Anda di halaman 1dari 13

PERMAINAN UNTUK FORTASI

SISWA BARU MAM 2 BANJARANYAR BAURENO 2018

1. Jika-Maka
 Bagikan kertas kosong kepada seluruh peserta
 Bagilah peserta menjadi dua kelompok
 Kelompok pertama “Kelompok Jika” dan kelompok dua “Kelompok Maka”
 “Kelompok jika” diminta menulis kata-kata yang berawalan jika
 “Kelompok maka” diminta menulis kata-kata yang berawalan maka
 Batasi waktu menulis, 2 – 3 menit
 Minta 1 orang secara suka rela dari kelompok jika dan maka, masing-masing berdiri & membaca
dengan lantang
 Anda memberitahu, “Jika saya bilang baca!” maka yang ditunjuk dari “kelompok jika” membaca
tulisannya, kemudian langsung disusul oleh yang ditunjuk dari “kelompok maka”
 Katakan juga, untuk permainan ini ada hadiahnya bagi pasangan yang cocok (Kalimat “jika –
maka”nya selaras).
 Jika sudah siap, maka anda bilang “BACA!”

2. Bebek Bebek
 Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang.
Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
 Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar bahu kiri. Kepalan tangan
dibuka, sehingga telapak tangan menengadah ke atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan
ditaruh di atas telapak tangan kiri dari teman yang ada di sebelah kanannya. Tangan kiri kita
terbuka dan di situ ada tangan kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan kita ada di
telapak tangan kiri orang lain.

 Setelah formasi ini siap, permainan bisa dimulai. Aturannya adalah anda sebagai instruktur akan
bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita apapun yang ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita
tersebut anda menyebutkan kata bebek, maka peserta harus menangkap jari telunjuk teman
sebelahnya dengan kanan kirinya dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan
kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.

 Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk membiasakan dengan aturan
permainan. Uji coba misalnya: katakan “bebek” maka semua orang menangkap dengan tangan
kirinya dan mengangkat tangan kanannya. Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya
“Pada suatu hari, saya diminta oleh ibu untuk pergi ke pasar untuk membeli be.. besek. Setelah
itu saya bertemu dengan penjual be.. bebek!” Nah ketika anda menyebut kata bebek tersebut
maka peserta harus menangkap jari tangan orang lain, tapi di saat yang sama harus menghindari
tankapan orang lain.
 Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi instruktur dan berdiri di tengah
lingkaran dan harus mulai bercerita. Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata
kunci apa saja.

 Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar peran. Tangan kanan yang telapaknya
terbuka ada di sebalah bahu kanan, dan telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan
sebelahnya.

3. Tawa Perkenalan
 Mintalah setiap peserta untuk mengambil selember kertas dan sebuah balpoin
 Instruksikan pada peserta untuk membentuk lingkaran. Jika peserta jumlahnya sedikit posisinya

adalah duduk melingkar, namun jika pesertanya banyak, lebih dari 15 orang, mintalah mereka
berdiri dan membuat lingkaran besar.

 Minta pada peserta untuk menulis nama panggilan (subyek) mereka di ujung kiri atas kertas yang

dibawa. Ukuran tulisan sebaiknya tidak terlalu besar, sesuaikan dengan ukuran kertas dan balpoin
yang digunakan.

 Lipat kertas sebanyak dua kali agar nama yang ditulis tidak terlihat. Besar lipatan sesuaikan

dengan besar tulisan, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.

 Lakukan pengacakan. Kertas tersebut diputar ke kanan atau ke kiri dalam lingkaran tersebut

sampai si pemilik kertas tidak memegang kertas miliknya lagi, namun memegang kertas milik
orang lain.

 Mintalah peserta menulis kata predikat di kertas yang dipegangnya. Usahakan tidak menulis di

bagian lipatan namun di bawah lipatan, agar kalau kertas dibuka tulisan-tulisan yang sudah dibuat
berada di halaman yang sama atau tidak berada di halaman depan dan belakang. Kata predikat
yang ditulis bebas, namun jika ingin membuat suasana menjadi meriah pikirkanlah jenis-jenis
predikat yang harus ditulis peserta agar nantinya dapat membentuk kalimat yang lucu. Setelah
selesai menulis kata predikat, lipat lagi dan lakukan pengacakan lagi.

 Minta peserta munulis kata obyek. Kata obyek yang ditulis juga bebas. Bisa berupa benda-benda

yang ada di sekitar atau anggota badan. Kemudian lipat dan acak lagi.

 Terakhir minta peserta menulis kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu. Setelah

selesai, kertas tersebut dilipat menjadi gulungan kecil.

 Instruksikan pada peserta untuk menyerahkan gulungan kertas kecil yang dipegangnya ke teman

sebelah kirinya. Lakukan terus dengan kecepatan yang terus ditingkatkan. Saling oper akan terjadi
dengan cepat dan koordinasi mulai kacau karena saking cepatnya. Teriakan kata “stop!” untuk
memberhentikan putaran kertas-kertas yang terjadi dan sekaligus mengagetkan peserta yang
sedang asik saling lempar kertas.

 Bagi peserta yang memegang dua kertas atau tidak memegang kertas adalah peserta yang

“bersalah” dan harus “dihukum” dengan membaca pertama kertas yang dipegangnya. Contoh
kalimat yang dibaca seperti ini: “Adi menyium bokong di pasar pada pagi hari”. Perkenalan telah
dimulai dengan Adi. Lanjutan seterusnya dengan kertas-kertas yang lain
4. Harta Karun
 Mintalah peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran. Instruksikan peserta untuk memikirkan

benda apa yang paling berharga yang ada pada dirinya. Ajak semua peserta untuk meyakini
bahwa yang dimilikinya tersebut adalah benda yang paling berharga dan harus dilindungi sebisa
mungkin. Jangan biarkan peserta lainnya tahu tentang benda berharga kita itu, rahasiakan. Cukup
kita sendiri yang tahu. Setelah itu, para peserta diminta untuk memikirkan di mana tempat untuk
menyembunyikan benda berharga tersebut. Setelah ada ide tempat menyembunyikan langsung
dengan cepat sembunyikan dan jaga hanya kita saja yang tahu tempat persembunyian itu.
Semuanya rahasia. Bebaskan peserta untuk menyembunyikan barang berharga tersebut di mana
saja asal tersembunyi.

 Kemudian, minta peserta untuk berkumpul kembali. Fasilitator kemudian membentuk kelompok

kecil yang terdiri dari 4 – 5 orang. Setelah kelompok terbentuk, minta mereka untuk membentuk
lingkaran kecil namun masing-masing orang menghadap keluar, sehingga saling memunggungi.
Lalu, minta mereka untuk saling menyilangkan tangannya satu sama lain. Silangan tangan harus
kuat, tidak mudah lepas.

 Ada aturan dalam permainan itu, tidak boleh berkomunikasi dalam bentuk apapun. Semua orang

harus menutup mulutnya rapat-rapat. Setelah mereka mengerti aturan ini, mintalah masing-
masing kelompok kecil yang ada untuk berlomba. Lombanya adalah adu kecepatan
mengumpulkan barang-barang berharga yang disembunyikan oleh masing-masing orang yang
berada di masing-masing kelompok. Barang-barang yang disembunyikan tersebut tidak boleh
diambil dengan tangan, karena tangan harus terus berpegangan, bersilangan, satu sama lain.
Lingkaran harus tetap kuat. Terserah peserta untuk mengambil barang berharga miliknya dengan
menggunakan apa saja.

 Akan terjadi tarik menarik dan gerak tidak tidak terkoordinasi antar peserta yang ada di

kelompok-kelompok. Mereka tidak berkomunikasi menyebabkan mereka harus mencari jalan lain
untuk berkoordinasi agar menjadi tercepat dalam mengumpulkan barang. Barang yang tidak
boleh diambil dengan tangan juga memaksa peserta untuk bekerjasama satu dengan yang lain.

5. Strip Seven
 Pertanyaan dimulai dengan "Apakah yang dimaksud dengan Strip?. Biasanya peserta mulai

berbisik-bisik dan menjawab bahwa strip adalah garis. Fasilitator dengan bercanda mengatakan
bahwa 'strip' adalah 'telanjang'.

 Peserta mulai tertawa atau mengomentari satu dengan yang lainnya. Memang permainan ini

bertujuan untuk "menelanjangi" peserta.

 Durasi permainan 15-20 menit. Tidak ada peralatan yang digunakan dengan jumlah peserta lebih

dari 25 orang.

 Peserta membentuk sebuah lingkaran.


 Satu peserta ditunjuk secara acak untuk memulai berhitung mulai dari angka 1 kemudian diikuti

temannya searah jarum jam.

 Sampai pada hitungan ke 7, peserta tidak boleh mengucapkan 7 tetapi diganti dengan tepuk

tangan oleh peserta yang bersangkutan.

 Setelah tepuk tangan kemudian dimulai lagi dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya.

 Pengucapan angka-angka tersebut semakin lama harus semakin cepat. Penalti diberikan jika:
terlambat bersuara, mengucapkan kata yang dilarang (angka 7), bertepuk tangan pada angka
biasa dan salah mengucapkan urutan angka.

 Jika sudah mahir maka tingkat kesulitan ditambah secara bertahap misalkan berhitung untuk

mencapai angka 30 dengan syarat kelipatan 7 yaitu 7, 14, 21 dan 28 tidak boleh diucapkan tapi
harus diganti dengan tepuk tangan.

 berikutnya tingkat kesulitan ditingkatkan dengan ditambah syarat kelipatan tujuh dan yang ada

angka 7 nya yaitu 7, 17, 27 tidak boleh diucapkan tapi diganti dengan tepuk tangan.

 Terakhir arah putaran berhitung menjadi berlawanan dengan arah jarum jam.

 Selanjutnya fasilitator menggali pelajaran dari permaian tadi dari peserta.

6. SIAPA DIA?
 Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran

 Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal lain mengenai dirinya dalam

bentuk satu kalimat pendek (menyebut, hobi, atau tempat tinggal,), misal: Nama saya Retno, hobi
baca buku.

 Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudian

memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, hobi baca buku, saya Rahnat, hobi
main catur.

 Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya sebelum memperkenalkan diri,

demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh gilirannya.

 Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan 2 peserta lainnya, maka ia

harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan: ‘siapa nama Anda?’ atau ‘siapa nama Anda
dan apa hobi Anda?’

7. KISAH ANGKA-ANGKA
 Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai selesai (habis)

 Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan
pengujian dengan menyebut secara acak beberapa angka dan minta peserta yang disebut
nomornya untuk menyahut ‘ya’!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan ia
nomor urut berapa.

 Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar – benar mengingat nomor urutnya masing – masing.
 Setelah yakin, jelaskan bahwa Anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu

di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah angka – angka. Peserta yang disebut
angka atau nomor urutnya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya keras –
keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai –
ramai oleh peserta lain.

 Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi

dan berikan contoh.

 Mulai bercerita, misalnya : saudara – saudara, latihan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak

lima bulan yang lalu, tapi karena beberapa hal, barulah tiga bulan yang lalu ada kejelasan dan
kemudian dipersiapkan oleh delapan orang panitia ……….. dst. Atau cerita lain yang Anda karang
sendiri pada saat itu ( yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka – angka nomor urut
peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit ).

 Lakukan sampai separuh peserta tersebut nomornya atau seluruhnya (bergantung kepada

kecepatan Anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)

 Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan untuk apa

saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan – perasaan peserta sendiri.

8. BERDIRILAH JIKA.... ?
 Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di tengah.

 Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan kalimat,

peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan dirinya;
misal : “ Keluarga saya adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya seorang perempuan yang berani
bicara di depan publik……. “ dsb.

 Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan peserta (jangan sampai ada peserta

yang tidak pernah berdiri), contoh – contoh kalimat misalnya : *Saya adalah petugas lapangan
*Saya lahir di pedesaan *Saya lahir di kota besar *Saya memiliki hobby membaca, dsb

 Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain yang

berkenaan dengan dirinya secara singkat.

9. BADAI BERHEMBUS
 Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserta latihan bergerak

tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan menjadikan para
peserta lebih mengenal satu sama lain.

 Aturlah kursi –kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi yang telah

disediakan.

 Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak

sebagai angin.
 Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai – misal :

kacamata’ (apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).

 Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut

berebut kursi.

 Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang inilah

yang menggantikan pemandu sebagai angin.

 Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus

mengatakan ‘angin berhembus kepada yang …………. (sesuai dengan karakteristik peserta, misal :
baju biru, sepatu hitam, dsb)

10. KOMPAK
 Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja dalam

Tim.

 Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini

 Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.

 Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari

masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah – tengah kelompoknya.

 Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman dalam

kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah harus menutup
matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kea rah mana saja.

 Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas

keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa – bisa akan memakan korban,
maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk
menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang
di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran

11. BERCERMIN
 Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang

menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.

 Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.

 Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang sama.

 Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.

12. CATOK ULAR


 Peralatan : Bambu kecil 6 buah, Sedotan 2 bungkus, Tali

 Ikat 2 bambu kecil dengan tali secara menyilang dan lakukan pada 2 bambu kecil lainnya.

 Tancapkan bambu tersebut pada tanah sebagai penyangga.


 Letakkan 1 buah bambu kecil diatas bambu penyangga dan 1 bambu lagi untuk penggantinya bila

permainan usai.

 Taburkan sedotan dibawa bambu sebagai ularnya.

 Permainannya, setiap tim bekerja sama dalam waktu singkat harus mampu melingkarkan sedotan

pada bambu diatasnya sebanyak mungkin.

 Cara melingkarkannya dengan menyatukan/menyambungkan kedua ujung sedotan.

13. BOLA GAYUNG


 Perlatan : Bola 2 buah dan gayung 2 buah

 Cara Bermain : Jumlah individu dalam tim harus sama, misalnya : Tim I : 7 orang dan Tim II : 7

orang.

 Jarak individu dalam tim harus 1 rentangan tangan.

 Letakan bola dalam gayung di depan pemain paling depan.

 Saat komando mulai, maka pemain di depan mengambil bola dan mengestafet gayung ke pemain

dibelakangnya.

 Pemain di depan yang memegang bola mengoper bola ke pemain belakang dengan melempar

dan pemain belakang menangkap bola dengan gayung (bola tidak boleh jatuh).

 Saat bola sudah di tangan, maka pemain yang sudah mendapat gayung harus melakukan hal yang

sama dengan pemain di depan sebelumnya.

 Aturannya, saat mengestafet gayung dan melempar bola, dilarang untuk melihat ke belakang dan

pandangan harus kedepan.

 Setelah bola dan gayung berada pada pemain paling akhir, maka pemain paling akhir harus berlari

dengan jigjag melewati seluruh pemain di depannya dengan cepat ke barisan paling depan.

14. Rantai Nama


 Peserta besama pemandu berdiri di dalam lingkaran

 Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :

 Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap peserta,

kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya (kiri atau kanan) menyebutkan nama peserta
pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama peserta
pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.

 Proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, dimulai dari peserta yang terakhir menyebutkan

rantai nama tersebut.

 Buat lingkaran, setiap peserta secara bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal,

pekerjaan, lalu peserta yang lain menirukan, begitu seterusnya sampai selesai satu putaran.

 Putaran kedua, semua peserta mengulangi lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut,

dengan urutan seperti semula.


15. PECAH BALON
 Bila peserta terlalu banyak menguras pikiran atau berdebat tanpa penyelesaian yang memuaskan

pada kegiatan sebelumya, hal ini akan sangat mempengaruhi konsentrasi mereka untuk
mengikuti kegiatan berikutnya. Tujuan : Memberikan kesegaran kepada peserta dengan
melampiaskan emosinya.

 Bagikan kepada setiap peserta sebuah balon dan seutas tali raffia (kira-kira sepanjang 2 jengkal).

 Mintalah mereka meniup balon masing-masing.

 Mintalah mereka mengikatkan balon tersebut di kaki kirinya.

 Mintalah seluruh peserta berdiri di tengah ruang belajar.

