DINAS KESEHATAN
Jln. Mr. Iwa Kusumasomantri No. 12 Tlp. (0265) 771139 Faximile : (0265) 773828
E-mail : dinkesciamis@ymail.com, Website : dinkes.ciamiskab.go.id
CIAMIS
Kode Pos 46213
TENTANG
BUPATI CIAMIS,
Ditetapkan di Ciamis
Pada tanggal
ENGKAN ISKANDAR
Tembusan:
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : TATA NASKAH DINAS DI
UPTD PUSKESMAS
LINGKUNGAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN
CIAMIS
I. KETENTUAN UMUM
1. Penggunaan kertas;
a. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 80
gram;
b. Ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat adalah
Folio/F4 (215 mm x 330 mm);
c. Ukuran kertas untuk makalah/paper/laporan adalah A4 (210
mm x 297 mm);
d. Ukuran kertas yang digunakan untuk pidato adalah A5 (165
mm x 125 mm)
e. Margins kertas selain naskah pidato;
1) Top : 20 mm
2) Bottom : 25 mm
3) Left : 30 mm
4) Right : 20 mm
f. Margins kertas untuk naskah pidato menyesuikan ukuran
kertas dan ukuran huruf.
2. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran;
a. Pengetikan naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yaitu Surat Keputusan/SK, menggunakan jenis huruf
bookman old style dengan ukuran 12 dan spasi 1 atau 1,5
sesuai kebutuhan;
b. Pengetikan naskah dinas sarana adminsitrasi dan komunikasi
perkantoran menggunakan jenis huruf arial ukuran 12 atau
disesuaikan kebutuhan dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
3. Penetapan warna dan kualitas kertas;
a. Warna kertas naskah dinas adalah warna putih;
4. Kualitas kerta untuk naskah dinas asli adalah HVS 80 gram,
sedangkan untuk naskah dinas yang digandakan adalah HVS
5. Kop surat;
a. Kop naskah dinas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
menggunakan lambang daerah hitam putih ditempatkan pada
bagian atas kiri kertas, memuat sebutan Pemerintah
Kabupaten Ciamis, nama UPTD, alamat, nomor telepon, nomor
faksimile, website, email dan kode pos;
b. Jenis huruf pada kop dinas untuk naskah dinas dalam bentuk
dan susunan produk hukum yaitu Surat Keputusan/SK,
menggunakan jenis huruf bookman old style dengan
perbandingan huruf pada kop naskah dinas antara tulisan nama
pemerintah daerah dan nama satuan kerja perangkat daerah
adalah 3 : 4, tulisan nama pemerintah daerah dengan huruf
bookman old style 14, tulisan nama satuan kerja perangkat
daerah dengan huruf bookman old style 18 dan spasi 1 atau 1,5
sesuai kebutuhan. Nama institusi ditebalkan;
c. Jenis huruf pada kop dinas sarana adminsitrasi dan
komunikasi perkantoran menggunakan jenis huruf arial
perbandingan huruf pada kop naskah dinas antara tulisan nama
pemerintah daerah dan nama satuan kerja perangkat daerah
adalah 3 : 4, tulisan nama pemerintah daerah dengan huruf
arial 14, tulisan nama satuan kerja perangkat daerah dengan
huruf arial 18 dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan. Nama
institusi ditebalkan.
6. Penulisan Nama;
a. Penulisan nama pejabat untuk naskah dinas dalam bentuk
dan susunan produk hukum tidak menggunakan gelar,
pangkat dan Nomor Induk Pegawai (NIP).
b. Penulisan nama pejabat untuk naskah dinas sarana
adminsitrasi dan komunikasi perkantoran menggunakan gelar,
pangkat dan Nomor Induk Pegawai (NIP).
7. Penandatanganan naskah dinas;
a. Penandatanganan naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum dan naskah dinas sarana adminsitrasi dan
komunikasi perkantoran dilakukan oleh kepala UPTD.
