Ilmu fengsui bisa diambil manfaatnya secara ilmiah dan logis. Unsur api, tanah, metal, air, dan kayu adalah
elemen utama yang dipertimbangkan dalam filosofi fengsui. Seluruh unsur tersebut disarankan ada di dalam
ruangan untuk menjaga keseimbangan estetika dan keharmonisan seluruh komponen rumah dengan alam
Api
Unsur api melibatkan semangat dan energi. Maka, bila menginginkan ruangan tampak energik dan ceria,
cobalah gunakan warna terang yang berkarakter, seperti merah dan oranye.
Tip
1. Penggunaan warna terang paling ideal sebagai aksen, bukan mendominasi ruang.
2. Aplikasi warna terang untuk aksesori rumah sangat menarik dan cheerful
3. Bisa juga mengoleksi warna terang pada peranti makan
4. Warna terang itu ‘mengundang’.
Air
Menurut metode fengsui, unsur air bisa diwakilkan oleh warna biru atau hitam. Yang paling baik, memang
benar-benar menghadirkan air di rumah, seperti kolam ikan, kolam hias, air mancur, atau kolam renang.
Tip
1. Letakkan kolam di depan, di samping, di tengah, atau di belakang rumah.
2. Sebaiknya rancang kolam yang airnya mengalir atau yang memiliki sirkulasi air
3. Bila rumah terlalu kecil atau tidak memungkinkan dibuat kolam, pasang saja gentong untuk menampung
air yang keluar dari pancuran bamboo
4. Pasang pelapis dinding atau cat dengan aksen warna biru pada kamar tidur atau ruang duduk keluarga.
5. Unsur warna hitam bisa dihadirkan lewat batu-batuan yang diletakkan di taman kering, menjadi penutup
lantai kamar mandi, lantai carport, dinding kolam, atau taman.
Tanah
Elemen tanah diwakili oleh warna merah bata, kuning, dan cokelat.
Tip
1. Warna merah bata, kuning, dan cokelat memiliki kesamaan tone.
2. Warna kuning natural agak kecokelatan bisa ditemukan pada batang bambu.
3. Usahakan tetap mempertahankan lantai tanah di ruang terbuka atau tanami rumput.
Kayu
Elemen kayu tampaknya cukup mudah diterapkan di rumah karena pada umumnya material rumah
menggunakan bahan kayu. Energi kayu dapat direpresentasikan dengan warna hijau dan biru.
Tip
1. Buat ruang terbuka hijau di rumah berupa taman yang ditumbuhi tanaman rimbun atau pohon-pohon.
2. Kreasikan green wall atau vertical garden pada dinding rumah.
3. Ciptakan atap tembus pandang dari kaca, akrilik, atau glass block.
Metal
Unsur metal ditemukan pada warna putih, perak, dan emas, serta bisa didapat dari bahan-bahan pabrikasi,
seperti aluminium, stainless steel, perunggu, dan tembaga.
Tip
1. Masukkan unsur metal hanya sebagai pelengkap di rumah, misalnya pajangan dari perak, perunggu,
atau tembaga.
2. Aluminium dan stainless steel cukup diaplikasikan sebagai material arsitektur, seperti pegangan tangga,
pagar.
3. Furniture rangka aluminium atau stainless steel berkesan sangat modern dan futuristis. (f)
Pedoman Feng Shui Interior
Saat sekarang banyak orang membeli rumah dengan memasukkan unsur Feng Shui di dalamnya. Namun,
bagaimana Anda tahu bahwa cara analisa Feng Shui yang Anda lakukan telah tepat? Apakah teknik analisa Feng
Shui yang Anda lakukan telah sesuai dengan metode yang benar, dan bukanlah analisa yang mempercayai sebuah
mitos atau kepercayaan tertentu?
Kesalahan umum yang sering dibuat oleh orang saat ini adalah mereka hanya mengevaluasi Feng Shui Interior
rumah. Fakta ini memberi kesimpulan bahwa orang lebih mementingkan Feng Shui Interior daripada Feng Shui
Eksterior. Ini adalah pengertian yang salah! Kondisi Feng Shui Interior dari sebuah rumah harus dianalisa SETELAH
kita menganalisa kondisi Eskterior, seperti: dimana rumah tersebut berada, bagaimana sejarah kavling tanah rumah
tersebut, bagaimana pola jalan lalu-lintas di sekitar rumah tersebut, apakah terdapat obyek yang menciptakan
energi negatif di sekitar rumah tersebut? Kualitas baik-buruknya properti berdasar sudut pandang Feng Shui hampir
tergantung dari kondisi lingkungan eksterior atau lansekap. Feng Shui Interior sebagian besar digunakan untuk
menganalisa bagaimana energi Qi yang berasal dari luar rumah dapat masuk ke dalam, serta apakah dapat
bersikulasi dengan baik?