 Jelaskan kepada peserta bahwa tujuan kegiatan ini adalah memecahkan balon orang lain

sebanyak mungkin dengan cara menginjak balon-balon tersebut.

 Beri aba-aba untuk mulai.

 Bahas bersama peserta apa saja yang mereka rasakan, lihat dan dengar selama kegiatan tadi.

Kenapa begitu ? Apa kesimpulan yang dapat ditarik?

 Sekarang topic yang direncanakan sudah bisa dimulai.

16. MENGGAMBAR RUMAH


 Latihan ini bisa digunakan untuk mendiskusikan kerjasama dan pengawasan di dalam kelompok.

Kadang kita mengira bekerjasama dengan orang lain, padahal dalam kenyataan kita hanya
mengawasi seluruh proses, tanpa kita sadari.

 Mintalah peserta untuk berpasangan

 Peganglah bolpoin / pensil bersama – sama sedemikian rupa sehingga keduanya bisa menulis dan

menggambar.

 Di atas kertas yang dibagikan, keduanya menggambar secara bersama – sama dan menuliskan

judulnya

 Selama menggambar dan menulis dilarang berbicara

 Bahan diskusi

 Bagaiman perasaan dan reaksi anda selama menggambar tadi ?

 Factor apa yang membantu dan menghambat anda selama menggambar tadi ?

 Kemudian, mintalah peserta membentuk kelompok 4 (dua pasangan bergabung) untuk

mendiskusikan apakah ada hubungan antara pengalaman tadi dengan kenyataan sehari-hari dan
masalah kerjasama. Waktunya cukup 15 menit saja, lalu setiap kelompok kecil
mempresentasikannya di hadapan kelompok besar.

17. BERMAIN TALI


 Bahan : Tali raffia
 Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta

 Minta mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali yang satu diikatkan ke

tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut
ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan masing – masing, ingat, sebaiknya iaktan tidak
terlalu kencang

 Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan

tali

 Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah mereka

menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada teman – teman yang lain

 Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut

L8. BAUT BARISAN


 Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang

pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).

 Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :

 Kedua kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba

pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.

 Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus

jongkok.

 Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan

tugasnya dengan benar.

 Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat (

bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung
jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).

 Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan

mainnya sudah dipahami dengan benar.

19. Menggambar Bersama


 Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5 orang) dan setiap anggota kelompok memiliki nomor urut

sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai 5.

 Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk menggambar.

 Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masing-masing diminta

menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat : tidak boleh bertanya atau bicara satu
sama lain, setiap orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri, kemudian
dilanjutkan oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri
pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh bagian waktunya masing-
masing untuk menggambar.

 Bahan Diskusi :
 Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas?

 Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya?

 Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu memuaskan semua

orang dalam kelompok yang bersangkutan

20. Mutiara Dalam Guci


 Gambarlah sebuah guci dengan berisi berbagai benda di dalamnya, di papan tulis (atau di tempat

yang bisa dilihat oleh sluruh peserta).

 Katakan kepada peserta bahwa itu adalah gambar sebuah guci yang berisi penuh dengan

bermacam kerilik, pecahan beling, dan batu-batu yang tidak berguna. Di bagian dasar ada mutiara
yang sangat mahal harganya.

 Tanyakan kepada peserta, bagaimana caranya mengeluarkan mutiara itu dalam waktu yang

singkat dan gampang.

 Diskusikan apa hikmah yang bisa dipetik dari permainan ini.

21. Lingkaran Berbelit


 Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua tangannya ke depan. Kemudian

memegang tangan 2 peserta lainnya (missal : tangan kiri memegang tangan si A, tangan kanan
memegang tangan si B) sampai membentuk suatu belitan besar.

 Semua kerjasama untuk coba membentuk kembali lingkaran sempurna tanpa melepaskan tangan

yang dipegang dan tanpa berbicara.

21. Bowling Botol


 Bagi menjadi 2 team

 Susun botol sesuka anda sehingga sulit untuk dijatuhkan dalam 1 kali tendangan bola

 Tendang bola dari jarak tertentu

 Pemenang adalah pengumpul point terbanyak

22. Lomba Balap Plastic


 plastic trashbag

 Bagi menjadi 2 team

 Plastic dibuat membentang menjadi panjang

 Kasih tiap team 2 plastic

 Buat lintasan race dan beberapa rintangan di lintasan tersebut.

