Anggota Kelompok
Keuangan
Sumber pendanaan dari Puskesmass II Denpasar Barat yaitu berasal dari Dana
Operasional Puskesmass, JKN- Kapitasi- Non Kapitasi, BOK, dan JKBM. Dana
kapitasi JKN dialokasikan untuk pengadaan saran kesehatan, pengadaan obat, alat
kerja, dan dialokasikan untuk jasa pelayanan petugas kesehatan.
Data UKM Esensial
Upaya kesehatan essensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmass untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal bidan kesehatan.
- Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Pencegahan dan PengendalianPenyakit
Pencapaian (%)
b. Keluarga Berencana
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 Rata-rata Puskesmass belum 1. Mobilitas 1.Mengusulkan 1. Mengusulkan
menacapai target KB aktif penduduk yang kepada Dinas kepada Dinas
(80%) 4 desa belum sangat tinggi Kesehatan pada Kesehatan pada
mencapai target (dapri kauh, 2. Target yang saat rapat rutin saat rapat rutin
dauhpuri, dapri kelod, dapri terlalu tinggi KB, untuk KB, untuk
kangin) dan 2 desa sudah 3. Masih kurangnya menurunkan menurunkan
mencapai target pengetahuan target KB aktif target KB aktif
masyarakat menjadi 70% menjadi 70%
tentang KB pasca 2.Melakukan 2.Melakukan
salin konseling dan konseling dan
4. Sistem Pencacatan sosialisasi sosialisasi
dan pelaporan tentang KB tentang KB
jejaring ke Pasca Salin Pasca Salin
Puskesmass masih 3.Meningkatkan 3.Meningkatkan
belum maksimal sistem sistem
pencatatan dan pencatatan dan
pelaporan pelaporan
jejaring jejaring
Puskesmass Puskesmass
melalui melalui
Kemitraan Bidan Kemitraan
Bidan
2. Rata-rata Puskesmass belum 1. Mobilitas 1. Mengusulkan 1. Mengusulkan
mencapai target KB aktif penduudk yang kepada Dinas kepada Dinas
MKJP (70%). Semua desa sangat tinggi Kesehatan pada Kesehatan pada
masih dibawah target 2. Target yang saat rapat rutin saat rapat rutin
terlalu tinggi KB untuk KB untuk
3. Masih kurangnya menurunkan menurunkan
pengetahuan target KB target KB
masyarakat MKJP menjadi MKJP menjadi
tentang MKJP 55% 55%
2. Melakukan 2. Melakukan
konseling dna konseling dan
sosialisasi sosialisasi
tentang KB tentang KB
MKJP MKJP
2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) pada Puskesmas II Denpasar
Barat dalam penyusunannya sudah sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan, melihat dari program yang dilaksanakan khususnya program
upaya KIA dan KB yang kami analisis. Sudah banyak kegiatan yang
diusulkan dimana dalam kegiatan Kesehatan Ibu diusulkan kurang lebih 19
kegiatan, dalam Keluarga Berencana (KB) diusulkan kurang lebih 10
kegiatan dan dalam Kesehatan Anak diusulkan kegiatan kurang lebih 4
kegiatan di tahun 2018 dan kegiatan tersebut sudah dilampirkan dalam
pembukuan profil puskesmas secara terstruktur dimana kegiatan usulan ini
dirancang dalam bentuk matriks. Kegiatan di Puskesmas II Denpasar Barat
yang kami kunjungi memiliki Rencana Usulan kegiatan (RUK) meliputi
Upaya Kesehatan, apa saja kegiatan yang dilaksanakan, apa tujuan dari
kegiatan yang dilaksanakan, siapa saja sasaran dan target dalam kegiatan
yang dilaksanakan, siapa yang bertanggungjawab dalam masing-masing
kegiatan yang dilaksanakan, apa saja kebutuhan sumber daya yang diperlukan
(dilihat dari sudut man, material, methoda, mechine) , siapa saja mitra kerja
yang diajak, kapan waktu pelaksanaan kegiatannya, berapa kebutuhan
anggarannya, apa saja indikator kinerja yang dicapai, dan dari mana saja
sumber pembiayaannya. Selanjutnya RUK Pengembangan yang nantinya
akan dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Pada Puskesmass II
Denpasar Barat, kami mendapatkan Rancangan Usulan Kegiatan pada
program KIA dan KB yang kami lampirkan.
3. Lintas Sektor
Program KIA-KB merupakan program yang tentunya membutuhkan
dukungan atau kerjasama dari berbagai macam pihak baik dibidang kesehatan
ataupun lintas sektoral. Puskesmass II Denbar da;am melaksanakan programnya
harus bekerjasama dengan PKK dari setiap banjar,kader, kelian banjar, kepala
lingkungan, kepala desa atau kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama serta
kecamatan berserta jajaran instansi diluar bidang kesehatan yang mampu
memnduukng jalannya program KIA-KB.
Pada program KIA dan KB ini juga memiliki Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) sebagai pemantauan kegiatan KIA secara teknis dan non teknis serta media
komunikasi kepada sector lain yang terkait. Pemantauannya dilakukan secara
teknis meliputi indicator akses, cakupan ibu hamil, persalinan oleh tenaga
kesehatan, penjaringan resti, neonatal.Pemantauan Nonteknis dengan indicator
pemerataan pelayanan KIA serta indikator efektivitas pelayanan KIA. Lintas
sector menjadi sangat penting dalam akreditasi puskesmass seperti yang sudah
diatur pada Permenkes No. 75 Pasal 39 Tahun 2004.
4. Keadilan (Equity)
Equity yang merupakan sebuah keadilan dimana jika dihubungkan
dengan pelayanan kesehatan berarti bahwa setiap orang harus dapat mengakses
pelayanan kesehatan dasar yang standar disetiap tempat dan waktu.Puskesmass
juga harus memperhatikan terkait keadilan ini dengan aspek terjangkaunya
pelayanan kesehatan di puskesmass yang dapat diakses oleh seluruh bagian
masyarakat. Jika ditinjau dari pembayaran pasien, Pasien yang memiliki JKN
maupun tidak, akan tetap dilayani sebagaimana mestinya, hanya saja yang
berbeda adalah ketika pasien menggunakan JKN maka pasien tidak membayar
tunai sedangkan jika pasien menggunakan umum maka pasien harus membayar
atas jasa pelayanan kesehatan yang diberikan. Daerah asalpun juga menjadi
pertimbangan, bahwa orang darimanapun asalnya akan tetap dilayani, didalam
ataupun diluar kota Denpasar seperti Mengwi, Karangasem dan lain-lain.
LAMPIRAN