Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat
dengan perhatian khusus pada Peningkatan Pencapaian Status Kesehatan
Masyarakat, Peningkatan Status Gizi Masyarakat , Pada Upaya Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal serta pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut
usia (lansia), dan keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan:


1) Upaya kesehatan,
2) Pembiayaan kesehatan,
3) Sumber daya manusia kesehatan,
4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan,
5) Manajemen dan informasi kesehatan, dan
6) Pemberdayaan masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,


epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan
semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada
peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan
preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap
kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.

Kabupaten Kotawaringin Barat dalam Menghadapi berbagai perubahan dan


tantangan strategis yang ada di bidang kesehatan telah metetapkan Visi Kesehatan
yaitu TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN
DAN JAYA , juga dilakukan pembaharuan kebijakan dengan telah ditetapkannya
Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan konsep Desa Siaga, sebagai
strategi pembangunan nasional. Gambaran yang ingin dicapai yaitu kondisi dimana
masyarakat Indonesia / kabupaten kotawaringin barat menyadari , mau dan
mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi sesuai potensi yang ada , sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan ,
baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat
bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 1
sehat. Memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ada empat misi yang akan dilaksanakan oleh
seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Empat misi tersebut
meliputi :
1. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dengan semua
pihak untuk menerapkan prilaku hidup sehat di masyarakat
Disadari bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya dapat diraih atas
kerja keras jajaran kesehatan semata melainkan peran serta masyarakat dan juga
kemitraan dengan lembaga lembaga sosial kemasyarakatan dengan segenap
komponennya mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilannya.
Oleh karena itu, setiap upaya pembangunan harus mempertimbangkan aspek
kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Meningkatkan upaya kesehatan dasar paripurna yang bermutu dan profesional
Salah satu tanggung jawab jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau oleh setiap individu,
keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan
terjangkau diselenggarakan bersama oleh Pemerintah dan Masyarakat termasuk
Swasta.
3. Menjamin pemenuhan sumberdaya kesehatan secara adil dan merata
Upaya-upaya yang dilakukan oleh kementerian kesehatan dalam menempatkan
tenaga tenaga kesehatan berdasarkan kualifikasi pendidikan atau disiplin ilmu pada
setiap wilayah di kabupaten kotawaringin baik secara adil dan merata, sehingga
diharapkan disetiap desa di wilayah kabupaten kotawaringin barat terdapat tenaga
kesehatan sesuai kebutuhan.Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan
kepada sehingga tercipta derajat kesehatan yang optimal.

4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.


Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat,
Pemerintah dan swasta. Apapun yang dilakukan Pemerintah dalam pembangunan
kesehatan tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran individu, keluarga

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 2
dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing
secara mandiri. Pemerintah selalu berupaya untuk terus meningkatkan dan
memperluas jangkauan cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan
kualitasnya disertai upaya meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik
sehingga nantinya mampu untuk mewujukan vuisi daripada pembangunan
kesehatan di kabupaten kotawaringin barat.
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat nomor 18
tahun 2008, Bab IV pasal 5 dan 6 bahwa Dinas Kesehatan menyelenggarakan
fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam kelompok pengendalian masalah kesehatan,
pelayanan kesehatan, pengembangan SDM kesehatan, serta jaminan dan
sarana kesehatan .
2. Koordinasi penyusunan program pembangunan kesehatan, pengolahan
data dan informasi kesehatan serta penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Pelaksanaan pengendalian dan pencegahan penyakit, penanggulangan
wabah dan kejadian luar biasa (KLB) serta pembinaan penyehatan
lingkungan .
4. Penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis pelayanan
kesehatan dasar, rujukan dan khusus .
5. Pembinaan dan pengawasan kefarmasian, makanan dan minuman serta
pengobatan tradisional .
6. Pemberian registrasi, sertifikasi, lisensi dan akreditasi terhadap tenaga
kesehatan, teknologi kesehatan dan gizi .
7. Pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan sumber daya kesehatan,
teknologi kesehatan dan gizi .
8. Pembinaan promosi kesehatan meliputi kegiatan penyuluhan kesehatan,
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM), kesehatan keluarga
dan gizi .

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 3
9. Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan kesehatan.
10. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas; dan
11. Pengelolaan unit pelaksana teknis dinas.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku
Pembangunan kesehatan, dinas Kesehatan Daerah telah menyusun Rencana Kerja (
Renja ) Tahun 2014 dan berdasarkan Permendagri no 54 tahun 2010 yang
meamanatkan dan mewajibkan setiap SKPD menyusun Rencana Kerja ( Renja ).

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014, merupakan dokumen perencanaan yang


bersifat Indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang
akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Daerah maupun mendorong
peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun satu tahun yankni tahun 2014.
Lima pendekatan perencanaan yang dipergunakan dalam penyusunan renja Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat adalah: 1. Pendekatan Politik 2.
Pendekatan Teknokratik 3.Pendekatan Partisipatif. 4.Pendekatan atas-bawah (top-
down),dan 5. Pendekatan bawah-atas (bottom-up).

Berdasarkan visi tersebut, telah ditetapkan pula dasar-dasar, misi,


strategi,sasaran dan paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu
Paradigma Sehat yang inti pokoknya menekankan pentingnya kesehatan sebagai
hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa, dan kesehatan menjadi titik
sentral pembangunan .

Bertitik tolak pada kondisi kesehatan masyarakat Kotawaringin Barat pada


tahun 2012, penekanan komitment global pencapaian millenium Develovement Goal
(MDGs) ,pencapaian Standart Pelayanan Minimum ( SPM ) serta Dinamika
kebutuhan Struktur dan tata laksana organisasi , maka untuk mencapai
Kotawaringin Barat yang sehat dan berkeadilan diperlukan optimalisasi
sumberdaya kesehatan yang ada, menggalang kemitraan (LSM, Orgisasi Profesi,
Pengusaha/Swasta) dan meningkatkan kerjasama lintas sector serta peranserta
masyarakat.

1.2. Landasan Hukum

Sebagai landasan hukum penyususn Rencana Kerja di bidang Kesehatan di


Kabupaten kotawaringin Barat adalah sebagai berikut :
1. Amandemen (4) UUD 1945;
2. Undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang Pilpres Langsung;
3. Undang-undang no.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 4
4. Undang-undang no.1 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-undang no.15 tahun 2004 tentang perbendaharaan keuangan negara;
6. Undang-undang no.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-undang no.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
8. Undang-undang no.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
9. Undang-undang no.25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(Propenas) tahun 2000-2004;
10. Undang undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
11. Peraturan pemerintah no.25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
kewenangan propinsi sebagai daerah otonom;
12. Peraturan Pemerintah No.20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan daerah;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.741/Men.Kes/SK/X/
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.131/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.1202/Men.Kes/SK/VIII/
2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator
Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat;
16. Surat Edaran menteri Dalam Negeri No.050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.
17. Permendagri No. 54 Tahun 2010
18. Peraturan Bupati no 18 Tahun 2008

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja di bidang kesehatan tahun 2014 dimaksudkan


sebagai pedoman dan pelaksanaan rencana dan strategi pembangunan kesehatan
yang dilaksanakan pada tahun 2014 yang sudah dituangkan dalam dokumen
Renstra Bidang Kesehatan Tahun 2012 s/d 2016.Dengan harapan agar dokumen
Renja tahun 2014 ini dapat dipergunakan sebagai landasan, arah dan pedoman
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam tahun 2014
mendatang berdasarkan visi, misi dan program pembangunan di bidang kesehatan,
baik oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 5
Sedangkan tujuan penyusunan Renja Pembangunan di bidang kesehatan
adalah sebagai berikut :
a. Untuk merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan kesehatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Kotawaringin Barat pada tahun 2014, agar selaras dengan program
prioritas Bupati Kotawarignin Barat tahun 2012 s.d. 2016.
b. Sebagai pedoman bagi para pemegang program untuk melaksanakan program
dan kegiatan di bidang nya masing masing .
c. Sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan.