 Anggota team tidak boleh keluar dari plastic. Anggap itu seperti perahu.

 Team yang duluan sampai garis finish terakhir itu yang menang
23. Variasi Komunikasi Kelompok
 Peralatan : telinga dan mulut, bisa ditambahkan dengan variasi gambar.

 bagi team menjadi 2 atau lebih

 ambil satu pemimpin atau utusan dari setiap team

 team membuat barisan. satu dengan yang lain menghadap satu arah. pemberi pesan menepuk

pundak, jika sudah menyampaikan pesan, segera berbalik kembali.

 utusan tersebut harus menyampaikan pesan yang diinginkan oleh pemberi pesan. pesan dapat

divariasikan mulai dari : menyampaikan 1 kata/kalimat dari ujung pertama hingga ujung lainnya.
menyampaikan 1 gambar, sehingga semua harus menggambar dan menebak gambar apa di akhir
ujung barisan, memeragakan 1 kata/kalimat, sehingga semua harus bergerak untuk
memeragakan kalimat. menyampaikan 1 suku kata secara terpisah dari setiap kelompok. nanti
semua team harus menggabungkan kata yang didapat dari si pemberi pesan semua kelompok.

24. Dengarkan Suara

 Anak-anak dibagi dlm beberapa group. Sediakan secarik kertas sesuai dengan jumlah anak yang
hadir, bagian secara acak. Isi kertas adalah nama binatang yang mengeluarkan bunyi sederhana
(kambing, anjing, kucing, dll). Dari suara tersebut, anak diwajibkan mencari group "sejenisnya"
tanpa berkata-kata, yang boleh hanya mengeluarkan suara yang dia dapat.

25. Angka Berubah

 Dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota kira-kira 10-12 orang, membentuk lingkarang
(gk usah gede-gede) lalu duduk. Berhitung secara gantian searah jarum jam, dan tentukan angka
diganti dengan "HORE". Misal, angka 4 dan 8. 1, 2, 3, HORE, 5, 6, 7, HORE, 9, 10, 11, 12, 13, HORE,
15, 16, 17, HORE. (14 dan 18 diganti, karena mengandung kata-kata "empat" dan "delapan".)
Begitu seterusnya sampai maksimal angka yang ditentukan, misal 40 ato 50.

26. Gelang Berpindah

 Alat yang perlu disediakan:


· Sedotan (pilih yang agak kuat/keras)
· Gelang plastik / gelang karet
· Baskom/wadah
 Cara bermain :
· Kelompokkan anak dengan anggota masing-masing kelompok 5 orang. Atau kelompokkan
menjadi 3 – 5 kelompok sesuai dengan jumlam siswa di kelas Anda.
· Setiap anak harus berdiri sejajar dengan jarak masing-masing 1-2 meter.
· Beri setiap anak 1 buah sedotan dan minta mereka menempatkan sedotan di ujung mulut.
· Letakkan sebuah baskom 1 meter di samping anak paling ujung pada setiap kelompok.
· Berikan gelang plastik atau gelang karet pada anak yang berdiri paling awal, dan gantungkan
pada ujung sedotannya. Ingatkan anak-anak untuk tidak menggunakan tangan untuk
menahan gelang.
· Setiap anak harus membawa gelang kepada teman satu tim mereka secara estafet, yang
kemudian anak paling ujung meletakkannya pada baskom.
· Masing-masing kelompok harus berhasil memasukkan 5 gelang secara estafet, dan kelompok
yang lebih dulu memasukkan gelang paling banyak dalam waktu yang ditentukan, itulah yang
keluar sebagai pemenangnya.

27. MENCARI DENGAN DIAM


Peralatan : Perangko
Jumlah pemain : berapa saja
Waktu : bervariasi, tergantung jumlah pemain dan kemampu mengobservasi
Tujuan : Melatih kemampuan mengobservas, Memupuk inisiatif
Sebuah perangko ditempel di suatu tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para peserta
datang/tiba. Instruksinya : Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan bila mereka telah
melihatnya, mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa pun. Akan sangat lucu
memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja peserta yang paling akhir duduk adalah
yang kalah. (permainan ini dapat juga dimainkan di luar ruangan).

28. TAHAN TAWA


 3 Junior melawak didepan junior lain ,jika ada penonton yg tertawa dia diberi
hukuman.!(terserahlah), tetapi jika dalam 3 menit tidak ada penonton yg tertawa pelawaklah
yg harus diberikan hukuman.! (osis akan menyediakan beberapa naskah pendek lucu)

6. MENGENALI TEMAN

 Peralatan : Kertas kosong, alat tulis untuk setiap peserta


 Jml pmain : Bebas
 Waktu : 10- 12 menit
 Osis membagikan kertas kosong kepada semua peserta , seluruh peserta lalu menulis data
pribadi mereka (NAMA LENGKAP, NAMA KK/ ADIK BOLEH SEPUPU/KEPONAKAN, SEKOLAH
ASAL, HOBI, ALAMAT, IDOLA, & ALAMT EMAIL “BAGI YANG TIDAK PUNYA SILAKAN
MENGARANG”. Setelah itu kertas dikembalikan kepada Osis , lalu Osis membagikan kertas
tersebut secara acak( sebelum membagikan suruhlah peserta untuk meletangkan alat tulis
mereka di atas meja). Osis akan memberikan waktu selama 2-3 menit kepada para peserta
untuk menghapat data pribadi temannya, Kemudian Osis menunjuk seorang pesrta MOS dan
bertanya data pribadinya yg tadi dia terima. Peserta harus mampu menjawab pertanyaan
pemimpin . Sementara itu yang memiliki data pribadi harus memperharikan dengan benar/
tidaknya jawabannya

 7. Sugesti
 Osis bisa member sugesti semacam ini

 "Lakukan apa yang saya katakan dan jangan lakukan apa yang saya lakukan.."
 "Lakukan apa yang saya katakan dan jangan lakukan apa yang saya lakukan.."
 "Lakukan apa yang saya katakan dan jangan lakukan apa yang saya lakukan.." ucapkan berulang
kali sampai pikiran peserta bingung pada waktu yang tiba-tiba kalian bilang : PEGANG HIDUNG!
sambil tangannya nyentuh jidat (suruhannya bebas) ini semacam darat udara laut tapi versi
berbeda

 HUKUMAN YG BISA DIBERIKAN :
 1. Menyanyi
 bisa dipariasikan , misalnya lagu dirubah menjadi berhurup A,U,E,O dsb. Menyanyikan sebuah
lagu dengan nada seriosa. dan rap
 2. Nari
 suruh mereka menarikan tarian cirri khas dari suatu idola atau tarian , misalnya Tari Manuk Rawa
,SUJU, CHIBI , Tari Piring , Jaipong, MJ dll
 3. Membuat sebuah Kata/ Kalimat yg hurup2 diperagakan dengan pantat
 akan seru dilihat jika yg memperagakan 2 atau lebih ,tetapi suruhlah mereka mengulang sampai
kompak
 4. Meniru gaya tokoh/ iklan, atau kata-katanya yang khas
 misalnya Barrack Obama “saya suka nasi goring ,sate” dan kata2 lain.! Anas Urbaningrum “kalo
anas terlibat kasus Hambalang gantung anas di monas” (hehe walau agak sedikit berpolitik
gapapa, yg penting happy) Syahrini “Alhamdulilah. ya sesuatu” dll
 5. Berekting
 _Menangis , tertawa atau Marah
 osis akan menyiapkan sebuah percakapan tidak perduli dengan percakapan tersebut dia harus
merespon dengan ektingnya
 6. Meminta Tanda Tangan/ Data
 Osis bisa menyuruh peserta MOS untuk meminta tanda tangan Seorang OSIS atau meminta info
tentang sesuatu kepada warga sekolah. ( bagi osis jika dimintai info/tanda tangan kalian bisa
menguji peserta tersebut)

Anda mungkin juga menyukai