100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
286 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien myalgia. Mencakup pengertian myalgia sebagai nyeri otot tanpa cedera yang disebabkan virus, tujuan untuk memberikan acuan asuhan, dan prosedur yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan dokumentasi.
Dokumen ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien myalgia. Mencakup pengertian myalgia sebagai nyeri otot tanpa cedera yang disebabkan virus, tujuan untuk memberikan acuan asuhan, dan prosedur yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan dokumentasi.
Dokumen ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien myalgia. Mencakup pengertian myalgia sebagai nyeri otot tanpa cedera yang disebabkan virus, tujuan untuk memberikan acuan asuhan, dan prosedur yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan dokumentasi.
No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : Puskesmas Mano Yustina S Findoro NIP 19651009 198603 2 014 1.Pengertian Asuhan Keperawatan pada Pasien Myalgia adalah suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung di berikan kepada pasien Myalgia pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, ( pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan pendokumentasian tindakan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan. Myalgia/nyeri otot adalah suatu keadaan di mana badan terasapegal- pegal, mulai di akibatkan oleh olah raga yang menyebabkan tubuh merengang terlalu banyak Myalgia yang tanpa adanya cedera dan biasanya disebabkan oleh infeksi dari virus 2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien Myalgia 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No tentang Kebijakan Layanan Klinis 4. Referensi 1. Marilynn E. Doenges, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan . EGC. Jakarta 2. Arif Mansoer, 2001, Kapita Selecta, Media Aesculaplus, Jakarta.
5. Prosedur A. Alat dan Bahan
1. ATK 2. Rekam Medik 3. Tensi Meter 4. Stetoskop 5. Arloji B. Langkah-langkah 1. Perawat memanggil pasien 2. Perawat menyapa pasien 3. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dan mempersilahkan duduk, bila pasien tidak bisa duduk, Perawat mempersilahkan pasien berbaring di tempat tidur 4. Perawat melakukan anamnese sesuai dengan keluhan pasien seperti nyeri otot meliputi rasa tidak nyaman pada otot dan kejang otot 5. Perawat melakukan pemeriksaan fisik meliputi TTV ( mengukur tekanan darah, suhu ,nadi, pernapasan), timbang berat badan , dan mengukur tinggi badan. 6. Perawat membuat analisa data dan menegakan diagnosa keperawatan 7. Perawat membuat rencana keperawatan 8. Perawat melaksanakan tindakan keperawatan 9. Perawat memberikan konseling tentang penyakit Myalgia 10.Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan pada rekam Medik
6. Unit Terkait Loket, Poli Umum, Apotek dan Ruang Rekam Medik 7. Dokumen Register Poli Umum, sensus Harian Penyakit dan Rekam medik terkait