SOP :
1. Lepaskan sekering EFI 15A dari R/B yang terdapat di ruang mesin.
2. Periksa tahanan Fuse EFI : nilai tahanan dibawah 1 Ohm.
3. Jika sekering OK pasang kembali.
4. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse EFI dan pastikan tegangan akan ada terus menerus walaupun kunci kontak
OFF
HASIL :
CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………....................
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
SOP :
1. Lepaskan Fuse E/G 10A dari J/B 2 yang terdapat di ruang pengemudi diatas pedal gas.
2. Periksa tahanan Fuse E/G : nilai tahanan dibawah 1 Ohm.
3. Jika sekering OK pasang kembali.
4. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse E/G dan pastikan tegangan akan ada jika kunci kontak pada posisi ON
HASIL :
CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………............
........
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
PRAKTEK EFI JOB 9
SOP :
1. Lepaskan Relay EFI dari J/B 2 yang terdapat di ruang pengemudi diatas pedal gas.
2. Periksa tegangan pada kaki relay ( 3 ) yang terdapat pada J/B 2, tegangan > 11 Volt. Dan aka ada terus walaupun
kunci kotak OFF
3. Periksa tegangan pada kaki relay ( 2 ) yang terdapat pada J/B 2, tegangan > 11 Volt. Ketika kunci kontak ON
HASIL :
CATATAN :
………………………………………………………………………………………………………………………….............
.......
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
SOP :
1. Ukur tahanan pada kaki relay antara no 1 dan no 2 nilai tahanan kurang lebih 170 ohm.
2. Ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai tahanan harus > 10 Kilo ohm.
3. Beri tegangan dengan baterai pada kaki no 1 dan 2, kemudian ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai
tahanan harus dibawah 1 Ohm.
HASIL :
AVO AVO
NO JOB STANDART KETERANGAN GAMBAR
ANALOG DIGITAL
1 Periksa tahanan pada
kaki relay antara no 1
dan no 2 (ohm)
2 tahanan antara kaki
relay no 3 dan
5(ohm)
3 Beri tegangan pada
kaki relay no 1&2,
ukur tahanan antara
kaki relay no 3&5
CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………..........
..........
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
PRAKTEK EFI JOB 11
SOP :
1. Periksa nilai tahanan relay antara terminal 1 dan 2 pada relay pompa ( nilai tahanan berkisar 170 Ohm ).
2. Ukur nilai tahanan antara terminal 3 dan 5 ( nilai tahanan diatas 10 Kilo Ohm )
3. Berikan arus pada terminal 1 dan 2, kemudian ukur nilai tahanan antara terminal 3 dan 5. ( Nilai tahanan dibawah 1
Ohm )
HASIL :
CATATAN :
………………………………………………………………………………………………………………………….............
.......
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
SOP :
AVO AVO
NO JOB STANDART KETERANGAN GAMBAR
ANALOG DIGITAL
1 Tegangan terminal 3
2 Tegangan terminal 2
CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………..........
..........
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
PRAKTEK EFI JOB 13
Hubungan
Kondisi Kondisi Spesifikasi
Tester
1 (HT1A) - 2 20°C
5.3 sampai 7.5 Ω
(+B) (68°F)
1 (HT1A) - 4 10 kΩ atau lebih
-
(E1) tinggi
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor.
HASIL :
Catatan : Sensor oksigen akan memberitahu ECU jika kadar oksigen keluar secara berlebihan atau terlalu sedikit.
Oksigen yang terlalu banyak berisiko menurunkan performa bahkan dapat merusak komponen mesin. Begitu pula
kadar oksigen yang terlalu rendah, hal ini mengindikasi bahan bakar yang keluar terlalu banyak sehingga terjadi
pemborosan bahan bakar dan berisiko merusak konverter katalisator.
Diperiksa :
Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 15
Catatan : Bila sensor CKP rusak, maka gejala yang paling jelas adalah mobil tidak dapat dicrank/distart.
Diperiksa :
Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 17
Catatan : Bila sensor CKP rusak, maka gejala yang paling jelas adalah mobil tidak dapat dicrank/distart.
Diperiksa :
Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 19
Full
3-2 0.2 k sampai 5.7 kΩ
closed
3 3-2
3 2 1
Catatan :
Diperiksa :
Hilangkan relay pompa bahan bakar dan engkol mesin, kemudian mengukur
tegangan antara terminal konektor sensor vakum
terminal standart
Catatan : Sensor tekanan manifold(MAP) / sensor vakum yang digunakan pada EFI tipe D berfungsi untuk
mensensor tekanan pada intake manifold. Sensor inilah yang paling penting di dalam EFI tipe D. Melalui IC yang
terdapat didalam sensor ini, sensor tekanan manifold mensensor tekanan intake manifold sebagai sinyal PIM
(pressure intake manifold ) Engine ECU kemudian menentukan lamanya injeksi dasar dan sudut pengajuan
pengapian dasar berdasarkan sinyal PIM (pressure intake manifold ).pada tipe ini volume udara diukur kekuatan
vakumnya didalam intake manifold.
Diperiksa :
Pemeriksaan Injektor
SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.
2. Tahanan standar:
Hubungan
Kondisi Tahanan
Tester
20°C 11,6 sampai 12,4
1-2
(68°F) Ω
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti injektor assembly.
HASIL :
Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 22
Pemeriksaan OCV
SOP :
1. Memeriksa nilai tahanan kumparan
2. Specifikasi nilai tahanan kumparan 6,9 ~ 7,9 Ohm pada 20o C
3. Memeriksa kerja OCV
4. Berikan tegangan + pada pin no 1 dan pin no 2, katup spool harus bergerak dengan lembut
HASIL :
Catatan :
Diperiksa :
Pemeriksaan IAT
SOP :
1. Lepaskan kontrol mesin konektor komputer B dan IAT konektor sensor.
Menggunakan tester, periksa apakah ada kontinuitas atau pendek antara kontrol mesin kendaraan komputer
konektor sisi dan udara masuk sensor suhu konektor sisi kendaraan.
HASIL :
3
1 (+) 2 (-)
Catatan :
Diperiksa :