Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN FATWA DSN MUI NO.

05/DSN-MUI/IV/2000 TERHADAP JUAL BELI SALAM DI PT. PURI MAS


SURABAYA

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

Nailatur Robe’ih NIM.C02217040

Dosen Pembimbing

Dr. M. Sulthon, MA

NIP.

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fakultas Syariah dan Hukum

Jurusan Perdata Islam

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

2020

1
2

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN FATWA DSN MUI NO. 05/DSN-MUI/IV/2000


TERHADAP JUAL BELI SALAM DI PT. PURI MAS SURABAYA

A. Latar Belakang
Kegiatan berbisnis adalah salah satu kegiatan yang tidak
bisa dipisahkan dari kehidupansehari-hari, dalam hal ini adalah jual
beli.Hampir setiap hari, manusia tidak bisa lepas dari yang
namanya jual beli.1
Islam menganjurkan untuk memproduksi barang yang
bermanfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Barang baik
merupakan penamaan umum untuk segala sesuatu yang baik,berupa
jasa ataupun barang konsumsi. Barang itu secara umum dapat berupa
makanan pokok, tempat tinggal, pakaian, dan produksi barang jadi
yang jelas kehalalannya.2 Oleh sebab itu, pengetahuan tentang jual beli
yang berprinsip syariat sangat diperlukan.
Seseorang yang akan melakukan jual beli harus mengetahui
hal-hal yang dapat mengakibatkan sah atau tidaknya jual beli yang
akan dilakukan. Pengetahuan ini bertujuan agar para pelaku jual beli,
melakukan kegiatan muamalah dengan sah, sehingga sikap dan
tindakannya jauh dari kerusakan yang dapat merugikan salah satu
pihak. Cukup banyak masyarakat muslim yang lalai melakukan
kegiatan mualamah dan mengabaikan prinsip-prinsip yang akan
dipegang dalam bermuamalah. Apalagi usaha tersebut semakin hari
semakin meningkat dan menguntungkan. Sehingga perbuatan tersebut
menjadi kebiasaan yang berlaku.3
Jual beli merupakan kegiatan pertukaran barang maupun jasa
atasdasar saling rela atau memindahkan kepemilikan dengan ganti
yang dapat dibenarkan (berupa alat tukar sah). Ayat-ayat al-Quran
yang menjelaskan perintah jual beli diantaranya dalam QS. Al-
Baqarah:
“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba....”.
Jual beli terdiri dari dua macam, yaitu jual beli tunai dan jual
beli secara DP (down payment). Jual beli secara tunai adalah transaksi
yang sistem pembayarannya langsung tanpa adanya cicilan. Sedangkan
jual beli secara DP (down payment) adalah transaksiyang dilakukan

1
Buchari Alma, dkk, Manajemen Bisnis Syariah, Bandung: Alfabeta, 2014, hal.142
2
Ahmad Azhar Basyir, Azas-azas Hukum Muamalah (Hukum Perdata Islam), Ypgyakarta: UII Press,
2000,hal.4.
3
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Bandung: Jabal, 2001), 259.
3

secara hutang dengan sistem pembayarannya berupa cicilansesuai


kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula pola atau
sistem jual beli yang berlaku pada masyarakat. Pada zaman dahulu,
jual beli yang sering dilakukan adalah jual beli secara
kontan/tunai.Artinya, mereka melakukan pembayaran ketika ada
barang. Alasannya, pada saat itu sistem yang dipakai adalah sistem
barter (pertukaran barang dengan barang). Prinsipnya adalah ada kedua
barang yang akan ditukarkan ketika akad barter. Akan tetapi, pada
zaman sekarang, dimana manusia telah mengenal uang, terkadang
orang-orang lebih memilih dengan cara kredit. Dalam
perkembangannya, tidaklah semua kebutuhan masyarakat dapat dibeli
langsung, bisa jadi yang dibutuhkan adalah barang-barang yang dalam
proses penyelesaian pembuatannya membutuhkan beberapa waktu,
Baju Custome Misalnya. Untuk melakukan pembelian kebutuhan,
tentunya seseorang tidak selalu sempat untuk mampir ke pasar atau
mall di tengah-tengah kesibukannya.Baru- baru ini, yang sangat
diminati orang banyak adalah jual beli online. Selain praktis, orang
tidak perlu pergi ke pasar atau mall untuk membeli sesuatu. Cukup
dengan membuka website dan berbagai aplikasi melalui media
internet, kemudian memilah-milah sesuatu yang akan dibeli. Setelah
itu barulah pembeli tersebut melakukan pembayaran sesuai dengan
intruksi penjual, dengan cara transfer misalnya sebelum barang dikirim
ke alamat tertentu. Dalam transaksi ini tidak ada masalah yang muncul,
asalkan antara penjual dan pembeli sepakat.
Masalah baru muncul ketika transaksi jual beli online ini
dilakukan dengan cara Pre Order, yaitu dengan memesan terlebih
dahulu. Transaksi ini dipraktekkan oleh PT. Puri Mas Surabaya.
Pemesanan sebuah rumah hanya dengan melalui pihak PT tersebut.
Disini pembeli juga bebas memilih model pembangunan rumah
dengan syarat membayar DP terlebih dahulu lalu pembangunan
langsung di
proses.
Dalam transaksi tersebut sudah jelas bahwa akad yang
digunakan adalah akad salam. Yang mana jual beli dilakukan dengan
pemesanan terlebih dahulu dengan pembayaran sebagian atau seluruh
harga di awal. Mengenai jual beli Salam, telah dikeluarkan fatwa
No.5/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Salam.Tentang ketentuan
4

pembayaran, barang serta waktu penyerahan barang telah disebutkan


didalamnya.
Praktek akad antara penjual dan pembeli adalah sebagai berikut;
Sebelumnya pembeli sudah mengatakan bahwa dia akan memesan
rumah yang di inginkan. Kemudian penjual menjelaskan mengenai
jangka waktu pembuatan serta harganya ada 2 macam, yakni;

B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah


1. Identifikasi masalah
Berdasarkan gambaran dari latar belakang di atas setidaknya dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang dapat dijadikan bahan
penelitian, yaitu :
a. akad salam pada praktek jual beli pemesanan di PT. Puri Mas
Surabaya.
b. Praktik tambahan biaya diluar akad awal.
c. Sistem jual beli pemesanan
d. Kejelasan akad yang dipraktikkan oleh penjual dan pembeli.
e. Kebijakan harga sepihak oleh penjual.
f. Kerugian yang dialami customer.
g. Analisis hukum Islam terhadap praktik biaya tambahan
tersebut.
2. Batasan Masalah
a. Kesesuaian akad salam pada praktek jual beli pemesanan di
PT. Puri Mas Surabaya.
b. Analisis hukum Islam terhadap praktek jual beli pemesanan
di PT. Puri Mas Surabaya.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana praktik jual beli salam di PT. Puri Mas Surabaya?
2. Bagaimana analisis Hukum Islam dan fatwa dsn mui no. 05/DSN-
MUI/IV/2000 terhadap jual beli salam di PT. Puri Mas Surabaya?
D. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah kegiatan mendalami, mencermati,
menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan. Kajian pustaka lebih
akan mengarahkan pada pandangan kritis terhadap penelitian-
penelitian yang telah dilakukan yang signifikan dengan penelitian yang
sedang atau akan kita lakukan. Tinjauan pustaka berisi uraian tentang
5

penelitian-penelitian sebelumnya, tentang permasalahan yang sama


atau yang serupa.4
Setelah penulis menelusuri beberapa penelitian terdahulu,
menemukan beberapa penelitian terkait Jual Beli Salam di PT. Puri
Mas Surabaya . Berikut diantaranya:
1. Skripsi tentang “Analisis Hukum Islam terhadap praktek
Jual Beli Saham di IDX Indonesia (Indonesian stock
exchange) Surabaya” yang ditulis oleh Novia Mega Nitami
pada tahun 2015 uin Sunan Ampel Surabaya. Persamaan
dengan penelitian pada skripsi ini adalah sama-sama
membahas jual beli akad salam dan fatwa dsn mui
No.5/DSN-MUI/IV/2000. Namun letak perbedaannya
adalah namun letak perbedaanya adalah landasan teori yang
digunakan jika dalam skripsi yang ditulis oleh Novia Mega
Nitami menggunakan landasan teori akad ba’i al-
musawamah dan akad ba’i al-muzayadah. Objek yang
diteliti dalam skripsi Etika Novia Mega Nitami Analisis
Hukum Islam terhadap praktek Jual Beli Saham di IDX
Indonesia (Indonesian stock exchange) Surabaya.
2. Skripsi tentang “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli
Top Up Unknown Cash Pada Game Online
Playerunknown’s Battlegrounds Di Kabupaten Ponorogo”,
penelitian yang dilakukan oleh Mahfud Anwar Asrori ini
terdapat persamaaan dan perbedaan dengan penelitian
peneliti. Persamaan dari penelitian ini adalah tahapan yang
menjadi kajian analisa adalah hukum Islam. Perbedaan
penelitian Mahfud Anwar Asrori dengan penelitian peneliti
terletak pada objek penelitian. Objek penelitian Mahfud
Anwar Asrori berobjek pada jual beli Top Up Unknown
Cash yang digunakan untuk membeli perlengkapan
peralatan dan kebutuhan yang berada dalam game tersebut,
sedangkan penelitian peneliti berobjek pada jual beli chip
game online hige island. 5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini merupakan rumusan yang menunjukkan adanya
suatu hal yang diperoleh setelah penelitian. Tujuan penelitian ini agar

4
Muh. Fitrah, S.Pd M.Pd, Metode Penelitian, (Sukabumi: Cv Jejak, 2017), 138
5
Mahfud Anwar Ansori, Pada Game Online Playerunknown’s Battlegrounds Di Kabupaten
Ponorogo (Skripsi-IAIN Ponorogo, Ponorogo, 2019)
6

mampu mengkaji dan memberikan jawaban dari kedua rumusan


masalah diatas, yaitu :
1. Untuk mengetahui praktik jual beli salam di PT. Puri Mas Surabaya
2. Untuk mengetahui analisis Hukum Islam dan fatwa dsn mui no.
05/DSN-MUI/IV/2000 terhadap jual beli salam di PT. Puri Mas
Surabaya
F. Kegunaan Hasil Penelitiaan
Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah baik bagi pengembangan
program maupun ilmu pengetahuan.6 Penelitian ini diharapkan
mempunyai guna kemanfaatan bagi pembaca terlebih penulis sendiri.
1. Kegunaan secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelaku
transaksi jual beli yang sesuai dengan hukum, baik sesuai dengan
hukum yang di tetapkan dalam syariat Islam maupun dalam Fatwa
DSN MUI dan juga mengerti akan hukum dari transaksi jual beli
mengenai yang diteliti oleh peneliti yaitu jual beli salam di PT. Puri
Mas Surabaya.
2. Kegunaan secara Teoritis
Dalam konteks teoritis ini hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dapat digunakan sebagai sumber data oleh peneliti
selanjutnya yang meneliti dengan bahasan yang sama. Sedangkan
bagi peneliti sendiri dapat digunakan sebagai tambahan keilmuan
yang diperoleh peneliti pada perkuliahan. Serta manfaat bagi
pembaca dalam membaca.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional memuat beberapa penjelasan mengenai
pengertian yang bersifat operasional, yaitu memuat masing-masing
variabel yang akan digunakan dalam penelitian yang kemudian
didefinisikan secara jelas untuk menghindari munculnya
kesalahpahaman dalam judul skripsi ini, yaitu “Analisis Hukum Islam
Dan FATWA DSN MUI NO. 05/DSN-MUI/IV/2000 Terhadap Jual Beli
Salam Di PT. Puri Mas Surabaya”. Beberapa istilah yang digunakan
untuk penelitian ini, diantara lain :
1. Hukum Islam : Peraturan
dan ketentuan yang bersumber dari al-Qur’an, hadist,
pendapat ulama’ madzhab maupun FATWA DSN MUI
NO. 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad salam.
6
Rina Hayati, https://penelitian ilmiah.com/manfaat-penelitian, Diakses pada tanggal 6 November
2020.
7

2. Akad Salam : Akad yang


digunakan untuk transaksi jual beli salam di PT. Puri Mas
Surabaya.
3. FATWA DSN MUI NO. 05/DSN-MUI/IV/2000 : Fatwa
adalah pendapat yang dikemukakan oleh majelis ulama
Indonesia untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang
berkaitan dengan kehidupan umat Islam khususnya warga
Negara Indonesia yang memiliki permasalahan dalam
bidang akad jual beli.
H. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan
hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara
ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.7
1. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang mana kualitatif
merupakan tahapan penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan bukan angka (non-statistik).8
2. Data yang dikumpulkan
Data adalah hasil pengukuran dan pengamatan indera yang
mengungkapkan fakta seperti karakter tertentu yang diperoleh
melalui pengamatan.9 Dalam penelitian ini data yang
dikumpulkan berupa data primer, yakni data mengenai Analisis
jual beli salam di PT. Puri Mas Surabaya dan pada data sekunder
yang memuat data atau informasi yang terkumpul untuk
memperkuat data primer dari studi pustaka seperti buku, jurnal,
artikel, dan skripsi terdahulu.
3. Sumber Data
Data dalam penelitian meliputi :
a. Sumber pokok
Sumber data dari informasi atau wawancara dengan
staff PT. Puri Mas yang bertugas di Surabaya dan
wawancara dengan konsumen yang sedang melakukan
pembiayaan di Puri Mas Surabaya.
b. Sumber penunjang

7
Suginyono, Metodologi Penelitian Kauntitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: ALFABETA, 2013), 2.
8
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), 5.
9
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Pt Ravika Aditama, 2010), 280
8

Sumber data yang dikumpulkan dari sumber-sumber


tercetak, di mana data tersebut telah dikumpulkan oleh pihak
lain sebelumnya atau sumber data yang tidak langsung
berkaitan dengan data utama.
4. Teknik pengumpulan data
Berikut adalah metode yang akan digunakan oleh peneliti untuk
mendapatkan data-data :
a. Observasi
Observasi teknik pengamatan yang dilakukan
menggunakan panca indera atau empiris secara langsung. 10
Peneliti akan mengamati sistem jual beli di PT. Puri Mas
Surabaya.
b. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pernyataan secara langsung kepada responden oleh peneliti
atau pewawancara dan jawaban-jawaban responden dicatat
atau direkam dengan alat perekam.11 Dalam penelitian ini
penulis akan wawancara langsung dengan staff dan petugas
lainnya di PT. Puri Mas Surabaya.
5. Teknik pengolahan
Untuk mempermudah pengolahan data ketika menganalisis data
dalam penelitian ini penulis akan melakukan teknik pengolahan
data diantaranya:
a. Editing, yaitu mengecek kembali pertanyaan-pertanyaan
yang hendak diserahkan oleh peneliti untuk mengurangi
kesalahpahaman atau pengurangan.12 Data mengenai Analisis
Hukum Islam Terhadap Jual Beli Salam di PT. Puri Mas
Surabaya.
b. Organizing, yaitu penyusunan data yang telah diperoleh
secara sistematis dengan rumusan masalah yang ada. 13 Disini
penulis menyusun data mengenai Analisis Hukum Islam dan

10
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif(Bandung: PT Sigma,1996),28
11
Mahi M. Hikmat, Metode Penelitian dalam Prespektif Ilmu Komunikasi dan Sastra,(Yogyakarta:
graha Ilmu,2011), 80.

12
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), 153.
13
Usman Rianse Abdi, Metodelogi Penelitian Sosial dan Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Bandung: CV.
Alfabeta, 2009), 245
9

Fatwa DSN MUI Terhadap Jual Beli Salam di PT. Puri Mas
Surabaya.
6. Teknik analisis data
Analisis yang akan digunakan adalah dengan metode deskriptif.
Setelah data di deskripsikan kemudian di analisis menggunakan
metode induktif.
a. Deskriptif, strategi masalah dengan cara menguraikan
keadaan subjek/objek penelitian pada saat sekarang
berlandaskan fakta-fakta yang terlihat atau sebagaimana
adanya.14
b. Induktif, metode berfikir yang diawali dengan
mengemukakan hal yang umum untuk menentukan hukum
khusus.15 Setelah pengumpulan data tentang Analisis Hukum
Islam dan Fatwa DSN MUI NO. 05/DSN-MUI/IV/2000
terhadap Jual Beli Salam di PT. Puri Mas Surabaya dan
diambil kesimpulan.
I. Sistem Pembahasan
Supaya skripsi ini sistematis untuk mempermudah pembaca
memahami alur yang terkandung dalam penelitian ini maka
pembahasannya akan penulis susun sebagai berikut :
Bab pertama, berisi pendahuluan yang memuat latar belakang
masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, rumusan
masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, definisi operasional,
metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, memuat landasan teori Terhadap Jual Beli Salam di
PT. Puri Mas Surabaya yang meliputi teori tentang salam secara rinci
berdasarkan hukum islam dan Fatwa DSN MUI NO.
05/DSN-MUI/IV/2000, yang akan di isi berdasarkan teori-teori yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan di kaji oleh penulis yaitu
akad salam yang memuat pengertian, dasar hukum, rukun dan syarat,
macam- macam, serta penggunaan akad dalam lembaga keuangan.
Bab ketiga, memaparkan data analisis yang berkaitan dengan
penelitian terhadap Jual Beli Salam di PT. Puri Mas Surabaya memuat
sejarah berdirinya, kemudiaan fakta yang ditemukan di lapangan
nantinya, membahas deskrisi data yang ditemukan di lapangan serta

14
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum(Bandung: Media Press, 1999), 23.
15
Dyah Ochtorina Susanti dan A’an Efendi, Penelitian Hukum(Legal Research), (Sinar Grafika: Jakarta,
2015), 18.
10

yang terpenting adalah mengenai system Jual Beli Salam di PT. Puri
Mas Surabaya.
Bab keempat, memuat memuat tentang analisis hukum Islam
dan Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/VI/2000 terhadap Jual Beli Salam
di PT. Puri Mas Surabaya.
Bab kelima, memuat kesimpulan atau jawaban dari rumusan
masalah dan saran guna untuk memperbaiki sistem Jual Beli Salam di
PT. Puri Mas Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai