Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENATALAKSANAAN BAYI BARU


LAHIR RENDAH
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
Tanda Tangan
Puskesmas Margasari dr. Sudarmawan
Kabupaten Tegal 195807271988021001

1. Pengertian Bayi berat lahir rendah ( BBLR ) adalah bayi dengan berat < 2500
gram tanpa memandang masa gestasi ( berat lahir adalah berat bayi
yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir )
BBLR dapat disebabkan karena :
- Persalinan kurang bulan / prematur
Umur kehamilan antara 28 mg s/d 36 mg
- Bayi lahir kecil untuk masa kehamilan
Kecil untuk masa kehamilan karena ada hambatan pertumbuhan
dalam kandungan

2. Tujuan Melaksanakan pelayanan Ilmu Kesehatan Anak yang komperhensif,


cepat, tepat, akurat dan optimal agar BBLR terhindar dari komplikasi,
gejala sisa atau kematian

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas. Nomor:


4. Referensi
5. Prosedur/ A. Faktor resiko dan Presdiposisi :
langkah-langkah 1. Faktor Ibu : Umur, Jumlah paritas, Penyakit kehamilan, gizi
kurang / malnutrisi, trauma kelelahan, merokok, kehamilan yang
tidak diinginkan, obat-obatan yang diminum, aktivitas
2. Faktor plasenta : Penyakit Vaskuler, kehamilan ganda
3. Faktor janin : Kelainan bawaan, infeksi
B. Penunjang
Pemeriksaan Skor Ballard / dubowitz
C. Gambaran Klinis
1. Berat lahir < 2500 g
2. Tanda prematuritas ( bila bayi kurang bulan )
- Tulang rawan telinga belum terbentuk : masih terdapat
lanugo, Reflek – reflek masih lemah
- Alat kelamin perempuan belum sempurna labia mayor belum
menutup labium minus, laki-laki belum terjadi penurunan
testis dan kulit testis rata
3. Tanda bayi KMK ( kecil masa kehamilan ) cukup bulan / lebih
bulan
4. Tidak di jumpai tanda prematuritas
5. Kulit keriput
6. Kuku lebih panjang
D. Penunjang
1. Pemeriksaan skor Ballard
2. Pemeriksaan kadar guka darah
3. Pemeriksaan lain sesuai kondisi spesifik / komplikasinya
E. Terapi
1. Mempertahankan suhu tubuh normal
- Gunakan salah satu cara menghangatkan dan
mempertahankan suhu tubuh bayi, seperti kontak skin to
skin, KMC, pemancaran panas inkubator / ruang hangat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENATALAKSANAAN BAYI BARU
LAHIR RENDAH
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/5
Tanda Tangan
Puskesmas Margasari dr. Sudarmawan
Kabupaten Tegal 195807271988021001

- Jangan memandikan bayi segera / menyentuh bayi dengan


tangan dingin
2. Pemberian Vitamin K1 IM / oral
3. Nilai segera tanda vital : pernafasan, denyut jantung, warna
kulit dan aktifitas. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik /
komplikasinya
4. Pemberian minum
ASI merupakan pilihan utama, pastikan bayi menerima dalam
jumlah cukup

Berat lahir 1750 – 2500 gram

Bayi sehat

1. Biarkan bayi menyusu semau bayi, anjurkan ibu untuk menyusui


bayinya lebih sering ( setiap 2 jam ) bila perlu
2. Bila bayi kurang cukup meghisap, tambahkan ASI peras dengan
menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum bayi
sakit
3. Apabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan cairan
IV, berikan minum seperti pada bayi sehat
4. Apabila bayi memerlukan cairan IV, berikan minum Asi hari ke 2 /
segera setelah bayi stabil, Anjurkan pemberian ASI apabila ibu
dan bayi menunjukan tanda-tanda siap untuk menyusu
- Apabila proses menyusui terhalangi, berikan ASI peras melalui
pipa lambung
- Berikan cairan IV dan ASI menurut umur, lihat tabel 2.

Tabel 1 jumlah cairan yang dibutuhkan bayi ( Ml / kg )

Hari ke/
1 2 3 4 5
Berat
>1500 g 60 80 100 120 150
<1500 g 80 100 120 140 150
Tabel 2 jumlah cairan IV dan ASI untuk bayi sakit berat 1750 –
2500 gram

Pemberian Umur ( hari )


1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan IV ( mL/jam / 5 4 3 2 0 0 0
tts mikro/mnt)
Jumlah ASI setiap 3 jam (mL/kali 0 6 1 2 3 3 3
4 2 0 5 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENATALAKSANAAN BAYI BARU
LAHIR RENDAH
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/5
Tanda Tangan
Puskesmas Margasari dr. Sudarmawan
Kabupaten Tegal 195807271988021001