8. Penggunaan tinta naskah dinas.
a. Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam;
b. Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf
naskah dinas berwarna biru tua;
c. Tinta yang digunakan untuk keperluan keamanan naskah
dinas berwarna merah.
9. Penomoran naskah dinas.
a. Penomoran naskah dinas surat yang ditandatangani oleh
kepala UPTD dilakukan kepala UPTD masing-masing
menggunakan nomor , kode klasifikasi dokumen dan nama
UPTD terkait sesuai dengan substansi naskah dinas surat;
b. Pengaturan nomor naskah dinas adalah sebagai berikut:
1) Kode klasifikasi dibuat berdasarkan kode buku arsiparis
yang berlaku;
2) Nomor urut terbitnya naskah dinas ditulis dalam 3 (tiga)
angka;
3) Nama UPTD dicantumkan sesuai dengan substansi naskah
dinas surat;
4) Bulan terbitnya naskah dinas;
5) Tahun terbitnya naskah dinas.
c. Penomoran untuk Surat Keputusan adalah sebagai berikut :
1) Kode klasifikasi dibuat berdasarkan kode buku arsiparis
yang berlaku;
2) Kode keputusan yang ditulis dengan singkatan yaitu Kpts
dan kemudian nomor terbit surat keputusan yang ditulis
dalam 3 (tiga) angka;
3) Nama UPTD dicantumkan sesuai dengan substansi naskah
dinas surat;
4) Bulan terbitnya naskah dinas;
5) Tahun terbitnya naskah dinas.
d. Penomoran untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah
sebagai berikut :
1) Kode klasifikasi dibuat berdasarkan kode buku arsiparis
yang berlaku;
2) Kode Standar Operasional Prosedur yang ditulis dengan
singkatan yaitu SOP dan kemudian nomor terbit surat
keputusan yang ditulis dalam 3 (tiga) angka;
3) Nama UPTD dicantumkan sesuai dengan substansi naskah
dinas surat;
4) Bulan terbitnya naskah dinas;
5) Tahun terbitnya naskah dinas.
10. Stempel.
Ukuran stempel SKPD dan UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan
adalah sebagai berikut:
a. Ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan
stempel perangkat daerah adalah 4 cm;
b. Ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan
stempel perangkat daerah adalah 3,8 cm;
c. Ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan
perangkat daerah adalah 2,7 cm;
d. Jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran
dalam maksimal 1 cm.
e. Stempel untuk UPTD berisi nama Pemerintah Kabupaten
Ciamis, nama SKPD dan nama UPTD yang bersangkutan.
NOMOR : …….
LAMPIRAN : …….
TENTANG
…………………………………..
Menimbang : a. ………………………………………………………………………;
b. ………………………………………………………………………;
c. ………………………………………………………………………;
Mengingat : 1. .....................................................................................
;
2. .....................................................................................
;
3. .....................................................................................
;
4. .....................................................................................
;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Ciamis
Pada tanggal
KEPALA UPTD
PUSKESMAS ……………,
…………………
Tembusan:
Yth 1. ……………………
.
CONTOH LEMBARAN LAMPIRAN
NOMOR : ……………………………..
TANGGAL : ……………………………..
TENTANG : …………………………….
……………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………..
KEPALA UPTD
PUSKESMAS …………………,
…………………….
2. Standar Operasional Prosedur/SOP;
a. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
b. Format penulisan
Kop heading.
Kop heading hanya untuk halaman pertama, untuk halaman selanjutnya tanpa
menggunakan kop heading. Untuk dinas kesehatan kop heading menampilkan logo
Pemerintah daerah, untuk kop heading Puskesmas menggunakan logo Pemda dan
logo/simbol Puskesmas. Contoh penulisan kop heading Puskesmas adalah sebagai
berikut:
No Dokumen
No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Nama Kepala
Nama Puskesmas
Puskesmas
Tanda tangan Kepala Puskesmas NIP
c. Komponen SOP
1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali
dengan kalimat aktif dengan komposisi kalimat antara lain:
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
Awal kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
e) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan
secara garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan,
hanya ada satu simbol balok.
