Anda di halaman 1dari 5

Sinusitis

 DD Anatomi:
 Sinus paranasal
 Nasofaring
 Hidung
 DD Patologi:
 Kongenital: Septum deviasi
 Trauma: Septum deviasi, abses hidung
 Corpus alienum: Myasis nasal
 Radang : Akut (sinusitis akut), Kronis (rhinitis atopi, polip, sinusitis kronik)
 Neoplasma: Jinak, ganas

Functional Endoscopy Sinus Surgery (FESS)


 Indikasi:
 Sinusitis menahun (Rinosinusitis Kronik)
 Untuk penangulangan tumor hidung jinak atau ganas
 Komplikasi sinusitis
 Koreksi septum deviasi
 Oprasi memperkecil turbin hidung (konka hipertrofi)
 Pengangkatan adenoid
 Mucocele
 Hypophysectomy
 Atresia Koana
 Drainase abses periorbita

 Kontraindikasi
 Penyakit kelainan darah seperti lekema, anemia, dsb
 Pasien dengan penyakit sistemik kronis
 Osteitis atau osteomyelitis tulang frontal yang disertai pembentukan
sekuester
 Pasca oprasi radikal dengan rongga sinus yang mengecil (hipoplasi)
 Sinusitis akut
 Terjadi komplikasi infeksi akut intracranial seperti meningitis,
subperiosteal abses/abses epidural
 Pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan
 Apabila pasien menolak oprasi pasien diberikan
 Terapi medikamentosa:
 Antibiotik (cefadroxil tab)
 Anti-inflamasi (metilprednisolon)
 Dekongestan (rhinofed)
 Analgetik (asam mefenamat)
 Edukasi :
 menjaga kebersihan / hygiene,
 menghindari makanan dan minuman yang mengiritasi,
 menghindari penyebab alergi,
 menjaga hidrasi dan asupan kalori yang adequat
Tonsilofaringitis kronik (TFK)

 DD Anatom:
 Orofaring
 Hipofaring/laringofaring
 Cavum Oris
 DD Patologi:
 Trauma
 Corpus alienum
 Radang (Faringitis akut, Faringitis kronik, Tonsilitis akut, Tonsilitis kronik)
 Neoplasma

Tonsilektomi (TE)

 Indikasi absolut:
 Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran nafas, disfagia
berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiovaskular
 Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medikamentosa dan
drainase
 Tonsilitis yang menyebabkan kejang demam
 Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi
 Indikasi relatif:
 Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil pertahun dengan terapi antibiotik
adekuat
 Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi
medis
 Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus yang tidak membaik
dengan pemberian antibiotik
 Kontraindikasi:
 Gangguan perdarahan
 Resiko anastesi yang besar atau penyakit berat
 Anemia
 Infeksi akut yang berat
 Apabila pasien menolak oprasi pasien diberikan
 Terapi medikamentosa :
 Antibiotik (amoxicillin tab),
 Metilprednisolon,
 Obat kumur antiseptik
 Edukasi :
 Menjaga kebersihan / hygiene mulut,
 Menghindari makanan dan minuman yang mengiritasi,
 Menjaga hidrasi dan asupan kalori yang adequat
 Meyakinkan pasien bahwa TE merupakan solusi terbaik untuk
mengatasi masalahnya

Anda mungkin juga menyukai