Untuk memudahkan pemahaman Anda, coba perhatikan sirkuit listrik. Kondisi eksterior atau lansekap kita samakan
dengan sumber energinya. Rumah Anda berfungsi sebagai konduktor atau penghubung sumber energi. Interior
rumah Anda berfungsi sebagai tombol sakelar yang bertugas apakah Anda bisa menggunakan sumber energi
tersebut. Oleh sebab itu, tanpa kondisi eksterior atau lansekap yang bagus, maka rumah yang Anda huni juga tidak
memiliki sumber energi. Sebaliknya, Anda tidak bisa memanfaatkan sumber energi dari luar jika Anda tidak memiliki
tombol sakelar! Jadi, Feng Shui Eksterior dan Interior bekerja secara interdependen atau saling melengkapi satu
sama lain.
Dari alasan diataslah artikel ini tercipta!
Artikel ini adalah pelengkap dari pedoman Feng Shui Eksterior. Oleh sebab itu, pastikan Anda membaca artikel
kami: Pedoman Feng Shui Eksterior sebelum membaca artikel: Pedoman Feng Shui Interior.
Artikel ini akan memudahkan Anda dalam menganalisa baik-buruknya tatalayout interior rumah berdasar Feng Shui.
Disaat ketika Anda masuk ke sebuah pilihan rumah yang akan Anda beli, bacalah artikel ini terlebih dahulu, karena
apa yang saya berikan disini berfungsi sebagai ‘checklist’ atau pedoman – pedoman Feng Shui yang boleh
dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan sebelum Anda memutuskan membeli rumah tersebut berdasar penataan
interiornya.
Dan bagi Anda yang telah memiliki rumah, setidaknya artikel yang saya berikan disini dapat menjadi acuan untuk
memastikan Anda tidak melakukan pelanggaran Feng Shui di dalam rumah.
Disini Anda akan belajar masalah-masalah seperti:
1. Bagimana cara menganalisa Feng Shui Interior yang tepat?
2. Dimana lokasi tempat tidur yang tepat berdasar perspektif Feng Shui?
3. Bagaimana cara Anda menentukan baik-buruknya Feng Shui Pintu Utama Rumah?
4. Apakah lokasi toilet memiliki peranan yang krusial dalam Feng Shui?
5. Apa yang harus Anda prioritaskan dalam menganalisa Feng Shui Interior?
Mengapa saya perlu menulis artikel ini? Sejujurnya, banyak orang yang tidak mengetahui cara menganalisa Feng
Shui yang tepat dan saya sebagai seorang konsultan Feng Shui, tidak suka memberikan kabar buruk buat mereka
ketika terdapat kesalahan dalam penataan layout atau tata ruang rumah. Saya lebih suka mengatakan pada mereka
bagaimana untuk meningkatkan situasi dan kondisi Feng Shui yang baik berdasarkan sumber daya keuangan
mereka, daripada melakukan renovasi yang membutuhkan biaya besar karena telah melanggar pedoman Feng Shui
Interior. Dan saya berharap dari adanya artikel ini akan membuat kehidupan tiap orang lebih mudah dalam membeli
ataupun membangun rumah.
Banyak inspirasi yang muncul dari artikel yang saya tulis ini berasal dari Arsitek, Designer Interior, mapun Agen
Properti yang mengharapkan adanya pemahaman yang tepat dalam Feng Shui, serta praktis agar menjadi
pedoman bagi mereka untuk tidak merubah gambar kerja eksterior maupun interior sehubungan dengan masalah
Feng Shui.
Dan saya percaya dengan adanya artikel ini, maka seorang Arsitek dan interior designer dapat lebih mudah
mendesain penataan ruangan rumah. Dan untuk agen properti akan menemukan bahwa artikel ini sangat
membantu mereka dalam memberikan nasehat maupun pedoman bagi calon pembeli mereka untuk memperbaiki
pelanggaran Feng Shui Interior sebelum rumah tersebut dibeli maupun disewa.
Dan bagi Anda calon pemilik rumah, saya harap Anda semua menikmati artikel ini dan saya juga berharap yang
terbaik bagi Anda agar dapat menemukan rumah impian Anda yang sebenarnya!!