7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
No Dokumen
No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Nama Kepala
Nama Puskesmas
Puskesmas
Tanda tangan Kepala Puskesmas NIP
a. …………………………………………………………………………….
4. Referensi
b. Dst………………………………………………………………………..
a. Persiapan alat dan bahan
b. Petugas Yang melaksanakan
c. Langkah-langkah
1. ……………………………………………………………………………….
5. Prosedur 2. ……………………………………………………………………………….
3. ……………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………………….
5. ………………………………………………………………………………..
6. Dst.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait
1
3. Pedoman;
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar
untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah
petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diarahkan
pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diterapkan
dengan baik dan benar melalui penerapan SOP. Mengingat sangat
bervariasinya bentuk dan isi pedoman/ panduan maka FKTP
menyusun/membuat sistema� ka buku pedoman/ panduan sesuai
kebutuhan.
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
j. Jika kerangka acuan lebih dari satu halaman, maka halaman
kedua tanpa kop Dinas/FKTP.
5. Daftar Tilik;
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian
kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark).
Daftar tilik digunakan untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP .
2) Identitas sasaran
Identitas sasaran adalah nama petugas yang melaksanakan dan
menerapkan SOP, terdiri dari nama petugas, jabatan dan tanggal
kegiatan pemantauan/evaluasi.
3) Penelusuran dilakukan dengan melakukan observasi petugas sesuai
dengan pertanyaan yang telah disusun dan menuangkan hasil
pengamatan dalam kolom ya atau tidak.
4) Cara menghitung Compliance Rate/CR.
Compliance Rate/CR adalah ukuran tingkat keaptuhan petugas
dalam melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang sudah dibuat.
Cara menghitung CR adalah sebagai berikut:
COMPLIANCE RATE Jumlah jawaban Ya
X 100 %
= Jumlah jawaban Ya + Tidak
No Dokumen
DAFTAR No Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Nama petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
h. Indikator keberhasilan daftar tilik
i. Laporan hasil kegiatan
j. Kesimpulan dan saran
k. Penutup
Jika Laporan Hasil kegiatan lebih dari satu halaman, maka halaman
kedua tanpa kop Dinas/FKTP.
7. Manual Mutu;
a. Pengertian.
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi secara
konsisten baik untuk eksternal maupun internal tentang system
manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan dan
dipelihara oleh organisasi.
b. Susunan penulisan manual mutu.
Kata pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan acuan
E. Istilah dan definsi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelanggaraan
Pelayanan.
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung jawa manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem manajemen Mutu dan Pencapaian
Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab Manajemen
mutu.
G. Komunikasi Internal
IV. Tinjaun manajemen.
A. Tinjauan Umum
B. Masukan dan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan manajemen
V. Manejemen Sumber Daya.
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat/UKM,
akses dan pengkuran Kinerja (Penilaian Kinerja
Puskesmas/PKP.
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran
kinerja UKM
a. Tinjauan umum/pengantar.
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian kinerja puskesmas
a) Pematauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil
layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korekstif
g. Tindakan Preventif
B. Upaya Kesehatan Perseorangan (Pelayanan Klinis):
1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan
pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ke tiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan observasi
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen,
rekam medis dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien.
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan
Pasien:
a. Penilaian indicator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan
pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan:
a. Tinjauan umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ditemukan hasil yang tidak
sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (Jika ada)
III. PENUTUP
Pedoman Tata Naskah Dinas ini merupakan acuan bagi UPTS
Puskesmas Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dalam
rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok Dinas
Kesehatan di bidang administrasi.
Ditetapkan di Ciamis
Pada tanggal
ENGKAN ISKANDAR