Anda di halaman 1dari 4

PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI
DAN KELUARGA BERENCANA
UNTUK PASANGAN USIA SUBUR
DESA CIPATAT

30, SEPTEMBER 2016

Disusun Oleh :

PENGELOLA PROGRAM KB PUSKESMAS CIPATAT

PUSKESMAS CIPATAT
DINAS KESEHATAN KAB. BANDUNG BARAT
2016
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI
DAN KB UNTUK PUS DESA CIPATAT
PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah keadaan sehat yang menyeluruh
meliputi aspek fisik, mental, sosial dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berkaitan dengan sistem reproduksi,
fungsinya, maupun proses reproduksi itu sendiri. Agar dapat melaksanakan fungsi
reproduksi secara sehat dalam pengertian fisik, mental, maupun sosial diperlukan
prasyarat salah satunya yaitu setiap orang hendaknya terbebas dari kelainan atau
penyakit, baik langsung maupun tidak langsung mengenai organ reproduksinya,
setiap kelainanan atau penyakit pada organ reproduksi akan dapat mengganggu
kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas reproduksinya
Untuk kepentingan Indonesia saat ini , secara nasional telah di sepakati ada
empat komponen proritas kesehatan reproduksi , yaitu : Kesehatan ibu dan
bayi baru lahir, keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja, pencegahan
dan penanganan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang
mencakup empat komponen prioritas di atas di sebut pelayanan kesehatan
reproduksi esensial (PKRE). Karena terdiri atas beberapa komponen ,
maka pelayanan kesehatan reproduksi diupayakan agar dapat
diberikan secara terpadu, berkualitas dan memperhatikan hak reproduksi
perorangan. Ini berarti bahwa pelayanan kesehatan reproduksi bukanlah suatu
pelayanan yang baru mampu sendiri,tetapi merupakan kombinasi berbagai
pelayanan secara terpadu dan berkualitas termasuk dalam aspek
komunikasi,informasi dan edukasi (KIE). Oleh karena itu untuk meningkatakan
cakupan pelayanan KB dan kesehatan Reproduksi maka salah satu upaya
yang dilakukan oleh Puskesmas melalui program KB mengadakan kegiatan
penyuluhan kepada pasangan Usia subur tentang KB dan kesehatn Reproduksi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Meningkatkan cakupan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi.


2. Tujuan Khusus

a. Memberikan informasi kepada PUS tentang kesehatan reproduksi.


b. Memberikan informasi kepada PUS tentang macam alat kontrasepsi.
c. Memberikan informasi kepada PUS tentang penyakit yang berhubungan
dengan kesehatan reproduksi dan pencegahannya.
C. PELAKSANAAN
1. INPUT
a. materi penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi untuk Pasangan
Usia Subur tersampaikan
b. Narasumber dapat memberikan materi
c. Peserta dapat hadir tepat waktu sebanyak 25 orang
d. Media yang diperlukan tersedia

2. PROSES
Pertemuan dilaksanakan melalui metode :
a. Ceramah/penyampaian materi
b. Tanya Jawab

3. OUTPUT
 Sebanyak 25 orang peserta dapat mengikuti pertemuan dengan baik
 Pasangan Usia Subur memahami masalah masalah Kesehan Reproduksi dan
KB.

D. SASARAN
Pasangan Usia Subur dari Desa Cipatat sebanyak 25 orang

E. PELAKSANA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengelola Progarm KB sebagai tindak lanjut dari
hasil pelaporan cakupan KB dan Kesehatan Reproduksi.

F. MATERI
Terlampir

G. MEDIA
a. Laptop
b. Infocus

H. TEMPAT dan WAKTU PELAKSANAAN


Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi untuk Pasangan Usia Subur
dilaksanakan di AulaDesa Cipatat Kecamatan Cipatat pada tanggal 30
September 2016

I. ALOKASI DANA
Kegiatan ini dibiayai oleh DAK BOK Non Fisik TA. 2016

J. HASIL KEGIATAN
Pelatihan kader lansia di desa Cipatat yang diikuti oleh kader lansia di wilayah
kerja puskesmas Cipatat . Narasumber memberikan materi tentang kegiatan posbindu
dan gizi pada lansia.Kader melakukan praktek mengisi KMS dan pencatatan pelaporan
posbindu.Selama kegiatan pelatihan kader bersifat pro aktif terhadap materi yang
disampaikan.

K. KESIMPULAN
a. Pasangan Usia Subur memahami masalah –masalah Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana .
b. Pasangan Usia Subur dapat memilih dan menggunakan kontrasepsi yang sesuai
dengan kebutuhannya.
c. Dapat meningkatkan Cakupan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi

L. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi
untuk Pasangan Usia Subur ini kami susun, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat
dijadikan sebagai acuan serta bahan untuk kegiatan selanjutnya.

Cipatat, September 2016


Kepala Puskesmas Cipatat

H. Heri Nopiana S., SKM,M.M


NIP. 19691112 199103 1 006

Anda mungkin juga menyukai