Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X MIPA / 2
Sekolah : SMAN 5 Malang
Materi : Alat-alat Optik
Alokasi Waktu : 8 JP (8x45menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, response
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KD 1.2 : Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik alat-alat
optik
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan
prinsip pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bukti kebesaran Tuhan.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
KD 3.9 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.
3. 9.11 Menjelaskan pengertian alat optik dan contoh alat optik
lainnya.
3. 9.12 Menjelaskan lensa-lensa penyusun mikroskop.
3. 9.13 Menjelaskan prinsip susunan dua lensa dengan jarak tertentu.

111
3. 9.14 Menyebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
mikroskop.
3. 9.15 Membedakan penggunaan mikroskop dengan mata
berakomodasi maksimum dan tanpa berakomodasi.
3. 9.16 Menggambarkan jalannya sinar pada mikroskop sehingga
dapat menghasilkan bayangan.
3. 9.17 Menentukan panjang mikroskop (d).
3. 9.18 Menentukan perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh
mikroskop.
KD 4.9 : Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan
prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
4. 9.3 Melakukan percobaan tentang mikroskop.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengalaman belajar yaitu: mengkaji literatur, berdiskusi,mengumpulkan
informasi/ melakukan percobaan, siswa dapat:
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan prinsip
pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari sebagai
bukti kebesaran Tuhan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3. 9.11 Menjelaskan pengertian alat optik dan contoh alat optik lainnya.
3. 9.12 Menjelaskan lensa-lensa penyusun mikroskop.
3. 9.13 Menjelaskan prinsip susunan dua lensa dengan jarak tertentu.
3. 9.14 Menyebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskop.
3. 9.15 Membedakan penggunaan mikroskop dengan mata berakomodasi
maksimum dan tanpa berakomodasi.
3. 9.16 Menggambarkan jalannya sinar pada mikroskop sehingga dapat
menghasilkan bayangan.
3. 9.17 Menentukan panjang mikroskop (d).
3. 9.18 Menentukan perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop.
4. 9.3 Melakukan percobaan tentang mikroskop.

D. MATERI AJAR
 Mikroskop

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Inquiry Training Model
Metode : demonstrasi, tanyajawab, diskusi, presentasi, dan ceramah
Pendekatan: scientific approach

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua (2x45 menit)
Kegiatan Belajar Alokasi
Fase
Siswa Guru Waktu
Konfrontasi  Mengamati  Mendemonstrasikan 10 menit

222
dengan masalah demonstrasi yang kejadian asing berupa
dilakukan guru melihat benda yang
sangat kecil tanpa
menggunakan mikroskop
dan kemudian
dibandingkan dengan
saat menggunakan
mikroskop.
 Menyelidiki bagian-  Meminta siswa untuk
bagian mikroskop mengamati demonstrasi
dan mencatat hal-hal dan mengajukan
yang dianggap pertanyaan: apa yang
merupakan jawaban membedakan
pertanyaan guru. penglihatan dengan
Menjawab, menggunakanmikroskop
perkiraan jawaban dan tanpa mikroskop?
”mikroskop mengapa hal tersebut
berfungsi untuk bisa terjadi?
melihat benda yang
sangat kecil yang
tidak dapat dilihat
dengan mata
telanjang”  Menyebutkan tujuan
pembelajaran.
 Menjelaskan tahap-tahap
pembelajaran inkuiri
pada siswa.
Pengumpulan data  Diskusi dengan  Menunggu pertanyaan 15 menit
(verifikasi) teman sebangku siswa dengan sabar
tentang pertanyaan
yang akan diajukan
dengan jawaban ya /
tidak sesuai dengan
tahap pembelajaran
inkuiri yang telah
dijelaskan

173
sebelumnya.  Memberi contoh
 Siswa tampak pertanyaan: “Apakah
mengalami mikroskop memperbesar
kebingungan dalam benda-benda kecil?” Dan
membuat guru memberi contoh
pertanyaan. jawaban: ya.
 Mencatat pertanyaan
siswa menjadi sebuah
 Mengajukan pernyataan berdasarkan
pertanyaan dengan jawaban guru dan terus
jawaban: ya / tidak memotivasi siswa untuk
bertanya.

