Analisis Reservoar Daerah Potensi Panasbumi Gunung Rajabasa Kalianda Dengan Metode Tahanan Jenis Dan Geotermometer
Analisis Reservoar Daerah Potensi Panasbumi Gunung Rajabasa Kalianda Dengan Metode Tahanan Jenis Dan Geotermometer
ABSTRACT
A research has been done to determine geothermal reservoir boundaries of Mount Rajabasa by using 1D
sounding and mapping resistivity method. The mapping acquisition data was done by means of Schlumberger
configuration for AB/2 = 150 m, AB/2 = 300 m, AB/2 = 450 m and AB/2 = 600 m, next the data was correlated
with ID sounding data at 3–2 line and 3–4 line. Geothermal reservoir was found with depth ≤ 450 m with
resistivity value is 35 m. The reservoir has been estimated as sandstone tuff which lay in Lampung
formation. From 1D sounding correlated at line 3-2 and 3-4 are indicated existing fluid flowed at 20 m under
suface. Geothermal reservoir of Mount Rajabasa has temperature 212.08oC and potency of energy is 12.5
MW/Km2. it classified as medium temperature.
V a 35 m
K
yang lebih kecil dari yang
(1) merupakan reservoarnya.
I Pendugaan potensi panas bumi Gunung Rajabasa
Kalianda, Lampung Selatan dilakukan dengan
dengan menganalisis unsur kimia yang terkandung pada
mata air panas yang muncul di permukaan seperti
1 SiO2, Na, K dan Mg. Berdasarkan persamaan
1 1 1 1
K 2 geotermometer air dan gas, konsentrasi unsur-unsur
AM MB AN NB tersebut dapat ditentukan suhu reservoar panas bumi
(2) agar diketahui potensinya.
Tabel 1 merupakan perumusan yang dipakai
Pengolahan data dalam menentukan suhu reservoar dengan cara
Setelah data didapat maka dilakukan perhitungan mengambil sampel fluida geotermal di daerah
semu atau tahanan jenis semu dengan rumus
manifestasi, lalu di analisis dilaboratorium kimia
untuk melihat unsur mana yang paling dominan
seperti pada Persamaan (1). Nilai
semu ini akan terkandung dalam fluida geotermal. Kemudian hasil
digunakan dalam pembuatan peta tahanan jenis perhitungan dikorelasikan ke Tabel 2, sehingga bisa
semu yang dikorelasikan dengan data tahanan jenis diperkirakan termasuk tipe reservoar yang mana dan
1D Sounding. asumsi daya persatuan luasnya.
Jurnal ILMU DASAR, Vol. 10 No. 2, Juli 2009 : 141-146 143
HASIL DAN PEMBAHASAN Peta tahanan jenis semu AB/2 = 450 meter
menunjukkan garis kontur yang rapat dan
Peta kontur dibuat dengan menggunakan kemudian renggang menyebar dari utara dan
software Surfer 8.0 berdasarkan data mapping menyebar di bagian timur dan tenggara. Dari
di lapangan untuk AB/2 = 150 meter, AB/2 = pola kontur rapat ke renggang diduga sebagai
300 meter, AB/2 = 450 meter dan AB/2 = 600 tempat yang curam yang menjadi batas dari
meter yang dikorelasikan dengan data 1D reservoar panas bumi. Daerah reservoar ini
Sounding. Pada peta tahanan jenis semu AB/2 ditandai dengan warna gelap yang memiliki
= 150 meter memperlihatkan sebaran harga harga tahanan jenis 35 m. Daerah
tahanan jenis dengan anomali rendah berada di reservoar ini diduga berupa tuf-pasiran. Nilai
sebelah barat laut. Semakin ke timur laut dan anomali tahanan jenis semu yang tinggi terlihat
tenggara, penyebaran harga tahanan jenis semu menyebar di sebelah barat Laut, barat dan barat
semakin besar. daya dan kemungkinan merupakan tuf berbatu
Pola penyebaran tahanan jenis semu AB/2 = apung.
300 meter menunjukkan nilai anomali rendah Pola penyebaran anomali rendah yang
di sebelah barat laut dan timur laut. Nilai menjadi batas reservoar dan reservoar
anomali tahanan jenis paling rendah adalah 40 panasbumi, berada di sebelah utara. Reservoar
m. Nilai anomali tahanan jenis semu yang ini ditemukan juga di sebelah timur dan
tinggi terlihat menyebar ke arah selatan. Nilai merupakan tuf pasiran. Semakin ke arah barat
tahanan jenis semu ini berkisar antara 80-110 laut, nilai tahanan jenis semu semakin tinggi.
meter berupa lava andesit-basal. Daerah ini kemungkinan berupa lava andesit.
