Anda di halaman 1dari 107

XI

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 0


CERMAT
Cerdas Matematika

MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MATEMATIKA
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

TINGKAT XI SEMESTER GASAL

Disusun oleh :
Dirwanto

Nama Siswa : ……………………………


NIS : …...……………………….
Tingkat : ……………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan ridho Nya
penyusun telah menyelesaiakan Modul dan Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika SMK
untuk Tingkat XI semester gasal pada kelompok Teknologi dan Industri.

Tujuan dalam penyusunan Modul dan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini adalah untuk
membantu proses belajar mengajar, sehingga diharapkan bisa menjadi sarana belajar bagi
siswa agar lebih mudah untuk memahami materi yang dipelajari. Modul dan LKS ini juga
dapat dijadikan sebagai alat unt uk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar.

Modul dan Lembar Kerja Siswa ini disusun berdasarkan kurikulum SMK edisi tahun
2006 yang isinya mencakup :
* Materi singkat
* Contoh soal-soal
* Latihan soal-soal
* Evalausi tiap pokok bahasan
* Ulangan harian
* Ulangan Umum Semester

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Modul dan LKS ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar lebih baik lagi.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mambantu
penyusun sehingga terselesaikannya Modul dan LKS ini.

Jakarta, Mei 2009


Penyusun

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 2


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
TINGKAT XI (SEBELAS) KURIKULUM 2006

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


8. Memecahkan masalah yang 8. 1 Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan
berkaitan dengan fungsi, fungsi
persamaan fungsi linier dan
fungsi kuadrat 8. 2 Menerapkan konsep fungsi linier
8. 3 Menggambarkan fungsi kuadrat
8. 4 Menerapkan konsep fungsi kuadrat
8. 5 Menerapkan konsep fungsi eksponen
8. 6 Menerapkan konsep fungsi logaritma
8. 7 Menerapkan konsep fungsi trigonometri

9. Menerapkan konsep barisan 9. 1 Mengidentifikasi pola, barisan, dan deret


dan deret dalam pemecahan bilangan
masalah 9. 2 Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika
9. 3 Menerapkan konsep barisan dan deret geometri

10. Menentukan kedudukan, 10. 1 Mengidentifikasi sudut


jarak, dan besar sudut 10. 2 Menentukan keliling bangun datar dan luas
yang melibatkan titik, daerah bangun datar
garis, dan bidang dalam
ruang dimensi dua 10. 3 Menerapkan transformasi bangun datar

11. Menentukan kedudukan, 11. 1 Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-


jarak, dan besar sudut unsurnya
yang melibatkan titik, 11. 2 Menghitung luas permukaan
garis, dan bidang dalam
ruang dimensi tiga 11. 3 Menerapkan konsep volume bangun ruang
11. 4 Menentukan hubungan antarunsur-unsur dalam
bangun ruang

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 3


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12. Menerapkan konsep 12. 1 Menerapkan konsep vektor pada bidang datar
vektor dalam pemecahan 12. 2 Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang
masalah

13. Memecahkan masalah 13. 1 Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi,


dengan konsep teori dan kombinasi
peluang 13. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

14. Menerapkan aturan 14. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika,


konsep statistik dalam populasi, dan sampel
pemecahan masalah 14. 2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan
diagram
14. 3 Menentukan ukuran pemusatan data
14. 4 Menentukan ukuran penyebaran data

15. Menerapkan konsep irisan 15. 1 Menyelesaikan model matematika dari masalah
kerucut dalam yang berkaitan dengan lingkaran
memecahkan masalah 15. 2 Menyelesaikan model matematika dari masalah
yang berkaitan dengan parabola
15. 3 Menyelesaikan model matematika dari masalah
yang berkaitan dengan elips
15. 4 Menyelesaikan model matematika dari masalah
yang berkaitan dengan hiperbola

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 4


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. 1


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..... 4
KOMPETENSI 8 MENERAPKAN KONSEP FUNGSI …………….…………. 6
8.1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi ..………. 6
8.2. Menerapkan konsep fungsi linear …………….………………. 9
8.3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat ………. ..………………… 16
8.4. Menerapkan konsep fungsi eksponen .………………………… 21
8.5. Menerapkan konsep fungsi logaritma …………………………. 24
8.6. Menerapkan konsep fungsi trigonometri ……………………… 27

KOMPETENSI 9 BARISAN DAN DERET ……………………………………... 32


9.1. Mengaplikasikan pola, barisan dan deret bilangan …………….. 32
9.2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmetika ……………… 36
9.3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri ………………. 42

KOMPETENSI 10 GEOMETRI DIMENSI DUA ………………………………… 50


10.1 Mengidentifikasi sudut …………………………………………. 50
10.2. Menentukan keliling dan luas daerah bangun datar …………….. 55
10.3. Menerapkan transformasi bangun datar ………………………… 62

KOMPETENSI 11 GEOMETRI DIMENSI TIGA ……………………………….. 74


11.1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya …………… 74
11.2. Menghitung luas permukaan bangun ruang ……………………. 77
11.3. Menerapkan konsep volume bangun ruang ……………………. 88
11.4 Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang . 95

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL …………………………… 101

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 106

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 5


KOMPETENSI 8
MENERAPKAN KONSEP FUNGSI
APPLY FUNCTION CONCEPT

Standar Kompetensi : 8. Menerapkan Konsep Fungsi


Kompetensi Dasar : 8.1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi
8.2. Menerapkan konsep fungsi linier
8.3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat
8.4. Menerapkan konsep fungsi eksponen
8.5. Menerapkan konsep fungsi logaritma
8.6. Menerapkan konsep fungsi trigonometri
Alokasi waktu : 30 jam pelajaran
Dilaksanakan pada : Minggu ke 1 s.d. 5

Tujuan Pembelajaran Umum :


Siswa dapat menerapkan konsep dasar fungsi dan grafik dalam memecahkan permasalahan
pada pelajaran matematika, maupun dalam pelajaran lainnya.

8.1. Perbedaan Konsep Relasi dan Fungsi


8.1. D ifference of Relationship Concept and Function
Indikator : 1. Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas
2. Jenis-jenis fungsi diuraikan dan ditunjukkan contohnya
Tujuan : Siswa dapat
1. Membedakan pengertian relasi dan fungsi
2. Menentukan daerah asal (domain)
3. Menentukan daerah kawan (kodomain)
4. Menentukan daerah hasil (range)
5. Membedakan jenis -jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif)
Uraian Materi :

1. Pengertian fungsi, daerah asal, daerah kawan dan daerah hasil


1. Understanding of function, area, closed friend area and area result of

Fungsi atau pemetaan dari A ke B adalah suatu relasi khusus yang menghubungkan setiap
anggota A dengan tepat satu anggota B
A B A = {a , b , c , d} disebut daerah asal atau domain
a 1 B = {1 , 2 , 3 , 4 , 5} disebut daerah kawan atau kodomain
b 2 Semua anggota B yang mendapat kawan di A disebut
c 3 daerah hasil atau range R = {1 , 2 , 3 , 4}
d 4
5

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 6


Contoh :
Tentukan pemetaan atau bukan :

1 a 1 a 1 a
2 b 2 b 2 b
3 c 3 c 3 c
d 4 d
1 2 3
Jawab :
Gambar 1 : pemetaan
Gambar 2 : bukan pemetaan
Gambar 3 : bukan pemetaan

2. Menyatakan sebuah fungsi


2. Expressing a Function

Fungsi dapat dinyatakan dengan notasi, diagram panah, grafik Cartesius dan himpunan
pasangan berurutan.
Contoh :
Diketahui f = x ? 2x + 1. Jika domainnya {x | -2 = x = 2, x ∈ B} dan kodomainnya x ∈ B.
Tentukan :
a. Daerah hasil c. Grafik Cartesius
b. Diagram panah d. Himpunan pasangan berurutan.
Jawab :
a. Daerah hasil (range) c. Diagram Cartesius
D = {-2, -1, 0, 1, 2} 5 y
K = {-2, -1, 0, 1, 2, ….}
f = x ? 2x + 1
f (x) = 2x + 1 3
f (-2) = 2 (-2) + 1 = -3
f (-1) = 2 (-1) + 1 = -1
f (0) = 2 (0) + 1 = 1 1
f (1) = 2 (1) + 1 = 3
f (2) = 2 (2) + 1 = 5 -2 -1 0 1 2 x
Daerah hasil R = {-3, -1, 1, 3, 5} -1

b. Diagram panah f = x ? 2x + 1
A B -3

-2 -3
-1 -1 d. Himpunan pasangan berurutan :
0 1 {(-2, -3), (-1, -1), (0, 1), (1, 3), (2, 5)}
1 3
2 5

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 7


Soal laihan :
1. Gambarkan fungsi-fungsi berikut dengan diagram panah
a. f : x → 3x – 2 dengan daerah asal (1, 2, 3, 4, 5)
b. f : x → x2 – 1 x adalah empat bilangan asli genap pertama
c. f : x → x3 – 4 dengan daerah asal (–2, 2, 3)
Jawab :
...............................................................................................................................

2. Gambarkan fungsi-fungsi berikut dengan diagram kartesius


a. f : x → 3x – 2 x ∈ R, –3 ≤ x ≤ 3
b. f : x → 5 – 2x x ∈ R, 0 ≤ x ≤ 5
c. f : x → 5x – 4 x ∈ R, –1 ≤ x ≤ 2
Jawab :
...............................................................................................................................
3. Buatlah notasi fungsi dari diagram panah berikut ini.
a.

–3 9
16
4
25
6 36

b.
–2 –6

1 –3

3 –1
0
c.
–1 –8

–2 –1
0
3 27

Jawab :
...............................................................................................................................

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 8


8.2. Menerapkan Konsep Fungsi Linear
8.2. Apply the Concept of Linear Function
Indikator : 1. Fungsi linier digambar grafiknya
2. Fungsi linier ditentukan persamaannya jika diketahui koordinat titik
atau gradien atau grafiknya.
3. Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linier
Tujuan : Siswa dapat :
1. Membahas contoh fungsi linier
2. Membuat grafik fungsi linier.
3. Menentukan persamaan grafik fungsi leinear yang melalui dua titik,
melalui satu titik dan gradien tertentu, dan jika diketahui grafiknya.
4. Menemukan syarat hubungan dua grafik fungsi linier saling sejaja r dan
saling tegak lurus
5. Menentukan invers fungsi linier dan grafiknya
Uraian Materi :

1. Grafik fungsi linear


1. Linear function graph

Bentuk umum grafik fungsi linear adalah :


f (x) = ax + b atau y = ax + b, dimana a, b ∈ R.
Contoh :
Gambar gafik fungsi y = 2x – 4
Penyelesaian :
a Dengan tabel :
x 0 1 2 3 4
y -4 -2 0 2 4
b. Dengan titik potong
Titik potong dengan sumbu x ? y = 0 Titik potong dengan sumbu y ? x = 0
y = 2x – 4 y = 2x – 4
0 = 2x – 4 y=2.0-4
2x = 4 y = -4
x=2 titik potong dengan sumbu y dititik (0, -4)
titik potong dengan sumbu x di titik (2, 0)
y
4

0 1 2 3 4 x

-2

-4

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 9


Gradien
Gradien adalah angka kemiringan dari grafik terhadap sumbu x positif.
Notasi gradien adalah "m".
y
P(x1, y 1) Gradien garis OP
y
m = 1 atau m = tan α
x1
α
x
O
Contoh :
1. y Gradien garis OA :
2 A(3, 2) y 2
m= 1 =
x1 3

3 x

2. y Gradien garis AB :
4 B(5, 4) y − y1 4−2 1
m= 2 = =
x 2 − x1 5 −1 2

2
A(1, 2)

1 5 x

Jika m = 0, grafik sejajar sumbu x


Jika m > 0, grafik miring ke kanan (0 < α < 90o )
Jika m < 0, grafik miring ke kiri (90< α < 180o )

2. Menentukan persamaan garis melalui satu titik P(x1, y1) dengan gradien m
2. Determining equation of line through one dot of P( x 1, y1) with gradien m

Rumus : y – y 1 = m (x – x1) atau y = mx – mx 1 + y 1


Contoh :
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (4, -2) dengan m = 2
Jawab :
y – y1 = m (x – x 1)
y – (-2) = 2 (x – 4)
y = 2x – 8 – 2
y = 2x – 10

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik Q(3, 5) dengan m = –3


Jawab :
y = mx – mx1 + y1
= –3x – (–3).(3) + 5
= –3x + 9 + 5
y = –3x + 14

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 10


3. Menentukan persamaan garis melalui dua titik P(x1, y1) dan Q(x 2, y2)
3. Determining equation of line through two dot of P(x1, y 1) and Q(x2, y2)

y − y1 x − x1 y2 − y1
Rumus : = atau y – y1 = m (x – x 1) dengan m =
y 2 − y 1 x 2 − x1 x2 − x1

Contoh :
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik A (2, -1) dan B (3, 5)
Jawab :
y − y1 5 − (−1) 6
m= 2 = = =6
x 2 − x1 3−2 1
y – y1 = m (x – x 1)
y – (-1) = 6 (x – 2)
y = 6x – 12 – 1
y = 6x – 13

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik C(1, 2) dan D(2, –3)
Jawab :
y − y1 x − x1
=
y 2 − y 1 x2 − x1
y −2 x −1 y − 2 x −1
= → =
− 3 − 2 2 −1 −5 1
y – 2 = –5(x – 1)
y = –5x + 5 + 2
y = –5x + 7

3. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(–4, 3) dan Q(2, 1)


Jawab :
y − y1 x − x1
=
y 2 − y 1 x2 − x1
y − 3 x − ( −4) y−3 x+4
= → =
1 − 3 2 − ( −4) −2 6
6y – 18 = –2x – 8
2x + 6y = 18 – 8
2x + 6y = 10 → x + 3y = 5

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 11


4. Sudut antara dua garis
4. Angle between two line

Jika diketahui persamaan garis y = m 1x + n1 dengan gradien m1 dan persamaan y = m2 x + n2 ,


dengan gradien m2 seperti terliohat pada gambar
y y = m 1 x + n1

y = m 2x + n2
α

0 x
0 x

Maka besarnya sudut yang dibentuk oleh kedua garis tersebut adalah :
m1 − m 2
tg α = (sudut yang dimaksud adalah sudut yang kecil)
1+ m1 . m2

Contoh :
Tentukan sudut yang dibentuk oleh dua garis y = 2x – 4 dan y = x + 3.
Penyelesaian :
m1 = 2 dan m2 = 1
m1 − m 2 2 −1 1
tg α = = =
1 + m1 . m 2 1 + 2.1 3
α = 18,4o

5. Persamaan garis yang melalui titik P (x1, y1) dan sejajar garis y = ax + b
5. Equation of line which passing dot of P(x 1, y1) and parallelline of y = ax b

Sebuah garis dengan gradien m1 dikatakan sejajar dengan garis lain yang bergradien m2
jika m1 = m 2
Rumus : y – y1 = m (x – x 1) dengan m = a

Contoh :
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan sejajar garis y = 3x + 1
Jawab :
x1 = 2 ; y1 = 3 dan m = 3
y – y1 = m (x – x 1)
y – 3 = 3 (x – 2)
y = 3x – 6 + 3
y = 3x – 3

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1, -2) dan sejajar garis 2x – y = 4
Jawab :
2x – y = 4 → y = 2x – 4
x1 = 1 ; y1 = -2 ; m = 2
y – y1 = m (x – x 1)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 12


y – (-2) = 2 (x – 1)
y + 2 = 2x – 2
2x – y – 2 – 2 = 0
2x – y – 4 = 0

Atau dengan cara lain :


Persamaan garis : ax + by = c → garis sejajar : ax + by = a(x1 ) + b(y1 )
Contoh :
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 2) dan sejajar garis 2x + 5y = 10
Jawab :
2x + 5y = 2.(3) + 5.(2)
2x + 5y = 6 + 10
2x + 5y = 16

2. Tentukan persamaan garis yang melalaui titik (–2, 1) dan sejajar garis 3x – 4y = 24
Jawab :
3x – 4y = 3.(–2) – 4.(1)
3x – 4y = –6 – 4
3x – 4y = –10

6. Persamaan garis yang melalui titik Q(x1, y1) dan tegak lurus garis y = ax + b
6. Equation of line which passing dot of Q(x 1, y1) and vertical line of y = ax + b

Sebuah garis dengan gradien m2 akan tegak lurus dengan garis dengan gradien m1 , jika
1
m2 = – .
m1
1
Rumus : y – y1 = − (x – x 1) dengan m = a
m
Contoh :
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, -1) dan tegak lurus garis y = 2x + 3
Jawab :
x1 = 2 ; y1 = -1 ; m = 2
1
y – y1 = − (x – x1)
m
1
y – (-1) = − (x – 2)
2
1
y= − x+1 – 1
2
1
y= −
2

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 4) dan tegak lurus garis 3x – y = 1
Jawab :
3x – y = 1 → y = 3x – 1 ; x1 = 3 ; y1 = 4 ; m = 3
1
y – y1 = − (x – x1)
m
1
y – 4 = − (x – 3)
3
Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 13
3 (y – 4) = - (x – 3)
3y – 12 = -x + 3
x + 3y – 12 – 3 = 0
x + 3y – 15 = 0

Cara lain :
Persamaan garis : ax + by = c → garis tegak lurus : bx – ay = b(x1) – a(y1 )
ax – by = c → garis tegak lurus : bx + ay = b(x1 ) + a(y1 )
Contoh :
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, –1) dan tegak lurus garis 3x + 2y = 12
Jawab :
3x + 2y = 12 ; x1 = 2 ; y1 = –1
2x – 3y = 2.(2) – 3.(–1)
2x – 3y = 4 + 3
2x – 3y = 7

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (4, 3) dan tegak lurus garis 5x – 2y = 10
Jawab :
5x – 2y = 10 ; x1 = 4 ; y1 = 3
2x + 5y = 2.(4) + 5.(3)
2x + 5y = 8 + 15
2x + 5y = 23

Soal Latihan
1. Diketahui f (x) = 3x + 1. Jika domainnya {x | -2 < x < 2, x ∈ B}dan kodomainnya
x ∈ B. Tentukan :
a. Daerah hasil c. Grafik Cartesius
b. Diagram panah d. Himpunan pasangan berurutan
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
2. Tentukan gradien garis :
a. y = 3x – 4 c. 2y – x = 5
b. y = 3 – 2x d. 3x + 2y = 2
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
3. Tentukan persamaan garis yang melalui titik :
a. A (3, -2) dan m = 2 b. B (1, 3) dan m = -3
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
4. Tentukan persamaan garis yang melalui titik :
a. P (1, 3) dan Q (4, 5) b. A (2, 1) dan B (3, 4)
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
5. Tentukan persamaan garis yang melalui titik :
a. (-2, -1) dan sejajar garis y = 2x + 3
b. (1, -3) dan tegak lurus garis y = 3x – 2
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 14


EVALUASI 1

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Suatu fungsi dirumuskan dengan f (x) = 3x + 5. Jika daerah asalnya himpunan bilangan
asli dan x < 4 maka rangenya adalah ….
a. { 8, 11, 14, 17, 20} c. { 8, 13, 18 } e. { 3, 5, 8 }
b. { 8, 11, 14, 17 } d. { 8, 11, 14 }
2. Diketahui diagram panah di samping, maka A B
relasi himpunan A ke B dapat ditulis sebagai :
a. B = A + 3 2 11
b. B = 2A 3 14
c. B = 3A 4 8
d. B = 2A + 1 5 5
e. B = 3A - 1 17

3. Gradien dari persamaan garis : 2y – 6x = 4 adalah ….


1 1
a. 3 b. 2 c. d. - e. -3
3 3
4. Persamaan garis yang melalui titik (-1, 3) dan m = 2 adalah ….
a. y = 2x + 7 b. y = 2x + 5 c. y = 2x + 1 d. y = 2x – 5 e. y = 2x – 7
1
5. Persamaan garis yang melalui titik (2, 1) dan m = adalah ….
3
a. 3x – y – 1 = 0 c. 3y – x + 1 = 0 e. 3y + x – 1 = 0
b. 3x + y – 1 = 0 d. 3y – x – 1 = 0
6. Persamaan garis yang melalui titik (1, -2) dan (3, 2) adalah ….
a. y = 3x – 4 b. y = 3x + 4 c. y = 2x – 4 d. y = 2x + 4 e. y = x – 4
7. Persamaan garis yang melalui titik (-1, -2) dan sejajar garis 2x – 3y = 1 adalah ….
a. 2x – 3y + 8 = 0 c. 3x = 2y – 8 e. y = 3x + 2
b. 3x – 2y + 8 = 0 d. 2y = 3x + 8
8. Persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan sejajar garis y = 3x + 4 adalah ….
a. y = 3x – 9 b. y = 3x – 3 c. y = 3x + 3 d. y = 3x + 6 e. y = 3x + 9
9. Persamaan garis yang melalui titik (4, -2) dan tegak lurus garis y = 2x + 1 adalah ….
a. 2x + y + 8 = 0 c. x – 2y + 8 = 0 e. x + 2y = 0
b. 2x – y – 8 = 0 d. x + 2y – 8 = 0
10. Persamaan garis yang melalui titik (2, 4) dan tegak lurus garis 2x – y = 3 adalah ….
a. 3x + y – 10 = 0 c. 3x + 2y – 10 = 0 e. x + 2y – 6 = 0
b. x + 2y – 10 = 0 d. 2x + y – 6 = 0