 Mencatat
pertanyaan siswa
lain dan jawaban  Mencatat hipotesis yang
guru dikemukakan oleh siswa.
 Membuat hipotesis
berdasarkan
pernyataan yang
disusun pada saat
tanya jawab.

Pengumpulan data  Melakukan  Membagikan alat 30 menit


(eksperimentasi) eksperimen sesuai eksperimen dan LKS
prosedur yang ada pada setiap kelompok.
pada LKS untuk
menguji hipotesis
yang telah disusun
secara berkelompok.  Membimbing kegiatan
 Diskusi dalam eksperimen siswa
kelompoknya dengan melakukan tanya
tentang hal kegiatan jawab kegiatan,
dan hasil membantu kesulitan
eksperimen. siswa menggunakan alat
dan mengarahkan hasil
eksperimen jika

174
perolehan siswa
menyimpang.
Mengorganisasi  Setelah siswa selesai  Menawarkan pada 25 menit
dan merumuskan melakukan siswa siapa yang ingin
penjelasan pengambilan data menyampaikan hasil
(mengisi LKS), eksperimen.
kembali ke tempat
masing-masing
dengan arah
menghadap guru.
 2-3 siswa secara
individu
menyampaikan hasil  Membahas hasil
eksperimen dengan percobaan siswa dan
cara presentasi. memberikan materi
 Mengajukan tentang penggunaan
pendapat dan mikroskop dengan mata
pertanyaan pada berakomodasi
siswa lain yang maksimum dan tanpa
melakukan akomodasi dan prinsip
presentasi. susunan dua lensa
dengan jarak tertentu.
 Memberikan pengarahan
 Siswa membuat kepada siswa dalam
kesimpulan membuat kesimpulan.
berdasarkan hasil
percobaan dan
diskusi kelas tentang
pembentukan
bayangan pada
mikroskop dan  Membahas demonstrasi
perbesaran pada kegiatan awal
bayangannya. dengan menggunakan
hasil diskusi /
kesimpulan dan
memberikan penguatan

175
pengertian alat optik dan
contoh alat-alat optik
lainnya.
Menganalisis  Bertanya pada guru  Menjelaskan kembali 10 menit
proses inkuiri jika ada yang tidak materi yang belum
dimengerti. dipahami siswa.
 Menganalisis hasil  Membimbing siswa
pembelajaran yang menganalisis kegiatan
telah dilakukan pembelajaran dengan
berdasarkan mengarahkan siswa
bimbingan guru dan menilai hasil kerjanya
menilai hasil kerja dan pencapaian
dan pencapaian tujuanpembelajaran.
tujuan pembelajaran
berdasarkan arahan
guru.  Mengajukan pertanyaan
 Menjawab untuk mengukur
pertanyaan guru kemampuan daya serap
berdasarkan materi siswa pada materi
yang telah dipelajari pembelajaran.
hari itu. “Bagaimanakah sifat
bayangan pada
mikroskop?”
“Bagaimanakah prinsip
susunan dua lensa
dengan jarak tertentu?”
“Apakah perbedaan
penggunaan mikroskop
dengan mata
berakomodasi
maksimum dan tanpa
akomodasi?”
 Memberikan
penghargaan pada siswa
yang memberikan
jawaban.

176
G. SUMBER BELAJAR
Kanginan, Marthen.2008.Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas
X.Jakarta:Erlangga.
Jewett, Serway. Tanpa Tahun. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Terjemahan
Chriswan Sungkono. 2009. Jakarta: Salemba Teknika.
Tim Penyusun, 2013. Buku Pintar Belajar Fisika Untuk SMA/MA Kelas X-B.
Sagufindo Kinarya.

H. ALAT DAN BAHAN


 Alat: mikroskop, mistar, bangku optik, dua buah lensa cembung dengan
fokus yang berbeda, benda yang sangat kecil, misalnya: irisan bawang.
 Bahan: lilin, kertas.

I. Penilaian
1. Jenis : tes dan non tes
2. Kompetensi, teknik dan bentuk penilaian :

Kompetensi Teknik penilaian Bentuk penilaian


Pengetahuan Tes tertulis  Tes Tertulis
Sikap Observasi Sikap mampu bekerja
sama ketika melakukan
percobaan Mikroskop
Keterampilan Penilaian kinerja Keterampilan merangkai
alat, serta ketelitian dalam
mengamti data hasil
percobaan

177
1771
Men Malan
getah g, 25
ui, Febru
Guru ari
Pamo 2014
ng, Mahas
iswa
PPL,

P
uj
o Ika
S Nusa
u widya
pr NIM.
a 10032
pt 14052
o, 30
S.
P
d
N
IP
.
1
9
6
3
0
8
3
1
1
9
8
9
0
1
1
0
0
2

178
1781
LEMBAR OBSERVASI
Aspek Penilaian Jumlah
No dan Nama Nilai
A B C Skor

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Psikomotor
A Melakukan kegiatan pada LKS dengan tepat
Afektif
B Kerja sama
C Mencatat hasil pengamatan (membaca hasil
pengukuran) secara teliti

Kriteria Pemberian Nilai


Nilai
4 3 2 1
Aspek
Dapat
Tidak dapat
Dapat melakukan Dapat
melakukan
Melakukan melakukan kegiatan sesuai melakukan
kegiatan
kegiatan pada kegiatan sesuai LKS dengan kegiatan sesuai
percobaan sama
LKS dengan LKS dengan benar tetapi LKS dengan
sekali
tepat benar, rapi dan memerlukan bimbingan guru
cepat waktu yang
lama
Terjadi interaksi
yang sangat
bagus antar
Interaksi antar Kurang ada Tidak ada
anggota
kelompok cukup interaksi antar interaksi sama
kelompok ketika
bagus dalam anggota sekali, masing-
melakukan
melakukan kelompok dan masing
Kerja sama eksperimen, ada
eksperimen dan eksperimen mengerjakan
pembagian tugas
terjadi dominasi dilakukan oleh eksperimen
dan semua
kerja dalam beberapa orang tanpa koordinasi
anggota
kelompok saja
kelompok aktif
terlibat dalam
eksperimen
Mencatat Dapat
Dapat Dapat
hasil menuliskan hasil
menuliskan hasil menuliskan Tidak dapat
pengamatan pengamatan
pengamatan tetapi kurang menuliskan hasil
(membaca (membaca hasil
(membaca hasil teliti dalam pengamatan
hasil pengukuran)
pengukuran) menuliskan hasil dengan tepat
pengukuran) dengan bantuan
dengan tepat pengamatan
secara teliti teman atau guru

179
1791
(
)/ =

REKAP PENILAIAN
No dan Nama P1 P2 P3 Nilai Akhir

. + . +
=

Keterangan: P1: nilai LKS Mikroskop


P2: nilai observasi
P3: nilai tugas induvidu

180
1801
LKS EKSPERIMEN
MIKROSKOP
A. Tujuan
1. Memahami prinsip kerja mikroskop.
2. Memahami sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop.
3. Memahami pengertian panjang mikroskop.
4. Menentukan perbesaran bayangan pada mikroskop.
5. Menggambarkan jalannya sinar pada mikroskop.
B. Alat dan Bahan
Meja optik, lilin, layar, lensa cembung yang jarak titik fokusnya 5 cm
(sebagai lensa objektif), dan 10 cm (sebagai lensa okuler).
C. Langkah Kerja
1. Letakkan lensa cembung dengan fokus 5 cm pada bangku optik.
2. Letakkan lilin pada ruang dua lensa cembung tersebut, catat posisi lilin
sebagai Sob.
3. Cari bayangan lilin dengan cara menggeser-geser kertas sebagai layar
sampai diperoleh bayangan lilin yang paling jelas. Catat posisi layar
sebagai S’ob.
4. Letakkan lensa okuler di bangku optik.
5. Geser-geserlah posisi lensa okuler sampai ditemukan bayangan lilin yang
jelas pada layar. Catat posisi layar sebagai S’ok.
6. Amati bayangan yang terbentuk pada layar.
7. Tentukan jarak antar lensa
8. Ulangi langkah a-e dengan jarak benda yang berbeda namun masih dalam
rentangan ruang II dalam lensa objektif.

181
1811
D. Data Pengamatan.
fob=…………cm fok=…………cm
Sob (cm) S’ob (cm) Sok (cm) S’ok (cm) d (cm)

E. Analisis Data.
Diskusikan dengan teman sekelompokmu!
1. Gambarkanlah skema jalannya sinar sehingga dapat terbentuk bayangan
dalam percobaan ini pada kertas milimeter.
2. Deskripsikan sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada masing-masing
variasi.
3. Tentukanlah perbesaran bayangan pada mikroskop.
F. Kesimpulan.
Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut!

MATERI AJAR
Mikroskop
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat
optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Salah satu jenis alat
optik adalah mikroskop.

180
1801
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil
agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung.
Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif
dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang
memilki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya
dibuat lebih kuat daripada lensa okulernya (fokus lensa objektif lebih pendek
daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati
kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih
pendek).
Benda yang akan diamati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan
lensa objektif dan berada di ruang II lensa objektif (fobj< s < 2fobj). Hal ini
menyebabkan bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi
lensa okuler.
Ada dua cara dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
1. Penggunaan mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum.
Pada mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup. Pengamatan dengan
mata berakomodasi maksimum menyebabkan bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif harus terletak di ruang I okuler (diantara Ook dan fok).
Hal ini bertujuan agar bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tepat
pada titik dekat mata pengamat. Lukisan bayangan untuk mata
berkomodasi maksimum dapat dilihat pada gambar berikut:

Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata berakomodasi


maksimum dapat ditulis sebagai berikut:
Sn

181
1811
MM lup  1 s' obj   s 
fx M  
sobj S 1 at 2  1
= a
ob

n 5
x   u M j 
M   
o S s f
b bj
ok ok
j
x

M
o
k
,
k
a
r
e
n
a

182
1821
Panjang mikroskop dapat dinyatakan:
d  s' obj 
s ok

2. Penggunaan mikroskop dengan Mata Tanpa Berakomodasi.


Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi
maka lensa okuler harus diatur atau digeser supaya bayangan yang
diambil oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler. Lukisan
bayangan untuk mata berakomodasi dapat dilihat pada gambar berikut:

Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata tanpa berakomodasi


dapat ditulis sebagai berikut:
Sn
M = Mobj x Mok, karena M lup 
f

s' obj  Sn  s' obj  25 


M  x  atau M  x 
s obj  S ok  s obj  f ok 

Panjang mikroskop dapat dinyatakan:


d  s' obj  f ok

Keterangan:
S’obj : jarak bayangan objektif
S’ok : jarak bayangan okuler
Sobj : jarak benda objektif
Sok : jarak benda okuler
fobj : jarak fokus lensa objektif
fok : jarak fokus lensa okuler
Mobj : perbesaran bayangan lensa objektif
Mok : perbesaran bayangan lensa okuler
M : perbesaran total mikroskop
d : panjang mikroskop = jarak antara lensa objektif dan lensa okuler

183
1831

Anda mungkin juga menyukai