Feng Shui Interior Pintu Utama
Dalam ilmu Feng Shui ada 3 hal paling utama yang harus diperhatikan ketika kita menganalisa kondisi interior
rumah, yaitu: Pintu Utama,Dapur dan, Kamar Tidur.
Ada sebuah ungkapan Feng Shui yang mengatakan, “Guan Sha Er Fang Wu Zhang Ai Guang Ming Zheng Da
Wang Men Ting”, yang artinya adalah jika posisi pintu utama (eksterior) tidak terdapat obyek negatif yang
menimbulkan ‘Sha Qi’ seperti pola jalan, pola sungai, bangunan tetangga, dll dan bentuk pintu utama (interior)
cukup lapang, tampak kokoh, dan nyaman untuk dipandang maka rumah tersebut bisa dibilang sebagai rumah yang
bagus.
Dalam ilmu Feng Shui, posisi pintu utama mempengaruhi 50% baik-buruknya sebuah rumah. Mengapa? Karena
pintu utama dianggap sebagai mulut rumah atau ‘Qi Kou’. Tipe energi atau ‘Qi’ yang dibawa masuk ke dalam rumah
disebarkan melalui pintu dan selanjutnya mempengaruhi kesehatan dan keberuntungan keluarga. Oleh sebab itu,
sangat penting untuk mengetahui tipe energi apa atau ‘gizi’ yang dibawa melalui pintu ke dalam rumah. Energi yang
dibawa ke dalam rumah hendaknya adalah energi positif atau ‘Yang Qi’ dan bukan energi negatif atau ‘Yin Qi’.
Oleh sebab itu, tujuan utama dalam analisa Feng Shui Interior Pintu Utama adalah memastikan tidak ada obyek
(secara eksterior maupun interior) dan tata letak ruangan yang menyebabkan energi positif atau ‘Sheng Qi’ tidak
dapat masuk atau terhalangi ketika masuk melalui pintu utama. Sebaik apapun arah hadap pintu utama Anda,
jikalau kondisi pintu utama Anda ‘dirusak’ oleh obyek sekitar pintu entah dari luar (eksterior) maupun dari dalam
(interior) maka Anda tidak bisa mengharapkan efek Feng Shui yang optimal. Sebaliknya jika arah hadap pintu utama
Anda kurang begitu baik, namun kondisi bentuk eksterior maupun interior pintu tidak ada masalah maka bisa
mengurangi efek negatif tersebut.
Ada 2 metode untuk menganalisa Feng Shui Pintu Utama, yaitu:
1. Feng Shui Eksterior Pintu Utama, yaitu dengan mengevaluasi kondisi dan situasi sekitar pintu utama dengan
menghadap ke luar bangunan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan berdiri tepat di depan pintu utama dan melihat
keluar apakah terdapat obyek-obyek tertentu yang melanggar pedoman Feng Shui. Hal ini akan kami bahas lengkap
di artikel Pedoman Feng Shui Eksterior: Feng Shui Eksterior Pintu Utama.
2. Feng Shui Interior Pintu Utama, yaitu dengan mengevaluasi kondisi dan situasi dekat dengan pintu utama
dengan menghadap ke dalam bangunan. Yang perlu Anda lakukan adalah berdiri di garis daun pintu dan lihatlah
kedalam apakah terdapat obyek-obyek atau tata ruang yang melanggar pedoman Feng Shui.
Karena disini kita membahas Pedoman Feng Shui Interior, maka kita sekarang mengevaluasi pintu utama dengan
menghadap ke dalam bangunan agar memastikan energi positif atau ‘Sheng Qi’ dapat terkumpul dan beredar bebas
ke dalam ruangan.
Salah satu pelanggaran yang paling sering terjadi terhadap pengumpulan
kekayaan keluarga adalah pemasangan cermin yang segaris dengan pintu
utama. Mengapa cermin memiliki efek seperti ini? Karena cermin memiliki
bahan dielektrik yang mampu memantulkan spektrum cahaya. Dalam ilmu
Feng Shui, energi alam semesta yang disebut dengan ‘Qi’ merupakan bagian
dari cahaya yang kasat mata, sehingga kehadiran cermin persis di depan pintu
utama akan menghalangi atau mengurangi efek energi yang masuk ke dalam
rumah. Oleh sebab itu, tidak heran jika energi yang dipantulkan kembali oleh
kehadiran cermin diibaratkan seperti energi positif yang mewakili
keberuntungan penghuni tidak dapat terkumpul. Perbaikan untuk kasus seperti
ini adalah cukup memindahkan posisi cermin agar tidak segaris lurus dengan
pintu.
Pengaturan lain yang ‘mengeringkan’
penghasilan keluarga adalah ketika pintu
depan membuka ke arah jendela atau segaris lurus dengan pintu bagian
belakang rumah dalam jarang kurang dari 10 meter. Tata letak ruangan seperti
ini menghalangi energi ‘Qi’ bersirkulasi ke tiap ruangan rumah, mengingat
energi ‘Qi’ tersebut tidak memiliki kesempatan
untuk berputar dan menyebar ke seluruh bagian
rumah. Tipe energi yang masuk langsung keluar
dari rumah kita sebut dengan ‘Wu Qing’ atau
energi yang tidak memiliki ‘perasaan’.
Solusi yang bisa dilakukan untuk kasus seperti
ini adalah dengan sering menutup jendela atau pintu bagian belakang ketika pintu
bagian depan dibuka, atau untuk kasus pintu depan yang segaris lurus dengan pintu
belakang Anda bisa memasang kabinet atau rak yang bertindak sebagai partisi atau
pembatas ruangan agar pintu bagian belakang seolah-olah tidak langsung tampak
dari depan ketika masuk.
Kasus lain yang sering ditemui adalah energi negatif atau ‘Sha Qi’ yang dipancarkan oleh
segi tiga atap tetangga melalui jendela ataupun pintu utama rumah. Obyek segi tiga atap
tetangga yang terlihat dari jendela maupun pintu utama kita sebut dengan ‘Huo Xing Sha’
yang bisa mempengaruhi mental penghuni serta keharmonisan keluarga. Solusi yang tepat
dalam kasus seperti ini adalah dengan memasang tirai di jendela atau sering menutup
bilahnya.
Demikian juga ketika pintu kamar mandi atau
WC segaris lurus menghadap pintu depan.
Dalam ilmu Feng Shui, kamar mandi atau WC
mewakili energi negatif atau ‘Yin Qi’ sedangkan
pintu utama mewakili energi positif atau ‘Yang
Qi’ dan ketika kedua pintu tersebut segaris
lurus, maka energi postif akan dinetralkan oleh
energi negatif. Ini berarti energi yang baik tidak
dapat bersirkulasi dengan bebas dan tentu
saja penghuni tidak dapat diuntungkan dengan
situasi seperti ini.
Ilmu Feng Shui menekankan pada sebuah
keseimbangan. Ada sebuah istilah Feng Shui yang tertulis, “Tian Xin Shi Dao” yang
menegaskan bahwa titik keseimbangan akan tercapai ketika garis horisontal dan vertikal
memiliki nilai yang sepadan. Garis horisontal berarti apa yang ada di depan sama
pentingnya dengan apa yang ada dibelakang. Sedangkan garis vertikal berarti apa yang
dibawah sama pentingnya dengan apa yang diatas. Oleh sebab itu pelanggaran
seringkali terjadi ketika bagian depan rumah dirugikan oleh bagian belakang, seperti pintu
depan yang segaris lurus dengan pintu kamar mandi di bagian belakang setelah pintu.
Kasus yang sama juga terjadi ketika kamar mandi atau WC berada persis di atas pintu
utama (rumah 2 lantai). Dalam ilmu Feng Shui, ini disebut dengan ‘Lin Tou Shui’ atau ‘Air
Membasahi Kepala’. Hal ini bisa menyebabkan pengeluaran keuangan yang tak perlu dan
keberuntungan keluarga yang sering bocor menghilang. Beberapa orang bertanya pada
saya mengapa banyak kesialan yang terjadi walaupun pintu sudah ditempatkan dengan
benar. Ini dikarenakan mereka hanya melihat apa yang ada di belakang pintu, namun
tidak sampai apa yang ada di atas pintu!
Sekali pedoman ini dilanggar seperti kasus di atas, maka sangat sulit
untuk memperbaiki situasi. Di sinilah pentingnya memiliki rumah yang
dirancang menurut prinsip Feng Shui sebelum
konstruksi dimulai. Perancangan yang baik akan
menghindari pemborosan besar yang tak perlu
untuk memperbaikinya. Pelanggaran yang sama
juga terjadi ketika pipa pembuangan sanitasi
dipasang melewati bawah pintu utama. Energi
positif atau ‘Sheng Qi’ terhambat memasuki
rumah karena efek energi negatif atau ‘Sha Qi’
yang dibawa oleh pipa melewati pintu utama.
Kondisi pintu dengan kusennya bisa mempengaruhi kesehatan anggota keluarga. Hindarilah
bagian bawah dari kusen pintu yang tidak menyentuh tanah karena terjadi
kayunya membusuk. Kusen pintu yang rusak demikian ini ditafsirkan
dalam Feng Shui sebagai penghalang kegiatan kepala rumah tangga.
Halangan ini muncul dalam bentuk penyakit rematik di bagian kaki. Solusi
yang bisa dilakukan adalah mengganti bagian kusen yang rusak.
Hindarilah juga bila jarak antara pintu dan langit-langit rumah agak rendah atau ujung atas pintu
sampai menyentuh langit-langit. Langit-langit ini bisa menekan energi ‘Qi’ ketika masuk melewati
pintu dan menimbulkan akibat yang kurang baik bagi keberuntungan
keluarga.
Kasus terakhir yang sering ditemui adalah adanya balok menonjol
menyeberangi pintu. Balok yang berada tepat diatas pintu dapat
menghalangi energi ‘Qi’ ketika masuk ke dalam rumah atau ‘menekan’ energi positif
ketika masuk. Oleh sebab itu, dalam kasus seperti ini keberuntungan keluarga juga tidak
dapat optimal. Solusi yang bisa diberikan adalah menurunkan langit-langit untuk menutupi
balok yang menonjol tersebut. Mengapa Anda harus melakukan ini? Karena dengan
ditutupi, tekanan yang dikeluarkan oleh balok diserap oleh panel langit-langit.
Feng Shui Dapur
Dalam Feng Shui, dapur merupakan faktor paling penting kedua yang mempengaruhi keberuntungan keluarga.
Mengapa? Karena dapur adalah tempat dimana makanan yang kita masak berada. Jika bentuk tata ruangan dapur
salah, maka akan menimbulkan energi negatif atau ‘Sha Qi’ dimana akan mempengaruhi makanan yang kita
makan. Oleh karena itu, dapur adalah tempat dimana keberuntungan keluarga khususnya dalam hal kesehatan
berada. Ketika kita membicarakan dapur maka tak terlepas dengan posisi
kompor, mengingat kompor adalah alat utama yang dipakai dalam memasak
makanan. Oleh sebab itu, selain memperhatikan tata ruangan dapur
seyogyanya juga memastikan bahwa posisi kompor berada pada penempatan
yang baik.
Dalam filosofi Tiongkok, kesehatan adalah faktor utama yang harus
diperhatikan oleh tiap orang. Mengapa? Karena dengan memiliki tubuh yang
sehat (kuat) maka otomatis seseorang dapat lebih ulet dalam menyukseskan
usahanya. Oleh sebab itu, posisi kompor sering juga
diasosiasikan dengan kekayaan seseorang, dan tidak
disarankan mempunyai kompor yang terlihat dari
pintu utama depan, karena bila pintu utama depan
membuka ke arah kompor, maka energi ‘Qi’ yang
datang dari luar akan memukul kompor sehingga
merusak kestabilan atau keberuntungan seseorang.
Kasus lain yang lebih buruk adalah bila ada 2 pintu atau lebih yang sejajar dengan kompor.
Mengapa? Karena setiap pintu bertindak sebagai pompa yang menarik masuk sebuah
energi ‘Qi’, dan 2 pintu atau lebih yang diletakkan secara berurutan sama seperti 2 pompa
yang dirangkaikan secara berseri sehingga menghasilkan tekanan
yang cukup kuat.
Dalam mencapai kemakmuran, seseorang memerlukan dukungan
dari orang lain. Kompor yang tanpa sandaran atau pendukung
berarti tidak memiliki teman penolong atau ‘Gui Ren’ dalam
bisnis. Jendela dalam Feng Shui dianggap kosong, oleh sebab
itu kompor yang berada di depan jendela dianggap tidak
memberi dukungan dan hal ini bisa berakibat nyata pada
kehidupan bisnis seseorang.
Kasus yang lebih buruk terjadi, ketika di belakang kompor
tidak hanya terdapat jendela namun adanya tangki air yang
segaris lurus dengan posisi kompor tersebut. Dalam Feng
Shui, posisi air (tangki air) yang berhadapan dengan posisi api
(kompor) kita sebut dengan ‘Shui Huo Xiang Chong’ dan dapat
mempengaruhi keharmonisan keluarga, khususnya antara
suami dan istri.
Kasus yang sama juga terjadi ketika, posisi
kompor yang saling berseberangan dengan posisi
keran air. Energi ‘Qi’ air dari keran dan energi ‘Qi’ api dari kompor adalah 2
unsur yang berbeda dan saling bertentangan. Energi yang bertentangan ini
bisa mempengaruhi kesehatan penghuni khususnya dalam emosi atau
temperamen seseorang yang sering menggunakan (untuk memasak) kompor
ini. Jika istri yang sering menggunakannya, maka dapat mempengaruhi
temperamen dia yang labil dan berpengaruh pada pertengkaran yang terjadi
tentang hal-hal kecil. Dan tentu saja, ini bisa mempengaruhi keharmonsian
keluarga dalam jangka panjang. Lantas, bagaimana jika posisi kompor
tersebut sejajar dengan keran air? Jika posisi keran air tersebut kurang dari 1
meter maka bisa menimbulkan akibat yang sama namun jika posisinya lebih dari 1 meter maka tidak perlu
dikhawatirkan! Namun bila posisi di seberang kompor hanyalah kulkas ataupun mesin cuci, maka hal ini tidak akan
mempengaruhi apa-apa pada kehidupan Anda karena ini hanyalah sebuah
mitos yang berkembang dalam masyarakat untuk melarangnya.
Kasus yang sering terjadi adalah ketika dibelakang kompor persis adalah posisi
bak air, wastafel, ataupun urinor yang pipa sanitasinya melewati posisi
belakang kompor. Ini juga disebut dengan ‘Shui Huo Xiang Chong’ atau 2 unsur
api dan air saling bertentangan. Namun, apabila posisi bak air, wastafel,
maupun urinor tersebut berada di posisi sebaliknya dan/atau posisi pipa
sanitasi tidak melewati posisi dibelakang kompor maka hal ini tidak perlu
dikhawatirkan!
Ada 1 hal penting yang luput diperhatikan oleh para pemilik rumah ketika
awal membangun rumah, yaitu posisi pipa saluran air sanitasi yang
melewati dibawah kompor. Seperti apa yang pernah saya bahas pada
bagian Feng Shui Interior Pintu Rumah bahwasanya garis vertikal antara
atas dan bawah dari sebuah obyek yang penting (dalam hal ini adalah
kompor) tidak boleh ada pelanggaran. Oleh sebab itu, sekalipun posisi pipa
saluran terpendam dibawah lantai namun bila berada dibawah kompor juga
dianggap merusak keberuntungan keluarga, mengingat posisi pipa air ini
bertentangan dengan unsur api yang dibawa oleh kompor.
Dari sekian banyaknya kasus yang telah saya bahas di atas, solusi yang
bisa dilakukan cukup mudah yaitu
dengan memindahkan posisi kompor di tempat yang tepat (tidak
bermasalah) sesuai dengan pedoman Feng Shui. Kasus terakhir yang
terjadi adalah ketika terdapat balok menonjol berada di atas kompor.
Balok yang menonjol dapat menyebabkan tekanan energi ‘Qi’ di sekitar
balok menjadi fluktuatif atau tidak stabil dan ini dianalogikan seperti
menghambat pertumbuhan keberuntungan keluarga. Solusi yang bisa
diberikan adalah:1. Memindahkan posisi kompor, 2. Menurunkan langit-
langit balok menonjol agar tertutup, 3. Memasang cermin di bawah balok
karena cermin membiarkan energi melewatinya (cermin adalah pemantul
spektrum cahaya). Tekanan pada kompor bisa dinetralkan.
Hal terakhir yang perlu Anda ingat seputar penataan dapur atau kompor adalah:
1. Hindarilah menempatkan dapur dan/atau kompor di sektor tengah ruangan rumah. Mengapa? Karena bagian
tengah rumah mewakili jantung atau pusat keutuhan keluarga dan dengan menempatkan dapur maupun kompor di
sektor tengah rumah maka hal ini seperti merusak keharmonisan penghuni atau secara kesehatan mudah
menimbulkan penyakit dibagian jantung.
2. Hindarilah juga meletakkan kompor yang segaris lurus dengan posisi pintu masuk ruang dapur, mengingat energi
‘Qi’ ketika memasuki ruangan mudah mengenai bagian kompor terlebih dahulu. Apabila kompor tersebut adalah
kompor permanen, maka satu-satunya solusi adalah dengan sering menutup pintu dapur tersebut.
Sumber : http://www.klikfengshui.com/artikel/tips&trik/eksterior.php