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik :
a. (1, -3) dan gradien m = 2 b. (2, 2) dan gradien m = -1
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik
a. (2, 1) dan titik (3, -2). b. (-1, 3) dan (4, 1)
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
3. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 2) dan sejajar dengan garis :
a. 3x – 2y = 6 b. 2x – y = 5
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 15
8.3. Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat
8.3. Apply the Concept of Quadratic Function
1. Indikator : 1. Fungsi kuadrat digambar grafiknya.
2. Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya
2. Tujua n : Siswa dapat :
1. Membahas contoh fungsi kuadrat dan grafiknya.
2. Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat,
sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi
3. Menggambar grafik fungsi kuadrat
4. Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau
unsur-unsur lainnya
5. Menentukan nilai ekstrim suatu fungsi kuadrat
6. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan
fungsi kuadrat
3. Uraian Materi :

1. Persamaan grafik fungsi kuadrat


1. Equation of quadratic function graph

Bentuk Umum : y = ax 2 + bx + c
Untuk a > 0 (positif) kurva menghadap keatas dan mempunyai titik balik minimum.

x1 x2 x1 = x2
D>0 D=0 D<0
(definet positif)
D = diskriminan → D = b2 – 4.a.c
Untuk a < 0 (negatif), kurva menghadap kebawah dan mempunyai titik balik maksimum.

x1 x2 x1 = x2 (definet negatif)

D>0 D=0 D<0

Untuk menggambar garfik fungsi kuadrat langkah-langkahnya sebagai berikut :


−b
1. Tentukan sumbu simetrinya, yaitu dengan rumus : x =
2.a
2. Tentukan titik puncak (titik balik), yaitu P (x, y) dengan :
−b D b 2 − 4.a.c
x= dan y = atau y =
2.a - 4a − 4.a

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 16


3. Tentukan titik potong dengan sumbu y, untuk x = 0
4. Tentukan titik potong dengan sumbu x, dengan y = 0 ? ax2 + bx + c = 0
Jika D > 0, grafik memotong sumbu x di dua titik (x1 dan x2)
Jika D = 0, grafik menyentuh sumbu x di titik x1 = x2
Jika D < 0, grafik tidak memotong sumbu x ( diatas atau dibawah sumbu x)

Contoh :
1. Grafik fungsi y = x2 – 6x + 5 memotong sumbu x di titik ?
Penyelesaian :
Kurva memotong sumbu x jika y = 0
x2 – 6x + 5 = 0
(x – 1) . (x – 5) = 0
x– 1=0 ? x = 1
x– 5=0 ? x = 5
Kurva memotong sumbu x dititik (1, 0) dan (5, 0)

2. Tentukan titik potong grafik y = 2x2 – 5x + 2 dengan sb.x


Jawab :
Kurva memotong sb.x jika y = 0
2x2 – 5x + 2 = 0
(2x – 1) (x – 2) = 0
1
2x – 1 = 0 → x =
2
X– 2=0 → x=2
1
Titik potong kurva dengan sb.x ( , 0) dan (2, 0)
2

3. Titik balik dari grafik fungsi : y = -x2 + 4x + 5 adalah :


Penyelesaian :
a = -1, b = 4 dan c = 5
−b −4
Sumbu simetri : x = = =2
2a 2.(− 1)
b 2 − 4.a.c 4 2 − 4.(− 1).5 16 + 20
Nilai maksimum : y = = =
− 4 .a − 4.(− 1) 4
36
y= =4
4
Atau dengan cara : y = - (2) 2 + 4 . 2 + 5 = -4 + 8 + 5 = 9
Titik balik kurva (2, 9)

4. Peluru ditembakan tegak lurus keatas dengan persamaan h (t) = 300t – 5t2 (satuan
meter). Tentukan ketinggian maksimum dari peluru !
Penyelesaian :
a = -5, b = 300 dan c = 0
−b − 300
Waktu tempuh : t = = = 30 detik
2a 2.(−5 )
Tinggi maksimum : h = 300 . 30 – 5 . 302 = 9.000 – 4.500
h = 4.500 meter.

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 17


5. Periksa apakah kurva y = x2 – 2x + 2 memotong sumbu x, menyentuh sumbu x atau
tidak memotong sumbu x (definet) ?
Penyelesaian :
Untuk mengetahuinya dicari dulu Diskriminannya.
a = 1, b = -2 dan c = 2
Diskriminan : D = b2 – 4ac = (-2)2 – 4 . 1 . 2 = 4 – 8 = -4
Karena D < 0, maka kurva tidak memotong sumbu x atau definet positif.

2. Menentukan persamaan fungsi kuadrat


2. Determining equation of quadratic function

Beberapa hal yang perlu diingat dalam menentukan persamaan fungsi kua drat adalah :
1. Jika diketahui titik balik ( p, q), persamaan kuadrat :
y = a (x – p)2 + q
( x − p) 2
atau : a = ; b = –2.a.p ; c = a. p2 + q
y−q
2. Jika diketahui akar-akar kuadratnya (x1 dan x2), persamaan kuadrat :
y = a (x – x 1) . (x – x2)
y = x2 – (x1 + x2 ) + x1 . x2
c
atau : a = ; b = –a(x 1 + x2) ; c = y
x1 .x 2

Contoh :
1. Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 dan -5.
Jawab :
y = (x – 2) . (x – (-5))
= (x – 2) . (x + 5)
= x2 + 5x – 2x – 10
y = x2 + 3x – 10

2
2. Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan 3
3
Jawab :
2 2
y = x2 – ( + 3)x + .3
3 3
11
y = x2 – x + 2 atau 3y = 3x2 – 11x + 6
3

3. Tentukan persamaan kuadrat dari grafik di bawah ini


y Jawab :
8 x1 = 2, x2 = 4, c = 8
c 8
a= = =1
x1 .x2 2.4
b = –a(x1 + x2 ) = –1(2 + 4) = –6
2 4 x c=8
Persamaan : y = x2 – 6x + 8

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 18


4. Tentukan persamaan kuadrat yang melalui titik (2, 0) dan titik (4, 0) dengan titik
1
baliknya (3, − ) !
2
Jawab :
1
y = a (x – x 1) . (x – x2) ? y = − , x = 3, x1 = 2 dan x2 = 4
2
1 1 1
− = a (3 – 2) . (3 – 4) ? − = -a ? a =
2 2 2
1 1 2
y = (x – 2) . (x – 4) = (x – 4x – 2x + 8)
2 2
1
= (x2 – 6x + 8)
2
1 2
y = x – 3x + 4
2

5. Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik (2, 1) dan melalui titik
(4, 5).
Jawab :
x = 4, y = 5, p = 2, dan q = 1 Atau dengan cara :
2
y = a(x – p) + q ( x − p) 2 ( 4 − 2) 2 4
2 a= = = =1
5 = a(4 – 2) + 1 y−q 5 −1 4
5 = a(4) + 1 b = –2.a.p = –2.(1).(2) = –4
4a = 5 – 1 c = a.p2 + q = 1.(2) 2 + 1 = 5
4 Persamaan :
a= =1
4 y = x2 – 4x + 5
2
y = 1(x – 2) + 1
y = x2 – 4x + 4 + 1
y = x2 – 4x + 5

Soal latihan :
1. Tentukan titik potong grafik fungsi dibawah ini dengan sumbu x
a. y = x2 – 2x – 8 b. y = -x2 + 5x + 6
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
2. Tentukan titik balik dari kurva dibawah ini :
a. y = -x2 – 6x – 8 b. y = 3x2 – 4x – 4
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
3. Periksa kurva dibawah ini apakah memotong, menyentuh atau tidak memotong sumbu x
a. y = x2 + 4x + 4 b. y = 9 – x2
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
4. Tentukan nilai maksimum/minimum dan gambarkan grafiknya dari persamaan :
a. y = -x2 + 2x + 3 b. y = x2 – 5x + 4
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
5. Tentukan persamaan kuadrat yang melalui titik (0, 6) dan titik baliknya (3, -3) !
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 19


EVALUASI 2

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Persamaan kuadrat y = x2 – 3x + 3 memotong sumbu y dititik
a. (0, -3) b. (-3, 0) c. (0, 3) d. (3, 0) e. (0, 0)
2. Diskriminan dari persamaan y = x2 – 5x + 6 adalah ….
a. -6 b. -5 c. -2 d. -1 e. 1
2
3. Persamaan parabola y = 6x – x grafiknya ….
a. menyentuh sumbu x c. memotong sumbu x e. sejajar sumbu x
b. difinet negatif d. definet positif
4. Persamaan parabola y = x2 – 9 grafiknya ….
a. menyentuh sumbu x c. definet positif e. sejajar sumbu x
b. memotong sumbu x d. definet negatif
5. Nilai maksimum dari persamaan parabola y = 4x – x2 adalah ….
a. 10 b. 8 c. 6 d. 4 e. 2
6. Persamaan kuadrat yang kurvanya memotong sumbu x di titik (-2, 0) dan (3, 0)
adalah ….
a. y = x2 – x – 6 c. y = x2 – 5x – 6 e. y = x2 – x + 6
2 2
b. y = x + x – 6 d. y = x + 5x – 6
7. Grafik fungsi y = x2 – x – 6 adalah ....
a. d. y
y –3 0 2 x
6

–6
–2 0 y 3 x
b. e. y
6
–2 0 3 x

–3 0 2 x

c. –6
y
6

0 2 3 x
8. Persamaan parabola : y = x2 + 3x – 10 memotong sumbu x dititik ….
a. (-5, 0) dan (2, 0) c. (-2, 0) dan (5, 0) e. (2, 0) dan (5, 0)
b. (-5, 0) dan (-2, 0) d. (-2, 0) dan (-5, 0)
9. Persamaan kuadrat : y = -x2 + 8x – 12 titik baliknya adalah ….
a. (8, 64) b. (8, 36) c. (4, 36) d. (4, 24) e. (2, 16)
10. Nilai minimum dari f(x) = x2 – x adalah ….
1 1 1
a. − b. − c. 0 d. e. 1
2 4 4

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 20


B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan (1, 5) adalah :
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
2. Persamaan garis yang melalui titik (-2, 4) dan m = 4 adalah ….
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
3. Persamaan kuadrat : y = x2 – x – 6 memotong sumbu x dititik :
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
4. Titik balik dari kurva : y = -x 2 + 2x – 15 adalah :
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….

8.4. Menerapkan Konsep Fungsi Eksponen


8.4. Apply the Concept of Exponent Function
1. Indikator : 1. Fungsi eksponen digambar grafiknya.
2. Fungsi eksponen ditentukan persamaannya, jika diketahui
grafiknya
2. Tujuan : Siswa dapat :
1. Menggambar grafik fungsi eksponen
2. Menentukan persamaan fungsi eksponen jika diketahui grafik atau
unsur-unsur lainnya
3. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan
fungsi eksponen
3. Uraian Materi :

Fungsi eksponen adalah suatu fungsi yang variabelnya mepupakan pangkat dari suatu
bilangan tetap.
Bentuk sederhana dari fungsi eksponen dengan bilangan dasar a adalah :
y = f (x) = a x , a >0, a≠ 0 atau y = f (x) = a –x , a ≠ 0

1. Grafik fungsi eksponen


1. Exponent function graph

Bentuk umum grafik fungsi eksponen adalah :


y y = ax , a > 1 y y = a–x, a > 1

(0, 1) (0, 1)
x x
0 0

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 21


Contoh :
Gambarlah fungsi eksponen :
x
1 
1. y = 2x 2. y =  
2
Jawab :
x ... -2 -1 0 1 2 ... x ... -2 -1 0 1 2 ...
y ... ¼ ½ 1 2 4 ... y ... 4 2 1 ½ ¼ ...
Y y
4 4

2 2

1 1

-2 -1 0 1 2 x -2 -1 0 1 2 x

Soal latihan :
Gambarlah fungsi eksponen di bawah ini.
x
1 
1. y = 3x 3. y =  
4
2. y = 4x 4. y = 2x + 1

2. Persamaan e ksponen
2. Exponent Equation
Sifat-sifat :
af (x) = ag (x) → f (x) = g (x)
af (x) = bf (x) → f (x) = 0
f (x) g (x) = f (x) h (x) → g (x) = h (x) jika f (x) ≠ 0 ; f (x) ≠ 1
ap
bs
apx + q
=b rx + s
→x= br log
aq
c
a(px)2 + b(px) + c = 0 → x1 + x2 = p
log
a

Contoh :
x −3
=  
2x – 1 1
1. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : 3
 27 
Jawab :
x −3
 1 
32x – 1 =  
 27 
32x – 1 = (3–3)x – 3

32x – 1 = 3–3x + 9 2x – 1 = –3x + 9
2x + 3x = 9 + 1
5x = 10
x=2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 22


2. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : 23x + 1 = 3
64x + 1
Jawab :
23x + 1 = 3
64x + 1
23x + 1 = 3 ( 2 6 ) x + 1
23x + 1 = (22) x + 1
23x + 1 = 22x + 2 → 3x + 1 = 2x + 2
3x – 2x = 2 – 1
x=1

3
3. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : = 27 −x −1
9 2x
Jawab :
3 3
2x
= 27 −x −1 → 2 2 x = (3 3 ) −x −1
9 (3 )
−3 x −3 − 3 x− 3
3
=3 2 → 31− 4 x = 3 2
34 x
2(1 – 4x) = –3x – 3 → 2 – 8x = –3x – 3
–8x + 3x = –3 – 2 → –5x = –5
−5
X= =1
−5

4. Tentukan nilai x1 + x 2 dari : 2 (4x) + 23 – 2x = 17.


Jawab :
23
2 (4x) + 2x = 17
2
8
2 (4x) – 17 + x = 0 (kalikan dengan 4x)
4
2 (4x)2 – 17 (4x) + 8 = 0 → misal y = 4x
2y2 – 17y + 8 = 0
(2y – 1) (y – 8) = 0
1
2y – 1 = 0 → y = y– 8=0 → y = 8
2
1
4x = → 2 2x = 2–1 → 2x = –1 4x = 8 → 22x = 23 → 2x = 3
2
1 3
x =– x=
2 2
1 3
x1 + x 2 = – + =1
2 2
atau dengan menggunakan rumus :
2 (4x)2 – 17 (4x) + 8 = 0 → p = 4 ; a = 2 ; c = 8
8
x1 + x 2 = 4 log = 4 log 4
2
=1

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 23


Soal latihan :
2x + 3
 1 
1. Tentukan nilai x yang memenuhi   = 5x - 2
 125 
1
2. Nilai x dari persamaan (2) 2x + 10 = adalah ….
4
3. Nilai x dari 3x – 4 = 27 x + 1 adalah ….
27
3. Tentukan nilai x dari persamaan 2x + 1 = 3 81
3
2x − 3
Nilai x yang memenuhi dari :  
1
4. = 64 x − 1 adalah ….
4

Nilai x yang memenuhi  x - 2  = 3


3 1
5. adalah ….
3  9

8.5. Menerapkan Konsep Fungsi Logaritma


8.5. Apply the Concept of Logarithm Function
Indikator : 1. Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan
2. Fungsi logaritma diuraikan sifat-sifatnya
3. Fungsi logaritma digambar grafiknya
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menggambar grafik fungsi logaritma
2. Menentukan persamaan fungsi logaritma jika diketahui grafik atau
unsur-unsur lainnya
3. Menjabarkan sifat-sifat dari fungsi logaritma
4. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan
fungsi loaritma
Uraian Materi :

Bentuk umum dari fungsi logaritma adalah :


y = alog x ; jika a > 1 dan y = alog x ; 0 < a < 1

1. Grafik fungsi logaritma


1. Logarithm fungsi graph

y y = alog x ; untuk a > 1 y y = alog x ; untuk 0 < a < 1

x x

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 24


Contoh :
1
1. Buatlah gambar grafik fungsi logaritma : log 2x .
2

Jawab :
X ... 1/8 ¼ ½ 1 2 4 ...
Y ... 2 1 0 -1 -2 -3 ...

0 ½ 1 2 3 4 x

2. Persamaan Logaritma
2. Logarithm Equation
Sifat-sifat :
a
log f (x) = b → f (x) = a b
a
log f (x) = alog b → f (x) = b
a
log f (x) = alog g (x) → f (x) = g (x)
a
log f (x) = b log f (x) ; a ≠ b → f (x) = 1
f (x)
log g (x) = f (x)log h (x) → g (x) = h (x) ; f (x) > 0, g (x) > 0, h (x) > 0 dan f (x) ≠
1

Contoh :
1. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : 2log (3x – 1) = 3
Jawab :
2
log (3x – 1) = 2 log 23
2
log (3x – 1) = 2 log 8
3x – 1 = 8 → 3x = 8 + 1
3x = 9
x=3

2. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : 3log x + 3 log (2x – 3) = 2


Jawab :
3
log x + 3 log (2x – 3) = 3log 32
3
log x (2x – 3) = 3 log 9
2x2 – 3x = 9
2x2 – 3x – 9 = 0
(2x – 3) (x – 3) = 0
2x – 3 = 0 → x = 3/2
x–3=0 →x=3
3
HP : { , 3}
2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 25


3. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : 2log (3x + 4) = 3 log (3x + 4).
Jawab :
2
log (3x + 4) = 3 log (3x + 4) → f (x) = 1
3x + 4 = 1 → 3x = 1 – 4
3x = –3
x = –1

4. Tentukan nilai x yang memenuhi dari : log x + log (x – 3) = 1


Jawab :
log x + log (x + 3) = 1
log x(x + 3) = log 10
log x2 + 3x = log 10
x2 + 3x = 10
x2 + 3x – 10 = 0
(x + 5) (x – 2) = 0
x + 5 = 0 → x = –5
x–2=0 →x=2
HP {–5, 2}

Soal latihan :
1. Himpunan penyelesaian dari : 2 log (2x + 8) = 2 log (x + 5) adalah :
Jawab :
.............................................................................................................................................
2. Himpunan penyelesaian dari : log (x2 + 3x + 7) = log (x + 7) adalah ....
Jawab :
.............................................................................................................................................
3. Tentukan nilai x yang menenuhi dari : 3log (x2 + 2x – 2) = 3log (4x + 1)
Jawab :
.............................................................................................................................................
4. Nilai x yang memenuhi persamaan : xlog (2x – 2) = 1 adalah ….
Jawab :
.............................................................................................................................................
5. Tentukan nilai x yang memenuhi dari x log 5x – 4 = 2
Jawab :
............................................................................................................................................

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 26


8.6. Menerapkan Konsep Fungsi Trigonometri
8.6. Apply the Concept of Trigonometric Function
Indikator : 1. Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan
2. Fungsi trigonometri digambar grafiknya
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menggambar grafik fungsi trigonometri
2. Menentukan persamaan fungsi trigonometri jika diketahui grafik atau
unsur-unsur lainnya
3. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan fungsi
trigonometri

a. Grafik y = sin x (0o ≤ x ≤ 360o)


Dengan me nggunakan tabel :
x 0o 30o 45o 60o 90o 120o 135o 150o 180o
y 0 1 1 1 1 1 1 1 0
2 3 3 2
2 2 2 2 2 2
x 180o 210o 225o 240o 270o 300o 315o 330o 360o
y 0 1 1 1 -1 1 1 1 0
-- 2 - 3 - 3 - 2 -
2 2 2 2 2 2
Untuk membuat grafik fungsi trigonometri, buat salib sumbu x dan y, dengan sumbu x
sebagai tempat sudut. Jarak 0o – 360 o = keliling lingkaran = 2πr.
y
90o 60 o
45o
30 o
0o 210 o 225o 240 o 270 o 300 o 315 o 330 o 360o
0 o 30 o 45 o 60o 90o 120o 135 o 150 o 180 o x

b. Grafik y = cos x (0o ≤ x ≤ 360o)


Dengan menggunakan tabel :
x 0o 30o 45o 60o 90o 120o 135o 150o 180o
y 1 1 1 1 0 1 1 -1 3 -1
3 2 - - 2
2 2 2 2 2 2
o
x 180 210o 225o 240o 270 o
300o 315o 330o 360o
y -1 -1 3 1 1 0 1 1 1 1
- 2 - 2 3
2 2 2 2 2 2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 27


Untuk membuat grafik fungsi trigonometri, buat salib sumbu x dan y, dengan sumbu x
sebagai tempat sudut. Jarak 0o – 360 o = keliling lingkaran = 2πr.
y
90o 60 o
45o
30 o
120o 135 150 180 210 225 240 270
o o o o o o o
0o
0 o 30 o 45 o 60o 90o 300 o 315 330 360
o o o
x

c. Grafik y = tg x (0o ≤ x ≤ 360o)


y ∞

1
1
3 3
120 o 135 o 150 o 180 o 300 o 315 o 330 o 360 o
0o 30 o 45 o 60 o 90 o 210 o 225o 240 o 270 o
x
– 1
3 3
–1

– 3

Soal latihan :
1. Tentukan nilai x yang memenuhi unuk 0o ≤ x ≤ 360o
1
a. y = sin x
2
b. y = 2 cos (3x + 30o)
c. y = 3 sin (4x – 20o)
5
d. y = 2 sin ( x + 45o )
4
2
e. y = 3 cos ( x – 15o)
3
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Gambarlah grafik fungsi trigonometri berikut ini
a. y = 3 sin 2x
b. y = 2 cos 2x
c. y = –2 cos 3x
d. y = 2 cos (3x + 60o)
e. y = sin (2x – 30o)
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 28


EVALUASI 3

A. Pilihlah jawaban yang benar.


3x − 2
(32) x − 1
Himpunan penyelesaian persamaan :  
1
1. = untuk x ∈ R adalah ….
 2 8
4 6 12 13
a. 0 b. c. d. e.
11 11 11 11
2. Bukan bilangan asli n yang memenuhi : 2n + 3 = n + 4 64 adalah ….
a. 6 dan 1 b. 1 c. –6 dan –1 d. –1 e. 0
3. Nilai x yang memenuhi persamaan : xlog (2x – 2) = 1 adalah ….
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
2x − 3
1
4. Nilai x yang memenuhi   = 8 3x +1 adalah ….
 16 
9 8 8 9
a. − b. − c. d. e. 1
17 17 17 17
5. Jika 2x + y = 8 dan log (x + y) = 3/2 log 2 . 8log 36, maka x2 + 3y adalah ….
a. 28 b. 22 c. 20 d. 16 e. 12
2
1
6. Himpunan Penyelesaian dari :   3 2x + 1 = 27 adalah ….
3
1 5 9
a. − b. − c. 2 d. 3 e.
4 4 2
7. Akar-akar persamaan 3 log (2x2 – 17x + 33) = 1 adalah x1 dan x2. Nilai 2x1 . x2 = ….
a. 16 b. 20 c. 30 d. 32 e. 36
3x − 4
1
8. Himpunan penyelesaian persamaan :   = 27 x + 2 untuk x ∈ R adalah ….
3
5 5 1 2 5
a. − b. − c. d. e.
3 6 3 3 3
9. Nilai maksimum dari fungsi y = –3 sin (x – 30o) adalah ….
a. –3 b. –1 c. 0 d. 1 e. 3
10. Periode dari fungsi y = cos 2x adalah ….
a. 720o b. 360o c. 180o d. 90o e. 45o

B. Jawablah peranyaan di bawah ini.


1. Tentukan nilai x yang memenuhi dari :
1 2
a. 5 4 x − 2 = x− 1 b. 8x = 2 6x
25
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
2. Tentukan nilai x yang memenuhi dari :
a. 5log (x2 + x – 5) = 3 log (x2 + x – 5) b. 2log (x2 + 4x – 1) = 2
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
3. Tentukan nilai maksimum dan periode dari fungsi y = 2 sin 3x
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 29


ULANGAN HARIAN 1

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Fungsi f (x) : 2x – 1 mempunyai domain {1, 2, 3, 4, 5}. Daerah hasil dari fungsi
tersebut adalah ….
a. {1, 3, 5, 7, 9} c. {1, 2, 3, 5, 7} e. {3, 5, 7, 9, 11}
b. {0, 1, 2, 4, 6} d. {0, 2, 4, 6, 8}
2. Suatu fungsi dirumuskan dengan f (x) = 3x + 2. Jika D = {-1 ≤ x ≤ 2, x ∈ B} maka
himpunan penyelesaian dari R nya adalah ….
a. {-2, -1, 1, 2} c. {-1, 2, 5, 8} e. {1, 3, 5, 9}
b. {-2, 1, 3, 5} d. {1, 2, 5, 8}
3. Gradien garis lurus yang melalui titik (3, 4) dan (2, 7) adalah ….
a. -3 b. -2 c. 1 d. 2 e. 3
4. Persamaan garis yang melalui titik (2, 1) dan gradien m = 5 adalah ….
a. y = 5x – 11 b. y = 5x – 9 c. y = 5x – 1 d. y = 5x + 9 e. y = 5x + 11
5. Persamaan garis yang melalui titik (2, -2) dan sejajar dengan garis 2x + y = 3 adalah ….
a. y = -2x + 2 b. y = -2x – 2 c. y = 2x + 2 d. y = 2x – 2 e. y = 2x – 6
6. Persamaan garis yang melalui titik (3, 2) dan titik (1, 3) adalah ….
1 3 1 1
a. y = x – c. y = x + e. x + 2y – 7 = 0
2 2 2 2
1 1
b. y = x – d. x + 2y + 7 = 0
2 2
7. Grafik di bawah ini merupakan grafik fungsi y = 2x + 1 adalah ….
a. y c. y e. y

1 2 1

2 x 1 x -½ x
b. y d. y

2 x -2 x

8. Persamaan garis yang melalui titik (-1, 3) dan tegak lurus garis y = 3x + 4 adalah ….
a. x – 3y + 10 = 0 c. x + 3y – 10 = 0 e. y = 3x + 10
b. x + 3y + 10 = 0 d. y = 3x – 10
9. Persamaan garis yang melalui titik (2, -1) dan (3, 2) mempunyai gradien ….
a. m = -1 b. 1 c. 2 d. 3 e. 4
10. Persamaan parabola y = x2 + x – 6 memotong sumbu x di titik ….
a. (2, 0) dan (3, 0) c. (-2, 0) dan (3, 0) e. (2, 0) dan (-3, 0)
b. (-2, 0) dan (-3, 0) d. (2, 3) dan (0, 0)
11. Persamaan parabola y = x2 – 5x + 4 mempunyai sumbu simetri di titik ….
1
a. 5 b. 4 c. 2 d. 1 e. -5
2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 30


12. Titik balik dari kurva y = -x2 + 4x – 3 adalah ….
a. (2, 1) b. (-2, 1) c. (2, -1) d. (4, -3) e. (-4, 3)
13. Persamaan parabola y = 9 – x2 gambar grafiknya adalah ….
a. y c. y e. y

-3 0 3 x 9 0 x

0 9 x

b. y d. y

0 9 x

-3 0 3 x

14. Persamaan kuadrat yang grafiknya seperti gambar di bawah adalah ….


a. y = x2 – 3x + 4 y
b. y = x2 – 3x – 4
c. y = x2 + 3x + 4
d. y = x2 + 3x – 4 -1 0 4 x
2
e. y = -x + 3x + 4

-4

15. Persamaan kuadrat yang grafiknya memotong sumbu x di titik (1, 0) dan (5, 0),
adalah ….
a. y = x2 + 6x + 5 c. y = x2 – 6x + 5 e. y = x2 – 6x – 5
2 2
b. y = -x + 6x + 5 d. y = -x – 6x – 5

B. Jawablah pertanyaan soal di bawah ini dengan benar !


1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (4, 3) dan (2, -1)
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
2. Tentukan persamaan garis yang emlalui titik (2, 5) dan sejajar garis y = 3x + 7
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
3. Tentukan persamaan garis yang melalui titik ( -3, 4) dan tegak lurus garis 6x – 2y = 8
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 31


KOMPETENSI 9
BARISAN DAN DERET
ROWS AND SERIES

Standar Kompetensi : 9. Mengaplikasikan konsep barisan dan deret


Kompetensi Dasar : 9.1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan
9.2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika
9.3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri
Alokasi Waktu : 24 jam pelajaran
Dilaksanakan pada : Minggu ke 6 s.d. 9

Tujuan Pembelajaran Umum :


Siswa dapat menerapkan konsep dasar notasi sigma, induksi matema tika serta barisan dan
deret pada penyelesaian permasalahan baik dalam pelajaran di sekolah maupun dalam
kehidupan sehari-hari.

9.1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan


9.1. Identify patterns, lines and series numbers
Indikator : 1. Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya
2. Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret
2. Membedakan pola bilangan, barisan, dan deret
3. Menuliskan suatu deret dengan Notasi Sigma
Uraian Materi :

1. Menyatakan bentuk penjumlahan dengan notasi sigma


1. Expressing quantifying form with notations of sigma

Dalam penulisan barisan bilangan sering dijumpai bentuk penjumlahan sebagai berikut ;
2 + 6 + 10 + 14 + 18 + … + 50
Penulisan tersebut kurang praktis dan tidak efisien.
Bentuk penjumlahan dapat dinyatakan dengan tanda "? " (sigma)
n
Misal : a1 + a2 + a3 + a 4 + … + an, ditulis ∑ ai dibaca sigma ai, i dari 1 sampai n.
i =1
n
Jika ditulis : ∑a k
k =m
k = penunjuk yang berjalan dari m sampai n ; m = batas bawah ; n = batas atas.

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 32


Contoh :
1. Nyata kan dalam bentuk penjumlahan !
6
a. ∑ 2k
k =1
Jawab :
6
∑ 2k = (2 . 1) + (2 . 2) + (2 . 3) + (2 . 4) + (2 . 5) + (2 . 6)
k =1
= 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12
= 42

5
b. ∑ (m + 1)
m =2
Jawab :

5
∑ (m + 1) = (2 + 1) + (3 + 1) + (4 + 1) + (5 + 1)
m =2
=3+4+5+6
= 18

4
c. ∑ (2 + i) 2
i =1
Jawab :
4
∑ (2 + i) 2 = (2 + 1)2 + (2 + 2) 2 + (2 + 3) 2 + (2 + 4) 2
i =1
= 9 + 16 + 25 + 36
= 86

2. Nyatakan dengan notas i sigma


a. 1 + 4 + 7 + 10 + 13.
Jawab :
Beda = 4 – 1 = 3 ;
1 + 4 + 7 + 10 + 13 = (3.0 + 1) + (3.1 + 1) + (3.2 + 1) + (3.3 + 1) + (3.4 + 1)
4
maka notasi sigmanya : ∑ (3i + 1)
i=0

b. 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36.
Jawab :
Dari barisan bilangan dapat dilihat bentuknya adalah pangkat 2, angka pertama 1 dan
angka terakhir 6.
1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36 = 12 + 22 + 32 + 42 + 52 + 62
6
= ∑m 2

m =1

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 33


1 1 1 1 1
c. + + + +
2 4 6 8 10
Jawab :
Bentuknya pecahan dengan penyebut bedanya 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
+ + + + = + + + +
2 4 6 8 10 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
5 1
= ∑
n = 1 2n

2. Sifat-sifat notasi sigma


2. Nature sigma notation
n
1. ∑a
k =1
k = a1 + a2 + a3 + … + an
n n
2. ∑ca
k =m
k =c ∑a
k =m
k

n n n
3. ∑ (a
k =m
k + bk ) =
k=m
∑a k + ∑b
k =m
k

n n+ p
4. ∑a k = ∑ (a
k =m + p
k − p)
k =m
n
5. ∑ c = (n – m + 1) c
k =m

Contoh :
4 4 4
1. Buktikan : ∑ (3k + 2k) = ∑ 3k + ∑ 2k
k =1 k =1 k =1
Jawab :
4

∑ (3k + 2k)
k =1
= (3 . 1 + 2 . 1) + (3 . 2 + 2 . 2) + (3 . 3 + 2 . 3) + (3 . 4 + 2 . 4)

= 5 + 10 + 15 + 20 = 50
4

∑ 3k
k =1
= 3 . 1 + 3 . 2 + 3 . 3 + 3 . 4 = 3 + 6 + 9 + 12 = 30
4

∑ 2k = 2 . 1 + 2 . 2 + 2 . 3 + 2 . 4 = 2 + 4 + 6 + 8 = 20
k =1
4 4

∑ 3k +
k =1
∑ 2k
k =1
= 30 + 20 = 50 (terbukti)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 34


7 4 4
2. Buktikan : ∑ k2 = ∑ k2 + 6 ∑ k + 36
k =4 k =1 k =1
Bukti :
7 7 -3
Ruas kiri : ∑k
k =4
2
= ∑ (k + 3)
k = 4 -3
2

4 4 4 4
= ∑ (k2 + 6k + 9) =
k =1
∑ k 2 + 6 ∑ k + ∑9
k =1 k =1 k =1
4 4
= ∑k
k =1
2
+ 6 ∑ k + 4 .9
k =1
7 4 4

∑k = ∑k
k =4
2

k =1
2
+ 6 ∑ k + 36 (terbukti)
k =1

Soal latihan :
1. Nyatakan dalam bentuk penjumlahan
5 4 6
a. ∑ 5k
k=2
b. ∑ (3n + 2)
n =1
c. ∑ (m
m =1
2
− 1)

Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Nyataka n dalam bentuk notasi sigma
a. 3 + 8 + 13 + 18 + 23 + 28
b. 1/3 + 2/5 + 3/7 + 4/9 + 5/11 + 6/12
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
10 6 6
3. Buktikan : ∑k = ∑k
k =5
2

k =1
2
+ 8 ∑ k + 96
k =1
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 35


9.2. Menerapkan Konsep Barisan dan Deret Aritmatika
9.2. Apply the Concept of Rows and Series Arithmetic

Indikator : 1. Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan


rumus
2. Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan
rumus
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menjelaskan barisan dan deret aritmatika
2. Menentukan suku ke n suatu barisan aritmatika
3. Menentukan jumlah n suku suatu deret aritmatika
4. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret
aritmatika
Uraian Materi :

1. Barisan Aritmetika
1. Arithmetic Rows

Barisan Aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan beda antara dua suku yang
berurutan tetap.
Bentuk umum barisan aritmetika :
U1, U2 , U 3, U4 , … Un atau : a, (a + b), (a + 2b), (a + 3b), …, {a + (n – 1) b}

Rumus Suku ke n : Un = a + (n – 1) . b

dimana: a = U 1 = suku pertama


b = beda = U2 – U 1 atau U 3 – U2 atau U4 – U3 atau … U n – U n - 1
Un = suku ke-n
n = banyaknya suku
Contoh :
1. Dari barisan aritmetika : 3, 7, 11, 15, 19, 23, … 55.
Tentukan : a. beda (b) b. U25 c. n
Penyelesaian :
a. b = U 2 – U1 = 7 – 3 = 4
b. Un = a + (n – 1) b
U25 = 3 + (25 – 1) . 4 = 3 + 96
= 99
c. Un = a + (n – 1) b
55 = 3 + (n – 1) . 4
55 = 3 + 4n – 4
4n = 55 + 4 – 3
56
n= = 14
4

2. Dari barisan aritmetika suku ke -6 adalah 35, suku ke 11 adalah 50


Tentukan : a. beda b. a c. U19
Penyelesaian :
U −U 6 50 − 35
a. b = 11 = =3
11 − 6 5

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 36


b. U6 = a + 5 b ? a = U6 – 5 b = 35 – 5 . 3
a = 35 – 15 = 20
c. U19 = a + (19 – 1) b = 20 + 18 . 3
= 20 + 54
= 74
atau bisa juga tidak dihitung dari a tetapi dari suku yang terdekat dengan suku ke -19.
c. U19 = U 11 + (19 – 11) . b = 50 + 8 . 3
= 50 + 24
= 74

3. Dari barisan aritmetika, suku ke-9 adalah 35 dan jumlah suku ke -3 dan suku ke-10
adalah 50.
Tentukan : a. b b. a c. U36
Penyelesaian :
a. U9 = 35 ? a + 8b = 35
U3 + U10 = 5 ? a + 2b + a + 9b = 50 ? 2a + 11b = 50
a + 8b = 35 . 2 ? 2a + 16b = 70
2a + 11b = 50 . 1 ? 2a + 11b = 50 -
5b = 20
b=4
a = 35 – 8 . 4 = 35 – 32
a=3
b. U36 = a + (36 – 1) . b = 3 + 35 . 4
= 3 + 140
= 143

3. Dari barisan aritmetika : 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, …


Tentukan : a. rumus suku ke-n b. U 45
Penyelesaian :
a. b = 7 – 4 = 3
Un = a + (n – 1) b = 4 + (n – 1) . 3
Un = 4 + 3n – 3
Un = 3n + 1
b. U45 = a + (45 – 1) . b = 4 + 44 . 3
= 4 + 132
= 136

Soal latihan :
1. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan aritmetika berikut :
a. 5, 7, 9, 11, 13, 15, … b. 26, 23, 20, 17, 14, … c. -5, -1, 3, 7, 11, …
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Dari barisan aritmetika : 1, 6, 11, 16, 21, … , 76
Tentukan : a. b b. n c. U60
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Dari barisan aritmetika, suku ke-7 adalah 15 dan suku ke-16 adalah 51.
Tentukan : a. b b. U 1 c. U40
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 37


2. Deret Aritmetika
2. Arithmetic Series

Deret Aritmetika adalah jumlah suku-suku barisan aritmetika.


Bentuk umum Deret Aritmetika : U1 + U2 + U3 + U4 + … +Un = Sn
Jumlah n suku pertama :

n
Sn = ( a + Un ) atau
2
n
Sn = . { 2a + ( n - 1 ) . b }
2
Contoh :
1. Tentukan jumlah dari deret aritmetika : 3 + 6 + 9 + 12 + 15 + … + 72.
Jawab :
a = 3 ; b = 6 – 3 = 3 ; Un = 72 ? n dicari dulu
Un = a + (n – 1) . b
72 = 3 + (n – 1) . 3
72 = 3 + 3n – 3
3n = 72 ? n = 24
n n
Sn = ( a + Un) atau : Sn = {2a + (n – 1) . b}
2 2
24 24
S 24 = (3 + 72) S24 = {2 . 3 + (24 – 1) . 3}
2 2
= 12 . 75 = 12 (6 + 69) = 12 . 75
S 25 = 900 S25 = 900

2. Deret aritmetika suku ke-6 = 18 dan suku ke-15 = 54. Tentukan jumlah 25 suku pertama
Jawab :
U 6 = 18 ; U 15 = 54 ; n = 25 ? b dan a dicari dulu.
U − U6 54 − 18 36
b = 15 = = =4
15 − 6 9 9
a = U6 – 5 . b = 18 – 5 . 4 = 18 – 20 = -2
n
Sn = {2a + (n – 1) . b}
2
25
S 25 = { 2 . (-2) + (25 – 1) . 4}
2
25 25
= (-4 + 96) = . 92
2 2
S 25 = 1150

3. Tentukan jumlah seluruh angka yang terdiri dari dua angka dan habis dibagi dengan 3
Jawab :
DA : 12 + 15 + 18 + 21 + 24 + 27 + 30 + 33 + 36 + 39 + 42 + 45 + 48 + 51 + 54 + 57 +
60 + 63 + 66 + 69 + 72 + 75 + 78 + 81 + 84 + 87 + 90 + 93 + 96 + 99
banyaknya angka yang habis dibagi 3 ada 30 angka
a = 12 ; b = 3 ; n = 30 ; Un = 99

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 38


n
Sn = ( a + Un)
2
30
S 30 = (12 + 99)
2
= 15 . 121
= 1815

4. Seutas tali dipotong menjadi 6 bagian. Potongan terpendek 28 cm dan potongan


terpanjang 148 cm seperti halnya deret aritmetika. Tentukan panjang tali sebelum
dipotong-potong.
Jawab :
a = 28 ; U6 = 148 ; n = 6
n
Sn = ( a + Un)
2
6
S6 = (28 + 148)
2
= 3 . 176
= 528 cm

5. Diketahui deret aritmetika, rumus jumlah n suku pertama adalah Sn = n2 + 2n. Tentukan
nilai dari suku ke 10.
Penyelesaian :
S 10 = S9 + U10
S 10 = 102 + 2 . 10 = 100 + 20 = 120
S 9 = 9 2 + 2 . 9 = 81 + 18 = 99
U 10 = S10 – S9 = 120 – 99
= 21

6. Diketahui deret aritmetika, jumlah 8 suku pertama adalah 116 dan jumlah 4 suku
pertama adalah 34.
Tentukan : a. beda b. suku pertama c. suku ke-12
Penyelesaian :
n
Sn = {2a + (n – 1) b}
2
4
S 4 = {2a + (4 – 1) b}
2
34 = 2 (2a + 3b) → 4a + 6b = 34 … (1)
8
S 8 = {2a + (8 – 1) b}
2
116 = 4 (2a + 7b) → 8a + 28b = 116 … (2)
Eliminasikan persamaan 2 dan 1
8a + 28b = 116 . 1 → 8a + 28b = 116 4a + 6 . 3 = 34
4a + 6b = 34 . 2 → 8a + 12b = 68 – 4a = 34 – 18
16b = 48 4a = 16
b=3 a=4
Un = a + (n – 1) b
U 12 = 4 + (12 – 1) . 3
= 4 + 33
= 37

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 39


Soal Latihan :
1. Diketahui barisan aritmetika suku ke-3 = 14 dan suku ke -8 = 29. Tentukan :
a. suku ke -15 b. jumlah 15 suku pertama
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Diketahui barisan aritmetika, a = 4, U12 = 48. Tentukan :
a. beda b. jumlah 12 suku pertama
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Amir pada bulan pertama menabung sebesar Rp150.000,-. Pada bulan berikutnya Amir
selalu menambah tabungannya sebesar Rp25.000,- dari bulan sebelumnya. Setelah tiga
tahun menabung, berapa banyaknya uang Amir ditabungan.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….

