Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAMANAN
Jalan Maesan No. 50 Tamanan Telp. (0332)426203
Kecamatan Tamanan

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAMANAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO
NOMOR :440/ 33 /430.10.2.11/2014

TENTANG
JENIS JENIS PEMERIKSAAN DI LABORATORIUM
PUSKESMAS TAMANAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan


kesehatan yang optimal dalam pemeriksaan di
laboratorium serta untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan yang baik dan benar, perlu adanya
kebijakan tentang jenis jenis pemeriksaan
laboratorium di Puskesmas Tamanan;
b. bahwa untuk pelaksanaan seperti dimaksud dalam
butir a konsideran menimbang, perlu ditetapkan
dengan keputusan kepala Puskesmas

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29


tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang – Undang Repubik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah
sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2008;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

5. Peraturan ...
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Repeublik
Indonesia Nomor 3547);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
32 Thaun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 983/MENKES/SK/X/1992 tentang
Oragnisasi Rumah Sakit Umum;
8. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia
Nomor 1239/MENKES/SK/IX/2001 tentang
registrasi dan praktek perawat;
9. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia
Nomor 147/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
10. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia
Nomor 370/Menkes/SK/X/2007 tentang Standar
Profesi Ahli Teknologi laboratorium Kesehatan;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 07/KEP/M.PAN/2000
tentang Jabatan Fungsional Laboratorium
Kesehatan dan Angka Kreditnya.

MEMUTUSKAN ...
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAMANAN TENTANG
JENIS JENIS PEMERIKSAAN DI LABORATORIUM
PUSKESMAS TAMANAN ;
KEDUA : Kebijakan tentang Pemeriksaan Laboratorium
sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan ini;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Tamanan
Pada tanggal : 20 Agustus 2014
Kepala Puskesmas Tamanan

dr. Purwoko
NIP. 19770415 201001 1 014
Lampiran Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tamanan

NOMOR : 440/ 33/ 430.10.2.11 / 2014

TANGGAL : 20 Agustus 2014

Jenis Pemeriksaan Laboratorium

 Kimia Klinik. Pemeriksaan lab dalam bagian kimia klinik ini mempunyai tujuan mendeteksi
awal adanya infeksi virus, memperkirakan status imun seseorang dan juga dapat digunakan
dalam rangka pemantauan respon pasca vaksinasi.
 Hematologi. Pemeriksaan darah hematologi ini adalah bagian dari penilaian komponen sel
darah secara lebih lengkap, yang bertujuan dan bermanfaat dalam rangka mengetahui adanya
kelainan darah seperti anemia ( kurang darah ), adanya infeksi atau kelainan sel darah putih
yang lain, alergi dan gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah trombosit.
Pemeriksaan meliputi keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan perhitungan darah dan
selaput darah
 Imunologi. Pemeriksaan imunologo darah ini bertujuan untuk mendeteksi awal adanya infeksi
virus, mempekirakan status imun dan juga menguji antibodi pada diri seseorang yang akan
diperiksa terkait dengan penyakit yang sedang dialami.
 Mikrobiologi. Yang dimaksud dengan pemeriksaan mikrobiologi adalah pemeriksaan lab
terhadap sampel darah, urin , feses , serta sekret dan kerokan kulit yang dapat dilakukan melalui
pemeriksaan mikroskopis, pengecatan maupun pembiakan.
 Patologi. Adalah merupakan jenis pemeriksaan bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin,
dan jaringan lain yang dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara.
 Sitologi. Adalah jenis pemeriksaan untuk menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk
membuktikan kanker dan lain-lain.
 Serologi. Menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti Hepatitis

Tujuan Pemeriksaan Laboratorium Darah

Ada beberapa tujuan dan manfaat dari pemeriksaan darah maupun pemeriksaan laboratorium lainnya
yaitu diantaranya :

1. Pemeriksaan Penunjang dalam menegakkan diagnosis penyakit.


2. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis.
3. Membantu pemantauan pengobatan dan juga pemberian obat.
4. Memantau perkembangan penyakit pasien.
5. Skrining/uji saring adanya penyakit subklinis yang mungkin menyertai.
6. Menyediakan informasi prognostik atau perjalanan sebuah penyakit.

Persiapan Pasien Yang akan diperiksa laboratorium. Beberapa persiapan yang umumnya
dilakukan seseorang ketikan akan dilaksanakan dan dilakukan pemeriksaan laboratorium antara
lain adalah sebagai berikut :

 Puasa 10 sampai 12 jam, dianjurkan untuk puasa malam hari dan diambil darahnya di pagi
harinya.
 Tidak diperkenankan untuk meminum obat-obatan kecuali obat yang digunakan untuk
tujuan pemeriksaan. Hal ini berdasarkan petunjuk dan arahan dari dokter atau medis.

Panel Pemeriksaan Laboratorium

PANEL DEMAM.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya penyakit infeksi yang dapat menimbulkan
demam seperti halnya infeksi saluran nafas (Bronchitis, TBC), Infeksi Saluran kemih, Demam
Typhoid, Demam Berdarah, Malaria dan lain-lain. Untuk tujuan pengobatan dan mengetahui perjalanan
penyakit dapat dilakukan dengan kultur (biakan kuman dan juga dengan tes kepekaan kuman terhadap
antibiotika.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah :

 Hematologi Rutin.
 Urin Rutin.
 Malaria (Sediaan apus darah tepi).
 Widal, Anti Dengue IgG, IgM.
 SGOT, SGPT.

PANEL GANGGUAN FUNGSI HATI dan PETANDA HEPATITIS.


Manfaat dan kegunaan pemeriksaan fungsi hati dan penyakit hepatitis ini adalah untuk mengetahui
gangguan fungsi hati dan radang atau infeksi hati.
Pemeriksaan Gangguan Funsi Hati meliputi :

1. SGOT, SGPT.
2. Gamma GT, Alkali Fosfatase.
3. Total Protein dan fraksinya.
4. Bilirubin Total.

Pemeriksaan Petanda Hepatitis terdiri dari :

1. gM anti HAV
2. HBsAg.
3. Anti HCV.
Pemeriksaan uji saring vaksinasi hepatitis B adalah berupa pemeriksaan : HbsAg, Anti Hbs dan anti
Hbc.

PANEL GANGGUAN FUNGSI GINJAL.


Tujuan dan kegunaan pemeriksaan fungsi ginjal adalah dalam rangka mengetahui adanya gangguan
pada fungsi ginjal seseorang.
Jenis Pemeriksaan Fungsi Ginjal antara lain adalah sebagai berikut :

1. Urin Rutin.
2. Ureum, Kreatinin, Asam Urat.
3. Elektrolit yang terdiri dari : Natrium (Na), Kalium (K), Clorida (Cl), Kalsium.
4. Fosfat Anorganik (Pada umumnya diperiksa bagi usia > 40 tahun).

PANEL UJI SARING ANEMIA.


Kegunaan manfaat pemeriksaan laboratorium ini adalah untuk mengetahui adanya anemia dan juga
mengetahui penyebab anemia.
Jenis Pemeriksaan yang dilakukan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Analyzer Hematologi (HB,Ht,Leukosit,Hitung jenis lekosit,Indeks eritrosit.


2. Gambaran darah tepi, retikulosit.
3. Fe Serum, Fenritin, TIBC.

PANEL GANGGUAN METABOLISME GULA (DIABETES MELLITUS).

Pemeriksaan untuk diagnosa DM dan juga untuk follow up penyakit kencing manis adalah dengan
pemeriksaan gula darah dan urin puasa gula darah dan urin 2 jam pp.
Pemeriksaan Laboratorium Pengelolaan Penyakit DM adalah dengan melakukan pemeriksaan lab gula
darah puasa dan 2 jam PP, HbA1c (dilakukan setiap 3 bulan), urin rutin, benda keton, ureum, kreatinin,
asam urat, Mikroalbumin, Kolesterol total, HDL Kolesterol, LDL Kolesterol, Trigliserida.

Kepala Puskesmas Tamanan,

dr. P u r w o k o

NIP.19770415 201001 1 014

Anda mungkin juga menyukai