TESIS
Oleh
TESIS
Oleh
TESIS
Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
i
ABSTRACT
Public demand for hospital products and services is rapidly increasing. The
increase in patient visits can cause the increase in workload of hospital personnel
which influences service quality that will eventually influences patient satisfaction.
The strategy which is needed to increase service quality is through the
implementation of good corporate governance (GCG). The problem in this research
is how the application of GCG effect on patient satisfaction. The objective of this
research was to find out the influence of the implementation of GCG on patient
satisfaction.
The research was conducted at RSUD dr. Pirngadi Medan, using quantitative
method. The population was all inpatients in RSUD dr. Pirngadi Medan and 96 of
them were used as the samples using stratified random sampling technique. The data
were gathered by distributing questionnaires and analyzed by using multiple linear
statistic tests.
The results of the research showed that there was positive and significant
influence of GCG principle on patient satisfaction. Patients considered that the
implementation of GCG was good and they were satisfied with it. The principle which
had the most dominant influence was accountability (β = 1.095). The value of
Adjusted R Square = 0.591 which indicated that 59.1% of patient satisfaction was
influence by GCG principles.
It is recommended that the hospital management increase the implementation
of GCG principles so that there will be no distinction in health service among VIP
patients, Class I patients, Class II patients, and Class III patients.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu area
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Magister Administrasi Rumah Sakit,
laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam
kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum selaku rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan dan Ketua Program Studi S2
Sumatera Utara.
3. Dr. Drs. Zulfendri, M.Kes dan Drs. Amru Nasution, M.Kes selaku Komisi
penelitian ini.
iii
4. Kepada Dr. Juanita, S.E, M.Kes dan dr. Halinda Sari Lubis, MKKK selaku
dosen penguji dalam penelitian ini atas segala waktu, saran, dan bimbingan
Sumatera Utara.
6. Kepada Direktur RSUD dr. Pirngadi Kota Medan dan seluruh staf RSUD dr.
7. Kepada para pasien RSUD dr. Pirngadi Kota Medan yang membantu peneliti
8. Kepada kedua orang tua penulis, Ir. Dermawan Keliat dan Ir. Rahmawati
Purba, M.M serta saudara penulis, Siska Monika Keliat, MT, Jhon Fredrick
Keliat, ST, M.M, M.B.A, dan dr. Soraya Prilia Keliat yang telah senantiasa
penelitian ini.
9. Kepada sahabat penulis, Jevri Krisanto Lumbanbatu, ST, dr. Lydia Arieta
Surbakti, dr. Patria Timotius Tarigan dan Leonard Ady Prima, SE, serta
kepada teman – teman ARS B stambuk 2014 yang senantiasa membantu dan
(GCG) terhadap Kepuasan Pasien Unit Rawat Inap di RSUD dr. Pirngadi Kota
iv
Medan”. Harapan penulis semoga penelitian ini dapat membantu mengembangkan
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih belum
sempurna baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Sherly Fetricka Keliat yang lahir di Medan pada tanggal 3
Februari 1992, anak ke empat dari empat bersaudara. Penulis beragama Kristen
Protestan dan bertempat tinggal di jalan Sei Padang No. 71, Medan.
pada tahun 2003 menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Swasta St. Antonius
SMP Putri Cahaya Medan; tahun 2009 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah
Atas di SMA Swasta St. Thomas I Medan; tahun 2013 menyelesaikan pendidikan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
vii
3.5 Variabel dan Definisi Operasional ................................................... 27
3.6 Metode Pengukuran ......................................................................... 29
3.7 Metode Analisis Data ....................................................................... 31
viii
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 59
6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 59
6.2 Saran ............................................................................................... 60
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
4.9 Tabulasi Silang Penerapan Prinsip – Prinsip GCG dan Kepuasan Pasien
di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan ........................................................... 41
x
4.11 Analisis Koefisien Korelasi dan Autokorelasi .......................................... 44
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
8 Jawaban Kuesioner.................................................................................... 79
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah salah satu bentuk perusahaan jasa yang dipengaruhi oleh
mekanisme pasar. Agar tidak terjadi penyimpangan akibat pengaruh negatif dari
mekanisme pasar tersebut dibuatlah tata aturan berdasar kepada kekuatan permintaan
Dewasa ini, permintaan masyarakat terhadap produk dan jasa rumah sakit
semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan masyarakat ke rumah
biaya yang besar untuk mendapatkan pelayanan jasa kesehatan. Peningkatan jumlah
sakit. Tingginya beban kerja dapat mempengaruhi mutu pelayanan yang diberikan
oleh pegawai rumah sakit sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan
pasien. Oleh karena itu, salah satu strategi yang diperlukan dalam meningkatkan mutu
nyata.
1
2
(Eldenburg dkk., 2001). Konsep good corporate governance dapat diterapkan pada
setiap lembaga usaha, baik lembaga usaha profit maupun non-profit (misalnya rumah
sakit).
GCG merupakan struktur yang olehnya para pemegang saham, komisaris, dan
manajer menyusun tujuan – tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan –
tujuan tersebut dan mengawasi kinerja. Menurut Forum for Corporate Governance in
Indonesia/FCGI, tujuan dari GCG adalah untuk menciptakan nilai tambah perusahaan
bagi semua pihak yang berkepentingan. GCG digunakan untuk mencegah terjadinya
kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki sehingga hubungan semua pihak yang
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sesuai
dengan Bab I, Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Badan Layanan Umum, yang
jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
3
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pada pasal kedua
menjadi BLU apabila rumah sakit tersebut telah memenuhi persyaratan substantif,
di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan peningkatan pencapaian
SKPD sesuai dengan kewenangannya dan kinerja keuangan satuan kerja instansi yang
6. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.
Dalam pencapaian tujuan BLU maka perusahaan jasa (rumah sakit) harus
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
segala upaya untuk melayani dan memenuhi kebutuhan dan keinginan klien/pasien
kepuasan pasien akan memberikan beberapa manfaat untuk rumah sakit antara lain
memberikan dasar yang baik bagi yang membutuhkan pelayanan jasa dari rumah
word of mouth yang menguntungkan pihak rumah sakit, reputasi rumah sakit menjadi
baik dimata klien/pasien, serta keuangan rumah sakit akan menjadi lebih baik.
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Kota Medan dengan klasifikasi rumah sakit tipe B. Motto dari RSUD dr. Pirngadi
Kota Medan yaitu kepentingan penderita adalah yang utama. Salah satu misi dari
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan adalah memberikan pelayanan kesehatan yang
5
bermutu, profesional, dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat (RSUD dr.
Pirngadi, 2016).
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan juga telah menerapkan status Pola
Oktober 2011 sesuai dengan keputusan Walikota Medan No. 900/1847.K. Dengan
telah ditetapkannya RSUD dr. Pirngadi Kota Medan sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD), seharusnya RSUD dr. Pirngadi Kota Medan telah menjalankan
Namun masih ada terdengar keluhan pasien melalui media massa dalam hal
tempat yang mau diteliti disebabkan oleh peneliti mengalami kesulitan dalam
melakukan wawancara kepada pasien rawat inap yaitu sebanyak 10 orang pasien
sebagai responden perihal pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. Pirngadi Kota
Medan. Dari hasil wawancara, 80% pasien mengeluhkan pelayanan yang diberikan
oleh RSUD dr. Pirngadi Kota Medan, baik itu dari segi fasilitas, layanan yang
diberikan oleh petugas kesehatan baik itu dokter maupun perawat, kurangnya
informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan perihal penyakit pasien, harga obat
yang terdapat di apotek rumah sakit jauh lebih mahal dibandingkan dengan apotek
dari luar rumah sakit, dan tempat pembelian obat dan perlengkapan pasien yang
terkesan monopoli karena obat dan perlengkapan pasien harus dibeli di apotek rumah
6
sakit. Oleh karena itu, peneliti mengambil unit rawat inap RSUD dr. Pirngadi Kota
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadi
2. Untuk menjelaskan tingkat kepuasan pasien di masing – masing kelas rawat inap
1. Rumah Sakit
Sebagai masukan dan evaluasi bagi pihak rumah sakit dalam penentuan strategi
2. Peneliti
3. Peneliti Berikutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan sumber acuan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini dikemukakan beberapa definisi dari kerangka konsep dalam
memahami konsep dasar dari berbagai teori good corporate governance dan
eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak – hak dan kewajiban mereka atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan dengan tujuan untuk
board of directors, dan top management dalam menentukan arah dan kinerja suatu
mekanisme yang dibangun agar berbagai pihak dapat memberikan kontribusi berupa
modal, keahlian, dan tenaga demi manfaat bersama (Tjager, et al, 2003). Sementara
8
9
Corporate Covernance) pada Badan Usaha Milik Negara, maka ditetapkan bahwa
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Covernance), yang selanjutnya
disebut GCG adalah prinsip – prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme
berusaha. Prinsip – prinsip GCG berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Covernance) pada Badan Usaha Milik
Negara meliputi :
efektif.
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan dan prinsip – prinsip
legal, institusional dan pembuatan kebijakan, dimana dalam kerangka kerja ini
lebih dari sekedar proses dan prosedur sehingga membutuhkan perubahan pikiran
atau paradigma yang secara mendasar mengubah budaya korporasi dimulai dari nilai,
Governance dan dapat diterapkan sesuai dengan keadaan, budaya, dan tradisi masing
Disclosure &
Fairness
Transparency
GCG
Accountability Responsibility
perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak – hak yang timbul
kepada pihak – pihak terkait baik itu kepada rumah sakit ataupun pasien atas
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan dan prinsip – prinsip
korporasi yang sehat (Peraturan Menteri Negara BUMN, 2011). Dalam kaitannya
dengan kesehatan, rumah sakit memberikan informasi kepada pasien mengenai hal –
hal yang dibutuhkan oleh pasien dan petugas rumah sakit menjalankan kewajibannya
pemegang saham, dewan komisaris, dan auditor (Sedarmayanti, 2012). Dalam hal
prinsip korporasi yang sehat (Peraturan Menteri Negara BUMN, 2011). Dalam hal
rumah sakit terhadap prinsip – prinsip dalam menjalankan rumah sakit yang baik.
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rawat inap
medik, dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit
13
pemerintah dan swasta serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin yang oleh
menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009, rawat inap adalah
pelayanan terhadap pasien yang masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur
untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi medik, dan atau pelayanan
medis lainnya. Di dalam unit rawat inap terdapat bangsal kelas III, kelas II, kelas I,
dan kelas VIP. Strategi pembukaan bangsal VIP di rumah sakit pemerintah
merupakan kasus yang merujuk pada efisiensi menurut Pareto. Pareto (dalam David
Goetsch, 2006) menjelaskan bahwa perubahan kebijakan harus berprinsip pada tidak
adanya kerugian terhadap satu orang atau satu lembaga pun. Efisiensi ditingkatkan
namun berusaha menghindarkan diri dari tindakan yang merugikan orang lain.
pemerintah tidak mungkin ditujukan sebagai subsidi silang, artinya untung dari
bangsal VIP dipergunakan untuk membiayai pasien bangsal kelas III. Dengan
demikian, tujuan strategi pembukaan bangsal VIP adalah untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit pemerintah dengan asumsi bahwa para dokter spesialis akan
mendapat jasa medik yang mendekati harapan mereka dan mempunyai waktu lebih
banyak di rumah sakit pemerintah. Dengan adanya peningkatan jasa medik, maka
Dengan adanya bangsal VIP diharapkan pasien kelas III di rumah sakit
pemerintah tidak dirugikan. Dalam hal ini perlu ada peraturan internal rumah sakit
14
bahwa seorang dokter spesialis dapat merawat pasien VIP apabila dokter spesialis
rumah sakit yang melakukan segala upaya untuk mengenali, melayani, dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan klien/pasien dan publiknya. Oleh karena itu,
setiap rumah sakit seharusnya dapat mengukur seberapa baik dirinya serta
setelah ia mengalami suatu tindakan atau hasil tindakan yang memenuhi harapan –
harapannya. Jadi, kepuasan adalah perpaduan (fungsi) antara harapan dan persepsi
atas dasar pengalaman masa lalu seseorang dengan situasi yang serupa atau sama;
pernyataan dari teman atau kerabat lain; pernyataan dari rumah sakit sendiri. Jadi
dapat atau tidaknya rumah sakit memuaskan klien/pasien tidak hanya ditentukan oleh
kinerjanya, tetapi juga oleh harapan yang diciptakan oleh rumah sakit tersebut.
Apabila rumah sakit menciptakan harapan yang terlalu tinggi, kemungkinan rumah
sakit tersebut akan tidak memuaskan klien/pasiennya. Selain itu, kepuasan pasien
dengan :
15
harapan klien/pasien;
kepada klien/pasien.
Ada empat cara yang dapat dilakukan rumah sakit dalam mengukur kepuasan
BOR, LOS, dan TOI. Ukuran ini merupakan ukuran yang tidak langsung
(indirect), dan sebenarnya tidak cukup. Dalam situasi tidak ada pesaing,
16
waktu ke waktu.
Cara ini merupakan pelengkap bagi cara – cara lain tersebut di atas. Cara
ini dapat dilakukan sendiri oleh pihak rumah sakit atau diborongkan
pelayanan, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Pelayanan merupakan proses
pemenuhan kebutuhan melalui orang lain secara langsung. Agar pelayanan dapat
17
memuaskan, maka pelaku yang bertugas untuk melayani harus memiliki empat
sendiri;
3. Keramahtamahan.
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Keberhasilan suatu rumah sakit
lebih ditentukan dari kemampuan rumah sakit dalam mengelola sistem eksternal
rumah sakit walaupun sistem internal juga memiliki peranan penting dalam kemajuan
Pelayanan Jasa
mempunyai peranan yang besar dalam menentukan kualitas pelayanan, karena pada
dasarnya ada hubungan yang erat antara penentuan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Selain itu, pelanggan adalah orang yang menerima hasil pekerjaan suatu organisasi,
maka hanya pelangganlah yang dapat menentukan kualitasnya seperti apa dan hanya
pelanggan pula yang dapat menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan mereka.
transparansi dan akuntabilitas yang saat ini dianjurkan pada lembaga usaha.
para pemegang saham, komisaris, dan manajer menyusun tujuan – tujuan perusahaan
dan sarana untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut dan mengawasi kinerja. Secara
Sistem good corporate governance pada rumah sakit bertujuan menjamin agar
tujuan rumah sakit dapat tercapai seefisien mungkin (Trisnantoro, 2005). Tujuan
rumah sakit adalah untuk menghasilkan produk, jasa atau pelayanan kesehatan yang
19
menyangkut medis dan non medis, jenis pelayanan, prosedur pelayanan, harga dan
kepuasan pasien merupakan perasaan senang ataupun kecewa yang dialami oleh
klien/pasien setelah membandingkan antara persepsi kerja atau hasil suatu layanan
Governance dan dapat diterapkan secara luwes sesuai dengan keadaan, budaya, dan
(responsibilitas).
hubungan suatu teori dengan faktor – faktor yang penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan pustaka
yang telah diuraikan di awal, maka kerangka konspetual penelitian ini dapat dilihat
2.8 Hipotesis
METODE PENELITIAN
sebanyak satu kali dan pengukuran variabel dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut
(Sudigdo, 2010).
Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi
Kota Medan. Alasan pemilihan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan menjadi lokasi
penelitian adalah karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Kota Medan (Pemko Medan) yang telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) dan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan merupakan salah satu rumah sakit
pendidikan.
Waktu penelitian yang peneliti lakukan diharapkan akan selesai dalam waktu
enam bulan yang meliputi persiapan proposal, seminar proposal, pengambilan surat
penelitian, penyerahan surat penelitian pada tempat penelitian, proses penelitian dan
21
22
Populasi penelitian adalah seluruh pasien unit rawat inap di RSUD Dr.
𝑧 2
𝑛= 𝑝 1−𝑝
𝑒
2
1,96
𝑛= 0,5 1 − 0,5
0,1
2
𝑛 = 19,6 0,25
𝑛 = 96 responden
Keterangan :
n = ukuran sampel
Dari perhitungan di atas dapat diketahui sampel penelitian ini adalah sebanyak
96 responden. Metode pemilihan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah probability sampling atau pemilihan sampel berdasarkan peluang dengan jenis
ditentukan dengan cara proportional allocation dimana jumlah sampel dari setiap
yang secara kebetulan dijumpai pada saat berkunjung yang sesuai dengan kriteria
inklusi dan peneliti melakukan penelitian hingga mencapai jumlah yang dianggap
1. Pasien unit rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2016;
4. Pasien dengan kriteria usia ≥ 18 tahun atau pasien dengan usia < 18 tahun
kuesioner yang telah dipersiapkan dengan jawaban tertutup. Untuk melengkapi data
24
hasil angket tersebut maka peneliti juga mengumpulkan data – data yang tersedia
Uji validitas digunakan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur diyakini
Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (validitasisi/content validity) dengan cara
dan r hitung.
1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel, maka skor butir
2. Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel, maka skor butir
Cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach
Pearson
Cronbach
No. Item Pertanyaan Correlatio Ket. Ket.
Alpha
n
1 Fairness/kewajaran
Pertanyaan 1 0,849 Valid
Pertanyaan 2 0,849 Valid
0,694 Reliabel
Pertanyaan 3 0,755 Valid
Pertanyaan 4 0,630 Valid
Pertanyaan 5 0,675 Valid
2 Disclosure dan
transparency/transparansi
Pertanyaan 1 0,675 Valid
Pertanyaan 2 0,654 Valid 0,686 Reliabel
Pertanyaan 3 0,645 Valid
Pertanyaan 4 0,692 Valid
Pertanyaan 5 0,675 Valid
3 Accountability/akuntabilitas
Pertanyaan 1 0,807 Valid
Pertanyaan 2 0,760 Valid
0,885 Reliabel
Pertanyaan 3 0,891 Valid
Pertanyaan 4 0,812 Valid
Pertanyaan 5 0,870 Valid
4 Responsibility/responsibilitas
Pertanyaan 1 0,798 Valid
Pertanyaan 2 0,696 Valid
0,888 Reliabel
Pertanyaan 3 0,857 Valid
Pertanyaan 4 0,897 Valid
Pertanyaan 5 0,898 Valid
5 Kepuasan Pasien
Pertanyaan 1 0,506 Valid
Pertanyaan 2 0,626 Valid
Pertanyaan 3 0,761 Valid
0,954 Reliabel
Pertanyaan 4 0,704 Valid
Pertanyaan 5 0,568 Valid
Pertanyaan 6 0,792 Valid
Pertanyaan 7 0,834 Valid
26
orang responden diluar dari responden penelitian. Dari tabel 3.2 dapat dijelaskan
bahwa semua pertanyaan yang digunakan di dalam kuesioner dinyatakan valid karena
Pada analisa reliabilitas dapat diketahui alpha masing – masing variabel yaitu
variabel kewajaran diperoleh nilai alpha sebesar 0,694, transparansi diperoleh nilai
alpha sebesar 0,686, akuntabilitas diperoleh nilai alpha sebesar 0,885, responsibilitas
diperoleh nilai alpha sebesar 0,888, dan kepuasan pasien diperoleh nilai alpha sebesar
0,954. Setiap variabel memiliki nilai alpha > 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa
kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk
dalam penelitian ini terdiri dari variabel – variabel independen dan variabel
sebagai berikut :
variabel terikat adalah kepuasan pasien. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel
3.4 berikut :
30
Variabel Independen
Bobot Nilai Bobot Nilai
Score
Variabel 1 Variabel 1 Variabel
Penilaian
= 1 Indikator = 5 Indikator
Fairness/kewajaran (X1)
Tidak Baik 1 5 5–8
Cukup Baik 2 10 9 – 12
Sangat Baik 3 15 13 – 15
Disclosure dan transparency/
transparansi (X2)
Tidak Baik 1 5 5–8
Cukup Baik 2 10 9 – 12
Sangat Baik 3 15 13 – 15
Accountability/
akuntabilitas (X3)
Tidak Baik
1 5 5–8
Cukup Baik
2 10 9 – 12
Sangat Baik
3 15 13 – 15
Responsibility/
responsibilitas (X4)
Tidak Baik 1 5 5–8
Cukup Baik 2 10 9 – 12
Sangat Baik 3 15 13 – 15
Variabel Dependen
Bobot Nilai Bobot Nilai
Score
Variabel 1 Variabel 1 Variabel
Penilaian
= 1 Indikator = 20 Indikator
Kepuasan pasien
Tidak Puas 1 20 20 – 33
Cukup Puas 2 40 34 – 47
Puas 3 60 48 – 60
31
linear berganda karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan
responsibilitas) terhadap kepuasan pasien di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun
2016.
BAB 4
HASIL PENELITIAN
RSUD dr. Pringadi Kota Medan didirikan pada tanggal 11 Agustus 1928 oleh
pemerintah kolonial Belanda dengan nama GEMENTE ZEIKEN HUIS. Rumah sakit
yang beralamat di jalan Prof. H. M. Yamin, SH No. 47 Medan ini merupakan salah
satu unit pelayanan kesehatan di kota Medan dengan status milik pemerintah kota
Medan pada tanggal 27 Desember 2001. RSUD dr. Pirngadi Kota Medan merupakan
rumah sakit dengan akreditasi B pada tanggal 9 Februari 2009 dengan Akreditasi
Dep. Kes. RI No. HK.00.06.3.5.738. RSUD dr. Pirngadi Kota Medan juga telah
menerapkan status Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) tertanggal 13 Oktober 2011 sesuai dengan keputusan Walikota Medan No.
900/1847.K.
Motto RSUD dr. Pringadi Kota Medan adalah Aegroti Salus Lex Suprema
yang berarti Kepentingan Penderita Adalah Yang Utama. Misi dari RSUD dr.