1.4. Sistematika Penulisan

Proses penyusunan Rancangan Renja, dilakukan melalui beberapa


pentahapan dengan mempertimbangkan 3 pendekatan seperti tersebut diatas
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan laporan formal dari UPT di lingkungan Dinas Kesehatan,
serta masukan dari Musrenbangdes dan Musrenbangkec. Substansi muatan
Rancangan Renjra dibawa ke Forum SKPD ditingkat kabupaten. Analisis
kebutuhan Program disesuaikan dengan Tufoksi serta Program prioritas Dinas
Kesehatan, Standart Pelayanan Minimal dan Komitment Global MDGs serta
potensi yang ada ,baik Tenaga,sarana/prasarana,metode dan estimasi anggaran
yang tersedia. ( Draft Rancangan awal )
2. Konsultasi dan Asistensi Draft Rancangan di tingkat kabupaten ( Bappeda),
mensinergiskan kegiatan lintas sektor serta penajaman fokus kegiatan dan
sasaran program
3. Rancangan akhir
4. Rencana Kerja (sebagai dokumen Dinas Kesehatan).

Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan dokumen


yang terkait dengan RPJM Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai
bahan acuan dalam skala tahunan dan lima tahunan, sebagai upaya untuk evaluasi
pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Dalam aspek hubungan Renja dengan dokumen perencanaan lainnya


minimal ada tiga aspek terkait yaitu ;
1. Aspek Perencanaan dan Evaluasi
Renja ini memiliki fungsi sebagai perencanaan dan pedoman untuk
merealisasikan pembangunan kesehatan jangka menengah serta merupakan
dokumen untuk bahan evaluasi pertahun, yang sudah tertuang dalam Renstra
Kesehatan Tahun 2012 s/d 2016

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 6
2. Aspek Pencapaian Kinerja Institusi
Gambaran pencapaian sasaran pembangunan kesehatan dapat dilihat dari
realisasi Renja yang merupakan tolok ukur dalam penilaian kinerja
pembangunan kesehatan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kinerja
pembangunan bidang kesejahteraan masyarakat dan SDM di kabupaten
Kotawaringin Barat, sebagaimana yang sudah tertuan didalam Renstra
Kesehatan Tahun 2012 s/d 2016.

3. Aspek Operasional Program


Renja ini dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan koordinasi antar
instansi terkait serta dapat digunakan sebagai pendekatan efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumberdaya. Dokumen Renja ini akan memudahkan
langkah intervensi jika dikaitkan dengan adanya tugas perbantuan (alokasi dana
dari APBN) sehingga fungsinya saling melengkapi untuk mempercepat
pencapaian tujuan pembangunan di bidang kesehatan serta perluasan jangkauan
pelayanan.

Adapun sistimatika penulisan Renja SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2014


adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan


tujuan, serta sistimatika penulisan,
Bab II Evaluasi Pelayanan SKPD, mendeskripsikan, atau mereviuw akan hasil
pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya tentang target dan capaian .
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, menjelaskan tentang telaah
terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran renja serta program dan
kegiatan renja.
Bab IV Penutup

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 7
BAB.II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN

2.1. Evaluasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja ( Renja ) Tahun 2012

Kondisi pembangunan kesehatan secara umum di Kabupaten Kotawaringin


Barat dapat dilihat dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian
bayi, kematian ibu melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur angka harapan
hidup. Jumlah kematian bayi pada tahun 2012 sebanyak 45 bayi ( 0,98%) dari jumlah
4574 kelahiran hidup. Mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011
dimana jumlah kematian bayi sebanyak 49 bayi,namun, demikian angka kematian
ibu melahirkan naik dari 6 kematian ibu melahirkan pada tahun 2011 menjadi 10
kematian ibu melahirkan pada tahun pada tahun 2012. Untuk Umur Harapan Hidup
(UHH) masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012 relatif lebih baik
yakni 71,2 tahun di bnadingkan dengan UHH Nasional yaitu 70,6 tahun.
Untuk kondisi status gizi sepanjang tahun 2012 kasus balita dengan gizi
buruk yang disertai dengan gejala klinis yang dilaporkan serta yang ditangani dan
mendapat perawatan baik di Puskesmas maupun Rumah sakit sebanyak 7 orang,
dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011terjadi penurunan sebanyak 6
kasus. Sedangkan status gizi menurut indeks BB/TB bayi dan balita yang
mempunyai status gizi gemuk sebanyak 169 orang ( 10 % ), bayi dan balita yang
mempunyai status gizi normal 1283 orang ( 79 % ), bayi dan balita yang
mempunyai status gizi kurus 102 orang ( 6 % ) dan bayi dan balita yang
mempunyai status gizi sangat kurus 68 orang ( 4 % ). Menurut indeks BB/U jumlah
balita dengan gizi buruk sebesar 1 % ( 23 bayi ) , gizi kurang 10 % ( 166 bayi ) , gizi
baik 85 % ( 1373 bayi ) dan gizi lebih 4 %. ( 60 balita ). Sedangkan status gizi
menurut TB/U, balita yang mempunyai tinggi badan normal sebanyak 959 orang (
59 % ), balita yang mempunyai tinggi badan pendek sebanyak 336 orang ( 21 % )
dan balita yang mempunyai tinggi badan sangat pendek ( stunting ) sebanyak 216
orang ( 13 % ).
Dibandingkan target nasional persentase balita gizi buruk dengan indeks
BB/TB di Kabupaten Kotawaringin Barat (4 %) masih baik karena berada dibawah

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 8
batasan 5 %. Sedangkan menurut indeks BB/U balita dengan gizi kurang
(termasuk gizi buruk) ( 1 % ) juga sudah memenuhi harapan karena jauh berada
dibawah angka 20 %.
Angka Kesakitan pada tahun 2012 , terjadi pergeseran pergeseran namun
demikian pergeserannya masih tidak jauh dengan tahun 2011.Hal ini dapat dilihat
dari sepuluh penyakit dengan prevalensi dari yang tertinggi hingga terendah pada
tahun 2011 adalah,ISPA, Penyakit system otot dan jaringan, Diare, Hipertensi, Pulpa
dan Jaringan peripekal, Penyakit Kulit alergi, infeksi penyakit usus, kecelakaan dan
rudapaksa, penyakit kulit infeksi, Penyakit gangguan gigi dan jaringan. Namun
yang menggembirakan adalah penyakit Malarai sudah tidak terlaporkan lagi pada
sepuluh penyakit terbanyak pada tahun 2011 ini. Namun masih ada ditemukanya
beberapa penyakit yang memungkinkan terjadinya Kejadian Luar Biasa. Misalnya
DBD, Malaria.

Kondisi umum kesehatan seperti dijelaskan di atas dipengaruhi oleh berbagai


faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu
pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan
mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan.

Fasilitas pelayanan kesehatan dasar sudah didirikan di hampir semua Desa atau
kelurahan dengan kondisi fisik 95% dalam keadaan baik , dengan jumlah Puskesmas
15 unit Puskesmas Pembantu 76 unit dan Poskesdes 51 unit, disamping Puskesmas
juga dilengkapi dengan Pusling yang berjumlah sebanyak 23 unit. Meskipun
fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut hampir disemua tempat , namun sistem
rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal
disebabkan oleh jarak yang sangat jauh antara pelayanan kesehatan dasar tingkat ke
tingkat pelayanan rujukan seperti rumah sakit.
Di bidang obat masih terdapat kendala dari segi anggaran karena masih rendah
anggaran pengadaan obat untuk tahun 2012 hanya berkisar Rp. 1.219.090.000 ada
kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya berkisar RP. 929.210.000
. Jika penduduk kobar berjumlah 245.000 maka biaya perkapita penduduk di

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 9
Kabupaten Kotawarigin Barat hanya berkisar Rp 4960 sedangkan standar yang
harus dipenuhi perkapita untuk obat adalah RP.13.000, jadi kebutuhan obat di
Kotawaringin Barat masih sangat jauh sangat kurang
Begitu juga dengan pemenuhan kebutuhan bahan reagensia untuk Lab
Puskesmas dan Labkesda hanya punya kemampuan sebesar 21%. Pengawasan
terhadap keamanan dan mutu obat dan makanan telah dilakukan lebih luas meliputi
produk pangan, suplemen makanan, obat tradisional, kosmetika, produk
terapetik/obat, dan NAPZA , bekerja sama dengan Balai POM Palangka Raya.
Dalam hal tenaga kesehatan kalau dilihat dari rasio penduduk masih terdapat
kekurangan, hampir semua jenis tenaga kesehatan yang diperlukan. Permasalahan
besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam menanggulangi
masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi masih
jauh dari target yang diharapkan. Pada tahun 2011 kondisi tenaga Kesehatan di
Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu tenaga dokter sebanyak 35, dokter spesialis 9,
dokter gigi 10, Perawat 155, dan Bidan 129, Apoteker 3, Asisten Apoteker 17, SKM
27, Sanitarian 16 dan Ahli Gizi 17. Secara umum sampai dengan tahun 2012, tenaga
kesehatan ( SDM Kesehatan ) dapat diidentifikasi belum cukup baik ditinjau dari
segi jumlah, jenis, kualifikasi, mutu maupun penyebarannya. Misalnya tenaga
dokter umum dengan rasio 1 dokter untuk 2500 jiwa maka keperluan dokter di
Kabupaten Kotawaringin Barat sejumlah 100 dokter umum harus tersedia.

Dalam aspek manajemen kesehatan juga masih ditemukan, permasalahan yang


terus menerus dihadapi adalah dihadapi adalah kurang bagusnya system
pencatatan dan pelaporan baik dari Dinas sendiri maupun Puskesmas dan
jaringanya begitu juga denga lintas sektor terkait, mengakibatkan masih kurang
akurat angka angka maupun data data yang diperlukan.
Status kesehatan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut masih
lebih baik dibanding Kabupaten kabupaten lainnya yang terdapat di wilayah
propinsi Kalimantan Tengah. Dari hasil Riskedas Depkes tahun 2010 menempatkan
Kabupaten Kotawaringin Barat posisi no 2 ( dua ), setelah Kodya Palangka Raya
Tingkat Pencapaian Pembangunan Kesehatan se Kalimantan Tengah dari beberapa
jenis indikator yang di survey.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 10
Beberapa target MDG,s yang ingin dicapai pada akhir tahun 2015, yang
berkaitan dengan pembangunan kesehatan di Indonesia antara lain adalah: (1)
mengurangi separuh penduduk yang mengalami kelaparan, (2) mengurangi dua per
tiga angka kematian bayi dan angka kematian balita, (3) mengurangi tiga per empat
angka kematian ibu, (4) menekan penyebaran penyakit HIV/AIDS, (5) menekan
penyebaran penyakit malaria dan TBC, (6) meningkatkan akses terhadap obat
esensial, dan (7) mengurangi separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki akses
terhadap penyediaan air bersih.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh penduduk di Kabupaten Kotawaringin
Barat selama tahun 2011, sudah relatif bagus hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut. Untuk jumlah kunjungan sebanyak 182.214 jiwa, jumlah kunjungan rawat
jalan 149.483 jiwa, jumlah kunjungan keluarga miskin 71.843 dan jumlah jiwa yang
dirujuk ke RSU sebanyak 2.482 jiwa.

Untuk melakukan evaluasi program kegiatan pada tahun 2011 salah satu
penilaianya adalah capaian dari Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.
Berdasarkan Kewenangan Wajib dan SPM di Kabupaten Kotawaringin Barat Belum
semua mencapai target dan kendala yang dihadapi adalah penetapan sasaran yang
belum akurat sehingga angka proyeksi sasaran sangat jauh dengan keadaan sasaran
dilapangan. Capaian dan Kinerja SPM Tahun 2011, dapat dilihat pada tabel berikut.

CAPAIAN INDIKATOR SPM DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN


BARAT TAHUN 2011

CAPAIAN CAPAIAN TARGET TARGET TARGET


NO INDIKATOR SPM
2O10 2011 2011 2012 2013

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 88 86 88 90 93


Cakupan komplikasi kebidanan yang
2 ditangani
61 70 75 80 80

Cakupan persalinan oleh bidan atau 93 90 93 93 93


3 Nakes yg memiliki kompeten kebidanan
74 78 86
4 Cakupan Pelayanan Nifas 88 89
Cakupan neonatus dengan komplikasi
56 47 65 80 80
5 yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 82 78 86 90 92

7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 70 83 85 100 100

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 11
8 Cakupan pelayanan anak Balita 82 71 82 92 94

Cakupan pemberian makanan


pendamping ASI pada anak usia 6-24 100 100 100 100 100
9 bulan pada keluarga miskin
Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat
100 100 100 100 100
10 perawatan
Cakupan penjaringan siswa SD dan
83 94 95 100 100
11 setingkat
12 Cakupan peserta KB Aktif 75 81 75 86 90
Cakupan penemuan dan penanganan
13 penderita penyakit
a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
0 0 >=2 >=2 >=2
100.000 penduduk<15 tahun
b. Penemuan penderita pnemonia Balita 4 2 40 50 60

c. Penemuan pasien baru TB BTA + 27 42 60 70 80

d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100

e. Penemuan penderita diare 32 91 100 100 100


Cakupan pelayanan kesehatan dasar
54 49 60 60 60
14 pasien masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
100 100 100 100 100
15 pasien masyarakat miskin

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level I 100 100


yang harus diberikan sarana kesehatan 100 100 100
(RS) di kabupaten/kota
Cakupan Desa/Kelurahan mengalamim
KLB yang dilakukan penyelidikan 57 79 85 95 100
17 epidemiologi < 24 jam
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 38 47 50 60 65

Dari 18 indikator ada 11 indikator yang tidak mencapai target atau sebesar 61% indikator spm tidak
tercapai target , sedangkan indikator yang memenuhi target sebanyak 7 idikator (39%) .

2.2. Faktor faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya SPM

Dari beberapa indikator SPM yang masih belum mampu untuk mencapai
target yang diinginkan hal ini mengakibatkan permasalahan dan tantangan yang
dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat
semakin berat, diantaranya adalah :

1. Masih adanya program yang belum mencapai standar pelayanan minimal dari 18
indikator SPM yang sudah ditetapkan hanya 7 indikator yang mremenuhi standar ( 39%
) sedangkan sisanya 11 indikator ( 61% ) belum memenuhi standar.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 12
2. Penetapan sasaran didasarkan atas proyeksi penduduk sehingga terjadi kesenjangan
antara penetapan sasaran dan kenyataan di lapangan yang berdampak pada perhitungan
pencapaian indicator SPM.
3. Permasalahan distribusi tenaga kesehatan strategis terkait dengan jenis pelayanan yang
harus diberikan seperti pelayanan ibu hamil, ibu nifas, dan pelayanan kesehatan ibu dan
anak dan pelayanan lainya.
4. Masih rendahnya kemampuan pengadaan obat Kabupaten berdasarkan standar per kapita
maupun dari item yang harus dipenuhi hanya sebanyak 91 item (62%) dari 145 item
standar.
5. Masih Rendahnya Kemampuan Labkesda Kabupaten Kotawaringin Barat, dalam hal
pelayanan baru mencapai 75,96% item dari standar, sedangkan pada ketersediaan
reagen baru mencapai 21,69% jika dibandingkan ketentuan yang berlaku.
6. Tinggi angka kesakitan DBD, diantaranya disebabkan rendahnya partisipasi
masyarakat dalam gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan penaburan
bubuk larvasida.
7. Penemuan penderita TBC di puskesmas masih rendah, dikarenakan ketatnya
penegakan diagnosa klinis ( suspek ) dan belum berjalan dengan baik survei
kontak.

8. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah.

9. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat
adalah penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi
peningkatan penyakit tidak menular, sehingga Masyarakat menghadapi beban
ganda pada waktu yang bersamaan (double burden)

10. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.

11. Kinerja pelayanan kesehatan yang masih rendah.

12. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi kesehatan


lingkungan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Kesehatan lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum dikelola dalam
suatu sistem kesehatan kewilayahan

13. Belum memadainya ketersediaan anggaran obat kabupaten

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 13
14.Belum terbentuknya UPT.balai Promosi Kesehatan Daerah, sehingga tugas pokok
dan fungsi serta pembinaan dan pengawasan Program Promosi kurang dapat
dilakukan secara maximal

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 14
BAB. III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan

Kebijakan Umum Pembangunan Nasional di Bidang kesehatan bertujuan untuk:


1. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dengan
semua pihak untuk menerapkan prilaku hidup sehat di masyarakat
Disadari bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya dapat
diraih atas kerja keras jajaran kesehatan semata melainkan peran serta
masyarakat dan juga kemitraan dengan lembaga lembaga sosial
kemasyarakatan dengan segenap komponennya mempunyai peran penting
dalam menentukan keberhasilannya. Oleh karena itu, setiap upaya
pembangunan harus mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Meningkatkan upaya kesehatan dasar paripurna yang bermutu dan
profesional
Salah satu tanggung jawab jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau oleh setiap individu,
keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata
dan terjangkau diselenggarakan bersama oleh Pemerintah dan Masyarakat
termasuk Swasta.
3. Menjamin pemenuhan sumberdaya kesehatan secara adil dan merata
Upaya-upaya yang dilakukan oleh kementerian kesehatan dalam
menempatkan tenaga tenaga kesehatan berdasarkan kualifikasi pendidikan
atau disiplin ilmu pada setiap wilayah di kabupaten kotawaringin baik secara
adil dan merata, sehingga diharapkan disetiap desa di wilayah kabupaten
kotawaringin barat terdapat tenaga kesehatan sesuai kebutuhan.Sehingga
dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada sehingga tercipta derajat
kesehatan yang optimal.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 15
4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga,
masyarakat, Pemerintah dan swasta. Apapun yang dilakukan Pemerintah
dalam pembangunan kesehatan tidak akan ada artinya bila tidak disertai
kesadaran individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan
menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri. Pemerintah selalu
berupaya untuk terus meningkatkan dan memperluas jangkauan cakupan
pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya disertai upaya
meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik sehingga nantinya
mampu untuk mewujukan vuisi daripada pembangunan kesehatan di
kabupaten kotawaringin barat.

3.2. Tujuan dan Sasaran


Tujuan Renja bidang kesehatan Tahun 2013 untuk kabupaten Kotawaringin Barat adalah
sebagai pedoman dan pelaksanaan pada program prioritas pembangunan bidang kesehatan
yang tertuan dalam Renstra bidang kesehatan tahun 2012-2016. Tujuan pembangunan
bidang kesehatan adalah terwujudnya kemandirian masyarakat sehat di kabupaten
kotawaringin barat yang berkeadilan, sejahtera dan jaya melalui pendekatan preventif,
kuratif, dan rehabilitatif .
Sedangkan sasaran dari pada Renja Bidang Kesehatan Tahun 2014 tetap masih
mengacu pada peningkatan Status Kesehatan Masyarakat sertas Peningkatan Status Gizi
Masyarakat . Untuk lebih Jelasnya sasaran maupun program kegiatan Renja 2013 dapat
dilihat pada tabel berikut :
1. Rencana Pencapaian Indikator Derajat Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat 2012- 2016
TARGET

PENCAPAIAN
INDIKATOR MD
KABUPATEN RPJMN
Gs

2010 2011 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2014 2015

I INDIKATOR MORTALITAS
1 Angka Kematian Bayi Per 14 9,0 9,0 9,0 8,0 8,0 8,0 8,0 24 23
1000 KH
2 Angka Kematian Anak Balita 15 10 10 10 10 10 9,0 9,0 24 23
per 1000 KH
3 Angka kematian ibu 161 113 113 110 107 105 102 102 118 102
melahirkan per 100.000

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 16
persalinan
II INDIKATOR MORBIDITAS
1 Angka kesakitan Malaria 4 3,5 3,3 3,0 2,0 2,0 2,0 <1 <1 <1
per 1000 penduduk
2 Angka Kesembuhan 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85
penderita TB Paru BTA ( + )
3 Prevalensi HIV-AIDS 0,8 0,9 0,9 0,8 0,7 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
4 Angka AFP per 100.000 0 0 >=2 >=2 >=2 >=2 >=2 >=2 >=2 >=2
anak < 15 tahun
5 Angka kesakitan demam 54 54 54 55 55 55 55 55 55 55
berdarah dengue ( DBD )
per 100.000 penduduk
III STATUS GIZI
1 Balita dengan Gizi Buruk ( 0.01 0,05 0,0 0,05 0,05 0,05 0,0 0,05 3,2 3,2
BGM ) 5 5
2 Kecamatan bebas Rawan 80 80,3 90 90 90 90 90 90 80 80
Gizi

2. Rencana Standar Pelayanan Minimal (SPM) pembangunan kesehatan di Kabupaten


Kotawaringin Barat tahun 2012 – 2016 per indikator dapat dilihat pada tabel berikut:

TARGET
PENCAPAI
AN RPJM MD
NO INDIKATOR KABUPATEN
N Gs

2010 2011 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2014 2015
PELAYANAN
I
KESEHATAN DASAR
1. Cakupan Kunjungan Ibu 88 86 88 90 93 95 95 95 95 95
Hamil K-4
2. Cakupan Komplikasi 61 70 65 70 75 80 80 80 80 80
Kebidanan yang
Ditangani
3. Cakupan Pertolongan 93 90 93 93 93 95 95 95 90 90
Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan yang memiliki
Kompetensi kebidanan
4. Cakupan Pelayanan Nifas 74 78 86 88 89 90 90 90 90 90
5. Cakupan Neonatus 56 47 65 80 80 80 80 80 80 80
dengan Komplikasi yang
Ditangani
6. Cakupan Kunjungan Bayi 82 78 86 90 92 94 96 98 90 90
7. Cakupan Desa/Kelurahan 70 83 85 100 100 100 100 100 100 100
Universal Child
Immunization (UCI)
8. Cakupan Pelayanan Anak 82 71 82 92 94 96 98 100 85 90

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 17
Balita
9. Cakupan Pemberian 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Makanan Pendamping
ASI Pada Anak Usia 6 –
24 Bulan Keluarga Miskin
10. Cakupan Balita Gizi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Buruk Mendapat
Perawatan
11. Cakupan Penjaringan 83 94 85 100 100 100 100 100 95 95
Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
12. Cakupan Peserta KB Akrif 75 81 75 86 90 92 93 95 75 75
13. Cakupan Penemuan dan
Penanganan Penderita
penyakit
a) Acute Flacid 0 0 >= 2 >= 2 >= 2 >=2 >=2 >=2 >= 2 >=
Paralysis (AFP) rate 2
per 100.000
penduduk usia < 15
Tahun
b) Penemuan 4 2 40 50 60 75 90 100 100 100
Penderita Pnemonia
Balita
c) Penemuan Pasien 27 42 60 70 80 85 85 90 85 85
Baru TB BTA Positif
d) Penderita DBD yang 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ditangani
e) Penemuan 32 91 100 100 100 100 100 100 100 100
Penderita Diare
14. Cakupan Pelayanan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
II PELAYANAN
KESEHATAN RUJUKAN
15. Cakupan Pelayanan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan Rujukan
Pasien Masyarakat
Miskin
16. Cakupan Pelayanan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Gawat Darurat Level 1
yang Harus Diberikan
Sarana Kesehatan (RS) di
Kabupaten
III PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI DAN
PENANGGULANGAN
KLB
17. Cakupan Desa/Kelurahan 57 79 85 95 100 100 100 100 100 100
Mengalami KLB yang
Dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 18
IV PROMOSI KESEHATAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
18. Cakupan Desa Siaga Aktif 38 47 50 60 65 70 75 80 80 80

Disamping sasaran yang telah ditetapkan ada beberapa kegiatan yang diusulkan
oleh forum SKPD dalam acara Musrenbang kecamatan, beberapa usulan yang
diusulkan untuk dapat dilakukan pekerjaannya pada tahun 2014 sebagai sarana
untuk mendukung upaya peningkatan Status Derajat Kesehatan masyarakat,
peningkatan status gizi masyarakat , pelayanan rujukan dan juga penyelidikan
epidemiologi , promosi serta pemberdayaan masyarakat. Kegiatan – kegiatan
tersebut atara lain :
1. Kecamatan Pangkalan Lada.

Kecamatan Pangkalan Lada Rehap Poskesdes Sumber Agung, Rehap Pustu


Sungai Rangit jaya, Pembinaan Kesehatan Lingkungan desa Kadepa Atas ,serta
pelatihan kader desa siaga di desa Pangkalan Tiga dan pemberian makanan
tambahan untuk desa Kadepe Atas dan purba sari. Usulan pembangunan
rumah dinas di wilayah puskesmas Pangkalan Lada maupun Pandu Sanjaya,
Rehap Puskesmas Pandu Sanjaya.
2. Kecamatan Pangkalan Banteng
Usulan pembangunan rumah dinas di wilayah puskesmas Karang
Mulya,Semanggang . Rehap Poskendes Arga Mulya , Pengaddan insenerator
untuk Puskemas Karagng Mulya , penambahan ruangan untuk Puskemas
Karang Mulya , dan juga Perawatan Semanggang , Pengadaan mobil – mobil
Pusling untuk Puskesmas Karang Mulya.
3. Kecamatan Kumai
Pembangunan baru poskesdes di Desa Teluk Ranggau Kecamatan Kumai,
Pembangunan Pustu Di Kumai Hilir Sebrang, di RT. 18 Kelurahan Kumai
Hulu Kecamatan Kumai, Penambahan tenaga kesehatan untuk, desa sungai
bakau, sungai cabang. Penambahan alat medis untuk desa Sebuai Timur.
Pelatihan Kader posyandu untuk desa Sungai Bakau,Sungai Bedaun, Sungai
sekonyer, serta pemberian makanan tambahan. Rehap Poskesdes Sungai
Tendang, , Pustu Sekonyer, Pustu Batu Belaman. Pembangunan Poskesdes

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 19
desa Pangkalan Satu. Perluasan tanah kurang lebih 1 hektar untuk Puskesmas
Kumai, Pengadaan insenerator untuk Puskesmas Kumai, Rehap ruang rawat
inap untuk puskesmas Kumai , penambahan ruangan untuk Puskesmas Kumai,
dan peninggian Puskesmas .
4. Kecamatan Kotawaringin Lama
Pembangunan Poskesdes Palih Baru, Pelatihan kader Posyandu, Peningkatan
Gizi Masyarakat di desa Rungun dan sumber Mukti,
5. Kecamatan Arut Utara
Usulan dari Kecamatan Arut Utara Pelatihan kader Posyandu untuk desa
Kerabu dan Penyombaan, penambahan tenaga kesehatan untuk desa pandau
dan panahan, rehab puskesmas perawatan.
6. Kecamatan Arut Selatan.
Usulan dari Arut Selatan peningkatan sarana dan fasilitas Pustu sidorejo,
Penyuluhan HIV/ AIDS pada kel. Raja, Peralatan senam hamil untuk desa Raja,
pelatihan kader posyandu dan pemberian makanan tambahan pada desa desa
jalur sungai. Pemberian Insentif kader baik kader lansia, desa siaga maupun
kader posyand
3.3. Program dan Kegiatan
Indikator kerja dan kelompok Sasaran pembangunan kesehatan pada akhir
tahun 2014 diarahkan untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat, terutama penduduk miskin,
terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain tercermin pada beberapa
indikator sebagai berikut:

 Menurunkan Angka Kematian Bayi pada tahun 2014 di kotawaringin barat


menjadi 8,0 Per 1000 KH
 Menurunkan Angka Kematian Balita pada tahun 2014 di kotawaringin barat
menjadi 10 Per 1000 KH
 Menurunkan Angka Kematian ibu di kotawaringin Barat menjadi 107 per
100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2014

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 20
 Menurunkan Angka kesakitan Malaria per 1000 penduduk pada tahun 2014
di kabupaten kotawaringi barat menjadi kurang dari 2,0%,
 Meningkatkan Angka kesembuhan penderita TB paru BTA ( + )
dikotawaringin Barat pada tahun 2014 sebesar 85%
 Menurunkan Prevalensi HIV - AIDs di Kabupaten Kotawaringin Barat pada
tahun 2014 menjadi 0,7%
 Penemuan Angka AFP per 100.000 anak < 15 tahun di Kabupaten
Kotawaringin Barat pada tahun 2014 >= 2
 Menurunkan Angka kesakitan demam berdarah dengue ( DBD ) per 100.000
penduduk di Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun 2014 menjadi
kurang dari 55%.
 Menurunkan Balita dengan Gizi Buruk ( BGM ) di Kabupaten Kotawaringin
Barat menjadi kurang dar 0,05 %. Pada tahun 2013
 Meningkatkan Kecamatan bebas Rawan Gizi di Kabupaten Kotawaringin
Barat menjadi lebih 83,5 % ditahun 2014
Disamping itu juga kometmen akan capaian sasaran Milenium development
Goals (MDGs) tahun 2015, diantaranya adalah :
1. Penyediaan akses sumber air bersih sebesar 67% oleh penduduk pada tahun
2013
2. Akses akan sanitasi dasar mencapai 75% sebelum tahun 2014.
3. Pemberian imunisasi dasar kepada 90% anak balita pada tahun 2014.
4. Meningkatkan UHH dari 71 tahun menjadi 72 tahun pada tahun 2014.
3.4. Dana indikatif beserta sumbernya dan perkiraan maju berdasarkan pagu
indikatif.

Pagu indikatif pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014 adalah sebesar Rp


58.812.396.709 terjadi penurunan jumlah anggaran dibandingkan dengan anggaran
tahun 2013 sebesar RP 60.097.175.000 dengan harapan adalah target yang telah
ditetapkan pada tahun 2014 dapat terealisasikan. ( terlampir ).

3.4. Sumber Dana

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 21
Sumber dana dari pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kesehatan pada tahun
2014 adalah bersumber dana dari DAU, DBH, PAD, Hibah Propinsi dan Silva.

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 22
BAB.IV
PENUTUP

Demikianlah renja bidang kesehatan tahun 2014 ini disusun dengan


mempertinbangkan RPJM Nasional Renstra Depkes, RPJMD Kabupaten
Kotawaringin Barat, Renstra Kabupaten dan dari hasil hasil forum SKPD baik
musrembang desa maupun musrembang Kecamatan, indicator kinerja dan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Masukan dan saran baik dari lintas program maupun lintas sector sangat
kami harapkan demi terwujudnya cita cita bersama untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya di Kabupaten Kotawaringin
Barat.

Pangkalan Bun, 1 Agustus 2013


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kotawaringin Barat

Drg. Indrawan Sakti, M.Kes


Nip: 19610521 199303 1 004

Renja Dinas Kesehatan Tahun 2014


Page 23
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
HASIL KOMPILASI KEGIATAN USULAN MUSREN KABUPATEN TAHUN ANGGARAN 2014
Bidang : Semua Bidang
SKPD : Dinas Kesehatan
Status Usulan : Disetujui
Sumber Pendanaan
No Kode Urusan / Program / Kegiatan Sasaran Volume Lokasi Prioritas APBN APBD I APBD II LAINNYA Jumlah Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. X.XX UMUM 0 0 2.380.766.300 0 2.380.766.300
1.02.1.02.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 0 0 1.206.825.491 0 1.206.825.491
1.02.1.02.01.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Kantor Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Jaringannya, 12 Bulan 6 Kecamatan 1 0 0 2.800.000 0 2.800.000 Pengiriman surat dan paket dari Dinas Kesehatan dan
Labkesda, IFK dan instansi luar yang terkait Jaringannya Rp.2.800.000
1.02.1.02.01.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Peralatan kantor Dinas Kesehatan dan Jaringannya 12 Bulan Arut Selatan 2 0 0 230.655.000 0 230.655.000 Penyediaan Jasa telepon dan internet, surat kabar, air dan
listrik Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.230.655.000
1.02.1.02.01.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 Dinas Kesehatan dan 12 Bulan 6 Kecamatan 3 0 0 17.000.000 0 17.000.000 Penyediaan Bea perpanjangan STNK dan KIR Kendaraan
dinas/operasional jaringannya dinas roda 4 dan roda 2 Dinas Kesehatan dan Jaringannya
Rp.17.000.000
1.02.1.02.01.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan PNS, Tenaga PTT dan Kontrak Dinas Kesehatan dan 12 Bulan 6 Kecamatan 4 0 0 395.000.000 0 395.000.000 Penyediaan honorarium PNS, Non PNS dan tenaga
jaringannya kontrak Rp.395.000.000
1.02.1.02.01.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Lingkungan gedung dan halaman kantor Dinas Kesehatan, 40 Macam Peralatan Kebersihan Arut Selatan 5 0 0 9.500.860 0 9.500.860 Penyediaan peralatan kebersihan kantor Dinas Kesehatan
Labkesda, Instalasi Farmasi, Gudang Obat dan Vaksin dan Jaringannya Rp.9.500.860
1.02.1.02.01.01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Peralatan Kerja 12 Unit PC/Laptop, 6 unit printer dan 1 Set Jaringan Arut Selatan 6 0 0 12.000.000 0 12.000.000 Penyediaan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kerja
Simkada Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.12.000.000
1.02.1.02.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantor Pelayanan Administrasi Dinas Kesehatan, UPTD Instalasi 12 Bulan Arut Selatan 7 0 0 45.966.001 0 45.966.001 Penyediaan alat tulis untuk pelayanan administrasi kantor
Farmasi dan Labkesda Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.45.966.001
1.02.1.02.01.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Pelayanan administrasi kantor, pegawai, kantor Dinas 12 bulan, 20 buah spanduk Arut Selatan 8 0 0 50.038.500 0 50.038.500 Penyediaan barang-barang cetak dan penggandaan
Kesehatan dan jaringannya administrasi kantor Rp.50.038.500
1.02.1.02.01.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Gedung dan lingkungan kantor Dinas Kesehatan dan 12 Bulan, Battery 20 buah, Lampu 40 buah Arut Selatan 9 0 0 11.000.000 0 11.000.000 Penyediaan komponen/alat listrik Dinas Kesehatan dan
bangunan kantor jaringannya jaringannya Rp.11.000.000
1.02.1.02.01.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Peralatan dan perlengkapan kantor 12 Bulan, 10 PC/Laptop, 5 Printer, 1 Set Jaringan 6 Kecamatan 10 0 0 250.000.800 0 250.000.800 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dinas
komputer, 1 Unit LCD Proyektor kesehatan dan jaringannya Rp.250.000.800
1.02.1.02.01.01.14 Penyediaan peralatan rumah tangga Pegawai dan gedung kantor 1 Unit dispenser, 1 Set rak piring, 1 set piring/gelas Arut Selatan 11 0 0 15.380.330 0 15.380.330 Penyediaan peralatan rumah tangga Dinas Kesehatan dan
jaringannya Rp.15.380.330
1.02.1.02.01.01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya 20 buah buku 6 Kecamatan 12 0 0 2.000.000 0 2.000.000 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan undangan bagi pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya
Rp.2.000.000
1.02.1.02.01.01.17 Penyediaan makanan dan minuman Pegawai Kontrak/PTT Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi 42 Orang Arut Selatan 13 0 0 65.484.000 0 65.484.000 Penyediaan makanan / minuman bagi tenaga kontrak / PTT
dan Labkesda Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda
Rp.65.484.000
1.02.1.02.01.01.18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya 12 bulan Luar daerah sesuai maksud dan tujuan 14 0 0 100.000.000 0 100.000.000 Kegiatan pertemuan, rapat, konsultasi dan koordinasi ke
luar daerah Rp.100.000.000

1.02.1.02.01.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 0 0 769.490.809 0 769.490.809

1.02.1.02.01.02.03 Pembangunan gedung kantor Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda 1 Unit bangunan Arut Selatan 1 0 0 200.000.000 0 200.000.000 Pembangunan gedung kantor Dinas Kesehatan dan
jaringannya Rp.200.000.000
1.02.1.02.01.02.05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional ............... 2 buah Pangkalan Bun 0 0 40.000.000 0 40.000.000 pengadaan kendaraan dinas operasional Rp.40.000.000
1.02.1.02.01.02.07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Gedung Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda 2 set tabung pemadam kebakaran, 1 paket gorden Arut Selatan 2 0 0 15.000.000 0 15.000.000 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Dinas Kesehatan
dan jaringannya Rp.15.000.000
1.02.1.02.01.02.09 Pengadaan peralatan gedung kantor Gedung Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan Labkesda 3 unit AC, 1 paket penataan/instalasi listrik Arut Selatan 3 0 0 44.490.809 0 44.490.809 Pengadaan peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan dan
jaringannya Rp.44.490.809
1.02.1.02.01.02.10 Pengadaan mebeleur Kantor Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi, Labkesda dan 10 set meja, 50 set kursi, 5 set lemari 6 Kecamatan 4 0 0 150.000.000 0 150.000.000 Pengadaan mebeleur Dinas Kesehatan dan jaringannya
Puskesmas Rp.150.000.000
1.02.1.02.01.02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Gedung kantor Dinas Kesehatan, Instalasi Farmasi dan 3 unit bangunan Arut Selatan 5 0 0 180.000.000 0 180.000.000 Pemeliharaan gedung kantor Dinas Kesehatan dan
Labkesda jaringannya Rp.180.000.000
1.02.1.02.01.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 15 Kendaraan dinas/operasional 6 Kecamatan 6 0 0 130.000.000 0 130.000.000 Pemeliharaan kendaraan dinas / operasional roda 4 dan
roda 2 Dinas Kesehatan dan Jaringannya Rp.130.000.000
1.02.1.02.01.02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan dan jaringannya 15 unit AC 6 Kecamatan 7 0 0 10.000.000 0 10.000.000 Pemeliharaan peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan
dan jaringannya Rp.10.000.000

1.02.1.02.01.03 Program peningkatan disiplin aparatur 0 0 48.950.000 0 48.950.000


1.02.1.02.01.03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Pegawai PNS/Non PNS Kantor Dinas Kesehatan, Instalasi 97 Pegawai Arut Selatan 1 0 0 48.950.000 0 48.950.000 Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapanya bagi
Farmasi dan Labkesda Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya Rp.48.950.000

1.02.1.02.01.04 Program fasilitas pindah/purna tugas PNS 0 0 10.000.000 0 10.000.000


1.02.1.02.01.04.01 Pemulangan pegawai yang pensiun Pegawai yang pensiun pada Dinas Kesehatan dan 1 orang 6 Kecamatan 1 0 0 10.000.000 0 10.000.000 Pemulangan pegawai yang telah pensiun Dinas Kesehatan
jaringannya dan jaringanya ke daerah asalnya Rp.10.000.000

1.02.1.02.01.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 0 0 343.000.000 0 343.000.000

1.02.1.02.01.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal Pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya 5 orang, 12 bulan 6 kecamatan, luar daerah tujuan pendidikan 1 0 0 255.000.000 0 255.000.000 Pendidikan dan pelatihan formal pegawai Dinas Kesehatan
dan jaringannya Rp.255.000.000
1.02.1.02.01.05.03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang- Pegawai Struktural dan fungsional Dinas Kesehatan dan 10 kali 6 kecamatan dan luar daerah tujuan bimtek 2 0 0 88.000.000 0 88.000.000 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-
undangan jaringannya undangan bagi pegawai Dinas Kesehatan dan jaringannya
Rp.88.000.000

1.02.1.02.01.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 0 0 2.500.000 0 2.500.000


capaian kinerja dan keuangan
1.02.1.02.01.06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi Sekretariat Dinas Kesehatan dan Instansi terkait 1 Lakip, 1 LPPD, 1 LKPJ Arut Selatan 1 0 0 1.000.000 0 1.000.000 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi
kinerja SKPD kinerja SKPD Dinas Kesehatan Rp.1.000.000
1.02.1.02.01.06.02 Penyusunan laporan keuangan semesteran Subag. Keuangan Dinas Kesehatan 1 laporan Arut Selatan 2 0 0 500.000 0 500.000 Penyusunan laporan keuangan semesteran Dinas
Kesehatan Rp.500.000
1.02.1.02.01.06.04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Subag. Keuangan Dinas Kesehatan 1 laporan Arut Selatan 3 0 0 1.000.000 0 1.000.000 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Dinas
Kesehatan Rp.1.000.000

2. 1.02 KESEHATAN 0 0 22.619.233.700 0 22.619.233.700


1.02.1.02.01.15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 0 0 2.645.946.069 0 2.645.946.069
1.02.1.02.01.15.01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Instalasi Farmasi Kabupaten, Puskesmas, 1 Paket Obat pelayanan Kesehatan Dasar (PKD), 1 paket 6 kecamatan 1 0 0 2.555.946.069 0 2.555.946.069 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Dinas
Pustu/Poskesdes obat gigi, 1 paket obat KIA, 1 Paket bahan habis pakai Kesehatan dan jaringannya Rp.2.555.946.069
(BHP), 1 paket bahan laboratorium
1.02.1.02.01.15.02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan Pegawai Instalasi Farmasi Kabupaten, Instalasi Farmasi, 17 Puskesmas 6 Kecamatan 2 0 0 70.000.000 0 70.000.000 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Labkesda, Puskesmas dan jaringannya dari Instalasi Farmasi ke UPTD Dinas Kesehatan /
masyarakat Rp.70.000.000
1.02.1.02.01.15.05 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan Pegawai dan Pelayanan Kantor Instalasi Farmasi, 12 bulan 6 Kecamatan 3 0 0 20.000.000 0 20.000.000 Peningkatan mutu penggunaan dan pengelolaan obat dan
kesehatan Labkesda, Puskesmas dan jaringannya perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan dan
jaringannya Rp.20.000.000

1.02.1.02.01.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 0 0 5.290.000.000 0 5.290.000.000


1.02.1.02.01.16.01 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan Pegawai yang berkaitan dengan jaminan kesehatan, Pelayanan kesehatan 17 Puskesmas, 1 kali pertemuan 6 Kecamatan 1 0 0 220.000.000 0 220.000.000 Pelayanaan kesehatan penduduk miskin di puskesmas
jaringannya Puskesmas dan jaringannya serta masyarakat miskin evaluasi jaminan kesehatan dan jaringannya termanajemen dan berjalan dengan baik
Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.16.07 Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan Pegawai terkait Kefarmasian, Kantor Instalasi Farmasi, 6 kali 6 Kecamatan 2 0 0 70.000.000 0 70.000.000 Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan di Instalasi
Labkesda, Puskesmas dan jaringannya serta masyarakat Farmasi, Labkesda, Puskesmas dan Jaringannya serta
masyarakat Rp.70.000.000
1.02.1.02.01.16.09 Peningkatan kesehatan masyarakat Tenaga kesehatan, Kader kesehatan, Jemaah haji, 12 bulan 6 kecamatan 3 0 0 780.000.000 0 780.000.000 Peningkatan kesehatan masyarakat melalui penambahan
Masyarakat, Manajemen pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, peningkatan capaian standar pelayanan
Puskesmas dan Jaringannya minimal dan derajat kesehatan Rp.780.000.000
1.02.1.02.01.16.12 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah Tenaga kesehatan Puskesmas dan jaringannya, Pegawai 1 kali pertemuan audit, 4 kali pertemuan bidan koordinator, 6 Kecamatan 4 0 0 220.000.000 0 220.000.000 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah
kesehatan terkait manajemen pelayanan kesehatan 12 bulan pelayanan kesehatan, 2.500 buku KIA kesehatan melalui audit masalah kesehatan yang muncul
dan peningkatan manajemen pelayanan kesehatan
Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.16.13 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Kantor Labkesda, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan 17 Puskesmas 6 Kecamatan 5 0 0 4.000.000.000 0 4.000.000.000 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan untuk
Poskesdes UPTD Labkesda, Puskesmas dan jaringannya
Rp.4.000.000.000

1.02.1.02.01.17 Program Pengawasan Obat dan Makanan 0 0 256.000.000 0 256.000.000


1.02.1.02.01.17.02 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan Industri rumah tangga pangan (IRTP), penjual 1 kali pertemuan IRTP, 5 kali pengambilan sampel 6 Kecamatan 1 0 0 136.000.000 0 136.000.000 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan
berbahaya makanan/minuman, warung makan, swalayan/toko makanan/minuman berbahaya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat
Rp.136.000.000
1.02.1.02.01.17.03 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan Peralatan dan reagen Labkesda 1 Paket Arut Selatan 2 0 0 120.000.000 0 120.000.000 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan
makanan makanan melalui pengadaan peralatan/reagen
laboratorium Rp.120.000.000

1.02.1.02.01.19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 0 0 756.000.000 0 756.000.000


masyarakat
1.02.1.02.01.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup Media/peralatan dan perlengkapan promosi, Tenaga 15 desa siaga, 65% masyarakat ber PHBS 6 kecamatan 1 0 0 220.000.000 0 220.000.000 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup
sehat kesehatan, Kader kesehatan/desa siaga, Puskesmas, sehat guna menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di
Puskesmas Pembantu, Poskesdes masyarakat Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.19.02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Tenaga kesehatan, kader kesehatan/desa siaga, Penyuluhan langsung 210 peserta di 6 kecamatan, 2 6 kecamatan 2 0 0 216.000.000 0 216.000.000 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat guna
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan dokumen akreditasi menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat masyarakat Rp.216.000.000
1.02.1.02.01.19.04 Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan Tenaga kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, 6 orang peserta diklat/pelatihan teknis, 17 orang peserta 6 Kecamatan dan luar daerah tujuan diklat/pelatihan 3 0 0 320.000.000 0 320.000.000 Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
Poskesdes diklat/pelatihan/workshop manajemen/teknis melalui diklat teknis/fungsional dan pelatihan/workshop
Rp.320.000.000

1.02.1.02.01.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 0 0 417.000.000 0 417.000.000


1.02.1.02.01.20.02 Pemberian tambahan makanan dan vitamin Balita dan Ibu hamil gizi buruk dan atau kurang, Balita dan 12 bulan dan 6 macam makanan tambahan/pendamping 6 kecamatan 1 0 0 280.000.000 0 280.000.000 Pemberian tambahan makanan dan vitamin prioritas pada
Ibu hamil pada keluarga miskin balita dan ibu hamil dengan kondisi gizi buruk/kurang
Rp.280.000.000
1.02.1.02.01.20.03 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi Balita, Wanita Usia Subur, Ibu menyusui, Ibu Hamil, ibu 12 bulan, 175 buku register posyandu 6 Kecamatan 2 0 0 137.000.000 0 137.000.000 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi
besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang nifas dan tenaga kesehatan besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang
vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya melalui
perencanaan, monitoring dan evaluasi program gizi
Rp.137.000.000

1.02.1.02.01.21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 0 0 874.000.000 0 874.000.000


1.02.1.02.01.21.01 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Petugas sanitarian, Kader Jumantik, Kader Kesling, 17 Puskesmas terbina kesling, 17 laporan pemantauan 6 kecamatan 1 0 0 700.000.000 0 700.000.000 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat melalui
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan jentik dan kesling, 1 paket peralatan kesling pembinaan kegiatan kesehatan lingkungan Rp.700.000.000
Masyarakat
1.02.1.02.01.21.02 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Pedagang dan pengelola makanan, kader kesling dan 280 orang kader, 192 orang kader kesling dan pokmair, 6 kecamatan 2 0 0 140.000.000 0 140.000.000 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat melalui upaya
pokmair, kader jumantik dan masyarakat 480 orang kader jumantik penyuluhan kesehatan lingkungan bagi masyarakat
Rp.140.000.000
1.02.1.02.01.21.03 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat Petugas Sanitarian, Sektor terkait dan masyarakat 1 kali petugas sanitarian, 1 kali kelompok masyarakat Arut Selatan 3 0 0 34.000.000 0 34.000.000 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat melalui
pertemuan/sosialisasi dengan petugas sanitarian dan
kelompok masyarakat Rp.34.000.000

1.02.1.02.01.22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 0 0 1.420.000.000 0 1.420.000.000


Menular
1.02.1.02.01.22.01 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Daerah/rumah di lokasi penularan penyakit Demam 86 fokus 6 Kecamatan khusus di lokasi penularan 1 0 0 200.000.000 0 200.000.000 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk untuk menurunkan
berdarah dengue (DBD) kesakitan dan kematian penyakit akibat gigitan nyamuk
Rp.200.000.000
1.02.1.02.01.22.02 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging Bidang PMK Dinas Kesehatan, Daerah/rumah di lokasi 6000 liter BBM, 150 liter bahan kimia DBD 6 kecamatan 2 0 0 200.000.000 0 200.000.000 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
penularan penyakit Demam berdarah dengue (DBD) Rp.200.000.000
1.02.1.02.01.22.05 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit Bidang PMK Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pustu dan 7 paket bahan/perlengkapan, 12 bulan terlaksana keg. 6 kecamatan 3 0 0 700.000.000 0 700.000.000 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular Poskesdes, Tenaga Kesehatan dan masyarakat KPA, 3 kegiatan pertemuan menular untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat
penyakit menular Rp.700.000.000
1.02.1.02.01.22.08 Peningkatan Imunisasi Bayi umur 0 - 9 bulan dan anak umur 6 - 9 tahun, ibu hamil, 1 kali keg. monev, 500 bayi hasil sweeping, 1 paket 6 kecamatan 4 0 0 220.000.000 0 220.000.000 Peningkatan imunisasi melalui terwujudnya Universal Child
anak sekolah. peralatan Immunization (UCI) di 94 desa Rp.220.000.000
1.02.1.02.01.22.09 Peningkatan surveillance epideminologi dan Petugas survailance Kabupaten, Puskesmas, Pustu, 1 kegiatan pertemuan, 12 bulan siap siaga foging massal 6 kecamatan khususnya daerah rawan KLB 5 0 0 100.000.000 0 100.000.000 Peningkatan surveillance epideminologi dan
penaggulangan wabah Poskesdes, Tim KLB/Bencana dan masyarakat rawan KLB penaggulangan wabah Rp.100.000.000

1.02.1.02.01.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 0 0 255.000.000 0 255.000.000


1.02.1.02.01.23.03 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar Pengelola data di Dinas kesehatan, Gudang Farmasi, 17 puskesmas, 17 dokumen, 1 dokumen 6 kecamatan 1 0 0 75.000.000 0 75.000.000 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar
pelayanan kesehatan Labkesda dan Puskesmas pelayanan kesehatan terdokumentasi dalam dokumen
laporan profil kesehatan puskesmas dan profil kesehatan
kabupaten Rp.75.000.000
1.02.1.02.01.23.06 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pejabat eselon II, III, IV, Pimpinan UPTD Puskesmas dan 2 kali Rakernis, 12 bulan pelaksanaan monev 6 kecamatan 2 0 0 180.000.000 0 180.000.000 Monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan
pelaksana di Dinas Kesehatan dan jaringannya program dan kegiatan pada UPTD Dinas Kesehatan
Rp.180.000.000

1.02.1.02.01.25 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana 0 0 3.959.631.741 0 3.959.631.741


dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya
1.02.1.02.01.25.01 Pembangunan puskesmas 1. Pembangunan rumah dinas Paramedis D 1. 1 unit bangunan 1. Puskesmas Runtu, Desa Runtu, Kecamatan Arut 1 0 0 836.003.199 0 836.003.199 1. Pembangunan rumah dinas Paramedis D
Puskesmas Runtu Kec. Arsel Selatan Puskesmas Runtu Rp.198.791.990
2. Pembangunan Gudang Alat Kesehatan Dinas 2. 1 unit bangunan 2. Kantor Dinas Kesehatan Kab. kotawaringin Barat, 2. Pembangunan Gudang Alat Kesehatan Dinas
Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat Desa Madurejo, Kec. Arut Selatan Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat Rp.194.236.391
3. Pembangunan Gudang Arsip dokumen Dinas 3. 1 unit bangunan 3. Kantor Dinas Kesehatan Kab. kotawaringin Barat, 3. Pembangunan Gudang Arsip dokumen Dinas
Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat Desa Madurejo, Kec. Arut Selatan Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat Rp.155.389.072
4. Pembangunan rumah dinas dokter Puskesmas 4. 1 unit bangunan 4. Puskesmas Runtu, Desa Runtu, Kecamatan Arut 4. Pembangunan rumah dinas dokter Puskesmas
Runtu Kec. Arut Selatan Selatan Runtu Rp.287.585.746

1.02.1.02.01.25.02 Pembangunan puskesmas pembantu 1. Pembangunan Poskesdes Pangkalan Satu Sei 1. 1 Unit bangunan 1. Desa Pangkalan Satu, Sei Rangit, Kecamatan 0 0 699.571.103 0 699.571.103 1. Pembangunan Poskesdes Pangkalan Satu Sei
Rangit Kecamatan Kumai Kumai, Kec. Kumai Rangit Rp.349.785.551
2. Pembangunan Poskesdes Palih Baru Kecamatan 2. 1 unit bangunan 2. Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama 2. Pembangunan Poskesdes Palih Baru
Kotawaringin Lama Rp.349.785.552

1.02.1.02.01.25.04 Pengadaan puskesmas keliling Puskesmas keliling 1 unit pusling Desa Sambi Kecamatan Arut utara 3 0 0 370.000.000 0 370.000.000 Pengadaan puskesmas keliling untuk mobilisasi
pelayanan kesehatan Rp.370.000.000
1.02.1.02.01.25.07 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas Peralatan Kesehatan Puskesmas 3 Paket 6 Kecamatan 4 0 0 590.804.391 0 590.804.391 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
Rp.590.804.391
1.02.1.02.01.25.08 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 1. Peralatan Kesehatan Pustu 1. 1 Paket 1. Kec. : Kumai, Upt. : Desa Sungai Bedaun, Lokasi 5 0 0 180.000.000 0 180.000.000 1. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000
: RT. 04 Desa Sungai Bedaun
2. Peralatan Kesehatan Pustu 2. 1 Paket 2. Kec. : Pangkalan Lada, Upt. : Desa Sumber 2. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000
Agung, Lokasi : RT 12
3. Peralatan Kesehatan Pustu 3. 1 Paket 3. Kec. : Arut Selatan, Upt. : Kelurahan Raja 3. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000
Seberang, Lokasi : Rt. 03
4. Peralatan Kesehatan Pustu 4. 1 Paket 4. Kec. : Kotawaringin Lama, Upt. : Desa Suka 4. Pengadaan Peralatan Pustu Rp.20.000.000
Makmur, Lokasi : Pustu Desa Sukamakmur
5. Peralatan Kesehatan Pustu/Poskesdes 5. 1 Paket 5. Kec. : Pangkalan Lada, Upt. : Desa Pangkalan 5. Pengadaan Peralatan Kesehatan Rp.20.000.000
Durin, Lokasi : RT 3
6. Alat Kesehatan 6. 1 paket 6. Desa Tanjung Terantang, Kec. Arut Selatan 6. Penambahan Alat Kesehatan Rp.20.000.000
7. melengkapi peralatan 7. 1 paket 7. RT. 06 Desa Palih Baru, Kec. Kotawaringin Lama 7. Penambahan Sarana dan Prasarana Alat
Kesehatan Rp.20.000.000
8. Peralatan Kesehatan Puskesmas Pembantu 8. 2 paket 8. Arut Selatan, Kotawaringin Lama 8. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
pembantu berupa peralatan kesehatan
Rp.40.000.000
1.02.1.02.01.25.11 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu Sarana dan Prasarana Posyandu 3 paket 3 Kecamatan PM2L 6 0 0 77.317.350 0 77.317.350 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu melalui
program PM2L Rp.77.317.350
1.02.1.02.01.25.14 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana / Peralatan kesehatan puskesmas 1 paket 6 kecamatan 7 0 0 50.000.000 0 50.000.000 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana
puskesmas puskesmas berupa peralatan kesehatan Rp.50.000.000
1.02.1.02.01.25.17 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Sarana dan prasarana / peralatan kesehatan, BBM 1 paket, 12 bulan 6 kecamatan 8 0 0 30.000.000 0 30.000.000 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana
puskesmas keliling puskesmas keliling puskesmas keliling Rp.30.000.000
1.02.1.02.01.25.21 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu 1. Rehab. Puskesmas Pembantu 1. 1 Unit bangunan 1. Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kec. Kumai 9 0 0 1.125.935.698 0 1.125.935.698 1. Rehab Puskesmas Pembantu Pustu Teluk Pulai
Rp.118.722.989
2. Rehab. Pustu 2. 1 unit bangunan 2. Desa Sekonyer, Kecamatan Kumai 2. Rehab Berat Puskesmas Pembantu Sekonyer
Rp.335.737.571
3. Rehab Puskesmas Pembantu 3. 1 Unit bangunan 3. Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan 3. Rehab Berat Puskesmas Pembantu Pustu Sei
Banteng Hijau Rp.335.737.569
4. Rehab. Poskesdes 4. 1 unit bangunan 4. Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng 4. Rehab Berat Poskesdes Arga Mulya
Rp.335.737.569

1.02.1.02.01.28 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 0 0 6.550.000.000 0 6.550.000.000

1.02.1.02.01.28.01 kemitraan asuransi kesehatan masyarakat Masyarakat peserta asuransi kesehatan masyarakat 30.000 peserta asuransi 6 kecamatan 1 0 0 6.500.000.000 0 6.500.000.000 Kemitraan dengan asuransi kesehatan sebagai penjamin
kebutuhan biaya kesehatan masyarakat Rp.6.500.000.000
1.02.1.02.01.28.02 kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit Organisasi Kemitraan terkait kesehatan, Tenaga 1 kemitraan Arut Selatan 1 0 0 50.000.000 0 50.000.000 Kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular kesehatan, masyarakat menular melalui kegiatan organisasi/kemasyarakatan
Rp.50.000.000

1.02.1.02.01.29 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita 0 0 95.655.890 0 95.655.890

1.02.1.02.01.29.01 Penyuluhan kesehatan anak balita Anak balita umur 0 s/d 59 bulan, Tenaga kesehatan 1 kegiatan LBI, 2 kegiatan evaluasi 6 kecamatan 1 0 0 95.655.890 0 95.655.890 Pelayanan kesehatan terhadap anak balita melalui upaya
penyuluhan, pendidikan dan perawatan Rp.95.655.890

1.02.1.02.01.30 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 0 0 100.000.000 0 100.000.000


1.02.1.02.01.30.01 Pelayanan pemeliharaan kesehatan Kelompok Masyarakat lanjut usia dan tenaga kesehatan 1 kegiatan HLUN, 50 paket 6 Kecamatan 1 0 0 100.000.000 0 100.000.000 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia melalui
pengelola program lansia kegiatan Posbindu Rp.100.000.000
Jumlah 0 0 25.000.000.000 0 25.000.000.000

Kotawaringin Barat,

an. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT


Kepala Bappeda
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Drs.Wahyudi, M.Si

Nip. 19630923 199003 1 010

Anda mungkin juga menyukai