Berat lahir 1500 – 1749 gram

Bayi Sehat

- Berikan ASI peras dengan cangkir / sendok sesuai dengan tabel


3. Apabila dengan cangkir / sendok tidak memungkinkan / ada
resiko terjadi aspirasi ke dalam paru, berikan minum dengan pipa
lambung
- Beri minum 8 x dalam 24 jam, ( tiap 3 jam ) Apabila bayi telah
mendapat minum 160 ml / kg BB / hari tetapi masih kelihatan
lapar, beri tambahan ASI
- Apabila bayi dapat minum dengan baik dengan menggunakan
sendok / cangkir coba untuk menyusu

Bayi sakit

- Beri cairan IV
- Beri ASI peras dengan pipa lambungmulai hari ke 2 / segera
setelah bayi stabil dan kurangi jumlah cairan IV secara berlahan
sesuai dengan tabel 4
- lanjutkan pemberian minum mebggunakan cangkir / sendok
apabila kondisi bayi stabil dan dapat menelan tanpa batuk /
tersedak
- Apabila bayi dapat minum baik menggunakan cangkir / sendok
coba untuk menyusu

Tabel 3. Jumlah ASI untuk bayi sehat berat 1500 – 1749 gram

Pemberian Umur ( hari)


1 2 3 4 5 6
Jumlah minum setiap 3 jam (mL / 1 1 2 2 3 3
kali 2 8 2 6 0 3

Tabel 4. jumlah cairan IV dan ASI untuk bayi sakit berat 1500 –
1749 gram

Pemberian Umur ( hari )


1 2 3 4 5 6
Kecepatan cairan IV (mL / jam / 4 4 3 2 2 0
tetes mikro/mnt )
Jumlah ASI setiap 3 jam (mL / kali ) 0 6 1 20 2 3
3 4 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENATALAKSANAAN BAYI BARU
LAHIR RENDAH
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 4/5
Tanda Tangan
Puskesmas Margasari dr. Sudarmawan
Kabupaten Tegal 195807271988021001

Berat lahir 1250 –1499 gram


Bayi sehat
- Berikan ASI peras melalui pipa lambung sesuai tabel 5
- Berikan minum setiap 3 jam, apabila bayi telah mendapat minum
160 mL / kg BB / hari tetapi kelihatan bugar, berikan tambahan
ASI. lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir / sendok
. Apabila bayi telah dapat minum baik, coba untuk menyusu

Bayi sakit

- Beri cairan IV
Beri ASI peras dengan pipa lambung mulai pada hari ke 2 /
segera setelah bayi stabil, dan kurangi jumlah cairan IV secara
berlahan sesuai dengan tabel 6
- Berikan munum tiap 3 jam, apabila bayi telah mendapat minum
160 mL/ kg BB tetapi masih kelihatan lapar, berikan tambahan
ASI
- lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir / sendok
- Apabila bayi dapat minum dengan baik. coba untuk menyusu

Tabel 5 Jumlah ASI untuk bayi sehat berat 1250 -1499 gram

Pemberian Umur (hari )


1 2 3 4 5 6
Jumlah minum tiap 3 jam (mL / kali) 10 1 1 2 2 2
5 8 2 6 8

Tabel 6. jumlah cairan IV dan ASI untuk bayi sakit berat 1250 –
1499

Pemberian Umur (hari )


1 2 3 4 5 6
Kecepatan cairan IV (mL/jam / tetes 3 3 3 2 2 0
mikro / menit )
Jumlah ASI setiap 3 jam (mL/kali) 0 6 9 1 2 2
6 0 8
Berat lahir < 1250 gram ( tidak tergantung kondisi )

Bayi sehat

- Beri hanya cairan IV untuk 28 jam pertama


- Beri ASI peras melalui pipa lambung mulai hari ke 3 / segera
setelah bayi stabil, kurangi cairan IV secara berlahan sesuai
dengan tabel 7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENATALAKSANAAN BAYI BARU
LAHIR RENDAH
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 5/5
Tanda Tangan
Puskesmas Margasari dr. Sudarmawan
Kabupaten Tegal 195807271988021001

Berikan minum setiap 2 jam . apabila bayi telah mendapat minum


160 mL / kg BB / hari tetapi masih kelihatan lapar, berikan tambahan
AS

Tabel 7 . jumlah cairan IV dan ASI untuk semua bayi berat <
1250 gram

Pemberian Umur (hari )


1 2 3 4 5 6
Kecepatan cairan IV (mL/jam / tetes 4 4 3 3 2 2
mikro / menit )
Jumlah ASI setiap 3 jam (mL/kali) 0 0 3 5 8 1
1
- lanjutkan minum dengan menggunakan cangkir / sendok
- Apabila bayi dapat minum dengan baik coba untuk
menyusu
5. Suportif
- Jaga dan pantau kehangatan dan potensi jalan nafas
- Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
- Bila terjadi penyakit segera kelola sesuai dengan penyakit
yang timbul, ( misal hipotemia, kejang, gangguan nafas,
hiperbilirubin dan lain-lain )

Berikan dukungan emosional pada ibu dan anggota keluarga.


Anjurkan ibu tetap dengan bayi

6. Unit terkait  UGD


 PONED

7. Dokumen Rekam medis


terkait
8. Distribusi  Ketua upaya di Puskesmas
 Anggota

Anda mungkin juga menyukai