Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN

JENJANG SMA KELAS X SEMESTER II


SUB MATERI TEROPONG BIAS

Disusun Oleh :
Zulfikar Ali K2316066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester :X/2

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Alokasi Waktu : 1 JP (30 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menganalisis cara kerja alat 3.9.1 Menganalisis hasil bayangan
optik menggunakan sifat teropong bumi
pencerminan dan pembiasan 3.9.2 Menganalisis hasil bayangan
cahaya oleh cermin dan teropong panggung
lensa 3.9.3 Menganalisis hasil bayangan
teropong bintang
4.9 Menyajikan ide/rancangan 4.9.1 Melakukan projek membuat
sebuah alat optik dengan teropong bias
menerapkan prinsip
pemantulan dan pembiasan
pada cermin dan lensa
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran quantum learning, peserta didik dapat berpikir kritis dan
kreatif dalam menganalisis perbesaran anguler dari teropong bias serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan sikap jujur dan mandiri.
D. Materi Pembelajaran
1. Teropong Bintang
Teropong bintang disebut juga teropong astronomi. Teropong ini digunakan
untuk mengamati bintang-bintang di langit dan pengamatannya berlangsung
berjam-jam. Oleh karena itu, agar mata tidak lelah maka pengamatan dilakukan
dengan mata tak berakomodasi.
Pembentukan bayangan yang dibentuk oleh teropong bintang kira-kira
dapat dilihat seperti gambar berikut.
Pembentukan bayangan pada teropong bintang:
- Perbesaran bayangannya
𝑓𝑜𝑏
𝑀=
𝑓𝑜𝑘
- Panjang teropong
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
- Sifat bayangan
Maya, terbalik, diperbesar.
2. Teropong Bumi
Teropong bumi menggunakan 3 buah lensa cembung yang berfungsi
sebagai okuler, objektif dan pembalik, semuanya lensa cembung. Fungsi lensa
cembung hanya membalik bayangan yang dihasilkan lensa objektif tanpa
mengubah ukuran bayangan. Oleh karena itu benda bagi lensa pembalik harus
terletak di 2f, seperti gambar berikut:

- Perbesaran bayangannya
𝑓𝑜𝑏
𝑀=
𝑓𝑜𝑘
- Panjang teropong
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 4𝑓𝑝 + 𝑓𝑜𝑘
- Sifat bayangan
Maya, tegak, diperbesar.
3. Teropong Panggung
Teropong ini sama dengan teropong bumi, hanya saja lensa pembalik dan
lensa okulernya hanya menggunakan 1 lensa cekung. Maksudnya, 1 lensa cekung
berfungsi sebagai pembalik sekaligus lensa okuler. Replika telekop Galileo seperti
gambar:

Untuk menggambarkan pembentukan bayangan teropong tersebut seperti


di bawah ini:

- Perbesaran bayangannya
𝑓𝑜𝑏
𝑀=
𝑓𝑜𝑘
- Panjang teropong
𝑑 = 𝑓𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘 (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑓𝑜𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
- Sifat bayangan
Maya, tegak, diperbesar
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Quantum Learning
Metode : Berbagi Peran / Role Playing
F. Media / alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
 Papan pilihan masalah
 Pedang Kardus
 Perisai Kardus
 Kapak Kardus
 Gada Kardus
2. Alat Pembelajaran
 Spidol
 Papan tulis
 Kit permainan
3. Sumber belajar
 Buku Fisika untuk SMA kelas X
 Lembar Kerja Siswa (LKS) Diskusi
G. Kegitan Pembelajaran

