Lingkup kajian bidang psikologi cukup luas, sesbab individu manusia berada dalam
berbagai posisi, kondisi dan tahap perkembangan. Setiap posisi, kondisi dan tahap
perkembangan dapat memperlihatkan karakteristik kegiatan atau perilaku tertentu yang
berbeda dengan pada kondisi, posisi serta tahap perkembangan lainnya. Secara garis besar
dibedakan tiga kategori bidang psikologi, yaitu psikologi umum, psikologi khusus, dan
psikologi terapan.
Psikologi umum
Psikologi umum sering juga disebut sebagai Pengantar Psikologi merupakan studi
tentang perilaku atau kegiatan individu secara umum. Studi ini memberikan pengantar kepada
studi tentang perilaku atau kegiatan individu yang lebih lanjut, lebih khusus dan mendalam.
Dalam psikologi umum dipelajari konsep umum kegiatan atau perilaku individu, apa,
mengapa dan bagaimana individu melakukan kegiatan. mengenai masalah apa, mencakup
jenis – jenis kegiatan atau perilaku yang dilakukan individu, apa yang menjadi sasaran dan
tujuan dari kegiatan tersebut. Jenis – jenis kegiatan atau perilaku umpamanya, kegiatan
perkembangan, belajar, berpikir, memecahkan masalah dan lain – lain.
Psikologi khusus
Kelompok psikologi ini mempelajari perilaku atau kegiatan individu secara khusus,
baik kekhususan karena tahap perkembangannya, posisinya, aspek yang mendapatkan sorotan
utamanya atau kondisinya. Dalam kategori ini kita mengenali psikologi perkembangan yang
terbagi atas psikologi anak, psikologi remaja, psikologi dewasa, dan usia lanjut, psikologi
pria dan wanita, psikologi abnormal, psikologi kepribadian, psikologi deferensial, psikologi
binatang dan lain – lain.
Psikologi pria dan wanita perbedaan jenis kelamin kiranya tidak hanya membawa
perbedaan dalam segi fisik, tetapi juga segi – segi kerohanian. Psikologi ini mempelajari ciri
– ciri yang khas pada kedua jenis kelamin. Wanita dan pria secara kodrat berbeda, keduanya
memiliki ciri – ciri yang berbeda, dalam hal – hal tertentu kemampuan keduanya juga
berbeda. Perbedaan ini bukan hanya disebabkan oleh hal – hal yang bersifat kodrati tetapi
karena adanya perbedaan fungsi dalam kehidupan, terutama kehidupan dalam berkeluarga.
Kedua hal diatas menimbulkan tuntutan dari masyarakat yang berbeda pula. Wanita dituntut
berpenampilan dan berperilaku sebagai wanita, istri dan ibu, sedangkan pria diharapkan
berpenampilan sebagai suami dan ayah dari anak – anaknya. Peranan – peranan tersebut
secara normal tidak dapat dipertukarkan. Perkembangan kebudayaan, terutama
perkembangan teknologi memberikan peluang – peluang yang cukup besar, untuk mengubah
status suatu pekerjaan. Suatu pekerjaan pada masa – masa yang lalu hanya dikerjakan kaum
pria, karena adanya fasilitas baru hasil dari perkembangan teknologi dapat dikerjakan juga
oleh kaum wanita. Peluang – peluang baru ini membuka kesempatan baru bagi karir para
wanita. Perkembangan karir wanita ini membawa perubahan pula dalam norma – norma
kehidupan wanita yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peranannya sebagai istri dan
ibu dalam keluarga. Hal – hal yang diatas bukan saja memberikan pengaruh positif, tetapi
juga dapat memberikan beberapa tantangan dan persoalan.
Psikologi Terapan