Adrenergik
Adrenergik
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
PENGERTIAN Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang bila
tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang
serius atau mengancam jiwa pasien.
ALAT,BAHAN dan
REAGEN
CARA PELAPORAN
1. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk
kategori kritis ke dokter patologi klinik.
2. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium
menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke
dokter penanggung jawab (DPJP).
3. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan.
4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak bisa
dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga tempat
pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat.
5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabilo.
6. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis.
WAKTU PELAPORAN
1. Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan ke
dokter penanggung jawab/perawat maksimal 5 menit setelah hasil
terdeteksi kategori nilai kritis.
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH
Kepala Puskesmas Kediri
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
1. Stempel
PERALATAN 2. Bantalan stempel
3. Boll point
1. Hasil laboratorium disteples (klip)
PROSEDUR 2. Selanjutnya diserahkan kepada pasien ataupun keluarga pasien
3. Pasien ataupun keluarga pasien yang sudah menerima hasil
laboratorium diminta untuk paraf dan menulis nama terang atau cap
jempol di tempat yang telah tersedia.
4. Kemudian pasien diminta kembali ke poli atau ke dokter yang
merujuk
5. Untuk pasien Balita tanda tangan diwakili oleh anggota keluarga
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Puskesmas Kediri
PUSKESMAS
Rosmayadi, SKM.MPH
KEDIRI
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
PENGERTIAN Hitung Jenis Lekosit adalah perhitungan jenis lekosit yang ada dalam
darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis lekosit dari seluruh jumlah
leokosit
TUJUAN Sebagai pedoman dalam Mengetahui jumlah dari masing-masing jenis
leukosit dalam setiap 100 leukosit
2. Bahan.
2.1. Darah vena / kapiler
2.2. Kapas
2.3. Tisue
3. Reagen.
3.1. Oil Imersi
3.2. Aquades
3.3. Metanol
3.4. Larutan kerja giemsa(1bag larutan stok giemsa+9bag aquades)
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
9. Reagen.
3.1. Na Citrat 3,8%.
PROSEDUR
1. Cara kerja
1.1 Dengan spuilt diambil darah vena masukkan ke botol penampung
1.2 Hisap larutan Na.Citrat 3,8% sebanyak 0,4 ml dengan pipet
Westergren masukkan ke dalam botol penampung berbeda
1.3 Dengan pipet Westergren dimbil darah sampai tanda 0 masukkan
kedalam tabung
1.4 Kocok sehingga isinya dapat tercampur dengan baik.
1.5 Kemudian campuran tersebut ditempatkan kedalam tabung
westergren sampai pada garis bertanda 0.
2. Nilai Normal
2.1 Dibawah 50 tahun
- Laki-laki : 0-15 mm/jam
- Wanita : 0-20 mm/jam
2.2 Diatas 50 tahun
- Laki- laki : 0-15 mm/jam
- Wanita : 0-30 mm/jam
REFERENSI
- Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.Penerbit
Depkes RI 1998
- http//ericandhilaryrose.blogspot.com/2014/03/interpretasi-hasil-
laju-endap-darah-esr.htm?m=1
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
2. Nilai Normal
4.1. Plasmodium negatif.
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
PEMERIKSAAN WIDAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
Analis kesehatan
PETUGAS
15. Reagen.
3.1. Tydal
7. Nilai Normal
- Salmonella typhi H : Negatif / -
- Salmonella typhi O : Negatif / -
- Salmonella paratyphi AH : Negatif / -
- Salmonella paratyphi BH : Negatif / -
- Salmonella paratyphi AO : Negatif/-
- Salmonella paratyphi BO : Negatif/-
REFERENSI - http://www.id.m.wikipedia.org/wiki/Widal
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
Nilai Normal
1. Tidak ditemukan BTA pada sediaan
NOMOR SOP
TANGGAL EFEKTIF
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
2. Bahan
2.1 Sediaan BTA yang telah difiksasi
3. Reagen
3.1 Cat Zielhl-Neelsen
Cara kerja
2.1. Bersihkan obyek glass, dan bebaskan lemak dengan cara
lewatkan diatas api lampu spritus.
PROSEDUR
2.2. Buat pola ukuran 3 x 2 Cm.
2.3. Ambil sputum dengan tusuk lidi yang telah dikeprak dan
oleskan pada obyek glass dengan pola 3x2 cm
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Puskesmas Kediri
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
1. Alat
1.1 Mikroskop
1.2 Tissu
ALAT dan BAHAN
2. Bahan
2.1 Sediaan BTA yang telah diwarnai
2.2 Oil emersi
PROSEDUR
1 Cara kerja
1.1 Letakkan sediaan pada meja benda mikroskop
1.2 Gunakan lensa obyektif 10x untuk enemukan bagian yang
purulen yang baik untuk diperiksa
1.3 Teteskan satu tetes minyak emersi pada sediaan
1.4 Putarlah lensa obyektif 100x dengan hati-hati ke atas sediaan
1.5 Sesuaikan fokus dengan hati-hati sampai sel-sel terlihat
dengan jelas
1.6 Arah menggeser sediaan yang telah diwarnai dari ujung kiri ke
ujung kanan atau sebaliknya dengn arak zig-zag.(periksa
sekurang kurangnya 100 LPB sebelum melaporkan hasil
dengan waktu kurang lebih 5 menit untuk sediaan negatif)
2 Pembacaan Hasil
2. Tidak ditemukan BTA dalam 100
LP : BTA Negatif
3. 1-3 BTA dalam 100 lapangan
pandang :Minta spesiman kedua
4. 4-9 BTA dalam 100 lapangan
pandang :Positif jarang
5. 10-99 BTA dalam 100 lapangan
pandang : 1+
6. 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang
periksa minimal 50 lapangan pandang : 2+
7. Lebih dari 10 BTA dalam 1 lapangan
pandang periksa minimal 20 lapangan pandang :3+
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Puskesmas Kediri
PUSKESMAS
Rosmayadi, SKM.MPH
KEDIRI NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
KETERKAITAN Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus ISK (Infeksi Saluran Kemih)
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan
oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
proses urinasi.Eksresi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul
PENGERTIAN sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga hemeostatis
cairan tubuh.Urin disaring di dalam ginjal dibawa melalui ureter menuju
kandung kemih,akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.Beberapa
macam pemeriksaan yang terdapat pada urin multistik diantaranya adalah
PH,Protein ,Glukosa ,Urobilin, Bilirubin ,Keton, Blood, Leucocyt, Nitrit,dan
BJ
2. Bahan.
2.1. Urine.
3. Reagen.
3.1. Urin Multistik
2. Nilai Normal
2.1. PH = 5,0 – 9,0
2.2. Protein = Negatif
2.3. Glukosa = Negatif
2.4. Urobilin = Negatif
2.5. Bilirubin = Negatif
2.6. Keton = Negatif
2.7. Blood = Negatif
2.8. Leucocyt = Negatif
2.9. Nitrit = Negatif
2.10.B J = 1.003 – 1.030
TANGGAL EFEKTIF
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
KETERKAITAN Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus ISK (Infeksi Saluran Kemih)
2. Alat- alat
1.5. Centrifuge
1.6. Tabung Centrifuge / tabung reaksi.
1.7. Pipet pastur
1.8. Objek Glass
ALAT,BAHAN dan
1.9. Cover Glass
REAGEN
1.10. Mikroskop
3. Bahan.
Urin
1.4. Dengan pipet pasteur ambil 1 tetes sedimen diatas obyek glass
dan ditutup dengan deck glass.
1.5. Periksa dengan microskop dengan perbesaran 40 x dan diambil
1–10 lapangan pandang dicatat elemen-elemen yang ada.
2. Nilai Normal
2.1. Leucocyt = 0 - 5 / LPB
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
5. Bahan.
3.1. Kapas alkohol
3.2. Kerokan kulit
3.3. Kerokan/guntingan kuku
3.4. Rambut
6. Reagen.
3.6. KOH 10 %
PROSEDUR
8. Cara Kera
1.20 Kulit : bagian tepi kelainan kulit
- Bersihkan kulit dengan alcohol 70% untuk menghilangkan
lemak,debu,dan kotoran lainnya serta kuman yang ada
diatasnya.Biarkan kering
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
1. Bolpoint
2. Buku register
PERALATAN
3. Blanko Hasil
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Puskesmas Kediri
PUSKESMAS
Rosmayadi, SKM.MPH
KEDIRI NIP: 19681212 199003 1 014
PENGAMBILAN DARAH VENA DAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KAPILER
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
TANGGAL PEMBUATAN
TANGGAL REVISI
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
PENGELOLAHAN SAMPAH dan LIMBAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIS
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
3. Limbah medis
3.1 Limbah medis dibuang melalui bak di sebelah kanan
3.2 Selanjutnya limbah tersebut ditampung pada sebuah
jerigen bertutup setelah di dekontaminasi terlebuh dahulu.
3.3 Setelah jerigen tersebut penuh kemudian diserahkan
kepada petugas sanitarian.
REFERENSI http://www.depkes.go.id
TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
TANGGAL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Puskesmas Kediri
PUSKESMAS
KEDIRI Rosmayadi, SKM.MPH
NIP: 19681212 199003 1 014
DASAR HUKUM Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
1.Kulkas
PERALATAN
2.Lemari penyimpanan
REFERENSI