Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr.

wb

Yang terhormat Ibu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dra. Marlina, MM. beserta wakil dekan Bapak Mudiyanto,
SE. MSc

Yang terhormat Bapak dan Ibu Kaprodi Manajemen dan Akuntansi, Ibu Ela dan Bapak Bayu

Yang terhormat Bapak Al Amin selaku Pembimbing KOMET

Saya hormati pula Bapak Sembodo Malik dan Bapak Rifki Ali Hamidi sebagai tamu pembicara pada hari ini,
selamat datang pak di kampus UMM Magelang

Pun saya hormati dari tamu undangan ormawa, baik DPM BEM HMM HMA IMM

Tak lupa untuk para peserta Seminar Nasional Ekonomi Kreatif ini yang saya hormati pula

Serta yang saya banggakan untuk teman-teman panitia dan anggota KOMET yang sudah mau membagikan tenaga
dan waktunya untuk acara ini agar terselenggara dengan baik, yang sudah berkerja keras selama hampir empat
bulanan ini

Sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW yang telah memberikan nikmat
dan hidayahnya kepada kita semua. Yang akhirnya kita dapat berkumpul disini di acara Seminar Nasional KOMET
yang berharap mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT.

Di pagi yang baik hati ini, kita berkumpul dalam satu agenda besar yang akan banyak cerita dan hal-hal menarik
untuk dapat kami bagikan kepada para peserta sekalian. Bahwa seminar ini semoga menjadi wadah dan sarang
untuk meningkatkan para peserta sekalian menjadi seorang yang “awwarness” terhadap hal-hal yang sedang
hangat dalam perbincangan di lingkaran negara kita. Seperti Ekonomi Kreatif yang kami ambil sebagai tema besar
di seminar hari ini.

Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki kinerja ekonomi paling hebat. Tahun 2015 lalu, kita
mencatatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 4,79%, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi
global yang diperkirakan hanya mencapai 2,4%. Iklim yang positif ini tentunya menjadi momen yang tepat bagi
pemerintah untuk mengokohkan fondasi perekonomian, terutama pada sektor riil. Salah satu sektor riil yang
sangat layak menjadi prioritas adalah ekonomi kreatif. Presiden Joko Widodo optimistis bahwa ekonomi kreatif
kelak menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung
pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya
manusia. Karya seni, arsitektur, film, musik, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ide-ide kreatif
pemikiran manusia. Itulah kutipan apa yang jadi pedoman oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Saya
menuliskannya kembali untuk mampu memberikan gagasan dimana seminar ini ada dan menjadi dasar untuk
kedepan keberlangsungan acara ini.
Program ekonomi kreatif sendiri yang sedang pemerintah prioritaskan adalah sebagai upaya bagi para generasi
muda untuk bisa mempunyai peran penting dalam meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas seseorang dalam
membangun sebuah usaha. Kita sebagai anak muda paling tidak mampu menjadi motor penggerak untuk
berupaya berkompetisi secara langsung dengan masyarakat luas. Untuk berani mengambil resiko dan berani
untuk mengambil tindakan. Dalam ekonomi kreatif juga banyak penekanan pada kewirausahaan. Banyak pelaku
usaha muda yang bisa kita pedomankan, seperti Nadiem Makarim, Ahmad Zaky, dan masih banyak lainnya.
Disitulah, karena mereka bisa mencari peluang. Begitu pula kita disini, jika kita berani dan niat pastinya kita dapat
menembus peluang itu. Seperti kata Efek Rumah Kaca, bila ‘Pasar itu bisa diciptakan’. Dengan acara ini,
diharapkan teman-teman sekalian dapat terdorong untuk menciptakan hal-hal kecil yang ada disekitar kita dan
membangunnya menjadi sebuah usaha.

Kami KOMET sebagai Komunitas Mahasiswa Entrepreneur harus dapat berintergrasi dengan program pemerintah
ini untuk dapat menjalankan peran kami juga sebagai salah satu komunitas yang nantinya mampu diperhitungkan
untuk Fakultas Ekononomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Magelang. Didalamnya pula, tak hanya
seminar hari ini. Tetapi, banyak agenda dan banyak program yang akan kami jalankan untuk mampu memberikan
edukatif non formal bagi mahasiswa non anggota maupun anggota penuh. Setelah dengan runtutan acara yang
berawal dari pendidikan dasar, night gathering, dan program-program intern lainnya. Kami di tahun 2017 nanti
akan mencoba menjadi sebuah komunitas dimana wadah untuk sharing dan aksi itu menjadi satu. Agar
terciptanya sebuah implementasi yang bersinergi.

Disisi lain, kami yang mempunyai bidang usaha dan dagang akan memproyeksikan sebuah pelayanan dan
kebutuhan dasar untuk para mahasiswa yang nantinya dapat terpenuhi dengan ketersediaannya sebuah warung
mini di kampus kita dengan seluruh pengelolaannya dapat terorganisir oleh Komunitas kami ini, yaitu KOMET.
Begitu pula untuk KOMET yang dapat menujukkan taringnya ke publik luas dengan sosial media yang akan kami
tekan.

Saya selaku Ketua Umum juga sangat mengapresiasi terhadap kinerja seluruh panitia. Panitia yang seluruhnya
masih semester 1 ini berharap nantinya menjadi agent of change untuk KOMET kedepan dan dapat menjadi
penerus yang berkarakter tinggi seperti burung yang menembus cakrawala dilangit luas. Yang dapat memiliki jiwa
entrepreneurship dengan bervisi BE SMART; brave, education, spirit, mobility, attractive, responsibility, dan
teamwork. Ilmu inilah yang diharapkan dimiliki dapat digunakan hari esok nantinya.

Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan atau ucapan yang kurang
berkenan. Terimakasih untuk para peserta dan terimakasih untuk para undangan.

Semoga seminar hari ini adalah seminar yang berkesan untuk hadirin sekalian. Alhamdulillah hi robil alamin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai