1

FRAME WORK RENCANA SKRIPSI MAHASISWA

PRODI MU`AMALAH STIS PTI AL-HILAL SIGLI

Nama : Desniati NIM : 13111635 HP: 082321377374

JUDUL

POTENSI KECURANGAN JUAL BELI IKAN TANPA TIMBANGAN MENURUT

HUKUM ISLAM [STUDI KASUS DI PASAR BEUREUNUEN KECAMATAN
MUTIARA]

A. Latar Belakang Masalah

1Problema Umum Sebagai makhluk sosial manusia tidak bias lepas untuk
berhubungan dengan orang lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dan orang yang berjual beli wajib
mengetahui aturan islam tentang jual beli, ia harus tahu apa saja
yang menyebabkan jual beli itu sah atau tidak sah.
Ada pula bentuk muamalah dalam islam harus adanya ijab
Kabul, tidak ada keterpaksaan, kejujuran pedagang, dan saling
meridhai. Islam tetap menetapkan hukum yang sesuai dengan
firman Allah yang maksudnya Allah menghalalkan jual beli
mengharamkan riba.
Jual beli yang di halalkan dalam islam harus terpenuhi rukun dan
syarat, sehingga tidak terjadi penipuan, pemalsuan, penimbunan,
dan segala sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang ada
kaitannya dengan peredaran harta dalam hidup bermasyarakat.
2Masalah yang terjadi Dipasar Beureunuen Kecamatan Mutiara, dimana dalam jual beli
di lokasi penelitian ikan terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan hukum
islam, salah satunya diantara potensi kecurangan jual beli ikan
terhadap kualitas ikan dan aqad dalam jual beli.
Praktek jual beli ikan di Pasar Beureunuen tidak ada satu
kejelasan tentang keabsahan syarat dalam aqad. Hal ini sudah
sebagian dilakukan oleh para pedagang, namun jika dilihat
dengan ketentuan hukum muamalah telah terjadi potensi
kecurangan dalam hukum islam.
3Seharusnya Seharusnya semua pedagang mengetahui banyak tentang jual
[harapan] beli ikan khususnya masalah curang serta kualitasnya dan aqad
agar tidak terjadi kerugian di pihak konsumen. Supaya terhindar
dari praktek riba secara terus menerus dalam bermuamalah
dikalangan masyarakat setempat.
Dengan permasalan tersebut penulis akan melakukan suatu
pnelitian yang tersruktur melalui suatu penulisan skipsi dengan
judul POTENSI KUCURANGAN JUAL BELI IKAN TANPA
TIMBANGAN MENURUT HUKUM ISLAM [STUDI KASUS
DIPASAR BEUREUNUEN KECAMATAN MUTIARA]
4 Dampak yang Dampak yang terjadi para konsumen dirugikan baik dari segi
dirasakan (isikan kualitas ikan dan dari segi aqad, sementara para pedagang yang
dampak apa Dan melakukan hal tersebut telah mempraktekkan potensi
dirasakan oleh siapa) kecurangan, hal itu melanggar syariat serta syarat-syarat sah jual
beli.

5Alasan dan Penelitian ini perlu dilakukan apakah alasan para pedagang tidak
pertimbangan perlu menggunakan timbangan dan lebih memilih menumpuk-
dilakukan penelitian numpukkan ikan.dengan demikian agar dapat pula dicari jalan
keluarnya, sehingga kaum mulim mengetahui hukum yang
sebenarnya.

6 Penelitian atau Sepanjang pengetahuan penulis belum ditemukan pelitiaan

tulisan yang pernah khusus yang berkaitan dengan potensi kecurangan jual beli ikan
ada tentang masalah tanpa timbangan menurut hukum islam.
 2
tsb jika ada (isikan
hasilnya )

B. Rumusan masalah
7Rumusan masalah 1. Bagaimana praktek aqad pelaksanaan jual beli ikan tanpa
(Dalam Bentuk timbangan di pasar beureunuen?
Pertanyaan) 2. Bagaimana kualitas ikan yang di jual di pasar Beureunuen?
3. Bagaimana pandangan hukum islam terhadap potensi
kecurangan jual beli ikan di pasar Beureunuen?

C.Definisi Istilah
Tuliskan istilah- Potensi kecurangan, jual beli ikan, tanpa timbangan, menurut
istilah pada judul hukum islam, di pasar Beureunuen Kecamatan Mutiara.
(yang akan
didefinisikan)

D.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Apa saja yang dapat 1. Untuk mengetahui praktek aqad pelaksanaan jual beli ikan
anda peroleh melalui tanpa timbangan di pasar Beureunuen
peneitian ini? 2. Untuk mengetahui kualitas ikan yang di jual dipasar
Beureunuen
3. Untuk mengetahui pandangan hokum islam terhadap potensi
kecurangan jual beli ikan di pasar Beureunuen
Apa saja manfaatnya 1. Untuk memperkarya pengetahuan penulis mengenai jual beli
yang sah dalam hokum islam
2. Dapat menjadi motivasi bagi kaum muslim sebagai pedagang
untuk mempelajari fiqh muamalah lebih mendalam dan dapat
mengamalkannya
E.Metode Penelitian
Lokasi Penelitian dan Pasar Beureunuen, Kecamatan Mutiara
Alamatnya

Data yang diperlukan 1. Seorang penjual

2. Seorang pembeli
3. Pemahaman konsumen dan pedagang tentang curang dalam
jual beli

Sumber-Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Pedoman Penulisan

1. 22 orang penjual ikan 1. Wawancara Buku tuntunan Menulis
2. 7 orang konsumen 2. Observasi Skripsi STIS AL-HLAL,
3. 3. Telaah Dokumentasi 2013

Daftar Kepustakaan (Sementara)

1. Imam An-Nawawi, Intisari Riyadhus Shalihin, [Solo: Balai Pustaka, 2010].
2. H.Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
3. M.Alaika Salamulloh, Seri Muamalah untuk Pemula: Jual Beli Dalam Islam,
Yogjakarta: PT Insan Madani, 2009.
4. Fakih Abdul Faiq, Bimbingan Islam Sehari-Hari, Banyuanyar Surakarta,2014.
5. Dewi Fortuna, Timbangan dan Takaran dalam Syariat Islam, Jakarta: CV AL-Hilal,
2009.
 3

Judul Cadangan
1. Praktek Riba Dalam Pembayaran Utang Emas {Studi Kasus Di Rambayan}
2. Praktek Jual Beli Ikan Dalam Air {Studi Kasus Di Bambi}
 4

FRAME WORK RENCANA SKRIPSI MAHASISWA

PRODI MU`AMALAH STIS PTI AL-HILAL SIGLI

Nama : Mustafa Abubakar NIM : 11219057 HP: 08126920311

JUDUL
PENGGUNAAN TIMBANGAN RUSAK DALAM TRANSAKSI JUAL BELI
REMPAH-REMPAH DI PASAR KOTA SIGLI

B. Latar Belakang Masalah

1Problema Umum  Masih ada pedagang Muslim yang mengabaikan
masalah timbangan, takaran dan pengukuran dalam menjual
barang dagangannya.
 Khususnya transaksi jual beli rempah-rempah,
sering ditemukan timbangan yang cacat dan tidak layak
digunakan.
 Diduga para pedagang itu tidak memahami bahwa
penggunaan timbangan tersebut merupakan perbuatan
melanggar syari’at.
2Seharusnya Seharusnya semua pedagang memahami hukum tentang jual beli
(harapan) khusus tentang penggunaan timbangan, takaran dan pengukuran,
agar tidak timbul kerugian di fihak konsumen dan terhindar dari
perbuatan melanggar hukum atau bebas dari perbuatan dosa.

3Masalah yang terjadi  Di Pasar Kota Sigli, 20% pedagang menjual

di lokasi penelitian rempah-rempah sebagai komoditi pokok dagangannya. Semua
pedagang tersebut menggunakan timbangan untuk
menentukan volume dan harga dagangannya terhadap pembeli
 Banyak di antara pedagang itu tidak pernah
memeriksa apakah timbangan yang digunakan itu cacat atau
tidak.
 Diduga banyak di antara alat timbangan tersebut
dalam kondisi cacat. Hal itu tentu saja dapat merugikan
konsumen di satu fihak dan perbuatan pelanggaran hukum di
fihak lain.
4Dampak yang Dampak yang terjadi jika hal tersebut terjadi, para konsumen
dirasakan (isikan akan sangat dirugikan, karena setiap terjadi transaksi jual beli
dampak apa Dan tenu volume barang yang dibelinya tidak sesuai dengan harga
dirasakan oleh siapa) yang dibayarkan. Sementara itu para pedagang yang melakuikan
hal itu telah mempraktekkan pelanggaran syari’ah dan dibebani
dosa secara permanen.

5Alasan dan Penelitian ini amat penting dilakuikan agar dapat diketahui
pertimbangan perlu apakah para pedagang khususnya komoditi rempah-rempah
dilakukan penelitian masih menggunakan timbangan cacat dalam melancarkan
usahanya. Dengan demikian akan dapat pula dicari jalan keluar
untuk mencegahnya andaikata hal itu masih terjadi sehingga
kaum Muslimin mematuhi hukum Islam secara kaffah.

6 Penelitian atau Sepanjang penelusuran penulis belum ada tulisan atau penelitian
tulisan yang pernah yang membahas penggunaan timbangan rusak khususnya dalam
ada tentang masalah transaksi jual beli rempah-rempah ditinjau dariperspektif hukum
tsb jika ada (isikan Islam.
hasilnya )
B. Rumusan masalah
7Rumusan masalah 1. Seberapa banyak pedagang rempah-rempah di pasar kota
(Dalam Bentuk Sigli yang menggunakan timbangan rusak dalam transaksi
Pertanyaan) dagangannya?
2. Bagaimana tingkat pemahaman kaum pedagang tersebut
terhadap hukum Islam menggunakan timbangan cacat?
3. Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap
 5
penggunakaan timbangan rusak yang dipraktekkan pedagang
rempah-rempah di pasar Sigli?
C.Definisi Istilah
Tuliskan istilah- Penggunaan, Timbangan rusak, transaksi jual beli, rempah-
istilah pada judul rempah, Pasar Kota Sigli.
(yang akan
didefinisikan)

D.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Apa saja tujuan 4. Untuk mengetahui seberapa banyak pedagang di pasar kota
melalui peneitian ini? Sigli yang menggunakan timbangan rusak dalam transaksi
dagangannya.
5. Untuk mengungkapkan bagaimana tingkat pemahaman kaum
pedagang tersebut terhadap hukum Islam menggunakan
timbangan cacat.
6. Untuk mengetahui pandangan Hukum Islam terhadap
penggunakaan timbangan rusak yang dipraktekkan
masyarrakat.
Apa saja manfaatnya 1.Untuk memperkaya pengetahuan penulis mengenai hukum
Mu’amalah.
2. Menjadi bahan bagi Dinas Syari’at Islam dalam rangka
melaksanakanmisinya.
3. Bagi kaum Muslimin yang berprofesi sebagai pedagang,
kiranya dapat menjadi motivasi mempelajari hukum
mu’amalah lebih mendalam dan mengamalkannya.
E.Metode Penelitian
Lokasi Penelitian dan Pasar Kota Sigli, Terminal lama
Alamatnya.

Data yang diperlukan  Jumlah pedagang rempah-rempah

 Jumlah pedagang yang menggunakan timbangan rusak
 Kondisi timbangan yang digunakan
 Pemahaman pedagang dan konsumen tentang hukum
penggunaan timbangan

Sumber-Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Pedoman Penulisan

1. 15 orang pedagang - Wawancara Buku tuntunan Menulis

rempah2 Skripsi STIS Al-Hilal, 2013
2. 5 orang konsumen
3. Kepala Dinas - Observasi
metrologi Pidie
4. Dinas Syari’at Islam
Kab.Pidie

Daftar Kepustakaan (Sementara)

 Dewi Fortuna, Timbangan dan Takaran dalam Syari’at Islam, Jakarta :CV Al-
Hialal, 2009.
 M.Shafwan Tariq, Hukum Dagang, Bandung: Kadin Pratama, 2013.
 Jam’an Nasution, Fiqh Perniagaan, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010.
 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannaya, Jakarta, XCV Bayu
Putera, 2008.
 Rusydi Kamarullah, Tuntunan Rasulullah tentang Perniagaan, Surabaya: CV
Baubau, 2013.

Judul Cadangan

1. Broker Dalam Transaksi Jual Beli Ditinjau menurut Hukum Islam dan Hukum Positif
2. Sistem Syirkah Dalam Pengelolaan Tambak Ditinjau Menurut Hukum Islam (Suatu
Studi Kasus Gampong Suka Jaya Kecamatan Muara Tiga).
6