Anda di halaman 1dari 5

Mehr Nächster Blog» Blog erstellen Anmelden

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN


Menampilkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Manca Negara

KBBI SABTU, 27 JANUARI 2018


Kamus Besar Bahasa MENGENAI SAYA

Selayang Pandang PLTSa di Indonesia


Indonesia
Foto saya

TRANSLATE Sampah di Indonesia sudah memasuki kondisi gawat darurat yang meningkat pesat sesuai
dengan naiknya populasi dan pembangunan ekonomi. Penduduk Indonesia sudah mampu
RECENT POSTS
memproduksi sampah antara 0,8-2,1kg per kapita.
Fathurrachman Fagi
Seperti diketahui, Menteri ESDM menerbitkan Permen ESDM
Tangerang Selatan,
no.12 tahun 2017 (khusus PLTA diubah dalam Permen
Banten, Indonesia
ESDM No.43 tahun 2017) yang mengatur pemanfaatan
Lihat profil lengkapku
sumber EBT untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Permen ini
menyatakan bahwa pembelian tenaga listrik dari PLTSa
mengikuti harga patokan paling tinggi 100% dari BPP (Biaya CONTACT
Pokok Penyediaan Pembangkitan) di sistem WA 0812 1088 1386
ketenagalistrikan setempat (se k i t a r Rp.1300/kWh, atau ffagi@yahoo.com
kesepakatan para pihak). Dalam Pasal 10 ayat (1) PLN wajib
membeli listrik dari PLTSa yang memanfaatkan gas metana (ayat (2)) dengan teknologi sanitary
landfill, AD (Anaerob Digestion) , atau melalui pemanfaatan panas/termal dengan menggunakan SHOPPING
teknologi Thermochemical. YOUR STORE
Pengelolaan sampah diminta mengikuti prosedur normal, yaitu ada amdal, izin lingkungan, lewat
POPULAR POSTS tender, menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan mengadopsi circular economy dan zero
waste (proses produksi dan konsumsi tidak menghasilkan sampah). ENERGY
MAGNET
TETAP Produsen baterai diminta juga harus bertanggungjawab terhadap baterai bekas yang menjadi
sebagai PENGIKUT
Sumber limbah / sampah dengan cara misalnya membuat kotak khusus pengumpul baterai bekas di
Energi tempat umum, agar petugas yang ditunjuk dapat mengembalikan baterai bekas tersebut ke pabrik
baterai untuk didaur-ulang.
Terbarukan

PELET Penanganan sampah di Indonesia sebagian besar masih menggunakan teknik sanitary Landfill
KAYU / dengan memanfaatkan gas metan yang timbul dalam sampah lalu disalurkan via sumur-sumur
WOOD dan pipa-pipa guna membangkitkan energi listrik di lokasi TPA tersebut. UU no 18 tahun 2008
PELLET
meminta menutup semua landfill (TPA) (setelah 5 tahun sejak diundangkan, Pasal 44 ayat 2)
yang terbuka (open dumping) menjadi sanitary landfill. Namun di lapangan banyak ditemukan TPA
lebih tepat disebut controlled dump (penumpukan sampah yang dikendalikan) tanpa perlakuan
2.
khusus yang berpotensi menimbulkan polusi pada sumber-sumber dan badan air.
MOTOR ARSIP BLOG
&
SEPEDA Data tahun 2013 menunjukkan bahwa TPA yang beroperasi di seluruh Indonesia sekitar 378 ▼ 2018 (35)
LISTRIK (menempati 1900Ha) yang lebih rendah dari jumlah Kabupaten dan Kotamadya, 81% TPA ▼ Jan 2018 (9)
terbuka, 16% TPA terkendali, dan sisanya (3%) berupa sanitary landfill. Artinya 305 TPA jenis PLTN Fusi Lebih
1. Kondisi sanitary landfill harus segera dibangun untuk mengganti TPA terbuka. Dengan kata lain, bila tidak Murah & Lebih
EBT di Aman daripada
akan melakukan pembangunan sanitary landfill, Kabupaten dan Kota harus segera memanfaatkan PLTN F...
t ek nologi lain seperti MBT (Mechanical Biological Treatment) diikuti dengan AD atau
Nasib Air (Air Laut)
Thermochemical guna mengurangi jumlah sampah l am a yang sudah ada di TPA sekaligus Sebagai Bahan
memroses sampah baru secara ramah lingkungan menjadi listrik dan memperoleh pupuk organik Bakar
INDONESIA / Terbaruka...
Renewable Energy in sebagai produk tambahan.
INDONESIA Kondisi EBT di
FILIPINA /
Beberapa Contoh pemanfaatan sampah sebagai PLTSa di Indonesia adalah sebagai berikut:
Renewable
2. Kondisi
Energy in Phil...
EBT di
PLTSa Benowo (Surabaya, Jatim) MAGNET TETAP
P LT S a Benowo (Romokalisari Benowo) dibangun di atas sebagai Sumber
t anah 37,4Ha di Surabaya Barat. Tahun 2015, sampah Energi
Terbarukan
INDONESIA / sekitar 540.000 ton telah tertampung di TPA Benowo dengan
karakteristik 65% sampah organik dan 35% sampah 2. MOTOR &
Renewable Energy in
SEPEDA
Indonesia anorganik seperti plastik, kaca, logam, dan kertas. Tahap 1, LISTRIK
Benowo-1 telah menghasilkan listrik 1,65 MW sejak 30 Nov
PLTN Transmutasi
2015 lalu dengan menggunakan teknologi Sanitary Landfill. (Air Sebagai
1 SOLAR/WIND Kemudian proyek tersebut dilanjutkan ke Tahap 2, PLTSa Bahan Bakar)
PRODUCT FOR 2 Benowo-2 dengan kapasitas 8,31 MW dengan teknologi Zero Selayang Pandang
YEARS! PLTSa di
Waste yang akan beroperasi pada tahun 2019 (masih dalam PPA, Power Purchase Agreement).
Click Here! Indonesia
PLN meneken PJBL (Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dengan PT Sumber Organik (pengelola
selama 20 tahun sejak th 2012, pola BOT) sebagai komitmen PLN dalam pemanfaatan EBT. KENDARAAN
BERTENAGA
ALGAE: NATURES UDARA TEKAN
SMALLEST GIFT
PLTSa Bantar Gebang (Bekasi, Jabar)
BAHAN BAKAR
DARI SAMPAH
Click Here!
KOTA
ORGANIC TPST Bantar Gebang memiliki luas 110 Ha di Kota Bekasi, ► Feb 2018 (6)
COMPOSTING dan lebih dari 10juta ton sampah berada di sini. Sampah DKI ► Mar 2018 (16)
Click Here! Jakarta >7.000 ton/hari dibuang ke TPST Bantar Gebang, ► Apr 2018 (1)
Bekasi, yang sudah melebihi kontrak kelolanya. Hal itu ► Mei 2018 (3)
akibat tidak berfungsinya 5 lokasi ITF (Intermediate
WOOD PELLETS GUIDE
Treatment Facility) untuk mengelola sampah di hulu, yaitu
Click Here! sekitar 1500 ton/hr per lokasi (Sunter, Cakung Cilincing, SEPULUH RIBU
Marunda, Torotan, dan Duri Kosambi). TPA Bantar Gebang
sendiri mengelola sampah (PLTSa/PLTBg) 2000ton/hr
TOTAL TAYANGAN
HALAMAN dengan teknologi sanitary landfill (biogas) dan sekitar 4 MW (dari 12-16MW) sudah dipasok ke
PLN (Rp.850/kWh) yang berasal dari sekitar 200 sumur gas metan.

DAFTAR BLOG SAYA Upaya pengaktifan ITF baru terjadi di Sunter (5,5Ha). Sekitar
139 perusahaan tertarik untuk mengelola sampah di ITF
Sunter, Jakut (PLTS a 2200 ton/hr) yang kira-kira akan
memproduksi listrik ~40MW dengan dana hampir Rp.3 triliun
(USD220Juta) dengan pola BOT selama 25 tahun. Proyek itu
rencananya akan dibangun oleh PT JakPro yang bermitra
dengan pemenang lelang yaitu perusahaan swasta Fortum
as al Finlandia (joint venture, dengan PT JakPro sebagai
pemegang saham mayoritas). PLTSa tersebut menggunakan
teknologi insinerator, teknologi yang dianggap tidak ramah
lingkungan. Kontrak kerja sudah diteken (Des 2016); FS dan DED belum selesai dikerjakan.
Sayangnya, ada tipping fee: Rp.500ribu/ton/hari yang akan membebani rakyat dan inilah
kelemahan lain teknologi insinerator, biaya operasinya sangat mahal (ada tambahan biaya untuk
menekan gas racun yang timbul seperti dioksin, furan, dll).

Saat ini sampah diatur dalam bentuk piramida sampah, kemudian ditutup geomembran guna
menghindari air hujan, meminimalisasikan potensi longsor, dan memanfaatkan gas metan sebagai
pembangkit listrik (sanitary Landfill). Sampah organik (dari sampah tradisional yang menetap 2
minggu) yang a d a diproses menjadi kompos, guna perawatan area ruang terbuka hijau yang
berupa taman (+ kebun buah, sayur, dll) sekaligus penghilang bau.

PLTSa Sukawinatan (Palembang, Sumsel)


PT SP2J (Sarana Pembangunan Palembang Jaya) akan
mengoperasikan PLTSa Sukawinatan 500kWh (jenis landfill)
pada Feb 2017 dengan bahan bakar gas metan berasal dari
sekitar 50 sumur yang terpendam di bawah sampah 800-1200
ton/hari. Dana pembangunan sekitar Rp.21miliar (dari
Kementerian ESDM). Perbaikan pada beberapa katub sumur
yang lepas terus dilakukan. Tenaga ahli pengelolaan gas
metan masih diperlukan. Izin operasi sedang diselesaikan.
Kerma PT SP2J dan PLN sudah terjalin.

PLTSa Bukit Pinang (Samarinda, Kaltim)


TPA ini memiliki fasilitas PLTSa gas metan (sanitary landfill)
yang telah berfungsi menghasilkan gas metan. Namun, ada
di bagian lahan lain (jurang) berupa open dumping yang
dijadikan tempat sampah yang mengisi jurang 15-30m, dan
lokasi itu pernah terbakar (selama 2 tahun) yang asapnya
(dan aroma sampah) sangat mengganggu penduduk sekitar
TPA.
Oleh karena itu, upaya tahun 2017 adalah TPA akan ditutup
dan disulap menjadi wisata edukasi dengan mengadopsi
konsep eco green, bagian depan bekas TPA akan dibuat
taman, sedangkan bagian belakang untuk perkebunan dan pembibitan buat tanaman produktif
seperti durian montong. DED untuk konsep eco green setelah penutupan TPA sedang dikerjakan.

PLTSa Gedebage (Bandung, Jabar)


PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL bekerjasama dengan
perusahaan asal Tiongkok, Hangzhou Boiler Co. Ltd.),
pemenang tender, melalui dana KPBU semula berencana
membangun PLTSa di atas lahan 10 Ha, 3 Ha digunakan
untuk fasilitas pembangkit, sedangkan 7 Ha akan digunakan
sebagai sabuk hijau mengelilingi fasilitas pembangkit.
N a m u n , masyarakat menolak penggunaan teknologi
insinerator pada PLTSa itu (dengan tuduhan memproduksi
dioxin, furan, limbah abu B3, peningkatan kasus kanker di radius 5-30km dari PLTSa, dll.),
sehingga dibatalkan, dan pilihan bijak dari Walikota Bandung jatuh kepada Biodigester (Osata,
Pengolahan Sampah Organik Perkotaan, teknologi Jerman, tanpa tipping fee) . Oleh karena itu,
beberapa digester (bak-cerna) ukuran raksasa (200ton/hr, dana proyek ~Rp.150miliar, 5MW, th ke
5 skema bagi kasil 70:30 untuk mitra dan PD Kebersihan) disiapkan di pasar Gedebage,
Pasirimpun (Kec. Mandalajati), dan beberapa kecamatan lainnya untuk memfasilitasi sampah
pasar menjadi biogas, sehingga tidak harus dikirim ke TPA Gedebage. Lelang untuk PLTSa
Gedebage akan dipilih teknologi yang non insinerator, yaitu daur-ulang untuk material an-organik
dan produksi listrik untuk material organik via AD (Anaerob Digestion), dan gasifikasi atau pirolisis
untuk sampah plastik dan fiber selulosa.
PLTSa Legok Nangka (Bandung, Jabar)
Pembebasan lahan di TPPAS (Tempat Pengelolaan dan
Pemrosesan Akhir Sampah) Legok Nangka untuk
pembangunan P L T S a sudah dilakukan sekitar 76,4Ha.
Proses lelang pada Agustus 2017, dengan harapan Maret
2018 sudah ada pemenang lelang. TPPAS ini akan menerima
sampah 1600 ton/hari da ri 5 Daerah (Kota Bandung, Kota
Cimahi, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Garut, dan
Kab. Sumedang). Namun, TPA Legok Nangka masih belum
dapat dioperasikan (masih 2 tahun lagi) dan proyek PLTSa Gedebage belum selesai, sehingga
sampah tersebut tetap akan dibuang di TPA Sarimukti (25Ha), Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat
yang diperpanjang hingga 2020.

PLTSa Putri Cempo (Solo, Jateng)


Pemenang lelang pengelola sampah PLTSa Putri Cempo 250
ton/hari adalah PT Solo Citra Metro Plasma Power yang
memasuki tahap persiapan pembangunan konstruksi PLTSa.
Jumlah sampah kota Solo mencapai 260 ton/hari. Dana
Rp.417miliar disiapkan dengan sistem BOOT 20tahun.
teknologi PLTSa yang akan digunakan adalah gasifikasi
plasma. Pemkot Solo tetap terus melanjutkan program
pembangunan PLTSa dengan teknologi termal itu (bukan
insinerator), meski Perpres 18/2016 dibatalkan MA.
Pembelajaran pengelolaan sampah dengan AS disampaikan oleh Dubes Amerika (Indonesia) di
UNS di depan mahasiswa, dan para pejabat dari Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo. Sementara.
kerma pengelolaan sampah dengan mesin dari AS dibicarakan khusus dengan Walikota Solo,
Bupati Karanganyar dan Sukoharjo. Peralatan pilah sampah seperti belt conveyor telah digunakan
di TPA Sukoharjo.

PLTSa Gemah Ripah (Yogyakarta, DIY)


UGM, Univ. Boras (Pemkot Boras, Swedia, sumbang
Rp.1,6miliar), dan Pemkab. Sleman mengembangkan
instalasi olah limbah buah busuk (PLTSa / PLTBg) di pasar
Gamping, Sleman, sehingga dapat menghasilkan listrik.
Fasilitas itu berupa bak-cerna kapasitas 4 ton/hari buah
busuk dan asesorisnya guna menghasilkan listrik 500kW.
Saat ini buah busuk yang ada menurun hanya 1,5ton/hari.
Oleh karena itu, di masa depan sampah organik sebagai
campuran buah busuk akan dicobakan masuk ke bak-cerna
guna memaksimalkan kapasitas PLTSa Gemah Ripah.
TPA Piyungan
Sampah di TPA Piyungan (400-450ton/hr) saat ini masih
dikelola dengan menggunakan metode open dumping tanpa
timbunan tanah. Sampah di TPA ini berasal dari Kab.
Sleman, Kab. Bantul, dan Kota Yogyakarta. Perlu
penggunaan bak-cerna raksasa untuk TPA Piyungan.
TPA Prambanan
Sementara, sampah dari Kab. Sleman DIY, direncanakan akan dibuang di TPA terpadu
Prambanan pada tahun 2018. Studi banding ke TPA Talangagung, Kec. Kepanjen, Kab. Malang,
Jatim (wisata edukasi + pemanfaatan gas Metana) menginspirasi tim studi banding dan
kemungkinan teknologi yang digunakan akan diadopsi di TPA Prambanan.