EVALUASI 4

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


8
1. Nilai dari ∑ k (k 2
− 1) = ….
k=4
a. 930 b. 980 c. 1020 d. 1230 e. 1320
2. Nyatakan dengan notasi sigma : 4 + 9 + 14 + 19 + 24 + 29 + 34 + 39 + 44 = ….
7 7 6
a. ∑ ( 4n + 1)
n =0
c. ∑ (5n − 1)
n =1
e. ∑ (4n + 1)
n =1
7 9
b. ∑ (5n − 1)
n=0
d. ∑ (5n − 1)
n =1
3. Empat buah suku pertama dari barisan bilangan dengan rumus : Un = n2 + n adalah ….
a. 2, 4, 8, 12 b. 2, 5, 7, 13 c. 2, 6, 10, 14 d. 2, 6, 12, 20 e. 2, 8, 16, 32
4. Rumus suku ke-n dari barisan aritmetika : 5, 8, 11, 14, 17, ... adalah ….
a. Un = 8n – 3 c. Un = 3n + 5 e. Un = 2n + 3
b. Un = 5n + 3 d. Un = 3n + 2
5. Diketahui barisan aritmetika : 3, 5, 7, 9, … . Suku ke-20 adalah ….
a. 38 b. 41 c. 44 d. 47 e. 50
6. Diketahui deret aritmetika, suku ke-5 = 3 dan suku ke-9 = 19. Suku pertamanya
adalah ….
a. 1 b. -3 c. -9 d. -13 e. -19
7. Jumlah semua bilangan asli antara 10 sampai 100 yang habis dibagi 4 adalah ….
a. 100 b. 1000 c. 1188 d. 1278 e. 1288
8. Jumlah 10 suku pertama dari deret aritmetika dengan rumus Un = 2n + 5 adalah ….
a. 180 b. 170 c. 160 d. 150 e. 15
9. Diketahui deret aritmetika, suku ke-3 = 8 dan suku ke-9 = 26. Jumlah 12 suku pertama
adalah ….
a. 225 b. 222 c. 201 d. 62 e. 35
10. Jumlah dari deret : 5 + 10 + 15 + 20 + … + 95 = ….
a. 950 b. 945 c. 940 d. 925 e. 900

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 40


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
8
1. Tentukan nilai dari : ∑ (2n 2 + 3n)
n =1
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Tentukan rumus barisan bilangan dari : 3, 12, 27, 48, ….
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Diketahui barisan aritmetika, suku ke -4 = 6 dan suku ke-10 = 36. Tentukan nilai dari
suku ke-15.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
4. Tentukan jumlah semua bilangan asli yang terdiri dari dua angka yang habis dibagi
dengan 6.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
5
5. Diketahui deret aritmetika. Jika rumus jumlah n suku perama Sn = n2 + n, hitung nilai
2
dari suku ke-12.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 41


9.3. Menerapkan Konsep Barisan dan Deret Geometri
9.3. Apply Concept Rows and Series Geometric
Indikator : 1. Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus
2. Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan
rumus
3. Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan
menggunakan rumus
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menjelaskan barisan dan deret geometri
2. Menentukan suku ke-n suatu barisan geometri
3. Menentukan jumlah n suku suatu deret geometri
4. Menjelaskan deret geometri tak hingga
5. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret
geometri
Uraian Materi :

1. Barisan Geometri
1. Geometric Rows

Barisan geometri adalah barisan bilangan yang rasio antara dua bilangan yang berurutan
tetap.
Barisan Geometri : U1 , U2 , U3, U4, … U n
n– 1
Suku ke n : Un = a . r

Dimana :
U1 = a = suku pertama
Un = suku yang ke -n
U2 U3 U4 U
r = rasio = = = = ... = n
U1 U 2 U 3 Un -1
Un
r=
Un −1

Contoh :
1. Diketahui barisan geometri : 4, 8, 16, … . Tentukan :
a. rasio (r) b. U6
Jawab :
a. U1 = 4 dan U 2 = 8
U 8
r= 2 = =2
U1 4

b. U6 = a . r 6 – 1
= 4 . 25 = 4 . 32
= 128

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 42


2. Diketahui barisan geometri, suku ke-3 = 6 dan suku ke-5 = 54. Tentukan :
a. rasio b. suku pertama c. suku ke-8
Jawab :
U
a. r5 – 3 = 5
U3
54
r2 = =9 → r = 3
6
b. U3 = a . r 3 – 1
U 6 6
a= 3 = =
r 2 3 2 9
2
a=
3

c. U8 = U5 . r8 – 5
U8 = 54 . 33 = 54 . 27
= 1458

3. Diketahui rumus barisan geometri : Un = 2 . (3)n. Tentukan barisan bilangannya.


Jawab :
Un = 2 . (3)n
U 1 = 2 . (3) = 6
U 2 = 2 . (3)2 = 2 . 9 = 18
U 3 = 2 . (3)3 = 2 . 27 = 54
U 4 = 2 . (3)4 = 2 . 81 = 162 ….
Maka barisan bilangannya adalah : 6, 18, 54, 162, …

Soal latihan :
1. Tentukan rasio, dan suku ke-8 dari barisan geometri : 4, 8, 16, 32, …
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Diketahui barisan geometri : 1, 4, 16, 64, 256, … . Tentukan rumus ke-n dan suku ke-8.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Diketahui barisan geometri, suku ke -4 = 4 dan suku ke-8 = 64. Tentukan rasio dan suku
pertamanya.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 43


2. Deret Geometri
2. Geometric Series

Deret geometri adalah jumlah suku-suku dari barisan geometri.


Bentuk dari Deret Geometri : U1 + U 2 + U 3 + U4 + … +Un = Sn
Jumlah n suku pertama :

a . ( rn - 1 )
Sn = r ≠ 1 dan r > 1
r -1
a . ( 1 - rn )
Sn = r ≠ 1 dan r < 1
1- r
Contoh :
1. Diketahui deret geometri : 2 + 10 + 50 + … . Tentukan :
a. rasio b. suku ke -6 c. Jumlah 6 suku pertama
Jawab :
U 10
a. r = 2 = =5
U1 2
b. U6 = a . r 6 – 1
= 2 . 55 = 2 . 3125
= 6250
a . (r 6 − 1) 2 . (56 − 1)
c. S6 = =
( r − 1) (5 − 1)
2 . (15625 − 1) 31248
= =
4 4
= 7812

2. Hitung jumlah deret geometri : 3 + 6 + 12 + … + 192.


Jawab :
6
rasio r = =2 ;a=3
3
Un = 192 → Un = a . rn – 1
n–1
3 . 2 = 192
2n – 1 = 64
2n – 1 = 2 6
n–1=6 →n=7
atau dengan membuat barisan geometri secara utuh : 3 + 6 + 12 + 24 + 48 + 96 + 192
n=7

a (r 7 − 1) 3 (27 − 1)
S7 = =
(r − 1) (2 − 1)
3 (128 − 1)
= = 3 . 127
1
= 381

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 44


3. Deret Geometri tak terhingga
3. Infinite Geometric Series

Deret geometri : a + a . r + a . r2 + a . r3 + … + a . rn – 1 disebut deret geometri tak terhingga


jika r < 1 atau {-1 < r < 1}, r ≠ 0.
Jumlah deret geometri sampai suku tak terhinga :

a
S∞ =
1−r

Contoh :
1 1 1
1. Jumlah deret tak terhingga dari : 2 + 1 + + + + … = ….
2 4 8
Jawab :
1
rasio r =
2
a 2 2
S∞ = = =
1− r 1− 1 1
2 2
=4

2 2
2. Tentukan jumlah deret tak terhingga dari : 6 + 2 + + +…
3 9
Jawab :
2 1
rasio r = =
6 3
a 6 6
S∞ = = =
1− r 1−
1 2
3 3
18
=
2
=9

3. Bola dijatuhkan dari ketinggian 4 meter ke lantai. Setelah jatuh ke lantai bola emmantul
2
kembali ke atas dengan ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Tentukan panjang
3
lintasan bola sampai bola tersebut berhenti.
Jawab :
Setelah bola dijatuhkan ke lantai dan memantul kembali ke atas, maka masing-masing
ketinggian mempunyai dua lintasan, sehingga panjang lintasan bola sampai berhenti
rumusnya harus dikalikan dengan 2 dan dikurangi ketinggian pertama (karena
ketinggian pertama hanya ada satu lintasan).
a
S∞ = 2 . –a
1− r
4
=2. –4
2
1−
3
Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 45
4
=2. –4
1
3
= 2 . 12 – 4
= 24 – 4
= 20 meter

Soal Latihan :
1. Tentukan jumlah dari deret geometri : 5 + 10 + 20 + … + 320.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Diketahui deret geometri, suku ke-2 = 4 dan suku ke-4 = 64. tentukan jumlah 6 suku
pertama.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian. Bagian yang terpendek panjangnya 6 cm dan
bagian yang terpanjang panjangnya 192 seperti halnya deret geometri. Tentukan
panjang tali sebelum dipotong-potong.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
1 1
4. Tentukan jumlah deret tak terhingga : 3 + 1 + + +…
3 9
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
5. Suku pertama dari deret geometri tak terhingga adalah 8. Jika jumlah tak terhingganya
32, tentukan rasionya.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

EVALUASI 5

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Rasio untuk deret geometri : 2 + 8 + 32 + 128 + … adalah ….
1 1
a. b. c. 2 d. 4 e. 8
4 2
2. Suku ke-12 dari barisan : 25, 50, 100, … adalah ….
a. 52400 b. 51200 c. 50200 d. 48000 e. 20480
3. Rumus suku ke-n barisan geometri : 4, 12, 36, 108, … adalah ….
a. Un = 4.(3) n + 1 c. Un = 4.(3) n – 1 e. Un = 4.(2) n – 1
n n
b. Un = 4.(3) d. Un = 4.(2)
1
4. Suku pertama dari barisan geometri 27 dan suku ke -5 = , maka suku ke -8 adalah ….
3
1 1 1 1 1
a. b. c. d. e.
9 18 27 45 81

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 46


1
5. Jumlah deret geometri : 64 + 32 + 16 + … + adalah ….
4
3 1 3 1 1
a. 127 b. 126 c. 120 d. 119 e. 112
4 4 4 4 4
6. Diketahui deret geometri : 2 + 22 + 23 + 24 + … + 2n = 510. Nilai n pada deret tersebut
adalah ….
a. 10 b. 9 c. 8 d. 7 e. 6
1 1
7. Jumlah deret tak terhingga : 1 + + + … adalah ….
4 16
8 6 4 2
a. 4 b. c. d. e.
3 3 3 3
2
8. Jumlah deret tak terhingga yang suku pertamanya 9 dan rasionya adalah ….
3
1
a. 36 b. 27 c. 18 d. 13 e. 12
2
9. Diketahui barisan geometri, suku ke-3 = 24 dan suku ke-6 = 192. Rasio dari barisan
tersebut adalah ….
a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6
10. Lampu hias taman berbentuk lingkaran yang terdiri dari 6 lingkaran. Pada lingkaran
paling dalam jumlah lampunya 3 dan pada lingkaran paling luar jumlah lampunya 96
seperti halnya deret geometri. Jumlah seluruh lampu hias tersebut adalah ….
a. 150 b. 159 c. 163 d. 175 e. 183

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar


1. Diketahui barisan geometri, Un = 12 dan Un + 3 = 96. Tentukan nilai dari U n + 1
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Hitung jumlah deret geometri : 1 + 4 + 16 + … + 1024.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Diketahui deret geometri, suku ke -5 = 15 dan suku ke -7 = 135. Tentukan rasionya.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
1 1
4. Hitung jumlah deret tak terhingga : 2 + + +…
2 8
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
5. Bola dijatuhkan dari ketinggian 6 meter. Setiap menyentuh tanah memantul kembali
3
dengan ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Berapa panjang lintasan bola sampai
4
bola tersebut berhenti.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 47


ULANGAN HARIAN 2

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Suku ke-15 dari barisan aritmetika : 3, 5, 7, 9, … adalah ….
a. 27 b. 29 c. 31 d. 33 e. 35
2. Diketahui deret aritmetika, suku pertama sama dengan 4 dan bedanya 2. Jika jumlah n
suku pertama 180, maka banyaknya suku n adalah ….
a. 6 b. 9 c. 12 d. 15 e. 18
3. Diketahui barisan aritmetika, U 2 = 5, U 4 + U6 = 28. Nilai suku ke-9 adalah ….
a. 28 b. 27 c. 26 d. 25 e. 24
4. Amir pada bulan pertama menabung uangnya di bank sebesar Rp50.000,-. Jika tiap
bulan uang yang ditabung Amir ditambah Rp10.000,- dari bulan sebelumnya, maka
uang yang ditabung Amir pada bulan ke-12 adalah ….
a. Rp180.000,- c. Rp150.000,- e. Rp120.000,-
b. Rp160.000,- d. Rp130.000,-
5. Jumlah seluruh bilangan dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 4 adalah ….
a. 1.264 b. 1.272 c. 1.280 d. 1.296 e. 1.300
6. Diketahui rumus suku ke -n dari deret aritmetika adalah Un = 2 + 3n. Jumlah 10 suku
pertama adalah ….
a. 170 b. 175 c. 180 d. 185 e. 190
7. Seutas kabel dipotong menjadi 8 bagian. Bagian yang terpendek 10 cm dan bagian yang
terpanjang 105 cm seperti halnya deret aritmetika. Panjang kabel sebelum dipotong-
potong adalah ….
a. 3 m b. 3,6 m c. 4,6 m d. 5,2 m e. 5,6 m
8. Diketahui barisan geomatri : 3, 6, 12, …. Nilai suku ke-7 adalah ….
a. 96 b. 144 c. 168 d. 192 e. 216
9. Dari barisan geometri, suku ke -4 = 16 dan suku ke -7 = 128. Rasio dari barisan geometri
tersebut adalah ….
a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6
10. Diketahui barisan geometri, suku ke-2 = 6 dan suku ke-5 = 162. Nilai dari suku ke -7
adalah ….
a. 648 b. 972 c. 1.296 d. 1.458 e. 1.620
11. Jika dari suatu barisan geometri diketahui Un = 12 dan Un + 3 = 96, maka nilai Un + 5 =
….
a. 192 b. 256 c. 292 d. 324 e. 384
12. Diketahui deret geometri : 4 + 8 + 16 + …. Jumlah 6 suku pertama adalah ….
a. 126 b. 128 c. 252 d. 256 e. 276
1 1 1
13. Diketahui deret geometri : + + + … + 16 = x. Nilai x adalah ….
16 8 4
511 511 127 251 251
a. b. c. d. e.
8 16 4 8 16
1
14. Jumlah tak terhingga deret geometri : 3 + 1 + + … adalah ….
3
1 1 2 1
a. 4 b. 4 c. 4 d. 5 e. 5
3 2 3 3
1
15. Jumlah tak terhingga deret geometri dengan suku pertama 12 dan rasio adalah ….
4
a. 64 b. 48 c. 36 d. 32 e. 16

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 48


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Dari barisan aritmetika diketahui, U4 = 6 dan U7 + U9 = 36. Tentukan beda dari barisan
aritmetika tersebut.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Diketahui deret aritmetika, suku ke-5 = 14 dan suku ke-8 = 23. Tentukan nilai dari suku
ke-20.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Hitung jumlah seluruh bilangan yang terdiri dari dua angka dan habis dibagi 3.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
4. Diketahui barisan geometri, suku ke-3 = 8 dan suku ke-5 = 128. Tentukan nilai dari
suku ke-7.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
5. Tentukan jumlah 10 suku pertama dari deret geometri untuk Un = 3 . 2n - 1
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Sebaik-baik manusia adalah yang


bermanfaat buat orang lain
The best man is for the benefit
of others

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 49


KOMPETENSI 10
GEOMETRI DIMENSI DUA
TWO DIMENSIONAL GEOMETRY
Standar Kompetensi : 10. Menerapkan konsep geometri dimensi dua
Kompetensi Dasar : 10.1. Mengidentifikasi sudut
10.2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah
bangun datar
10.3. Menerapkan transformasi bangun datar
Alokasi Waktu : 30 jam pelajaran
Dilaksanakan : Minggu ke 10 s.d. 14

Tujuan Pembelajaran Umum :


Siswa dapat menerapkan konsep dasar sudut dan bidang dalam menyelesaiakan permasalahan
baik dalam pelajaran di sekolah maupun dalam ke hidupan sehari-hari.

10.1. Mengidentifikasi sudut


10.1. To Identify Angle
Indikator : 1. Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian
atau sebaliknya sesuai prosedur
Tujuan : Siswa dapat :
1. Mengukur besar suatu sudut
2. Menentukan macam-macam satuan sudut
3. Mengkonversi satuan sudut
Uraian Materi :

1. Satuan Sudut
1. Angle Unit

Satuan sudut ada 3 macam, yaitu derajat, radian dan gradian (gon)
a. Derajat
Besar sudut α disebut satu derajat (1o), jika panjang busur
1
lingkarannya sama dengan dari keliling
360o
lingkarannya.
1 22
O α Jadi : 1o = o
. 2 π r, dengan π = = 3,14159
360 7
Jika jari-jari r sama dengan satu satuan, maka besarnya
1 π
1o = o
. 2π = = 0.017 rad
360 180 o

Dari sistem satuan derajat dibagi lagi menjadi menit dan detik atau disebut sistem DMS
(derajat, menit dan detik) dengan konversi :
1o = 60' (menit)
1' = 60" (detik) atau
1o = 3600" (detik)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 50


Contoh :
1. Ubah satuan derajat desimal ke satuan DMS
a. 40,75o
Jawab :
0,75o = 0,75 . 60' = 45' (menit)
40,75o = 40 o. 45'. 00"

b. 35,625o
Jawab
0,625o = 0,625 . 60' = 37,5' = 37' + 0,5'
0,5' = 0,5 . 60" = 30"
35,625o = 35o. 37'. 30"

2. Ubah satuan DMS ke satuan derajat desimal


a. 56o. 36'. 45"
Jawab :
36
36' = = 0,6o
60
45
45" = = 0,0125o
3600
56o. 36'. 45" = 56 + 0,6 + 0,0125 = 56,6125o

b. 24o. 48'. 18"


Jawab :
48
48' = = 0,8o
60
18
18" = = 0,005o
3600
24o. 48'. 18" = 24 + 0,8 + 0,005 = 24,805o

3. Sebuah segi tiga ABC, sudut A = 54o. 27'. 48" dan sudut C = 48o. 52'. 35". Tentukan
besar sudut C.
Jawab :
Besarnya sudut untuk segitiga = 180o
Sudut C = 180o – (54o. 27'. 48" + 48o. 52'. 35")
= 180o – 113o. 20'. 23"
= 66o. 39'. 37"

b. Radian
Besar α disebut satu radian ditulis 1 rad, jika panjang
busur lingkarannya sama dengan jari-jari lingkaran.
O α ∠ AOB = α = 1 rad dengan ∩AB = r
Untuk panjang busur r → sudut pusat = 1 rad
Untuk panjang busur 2 π r → sudut pusat = 360o
Terdapat hubungan : 2 π rad = 360 atau π rad = 180o
o

180 o
1 rad = = 57,3o
π

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 51


c. Gradian (gon)
1
Besar α disebut satu gon dan ditulis 1g , jika panjang busur lingkarannya = dari keliling
400
lingkarannya. Jadi besar sudut pusat lingkaran = 400g.