32
33
Berdasarkan data yang diperoleh dari Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Pirngadi
Kota Medan diketahui klasifikasi dan penetapan jumlah tempat tidur ditujukan pada
tabel 4.1 :
Jumlah Tempat
No. Klasifikasi (Jumlah) Nama Ruangan Subtotal
Tidur
I Super VIP Anggrek 2
01 01
(1 Ruangan)
II VIP Rafflesia 12
(4 Ruangan) Anggrek 1 05
28
Anggrek 2 05
Dahlia 2 06
III Kelas I Anggrek 1 10
(9 Ruangan) Anggrek 2 06
Rafflesia 08
Mawar 30
Tulip 1 10 110
Tulip 2 11
Tulip 3 11
Dahlia 1 14
Dahlia 2 10
IV Kelas II Tulip 1 21
(6 Ruangan) Neonati 05
Tulip 2 27
Tulip 3 14
108
Dahlia 2 18
E. Terpadu 12
RRG 08
Delivery 03
V Kelas III Melati 1 24
(11 Ruangan) Melati 2 15
Melati 3 26
Kenanga 1 30
238
Asoka 30
Melati 1 24
Melati 2 15
Melati 3 26
34
Kenanga 1 30
Asoka 1 30
Asoka 2 29
Tanjung 1 12
Tanjung 2 12
Neonati 08
Flamboyan 18
Matahari 26
Tulip 2 08
VI Khusus IMZ (Kenanga 2) 10
(7 Ruangan) ICCU 06
ICU 12
PICU 04
NICU 05 74
PERINATOLOGI 16
HDU 08
RR 05
Unit Stroke 08
559 559
unit rawat inap RSUD dr. Pringadi Kota Medan yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi, diperoleh data tentang jenis kelamin dan klasifikasi ruangan
rawat inap. Berikut ini akan dijabarkan hasil penelitian tentang karakteristik
responden.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui mayoritas pasien dalam penelitian ini
merupakan prinsip dengan penerapan cukup baik yang dijalankan oleh RSUD
dr.Pirngadi Kota Medan dengan persentase sebesar 92,7% diikuti oleh prinsip
menilai penerapan prinsip good corporate governance di RSUD dr. Pirngadi Kota
Medan sangat baik dan tidak baik. Persentase dengan penilaian tidak baik lebih tinggi
fairness/kewajaran dinilai sangat baik pada pasien VIP sebesar 33,3% dan diikuti
oleh pasien kelas III sebesar 2,1%. Penilaian cukup baik ditemukan paling tinggi pada
pasien kelas II sebesar 90,9%, diikuti oleh pasien kelas I sebesar 81%, pasien VIP
sebesar 66,7% dan pasien kelas III sebesar 59,6%. Penilaian tidak baik ditemukan
37
paling tinggi pada pasien kelas III sebesar 38,3%, diikuti oleh pasien kelas I sebesar
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa penilaian prinsip disclosure
dan transparency/transparansi dinilai sangat baik pada pasien VIP sebesar 16,7%.
Penilaian cukup baik ditemukan paling tinggi pada pasien kelas II sebesar 86,4%,
diikuti oleh pasien VIP sebesar 83,3%, pasien kelas I sebesar 66,7% dan pasien kelas
III sebesar 59,6%. Penilaian tidak baik ditemukan paling tinggi pada pasien kelas III
sebesar 40,4%, diikuti oleh pasien kelas I sebesar 33,3% dan pasien kelas II sebesar
13,6%.
38
Penilaian cukup baik ditemukan paling tinggi pada pasien kelas I dan kelas II sebesar
100%, diikuti oleh pasien kelas III sebesar 87,2% dan pasien VIP sebesar 83,3%.
Penilaian tidak baik ditemukan pada pasien kelas III sebesar 12,8%.
Penilaian cukup baik ditemukan paling tinggi pada pasien kelas I sebesar 71,4%,
diikuti oleh pasien kelas II sebesar 68,2%, pasien VIP sebesar 50% dan pasien kelas
III sebesar 44,7%. Penilaian tidak baik ditemukan paling tinggi pada pasien kelas III
sebesar 55,3%, diikuti oleh pasien VIP sebesar 33,3%, pasien kelas II sebesar 31,8%,
Tabel 4.8 akan memperlihatkan kepuasan pasien unit rawat inap terhadap
penerapan prinsip good corporate governance di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat dilihat bahwa 16,7% pasien VIP merasa
sangat puas dengan penerapan prinsip – prinsip good corporate governance, 83,3%
pasien VIP merasa cukup puas; 4,8% pasien kelas I merasa sangat puas, 90,5% pasien
kelas I merasa cukup puas dan 4,8% pasien kelas I merasa tidak puas; 4,5% pasien
kelas II merasa sangat puas, 90,9% pasien kelas II merasa cukup puas dan 4,5%
pasien kelas II merasa tidak puas; 61,7% pasien kelas III merasa cukup puas dan
prinsip good corporate governance di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan dengan
kepuasan pasien. Penilaian penerapan prinsip – prinsip GCG ini kemungkinan dapat
berdampak pada tingkat kepuasan pasien unit rawat inap di RSUD dr. Pirngadi Kota
Medan.
41
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Penerapan Prinsip – Prinsip GCG dan Kepuasan
Pasien di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
fairness/kewajaran telah dijalankan dengan cukup baik di RSUD dr. Pirngadi Kota
Medan, sebanyak 62 orang pasien yang merasa cukup puas. Pada penerapan prinsip
prinsip tersebut dijalankan dengan cukup baik dan 60 orang pasien merasa cukup
cukup puas. Dan dari 54 orang pasien yang menyatakan bahwa penerapan prinsip
42
cukup puas.
dianalisa dengan menggunakan uji statistik linier berganda. Dalam penggunaan uji
statistik linier berganda, ada beberapa tahapan yang harus dipenuhi antara lain data
berdistribusi normal, uji koefisien dan uji autokorelasi, uji kelinearan, dan uji
determinasi.
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Salah satu uji yang sering digunakan
2. Jika nilai p (signifikansi) < 0,05 maka distribusi data tidak normal.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
Statistik Jumlah Sampel Nilai Signifikansi
Kepuasan Pasien 0.061 96 0.200
43
Dari tabel 4.10 terlihat bahwa nilai signifikansi kepuasan pasien adalah 0,2.
Ini berarti bawah nilai p (signifikansi) kepuasan pasien > 0,05 yang berarti distribusi
hubungan antara dua variabel atau lebih variabel independen dengan variabel
hubungan yang terjadi semakin kuat dan begitu juga sebaliknya. Menurut Sugiyono
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual
pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada regresi berganda. Uji
1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan
bahwa adanya hubungan yang kuat antara setiap variabel independen dengan variabel
dependen dikarenakan nilai R dari setiap variabel berkisar dari 0,661 – 0,780. Nilai
Durbin – Watson dalam penelitian ini adalah 1,960 sehingga dapat disimpulkan
bersama – sama terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji F akan
dan signifikan dari variabel bebas yaitu prinsip – prinsip GCG (kewajaran,
dan signifikan dari variabel bebas yaitu prinsip – prinsip GCG (kewajaran,
45
ANOVAa
Model Derajat Bebas Nilai F Signifikansi
Regresi 4 35.319 0.000
1 Residual 91
Total 95
Fhitung (35,319) > Ftabel (2,14) sehingga H0 ditolak yang artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu prinsip GCG (kewajaran,
dependen Y berdasarkan dua atau lebih variabel independen dalam suatu persamaan
persamaan linier.
46
Berdasarkan tabel 4.13 hasil uji regresi linier berganda dan uji determinasi, maka
variabel kepuasan pasien. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikansi 0,025 lebih
kecil dari 0,05. Nilai thitung (2,284) > ttabel (1,66) artinya jika variabel
dan signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hal ini dapat terlihat dari nilai
signifikansi 0,007 lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (2,766) > ttabel (1,66) artinya
terhadap variabel kepuasan pasien. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikansi
47
0,006 lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (2,799) > ttabel (1,66) artinya jika variabel
terhadap variabel kepuasan pasien. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikansi
0,002 lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (3,221) > ttabel (1,66) artinya jika variabel
yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien unit rawat inap di
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan. Selanjutnya diikuti oleh variabel disclosure dan
f. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R square) = 0,591, hal ini berarti 59,1%
PEMBAHASAN
prinsip good corporate governance di unit rawat inap RSUD dr. pirngadi Kota
signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hasil penelitian ini selaras dengan
dengan cukup baik oleh RSUD dr. Pirngadi Kota Medan setelah prinsip
peneliti antara lain tutur kata petugas administrasi dalam memberikan penjelasan
48
49
berkonsultasi, raut wajah dan tutur kata apoteker, dan respon petugas rumah sakit
dalam menjawab setiap keluhan/krtik mengenai fasilitas ruangan dan sikap serta
perilaku petugas rumah sakit, didapati bahwa penilaian tidak baik ditemukan paling
tinggi pada pasien kelas III, diikuti oleh pasien kelas I dan pasien kelas II.
Medan, beberapa pasien menilai bahwa respon perawat ruangan tidak baik dalam
memberikan bantuan kepada pasien pada saat dibutuhkan karena yang memberikan
untuk berkonsultasi juga tidak baik karena kegiatan yang dimiliki oleh dokter
pendidikan kepada dokter muda dan dokter yang sedang mengikuti pendidikan
spesialis sehingga waktu yang digunakan untuk berkonsultasi dengan pasien cukup
terbatas; respon petugas rumah sakit dalam menjawab setiap keluhan/kritik mengenai
fasilitas rawat inap juga tidak baik dikarenakan beban kerja yang dimiliki oleh
kepada pasien oleh rumah sakit. Lamadjido (2013) menyatakan bahwa pelayanan
yang adil terhadap pasien sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan berpeluang
tujuh kali lebih besar untuk menciptakan kepuasan kepada pasien. Demikian pula
dengan Zaldy (2011) yang melakukan penelitian di RSI Faisal Makassar yang
mengemukakan bahwa ada hubungan antara prinsip fairness dengan kinerja pegawai.
50
Hal ini menunjukkan bahwa prinsip fairness mampu meningkatkan kinerja rumah
sakit yang terlihat dari kinerja pegawai yang akan berdampak kepada kepuasan
pasien.
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hasil
penelitian ini selaras dengan pendapat Elysabeth (2009), Lamadjido (2013), Ekawatty
variabel kepuasan pasien. Tabel 4.3 menjelaskan bahwa prinsip transparansi di RSUD
dr. Pirngadi Kota Medan dijalankan dengan cukup baik setelah prinsip akuntabilitas
yang telah diberikan oleh peneliti antara lain penjelasan yang diberikan baik itu oleh
petugas administrasi, perawat, dokter, serta petugas laboratorium dapat dilihat bahwa
tinggi ditemukan pada pasien kelas III, kelas I, dan kelas II.
Pirngadi Kota Medan, beberapa pasien menilai penjelasan yang diberikan oleh
petugas rumah sakit mengenai harga layanan tambahan dan perlengkapan tidak baik
51
karena beberapa pasien tidak mendapatkan penjelasan. Hal ini dapat disebabkan
karena petugas administrasi menilai bahwa pasien tersebut sudah dirawat inap lebih
dari satu kali dan pasien dianggap sudah mengetahui mengenai biaya tambahan yang
dibebankan kepada pasien; penjelasan yang diberikan oleh dokter tidak baik karena
bahasa yang diberikan oleh dokter kurang dimengerti oleh pasien; penjelasan yang
diberikan oleh perawat tidak baik mungkin karena pasien dianggap telah memperoleh
penjelasan dari dokter perihal tindakan yang akan diberikan oleh perawat seperti
pemasangan infus dan kateter urin; penjelasan yang diberikan oleh petugas
laboratorium mengenai tindakan yang akan diberikan kepada pasien tidak baik karena
dari spesimen yang diambil. Hal ini disebabkan karena laboran menganggap pasien
telah mendapatkan penjelasan dari dokter untuk jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan.
Apabila dilihat dari hasil penelitian, lebih banyak pasien kelas III merasakan bahwa
petugas rumah sakit kurang transparan dalam memberikan penjelasan kepada pasien
apabila dibandingkan dengan pasien kelas II, kelas I, dan pasien VIP. Hal ini secara
kepada pasien dalam memberikan informasi secara nyata dan jelas. Lamadjido (2013)
kepada pasien maka akan berpeluang tiga kali lebih besar untuk menciptakan rasa
52
suatu lembaga usaha dapat membuat perusahaan itu bertumbuh dan berkembang lebih
baik lagi.
positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hasil penelitian ini selaras
diberikan oleh peneliti antara lain pelayanan dan penanganan dokter pada saat visite,
tindakan, serta ketepatan jadwal pemberian obat dan makanan didapati bahwa
ditemukan pada pasien kelas III walaupun persentasenya tidak begitu tinggi yakni
53
12,8%. Dengan kata lain, pasien memberikan penilaian yang cukup baik pada
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan, beberapa pasien menilai pelayanan dan penanganan
dokter tidak baik karena yang melakukan tindakan bukan dokter penanggung jawab
dalam melakukan tindakan tidak baik karena yang melakukan tindakan merupakan
mahasiswa keperawatan. Tetapi dalam pemberian obat dan makanan, petugas rumah
sakit selalu memberikan makanan dan obat secara tepat waktu, baik itu untuk pasien
di VIP, kelas I, kelas II, maupun kelas III. Keterampilan dari petugas laboratorium
dengan penuh tanggung jawab akan memberikan peluang 20 kali lebih besar untuk
menciptakan rasa puas kepada pasien. Anand (2008) mengatakan bahwa dengan
positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hasil penelitian ini selaras
54
diberikan oleh peneliti antara lain penampilan petugas rumah sakit, kebersihan dan
kecukupan air di kamar mandi, dan ketersediaan tempat sampah di ruangan didapati
ditemukan pada pasien kelas III, VIP, kelas II, dan kelas I. Berdasarkan tabel 4.6 juga
Pirngadi Kota Medan dinilai cukup baik. Walaupun 56,3% pasien yang memberikan
penilaian terhadap responsibilitas cukup baik, tetapi cukup banyak juga pasien yang
pasien menilai kebersihan peralatan kesehatan tidak baik dikarenakan dalam beberapa
alat yang terdapat di ruangan rawatan digunakan oleh pasien secara bergantian
misalnya baskom, pispot, dan buli – buli; ruangan rawat dinilai tidak baik karena
fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit tidak baik misalnya AC ruangan
bocor, wastafel yang tidak berfungsi, dan lain sebagainya; kamar mandi dinilai tidak
baik oleh pasien karena dalam satu ruangan rawatan terdapat banyak pasien sehingga
pasien dan keluarga pasien secara bergantian menggunakan kamar mandi ruangan
55
rawatan yang menyebabkan kamar mandi mudah kotor dan jumlah air tidak cukup.
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan dapat meningkatkan kenyamanan kepada pasien
dengan memperhatikan sanitasi ruangan rawat pasien. Hal ini akan mempengaruhi
kepuasan pasien yang nantinya juga akan berdampak kepada perkembangan mutu
peraturan rumah sakit yang sesuai dengan SOP rumah sakit dalam hal kenyamanan
yang menganalisis hubungan mutu pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien rawat
inap, tingkat kepuasan pasien salah satunya dipengaruhi oleh kenyamanan ruangan
5.2 Kepuasan Pasien Unit Rawat Inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Medan tentang tingkat kepuasan pasien, 76% pasien cukup puas dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan. Meski demikian sebanyak
20,8% pasien merasa tidak puas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini
lebih banyak disebabkan oleh sanitasi ruangan rawat inap dan kamar mandi,
kesediaan dokter dalam memberikan waktu untuk konsultasi lebih sedikit, kurangnya
perhatian perawat kepada pasien serta kurangnya informasi yang didapatkan oleh
pasien mengenai hal – hal yang diperlukan oleh pasien seperti yang telah dijelaskan
pasien adalah penampilan gedung rumah sakit, lingkungan rumah sakit, dokter
menyapa dengan sopan dan ramah, dokter mendengar keluhan dengan penuh
perhatian, dokter memberikan informasi mengenai penyakit dan obat yang akan
diberi, perawat yang bertugas selalu siap membantu pada saat dibutuhkan, layanan
petugas apotek yang sopan, tanggap, dan ramah, serta masih banyak hal – hal lain
secara positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pasien. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian Elysabeth (2009) dan Lamadjido (2013) yang menyatakan bahwa
baik itu secara parsial maupun simultan. Tabel 4.9 mengenai tabulasi silang antara
penerapan prinsip – prinsip good corporate governance dan kepuasan pasien dapat
dilihat bahwa ada pasien yang menilai penerapan good corporate governance yang
dilakukan oleh petugas rumah sakit cukup baik tetapi pasien tidak puas dan begitu
pula sebaliknya.
57
1,095) sehingga variabel ini menjadi variabel yang paling dominan dalam
mempengaruhi kepuasan pasien unit rawat inap di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan.
mempengaruhi kepuasan pasien unit rawat inap di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
karena tujuan pasien ke rumah sakit adalah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
perawat dan laboran berpengaruh secara langsung terhadap pasien. Pemberian obat
dan makanan secara teratur juga berpengaruh langsung terhadap kesehatan pasien.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Lamadjido (2013) yang menyatakan bahwa
cukup banyak.
3. Responden dalam penelitian ini hanya fokus kepada pasien unit rawat inap
dalam penelitian ini sehingga penilaian prinsip GCG kurang menilai kepuasan
6.1 Kesimpulan
good corporate governance terhadap kepuasan pasien unit rawat inap di RSUD dr.
kewajaran.
59
60
6.2 Saran
untuk :
maksimal.
kelas II, maupun kelas III karena pada dasarnya pelayanan kesehatan tidak
3. Frekuensi kebersihan ruangan dan kamar mandi pasien kelas III dan kelas
Anand, S., 2008. Essentials of Corporate Governance, New Jersey: John Wiley &
Sons Inc. Hoboken
Hartono, B,. 2010. Manajemen Pemasaran Untuk Rumah Sakit, Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
61
62
Pohan, I S., 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan,. (Media Elektronik) diakses
Maret 2016; http://rsudpirngadi.pemkomedan.go.id/
Santoso, S., 2014. Statistik NonParametrik Edisi Revisi, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: PER-
01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Covernance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik,
Yogyakarta : Andi.
Zaldy., 2011. Penerapan Good Governance Pada Rumah Sakit Islam Faisal
Makassar, Tesis, Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat.
Lampiran
64
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP KEPUASAN PASIEN UNIT RAWAT INAP
DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
I. Identitas responden
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : P/L
Agama :
Suku :
Status : Sudah Menikah/Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
SMA
Sarjana
Pasca Sarjana
Lain – lain
65
II. Kuesioner Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Di
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
66
administrasi mengenai prosedur rawat inap?
2. Bagaimana penjelasan yang diberikan oleh perawat ruangan
sebelum melakukan tindakan keperawatan?
3. Bagaimana penjelasan yang diberikan oleh dokter mengenai
prosedur pemeriksaan/tindakan yang akan dilakukan kepada
Anda?
4. Bagaimana penjelasan yang diberikan oleh petugas
laboratorium mengenai prosedur pengambilan sampel
(misalnya darah, urine, feses)?
5. Bagaimana penjelasan yang diberikan oleh petugas rumah
sakit mengenai harga layanan tambahan (misalnya sabun
untuk pasien, pampers, dan perlengkapan lainnya)?
No. Accountability/akuntabilitas TB CB SB
1. Bagaimana pelayanan dan penanganan dokter pada saat
melakukan kunjungan terhadap Anda?
2. Bagaimana kemampuan dan keterampilan perawat ruangan
dalam melakukan tindakan keperawatan (misalnya dalam
pemasangan infuse dan pemeriksaan cairan infus/tetesan
infus)?
3. Bagaimana ketepatan jadwal pemberian obat kepada Anda
oleh petugas kesehatan?
4. Bagaimana keterampilan petugas laboratorium dalam
melakukan tindakan pengambilan darah?
5. Bagaimana ketepatan jadwal pemberian makanan kepada
Anda oleh petugas rumah sakit?
No. Responsibility/responsibilitas TB CB SB
1. Bagaimana kebersihan dan kerapian penampilan petugas
rumah sakit (dalam hal berpakaian, tatanan rambut, dan lain –
lain) setiap harinya?
67
2. Bagaimana kebersihan dan ketersediaan peralatan kesehatan
(seperti pispot, buli – buli, baskom) pada saat dibutuhkan?
3. Bagaimana kebersihan di ruangan rawat Anda (misalnya
lantai, selimut, sprei) dan bagaimana kebersihan kamar mandi
di ruangan Anda (tidak licin dan tidak bau)?
4. Bagaimana kecukupan ketersediaan air kamar mandi untuk
keperluan sehari – hari di ruangan rawat Anda dan bagaimana
penerangan di dalam ruangan Anda dirawat?
5. Bagaimana ketersediaan tempat sampah di ruangan Anda dan
di lingkungan sekitar ruangan Anda?
68
III. Kuesioner Kepuasan Pasien Unit Rawat Inap Di RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan
69
Disclosure dantransparency/transparansi TP CP SP
6. Puaskah Anda mengenai penjelasan yang dikemukakan oleh
petugas administrasi mengenai prosedur rawat inap?
7. Puaskah Anda mengenai penjelasan yang diberikan oleh
perawat ruangan sebelum melakukan tindakan keperawatan?
8. Puaskah Anda mengenai penjelasan yang diberikan oleh
dokter mengenai prosedur pemeriksaan/tindakan yang akan
dilakukan kepada Anda?
9. Puaskah Anda mengenai penjelasan yang diberikan oleh
petugas laboratorium mengenai prosedur pengambilan sampel
(misalnya darah, urine, feses)?
10. Puaskah Anda mengenai penjelasan yang diberikan oleh
petugas rumah sakit mengenai harga layanan tambahan
(misalnya sabun untuk pasien, pampers, dan perlengkapan
lainnya)?
Accountability/akuntabilitas TP CP SP
11. Puaskah Anda mengenai pelayanan dan penanganan dokter
pada saat melakukan kunjungan terhadap Anda?
12. Puaskah Anda mengenai kemampuan dan keterampilan
perawat ruangan dalam melakukan tindakan keperawatan
(misalnya dalam pemasangan infuse dan pemeriksaan cairan
infus/tetesan infus)?
13. Puaskah Anda mengenai ketepatan jadwal pemberian obat
kepada Anda oleh petugas kesehatan?
14. Puaskah Anda mengenai keterampilan petugas laboratorium
dalam melakukan tindakan pengambilan darah?
15. Puaskah Anda mengenai ketepatan jadwal pemberian
makanan kepada Anda oleh petugas rumah sakit?
70
Responsibility/responsibilitas TP CP SP
16. Puaskah Anda mengenai kebersihan dan kerapian penampilan
petugas rumah sakit (dalam hal berpakaian, tatanan rambut,
dan lain – lain) setiap harinya?
17. Puaskah Anda mengenai kebersihan dan ketersediaan
peralatan kesehatan (seperti pispot, buli – buli, baskom) pada
saat dibutuhkan?
18. Puaskah Anda mengenai kebersihan di ruangan rawat Anda
(misalnya lantai, selimut, sprei) dan puaskah Anda melihat
kebersihan kamar mandi di ruangan Anda (tidak licin dan
tidak bau)?
19. Puaskah Anda mengenai kecukupan ketersediaan air kamar
mandi untuk keperluan sehari – hari di ruangan rawat Anda
dan puaskah Anda melihat penerangan di dalam ruangan
Anda dirawat?
20. Puaskah Anda mengenai ketersediaan tempat sampah di
ruangan Anda dan di lingkungan sekitar ruangan Anda?
71
72
73
74
75
76
77
78
Lampiran Jawaban Kuesioner
79
2 2 2 2 1 9 2 1 2 2 1 8 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 1
2 1 2 2 1 8 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 1 1 1 6
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 1 2 2 1 8 2 1 2 1 1 7 2 1 2 2 3 10 3 2 2 2 2 11
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
3 2 2 2 1 10 2 1 2 1 1 7 2 2 3 2 3 12 2 1 1 2 2 8
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 1 2 2 2 9 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 3 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 2 9 2 1 1 2 2 8
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 1
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 1 2 2 9
Kelas 1
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
80
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 2 2 2 9 2 1 1 1 1 6
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 1 2 1 1 7 2 1 2 2 2 9 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 1 2 2 9
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 2
2 1 2 2 2 9 2 2 2 2 1 9 2 1 2 2 2 9 2 1 1 2 2 8
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 2 9 2 1 1 2 2 8
Kelas 2
81
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 2 9 2 1 1 2 2 8
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 2
3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 10 2 2 3 2 3 12 2 2 2 3 2 11
Kelas 3
2 2 1 2 1 8 2 1 1 2 1 7 1 1 2 2 2 8 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
3 2 1 2 2 10 2 1 2 2 1 8 2 1 3 2 3 11 2 2 2 1 2 9
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 3 3 2 2 12
Kelas 3
3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 2 1 2 2 9 2 2 1 2 2 9 1 2 3 2 3 11 2 1 3 2 2 10
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 2 8 1 1 3 2 3 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
3 2 1 2 2 10 2 2 1 2 2 9 1 2 3 2 3 11 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
82
3 3 2 2 2 12 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 2 2 2 2 9 2 1 1 1 2 7
Kelas 3
2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 2 9 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 2 1 2 2 9 2 2 1 2 1 8 1 2 2 2 2 9 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 2 9 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 1 1 2 2 2 8 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 1 1 6 1 1 3 2 3 10 3 1 1 1 1 7
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 1 2 2 2 8 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 3 3 2 2 12 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 1 9 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 2 3 2 2 11 2 2 3 2 2 11 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 2 2 1 8 2 2 2 2 2 10 3 2 3 2 2 12 2 1 1 2 1 7
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 2 2 2 9 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
2 2 1 2 1 8 2 2 2 2 2 10 1 2 3 2 3 11 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 2 2 2 9 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
83
3 1 3 3 3 13 3 2 2 3 2 12 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 1 7
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 1 3 2 3 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
3 2 1 2 2 10 2 2 1 2 2 9 1 2 3 2 3 11 2 2 2 3 2 11
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 1 3 2 3 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 3 1 3 2 3 12 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 1 2 2 2 8 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 1 8 2 2 2 2 2 10 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
2 1 2 2 2 9 2 2 2 2 2 10 2 1 2 2 2 9 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 2 2 1 8 2 2 2 2 2 10 2 1 2 2 2 9 1 1 1 2 1 6
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 10 2 2 3 2 3 12 2 2 3 2 2 11
Kelas 3
84
3 2 1 2 1 9 2 1 2 2 1 8 2 1 2 2 2 9 2 1 1 1 1 6
Kelas 3
2 2 3 2 2 11 2 2 3 2 2 11 2 2 2 3 3 12 3 2 2 2 2 11
Kelas 3
2 1 1 2 2 8 2 1 1 1 1 6 1 1 2 2 2 8 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 1 2 2 2 8 2 1 1 2 2 8
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 2 1 2 2 2 9 2 1 1 2 1 7
Kelas 3
2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
Kelas 3
2 1 1 2 1 7 2 1 1 2 1 7 1 1 2 3 2 9 2 1 1 3 3 10
Kelas 3
85
Lampiran
Kepuasan Pasien
Responden
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 QT
VIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
VIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 44
VIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 38
VIP 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 35
VIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
VIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 3 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 44
Kelas 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 35
Kelas 1 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 48
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 32
Kelas 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 35
Kelas 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 34
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 35
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 37
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
86
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 39
Kelas 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 1 1 2 2 36
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 36
Kelas 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 37
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 35
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 36
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38
Kelas 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 36
Kelas 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 36
Kelas 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 34
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38
Kelas 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38
Kelas 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 49
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 33
Kelas 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 36
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 3 1 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 3 2 3 3 1 1 3 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
87
Kelas 3 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 30
Kelas 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 36
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 29
Kelas 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41
Kelas 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 39
Kelas 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 36
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 33
Kelas 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 2 1 1 2 3 38
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 38
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 30
Kelas 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 33
Kelas 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 33
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 35
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 27
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 30
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 34
Kelas 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
Kelas 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 35
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 34
Kelas 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 39
Kelas 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 46
Kelas 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 43
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 30
Kelas 3 2 1 1 2 1 3 1 1 3 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 2 34
Kelas 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 39
Kelas 3 3 1 1 2 1 3 1 1 2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 2 34
88
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 3 3 3 2 1 1 2 2 33
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 3 1 1 1 1 29
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 32
Kelas 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 34
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 36
Kelas 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 33
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 35
Kelas 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 39
Kelas 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 44
Kelas 3 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 32
Kelas 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 45
Kelas 3 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 30
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 28
Kelas 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 30
Kelas 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 32
Kelas 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
Kelas 3 2 1 1 2 1 3 1 1 2 1 1 1 3 3 3 3 1 1 1 2 34
89
Reliability
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Qtotal
** * ** **
Pearson Correlation 1 .630 .447 .630 .149 .849
N 30 30 30 30 30 30
** ** **
Pearson Correlation .630 1 .745 .259 .149 .849
Q2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .167 .432 .000
N 30 30 30 30 30 30
* ** **
Pearson Correlation .630 .745 1 .149 .040 .755
Q3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .432 .834 .000
N 30 30 30 30 30 30
** **
Pearson Correlation .630 .259 .149 1 .149 .630
Q4 Sig. (2-tailed) .000 .167 .432 .432 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .149 .149 .040 .149 1 .675**
Q5 Sig. (2-tailed) .432 .432 .834 .432 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** *
Pearson Correlation .849 .849 .755 .440 .343 1
N 30 30 30 30 30 30
CORRELATIONS
/VARIABLES=QT1 QT2 QT3 QT4 QT5 QTtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
90
91
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Qtotal
** **
Pearson Correlation 1 .763 .200 .137 .224 .675
N 30 30 30 30 30 30
** **
Pearson Correlation .763 1 .269 .000 .254 .654
Q2 Sig. (2-tailed) .000 .151 1.000 .175 .000
N 30 30 30 30 30 30
** **
Pearson Correlation .200 .269 1 .505 .200 .645
Q3 Sig. (2-tailed) .289 .151 .004 .289 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** **
Pearson Correlation .137 .000 .505 1 .546 .692
Q4 Sig. (2-tailed) .472 1.000 .004 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30
** **
Pearson Correlation .224 .254 .200 .546 1 .675
Q5 Sig. (2-tailed) .234 .175 .289 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30
92
** ** ** ** **
Pearson Correlation .675 .654 .645 .692 .675 1
N 30 30 30 30 30 30
CORRELATIONS
/VARIABLES=QA1 QA2 QA3 QA4 QA5 QAtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Qtotal
** ** ** ** **
Pearson Correlation 1 .666 .671 .566 .482 .807
N 30 30 30 30 30 30
** ** * ** **
Pearson Correlation .666 1 .562 .402 .526 .760
Q2 Sig. (2-tailed) .000 .001 .028 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .671 .562 1 .648 .795 .891
Q3 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
Pearson Correlation .566 .402 .648 1 .752 .812
Q4 Sig. (2-tailed) .001 .028 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .482 .526 .795 .752 1 .870
Q5 Sig. (2-tailed) .007 .003 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .807 .760 .891 .812 .870 1
N 30 30 30 30 30 30
CORRELATIONS
/VARIABLES=QR1 QR2 QR3 QR4 QR5 QRtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Qtotal
** ** ** **
Pearson Correlation 1 .272 .569 .638 .791 .798
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
Pearson Correlation .272 1 .665 .553 .484 .696
Q2 Sig. (2-tailed) .146 .000 .002 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .569 .665 1 .693 .618 .857
Q3 Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .638 .553 .693 1 .819 .897
Q4 Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .791 .484 .618 .819 1 .898
Q5 Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Qtotal Pearson Correlation .798 .696 .857 .897 .898 1
95
N 30 30 30 30 30 30
CORRELATIONS
/VARIABLES=QKP1 QKP2 QKP3 QKP4 QKP5 QKP6 QKP7 QKP8 QKP9 QKP10
QKP11 QKP12 QKP13 QKP14 QKP15 QKP16 QKP17 QKP18 QKP19 QKP20
QKPtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Reliability
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.694 5
Item-Total Statistics
RELIABILITY
/VARIABLES=QT1 QT2 QT3 QT4 QT5
96
Reliability
N %
Valid 30 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.686 5
Item-Total Statistics
RELIABILITY
/VARIABLES=QA1 QA2 QA3 QA4 QA5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Valid 30 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.885 5
Item-Total Statistics
RELIABILITY
/VARIABLES=QR1 QR2 QR3 QR4 QR5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.888 5
Item-Total Statistics
N %
Valid 29 96.7
a
Cases Excluded 1 3.3
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.954 20
Item-Total Statistics
CORRELATIONS
/VARIABLES=QF1 QF2 QF3 QF4 QF5 QFtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
CORRELATIONS
/VARIABLES=QKP1 QKP2 QKP3 QKP4 QKP5 QKP6 QKP7 QKP8 QKP9 QKP10
QKP11 QKP12 QKP13 QKP14 QKP15 QKP16 QKP17 QKP18 QKP19 QKP20
QKPtotal
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
File
100
CORRELATIONS
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Qtotal Keterangan
**
Pearson Correlation .506 Valid
Q1 Sig. (2-tailed) .004
N 30
Pearson Correlation .626** Valid
N 30
.761** Valid
Pearson Correlation
Q3 Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .704** Valid
Q4 Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .568** Valid
Q5 Sig. (2-tailed) .001
N 30
Pearson Correlation .792** Valid
Q6 Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .834** Valid
Q7 Sig. (2-tailed) .000
N 30
101
Pearson Correlation 1
Qtotal Sig. (2-tailed)
N 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Frequencies
Notes
Statistics
Valid 96 96
N
Missing 0 0
103
Frequency Table
Kelas
Jenis Kelamin
CORRELATIONS
/VARIABLES=QKP1 QKP2 QKP3 QKP4 QKP5 QKP6 QKP7 QKP8 QKP9 QKP10
QKP11 QKP12 QKP13 QKP14 QKP15 QKP16 QKP17 QKP18 QKP19 QKP20 QKPT
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Regression
Notes
a
Variables Entered/Removed
Responsibilitas, . Enter
Transparansi,
1
Akuntabilitas,
b
Fairness
b
Model Summary
a
ANOVA
Total 2328.406 95
a
Coefficients
a
Residuals Statistics
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS CI(90) R ANOVA CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT QKPT
106
Explore
Notes
Cases
Descriptives
Lower 42.86
95% Confidence Interval for Bound
Mean Upper 54.14
Bound
5% Trimmed Mean 48.50
Median 48.50
Variance 776.000
Kepuasan Pasien
Std. Deviation 27.857
Minimum 1.0000000000001
96.000000000000
Maximum
1
Range 95
Interquartile Range 49
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Kepuasan Pasien
Kepuasan Pasien Stem-and-Leaf Plot
9.00 0 . 123456789
10.00 1 . 0123456789
10.00 2 . 0123456789
10.00 3 . 0123456789
10.00 4 . 0123456789
10.00 5 . 0123456789
10.00 6 . 0123456789
10.00 7 . 0123456789
10.00 8 . 0123456789
7.00 9 . 0123456
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
Crosstabs
Notes
Cases
QKPT_R Total
Count 62 2 5 69
Count 2 1 0 3
Sangat Baik
% within QFT_R 66.7% 33.3% 0.0% 100.0%
110
Count 9 0 15 24
QKPT_R Total
Count 60 2 4 66
Count 0 1 0 1
Count 13 0 16 29
QKPT_R Total
Count 48 2 4 54
Count 0 1 0 1
% within QRT_R 0.0% 100.0% 0.0% 100.0%
QRT_R Sangat Baik
% within QKPT_R 0.0% 33.3% 0.0% 1.0%
Count 25 0 16 41
QKPT_R Total
Count 72 2 15 89
Count 1 0 5 6
Frequencies
Notes
[DataSet1] D:\tesis_oneng\TESIS\Penelitian.sav
113
Statistics
Valid 96 96 96 96
N
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
QFT_R
QTT_R
QRT_R
QAT_R
CROSSTABS
/TABLES=QFT_R QTT_R QRT_R QAT_R BY QKPT_R
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Notes
[DataSet1] D:\tesis_oneng\TESIS\Penelitian.sav
Cases
QKPT_R Total
Cukup Baik 62 2 5 69
QKPT_R Total
Cukup Baik 60 2 4 66
Tidak Baik 13 0 16 29
Total 73 3 20 96
116
QKPT_R Total
Cukup Baik 48 2 4 54
Tidak Baik 25 0 16 41
Total 73 3 20 96
QKPT_R Total
Cukup Baik 72 2 15 89
Tidak Baik 1 0 5 6
Total 73 3 20 96
a
Residuals Statistics
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS CI(90) R ANOVA CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT QKPT
/METHOD=STEPWISE QFT QTT QAT QRT
/METHOD=STEPWISE Transparansi
/METHOD=STEPWISE Akuntabilitas
117
/METHOD=STEPWISE Responsibilitas
/SCATTERPLOT=(*ZRESID ,QKPT)
/RESIDUALS DURBIN.
Regression
Notes
[DataSet1] D:\tesis_oneng\TESIS\Penelitian.sav
a
Variables Entered/Removed
f
Model Summary
a
ANOVA
Total 2328.406 95
c
Regression 1278.584 2 639.292 56.633 .000
2 Residual 1049.823 93 11.288
Total 2328.406 95
d
Regression 1363.878 3 454.626 43.364 .000
3 Residual 964.528 92 10.484
Total 2328.406 95
e
Regression 1416.189 4 354.047 35.319 .000
4 Residual 912.217 91 10.024
Total 2328.406 95
f
Regression 1478.555 5 295.711 31.316 .000
Total 2328.406 95
a
Coefficients
a
Excluded Variables
Tolerance
b
Fairness .355 3.322 .001 .326 .475
b
Akuntabilitas .332 4.013 .000 .384 .752
b
Responsibilitas .371 4.804 .000 .446 .813
1 b
Transparansi -.264 -3.549 .001 -.345 .966
b
Akuntabilitas -.264 -3.549 .001 -.345 .966
b
Responsibilitas -.264 -3.549 .001 -.345 .966
c
Fairness .240 2.342 .021 .237 .440
c
Akuntabilitas .233 2.852 .005 .285 .675
c
2 Transparansi -.198 -2.826 .006 -.283 .919
c
Akuntabilitas -.198 -2.826 .006 -.283 .919
c
Responsibilitas -.198 -2.826 .006 -.283 .919
d
Fairness .226 2.284 .025 .233 .439
d
Transparansi -.195 -2.890 .005 -.290 .918
3 d
Akuntabilitas -.195 -2.890 .005 -.290 .918
d
Responsibilitas -.195 -2.890 .005 -.290 .918
e
Transparansi -.173 -2.570 .012 -.261 .892
e
4 Akuntabilitas -.173 -2.570 .012 -.261 .892
e
Responsibilitas -.173 -2.570 .012 -.261 .892
f
Akuntabilitas . . . . .000
5 f
Responsibilitas . . . . .000
a
Residuals Statistics