Anda di halaman 1dari 3

I.

TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN


Kegiatan-kegiatan apakah yang dapat kita lakukan dalam rangka pemberian
bimbingan sebagai seorang supervisor terhadap anggota stafnya? Dengan kata lain: teknik-
teknik apakah yang dapat kita pergunakan dalam supervisi? Hal ini tergantung dari banyak
hal, misalnya: dari masalah, dari tempat dan waktunya, dari orang yang kita hadapi,baik
jumlahnya maupun sifatnya. Kalau yang kita hadapi hanya seorang, dapatlah kita
mengadakan komunikasi langsung, dengan wawancara, dengan perundingan, dengan cara
hati ke hati. Kalau masalahnya mengenai metode mengajar dan mengenai hasil belajar siswa,
dapat kita mengadakan kunjungan kelas kepada guru yang kita bimbing pada waktu ia
mengajar. Kalau yang kita hadapi seluruh staf, dapat kita adakan pertemuan/rapat yang
merupakan komunikasi langsung. Kalau tidak dapat kita kumpulkan kelompok itu sekaligus,
dapt pula kita pergunakan surat edaran, buletin, pengumuman dan sebagainya. Jika yang
disupervisi lebih besar lagi dan meliputi pihak-pihak yang luas, dapat kita adakan seminar
atau workshop.
Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya guru
dapat dilaksanakan dengan berbagai alat (device) dan teknik supervisi. Umumnya alat dan
teknik supervisi dapat dibedakan dalam dua macam alat/ teknik (John Minor Gwyn, 1963:
326-327). Teknik yang bersifat individual, yaitu teknik yang dilaksanakan untuk seorang guru
secara individual dan teknik yang bersifat kelompok, yaitu teknik yang dilakukan untuk
melayani lebih dari satu orang.
Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam membantu guru
meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara individual maupun kelompok. Sahertian
(1982:45) teknik – teknik dalam supervisi pendidikan antara lain,
1. Teknik-teknik yang bersifat Kelompok
Tehnik-tehnik yang yang bersifat kelompok ialah tehnik-tehnik yang digunakan itu
dilaksanakan bersama-sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam suatu kelompok.
A. Pertemuan orientasi bagi guru baru ( orientation meeting for new teacher)
Pertemuan itu ialah salah satu daripada pertemuan yang bertujuan khusus mengantar
guru-guru untuk memasuki suasana kerja yang baru. Pertemuan orientasi ini bukan saja guru
baru tapi juga seluruh staf guru.
Hal-hal yang disajikan dalam pertemuan orientasi ini meliputi:
1. Sistem kerja sekolah itu
2. Proses dan mekanisme administrasi dan organisasi sekolah
3. Biasanyadiiringi dengan tanya jawab dan penyajian seluruh kegiatan dan situasi
sekolah
4. Sering juga pertemuan orientasi ini diikuti dengan tindak lanjut dalam bentuk diskusi
kelompok, loka-karya selama beberapa hari, sepanjang tahun.
5. Ada juga melalui perkunjungan ke tempat-tempat tertentu
6. Makan bersama
7. Tempat pertemuan
8. Guru baru tidak merasa asing tetapi ia merasa diterima dalam kelommpok guru.
a) Panitia Penyelenggara
Para pelaksana yang dibentuk untuk melaksanankan suatu tugas kita sebut sebagai panitia
penyelenggara. Panitia ini dalam dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sekolah
kepadanya, banyak mendapat pengalaman-pengalaman kerja. Berdasar pengalaman-
pengalaman itu guru-guru dapat bertambah dan bertumbuh dalam profesi mengajarnya.
B. Rapat Guru
Rapat guru sebagai salah satu teknik supervisi untuk memperbaiki situasi belajar dan
mengajar.
Macam-macam rapat guru:
1. Menurut Tingkatannya
1) Staff-meeting yaitu rapat guru-guru dalam satu sekolah yang dihadiri oleh
seluruh atau sebagian guru di sekolah tersebut.
2) Rapat guru bersama orang tua murid atau murid-murid/ wakilnya.
3) Rapat guru sekota, sewilayah, serayon, dari sekolah-sekolah yang sejenis dan
setingkat.
2. Menurut Waktunya
1) Rapat permulaan dan akhir tahun
2) Rapat periodik
3) Rapat- rapat yang bersifat insidental
3. Menurut Bentuknya
1) Individual Conference
2) Diskusi
3) Seminar dan simposium
4) Up-grading selama satu atau beberapa hari
5) Workshop
C. Studi Kelompok Antar Guru
Guru – guru dalam mata pelajaran sejenis berkumpul bersama untuk mempelajari suatu
masalah atau sejumlah bahan pelajaran. Pokok bahasan telah ditentukan dan diperinci dalam
garis-garis besar atau dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan pokok yang telah disusun secara
teratur.

Daftar Pustaka
H.M. Daryanto. 2010. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Indrafachrudi, H. R. Soekarto. 2006. Bagaimana memimpin sekolah yang efektif. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Sahertian, Piet A . 1981. Prinsip & Teknik Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tim Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 2000. Pedoman
Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama RI.
http://sri-kartika.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuan-dan-fungsi-seminar.htm

Anda mungkin juga menyukai