Hubungan : 360o = 2 π rad = 400g atau 180o = π rad = 200g


200 180
1o = = 1,11 g atau 1g = = 0,9o
180 200

200 π
1 rad = (gon) atau 1g = rad
π 200

2. Konversi Satuan Sudut


2. Conversion of the Angle

a. Derajat ke radian dan atau sebaliknya

Tabel Konversi satuan sudut derajat dengan radian


Derajat 0 30 45 60 90 120 135 150 180
Radian 0 π π π π 2π 3π 5π π
6 4 3 2 3 4 6

Contoh :
1. Sudut 300o jika dikonversikan ke satuan radian adalah :
Jawab :
300 5π
300o = . π rad = rad
180 3


2. radian jika dikonversikan ke satuan deraja adalah :
5
Jawab :
8π 8
rad = . 180 o = 288o
5 5

b. Derajat ke gradian (gon) dan atau sebaliknya

keliling lingkaran = 1 putaran = 360o = 400g atau 180o = 200g


200
1o = x 1g = 1,11g
180
180
1g = x 1o = 0,9o
200

Conoh :
1. Sudut 240o jika dikonversiakn ke sudut gon adalah ….
Jawab :
200
270o = 270 x = 300g
180

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 52


2. 120g jika dikonversikan ke satuan gon adalah ….
Jawab :
180
120g = 120 x = 108o
200

c. Radian ke gradian dan atau sebaliknya

1 putaran = 2π rad = 400 gon atau π rad = 200 gon


200
1 rad = x 1g = 63,66g
π
π
1g = x 1 rad = 0,0157 rad
200

Contoh :
3
1. Ubah π rad ke satuan sudut gradian
4
3 3 200
π rad = πx = 150g
4 4 π

2. Ubah 300g ke satua n sudut radian


π 3
300g = 300 x = π rad
200 2

Soal latihan :
1. Ubah ke dalam satuan radian
a. 165o b. 150g
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Ubah ke dalam satuan derajat

a. rad b. 100g
8
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Ubah ke dalam satuan gon

a. 75o b. rad
5
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
4. Ubah ke dalam satuan DMS
a. 37,125o b. 75,375o
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
5. Ubah ke dalam satuan derajat desimal
a. 25o. 45'. 27" b. 65o. 30'. 09"
Jawab :
………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 53


EVALAUSI 6

A. Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar !


1. 315o jika diubah ke satuan radian adalah ….
5π 4π 3π 5π 7π
a. b. c. d. e.
4 3 2 3 4
2. 72o jika diubah ke satuan gon adalah ….
a. 64,8g b. 75g c. 80g d. 86,67g e. 90g

3. rad jika diubah ke satuan gon adalah ….
3
a. 240g b. 270g c. 300g d. 316,67g e. 333,33g

4. rad jika diubah ke satuan derajat adalah ….
8
a. 112,5o b. 135o c. 165o d. 175,5o e. 225o
g
5. 300 jika diubah ke satuan radian adalah ….
5π 4π 3π 5π 7π
a. b. c. d. e.
4 3 2 3 4
6. 50g jika diubah ke dalam satuan derajat adalah ….
a. 36o b. 45o c. 48o d. 60o e. 75o
o
7. 45,785 jika diubah ke dalam satuan DSM (derajat, menit, detik) adalah ….
a. 45o.47'.06" b. 450.47'.16" c. 45o.47'.36" d. 45o.47'.48" e. 45o.48'.00"
8. 20o.45'.09" jika diubah ke dalam satuan derajat desimal adalah ….
a. 20,75o b. 20,751o c. 20,752o d. 20,7525o e. 20,753o
o o
9. Diketahui segitiga ABC, sudut B = 62 . 38'. 36", sudut C = 76 . 47'. 56". Besarnya
sudut A adalah ….
a. 40o. 33'. 28" c. 41o. 33'. 28" e. 42o. 34'. 29"
o o
b. 40 . 33'. 29" d. 42 . 33'. 28"
10. Diketahui segiempat ABCD, sudut A = 85o. 30'. 45", sudut B = 105o. 48'. 50", dan sudut
C = 78o. 25'. 18". Besarnya sudut D adalah ….
a. 91o. 16'. 07" c. 90o. 16'. 07" e. 90o. 14'. 07"
o o
b. 91 . 15'. 07" d. 90 . 15'. 07"

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini.


1. Ubah ke dalam satuan radian
a. 220o b. 250g
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Ubah ke dalam satuan DMS
a. 25,3125o b. 67,7825o
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Diketahui segitiga ABC, sudut A = 32o. 40'. 27", dan sudut C = 87o. 18'. 42". Tentukan
besarnya sudut B.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 54


10.2. Keliling Dan Luas Daerah
10.2. Circle and Wide Area
Indikator : 1. Suatu bangun datar dihitung kelilingnya
2. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya
3. Bangun datar tak beraturan dihitung luasnya
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menghitung keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran
2. Menghitung luas segi tiga, segi empat dan lingkaran
3. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan
keliling dan luas bangun datar
4. Menyelesaikan masalah pr ogram keahlian yang berkaitan dengan
keliling dan luas bangun datar
Uraian Materi :

1. Rumus keliling dan luas daerah


1. Formula circle and wide of area

a. Segitiga (jumlah sudutnya 180o)


Segitiga siku-siku
L = ½ . alat . tinggi
b c L=½.a.b
Kel. = a + b + c

a
Segitiga sama kaki
L = ½ . alas . tinggi
L=½.a.t
2
1 
b t c t= (c)2 −  a  ; b=c
2 
a
Segitiga sedmbarang dengan sudut diketahui
L = ½ . a . t → t = b . sin α
L = ½ . a . b . sin α
b t c

α
a

Segitiga sembarang dengan semua sisi diketahui


L = s . (s − a) . (s − b) . (s − c)
b c Keliling = a + b + c
s = ½ . (a + b + c)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 55


Hukum Phytagoras untuk segitiga siku-siku :

" Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya "

Dari hukum Phytagoras tersebut ada beberapa perbandingan untuk segitiga siku-siku, yaitu
(3 : 4 : 5) ; (5 : 12 : 13) ; (7 : 24 : 25) ; (8 : 15 : 17) atau kelipatannya.

b. Segiempat (jumlah sudutnya 360 o)


1. Persegi panjang
L = panjang . lebar
l L=p.l
Keliling = 2 . (p + l)
p
2. Bujur sangkar
L = sisi . sisi
L=a.a
a Keliling = 4a

a
3. Jajaran genjang
L = panjang alas . tinggi
b t L=a.t
? L = a . b . sin ?
a Keliling = 2 . (a + b)
4. Belah ketupat
1
b L= . diagonal . diagonal
2
1
a L= a.b
2

5. Trapesium
jumlah sisi sejajar
b L= x tinggi
c 2
t d 1
L= (a + b) . t
2
a Keliling = a + b + c + d

6. Layang-layang
1
L= . diagonal . diagonal
a 2
1
b L= a.b
2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 56


c. Lingkaran
22
L= x jari - jari x jari - jari
7
22 2
O r L= .r
7
22
Keliling lingkaran = x 2x r
7
d. Ellips
L= π .a.b
a a = ½ sumbu panjang
b b = ½ sumbu pendek

e. Segi n beraturan
n 2 180 o n 360 o
L= . a . ctg atau L = . r 2 . sin
4 n 2 n
Untuk segi enam beraturan
3 3
r L = . a 2 . 3 atau L = . r 2 . 3
2 2
a a=r

2. Keliling dan luas daerah yang diarsir dari bidang datar


2. Circle and wide hatched area of flat

Untuk menentukan keliling daerah yang diarsir adalah dengan menjumlahkan semua garis
yang terkena arsiran.
Untuk menentukan luas daerah yang diarsir adalah luas yang di luar dikurangi luas yang di
dalam.
Contoh :
1. Tentukan luas dan keliling daerah yang diarsir pada gambar berikut
144 cm

120 cm
84cm
84 cm

244 cm

Jawab :
Luas daerah yang diarsir = Luas Trapesium - Luas ½ lingkaran
144 + 244
L Trap. = .120 = 194 . 120
2
L Trap. = 23.280 cm 2
22
L ½ ling = ½ . . 42 . 42 → r = 84/2 = 42 cm
7
= 2.772 cm2
L arsiran = 23.280 – 2.772
= 20.508 cm2
Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 57
Keliling daerah yang diarsir = jumlah semua garis yeng terkena arsiran.
Sisi miring dapat dicari dengan perbandingan Phytagoras.
Dari perbandingan 5 : 12 : 13 atau kelipatannya 50 : 120 : 130, maka sisi miring dari
trapesium adalah 130 cm.
22
Keliling daerah arsiran = 244 + 130 + 130 + 30 + 30 + ½ . 84
7
= 244 + 130 + 130 + 30 + 30 + 132
= 696 cm

2. Tentukan luas dan keliling daerah yang diarsir seperti terlihat pada gambar di bawah
28 cm

7 cm 35 cm

Jawab :
Luas bujur persegi panjang = 28 . 35 = 980 cm 2
22
Luas lingkaran = . 14 . 14 = 616 cm2
7
Luas daerah yang diarsir = 980 – 616 = 364 cm2
22
Keliling lingkaran = . 28 = 88 cm
7
Keliling daerah yang diarsir = 88 + 7 + 7 = 102 cm

3. Tentukan luas dan keliling daerah yang diarsir seperti terlihat pada gambar di bawah

7 cm

Jawab :
Jari-jari lingkaran kecil r = 7 cm
Jari-jari lingkaran besar R = 14 cm
Rumus luas lingkaran : L = π . r2
L = π . R 2 – π . r2
22
L= (142 – 7 2)
7
22
L= . (196 – 49)
7
22
L= . 147
7
L = 462 cm 2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 58


22
Keliling lingkaran besar = . 28 = 88 cm
7
22
Keliling lingkaran kecil = . 14 = 44 cm
7
Keliling daerah yang diarsir = 88 + 44 = 132 cm

4. Tentukan keliling daerah yang diarsir seperti pada gambar

14 cm

14 cm

Jawab :
Rumus Keliling lingkaran = π . d
5
panjang busur lingkaran yang berdiameter 14 cm = keliling lingkaran
4
panjang busur lingkaran yang berdiameter 7 cm = 1 keliling lingkaran
5 22 22
Keliling daerah yang diarsir = . . 14 + . 7
4 7 7
= 55 + 22 = 77 cm

Soal latihan :
1. Hitung luas segitiga ABC seperti terlihat pada gambar di bawah.
C Jawab :
………………………………………………………
8 cm ………………………………………………………
60o ………………………………………………………
A 12 cm B

2. Hitung luas segitiga DEF seperti terlihat pada gambar berikut :


F Jawab :
………………………………………………………
13 cm 20 cm ………………………………………………………
………………………………………………………
D 21 cm E

3. Hitung laus jaja ran genjang di bawah ini.


D C Jawab :
12 cm ………………………………………………………
30o ………………………………………………………
A 29 cm B ………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 59


EVALUASI 7

Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Keliling dari trapesium seperti terlihat pada gambar adalah ….
a. 94 cm 32 cm
b. 134 cm
c. 144 cm 20 cm
d. 640 cm
62 cm
e. 940 cm
2. Luas segitiga sepe rti terlihat pada gambar adalah ….
a. 42 cm2
b. 60 cm2
c. 72 cm2 13 cm 15 cm
2
d. 84 cm
e. 96 cm2
14 cm
3. Keliling daerah yang diarsir seperti gambar di bawah ini adalah ….
a. 72 cm 28 cm
b. 86 cm
c. 92 cm
d. 96 cm 14 cm
e. 108 cm

4. Perhatikan gambar! Luas daerah yang diarsir adalah ….


A. 76,5 cm2
B. 80,5 cm2
C. 84,5 cm2
D. 87,5 cm2
E. 94,5 cm2 14 cm

14 cm

5. Perhatikan gambar! Keliling daerah yang diarsir adalah ….


A. 62 cm
B. 64 cm
C. 72 cm
D. 76 cm 14 cm
E. 82 cm

28 cm

6. Luas daerah yang diarsir seperti pada gambar adalah ….


a. 784 cm2
b. 616 cm2
c. 476 cm2
d. 308 cm2 28 cm
e. 168 cm2

28 cm

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 60


7. Keliling daerah yang diarsir seperti pada gambar adalah ….
a. 21 cm
b. 33 cm
c. 66 cm
d. 87 cm 21 cm
e. 105,5 cm

21 cm
8. Luas daerah yang diarsir dari gambar di bawah ini adalah ... cm2.
a. 160
b. 196
c. 238
d. 308 28 cm
e. 392

cm28
9. Panjang besi beton yang diperlukan untuk membuat ring berdiameter 42 cm, jika
22
π = adalah ….
7
a. 1386 cm b. 924 cm c. 132 cm d. 84 cm e. 21 cm

10. Keliling daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah ... cm.
a. 77
b. 72
c. 66
d. 44 14 cm
e. 42

14 cm

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini


1. Hitung luas segitiga ABC seperti terlihat pada gambar di bawah.
C Jawab :
16 cm ………………………………………………………
………………………………………………………
30o ………………………………………………………
A 24 cm B

2. Tentukan luas dan keliling daerah yang diarsir dari gambar berikut
Jawab :
………………………………………………………
………………………………………………………
28 cm ………………………………………………………

8 cm 8 cm
28 cm

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 61


3. Tentukan keliling daerah yang diarsir dari gambar di bawah ini.
Jawab :
……………………………………………………….

3,5 cm

14 cm

10.3. Menerapkan Transformasi Geometri


10.3. Apply Transformation Geometry
Indikator : 1. Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya
2. Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan program keahlian
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menjelaskan dan membedakan jenis-jenis transformasi bangun datar,
yakni Translasi, Refleksi, Rotasi dan D ilatasi
2. Menggambar hasil transformasi bangun datar
3. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan
transformasi bangun datar
Uraian Maeri :

1. Jenis -Jenis Transformasi


1. Types of T ransformation
a. Translasi (Pergeseran)

Translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang datar yang
a 
jarak dan arahnya tertentu oleh translasi T =   .
b
y P' (x', y') P (x, y) ? P' (x + a, y + b)

P (x, y) a
x
Contoh :
 - 1
1. Tentukan bayangan titik A (3, 2), B (-2, 4), dan C (5, -3) oleh translasi T =  
4
Jawab :
A (3, 2) ? A' (3 + ( -1), 2 + 4)
A' (2, 6)
B (-2, 4) → B' (-2 + (-1), 4 + 4)
B' (-3, 8)
C (5, -3) → C' (5 + (-1), -3 + 4)
C' (4, 1)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 62


 4 
2. Titik-titik P, Q, dan R dari segitiga PQR setelah ditranslasi T =   bayangannya
 − 3
menjadi P' (2, 6), Q' (1, -2), dan R' (-3, 5). Tentuan koordinat tiik-titik P, Q, dan R.
Jawab :
P' (2, 6) ? P (2 – 4, 6 – (-3)
P (-2, 9)
Q' (1, -2) → Q (1 – 4, -2 – (-3))
Q (-3, 1)
R' (-3, 5) → R' (-3 – 4, 5 – (-3))
R' (-7, 8)

3. Bayangan titik-titik A (5, 3), dan B (2, -1) oleh translasi T adalah A' dan B'.
Jika A' (3, 5), tentukan bayangan titik B'
Jawab :
3 − 5 − 2
A (5, 3) → A' (3, 5), maka translasi T =   =  
 5 − 3  2 
B (2, -1) → B' (2 + (-2), -1 + 2)
B' (0, 1)

b. Refleksi (Pencerminan)

Refleksi adalah transformasi yang memetakan setiap titik pada bidang datar dengan
pencerminan yang menggunakan sifat dari cermin datar.

1. Pencerminan terhadap sumbu x y


Perhatikan gambar di samping
1 0  P (x, y)
P' =   . P
 0 −1 
 x'   1 0   x 
  =   .   x
 y'   0 −1   y 
atau P (x, y) → P' (x, –y) P' (x, –y)
Contoh :
Tentukan banyangan titik A (2, 5) yang dicerminkan terhadap sumbu x.
A (2, 5) → A' (2, –5)

2. Pencerminan terhadap sumbu y y


Perhaikan gambar di samping
− 1 0 P (x, y)
P' =   . P P' (–x, y)
 0 1 
  
x ' − 1 0  x 
  =   .   x
 y'   0 1   y 
atau P (x, y) → P' (–x, y)
Contoh :
Tentukan bayangan titik B (4, –3) yang dicerminkan terhadap sumbu y
B (4, –3) → B' (–4, –3)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 63


3. Pencerminan terhadap garis y = x
0 1
P' =   . P
1 0
 x'   0 1   x 
  =   .  
 y'   1 0   y 
atau : P (x, y) → P' (y, x)
Contoh :
Tentukan bayangan titik C (4, 7) yang diserminkan terhadap garis y = x
C (4, 7) → C' (7, 4)

4. Pencerminan terhadap garis y = –x


 0 − 1
P' =   . P
− 1 0 
 x'   0 − 1   x 
  =   .  
 y'   − 1 0   y 
atau : P (x, y) → P' (–y, –x)
Contoh :
Tentukan bayangan titik D (5, –2) yang dicerminkan terhadap garis y = –x
D (5, –2) → D' (–5, 2)

5. Pencerminan terhadap garis x = a


P (x, y) M . x = a P' (2a – x, y)
Contoh :
Tentukan bayangan titik P (4, 2) jika dicerminkan terhadap garis x = 3
P (4, 2) M . x = 3 P' (2 . 3 – 4, 2)
P' (2, 2)

6. Pencerminan terhadap garis y = b


P (x, y) M . y = b P' (x, 2b – y)
Contoh :
Tentukan baynagna titik P (3, -2) jika dicerminkan terhadap garis y = 4
P (3, -2) M . y = 4 P' (3, 2 . 4 – (-2))
P' (3, 10)

c. Rotasi (Perputaran)

Rotasi adalah suatu tarnsformasi yang memindahkan setiap titik dengan cara memutar setiap
ttiik tersebut denganm besar dan arah yang telah ditentukan.
y Pada rotasi terhadap titik O (0, 0) sebesar ?
P' (x', y') dengan arah positif, maka titik P (x, y)
menjadi titik P' (x', y')
x' = x cos ? – y sin ?
y' = x sin ? + y cos ?
P (x, y)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 64


 0 − 1
1. Rotasi sejauh 90o, matriks transformasinya adalah : T =  
1 0 
 x'   0 − 1   x 
  =   .  
 y'   1 0   y 

− 1 0 
2. Rotasi sejauh 180o , matriks transformasinya adalah : T =  
 0 − 1
 x'   − 1 0   x 
  =   .  
 y'   0 − 1   y 

 0 1
3. Rotasi sejauh 270o , matriks transformasinya adalah ; T =  
 − 1 0
 x'   0 1   x 
  =   .  
 y'   − 1 0   y 

 cos θ − sin θ 
4. Rotasi sejauh θ derajat, matriks transformasinya adalah : T =  
 sin θ cos θ 
 x'   cos θ − sin θ   x 
  =   .  
 y'   sin θ cos θ   y 
Untuk perputaran berlawanan arah jarum jam θ positif dan searah jarum jam θ negatif.

Contoh :
1. Titik A (1, 2) diputar 45o searah jarum jam terhadap titik pusat O, tentukan bayangan
titik A akibat rotasi.
Jawab :
? = -45o
x' = x cos ? – y sin ? = 1 . cos (-45 o) – 2 sin (-45o)
1 1 1
=1. 2 – 2 . (- 2) = 2 + 2
2 2 2
3
= 2
2

y' = x sin ? + y cos ? = 1 . sin ( -45o) + 2 . cos (-45o)


1 1 1
= 1 . (- 2)+2. 2 =- 2 + 2
2 2 2
1
= 2
2
3 1
Jadi A' ( 2, 2)
2 2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 65


2. Titik P (4, 2) diputar 60o berlawanan aran jarum jam terhadap titik pusat O. Tentukan
bayangannya.
Jawab :
? = 60o
x' = x cos ? – y sin ? = 4 . cos 60o – 2 sin 60o
1 1
=4. -2. 3 =2 – 3
2 2
y' = x sin ? + y cos ? = 4 . sin 60o + 2 . cos 60o
1 1
=4. 3 +2. =2 3 +1
2 2
Jadi P' (2 – 3 , 2 3 + 1)

3. Tentukan persamaan bayangan garis y = 5x - 3 karena rotasi dengan pusat O (0, 0)


bersudut -90o.
Jawab :
Bayangan karena rotasi dengan pusat O (0, 0) bersudut -90o (270o) adalah :
 x'   0 1   x   y 
  =   .   =  
 y'   − 1 0   y   − x 
x' = y → y = x' dan y' = -x → x = -y

y = 5x - 3 → y - 5x + 3 = 0
Bayangan garisnya, y diganti dengan x dan x diganti dengan -y
y - 5x + 3 = 0
Bayangannya : x - 5(-y) + 3 = 0 → x + 5y + 3 = 0

d. Dilatasi (perkalian)

Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil)


dengan suatu faktor skala.
P (x, y) ? P' (x', y') dengan x' = kx dan y' = ky
Contoh :
1. Jika titik P (3, 1) didilatasi terhadap titik pusat O dengan faktor skala k = 4. Tentukan
bayangannya.
Jawab :
x' = k . x = 4 . 3 = 12
y' = k . y = 4 . 1 = 4
Jadi P' (12, 4)

1
2. Tentukan bayangan titik Q (4, -2) oleh dilatasi {0, }
2
Jawab :
1
x' = k . x = .4=2
2
1
y' = k . y = . -2 = -1
2
Jadi Q' (4, -1)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 66


Soal latihan :

Suatu segitiga ABC dengan A (3, 1) , B (8, -1) dan C (5, 4). Tentukan bayangan segitiga
ABC jika :
− 2
1. Ditranslasikan : T =  
 4 
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Dicerminkan terhadap garis x = 4
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Dicerminkan terhadap garis y = -2
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
4. Dirotasikan {0, 30 o}
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
5. Dilatasikan {0, 2}
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

2. Komposisi Transformasi
2. Composition of Transformation

a. Komposisi dua Translasi berurutan


a  a  a   a 
T1 =  1  dan T2 =  2  ? T2 o T1 =  1  +  2 
 b1  b2   b1   b 2 
(T 2 o T 1) A (x, y) ? A " (x", y") dengan x" = x + (a1 + a2) dan y' = y + (b1 + b2)

Contoh :
3 1
1. Tentukan bayangan dari titik Q (4, 6) oleh translasi berurutan T1 =   dan T2 =  
2 4
Jawab :
3 1 4
T 2 o T 1 =   +   =  
2 4 6
x" = 4 + 4 = 8 dan y" = 6 + 6 = 12
Jadi Q" (8, 12)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 67


b. Komposisi dua Refleksi berurutan

1. Pencerminan terhada p garis x1 = k dan x2 = l


M 2 x o M1 x
P (x, y) P" (2 (l – k) + x , y)
x1 = k , x 2 = l

2. Pencerminan terhadap garis y1 = m dan y2 = n


M 2 y o M1 y
P (x, y) P" (x, 2 (n – m) + y)
y1 = m , y 2 = n

Contoh :
1. Tentukan bayangan titik A (-4, 3) oleh refleksi berurutan terhadap garis x = 2 dan x = 5
Jawab :
M2 x o M1 x
A (-4, 3) A" (2 (5 – 2) + (-4), 3)
x1 = 2 , x 2 = 5
A" (2, 3)

2. Tentukan bayangan titik B (2, 5) oleh refleksi berurutan terhadap garis y = 3 dan y = -
2.
Jawab :
M 2 y o M1 y
B (2, 5) B" (2, 2 (-2 – 3) + 5)
y1 = 3 , y 2 = - 2
B" (2, -5)

3. Tentukan bayangan titik P (2, -3) oleh transformasi T o S (x, y) jika t pencerminan
terhadap garis y = 4 dan S pencerminan terhadap garis x = 2
Jawab :
T o S titik P (2, -3) ? P' (2 . 2 – 2 , 2 . 4 – (-3))
P' (2, 11)

c. Komposisi dua Rotasi berurutan

Jika titik P (x, y) diputar sebesar ?1 dan diteruskan ke ?2 dengan arah positif sama dan titik
pusat yang sama, maka bayangannya adalah : P" (x", y")
Dimana :
x" = x cos ( ?1 + ?2) – y sin (? 1 + ?2)
y" = x sin (? 1 + ? 2) + y cos (? 1 + ? 2)

Contoh :
1. Tentukan bayangan titik P (2, 4) yang diputar berlawanan arah jarum jam sebesar 20o
dan diteruskan sebesar 40o.
Jawab :
Karena diputarnya berlawanan arah jarum jam, maka sudut bertanda positif
P (x, y) ? P" (x", y")
x" = x cos (?1 + ?2 ) – y sin (? 1 + ? 2) = 2 . cos (20o + 40o) – 4 . sin (20o + 40o)
1 1
= 2 . cos 60o – 4 . sin 60o = 2 . – 4. 3
2 2
=1– 2 3
Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 68
y" = x sin (?1 + ?2) + y cos (?1 + ?2) = 2 . sin (20o + 40o) + 4 . cos (20o + 40 o)
1 1
= 2 . sin 60o + 4 . cos 60o = 2 . 3 +4.
2 2
= 3 +2
P" {(1 – 2 3 ), ( 3 + 2)

Soal Latihan :
Diketahui segitiga ABC, titik A (2, –2), titik B (5, 1) dan titik C (3, 6). Tentukan bayangan
titik A, B, dan C oleh :
 2  4
1. Translasikan oleh T1 =   dan dilanjutkan oleh T2 =  
5   − 1
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
2. Pencerminkan terhadap garis x = 2 dan dilanjutkan pencerminan terhadap garis x = 5
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
3. Pencerminan terhadap garis x = 4 dan dilanjutkan pencerminan terhadap garis y = 2
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
4. Rotasi terhadap titik pusat sejauh 60 o berlawanan arah jarum jam dan dilanjutkan rotasi
sejauh 30o berlaawanan arah jarum jam.
Jawab :
…………………………………………………………………………………………

EVALUASI 8

A. Pilihlah jawaban yang anda anggap paling benar!


 2 
1. Bayangan dari titik P (4, 2) oleh translasi T =   adalah ….
 − 3
a. P' (6, 5) b. P' (6, -1) c. P' (2, -1) d. P' (2, 1) e. P' (2, 5)
2. Bayanga n titik Q (-1, 3) oleh pencerminan terhadap garis x = 5 adalah ….
a. Q' (11, 3) b. Q' (9, 3) c. Q' (6, 3) d. Q' (4, 3) e. Q' (-5, 3)
3. Bayangan titik A yang dihasilkan dari pencerminan terhadap garis y = -2 adalah
A' (3, -5). Titik A adalah ….
a. A (3, 3) b. A (3, 1) c. A (3, -1) d. A (3, -3) e. A (3, -7)
4. Bayangan titik B (5, 2) oleh pencerminan terhadap sumbu x adalah ….
a. B' (2, 5) b. B' (5, -2) c. B' (-5, 2) d. B' (-5, -2) e. B' (-2, -5)
5. Sebuah segitiga ABC yang mempunyai titik koordinat A (-1, 3), B (4, -2), C (6, 5). Jika
3
ditranslasi oleh T =   , maka bayangan titik A, B, dan C adalah ….
2
a. A' (2, 5), B' (7, 2), C' (9, 7) d. A' (2, 5), B' (7, 0), C' (9, 7)
b. A' (2, 5), B' (7, 0), C' (9, 5) e. A' (-2, 5), B' (7, 2), C' (6, 7)
c. A' (2, 1), B' (7, 4), C' (6, 3)
 − 1
6. Bayangan titik Q yang dihasilkan oleh translasi T =   adalah Q' (3, -1). Kordinat
4
titik Q adalah ….
a. Q (2, 3) b. (4, 5) c. (4, -5) d. (-4, 5) e. (-2, 3)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 69


7. Bayangan titik P (4, 6) yang diputar terhadap titik pusat O sebesar 45o berlawanan arah
dengan jarum jam adalah ….
a. P' ( − 2 , 5 2 ) c. P' ( 5 2 , − 2 ) e. P' ( 2 , 5 2 )
b. P' ( 2 , − 5 2 ) d. P' ( 5 2 , 2 )
8. Titik B (4, 2) diputar terhadap titik pusat O sebesar 90o berlawanan arah jarum jam.
Bayangannya adalah ….
a. (4, 2) b. (-4, 2) c. (2, 4) d. (2, -4) e. (-2, 4)
9. Bayangan titik A (3, 5) oleh pencerminan terhadap garis x = 4 dan diteruskan ke garis
x = -3 adalah ….
a. (11, 5) b. (10, 5) c. (7, 5) d. (-11, 5) e. (-17, 5)
10. Bayangan titik C (5, -6) oleh pencerminan terhadap garis x = -3 dan terhadap garis y = 2
adalah ….
a. (11, 10) b. (11, -10) c. (-11, 10) d. (-11, -10) e. (10, -11)

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

Diketahui segi empat ABCD, titik A (2, –3), B (6, –1), C (5, 3) dan D (1, 5). Tent ukan
bayangan titik A, B, C, dan D jika :
1. Dicerminkan terhadap sumbu x
Jawab ;
…………………………………………………………………………………………
2. Didilatasi terhadap titik pusat dengan skala k = 3
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
− 2
3. Ditranslasi oleh T =   dan dilanjutkan oleh pencerminan terhadap garis x = 3
 1 
Jawab ;
…………………………………………………………………………………………

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 70


ULANGAN HARIAN 3

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


4
1. Di bawah ini yang senilai dengan π radian adalah ….
5
a. 288o b. 144o c. 72o d. 60o e. 36o
2. 100 derajat senilai dengan … radian.
1 1 1 5 2
a. π b. π c. π d. π e. π
6 4 3 9 3
3. Perbandingan panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah 3 : 2. Jika keliling
persegi panjang 80 cm, maka luasnya adalah … cm2.
a. 96 b. 384 c. 768 d. 1.152 e. 1.536
4. Perhatikan gambar di samping ini. C
Luas segi tiga tersebut adalah ….
a. 84 cm2
b. 96 cm2 10 cm 17 cm
2
c. 102 cm
d. 132 cm2
e. 168 cm2 A 21 cm B

5. Perhatikan gambar layang-layang di bawah ini, C


AB = 16 cm, BD = 10 cm dan BC = 17 cm.
Luasnya adalah …. A B
a. 80 cm2
b. 85 cm2
c. 168 cm2
d. 170 cm2
e. 272 cm2 D

6. Pada gambar di bawah ini luas daerah yang diarsir adalah … cm 2.


a. 245
b. 281
25 cm
c. 322
d. 368
e. 413

14 cm

7. Perhatikan gambar berikut ini !


Keliling daerah yang diarsir pada gambar tersebut adalah ... cm.
a. 28 14 cm
b. 44
c. 68
d. 70
e. 77
14 cm

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 71


8. Diketahui lingkaran dengan jari-jari 21 cm. Jika sudut AOB = 150o, maka panjang
busur AB adalah ….
a. 44 cm b. 55 cm c. 66 cm d. 77 cm e. 88 cm
9. Diketahui trapesium sama kaki ABCD, AB = 76 cm dan CD = 40 cm. Jika tinggi
trapesium 24 cm, maka keliling trapesium adalah ….
a. 164 cm b. 166 cm c. 384 cm d. 696 cm e. 1.392 cm
10. Dua buah lingkaran masing-masing berdiameter 24 cm dan 10 cm. Jika jarak antara
sumbu kedua lingkaran 25 cm, maka panjang garis singgung persekutuan luarnya
adalah ….
a. 24 cm b. 26 cm c. 16 3 cm d. 20 3 cm e. 36 cm
11. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika jari-jari lingkaran 14 cm dan sudut ACB = 36o,
maka panjang busur AB adalah ….
a. 8,8 cm C
b. 17,6 cm
c. 22 cm
d. 33 cm
e. 44 cm O
A

B
a
12. Titik A (3, –4) ditranslasikan oleh T =   menghasilkan bayangan A' (1, –3). Nilai
b
a dan b adalah ….
a. 4 dan –7 b. –3 dan 1 c. 1 dan –3 d. –2 dan 1 e. 1 dan –2
13. Bayangan titik Q (–9, 5) dicerminkan terhadap garis y = 4 adalah ….
a. (–9, 3) b. (–9, –3) c. (–9, –6) d. (–9, 6) e. (–1, 5)
14. Bayangan titik P (3, 5) didilatasikan dengan pusat O dan faktor skala 2 dan dilanjutkan
dengan pencerminan terhadap sumbu y adalah ….
a. (6, 10) b. (10, 6) c. (–6, 10) d. (6, –10) e. (–6, –10)
15. Bayangan titik B (4, 6) dirotasikan terhadap titik pusat O sejauh 90o searah jarum jam
adalah ….
a. (6, 4) b. (–4, –6) c. (6, –4) d. (–4, 6) e. (–6, 4)

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini.


1. Perhatikan gambar di bawah ini.
Tentukan luas daerah yang diarsir
Jawab :
14 cm

14 cm

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 72


2. Perhatikan gambar di bawah ini.
Tentukan keliling daerah yang diarsir
Jawab :

42 cm

42 cm

3. Perhatikan gambar di bawan ini. Tentukan luas daerah yang diarsir.


21 cm

14 cm

Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
.

4. Perhatikan gambar di bawah ini. Tentukan keliling daerah yang diarsir

14 cm

14 cm
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
.

5. Diketahui segitiga ABC, titik A (–2, 3), B (4, 1) dan C (1, 5). Tentukan bayangan titik
A, B, dan C jika dicerminkan terhadap garis x = 2 dan dilanjutkan pencerminan
terhadap garis y = 5
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
.

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 73


KOMPETENSI 11
GEOMETRI DIMENSI TIGA
DIMENSION GEOMETRY THREE
Standar Kompetensi : 11. Menerapkan konsep geometri dimensi tiga
Kompetensi Dasar : 11.1.Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya
11.2.Menghitung luas permukaan bangun ruang
11.3.Menerapkan konsep volum bangun ruang
11.4.Menentukan hubungan antara unsur -unsur dalam
bangun ruang
Alokasi Waktu : 24 jam pelajaran
Dilaksanakan : Minggu ke 15 s.d. 18

Tujuan Pembelajaran Umum :


Siswa dapat menerapkan konse p dasar geometri dimensi tiga dalam menyelesaiakan
permasalahan baik dalam pelajaran di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

11.1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya


11.1. Identify to wake up the element and room of
Indikator : 1. Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciri-cirinya.
2. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar.
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menyebutkan macam-macam benda beraturan dalam ruang
2. Menjelaskan pengertian benda beraturan dalam ruang (kubus, balok,
prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola)
3. Menggambar jaring-jaring benda beraturan dalam ruang
Uraian Materi :

1. Unsur-unsur bangun ruang


1. Elements wake up room

a. Kubus

Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang datar, dimana masing-
masing bidang datar berbentuk bujur sangkar. Kubus disebut juga dengan Hexaeder.
H G Perhatikan gambar kubus ABCD - EFGH
Enam bidang datar adalah :
E F ABCD, EFGH, A BEF, CDGH, BCFG, dan ADEH
Kubus mempunyai 12 rusuk, yaitu :
AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, CG, BF, AE, dan DH
D C Kubus juga mempunyai 8 titik sudut, yaitu titik :
A, B, C, D, E, F, G, dan H.
A B
Jika panjang sisi kubus = a, maka panjang diagonal bidangnya :
BD2 = AB2 + AD2 → AB = AD = a
2 2 2 2
BD = a + a = 2a
BD = a 2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 74


Panjang diagonal ruang :
BH2 = BD2 + DH2
= 2a 2 + a 2 = 3a 2
BH = a 3
Conoh :
1. Perhaikan gambar berikut !
H G Jika panjang sisi kubus 8 cm, tentukan panjang
N
E BN dan tan GMC
F

D C

A M
B

Jawab :
FH = a 2 = 8 2 cm
FN = ½ FH = 4 2 cm
BN2 = BF2 + FN2 = 82 + (4 2 )2
= 64 + 32 = 96
BN = 96 = 4 6 cm

CG
tan GMC = → CG = 8 cm dan CM = FN = 4 2 cm
CM
8 2
tan GMC = .
4 2 2
= 2

b. Balok

Balok adalah suatu bangun yang dibatasi oleh enam bidang datar yang berbentuk persegi
panjang. Pada balok ukuran rusuknya tidak sama, yaitu terdiri dari panjang, lebar dan tinggi.
Panjang, semua rusuk yang sejajar dengan bidang gambar
Lebar, semua rusuk yang arahnya ke belakang bidang gambar
Tinggi, semua rusuk tegak.
Perhatikan gambar balok ABCD – EFGH
H G Panjang : AB, CD, EF, dan GH
Lebar : BC, AD, FG, dan EH
E F Tinggi : AE, BF, CG, dan DH
Balok mempunyai 12 sisi diagonal yang tidak sama
D C
panjangnya.
A B AC = BD = EG = FH
BG = CF = AH = DE
AF = BE = CH = DG
Diagonal ruang balok ada 4 buah yang sama panjang, yaitu : AG, BH, CE, dan DF.

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 75


c. Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar (bidang alas dan
bidang atas) dan bidang tegak yang saling berpotongan menurut rusuk-rusuk sejajar.

Prisma tegak segi empat bentuknya sama dengan balok.

d. Limas

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang alas yang berbentuk segi-n dan bidang
tegak yang berbentuk segitiga. Bentuk limas tergantung dari bentuk bidang alasnya.

T T
T

C
D C E
A A D

A B B C
B
Perhatikan gambar Limas segi empat T – ABCD
Titik A, B, C, dan D merupakan titik sudut alas, sedangkan titik T merupakan titik puncak.
ABCD disebut bidang alas, sedangkan TAB, TBC, TCD, dan TAD disebut bidang tegak.
AB, BC, CD, dan DA disebut rusuk alas, TA, TB, TC, dan TD disebut rusuk tegak

e. Tabung

Tabung adalah prisma yang bidang alasnya berbentuk lingkaran, yang dibatasi oleh dua
bidang lingkaran sejajar (alas dan atas) dan sebuah bidang lengkung tegak
r = jari-jari tabung
t = tinggi tabung

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 76


f. kerucut

Kerucut adalah bangun limas yang bidang alasnya berbentuk lingkaran dengan jari-jari r dan
tinggi t.
r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
t

g. Bola

Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang lengkung sebagai tempat kedudukan
titik-titik yang berjarak sama erhadap suatu titik pusat

11.2. Menghitung Luas Permukaan Bangun Ruang


11.2. Calculating Wide of Surface Wake up Room
Indikator : 1. Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan cermat.
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menuliskan rumus luas selimut benda beraturan dalam ruang
2. Menuliskan rumus luas permukan benda beraturan dalam ruang
3. Menghitung luas selimut benda beraturan dalam ruang dengan
menggunakan rumus
4. Menghitung luas permukaan benda beraturan dalam ruang dengan
menggunakan rumus
Uraian materi :

1. Kubus
H G Jaring-jaring kubus

E F H G

D D C G H D
C
A B

A B F E A

E F

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 77


Jika panjang sisi kubus adalah "a", maka :
Panjang diagonal bidang = a 2
Luas bidang sisi L = a2
Luas bidang diagonal = a2 2
Luas permukaan kubus Lp = 6a 2

Contoh :
1. Diketahui kubus dengan sisi 6 cm. Hitung :
a. Panjang diagonal bidang
b. Panjang diagonal ruang
c. Luas permukaan kubus

Jawab :
a. Panjang diagonal bidang = a 2 = 6 2 cm
b. panjang diagonal ruang = a 3 = 6 3 cm
c. Luas permukaan kubus Lp = 6a 2 = 6 . 62 = 216 cm2

2. Balok

Jaring-jaring balok
H G H G
E F
D C G H D
D C
A
B
A B F E A

E F

Luas permukaan balok :


Lp = 2 {(p . l) + (p . t) + (l . t)}
Volume balok : V = p . l . t

Contoh :
1. Diketahui balok ABCD – EFGH dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 8 cm dan tinggi
6 cm. Hitung :
a. panjang diagonal AC, AF, dan AH
b. panjang diagonal ruang AG
c. luas permukaan balok

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 78


Jawab :
H G

E 6 cm
F
D C
8 cm
A B
15 cm

a. panjang diagonal AC
AC2 = AB 2 + BC 2 = 152 + 82 = 225 + 64 = 289
AC = 17 cm
AF2 = AB 2 + BF2 = 15 2 + 62 = 225 + 36 = 261
AF = 3 29 cm

AH2 = AD2 + DH 2 = 82 + 62 = 64 + 36 = 100


AH = 10 cm

b. panjang diagonal ruang AG


AG2 = AC 2 + CG2
= 172 + 62 = 289 + 36 = 325
AG = 5 13 cm

c. luas permukaan balok


Lp = 2 {(p . l) + (p . t) + (l . t)}
= 2 (15 . 8 + 15 . 6 + 8 . 6)
= 2 (120 + 90 + 48)
Lp = 516 cm 2

3. Prisma
Jaring-jaring prisma
T
T

R S
T R S T

O P

Q O P Q

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 79


Luas selimut prisma segi-n = keliling bidang alas segi-n x tinggi prisma
Luas permukaan prisma segi-n = luas selimut + luas alas + luas atas

Contoh :
1. Diketahui prisma segitiga OPQ – RST, bidang alas prisma berbentuk segitiga siku-siku
dengan sisi siku-siku 8 cm dan 6 cm. Jika tinggi prisma 12 cm, hitung :
a. luas selimut prisma
b. luas permukaan prisma

Jawab :
Bidang alas prisma berbentuk segitiga siku-siku
Q OP = 8 cm dan OQ = 6 cm
PQ2 = OP 2 + OQ 2 = 82 + 62 = 64 + 36
= 100
PQ = 10 cm
O P
a. Luas selimut = keliling segitiga . tinggi prisma
= (8 + 6 + 10) . 12 = 24 . 12
= 288 cm2
b. luas alas = luas atas = ½ . 8 . 6
= 24 cm2
Luas permukaan prisma
Lp = luas selimut + luas alas + luas atas
= 288 + 24 + 24
= 336 cm2

4. Limas
T Jaring-jaring limas
T

D C
D C

A B T T

A B

Luas selimut = n . luas bidang segitiga → n = jumlah segi bidang alas


Luas permukaan = luas selimut + luas alas

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 80


Contoh :
1. T Limas segi empat T – ABCD, bidang alasnya berbentuk
bujur sangkar dengan ukuran sisi 14 cm. Jika tinggi
limas 24 cm, tentukan :
a. Luas selimut
24 cm b. Luas permukaan
D C

14 cm

A 14 cm B
Jawab :
T Perhatikan segitiga TPO
TP 2 = 242 + 72 = 576 + 49
= 625
TP = 25 cm
24 Luas bidang segitiga :
7 L = ½ . alas . tinggi = ½ . 14 . 25
O P L = 175 cm2

a. Luas selimut : Ls = n . luas bidang segitiga


= 4 . 175 = 700 cm2
b. Luas permukaan : Lp = luas alas + luas selimut
= 14 x 14 + 700
= 896 cm2

5. Limas Terpancung
Jaring-jaring limas terpancung
H G H G

E F
D C D C
H G

A B E F
A B

E F

Luas selimut = n . luas bidang trapesium → n = jumlah segi bidang alas


Luas permukaan = luas selimut + luas alas

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 81


Contoh :
1. Sebuah kap lampu berbentuk limas segi empat terpancung, dengan ukuran alas (40 x
40) cm dan ukuran atas (20 x 20) cm. Jika tinggi kap lampu 24 cm, Tentukan luas
selimut kap lampu tersebut.
Penyelesaian :
Menentukan tinggi trapesium :
h= 24 2 + 102 = 576 + 100 10

= 676 = 26 cm h
Luas trapesium : 24
20 + 40
LT = . 26 = 780 cm2 20
2
Luas selimut :
Ls = 4 . LT = 4 . 780
= 3.120 cm2

6. Kerucut
T
Jaring-jaring kerucut T

t s
s

A r B

r B

kel. lingkaran alas


Luas selimut : Ls = x luas lingkaran bidang tegak
kel. lingkaran bidang tegak
2π r
= xπ s2 = π r s
2π s
Luas permukaan : Lp = luas selimut + luas alas
= π r s + π r2 = π r (s + r)

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 82


Contoh :
1. Kerucut dengan diameter alas 28 cm dan tinggi 48 cm. Hitung luas selimut, luas
permukaannya dan volumenya.
Jawab :
Dari perbandingan Pythagoras (7 : 24 : 25) atau
(14 : 48 : 50), maka garis pelukis ( s ) = 50 cm.
s Luas selimut = π r s
22
48 = . 14 . 50
7
14 = 2.200 cm2
28
22
Luas alas = π r2 = . 14 . 14
7
= 616 cm2
Luas permukaan = luas selimut + luas alas = 2.200 + 616
= 2.816 cm2

7. Kerucut terpotong
T Jaring-jaring kerucut terpotong
T
s1
s1
r r
s

R s

Luas selimut = π (R + r) s
Luas permukaan = luas selimut + luas alas + luas atas

Contoh :
1. Diketahui kerucut seperti terlihat pada gambar. Jika
diameter alas 50 cm, diameter atas 20 cm, dan tinggi
20 cm, hitung luas selimut dan volumenya.

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 83


Jawab :
Dari perbandingan Pythagoras (3 : 4 : 5) atau
(15 : 20 : 25), maka garis pelukis s = 25 cm.
10 Luas selimut = π (R + r) s
22
= (25 + 10) . 25
7
20 = 22 . 5 . 25
15 = 2.750 cm2
25

8. Tabung
Jaring-jaring tabung

r 2π r
t

Luas selimut : Ls = keliling lingkaran alas x tinggi tabung


=2 π . r . t
Luas permukaan : Lp = luas selimut + luas alas + luas atas.

Contoh :
1. Tabung tanpa tutup mempunyai ukuran diameter 28 cm dan tinggi 30 cm. Hitung luas
permukaan dan volumenya.
Jawab :
22
Luas selimut = 2 π . r . t = 2 . . 14 . 30
7
= 2.640 cm2

22
Luas alas = π . r2 = . 14 . 14
7
= 616 cm2

Luas permukaan = luas selimut + luas alas = 2.640 + 616


= 3.256 cm2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 84


9. Bola
Luas permukaan = 4 π . r 2
Volume : V = 4/3 . p . r3

Contoh :
1. Tentukan luas permukaan bola jika diameter bolanya 21 cm
Jawab ;
22
Luas permukan = 4 π . r2 = 4 . . 10,5 . 10,5
7
= 1.386 cm2

4 22
Volume : V = 4/3 . p . r3 = . . 10,53
3 7
= 4.851 cm3

EVALUASI 9

A. Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar !


1. Sebuah kubus ABCD – EFGH ukuran rusuknya 6 cm. Panjang diagonal ruangnya
adalah ….
a. 2 6 cm b. 3 6 cm c. 6 2 cm d. 6 3 cm e. 12 cm
2. Diketahui kubus ABCD – EFGH, panjang rusuknya 12 cm. Luas bidang diagonal
ACEG adalah … cm2.
a. 144 b. 144 2 c. 144 3 d. 180 e. 225
3. Perhatikan gambar limas T–ABCD di bawah ini. Luas permukaannya adalah … cm2.
a. 240 T
b. 260
c. 300 13 cm
d. 340
e. 360 D C

10 cm
A B
10 cm
4. Saluran air terbuat dari plat dengan diameter 35 cm dan panjang 6 m. Luas bahan untuk
membuat saluran air tersebut adalah ….
a. 21 m2 b. 66 m2 c. 70 m2 d. 132 m2 e. 210 m2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 85


5. Limas T – ABCD dengan alas bujur sangkar (persegi) T
panjang AB = 10 dm dan tinggi limas = 12 dm.
Luas permukaan limas adalah …. TO = 12 dm
a. 60 dm 2
b. 120 dm 2 D C
c. 180 dm 2
d. 240 dm 2 O
e. 360 dm 2 A 10 dm B

6. Tempat air yang terbuat dari plat berbentuk balok tanpa tutup. Jika ukuran panjang 2 m,
lebar 1,2 m dan tinggi 0,8 m maka luas bahan dari tempat air tersebut adalah ….
a. 9,92 m2 b. 7,52 m2 c. 5,12 m 2 d. 3,52 m2 e. 1,92 m2
7. Saluran air dengan diameter 42 cm dan panjang 4,2 m. Luas permukaannya adalah ….
a. 5,544 m2 b. 9,856 m 2 c. 55,44 m2 d. 98,56 e. 554,4 m2
8. Seorang pengrajin kompor minyak tanah akan membuat tabung tanpa tutup dari kaleng
untuk tempat penampungan minyak tanah dengan ukuran diameter 28 cm dan tinggi
10 cm. Luas permukaan 10 buah tabung adalah … cm2.
a. 1.400 b. 1.496 c. 2.112 d. 14.960 e. 21.120
9. Luas permukaan sebuah kaleng berbentuk tabung dengan sisi atasnya tanpa tutup
seperti terlihat pada gambar adalah ….
a. 9.306 cm2
b. 9.536 cm2
c. 10.692 cm 2 60 cm
2
d. 83.292 cm
e. 83.424 cm2
42 cm

10. Luas selimut kerucut tersebut adalah ….


a. 140 cm2
b. 280 cm 2
c. 440 cm2
d. 560 cm2 20 cm
e. 880 cm 2

14 cm

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 86


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Diketahui kubus ABCD – EFGH seperti terlihat pada gambar. Jika panjang rusuknya
10 cm, tentukan luas bidang BCEH
H G Jawab :

E F

D C

A B
2. Diketahui balok dengan ukuran panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 4 cm. Hitung luas
permukaannya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
3. Diketahui kerucut dengan diameter alas 42 cm dan tingginya 28 cm. Hitung luas
selimutnya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
4. Saluran air yang berbentuk tabung mempunyai ukuran diameter 28 cm dan panjang 4
m. Hitung luas permukaan dari saluran air tersebut.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
5. Limas segitiga sama sisi T – ABC, mempunyai ukuran panjang sisi alas 10 cm dan
rusuk tegak 13 cm. Hitung luas selimutnya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 87


11.3. Menerapkan konsep volum bangun ruang
11.3. Apply concept of volum wake up room
Indikator : 1. Volum bangun ruang dihitung dengan cermat.
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menuliskan rumus volume benda beraturan dalam ruang (kubus, balok,
prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola)
2. Menghiung volume benda beraturan dalam ruang dengan
menggunakan rumus
3. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan
transformasi bangun datar
Uraian Materi :

1. Kubus
Volume kubus :
V =s.s.s
s = s3

Contoh :
1. Diketahui kubus dengan ukuran rusuknya 12 cm.Hitung volumenya.
Jawab :
V = s3 = 123
= 1728 cm3

2. Balok
Volume balok :
V = panjang x lebar x tinggi
t =pxlx t

l
p

Contoh :
1. Tempat air yang berbentuk balok mempunyai ukuran panjang 1,5 m, lebar 1,2 m dan
tinggi 1 m. Hitung berapa liter volume tempat air tersebut.
Jawab :
V = p x l x t = 1,5 x 1,2 x 1
= 1,8 m3
= 1.800 liter

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 88


3. Prisma
Volume prisma :
V = luas alas x tinggi

Contoh :
1. Prisma segitiga siku-siku dengan ukuran rusuk siku-sikunya 20 cm dan 15 cm. Jika
tinggi prisma 30 cm, berapa volumenya.
Jawab :
V = luas alas x tinggi
= ½ x 20 x 15 x 30
= 4.500 cm3

4. Limas
T Volume limas :
1
V = x luas alas x tinggi
3
D C

M
A B

Contoh :
1. Limas segi empat T – ABCD, mempunyai ukuran alas panjang 16 cm dan lebar 12 cm.
Jika panjang rusuk tegak 26 cm, hitung volumenya
Jawab :
D C Dari perbandingan Pythagoras (12 : 16 : 20), maka
panjang diagonal alas = 20 cm
12 cm

A B
16 cm
T
Dari perbandingan Pythagoras (10 : 24 : 26), maka
tinggi lias = 24 cm
t 26 cm

M 10 cm C

Volume limas :
1
V = x luas alas x tinggi
3
1
= x 16 x 12 x 24
3
= 1536 cm3

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 89


5. Limas Terpancung

H G
a
E a F
D C
t

b
A b B

Volume limas terpancung :


1
V = . t . (b . b + b . a + a . a)
3

Contoh :
1. Diketahui limas tegak terpancung ABCD-EFGH. Bentuk alas dan atas adalah bujur
sangkar dengan panjang AB = BC = 40 cm dan panjang EF = FG = 20 cm. Jika tinggi
limas 30 cm, berapa cm3 volume limas tersebut.
Penyelesaian :
b = 40 cm ; a = 20 cm ; t = 30 cm
1
V = . t . (b . b + b . a + a . a)
3
1
V= . 30 . (40 . 40 + 40 . 20 + 20 . 20)
3
V = 10 (1600 + 800 + 400)
V = 10 (2800)
V = 28.000 cm 3

6. Kerucut
Volume kerucut
1
V = x luas alas x tinggi
3
1
= . π . r2 . t
3

Contoh :
1. Kerucut dengan diameter 14 cm dan tinggi 30 cm. Hitung volumenya.
Jawab :
1
V = . π . r2 . t
3
1 22
= . . 7 . 7 . 30
3 7
= 1.540 cm3

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 90


7. Kerucut terpotong
Volume kerucut terpotong :
1
r V = . π . t . (R2 + R . r + r2)
3

Contoh :
1. Sebuah ember dengan ukuran diameter atas 20 cm dan diameter alasnya 10 cm. Jika
tinggi ember 24 cm, berapa liter volume ember.
Jawab :
1
V = . π . t . (R2 + R . r + r2) → R = 10 cm dan r = 5 cm
3
1 22
= . . 24 . (10 2 + 10 . 5 + 52)
3 7
22
=8. . (100 + 50 + 25)
7
= 8 . 22 . 25
= 4.400 cm3
V = 4,4 liter

8. Tabung
Volume tabung :
V = luas alas x tinggi
V = π . r2 . t

Contoh :
1. Tempat air yang berbentuk tabung mempunyai ukuran diameter 100 cm dan tinggi
140 cm. Jika diisi air hanya ¾ bagian saja, berapa liter volume air di dalam tempat air
tersebut.
Jawab :
Volume tabung :
V = π . r2 . t → r = 50 cm
22
= . 50 . 50 . 140
7
= 1.100.000 cm3
= 1.100 liter

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 91


Volume air :
3
V = . volume tabung
4
3
= . 1100
4
= 825 liter

9. Bola
Volume bola :

V = . r3 atau
3
π 3
V = .d
6

Contoh :
1. Bola dengan diameter 21 cm akan diisi dengan udara sampai penuh. Tentukan volume
udara dalam bola.
Jawab :
π
V = . d3
6
22
22
= 7 x 213 = x 21 x 21 x 21
6 42
= 4.851 cm3
V = 4,851 liter

Soal latihan :
1. Diketahui limas segiempat T -ABCD dengan alas berbentuk bujur sangkar. Jika panjang
sisi alas 12 cm dan volume limas 1.200 cm3 , tentukan tinggi limas tersebut.
Jawab :
.............................................................................................................................................
2. Sebuah ember dengan ukuran diameter alas 30 cm dan diameter atas 50 cm. Jika tinggi
ember 42 cm, tentukan berapa liter volume ember tersebut.
Jawab :
.............................................................................................................................................
3. Prisma tegak ABC-DEF dengan alas berbentuk segitiga siku-siku. Jika sisi siku-siku
AB = 8, AC = 15 cm, dan tinggi AD = 24 cm, tentukan berapa cm3 volume prisma.
Jawab :
.............................................................................................................................................
4. Bak air yang berbentuk kubus dengan ukuran sisinya 100 cm. Jika bak tersebut hanya
terisi oleh air ¾ bagiannya, berapa liter air yang ada di dalam bak.
Jawab :
.............................................................................................................................................
5. Diketahui kerucut dengan volume 4.224 cm3. Jika tinggi kerucut 28 cm, tentukan
diameter kerucut tersebut.
Jawab :
.............................................................................................................................................

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 92


EVALUASI 10

Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Volume pondasi tiang penyangga yang mempunyai ketentuan seperti gambar berikut
adalah ….
a. 0,09500 m 3 20 cm
b. 0,08000 m 3
c. 0,01800 m 3 15 cm
3
d. 0,01575 m
e. 0,01350 m 3 30 cm
15 cm
40 cm

2. Diketahui panjang sisi prisma segi empat 8 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 6 cm. Jika
bangun tersebut dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar, maka volume masing-
masing bagian adalah ….
a. 40 cm3 b. 80 cm3 c. 100 cm3 d. 120 cm3 e. 160 cm3
3. Volume limas pada gambar di samping adalah ….
a. 624 dm 3
b. 576 dm 3
c. 321 dm 3 13 dm
3
d. 208 dm
e. 192 dm 3
6 dm

8 dm
4. Volume dari balok terpancung seperti pada gambar di samping adalah …
a. 22.500 cm2
b. 16.875 cm2
c. 15.000 cm 2
d. 11.250 cm2
e. 6.375 cm2
50 cm 25 cm

15 cm

30 cm
5. Volume bak yang berbentuk balok dengan tebal 10 cm seperti terlihat pada gambar
adalah …. 1,2 m
a. 1.100 liter 1m
b. 1.000 liter
c. 800 liter 1,1 m
d. 740 liter
e. 640 liter

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 93


6. Volume dari kerucut terpancung dengan diameter kecil 20 cm, diameter besar 40 cm
dan tinggi 42 cm seperti terlihat pada gambar di samping adalah ….
a. 61.600 cm3
b. 50.400 cm3
c. 36.400 cm3
d. 30.800 cm3
e. 28.800 cm3

7. Diketahui prisma ABC – DEF dengan alas berbentuk siku-siku yang ukuran sisi siku-
sikunya 8 cm dan 15 cm. Jika tinggi prisma 30 cm, maka volume prisma adalah ….
a. 1.500 cm3 b. 1.800 cm3 c. 2.100 cm3 d. 2.400 cm3 e. 3.600 cm3
8. Kerucut dengan diameter alas 28 cm dan tinggi 15 cm. Volume kerucut adalah … liter.
a. 1,54 b. 2,464 c. 3,08 d. 4,62 e. 6,16
9. Limas segitiga sama sisi, de ngan ukuran rusuk alasnya 12 cm. Jika tinggi limas 8 cm,
maka volume limas adalah … cm3
a. 24 3 b. 36 3 c. 48 3 d. 108 e. 192
10. Tempat air yang berbentuk tabung mempunyai ukuran diameter 70 cm dan tinggi 60
cm. Volume empay air tersebut adalah … liter.
a. 0,231 b. 2,31 c. 23,1 d. 231 e. 2.310

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Ember dengan diameer alas 14 cm, diameter atas 42 cm dan tinggi 24 cm. Berapa liter
volume ember tersebut.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
2. Kaleng susu yang berbentuk silinder mempunyai ukuran diameter 20 cm dan tinggi
14 cm. Hitung volumenya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
3. Limas T – ABCD dengan alas berbentuk bujur sangkar yang ukuran sisinya 10 cm. Jika
tinggi limas 15 cm, hitung volumenya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
4. Sebuah bola mempunyai ukuran diameternya 28 cm. Hitung volumenya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
5. Tempat air yang berbentuk balok mempunyai ukuran bagian dalamnya adalah panjang
50 cm, lebar 40 cm dan tinggi 60 cm. Berapa liter air yang ada di dalam bak jika diisi
hanya 2/3 bagian saja.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 94


11.4. Hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang
11.4. Relation between elements in awaking up room
Indikator : 1. Jarak antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan
2. Besar sudut antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan
Tujuan : Siswa dapat :
1. Menentukan jarak titik pada bangun ruang ke bidang
2. Menghitung besarnya sudut antara garis dan bidang pada bangun ruang
3. Menghitung besarnya sudut antara bidang dengan bidang pada bangun
ruang
Uraian Maeri :

1. Jarak pada bangun ruang


1. Distance at awaking up room

a. Jarak titik ke titik


Jarak antara titik A ke titik B adalah penghubung terpendek antara A dan B, yaitu garis
AB. B

A
Contoh :
Diketahui kubus ABCD-EFGH, panjang rusuknya 4 cm. Tentukan jarak antara titik A
ke titik G
Jawab :
H G Perhatikan segitiga ABC :
E F Jarak AC = 4 2 + 4 2 = 32 = 4 2 cm
Perhatikan segitiga ACG :
Jarak AG = (4 2 )2 + 4 2 = 48 = 4 3 cm
D C

A B

b. Jarak titik ke garis


Jarak titik P ke garis g adalah ruas garis terpendek yang menghubungkan antara titik P
ke garis g.
P PP' adalah jarak antara titik P ke garis g

P' g
Contoh :
Diketahui kubus ABCD-EFGH, panjang ruruknya 6 cm. Tentukan jaraj antara titik H ke
garis AC.

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 95


Jawab :
H G
Panjang AC = 6 2 cm
E F AH = ½ AC = 3 2 cm
HH' = (AH) 2 − (AH') 2 = (6 2 ) 2 − (3 2) 2
D C HH' = 72 − 18 = 54 = 3 6 cm
H'
A B

c. Jarak titik ke bidang


Jarak titik ke bidang adalah ruas garis terpendek yang menghubungkan titik P ke
bidang.
P

P'

Contoh :
Diketahui balok ABCD-EFGH dengan AB = 8 cm, BC = 6 cm dan AE = 12 cm.
Tentukan jarak titik H ke bidang
a. ABCD b. BCGF c. ABFE
Jawab :
H G a. Jarak titik H ke bidang ABCD adalah HD =12 cm
b. Jarak titik H ke bidang BCGF adalah HG = 8 cm
E F c. Jarak titik H ke bidang ABFE adalah HE = 6 cm

D C

A B

2. Sudut pada bangun ruang


2. angle at awaking up room
a. Sudut dua garis bersilangan
sudut pada dasarnya terbentuk oleh dua garis yang saling berpotongan. Dengan
demikian sudut dua garis yang bersilangan sama artinya dengan membentuk sudut dua
garis yang berpotongan.
Contoh :
Dikeahui kubus ABCD-EFGH. Hitung besar sudut antara garis CH dan BD.
Jawab :
H G garis CH sejajar dengan garis BE dan memotong
garis BD
E F Jadi ∠ (CH. BD) = ∠ (BE. BD) = 60o
(segitiga BED merupakan segitiga sama sisi)

D C

A B

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 96


b. Sudut antara garis dan bidang
Sudut antara garis dan bidang adalah sudut yang terbentuk oleh perpotongan antara
garis dengan garis lain yang menempel pada bidang.
Contoh :
Diketahui kubus ABCD-EFGH. Jika rusuk kubus 6 cm, hitung sudut antara garis BG
dengan bidang ACGE.
Jawab :
H G - garis GM merupakan proyeksi garis BG pada
bidang ACGE.
E F - ∠ (BG. ACGE) = ∠ (BG. GM) = α

- AC = BD = BG = 6 2 cm
D C - BM = ½ BD = 3 2 cm
M
A B
Menghitung sudut α :
Perhatikan ∆ BMG
BM 3 2 1
sin α = = = → α = 30o
BG 6 2 2
c. Sudut antara dua bidang
Sudut antara dua bidang adalah sudut yang dibentuk dari perpotongan dua garis yang
terletak pada bidang.
Contoh :
Diketahui kubus ABCD-EFGH, dengan pa njang rusuk kubus 8 cm. Jika α adalah
merupakan sudut antara bidang BDG dan ABCD, tentukan nilai dari cos α.
Jawab :
H G - garis BD merupakan perpotongan antara bidang
BDG dan ABCD
E F - garis GT dan CT terleak pada bidang BDG dan
ABCD
- ∠ (BDG. ABCD) = ∠ (GT. CT) = α
D α C - AC = 8 2 cm ; CT = ½ AC = 4 2 cm
T
A B
- GT = (CT) 2 + (CG) 2 = (4 2 ) 2 + (8) 2 = 32 + 64 = 96 = 4 6 cm
CT 4 2 1 1
- cos α = = = = 3
GT 4 6 3 3

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 97


Soal latihan :
1. Diketahui balok ABCD-EFGH, dengan AB = 6 cm, AD = 8 cm, dan AE = 15 cm.
Tentukan jarak antara titik A ke :
a. titik C b. titik G
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
2. Diketahui panjang rusuk kubus ABCD-EFGH adalah 4 cm. Tenukan jarak antara titik A
ke :
a. titik F b. titik G
Jawab :
………………………………………………………………………………………….....
3. Diketahui kubus ABCD-EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Tentukan jarak titik F ke :
a. garis EG b. garis AC
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
4. Diketahui balok ABCD-EFGH, dengan AB = AD = 4 cm, dan BF = 3 cm. Tenukan
nilai tangen sudut yang dibentuk antara garis :
a. BG dengan AC b. EG dengan AH
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….
5. Diketahui panjang rusuk ABCD-EFGH adalah 6 cm. Tentukan nilai :
a. tangen bidang BDG dan ABCD
b. sin bidang BDG dengan ABCD
Jawab :
…………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 98


ULANGAN HARIAN 4

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Sebuah kubus mempunyai volume 729 cm3. Ukuran rusuknya adalah ….
a. 3 cm b. 9 cm c. 13 cm d. 19 cm e. 27 cm
2. Kubus mempunyai ukuran rusuk 16 cm. Panjang diagonal bidangnya adalah ….
a. 18 cm b. 20 cm c. 24 cm d. 16 2 cm e. 16 3 cm
3. Kotak yang berbentuk kubus mempunyai ukuran rusuk 20 cm. Jika kotak tersebut tanpa
tutup, maka luas permukaannya adalah … cm2
a. 2.000 b. 2.400 c. 4.000 d. 4.800 e. 8.000
4. Kap lampu yang berbentuk kerucut terpotong mempunyai ukuran diameter alas 28 cm
dan diameter aas 14 cm. Jika tinggi kap lampu 24 cm, maka luas selimutnya adalah ….
a. 1.200 cm2 b. 1.386 cm2 c. 1.500 cm2 d. 1.540 cm2 e. 1.650 cm2
5. Tabung dengan ukuran diameter 20 cm dan tinggi 28 cm. Luas selimutnya adalah ….
a. 924 cm2 b. 1.500 cm2 c. 1.760 cm2 d. 1814 cm2 e. 2.074 cm2
6. Limas T – ABC sama sisi dengan ukuran rusuk alasnya 16 cm. Jika ukuran rusuk
tegaknya 17 cm, maka luas selimutnya adalah ….
a. 272 cm2 b. 360 cm2 c. 408 cm2 d. 616 cm2 e. 720 cm2
7. Kerucut dengan diameter alas 42 cm. Jika tinggi kerucut 28 cm, maka luas selimutnya
adalah ….
a. 2.310 cm2 b. 3.696 cm2 c. 3.960 cm2 d. 4.620 cm2 e. 5.040 cm2
8. Ember dengan diameter alas 30 cm dan diameter atas 50 cm. Jika tinggi ember 42 cm,
maka volumenya adalah … liter.
a. 32 b. 38,5 c. 53,9 d. 64 e. 77
9. Tabung dengan diameter alas 30 cm dan tinggi 21 cm. Volumenya adalah … liter.
a. 14.850 b. 1.485 c. 148,5 d. 14,85 e. 1,485
10. Limas T – ABCD dengan alas berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 20 cm
dan lebar 12 cm. Jika tinggi limas 20 cm, maka volumenya adalah … cm3.
a. 1.200 b. 1.600 c. 2.400 d. 3.600 e. 4.800
11. Limas segi empat dengan alas berbentuk bujur sangkar mempunyai volume 500 cm3
dan ukuran rusuk alasnya 10 cm, maka tinggi limas adalah ….
a. 5 cm b. 10 cm c. 15 cm d. 20 cm e. 30 cm
12. Kerucut mempunyai volume 720π cm3. Jika tinggi kerucut 15 cm, maka diameer alas
kerucut adalah ….
a. 8 cm b. 12 cm c. 16 cm d. 20 cm e. 24 cm
13. Tabung mampunyai volume 14.850 cm 2. Jika tinggi tabung 21 cm, ma ka diameter
tabung adalah ….
a. 12 cm b. 15 cm c. 16 cm d. 24 cm e. 30 cm
14. Diketahui kubus KLMN – OPQR seperti terlihat pada gambar. Jika panjang rusuknya
8 cm, maka besarnya tg KMO adalah ….
1
a. 2 R Q
2
1
b. 3 O P
2
c. 2 N M
d. 3 K L
e. 2 2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 99


15. Perhatikan gambar kubus ABCD – EFGH di bawah ini. Jika panjang rusuk kubus
10 cm, dan titik P tengah-tengah BC, maka panjang MP adalah ….
a. 5 2 cm H G
b. 5 3 cm M
c. 5 6 cm E F
d. 10 2 cm
e. 10 3 cm D C
N P
A B

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.


1. Diketahui kubus ABCD – EFGH. Jika panjang rusuk kubus 8 cm, tentukan luas bidang
BCEH.
H G Jawab :

E F

D C

A B

2. Tabung lengkap dengan tutup mempunyai ukuran diameter 28 cm. Jika inggi tabung
15 cm. hitung luas permukaan tabung.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
3. Tempat air dengan tutup yang ber bentuk kotak mampunyai ukuran panjang 120 cm,
lebar 80 cm dan tinggi 50 cm. Jika empa air tersebut terbuat dari plat, berapa luas
bahannya.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
4. Limas T – ABC dengan alas berbentuk segitiga sama sisi. Jika panjang sisi alas 12 cm
dan tinggi limas 15 cm, hitung volumenya
Jawab :
………………………………………………………………………………………….
5. Adi mampunyai sebuah bola dengan diameter 28 cm. Jika bola diisi dengan udara
sampai penuh, berapa volume udara dalam bola.
Jawab :
………………………………………………………………………………………….

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 100


LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL

Pilihlah jawaban yang benar!


1. Persamaan garis yang melalui titik P (-8, 7) dan Q (-2, 1) adalah ….
a. x + y + 15 = 0 c. x + y – 15 = 0 e. y = x – 1 = 0
b. x + y + 1 = 0 d. x + y + 7 = 0
2. Persamaan garis yang melalui titik P (2, –3) dan tegak lurus garis 2y + x – 7 = 0 adalah ….
a. 2y + x + 4 = 0 c. y – 2x + 7 = 0 e. y + x + 1 = 0
b. 2y – x + 8 = 0 d. y + 2x – 1 = 0
3. Persamaan parabola y = ax 2 + bx + c yang melalui titik (1, 2), (2, 4) dan (3, 8)
mengakibatkan nilai a, b, dan c berturut-turut adalah ….
a. -1, 1, dan 2 c. 1, -1, dan 2 e. -1, -1, dan 2
b. -1, 1, dan -2 d. 1, -1, dan -2
4. Grafik fungsi kwadrat f(x) = 4x – x2 , memotong sumbu x pada titik ....
a. ( 0,0 ) dan ( -2, 0) c. ( 0,2 ) dan ( 0, -2 ) e. (0, 0) dan (0, 4)
b. ( 2, 0 ) dan (-2, 0 ) d. (0, 0) dan (4, 0)
5. Perhatikan gambar !
y

–1 0 3 x

–3
(1, –4)

Persamaan grafik fungsi kuadrat pada gambar diatas adalah ….


a. y = x2 + 2x + 3 d. y = 2x2 + x – 3
b. y = x2 – 2x – 3 e. y = 2x2 – x + 3
c. y = x2 – 2x + 3
6. Persamaan fungsi kuadrat yang memenuhi pada grafik disamping adalah....
a. y = –x2 + 2x + 3 y
b. y = –x2 – 2x + 3 3
c. y = –x2 + x + 4
d. y = x2 – x + 3
e. y = x2 + 2x + 3
-3 0 1 x

7. Fungsi kuadrat dari gambar berikut adalah ….


a. y = x2 - 2x - 6 y
2
b. y = x + 2x - 6
x
c. y = -2x 2 + 4x - 6
d. y = 2x2 + 4x - 6
e. y = 2x2 - 4x - 6
-6

(1, 8)

8. Titik balik dari f(x) = -2x2 - 8x - 6 adalah ....


a. (-2, 2) b. (-2, 1) c. (2, -2) d. (2, -1) e. (-1, 2)
1
9. Nilai x dari persamaan (2) 2x + 10 = adalah ….
4
a. 2 b. 0 c. –2 d. –4 e. –6

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 101


27
10. Nilai x dari persamaan = 3 81 adalah ….
32x + 1
1 7 1 2 5
a. b. c. d. e.
4 24 3 3 3
11. Gaji seorang karyawan pada ta hun pertama adalah Rp 750.000,- per bulan. Pada tahun
berikutnya tiap tahun gaji tersebut naik Rp 50.000,- . Jumlah gaji karyawan tersebut
selama 4 tahun adalah ....
a. Rp 38.600.000,- c. Rp 39.600.000,- e. Rp 40.800.000,-
b. Rp 39.200.000,- d. Rp 40.200.000,-
12. Suatu barisan Aritmetika, diketahui besar U3 = -1 dan U5 = 3. Besar suku ke-10 dari
barisan tersebut adalah ....
a. -8 b. –4 c. 4 d. 8 e. 13
13. Pada minggu pertama seorang pedagang roti dapat menjual 250 potong. Untuk minggu-
minggu berikutnya ia dapat menjual roti sebanyak dua kali lipat dari penjualan minggu
sebelumnya begitu seterusnya. Banyaknya roti yang dapat dijual pada minggu ke -5
adalah .... potong.
a. 258 b. 1.000 c. 1.250 d. 2.000 e. 3.758
14. Dari deret aritmetika, diketahui rumus suku ke-n Un = 3n + 2. Jumlah 10 suku pertama
adalah ....
a. 32 b. 96 c. 165 d. 185 e. 195
15. Jumlah tak terhingga deret geometri adalah 12. Jika rasionya 2/3, maka suku
pertamanya adalah ....
a. 4 b. 6 c. 8 d. 18 e. 36
16. Dari deret aritmetika, diketahui rumus jumlah n suku pertama adalah Sn = 2n2 + n.
U 10 = ....
a. 35 b. 39 c. 55 d. 171 e. 210
17. Diketahui deret geometri, U2 = 6 dan U 4 = 54. Jumlah 6 suku pertama adalah ....
a. 162 b. 242 c. 243 d. 486 e. 728
18. Luas daerah terarsir pada gambar disamping adalah … cm2.
a. 10π
b. 12π
c. 15π
d. 20π
e. 50π 10 cm
19. Perhatikan gambar di bawah. Jajaran genjang ABCD mempunyai keliling 60 cm dan
CE : ED = 2 : 3. Jika panjang BC = 10 cm, maka jarak d ke BC adalah ….
a. 12 cm D E C
b. 10 cm
c. 9 cm
d. 8 cm
e. 6 cm A B
20. Disamping ini adalah gambar layang-layang dengan ukuran AE = 8 cm, BD = 21
cm, DE = 6 cm. Keliling layang-layang tersebut adalah....
a. 40 cm A
b. 54 cm D
c. 68 cm
d. 168 cm E
e. 336 cm
C B

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 102


21. Keliling daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah ....
a. 172 cm 40 cm
b. 160 cm
c. 152 cm 14 cm
16 cm
d. 116 cm
e. 108 cm
64 cm

Keliling daerah yang diarsir pada gambar di atas adalah … cm.


a. 28 b. 44 c. 68 d. 70 e. 77
22. Perhatikan gambar berikut ini !

7 cm
7 cm
14 cm

9 cm 7 cm

Keliling bangun pada gambar di atas adalah ….


a. 99 cm b. 102 cm c. 104 cm d. 108 cm e. 110 cm
23. Titik P (3, 5) dicerminkan terhadap garis x = 2 dan dilanjutkan dicerminkan terhadap
garis x = 5. Bayangan titik P adalah ....
a. P" (9, 5) b. P" (4, 5) c. P" (6, 5) d. P" (1, 5) e. P" (–1, 5)
24. Titik Q (2, –4) dicerminkan terhadap garis y = 3 dan dilanjutkan dengan translasi
 3 
T =   . Bayangan titik Q adalah ....
 − 5
a. Q" (2, 10) b. Q" (5, 5) c. Q" (2, 5) d. Q" (7, –9) e. Q" (–5, 5)
25. Tabung tanpa tutup mempunyai ukuran diameter 28 cm dan tinggi 30 cm. Luas
permukaan tabung tersebut adalah ... cm2.
a. 3.872 b. 3.256 c. 2.640 d. 1.628 e. 616
26. Limas T.ABCD beraturan AB = 10 cm dan TC = 13 cm. Luas permukaan limas adalah
… cm2.
a. 290 b. 340 c. 360 d. 380 e. 400
27. Sebuah kap lampu dengan atap yang tertutup terbuat dari bahan tertentu seperti tampak
pada gambar.
10 cm

24 cm

30 cm
Luas bahan yang diperlukan untuk membuat kap lampu itu adalah … cm2.
a. 64 p b. 125 p c. 520 p d. 525 p e. 545 p

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 103


28. Luas selimut sebuah kerucut adalah 44 cm2 sedangkan jari-jarinya adalah 3,5 cm.
22
Panjang garis pelukis kerucut tersebut adalah …. (p = )
7
a. 1 cm b. 2 cm c. 3 cm d. 3,5 cm e. 4 cm
29. Diketahui prisma tegak ABC-DEF dengan panjang rusuk bidang alas AB = 6 cm, BC =
8 cm dan AC = 10 cm. Jika panjang AD = 5 cm, volume prisma adalah … cm3.
a. 80 b. 120 c. 150 d. 180 e. 240
30. Volume suatu balok adalah 48 cm3. Jika perbandingan panjang, lebar, dan tinggi balok
itu adalah 3 : 1 : 2, maka tinggi balok adalah ….
a. 16 cm b. 8 cm c. 4 cm d. 2 cm e. 1 cm
31. Perhatikan gambar berikut !

6 cm

12 cm

Sebuah benda berbenuk kapsul seperti tampak pada ambar di atas. Volume kapsul
tersebut adalah ….
a. 144 p cm3 b. 145 p cm3 c. 150 p cm 3 d. 160 p cm 3 e. 172 p cm3
32. Perhatikan gambar layang-layang di bawah ini. Panjang rusuk AB = 32 cm dan CD =
42 cm. Jika CE : DE = 2 : 5 maka keliling layang-layang tersebut adalah ....
a. 74 cm C
b. 96 cm
c. 108 cm A B
E
d. 128 cm
e. 144 cm

D
33. Keliling daerah yang diarsir dari gambar berikut adalah ....
a. 58 cm
b. 74 cm
c. 76 cm
d. 80 cm 24 cm
e. 88 cm

7 cm

20 cm

34. Luas daerah yang diarsir pada gambar berikut adalah ... cm2.
a. 308
b. 448
c. 616
d. 784
e. 1.232 28 cm

28 cm
Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 104
35. Keliling daerah yang diarsir pada gambar dibawah ini adalah … cm.
a. 88
b. 116 14 cm
c. 132
d. 154
e. 176 14 cm

28 cm
36. Diketahui limas T-ABCD dengan alas berbentuk persegi panjang. Panjang AB = 16 cm
dan BC = 12 cm. Jika panjang rusuk TC = 26 cm, volume limas adalah ... cm 3.
a. 4.992 b. 1.608 c. 3.080 d. 1.664 e. 1.536
37. Untuk membuat 10 buah ring basket yang diameternya 42 cm dibutuhkan besi beton
dengan panjang … meter.
a. 1,32 b. 2,64 c. 13,2 d. 13,86 e. 26,4
3
38. Volume sebuah kerucut adala h 1500π cm . Jika tinggi kerucut 20 cm maka diameter
kerucut tersebut adalah … cm.
a. 40 b. 30 c. 20 d. 15 e. 10
39. Luas selimut dari tabung terpancung di bawah ini adalah … cm2.
a. 2.640
b. 3.256
c. 3.872
d. 4.488 58 cm
e. 5.104 30 cm

28 cm

40. Perhatikan gambar kubus ABCD-EFGH di bawah ini. Jika panjang rusuk kubus 6 cm,
maka nilai sinus antara bidang ACH dan bidang ABCD adalah ….
1
a. 2 H G
3
1
b. 3 E F
3
1
c. 2
2
1
d. 6 D T C
3
1
e. 6 A B
2

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 105


DAFTAR PUSTAKA

Wiyoto dkk, 2000. Matematika untuk SMK Teknik Jilid I dan II. Angkasa Bandung
Tim Matemaika SMK Teknik, 2005. Matematika untuk SMK Teknik Jilid II. PT. Galaxy
Puspa Mega Jakarta.
Sri Kurnianingsih dkk, 2004. Metamatika untuk SMA Jilid I. ESIS Jakarta.
Suwah Sembiring, 2003. Matemaika untuk SMA Jilid III. CV. YRAMA WIDYA. Bandung.
Lembaga Pendidikan PRIMAGAMA, 2003. Matematika Metode Smart Solution. Andi
Yogyakarta
Dokumen LP2IP, 2006. Kumpulan Simulasi Ujian Nasional Matematika untuk SMK Teknik.
LP2IP Gajah Mada Yogyakarta.
Kumpulan Naskah soal Ujian Nasional Matemaika untuk SM

Cermat : Modul dan LKS Mat. Teknik Tk. 2 Sm. 3 106

Anda mungkin juga menyukai