Anda di halaman 1dari 4

Nalendra Tri W 030.12.

185 FK Trisakti

1. A. Hidung tersumbat
DD Anatomis hidung tersumbat :
 Kelainan pada bentuk hidung seperti septum deviasi, bentuk hidung yang terlalu
sempit, terjadi hipertrofi mukosa
 Kelainan pada sinus paranasal
 Kelainan pada nasofaring bisa berupa terdapat massa sehingga mengganggu jalan
nafas, atau terjadi penyempitan pada nasofaring.
DD Patologis hidung tersumbat :
 Sinusitis
+ terdapat hidung tersumbat
+ terdapat nyeri/rasa tekanan pada muka, terutama dibagian sinus maksilaris
+ terjadi post nasal drip
+ terdapat rhinorea pada pasien ini
+ pasien memiliki riwayat alergi
+ dari hasil CT SCAN didapatkan kesan sinusitis maksilaris duplex

 Septum deviasi :
+ Apabila keluhan hanya pada satu lubang hidung saja
- Pada pasien ini sumbatan terjadi bergantian pada lubang hidung kiri dan kanan
- Pada pasien terdapat secret berwarna bening
- Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya deviasi septum

 Corpus alienum
+ Terdapat sumbatan pada hidung
+ Terdapat sekret
- Sekret berwarna bening, pada corpal umumnya
- Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior tidak ditemukan adanya benda asing

 Neoplasma
+ Terdapat sumbatan hidung
+ Terdapat rasa nyeri pada muka
- Tidak terlihat adanya massa / benjolan pada pemeriksaan rhinoskopi anterior

B. Nyeri tenggorokan
DD Anatomi :
 Kelainan pada faring apakah terdapat peradangan, benda asing,
 Kelainan pada tonsil apakah terjadi peradangan sehingga menyebabkan rasa sakit
Nalendra Tri W 030.12.185 FK Trisakti

DD Patologis :
 Faringitis kronik
+ Nyeri tenggorokan
+ Sulit menelan
+ Pasien batuk berdahak
+ Pada pemeriksaan fisik ditemukan mukosa dinding posterior bergranuler

 Tonsillitis kronik
+ Nyeri tenggorokan
+ Sulit menelan
+ Pasien memiliki riwayat batuk lama
+ pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil T2-T1
+ Pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil berkripta

 Faringitis akut
+ Nyeri tenggorokan
+ Sulit menelan
- Pada pemeriksaan fisik didapatkan mmukosa dinding posterios bergranuler yang
menunjukkan tanda kronisitas
- Keluhan dirasakan sudah >1bulan

 Tonsilitis akut
+ Nyeri tenggorokan
+ Sulit menelan
+ Nyeri menelan
+ Demam
+ pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil T2-T1
- Pada pemeriksaan fisik ditemukan kripta yang menunjukkan tanda kronisitas
 Abses
+ Nyeri tenggorokan
+Nyeri menelan
+ Demam
- Tidak ditemukan abses pada pemeriksaan fisik
- Keluhan dirasakan sudah >1bulan, pada abses biasanya akut.

2. Indikasi dan kontraindikasi tindakan :


a. FESS :
 Indikasi :
- Sinusitis Kronik yang tidak membaik setelah terapi adekuat
- Sinusitis kronik disertai kista atau kelainan irreversible
- Polip ekstentif
- Terdapat komplikasi sinusitis
Nalendra Tri W 030.12.185 FK Trisakti

- Sinusitis jamur
- Rhinosinusitis akut yang berulang
- Nasal polyposis
- Mucocoeles
- Memperbaiki kebocoran LCS
- Dekompresi nervus optic dan orbita
- Atresia choana
- Hypophysectomy
- Penanganan pembedahan septum dan turbinated dari epistaksis
- Drainase abses periorbita
- Serta beberapa tumor jinak dan ganas

 Kontraindikasi :
Pada FESS tidak terdapat kontraindikasi absolut maupun relative, semua
berdasarkan “untung dan ruginya apabila dilakukan tindakan ini, untuk
kontraindikasi terdapat :
- Kelainan darah seperti leukemia, anemia.
- Pasien yang mengkonsumsi obat anti koagulan
- Terjadi komplikasi infeksi akut intracranial seperti meningitis, subperiosteal
abses / abses epidural

b. TE
 Indikasi Absolut
- Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran nafas, disfagia
berat, gangguan tidur, dan komplikasi kardiopulmonum
- Abses peritonsiler yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan
drainase
- Tonsillitis yang menyebabkan kejang demam
- Tonsilitis yang membutuhkan biopsy untuk menentukan PA

 Indikasi relatif
- Serangan tonsillitis lebih dari tiga kali per tahun walaupun telah mendapat
terapi yang adekuat
- Pada kasus akut tonsillitis rekuren
- Hipertrofi tonsil massif yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan
gangguan pertumbuhan orofasial
- Halitosis yang tidak berhasil diatasi dengan pengobatan
- Tonsillitis haemorrhagic berat
- Tonsolith

 Kontraindikasi
Nalendra Tri W 030.12.185 FK Trisakti

Tidak terdapat kontraindikasi absolut maupun relative, semua berdasarkan


“untung dan ruginya” apabila dilakukan tindakan ini, untuk kontraindikasi
terdapat :
- Gangguan perdarahan seperti leukemia, anemia.
- Pasien yang mengkonsumsi obat anti koagulan
- Terjadi Infeksi akut yang berat
- Toleransi operasi berat
- Penyakit sistemik berat

3. Yang dilakukan bila pasien menolak tindakan:


 FESS :
- Edukasi pasien yakinkan bahwa ini adalah terapi terbaik untuk mengatasi
masalahnya dan yakinkan pasien untuk mau melakukan tindakan ini.
- Apabila pasien tetap menolak dilakukan tindakan, minta pasien untuk
menandatangani pernyataan penolakan tindakan medis.
- Lalu berikan terapi seadekuat mungkin untuk masalahnya berupa
Dekongestan ( Rhinofed 2x1 Tablet), kortikosteroid ( Methyl prednisolone
3x8mg), analgetik (as. Mefenamat 2x500mg), apabila terdapat infeksi bisa
diberikan antibiotic (cefadroxyl 2x500mg), dan ajarkan pula pasien untuk
melakukan pemanasan / diathermi.
- Apabila pasien memiliki riwayat alergi edukasi pasien untuk sebisa mungkin
menghindari pencetus alerginya

 TE
- Edukasi pasien yakinkan bahwa ini adalah terapi terbaik untuk mengatasi
masalahnya dan yakinkan pasien untuk mau melakukan tindakan ini.
- Apabila pasien tetap menolak dilakukan tindakan, minta pasien untuk
menandatangani pernyataan penolakan tindakan medis.
- Lalu berikan terapi seadekuat mungkin untuk masalahnya berupa antibiotic
(cefadroxyl 2x500mg), obat kumur yang mengandung disinfektan (sanorine)
- Edukasi pasien untuk beristirahat yang cukup, pola makan diusahakan
menghindari yagn bisa mencetuskan kekambuhan seperti gorengan, makanan
pedas, minuman dingin, dsb.

Anda mungkin juga menyukai