2. Apakah tidak ada sanksi bagi masyarakat yang terbukti mencemari sungai ?
Jawab : Ada.
Bagi masyarakat yang terbukti mencemari sungai baik secara individu maupun
korporasi ( perusahaan ) akan diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang
yang berlaku. Pasal 42 – 46 UU No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
Namun demikian untuk membuktikan hal tersebut tidak mudah karena sungai
secara alamiah mempunyai sifat ( Self Purification ) / kemampuan untuk
membersihkan diri sendiri saat ini kondisinya tercemar besok sudah baik. Untuk
membuktikan sungai tercemar perlu ditunjang oleh hasil pemeriksaan
laboratorium yang membutuhkan waktu cukup lama.
Walaupun demikian di Propinsi Jawa Timur sudah ada industri yang dikenai
sanksi karena dugaan telah menimbulkan pencemaran sungai , pemberian sanksi
tersebut mulai dari penutupan outlet limbah, penyampaian Proper ( Program
Peringkat Kinerja ) pengelolaan lingkungan industri secara umum, dan sampai
sanksi pembayaran denda di Pengadilan.
3. Apa mungkin dengan kondisi air baku ( Kali Surabaya yang seperti itu ) yang
keluar dari kran rumah tangga bisa langsung layak diminum, meskipun
dengan menggunakan alat – alat filter yang banyak dijual dipasaran, dengan
kondisi air yang keluar dari kran rumah.
Jawab :
Untuk menjadikan air bersih yang langsung bisa diminum perlu diperiksa dahulu
di Laboratorium, jika hasil pemeriksaan sesuai dengan Persyaratan Keputusan
Menkes No. 01 / Birhukmas / 1970 tentang persyaratan air minum, maka air
bersih tsb layak untuk diminum langsung.
Sedangkan kondisi air bersih yang telah diolah oleh PDAM dari air baku Air Kali
Surabaya saat ini belum layak untuk diminum secara langsung perlu dimasak
lebih dahulu.
Bilamana air bersih dari PDAM ditreatment lagi dengan filter yang dijual di
pasaran, maka perlu diperiksa lagi di Laboratorium, apakah sesuai dengan
Persyaratan air minum dari Menkes / tidak, bila sesuai maka layak untuk diminum
langsung bila tidak sesuai maka tidak layak untuk diminum langsung oleh karena
itu konsumen berhak untuk menanyakan hasil pemeriksaan Laboratorium kepada
produsen alat-alat filter tersebut
4. Adakah suatu cara yang mudah dilakukan oleh masyarakat awam untuk dapat
memeriksa atau mengenali kwalitas air tanpa melakukan tes laboratorium
mengingat masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi air mentah.
Jawab : Belum Ada
Karena ada beberapa parameter sesuai keputusan Menteri Kesehatan yang yang
perlu dilakukan pemeriksaan Laboratorium khususnya terkait dengan uji
Mikrobiologi, sedangkan untuk uji Fisika dan Kimia mungkin dengan kemajuan
teknologi dapat diketahui dengan cepat dan langsung secara digital dilapangan.
Hal ini tidak terlepas dari Sifat karakteristik bakteri sangat kecil dan tidak kasat
mata. Secara fisik air kelihatan bersih tetapi belum tentu memenuhi syarat,
sehingga untuk pembuktiannya perlu dilakukan analisis di Laboratorium.
5. Pencemaran kali surabaya mana yang lebih besar pengaruhnya antara industri
dengan domestik
Jawab :
Berdasarkan hasil beberapa penelitian menyebutkan bahwa kuantitas / jumlah
sumber pencemar domestik lebih besar dari sumber pencemar yang berasal dari
limbah industri dengan komposisi perbandingannya kurang lebih 70 % : 30 %,
sehingga beban pencemar yang berasal dari limbah domestik ke Kali Surabaya
sangat besar.
Walaupun demikian secara karakteristik limbah industri yang dibuang ke Kali
Surabaya bila tidak diolah lebih dahulu melalui IPAL akan mempengaruhi
stabilitas ekosistem Kali Surabaya hal ini ditandai dengan adanya pada waktu-
waktu tertentu terdapatnya ikan mati di sepanjang Kali Surabaya.
6. Berapa perbandingan chlor untuk membunuh bakteri, jika air ± 10.000 lt
diminum berbahaya atau tidak ?
Jawab :
Untuk pemberian chlor yang ideal dalam air, kita harus melakukan uji coba.
Hal –hal yang perlu diperhatikan adalah :
Volume air atau kecepatan aliran air yang akan di klorinasi.
Konsentrasi chlor aktif dalam desinfektan
Sisa chlor yang diinginkan dan daya ikat chlor dari air yang akan
didesinfeksi.
Sedangkan untuk pemberian chlor dengan volume air = 10.000 lt yang tidak
berbahaya bagi kesehatan, maka dapat dilakukan langkah – langkah sebagai
berikut :
- Siapkan bahan yang mengandung chlor yang dijual bebas di
pasaran, bahan yang mengandung chlor tersebut antara lain
kaporit. Di pasaran kaporit mempunyai kandungan 60 % chlor
aktif.
- Sisa chlor di dalam air idealnya 0,2 ppm / 0,2 mg/lt
- Ambil 1 lt air lalu dibubuhi kaporit 2 mg
- Aduk & tunggu 3 – 5 menit
- Ukur sisa chlor dengan Komperator, misalkan hasil pengukuran di
komperator menunjukkan 0,4 ppm = 0,4 mg/lt
- Daya ikat chlor
= (60/100 x 2 mg/lt) – 0,4 mg/lt
= 120/100 mg/lt – 0,4 mg/lt
= 1,2 mg/lt – 0,4 mg/lt
= 0,8 mg/lt
8. Bagaimana cara mengatasi air sumur gali yang sudah tidak baik kualitasnya,
sehingga bisa dijadikan air minum yang sehat ?? Karena di daerah kami belum
ada PDAM maupun penjual keliling sehingga kami harus beli di depo isi ulang
/ merk ??
Jawab :
Langkah – langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas air sumur gali
antara lain :
Pemeriksaan Laboratorium untuk mengetahui lebih dahulu kandungan
kualitas air sumur gali tersebut
Bila secara fisik diketahui kualitas air sumur gali tersebut keruh maka
dapat diberi tawas untuk mengikat partikel padat yang ada sehingga air
menjadi jernih, pemberian tawas harus sesuai dengan komposisinya dan
diberikan secara berkala
Walaupun secara fisik sudah jernih belum tentu air tersebut layak untuk
kesehatan sehingga perlu diberikan kaporit atau chlor yang fungsinya
untuk menekan pertumbuhan bakteri , ciri khas adanya pertumbuhan
bakteri ditandai dengan timbulnya bau tidak sedap air sumur gali serta
perubahan Derajad Keasaman ( PH ), pemberian kaporit atau chlor sesuai
dengan komposisi dan kebutuhan secara berkala.
Untuk menyerap kandungan logam berat yang melebihi baku mutu di
dalam air sumur gali dapat diberikan karbon aktif
Disamping hal-hal tersebut diatas Pemanfaatan penyaringan sederhana
dapat dilakukan, penyaringan sederhana ini pada intinya berupaya
meningkatkan kandungan O2 terlarut dalam air, Pemanfaatan filter – filter
pengolahan air yang telah dijual bebas di pasaran.
10. Air PDAM dari endapan dipanci. Apakah air kran harus ditampung
dulu agar endapannya tidak ikut dimasak? Kenapa kran rumah tangga banyak
kerak putih? Kalau ikut masuk perut bagaimana jadinya organ di dalam tubuh
ini?
Jawab : Betul,
Untuk memanfaatan air bersih dari PDAM lebih baik ditampung dulu, endapan
yang dihasilkan disaring kemudian dibuang. Sedangkan air bagian atas yang
bersih dapat dimanfaatkan dengan dimasak terlebih dahulu dengan suhu mendidih
≥ 80 °C selama beberapa waktu
Penyebab adanya kerak putih pada kran PDAM mungkin adanya korosif pada
saluran perpipaan yang ada bisa berasal dari saluran perpipaan pelanggan atau
dari saluran perpipaan PDAM sendiri.
Bila masuk ke perut cukup berbahaya bagi kesehatan.
Solusinya, diupayakan tidak langsung memanfaatkan air bersih tadi tapi diolah
lebih dahulu sebagaimana langkah- langkah tsb diatas.