Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2

1. Ainiyah Fithriyatul Jannah (02)


Berdasarkan literatur yang saya dapatkan, SNI untuk konduktivitas maksimal 250 ms/cm. Karena
jika lebih dari itu dapat menyebabkan penyakit. Sedangkan pada produk pasaran seperti club,
aqua, dan Vit melebihi batas SNI yang ada. Menurut kalian, faktor apa yang menyebabkan
konduktivitas tinggi?

Jawaban:
Menurut kami statement “Produk pasaran seperti club, aqua, dan Vit melebihi batas SNI yang
ada” kurang tepat. Karena SNI dari konduktivitas memiliki batas maksimal 250 ms/cm dimana
alat pengukuran yang ada di laboratorium Teaching Factory Politeknik Negeri Malang memiliki
satuan µs/cm. Sedangkan 1 ms/cm nilainya sama dengan 1000 µs/cm. Maka, nilai konduktivitas
dari produk-produk pasaran tersebut masih memenuhi standar baku mutu yang ada.
Menurut Susanti 2010, Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses
pemurnian air (Reverse Osmosis/ Tanpa Mineral) maupun proses biasa Water treatment
processing (Mineral), dimana sumber air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal dari
mata air pengunungan, untuk Air kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan
sumber mata air tanah / mata air pengunungan. Jadi, faktor- faktor proses pemurnian yang
dipilih dan perolehan bahan baku nantinya akan mempengaruhi nilai konduktivitas air minum
tersebut.

2. Ade Satria Saloka (01)


Dari hasil data yang kelompok 3 paparkan, grafik tds dan konduktivitas relatif sama, yakni pada
pengamatan ke-2 konduktivitas dan nilai tdsnya meroket, sedangkan pada pengamatan ke-3
turun drastis. padahal pada kontrol suhu, pembacaan saya kira tidak ada masalah. Apa yang bisa
kelompok 3 simpulkan dari hasil pembacaan tersebut ?

Jawaban:
Berdasarkan data yang kami dapatkan, dapat disimpulkan bahwa nilai konduktivitas dan TDS
pada sampel 2 meroket akibat tidak dilakukannya proses backwash pada filter makro terlebih
dahulu. Hal ini akan menyebabkan sisa-sisa mikroba yang ada pada filter tercampur kembali ke
air dan menyebabkan pembacaan TDS tinggi. Menurut literatur, semakin tinggi konsentrasi TDS
yang terionisasi dalam air, maka semakin besar konduktivitas listrik larutan tersebut. Sedangkan
nilai suhu sendiri tidak dipengaruhi oleh jumlah padatan yang terlarut dalam air sehingga
pembacaan suhu tetap valid.

3. Shahifa Habiba (20).


Menurut kalian, hal apa yg membedakan (prosedur, perlakuan, atau penggunaan alat) dari
proses produksi tuyoqu dan produk pasaran, sehingga pHtuyoqu lebih tinggi dari produk
pasaran dan jika ingin memiliki pH seperti produk pasaran, solusi apa yg dpt kelompok anda
berikan untuk produksi tuyoqu nantinya?
Jawaban:
Hal yang menyebabkan Tuyoqu memiliki pH yang lebih tinggi daripada produk lain adalah di
dalam proses permunian dan penyaringan dari air bahan baku yang digunakan. Hal tersebut
tidak dapat disamakan dengan produk lain, karena proses pemurnian yang dipilih bergantung
pada sumber bahan baku yang digunakan.
Solusi agar pH produk Tuyoqu seperti produk pasaran yaitu mengkaji ulang/ mengaklibrasi ulang
semua alat proses yang terdapat di dalam pengolahan Air Minum dalam Kemasan Tuyoqu ini,
terutama pada bagian filtrasi. Karena selama 4 kali praktikum permasalahan yang ditemukan
berawal dari proses filtrasi sehingga mempengaruhi produk akhir yang dihasilkan.

4. Ellana Nabilah (09)


Pada perhitungan biaya bahan baku, harga satuan air sebesar Rp 100, sedangkan pada slide
berikutnya yaitu perhitungan biaya reject barang, harga satuan air berubah menjadi Rp 14..
Begitu juga dengan botol, sticker, dll. Pada perhitungan biaya bahan baku dan barang reject,
memiliki harga satuan yang berbeda. Manakah yang benar? Mohon dicek kembali
perhitungannya, karena akan berpengaruh terhadap HPP per botol maupun per kardus. Terima
kasih

Jawaban:
Pada perhitungan biaya bahan baku, harga satuan air yang benar sebesar Rp 100. Pada slide
selanjutnya terjadi kesalahan input sehingga nilai HPP yang didapatkan juga mengikuti harga
satuan air Rp 100. Sehingga didapatkan nilai HPP per botol Rp 1.093.,71 dan Hpp per kardus
sebesar Rp. 26.436,47.

Kelompoke 4:

5. Sri indah
Kenapa nilai TDS di produk merk Ades sangat keci? Di data pengamatan tertera nilai TDS
sebesar 36. Sedangkan saya pernah membaca kakau tidak salah, air minum yang baik di
konsumsi itu memiliki kadar TDS dengan ambang diatas 100 mg/l. Apakah menurut kelompok
anda ada faktor2 yang mempengaruhi nilai TDS di produk ades? Mohon dijelaskan .

Jawaban:
Nilai TDS sama halnya dengan pH, kedua parameter tsb harus selalu diperhatikan, karena dapat
mempengaruhi hasil produk akhir yang dihasilkan, menurut kelompok kami selama air tersebut
tidak kurang atau tidak lebih dari nilai batas ambang yang ditentukan sni yaitu sebesar 500mg/L
(nilai yang baik 100 mg/L) hal tsb masih baik dalam syarat penggunaan air yang baik untuk
pembuatan amdk (karena nilai TDS juga bergantung pada kandungan mineral yang tedapat
didalam air yang digunakan dalam amdk itu sendiri)
namun apabila nilai TDS nol itu sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh, karena artinya air tsb
sama sekali tidak mengandung mineral, menurut literatur yang kami baca (menurut WHO)
apabila mengkonsumsi air yang memiliki TDS nol akan mengakibatkan :
- Kekurangan kadar kalium dalam badan, dimana tanpa kalium saraf tidak berfungsi.
- Kekurangan zat kalsium (Ca), akan menyebabkan gejala sebagai berikut : banyak keringat,
gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, susah
buang air, insomnia (susah tidur), kram, dan sebagainya.
- Kekurangan kadar Magnesium (Mg), dimana kekurangan magnesium dapat memicu: kekakuan
atau kejang pada salah satu pembuluh koroner arteri, sehingga mengganggu peredaran darah
dan dapat menyebabkan serangan jantung.
- Sering buang air kecil dan dalam jumlah yang banyak karena badan kita tidak bisa menyerap air
yang tidak mengandung mineral.
- Kurangnya kemampuan tubuh memproduksi darah.

Faktor yang mempengaruhi nilai TDS :


- Bisa saja dikarenakan kurangnya ketelitian pembacaan pada alat yang saat mengukur TDS
- Kandungan mineral dalam air bahan baku yang digunakan
- Proses filtrasi yang berbeda dengan produk2 lainnya

Pertanyaan untuk Kelompok 3


6. Danang (06):
Menurut sumber yang saya dapatkan, biaya listrik untuk industri menengah di tegangan
menengah berdaya diatas 200 kVA (Golongan I-3) sebesar 1147,74/kVAh atau 1147,74kWh pada
rentang bulan Januari-Maret 2020. link tarif biaya listrik (https://www.pln.co.id/pelanggan/tarif-
tenaga-listrik/tariff-adjustment)
Mengapa biaya listrik di kelompok kalian bisa menggunakan Rp.997/kWh? Sedangkan seperti
yang kita ketahui, Laboratorium Teaching Factory termasuk dalam kategori Industri menengah,
mohon bisa dijelaskan! Terima kasih.

7. Lutfi (12) :
Faktor apa yang menyebabkan dari sampel 1 ke sampel 2 pH nya naik?

Jawab:
Sampel 1 merupakan sampel feed dan smapel 2 merupakan sampel dari bio filter. Adanya
kenaikan antara kedua sampel tersebut diakibatka beberapa factor:
-

8. Dina (16):
Mengapa losses air mencapai angka 2.69 liter? Apakah ada kebocoran yang terjdi saat anda
melakukan praktikum? Apabila ada apa yang anda lakukan untuk mengatasi kebocoran tsb?
Apabila tidak ada lalu apa yang menyebabkan losses sangat banyak?

Jawaban:
Losses mencapai mencapai 2,69 liter dikarenakan bukaan valve pada proses filling tidak
berfungsi dengan baik sehingga mengakibatkan kebocoran. Untuk mengatasi hal tersebut,
langkah yang kami lakukan yaitu mengatur flow rate bukaan valve pada alat filling sebaik
mungkin dan sebisa mungkin menampung kebocoran.

9. Rossy (18):
Kenapa turbidity pada produk tuyoQu sampel 3 mengalami kenaikan? Sedangkan pada
kelompok lain turbidity pada sampling produk tuyoQu mengalami kenaikan pada sampel ke 2?

Jawaban :
Hal tsb dikarenakan kurangnya ketelitian dalam pembacaan alat dan karena alat tersebut sudah
perlu dikalibrasi ulang (tidak dapat konstan, berubah terus),

Anda mungkin juga menyukai