHI, WASSALAMU'ALAIKUM
WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU.
Contoh Naskah Pidato tentang Tahun Baru Islam 1436 H:
Assalamualaikum Wr. Wb

Hadirin yang berbahagia,


Pada kesempatan yang berbahagia ini pertama-tama marilah kita meningkatkan ketakwaan kita
kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Disamping itu
marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni’mat, taufiq serta hidayah-Nya yang telah
dicurahkan kepada kita sekalian, sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dan
menghadiri acara ini untuk memperingati tahun baru Hijriyah atau lebih tepatnya memperingati 1
Muharram 1436 H.

Hadirin yang saya hormati,


Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan tahun baru Islam. Untuk menghadapi tahun baru
Islam ini kita harus pandai-pandai mengoreksi pada diri kita masing-masing. Bagaimana hasil amal
perbuatan yang telah kita lakukan, apakah sudah baik atau masih buruk. Apabila sudah baik kita
tingkatkan dan apabila masih banyak kekurangan atau masih ada kejelekan bisa kita perbaiki lagi.

Sebagai firman Allah SWT pada Surat Al-Hasyr : 8 yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa
memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok”

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya takut kepada Allah
dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala perbuatan yang telah kita lakukan untuk
menghadapi hari esok (hidup di akherat kelak).

Hadirin yang saya hormati,


Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan perhitungan tahun Islam yang sangat populer disebut
tahun Hijriyah. Sebab tahun pertamanya ditetapkan mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah
kekota Madinah yaitu pada tahun 622 Masehi.

Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A memilih peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah
ke Madinah sebagai momentum yang paling tepat untuk menentukan awal tahun Islam. Karena
peristiwa tersebut mengandung ma’na yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi
ummat manusia umumnya.

Hadirin yang berbahagia dan saya hormati,


Kita juga diperintahkan berhijarah sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja
hijrah yang harus kita lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki
dan meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang lalu.
Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau pendorong untuk
melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari
kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato ini disertai hidayah dan ridha
Allah serta kita diberi panjang umur yang bisa kita pergunakan untuk beramal baik. Amiiin

Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai