Panduan
Panduan
1. Petugas Kemo Pagi wajib menelpon ruangan untuk memastikan jadwal kemo hari
tersebut
2. Resep / Protokol yang datang wajib di Check Clock
3. Skema yang dimiliki farmasi yaitu fotocopy-an, jika ada skema asli maka langsung
dikembalikan. Farmasi memegang foto copy protocol, sedangkan protocol asli harus
dikonfirmasikan dahulu.
7. Pastikan permintaan pencampuran sudah ditandatangani oleh perawat yang menyalin
protocol tersebut
8. Jangan mengubah/mengganti merk yang di tulis dokter dan mungkin saja terjadi
maupun IV Admx), lakukan verifikasi hitungan apakah sudah benar, ke Apoteker atau
pastikan obat sisa belum expired. (lihat di label expired, sisa Mabthera tidak bisa
digunakan kembali)
12. Perhatikan untuk obat-obat yang perlu penanganan khusus misalnya Brexel,
HC & IV
1
17. Gunakan APD dengan lengkap sebelum masuk ruang HC dan IV Admx
18. Bersihkan LAF dan Cytoguard setiap sebelum dan sesudah menggunakannya
19. Tata seluruh perlengkapan secara rapi di dalam LAF dan Cytoguard. Pastikan seluruh
perhitungan jumlah larutan yang diambil sudah harus tertulis jelas di etiket. Jika
ada brexel / taxotere bersama obat yang lain, lakukan pengoplosan obat yang lain
dan segera di antar ke ruang perawatan. Setelah itu baru dilakukan pengoplosan
ungu, diikat dan temple stiker sampah obat sitostatika, setelah itu kumpulkan dalam
billing premedikasi dan Alkes secara hati – hati dan jangan sampai ada yang
kemo.
25. Jika Protokol sudah datang beberapa hari sebelumnya, petugas kemo pada hari
tersebut wajib menyiapkan hingga prosedur no. 6 dan seluruh obat yang akan
diperlukan, dan langsung diberi nama pasien yang akan menggunakan obat
verifikasi ulang.
26. Petugas yang menyiapkan obat yang dipesan yaitu petugas saat protocol atau resep
atau sms dari dokter diterima, dan harus sudah selesai pada saat shift itu juga.
27. Saat pengiriman obat, petugas wajib melakukan check clock selesai dan menulis di
buku serah terima secara urut dan lengkap termasuk no. resep dan no. box
28. Box obat diberikan etiket Nama Pasien, Nomer Kamar dan Nama Obat. Etiket wajib
2
29. Permintaan pembuatan billing obat sitostatika di apotik lobby wajib menggunakan
kertas yang ditulis rapi ( Nama Pasien, No. MR, DPJP, Nama Obat dan jumlah yang
hari sesudah tgl rencana langsung dikembalikan ke lemari dan tambahkan lagi ke
Cara mengoplos obat sitostatika berdasarkan bentuk sediaan dan rute pemberian :
1. IV Drip :
Obat sitostatika dimasukkan dalam larutan infus dan akan diberikan dalam jangka
tampung cairan yang dikeluarkan dalam beker glass dan ukur sejumlah yang
harus dikeluarkan.
Buka penutup vial dengan pinset atau patahkan leher ampul, jangan lupa seka
dinding plabot atau dimasukkan langsung kedalam cairan dengan posisi tegak
3
Kocok perlahan dengan membalik-balikkan plabot infus, jangan terlalu keras
2. IV Bolus :
Obat sitostatika tersebut bisa dilarutkan atupun tidak dilarutkan terlebih dahulu
syringe.
Cara menyiapkan :
Jika tidak perlu dilarutkan, sedot sejumlah cairan obat sitostatika yang
diperlukan.
Jika perlu di dilarutkan, sedot sejumlah cairan obat sitostatika yang
diperlukan, kemudian ad kan dengan NaCl atau pelarut yang lain sampai batas
yang diminta.
3. Intrathecal :
Obat sitostatika tersebut dimasukkan ke sumsum tulang belakang sebanyak jumlah
cairan yang diambil dari daerah tersebut. Jadi jangan sampai salah jumlahnya,
lebih pekat sehingga jumlah cairan yang dibutuhkan lebih sedikit. Jangan gunakan
methotrexate ebewe !
Cara menyiapkan :
Sedot cairan MTX yang diminta + kan dengan NaCl sebanyak jumlah yang diperlukan.
Perhatian !!!
4
Prosedur Penitipan Obat Kemo
1. Obat kemo yang dibeli diluar paling lama dititipkan 3 hari sebelum hari kemoterapi
2. Penitipan obat dapat dilakukan di satelit OPD atau saat pasien datang pada hari H
kemoterapi. Bila Pasien sudah ada di ruangan, maka AA IPD atau Apoteker naik
keruangan untuk mengambil obat yang akan digunakan dengan membawa form-form yang
dibutuhkan.
3. Mengisi form surat pernyataan pasien membawa obat sendiri dan form penitipan obat,
untuk form penitipan obat dibuat rangkap dua, satu untuk pasien dan satu lagi untuk
farmasi
4. Form surat pernyataan diarsip di map orange (map inform concern) dan Form penitipan
obat punya farmasi di tempel di Protokol kemoterapi. Jika protocol belum turun, maka
kemoterapi
6. Semua obat yang dititipkan diberi etiket Nama Pasien dan Tanggal rencana penggunaan.
Dan disimpan di rak terpisah (pada rak pasien bawa obat sendiri)
7. Pasien yang membawa obat sendiri ataupun free dikenai embalase sebesar 2x embalase
kemo.
--> OK
3. Untuk pasien baru, klik kanan pada file “MASTER” pilih menu copy klik paste di
bagian luar (masih di dalam folder yang sama dengan file Master ) lalu klik kanan di file
copy tersebut dan pilih menu rename. Ganti nama file sesuai nama pasien. Dilarang
4. Buka kembali file yang sudah di copy dan diganti nama file tersebut, lalu isi data secara
lengkap
5
5. Untuk pasien yang sudah ada nama filenya, setelah memilih file sesuai nama pasien copy
6. Isi secara lengkap dan benar, karena jika tidak data yang tercantum akan sama dengan
data yang tercantum di sheet sebelumnya. (misal : tanggal kemo, nama obatnya, dosis,
dll )
7. Sheet yang ada harus urut, sesuai urutan siklus yang benar kadang terdapat 2 kali kemo