Tabel 2. Klasifikasi reservoar dan asumsi daya persatuan luas yang digunakan dalam estimasi
potensi panasbumi (Standar Nasional Indonesia 1998).
Hasil analisis kimia terhadap sampel yang geotermometer K-Mg adalah 89,57oC.
diambil pada mata air panas Kecapi, Temperatur antara mata air panas Way
didapatkan konsentrasi unsur-unsur tersebut Belerang dan Kecapi nilainya tidak jauh
yaitu SiO2 = 0,043 ppm; Na = 66,67 ppm; K = berbeda. Namun karena lokasi pengukuran
20 ppm dan Mg = 0,288 ppm. Dengan cara geolistrik dilakukan di Belerang Kering, maka
yang sama, didapatkan temperatur reservoar digunakan hasil analisis kimia dari mata air
panasbumi dengan menggunakan panas Way Belerang. Nilai temperatur air
geotermometer SiO2 adalah -73,5oC, sedangkan panas kecapi dilakukan untuk kontrol adanya
jika menggunakan geotermometer Na-K adalah kesinambungan dari reservori.
338,4oC dan jika menggunakan
Adanya batuan basalt di daerah penelitian Fournier RO. 1991. Water geothermometers applied
serta keadaan temperatur air panas di to geothermal energy. In Applications of
permukaan yang diperkirakan berkisar antara geochemistry in geothermal reservoir
40o – 60oC, mendukung bahwa geotermometer development, (Ed) D'Amore, United Nations
Institute for Training and Research, USA,
Na-K yang paling sesuai dalam kondisi Pub:37-69.
tersebut. Pendugaan temperatur reservoar Giggenbach WF. 1988. Geothermal solute
panasbumi dengan menggunakan equilibria. Derivation of Na-K-Mg-Ca
geotermometer Na-K adalah 212,08oC. geoindicators. Geochim. Cosmochim. Acta. 37:
Semakin ke dalam, temperatur di bawah 515-525.
permukaan semakin semakin tinggi. Hal ini Hadian SPD. Mardianan U. Abdurahman O. Iman
tentunya bertentangan jika digunakan MI. 2006. Sebaran Akuifer dan Pola Aliran Air
geotermometer SiO2 maupun geotermometer Tanah di kecamatan Batuceper dan Kecamatan
Mg. Potensi daya dengan menggunakan benda Kota Tangerang, Propinsi Banten. Jurnal
Geologi Indonesia 1.
geotermometer Na-K adalah 12,5 MW/Km2
Haerudin N, Rasimeng, Yuliana E. 2008. Metode
dan termasuk ke dalam reservoar tipe sedang. Geolistrik Untuk Menentukan Pola Penyebaran
Fluida Geothermal Di Daerah Potensi
KESIMPULAN Panasbumi Gunung Rajabasa Kalianda Lampung
Selatan, Prosiding Seminar Nasional SATEKS
Batas-batas reservoar panas bumi ditemukan II, Universitas Lampung.
pada kedalaman 450 meter yang merupakan Hendrajaya L & Arif I. 1998. Geolistrik Tahanan
batuan tuf pasiran. Batas reservoar ini memiliki Jenis. Laboratorium Fisika Bumi Jurusan Fisika
FMIPA ITB. Bandung.
nilai tahanan jenis 35 m dan ditandai Hidayat L. 2004. Penentuan Batas-batas Reservoar
dengan garis kontur rapat ke renggang yang Daerah Panasbumi Parangtritis Yogyakarta
menunjukkan suatu lereng yang curam. Sedang dengan Metode tahanan Jenis. Skripsi
Batuan penudung diperkirakan batu lempung Universitas Lampung. Bandar Lampung.
dengan nilai tahanan jenis kurang dari 10 m. Karyanto 2006. Penyelidikan daerah potensi
Gunung Rajabasa Kalianda diduga termasuk geothermal dengan metode magnetik Proyek Tri
Partit (belum di publikasikan) Universitas
memiliki reservoar temperatur sedang yaitu
Lampung Bandar Lampung.
212,08 °C dengan potensi daya 12,5 MW/Km2. Suhanto E & Bakrun. 2007. Laporan Penyelidikan
Pengukuran data geofisika tambahan di sebelah Geolistrik Daerah Sudit Panas Bumi Pincara
utara dan timur daerah penelitian disarankan Kabupaten Masamba Sulawesi Utara.
menggunakan metode lain untuk penetrasi yang Telford WM. Gerald LP. Sheriff R. 1990. Applied
lebih dalam seperti gravity atau CSAMT. Geophysics Second Edition. Cambridge
University Press. New York.
DAFTAR PUSTAKA