PLTSa Talangagung (Kepanjen, Malang, Jatim)


TPA wisata edukasi di Talangagung terletak 500m dari Jln
Raya Talangagung, Kepanjen, setelah jembatan Metro dari
arah Malang-Blitar menuju Desa Sumedang. Arealnya 3,5Ha,
rimbun dengan pepohonan hijau, disertai udara sejuk, di kiri-
kanan jalan ada RTH (Ruang Terbuka Hijau) dengan
beberapa Gazebo untuk rest area. TPA ini menggunakan
sistem semi sanitary landfill dan semi control landfill. Semua
sampah organik dan anorganik 190m3/ hari dikenai 3R
(Reuse, Reduce, dan Recycle) diolah menghasilkan biogas
untuk memasak warga sekitar, listrik (500-750W), dan sisa sampah organik diolah menjadi pupuk
organik.

PLTSa Gandasuli (Brebes Jawa Tengah)


TPS (Tempat Pengolahan Sampah) Gandasuli memproduksi
kompos dan gas metan. Alat produksi kompos dan metan
dari sampah buatan Anim Kartono menciptakan alat
(Rp.400juta) yang mampu mengolah sampah 2 truk (14 m3)
menjadi kompos 2 ton, BBM 200 liter, dan gas metan setara
gas 3x3kg. Sampah organik (plastik dll sudah dipisahkan)
dipotong kecil, difermentasi (+konsentrat EM4) dalam tabung
selama 3 hari, maka kompos dan gas metan diperoleh.
Sementara, plastik dikeringkan, dimasukkan ke reaktor yang dipanaskan pada suhu 300 oC
menggunakan serpihan kayu dan kertas), kemudian plastik berubah menjadi BBM yang digunakan
kembali menghidupkan mesin olah sampah.
PLTSa Puuwatu (Kendari, Sulawesi Tenggara)
PLTSa Puuwatu memanfaatkan teknologi Sanitary Landfill,
guna menghasilkan gas metan sebagai bahan bakar genset
untuk menghasilkan listrik. Pengelolaan sampah diikuti
dengan penataan indikator sistem buang sampah dengan
cara sarilensi, kelola sampah dan gas metan, dan
penghijauan di sekitar TPA, sehingga bebas bau busuk.
Langkah itu menghasilkan Penghargaan Adipura (5x berturut-
turut Adipura, 1x Adipura Kencana).

PLTSa Kapalo Koto Ampangan (Payakumbuh, Sumbar)


TPA Payakumbuh yang menerima sampah 300 ton/hari dari
6 Kabupaten menarik minat investor Swedia untuk
mengubahnya menjadi listrik. FS sedang disusun untuk
menentukan teknologi mana yang tepat:
Sanitary Landfill, gas metan langsung tanpa diolah,
listrik diperoleh 0,5MW
Teknologi AD, sampah organik diolah, listrik diperoleh
1,2MW
Teknologi thermal, listrik diperoleh 5,2MW

PLTSa Depok (Jabar)


Depok memproduksi sampah 1250 ton/hari, hanya sekitar
750 ton terangkut ke TPA, dan sisanya masih berada di
masyarakat (via teknologi bank sampah). Oleh karena itu,
Pemkot Depok bekerjasama dengan Pemkot Osaki (Jepang)
untuk mengelola sampah di UPS (Unit Pengolaan Sampah) di
Kota Depok sejak 2012 lalu yang menindak-lanjuti kerma
Univ. Kagoshima dan UI. Hal yang telah dilakukan:
Pengolahan sampah organik menjadi kompos
Menciptakan Pusat daur-ulang untuk sampah an-organik
Peningkatan kemampuan SDM dan transfer Iptek di bidang pengelolaan sampah
menggunakan teknologi modern dengan bantuan peralatan via JICA
Langkah-langkah penggunaan sampah menjadi listrik belum terlihat jelas di Depok.

