Lampiran 1

Perhitungan Pembuatan Larutan Seri Konsentrasi Ekstrak Etanol Kulit

Daun Lidah Buaya

a. Perhitungan Pembuatan Larutan Ekstrak Etanol Kulit Daun Lidah

Buaya
Pembuatan Larutan Stok 20% Ekstrak
Larutan 20% memiliki arti :
20 g/100 mL = 0,2 g/mL = 200 mg/mL = 200.000 µg/mL = 200.000 ppm
Jadi, pembuatan larutan stok 20% ekstrak etanol kulit daun lidah buaya
dibuat dengan cara 20 g ekstrak dilarutkan dalam 100 mL larutan DMSO
100 %.
b. Pembuatan Variasi Konsentrasi Ekstrak Etanol Kulit Daun Lidah
Buaya
 Untuk Salmonella typhi
1. Pembuatan konsentrasi ekstrak 1%
Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 1%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 1% . 10 mL
V1 = 0,5 mL = 500 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 1%, dipipet 500 µL larutan stok
kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10 mL.

2. Pembuatan konsentrasi ekstrak 0,5%

Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 0,5%
Volume2 (V2) : 10 mL

40
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 0,5% . 10 mL
V1 = 0,25 mL = 250 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 0,5%, dipipet 250 µL larutan stok
kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10 mL.

3. Pembuatan konsentrasi ekstrak 0,25%

Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 0,25%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 0,25% . 10 mL
V1 = 0,125 mL = 125 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 0,25%, dipipet 125 µL larutan
stok kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10
mL.

4. Pembuatan konsentrasi ekstrak 0,125 %

Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 0,125%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 0,125% . 10 mL
V1 = 0,0625 mL = 62,5 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 0,125%, dipipet 62,5 µL larutan
stok kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10
mL.

41
  Untuk Bacillus subtilis
1. Pembuatan konsentrasi ekstrak 2,5%
Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 2,5%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 2,5% . 10 mL
V1 = 1,25 mL = 1250 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 2,5%, dipipet 1250 µL larutan
stok kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10
mL.

2. Pembuatan konsentrasi ekstrak 1,25 %

Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 1,25%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 1,25% . 10 mL
V1 = 0,625 mL = 625 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 1,25%, dipipet 625 µL larutan
stok kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10
mL.

3. Pembuatan konsentrasi ekstrak 0,625 %

Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 0,625%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2

42
 20% . V1 = 0,625% . 10 mL
V1 = 0,3125 mL = 312,5 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 0,625%, dipipet 312,5 µL larutan
stok kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga volumenya 10
mL.

4. Pembuatan konsentrasi ekstrak 0,3125 %

Diketahui : Konsentrasi1 (C1) : 20%
Konsentrasi2 (C2) : 0,3125%
Volume2 (V2) : 10 mL
Ditanya : Volume1 (V1)
Jawab : C1 . V1 = C2 . V2
20% . V1 = 0,3125% . 10 mL
V1 = 0,15625 mL = 156,25 µL
Jadi, untuk membuat konsentrasi ekstrak 0,3125%, dipipet 156,25 µL
larutan stok kemudian ditambahkan larutan DMSO 100 % hingga
volumenya 10 mL.

43