PENYUSUN
AA. WIRADEWI LESTARI
DGD. DHARMA SANTHI
Penulis
DAFTAR ISI
........................................................................................................ 15
........................................................................................................ 17
........................................................................................................ 20
(OCPC) ............................................................................................ 32
PUSTAKA ......................................................................................... 49
ETIKA LABORATORIUM
KEWAJIBAN PRAKTIKAN
PERLENGKAPAN PRAKTIKAN disiapkan sebelum memasuki laboratorium
Perlengkapan di bawah ini harus disediakan dan dibawa setiap kali akan
melakukan praktikum.
Laporan Sementara Paktikum (lihat di petunjuk format
sementara praktikum)
Memakai jas lab, warna putih, terbuat dari bahan sederhana,
dan disarankan yang berlengan panjang.
Berpakaian rapi, sopan dan bersepatu (tidak boleh pakai
sandal) dan disarankan memakai kacamata untuk keselamatan
mata Anda.
Perlengkapan lainnya yang akan banyak membantu kelancaran
kerja anda, antara lain: alat tulis, korek api, lap kain, tissue,
sabun/detergen, pisau lipat, gunting kecil.
Pereaksi dan peralatan yang diperlukan. Pereaksi di kiri,
peralatan di kanan, dengan cara diurut dari atas ke bawah. Bila
perlu, sertai dengan gambar rangkaian peralatan.
Diagram percobaan, untuk mempermudah urutan kerja yang
akan dilakukan, dan gambaran percobaan keseluruhannya.
Cara kerja dan pengamatan Merupakan singkatan prosedur
kerja yang berbentuk kalimat pendek berupa poin-poin
pengerjaan.
TATA ALIRAN KERJA DAN PENGATURAN LAB
Semua praktikan pada hari pelaksanaan praktikum, menunggu
waktu masuk lab, kemudian masuk laboratorium dengan tertib
Tanda waktu masuk tepat sesuai jadwal. Praktikan langsung
masuk, mengumpulkan laporan praktikum sebelumnya dan
mengisi daftar hadir/absensi, kemudian menuju meja masing-
masing.
Diwajibkan mengikuti penjelasan dari pemimpin kelompok atau
asisten yang ditunjuk (sekitar 15 menit)
Mengajukan bon peminjaman peralatan yang diperlukan,
misalnya termometer, buret, dll., kepada petugas di lab.
Asisten akan membantu untuk mengatur permintaan keperluan
zat/pereaksi yang diperlukan untuk percobaan pada hari
tersebut.
Selesai menerima penjelasan praktikum, praktikan kembali ke
meja masing-masing, dilanjutkan dengan peminjaman alat dan
pengambilan bahan-bahan kimia yang diperlukan di tempat
yang disediakan secara bergiliran. Kemudian pemasangan
peralatan, yang terlebih dahulu dibersihkan atau dikeringkan.
Bekerjalah dengan tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu.
Bilamana menghadapi kesulitan atau keraguan, janganlah
segan-segan untuk menanyakan kepada asisten kelompoknya.
Peralatan yang dipakai bersama dan akan diletakkan oleh
petugas pada tempat-tempat yang telah ditentukan.
Baca dan pahami prosedur percobaan ketika bekerja di lab. Jika
Anda tidak mengerti, bertanyalah pada asisten atau dosen
pemimpin praktikum. Bekerja tanpa memahami akan
mengakibatkan kecelakaan fatal!!
Setelah selesai percobaan laporkan dan seerahkan hasil
percobaan (sintesis), yang ditempatkan dalam botol kecil yang
bersih dan diberi label yang berisi nama, NIM, kelompok, nama
zat, beratnya dan data fisik.
Buatlah laporan sementara yang di acc oleh asisen
laboratorium.
Kembalikan semua alat yang dipinjam pada hari tersebut dalam
keadaan bersih dan kering, diperiksa petugas mengenai
keutuhan dan jumlahnya. Laporkan juga semua kerusakan alat
yang anda lakukan kepada petugas
Campuran reaksi/zat supaya dipindahkan ke tempat/labu
kepunyaan sendiri, tutup dengan baik dan diberi
tulisan/peringatan. Jagalah dari kemungkinan tertumpah atau
terbakar.
Waktu untuk pulang, bersihkanlah meja dan lantai tempat anda
bekerja sebelum anda pulang. Apabila ada percobaan yang
belum selesai dan perlu dilanjutkan hari berikutnya harus
mendapat persetujuan dosen.
Setelah selesai pratikum Anda harus sudah mengecek:
- Apakah alat-alat yang dipinjam pada hari itu sudah
dikembalikan?
- Apakah tempat/meja kerja Anda (dan lantai) sudah bersih
kembali?
- Apakah laporan sementara Anda sudah di-
acc/ditandatangan oleh asisten?
- Apakah kran air dan listrik di meja Anda sudah dimatikan?
Jika sudah selelsai, dipersilakan meninggalkan lab
PEMERIKSAAN ANALISA GAS DARAH
METODE ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Analisa Gas Darah
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Analisa Gas Darah.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Analisa Gas Darah.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat AGD analyzer SIEMENS RAPIDLab 348EX.
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Analisa Gas Darah.
PRINSIP
Potensiometri merupakan salah satu metode analitik pada ilmu kimia yang
paling sering digunakan untuk analisis kimia,dimana cara kerjanya adalah
pengukuran perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui
konsentrasi dari suatu larutan (bahan). Secara umum, ada 3 bagian yang
terdapat pada peralatan yang digunakan dalam sensor potensiometri.
Ketiga bagian tersebut adalah: Elektroda pembanding (Reference
electrode) , Elektroda indikator (Indikator electrode) , Alat ukur potensial
(potensiostat) (WAHAB and NAFIE, 2014). Pada dasarnya alat yang
menggunakan metode ISE untuk menghitung kadar ion sampel dengan
membandingkan kadar ion yang tidak diketahui nilainya dengan kadar ion
yang diketahui nilainya. Membran ion selektif pada alat mengalami reaksi
dengan elektrolit sampel. Membran merupakan penukar ion, bereaksi
terhadap perubahan listrik ion sehingga menyebabkan perubahan
potensial membran. Perubahan potensial membran ini diukur, dihitung
menggunakan persamaan Nerst, hasilnya kemudian dihubungkan dengan
amplifier dan ditampilkan oleh alat (Yaswir and Ferawati, 2012)
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Dihomogenkan sampel terlebih dahulu.
3. Dibuka alat secara perlahan
4. Dimasukkan sampel dan tahan hingga muncul tulisan keluarkan
sampel.
5. Setelah itu ditutup kembali alat.
6. Tunggu hingga hasil keluar kemudian enter data pasien dengan
menscn barcode pada tabung sampel.
7. Hasil yang keluar di verifikasi oleh petugas yang berwenang
INTERPRETASI HASIL
pH : 7.35- 7.45
pCO2 : 35.00 – 45.00
pO2 : 80.00 – 100.00
BEecf : -2 – 2
HCO3- : 22.00 – 26.00
SO2c : 95% - 100%
TCO2 : 24.00 – 30.00
PEMERIKSAAN AMILASE
METODE ENZIMATIK KOLORIMETRI
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Amilase
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Amilase.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Amilase.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Amilase.
PRINSIP
Substrat(4,6-ethylidene-p-nitrophenyl-α-D-maltoheptaoside) akan
diuraikan oleh enzim α-amylase dimana hasilnya berupa oligosakarida
akan dihidrolisa oleh α-glukosidase menghasilkan glukosa dan p-
nitrophenol. Peningkatan p–nitrophenol sebanding dengan aktivitas α-
amylase dalam sampel
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 25.00 – 120.00 U/L
PEMERIKSAAN LIPASE
METODE ENZIMATIK KOLORIMETRI
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Lipase
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Lipase.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Lipase.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Lipase.
PRINSIP
1-2-o-dilauryl-rac-glycero-3-glutamic acid (6-methylresorufin) ester
ditambahkan pada suatu micro-emulsion yang akan dipecah oleh lipase
menjadi co-lipase dan bile acid. Kombinasi colipase, bile acid dan substrat
akan mengalami penguraian oleh enzim lipolitik dan esterase sehingga
menghasilkan methylresorufin ester yang dengan cepat terdegradasi
menjadi methylresorufin yang berwarna. Intensitas warna ini sebanding
dengan aktivitas lipase dalam sampel
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 13 – 60 U/L
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL
METODE CHOD-PAP
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Cholesterol Total
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Cholesterol Total.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Cholesterol Total.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Cholesterol Total.
PRINSIP
Ester kolesterol dengan adanya enzim kolesterol esterase diubah menjadi
kolesterol dan asam amino bebas. Kolesterol yang terbentuk dioksidasi
dengan bantuan enzimkolesterol oksidase membentuk kolestenon dan
hydrogen peroksida. Hydrogen peroksida yang terbentuk bereaksi
dengan DSBmT (disulphobutyl-m-toluidin disodium) dan 4-
amino antipyrin dengan bantuan enzim peroksidase membentuk
quinonimin yang berwarna merah muda. Intensitas warna yang terbentuk
sebanding dengan konsentrasi kolesterol total.
ALAT DAN BAHAN
ALAT
- Kimia Alayzer Cobas 6000 (C510+E610)
- Rak tabung Cobas
- Scanner
- Sentrifuge
- Vacutainer SST
- Tourniquet
- Alkohol swab
- Plester
BAHAN
- Sampel darah vena
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 140.00 – 199.00 mg/dL
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
METODE GPO-PAP
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Trigliserida
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Trigliserida.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Trigliserida.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Trigliserida.
PRINSIP
Trigliserida oleh enzim lipoprotein lipase dirubah menjadi gliserol dan
asam amino bebas. Gliserol yang terbentuk direaksikan dengan
ATP dengan bantuan enzim gliserol kinase membentuk gliserol-3-phospat
dan ADP. Gliserol-3-phospat dioksidasi dengan bantun enzim gliserol
phospat oksidase menjadi dihidroksi aseton phospat dan hydrogen
peroksida. Hidrogen peroksida yang terbentuk akan mengoksidasi
klorophenolmembentuk quinonimin yang berwarna merah muda.
Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar trigliserida
dalam sampel.
ALAT DAN BAHAN
ALAT
- Kimia Alayzer Cobas 6000 (C510+E610)
- Rak tabung Cobas
- Scanner
- Sentrifuge
- Vacutainer SST
- Tourniquet
- Alkohol swab
- Plester
BAHAN
- Sampel darah vena
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : < 150 mg/dL
PEMERIKSAAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL)
METODE HOMOGENOUS ENZIMATIK KOLORIMETRI
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan HDL
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan HDL.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan HDL.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan HDL.
PRINSIP
Magnesium sulfat, dekstran sulfat membentuk kompleks water-soluble
dengan LDL, VLDL, dan kilomikron yang tahan terhadap enzim PEG-
modifield. Kadar kolesterol pada HDL kolesterol ditentukan secara
enzimatis oleh kolesterol esterase dan kolesterol oksidase yang bergabung
dengan PEG menjadi kelompok amino (sekiar 40%).
ALAT DAN BAHAN
ALAT
- Kimia Alayzer Cobas 6000 (C510+E610)
- Rak tabung Cobas
- Scanner
- Sentrifuge
- Vacutainer SST
- Tourniquet
- Alkohol swab
- Plester
BAHAN
- Sampel darah vena
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 40.00 -65.00 mg/dL
PEMERIKSAAN LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL)
METODE HOMOGENOUS ENZIMATIK KOLORIMETRI
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan LDL
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan LDL.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan LDL.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan LDL.
PRINSIP
Kolesterol ester oleh enzim kolesterol esterase menjadi kolesterol bebas
dan asam lemak bebas. Dengan adanya oksigen, kolesterol pada LDL
kolesterol dioksidasi oleh enzim kolesterol oksidase menjadi kolesteron
dan hydrogen peroksida. Dengan adanya enzim peroksidase, H2O2
bereaksi dengan 4-amino antipirin dan HSDA membentuk pewarna purple-
blue. Intensitas warna dari pewarna ini diukur degan fotometer pada 585
nm untuk mengetahui kadar kolesterol LDL.
ALAT DAN BAHAN
ALAT
- Kimia Alayzer Cobas 6000 (C510+E610)
- Rak tabung Cobas
- Scanner
- Sentrifuge
- Vacutainer SST
- Tourniquet
- Alkohol swab
- Plester
BAHAN
- Sampel darah vena
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : < 130 mg/dL
PEMERIKSAAN CALCIUM (Ca)
METODE O-CRESOPHTALEIN COMPLEX (OCPC)
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Calcium dalam
darah
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Calcium dalam darah.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Calcium dalam darah.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Calcium dalam darah.
PRINSIP
Ion Kalsium akan bereaksi dengan O – Cresolphthalein - Complexone
membentuk warna ungu kompleks dalam suasana alkalis. Intensitas
warna ungu tua yang terbentuk berbanding langsung dengan kadar
kalsium dan dapat diukur dengan spektrof otometris dengan panjang
gelombang antara 550 nm – 580 nm dengan absorbance max pada 570
nm (Nurpalah and Hariyanti, 2015a).
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 9.20 – 11.00 mg/ dL
PEMERIKSAAN FOSFOR ANORGANIK
METODE ENZIMATIK
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Fosfor Anorganik
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Fosfor Anorganik
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Fosfor Anorganik
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
Fosfor Anorganik
PRINSIP
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 2.5 - 4.5 mg/dL
PEMERIKSAAN Hb-A1c
METODE TURBIDIMETRIC INHIBITION IMMUNOASSAY (TINIA)
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan Hb-A1c
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan Hb-A1c.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan Hb-A1c.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan Hb-
A1c.
PRINSIP
Prinsip dari metode ini adalah ikatan yang terjadi antara antibodi dengan
glukosa dan antara asam amino-4 dengan 10 N-terminal rantai β.
Menggunakan poliklonal atau monoklonal antibodi yang spesifik terhadap
N-terminal valin pada rantai beta HbA1c. Antibodi HbA1c ini terikat pada
enzim, kemudian ditambahkan substrat sehingga reaksi enzim ini dapat
diukur. Alat ukur yang ada pada umumnya berdasarkan micro titer plates
(Wahyudie, 2011).
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 4.8 - 5.9%
PEMERIKSAAN TIROID T3 TOTAL
METODE ECLIA
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan T3 Total
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan T3 Total.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan T3 Total.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan T3
Total.
PRINSIP
Pada metode ECLIA yang menggunakan metode kompetitif dipakai untuk
menganalisis substrat yang mempunyai berat molekul yang kecil.
Sedangkan prinsip sandwich digunakan untuk substrat dengan berat
molekul yang besar. Metode Electrochemiluminescence Immunoassay
menggunakan ruthenium (II) tris(bipyridyl) [Ru(bpy)3 2+] sebagai
labelnya dan bereaksi dengan tripropilamine (TPA) pada permukaan
elektroda pada panjang gelombang 620nm. Dengan menggunakan label
Mi, beberapa pemeriksaan dapat dilakukan pemeriksaan,flowcytometry
dengan menggunakan butiran magnet pada fase padat. Butiran magnet
akan tertangkap permukaan elektroda dan label yang tidak terikat dibuang
dengan cairan dasar. Reaksi electrochemiluminescent terjadi pada saat
label telah terikat dan emisi cahaya akan dihitung melalul tabung
fotomultiplier.
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 1.2 – 3.1 nmoll/L
PEMERIKSAAN TIROID TSHs
METODE ECLIA
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan TSHs
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan TSHs.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan TSHs.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode, prinsip, serta cara kerja dari
alat Analyzer Cobas 6000(C510+ E610).
4. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
TSHs.
PRINSIP
Pada metode ECLIA yang menggunakan metode kompetitif dipakai untuk
menganalisis substrat yang mempunyai berat molekul yang kecil.
Sedangkan prinsip sandwich digunakan untuk substrat dengan berat
molekul yang besar. Metode Electrochemiluminescence Immunoassay
menggunakan ruthenium (II) tris(bipyridyl) [Ru(bpy)3 2+] sebagai
labelnya dan bereaksi dengan tripropilamine (TPA) pada permukaan
elektroda pada panjang gelombang 620nM. Dengan menggunakan label
Mi, beberapa pemeriksaan dapat dilakukan pemeriksaan,flowcytometry
dengan menggunakan butiran magnet pada fase padat. Butiran magnet
akan tertangkap permukaan elektroda dan label yang tidak terikat dibuang
dengan cairan dasar. Reaksi electrochemiluminescent terjadi pada saat
label telah terikat dan emisi cahaya akan dihitung melalul tabung
fotomultiplier
CARA KERJA
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Sampel yang datang ke laboratorium di handling terlebih dahulu
dengan menscan barcode pada sampel.
3. Kemudian sampel di scan kembali namun pada aplikasi Cobas
Invinity Result hingga muncul order received.
4. Sampel yang telah di scan akan memberikan kode pada alat
mengenai pemeriksaan apa saja yang akan diperiksa.
5. Setelah itu masukkan sampel kedalam rak sampel dengan posisi
barcode menghadap kedepan. Pastikan barcode tidak rusak.
6. Masukkan rak sampel kedalam alat dengan posisi yang tepat.
7. Kemudian di tekan start untuk memulai pemeriksaan.
8. Akan terdengar suara alarm apabila barcode pada sampel rusak,
volume sampel sedikit serta ketika reagen telah habis.
9. Sisa sampel yang telah diperiksa akan keluar dari alat dan tertutup
secara otomatis.
10. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Normal : 0.27 – 4.20 µIU/mL
PEMERIKSAAN ELEKTROLIT DARAH (Na+, K+, dan Cl-)
METODE ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)
TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pemeriksaan elektrolit darah
(Na+, K+, Cl-)
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pengambilan sampel
pemeriksaan elektrolit darah (Na+, K+, Cl-).
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara penanganan sampel
pemeriksaan elektrolit darah (Na+, K+, Cl-).
3. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan
elektrolit darah (Na+, K+, Cl-).
PRINSIP
Pada dasarnya alat yang menggunakan metode ISE untuk menghitung
kadar ion sampel dengan membandingkan kadar ion yang tidak diketahui
nilainya dengan kadar ion yang diketahui nilainya. Membran ion selektif
pada alat mengalami reaksi dengan elektrolit sampel. Membran
merupakan penukar ion, bereaksi terhadap perubahan listrik ion sehingga
menyebabkan perubahan potensial membran
CARA KERJA
1. Darah dicentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
2. Serum dimasukkan kea lat elektrolit analyzer jika sudah ada tulisan
“Life sampel to analyze” lalu tekan “yes”
3. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis dan di verifikasi oleh
petugas
INTERPRETASI HASIL
Parameter Natrium:
Serum bayi : 134-150 mmol/L
Serum anak dan dewasa :135-145 mmol/L
Parameter Kalium:
Serum bayi : 3,6 -5,8 mmol/L
Serum anak : 3,5-5,5 mmo/L
Serum dewasa : 3,5-5,3 mmol/L
Parameter Klorida:
Serum bayi baru lahir : 94-112 mmol/L
Serum anak : 98-105 mmol/L
Serum dewasa : 95-105 mmol/L
PUSTAKA
Sari, I. (2009) „Tinjauan Pustaka Lipid Dan Kolesterol‟, (Ldl), pp. 8–30.
Sari, M. I. (2007) „Hormon tiroid‟.