PLTSa Tamangapa Antang, Makassar (Sulsel)


Sampah sekitar 1.000-1.200 ton/hari masuk TPA Tamangapa
yang berasal dari rumah-tangga, rumah-sakit, pusat
perbelanjaan, pasar, industri, dll. Produksi sampah tersebut
sesuai dengan jumlah penduduk sekitar 1,8juta jiwa.
Pengelolaan sampah via bank sampah telah dilakukan,
Setelah sampah dipilah bahan organik dan an-organik-nya,
nasabah bank membawa sampah an-organik ke BSU (Bank
Sampah Unit) yang akan dicatat beratnya untuk ditukarkan dengan beras, voucher listrik, gas
LPG 3 kg atau uang tunai sesuai dengan nilai sampah (kg/Rp) yang ditukarkan. Sampah organik
dijadikan kompos; kotoran sapi ditambahkan ke sampah organik lalu dimasukkan ke bak-cerna
untuk memproduksi biogas (pemanfaatan sampah menjadi energi).
Sampah yang menggunung di TPA belum diupayakan untuk dijadikan energi.

PLTSa Rawa Kucing, Tangerang (Banten)


TPA Rawa Kucing tidak hanya sekedar tempat penampungan
sampah, tetapi memanfaatkan sampah rumah-tangga di
wilayah Kota Tangerang tersebut yang diangkut oleh 136
armada hingga mencapai 1.000 ton/hari menjadi kompos dan
gas metan. Sampah tersebut dipisah berdasarkan jenisnya:
organik, an-organik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya
Beracun). Saat itu, gas metan yang dihasilkan mencapai
2.500 W/hari dan akan terus ditingkatkan. Sementara,
kompos yang dapat diolah sekitar 48 m3 dan setelah melalui proses penimbunan menghasilkan
24 m3 siap pakai yang diberikan gratis kepada masyarakat. Pengelolaan sampah di hulu perlu
dipergiat lagi untuk menghidupkan bank sampah dengan melibatkan anak muda dalam berbagai
komunitas.

PLTSa Jatibarang, Semarang (Jateng)


Sejak tahun 1992 T P A dibangun menggunakan Teknologi
open dumping. Lahirnya UU No.18 th 2008, memaksa TPA
itu mengubah teknologi lama menjadi sanitary landfill. Akan
tetapi, kendali lindi dan gas metan memburuk, sehingga
PLTSa yang sudah ada perlu didesain-ulang. Untuk
mengubah sampah yang menggunung di TPA Jatibarang
(800 ton/hari) menjadi energi listrik, maka dilakukan
kerjasama dengan pemerintah Denmark (Danida) (via dana
hibah senilai USD3juta yang disampaikan oleh Duta Besar
Denmark untuk Indonesia) melalui proyek percontohan
Environment Support Programe Phase-3 (ESP3). Sanitary Landfill ini berfungsi setidaknya
menghasilkan 72m3 gas metan dan bila dikonversi menjadi listrik akan memproduksi 1,2MW.
DED sedang dkerjakan, triwulan 3 tahun 2017 konstruksi dimulai termasuk training staf dan
pengelola. COD diduga sekitar akhir 2018.
[Daerah lain yang menjadi proyek percontohan Danida adalah Kota Tegal (pembersihan 25.000 ton
limbah B3), Kab. Cilacap (RDF di TPA Tritih Lor, 120 ton/hr), Klaten (Limbah cair & padat industri
pati onggok menjadi gas metan kec. Tulung), dan Jepara (PLTS off-grid di P. Parang, Kep.
Karimunjawa)].

Disusun oleh Fathurrachman Fagi, WA 0812-1088-1386; ffagi@yahoo.com

Diposting oleh Fathurrachman Fagi di 23.35

Reaksi:

1 komentar:
Irwan S 1 Agustus 2017 08.53

AYO kita buat PLTS nya pak, saya pernah terlibat di plts benowo dan bantar gebang

Balas

Tambahkan komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile...

Publikasikan Pratinjau

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

HERBAL MEMPERBAIKI VITALITAS PRIA DAN WANITA

Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh AndrzejStajer. Diberdayakan oleh Blogger.

Close Video

Anda mungkin juga menyukai