Anda di halaman 1dari 9

PRAKTEK EFI JOB 7

Pemeriksaan power suply.

SOP :

1. Lepaskan sekering EFI 15A dari R/B yang terdapat di ruang mesin.
2. Periksa tahanan Fuse EFI : nilai tahanan dibawah 1 Ohm.
3. Jika sekering OK pasang kembali.
4. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse EFI dan pastikan tegangan akan ada terus menerus walaupun kunci kontak
OFF
HASIL :

JOB AVO AVO


NO STANDART KETERANGAN GAMBAR
ANALOG DIGITAL
1 Lakukan pemeriksaan tegangan
baterai (volt)
2 Periksa tahanan Fuse EFI 15 A
(ohm)

3 Periksa tegangan pada posisi


kaki Fuse EFI 15 A (volt)

CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………....................
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….

PRAKTEK EFI JOB 8

Pemeriksaan power suply.

SOP :

1. Lepaskan Fuse E/G 10A dari J/B 2 yang terdapat di ruang pengemudi diatas pedal gas.
2. Periksa tahanan Fuse E/G : nilai tahanan dibawah 1 Ohm.
3. Jika sekering OK pasang kembali.
4. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse E/G dan pastikan tegangan akan ada jika kunci kontak pada posisi ON
HASIL :

JOB AVO AVO


NO STANDART KETERANGAN GAMBAR
ANALOG DIGITAL
1 Periksa tahanan
Fuse E/G 10 A
(ohm)
2 Periksa tegangan
pada posisi kaki
Fuse E/G 10 A
(volt)
3

CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………............
........
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
PRAKTEK EFI JOB 9

Pemeriksaan power supply( EFI Main Relay)

SOP :

1. Lepaskan Relay EFI dari J/B 2 yang terdapat di ruang pengemudi diatas pedal gas.
2. Periksa tegangan pada kaki relay ( 3 ) yang terdapat pada J/B 2, tegangan > 11 Volt. Dan aka ada terus walaupun
kunci kotak OFF
3. Periksa tegangan pada kaki relay ( 2 ) yang terdapat pada J/B 2, tegangan > 11 Volt. Ketika kunci kontak ON
HASIL :

N JOB AVO AVO


STANDART KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 Periksa tegangan
pada kaki relay ( 3 )
(volt)
2 Periksa tegangan
pada kaki relay ( 2 )

CATATAN :
………………………………………………………………………………………………………………………….............
.......
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….

PRAKTEK EFI JOB 10

Pemeriksaan power supply ( EFI Main Relay).

SOP :

1. Ukur tahanan pada kaki relay antara no 1 dan no 2 nilai tahanan kurang lebih 170 ohm.
2. Ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai tahanan harus > 10 Kilo ohm.
3. Beri tegangan dengan baterai pada kaki no 1 dan 2, kemudian ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai
tahanan harus dibawah 1 Ohm.
HASIL :

AVO AVO
NO JOB STANDART KETERANGAN GAMBAR
ANALOG DIGITAL
1 Periksa tahanan pada
kaki relay antara no 1
dan no 2 (ohm)
2 tahanan antara kaki
relay no 3 dan
5(ohm)
3 Beri tegangan pada
kaki relay no 1&2,
ukur tahanan antara
kaki relay no 3&5

CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………..........
..........
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
PRAKTEK EFI JOB 11

Pemeriksaan Relay Fuel Pump

SOP :

1. Periksa nilai tahanan relay antara terminal 1 dan 2 pada relay pompa ( nilai tahanan berkisar 170 Ohm ).
2. Ukur nilai tahanan antara terminal 3 dan 5 ( nilai tahanan diatas 10 Kilo Ohm )
3. Berikan arus pada terminal 1 dan 2, kemudian ukur nilai tahanan antara terminal 3 dan 5. ( Nilai tahanan dibawah 1
Ohm )
HASIL :

N JOB AVO AVO


STANDART KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 nilai tahanan relay
antara terminal 1
dan 2 (ohm)
2 tahanan antara
terminal 3 dan 5
(ohm)
3 Beri arus terminal 1
&2, ukur tahanan
antara 3&5

CATATAN :
………………………………………………………………………………………………………………………….............
.......
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….

PRAKTEK EFI JOB 12

Pemeriksaan pada J/B 2 Fuse bock

SOP :

1. Putar kunci kontak pada posisi “ ON “.


2. Periksa tegangan pada terminal no 3 yang terdapat pada J/B 2. ( tegangan sama dengan tegangan baterai ).
3. Periksa tegangan pada terminal no 2 yang terdapat pada J/B 2. ( tegangan sama dengan tegangan baterai ).
HASIL :

AVO AVO
NO JOB STANDART KETERANGAN GAMBAR
ANALOG DIGITAL
1 Tegangan terminal 3

2 Tegangan terminal 2

CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………..........
..........
Tanggal Koreksi :
……………………………………………………….
PRAKTEK EFI JOB 13

Pemeriksaan Sensor Oksigen


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.
2. Tahanan standar:

Hubungan
Kondisi Kondisi Spesifikasi
Tester
1 (HT1A) - 2 20°C
5.3 sampai 7.5 Ω
(+B) (68°F)
1 (HT1A) - 4 10 kΩ atau lebih
-
(E1) tinggi
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor.

HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 (HT1A) - 2 (+B)
1
1 (HT1A) - 4 (E1)
2

Catatan : Sensor oksigen akan memberitahu ECU jika kadar oksigen keluar secara berlebihan atau terlalu sedikit.
Oksigen yang terlalu banyak berisiko menurunkan performa bahkan dapat merusak komponen mesin. Begitu pula
kadar oksigen yang terlalu rendah, hal ini mengindikasi bahan bakar yang keluar terlalu banyak sehingga terjadi
pemborosan bahan bakar dan berisiko merusak konverter katalisator.
Diperiksa :

PRAKTEK EFI JOB 14

Pemeriksaan Camshaft possision sensor


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya
2. Tahanan standar:
Hubungan Tester Kondisi Tahanan
1-2 Dingin 1630 sampai 2740 Ω
1-2 Panas 2065 sampai 3225 Ω
PETUNJUK:
Dalam tabel di atas, istilah Cold dan Hot mengacu pada temperatur koil. Cold berarti sekitar -10 sampai 50 °C (14
sampai 122 °F). Hot berarti sekitar 50 sampai 100 °C (122 sampai 122 °F).
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor posisi camshaft.
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1–2
1-2
2

Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 15

Pemeriksaan Crankshaft possision sensor


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya
2. Tahanan standar:
Hubungan Tester Kondisi Kondisi Spesifikasi
1-2 Dingin 985 sampai 1600 Ω
1-2 Panas 1265 sampai 1890 Ω
a. PETUNJUK:
b. Dalam tabel di atas, istilah Cold dan Hot mengacu pada temperatur koil. Cold berarti sekitar -10 sampai 50
°C (14 sampai 122 °F). Hot berarti sekitar 50 sampai 100 °C (122 sampai 122 °F).
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor posisi crankshaft.
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1–2
1-2
2

Catatan : Bila sensor CKP rusak, maka gejala yang paling jelas adalah mobil tidak dapat dicrank/distart.
Diperiksa :

PRAKTEK EFI JOB 16

Pemeriksaan Water temperature sensor/WTS/ECT


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya
2. Tahanan standar:
Hubungan
Kondisi Kondisi Spesifikasi
Tester
20°C 2.32 k sampai 2.59
1-2
(68°F) kΩ
80°C 0.310 k sampai
1-2
(176°F) 0.326 kΩ
PERHATIAN:
Ketika memeriksa sensor temperatur cairan pendingin mesin dalam air, jaga agar terminal tetap kering.
Setelah pemeriksaan, keringkan sensor.
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor temperatur cairan pendingin mesin
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1–2
1-2
2

Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 17

Pemeriksaan Knock sensor


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya
2. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.
3. Tahanan standar:
120 sampai 280 kΩ pada 20°C (68°F)
4. Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti knock sensor.
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1–2
2

Catatan : Bila sensor CKP rusak, maka gejala yang paling jelas adalah mobil tidak dapat dicrank/distart.
Diperiksa :

PRAKTEK EFI JOB 18

Pemeriksaan Pompa bahan bakar/fuel pump


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminal 1 dan 2.
2. Tahanan standar:
Hubungan Tester Kondisi Tahanan
1-2 20°C (68°F) 0,2 sampai 3,0 Ω
3. Periksa cara kerja pompa bahan bakar.
1. Hubungkan ujung baterai positif (+) ke terminal 1 konektor dan ujung baterai negatif (-) ke terminal 2,
kemudian. Periksa bahwa pompa bahan bakar bekerja.
PERHATIAN:
 Test ini harus dilakukan dalam waktu 10 detik setelah menghubungkan baterai untuk mencegah koil
terbakar.
 Jaga pompa bahan bakar sejauh mungkin dari baterai.
 Putar voltase on dan off pada sisi baterai, bukan sisi pompa bahan bakar.
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1–2
2

Catatan :

Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 19

Pemeriksaan TPS (throttle position sensor)


SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya
2. Lepaskan konektor sensor posisi throttle.
Menggunakan tester, mengukur tahanan antara throttle
Posisi terminal konektor sensor
3. . Tahanan standar:
Hubungan
Kondisi Kondisi Spesifikasi
Tester

1-3 - 2.5 k sampai 5.9 kΩ

Full
3-2 0.2 k sampai 5.7 kΩ
closed

2.0 k sampai 10.2


3-2 Full open

HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1-3
2
3-2

3 3-2
3 2 1

Catatan :
Diperiksa :

PRAKTEK EFI JOB 20

Pemeriksaan MAP sensor


SOP :
Putar kunci kontak ke posisi ON
Ukur tegangan antara terminal sensor vakum connecter menggunakan tester.
terminal standart

3 (VC) ← → 1 (E2) 4,5-5,5 V


2 (PIM) ← → 1 (E2) 3,1-4,1 V

Hilangkan relay pompa bahan bakar dan engkol mesin, kemudian mengukur
tegangan antara terminal konektor sensor vakum
terminal standart

2 (PIM) ← → 1 (E2) nilai Tegangan berfluktuasi


HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1-2
2

Catatan : Sensor tekanan manifold(MAP) / sensor vakum yang digunakan pada EFI tipe D berfungsi untuk
mensensor tekanan pada intake manifold. Sensor inilah yang paling penting di dalam EFI tipe D. Melalui IC yang
terdapat didalam sensor ini, sensor tekanan manifold mensensor tekanan intake manifold sebagai sinyal PIM
(pressure intake manifold ) Engine ECU kemudian menentukan lamanya injeksi dasar dan sudut pengajuan
pengapian dasar berdasarkan sinyal PIM (pressure intake manifold ).pada tipe ini volume udara diukur kekuatan
vakumnya didalam intake manifold.

Diperiksa :

PRAKTEK EFI JOB 21

Pemeriksaan Injektor
SOP :
1. Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.
2. Tahanan standar:
Hubungan
Kondisi Tahanan
Tester
20°C 11,6 sampai 12,4
1-2
(68°F) Ω
3. Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti injektor assembly.
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1-2
2

Catatan :
Diperiksa :
PRAKTEK EFI JOB 22

Pemeriksaan OCV
SOP :
1. Memeriksa nilai tahanan kumparan
2. Specifikasi nilai tahanan kumparan 6,9 ~ 7,9 Ohm pada 20o C
3. Memeriksa kerja OCV
4. Berikan tegangan + pada pin no 1 dan pin no 2, katup spool harus bergerak dengan lembut
HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 1-2
2

Catatan :
Diperiksa :

PRAKTEK EFI JOB 23

Pemeriksaan IAT
SOP :
1. Lepaskan kontrol mesin konektor komputer B dan IAT konektor sensor.
Menggunakan tester, periksa apakah ada kontinuitas atau pendek antara kontrol mesin kendaraan komputer
konektor sisi dan udara masuk sensor suhu konektor sisi kendaraan.

Tester Connection (Terminal Symbol) standart


Mesin komputer kontrol ← → IAT
55 (THA) ← → 1 (+) There is continuity and no shorts
between other terminals and body
ground
19 (E2) ← → 2 (-) There is continuity, and no short
between other terminals

HASIL :

N JOB AVO AVO


KETERANGAN GAMBAR
O ANALOG DIGITAL
1 55 (THA) ← → 1 (+)
2
19 (E2) ← → 2 (-)

3
1 (+) 2 (-)
Catatan :
Diperiksa :

Anda mungkin juga menyukai