Anda di halaman 1dari 2

Legal Opinion Terkait Usulan Pembatalan Pekerjaan Jasa Konsultasi Review

Pengembangan Kawasan Peruntukan Industris (KPI) di wilayah Sumatera

Setelah mendengarkan penjelasan dari Direktur Pengembangan Wilayah Industri II bahwa akan
dilakukan pembatalan Pekerjaaan Jasa Konsultasi Review Pengembangan Kawasan Peruntukan
Industri (KPI) di wilayah Sumatera dengan pihak PT. PETROWIDIA JASANTARA dengan
alasan
 Adanya Instruksi Presiden No 8 Tahun 2016 tentang langkah-langkah Pengehematan
Belanja Kementerian/Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan Tahun angggaran 2016 dan adanya surat
 Keberatan terhadap permohonan pihak PT. PETROWIDIA JASANTARA untuk
mengganti personil pelaksana kegiatan review pengembangan kawasan industri (KPI) di
wilayah Sumatera.
Pendapat hukum kami:
Dalam Kitap Hukum Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1313 disebutkan bahwa perjanjian
adalah “ suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang atau lebih”. Dari pasal tersebut timbulah istilah dalam hukum perdata bahwa perjanjian
menimbulkan perikatan.
Pasal 1320 KUH PERDATA menyebutkan syarat sah suatu perjanjian yaitu :
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu hal tertentu
4. Suatu sebab yang halal.
Dengan dipenuhinya syarat sah perjanjian tersebut maka suatu perjanjian menjadi undang-
undang dan mengikat kedua belah pihak. Ketika perjanjian itu telah sah maka perjanjian tersebut
tidak dapat dibatalkan secara sepihak.
Dalam kasus ini berdasarkan keterangan dari Direktur Pengembangan wilayah industri II belum
ada tanda tangan kontrak dan masih dalam tahap pembicaraan kontrak artinya belum ada
kesepakatan yang sah dari kedua belah pihak.
Berdasarkan hal tersebut perjanjian antara Kementerian Perindustrian dengan PT.
PETROWIDIA JASANTARA belum terwujud. Tanpa adanya kesepakatan maka tidak adanya
suatu perjanjian dan tanpa ada perjanjian maka tidak perikatan karena kata sepakat adalah unsur
subjektif dari suatu perjanjian tanpa adanya kesepakatan dalam suatu perjanjian maka perjanjian
tersebut dapat dibatalkan.
Selama belum adanya suatu perjanjian yang sah yang dibuktikan dengan penandatangan
kontrak diantara kedua belah pihak maka Kementrian Perindustrian dapat dimungkinan
mengundurkan diri atau membatalkan kerjamasama. Selain itu Kementrian Perindustrian
memiliki beberapa poin yang menjadi keberatan sehingga akan dirasa sulit untuk mencapai suatu
kesepakatan. Maka adalah tindakan yang wajar untuk mengundurkan diri atau membatalakan
kerjsama.
Kesimpulan:
Pembatalan pekerjaan jasa konsultasi review pengembangan kawasan peruntukan industri
(KPI) di wilayah sumatera tidak akan menimbulkan konsekuensi hukum karena belum ada
perjanjian yang sah dan mengikat secara hukum.

Anda mungkin juga menyukai