Kegiatan / Alokasi
Tahap Model Tahap Pendekatan Deskripsi
sintak Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Tumbuhkan Mengamati  Guru memberi salam, mengecek 7 menit
kehadiran peserta didik dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa dan
berdoa bersama
 Guru bersama siswa mengaitkan
materi yang akan dipelajari dengan
materi sebelumnya
 Siswa menyimak tujuan pembelajaran
dan motivasi yang disampaikan oleh
guru
 Siswa mengamati demonstrasi
bayangan nyata dan maya dari lensa
cembung dan cekung.
 Siswa mengamati demonstrasi
penggunaan teropong oleh guru.
Menanya  Siswa bertanya berdasarkan
demonstrasi yang telah diamati
Kegiatan Inti Mengumpulkan  Siswa membentuk kelompok untuk 20
Informasi membagi peran menit
 Siswa memamahi materi dan peran
yang didapatkan
Alami Mengasosiasikan  Siswa menerima LKS dari guru
 Siswa dalam kelompok berdiskusi dan
memahami bagian perannya (materi).
Demonstrasikan Mengkomunikasikan  Setiap kelompok mengajukan diri
sesuai dengan perannya untuk
menyelesaikan permasalahan yang
dihadirkan oleh guru melalui undian
bersama. Bila kelompok mengajukan
diri tidak sesuai dengan peran maka
akan mendapatkan pengurangan skor
pada permainan.
 Kelompok yang ditunjuk
mempresentasikan hasil analisis
kelompok terkait permasalahan yang
diangkat. Pada tahap ini HOTS anak
ditunjukkan pada keterampilan dalam
mengaitkan materi yang mereka dapat
dengan permasalahan yang ada,
mendiskusikannya hingga
mempresentasikan.
 Setiap kelompok saling melengkapi
sesuai perannya dengan bertanya,
memberi pertanyan, mendukung dan
menyanggah pembahasan kelompok
yang maju. Jika ada ketidaktepatan
guru mengoreksi. Kemampuan HOTS
berupa berpikir secara skeptis
terhadap yang disampaikan presenter
dan menyusun
pertanyaan/sanggahan/tambahan.
Kelompok yang melakukan tahap ini
dengan baik mendapat nilai keaktifan.
 Siswa dalam kelompok bekerjasama
melengkapi LKS seiring kelompok
mengajukan diri dengan bimbingan
guru
 Guru membimbing penyelidikan
setiap kelompok yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan
masalah dalam LKS
 Siswa melengkapi LKS sesuai hasil
diskusi.
 Siswa menyimak pelurusan konsep
dari guru.
Penutup Ulangi  Siswa membuat kesimpulan mengenai
apa yang telah dipelajari tentang
teropong dengan arahan dari guru.
Rayakan  Kelompok yang memberi kontribusi 3 menit
terbanyak mendapatkan hadiah.
 Siswa menerima soal evaluasi berupa
projek membuat teropong bias
 Siswa mendengarkan guru
menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya

H. Penilaian Hasil Belajar


Rancangan Penilaian
No Aspek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1 Pengetahuan Tes tertulis / tes lisan Instrumen tes berupa 3 butir
soal uraian
2 Keterampilan Portofolio (m) Rubrik penilaian porto folio
3 Sikap Observasi tentang nilai nilai Jurnal pengamatan sikap
karakter yang terbangun dan
tertanam dalam diri peserta
didik dan dituangkan dalam
jurnal.
Instrumen Penilaian Kognitif
Indikator Soal Rubrik
3.9.4 Menganalisis Sebuah teropong bumi
memiliki lensa objektif,
hasil bayangan
pembalik dan okuler masing-
teropong bumi masing dengan kekuatan 2 D,
20 D dan 20 D. Jika teropong
digunakan untuk melihat
objek pada jarak jauh/tak
berhingga, ternyata mata
berakomodasi sejauh 45 cm.
Jika mata normal dan tidak 25
berakomodasi, maka lensa
okuler harus digeser
sejauh……hingga
mendapatkan perbesaran
……….kali.
𝑓𝑜𝑏 50
𝑀=| | = | | = 10 𝑘𝑎𝑙𝑖
𝑓𝑜𝑘 5

