FORMAT MINGGUAN (W2) EWARS 2018

Puskesmas/pustu/bidan* :
Kecamatan :
Kabupaten/kota :
Periode pelaporan dari minggu tanggal : / / sampai sabtu tanggal / /
Minggu epidemiologi ke - :

Kode SMS Penyakit Jumlah Kasus Baru

A Diare Akut
B Malaria Konfirmasi
C Tersangka Demam Dengue
D Pneumonia
E Diare Berdarah Atau Disentri
F Tersangka Demam Tifoid
G Jaundice Akut
H Tersangka Chikungunya
J Tersangka Flu Burung Pada Manusia
K Tersangka Campak
L Tersangka Difteri
M Tersangka Pertussis
N AFP (Lumpuh Layuh Mendadak)
P Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
Q Tersangka Antrax
R Tersangka Leptospirosis
S Tersangka Kolera
T Kluster Penyakit Yang Tidak Lazim
U Tersangka Meningitis / Encephalitis
V Tersangka Tetanus Neonatorum
W Tersangka Tetanus
Y ILI
Z HFMD/ Flu Singapur
X Total (Jumlah Kunjungan)

.......................................

Kepala UPTD/UPF ...................... Pengelola Surveilans

...................................................... ......................................
NIP : ............................................
DEFINISI KASUS PENYAKIT
KODE PENYAKIT
SMS
A Diare Akut
B Malaria Konfirmasi
C Tersangka Demam
Dengue
D Pneumonia
E Diare Berdarah Atau
Disentri
F Tersangka Demam Tifoid
G Jaundice Akut
H Tersangka Chikungunya
J Tersangka Flu Burung
Pada Manusia
K Tersangka Campak
L Tersangka Difteri
M Tersangka Pertussis
N AFP (Lumpuh Layuh
Mendadak)
P Kasus Gigitan Hewan
Penular Rabies
Q Tersangka Antrax
R Tersangka Leptospirosis
S Tersangka Kolera
T Kluster Penyakit Yang
Tidak Lazim
U Tersangka Meningitis /
Encephalitis
V Tersangka Tetanus
Neonatorum
W Tersangka Tetanus
DEFINISI
- Pada dewasa : BAB (deteksi) dengan tinja lembek atau
setengah cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari
atau dapat berbentuk cair saja.
- Pada anak : BAB yang frekuensinya lebih sering dari
biiasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih perhari dengan
konsistensi cari dan berlangsung kurang drai 7 hari)
- Pada neonatus yang mendapat ASI : diare akut adalah buang
air besar denfan frekuensi lebih sering (biasanya 5-6 kali per
hari) dengan konsistensi cair
penderita yang didalam tubuhnya ada plasmodium atau parasit malaria
dan dibuktikan dengan RDT (Rapid Diagnostic Test) positif dan atau
pemeriksaan mikroskopis cair.
demam yang berlangsung 2-7 hari ditandai dengan nyeri sendi, nyeri
retroorbital, sakit kelapa, kemerahan pada badan (ruam)
pada usia <5 tahun ditandai dengan batuk DAN/ ATAU tanda
kesulitan bernafas (adanya nafas cepat, kadang disertai tarikan dinding
dada bagian bawah kedalam (TDDK) atau gambaran radiologi foto
torak menunjukan infitrat paru akut), frekuensi nafas berdasarkan usia
penderita :
< 2 bulan : 60/ menit
2-12 bulan : 50/ menit
1-5 tahun : 40/ menit
pada usia > 5 thn dengan demam >380 C, DAN/ ATAU kesulitan
bernafas, dan nyeri dada saat menarik nafas
diare dengan darah dan lendir dalam tinja dapat disertai dengan adanya
tenesmus
penderita dengan demam terus menerus, bertahap dan memenjang
atau menetap yang disertai nyeri kepala berat, mual – mual hilang
nafsu makan, serta dapat diikuti dengan obstipasi atau diare, tanpa
penunjang.
gejaa penyakit yang timbul secara mendadak (<14 hari) ditandai
dengan kulit dan sclera berwarna kuning dan urine berwarna gelap
panas > 380 C, dan ada riwayat kontak dengan unggas sakit/ mati
mendadak
demam >380 C selama tiga hari atau lebih disertai bercak kemerahan
berbentuk makulopapular, batuk,pilek atau mata merah
(konjungtivitis)
panas >380 C selama menelan, sesak nafas disertai bunyi (stridor) dan
ada tanda selaput putih keabu-abuan (pseudomembran)dan
tenggorokan dan pembesaran kelenjar leher
batuk lebih dari 2 minggu
Y ILI