3.9.5 Menganalisis Sebuah teropong panggung


hasil bayangan dipakai untuk melihat bingan
teropong yang menghasilkan perbesaran
panggung 6 kali. Jarak lensa objektif dan
okulernya 30 cm. Teropong
tersebut digunakan dengan
mata tak berakomodasi.
Tentukanlah jarak fokus lensa
20
okulernya!
Menganalisis hasil Teropong bintang jenis bias Diketahui:
bayangan teropong
menggunakan lensa okuler Mata normal tanpa akomodasi
bintang
yang dapat diganti-ganti. Pok=20 Dioptri
Pengamat bermata normal M=16 kali
tanpa akomodasi. Ketika Ditanya:
menggunakan lensa okuler Jika Pok = 25 Dioptri, maka M = ?
dengan kekuatan 20 Dioptri Dijawab:
diperoleh perbesaran anguler 100 𝑐𝑚
𝑓𝑜𝑘 = = 5 𝑐𝑚
16 kali. Jika menggunakan 20 𝑐𝑚 30
𝑓𝑜𝑏 = 𝑀 × 𝑓𝑜𝑘
lensa okuler dengan kekuatan
𝑓𝑜𝑏 = 16 × 5 = 80 𝑐𝑚
25 Dioptri, maka perbesaran
100 𝑐𝑚 100 𝑐𝑚
angulernya adalah… 𝑓𝑜𝑘 = = = 4 𝑐𝑚
𝑃𝑜𝑘 25
𝑓𝑜𝑏 80
𝑀= = = 20 𝑘𝑎𝑙𝑖
𝑓𝑜𝑘 4
LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : FISIKA


Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester :X/1
Pokok Bahasan : Alat-alat optik
Sub Pokok Bahasan : Teropong Bias
Metode Pembelajaran : Role Play

Kelompok : ……..
Anggota :
1. ………………………………………………
2. ………………………………………………
3. ………………………………………………
4. ………………………………………………
5. ………………………………………………

A. Konsep yang dibelajarkan :


1. Teropong Bumi
2. Teropong Bintang
3. Teropong Panggung

B. Tujuan :
1. Menganalisis teropong Bumi
2. Menganalisis teropong Bintang
3. Menenganalisis teropong Panggung
C. Alat dan bahan
1. Papan pilihan masalah
2. Pedang Kardus
3. Perisai Kardus
4. Kapak Kardus
5. Gada Kardus
D. Langkah kegiatan
1. Guru memberikan pilihan pada siswa untuk memilih salah satu nomor
2. Kelompok saling berdiskusi dan menentukan pilihan
3. Nomor yang dipilih siswa dibuka oleh guru dan dibacakan permasalahannya
4. Kelompok dengan peran yang sesuai untuk menyelesaikan masalah diharapkan mengajukan
diri dan menyelesaikan permasalahan
5. Kelompok lain memahami, menanggapi, menanyakan atau menambahi.
6. Kelompok dengan kontribusi terbesar akan mendapatkan hadiah.
7. Besar sedikitnya kontribusi ditentukan oleh:
a. Ketepatan pengajuan diri
b. Ketepatan menjawab
c. Keaktifan dalam menanggapi
d. Kebermanfaatan dalam diskusi
8. Kegiatan diulang hingga 4 masalah terpecahkan.
9. Setelah selesai memecahkan bersama, lengkapi dan cocokkan gambar dengan jenis
teropongnya berikut ini:

Teropong Bumi
a. Persamaan perbesaran bayangan:
b. Panjang teropong:
c. Sifat bayangan:
Teropong Bintang
a. Persamaan perbesaran bayangan:
b. Panjang teropong:
c. Sifat bayangan:
Teropong Panggung
a. Persamaan perbesaran bayangan:
b. Panjang teropong:
c. Sifat bayangan:
E. Kesimpulan
1. Untuk menentukan perbesaran bayangan pada teropong bisa digunakan dengan ……
persamaan yaitu:

2. Teropong Bintang terdiri dari …….. Lensa yaitu ………………..…………….. sehingga


hasil bayangannya ……….. , ………………. , dan ……………
3. Teropong Bintang terdiri dari …….. Lensa yaitu ……………………..………….. sehingga
hasil bayangannya ……….. , ………………. , dan ……………
4. Teropong Panggung terdiri dari …….. Lensa yaitu ……………………..…………..
sehingga hasil bayangannya ……….. , ………………. , dan ……………
5. Hal yang membedakan masing-masing teropong adalah
Teropong Bumi Teropong Bintang Teropong Panggung

Anda mungkin juga menyukai