Anda di halaman 1dari 14

PERHITUNGAN DAYA POMPA DAN KOMPRESOR

TUGAS

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pesawat Kerja

Dosen Ampu : Drs. Uli Karo Karo, M.Pd

oleh

Aldi Hasan Mazid

1301622

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang sudah member


taufik, hidayah, dan inayahnya, sehingga kita semua masih bisa
beraktivitas termasuk juga dengan penulis, hingga penulis bisa
menyelesaikan tugas pembuatan makalah dengan judul
PERHITUNGAN DAYA POMPA DAN KOMPRESOR.

Kompresor merupakan alat yang biasa digunakan oleh


manusia kareng kegunaanya ini, di industri-industeri peranan
kompresor sangatlah diperlukan karena membantu
mempermudah pekerjaan yang akan dilakukan.

Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan


fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya
tersebut,pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu
menjadi energy tekanan pada fluida.

Untuk itu penulis ingin memberikan gambaran tentang


perhitungan daya pompa dan kompresor.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua


yang telah member dukungan, ibu guru yang telah membimbing
dalam pembuatan makalah ini sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Sebagai manusia biasa, penulisan makalah ini tidak luput


dari kesalahan dan banyak kekurangan, saya mengharapkan
kritik dan saran untuk perbaikan. Terima kasih.

Bandung, 15 Mei 2015

i
Penulis

i
 Perhitungan Daya Pompa

 Barangkali di lapangan, kita sering menemukan atau dihadapkan


pada kasus seperti gambar dibawah, dimana kita diminta untuk
menghitung kebutuhan daya pompa terpasang sesuai dengan parameter-
parameter yang diberikan/diketahui. Gambar instalasi perpipaan dibawah
cukup sederhana, akan tetapi cukup menjadi referensi buat kita apabila kita
dihadapkan pada kasus yang lebih kompleks lagi.

 Seperti Instalasi perpipaan di perumahan pada umumnya, terdapat


katub-katub, pompa dan belokan (elbow). Oke, tak usah berpanjang lebar
lagi, kita ikuti langkah-langkah berikut:

1

 Diketahui h2=60m

 panjang pipa total (l) = 90 m

 Diameter Pipa (D) =1,5

 Penyelesaian:

 Langkah pertama, kita memulai dengan menggambar Sistem


Energi:

2

 Keterangan:

 Wp = Daya Pompa

 ΔEf = Kerugian energy karena friksi/gesekan

 ΔEm = Kerugian minor (kerugian karena belokan/elbow)

 Langkah kedua, menuliskan persamaan balans energy:

 Aliran dianggap stasioner,

 Jumlah energy (E) masuk ke sistem = Jumlah energy (E) keluar


sistem

 Dari gambar sistem energy terlihat jelas, apa saja energy yang
masuk dan apa saja energy yang keluar. sehingga dapat dituliskan
persamaan:

 (E1 + Wp) = (E2 + ΔEf + ΔEm) …………….(1)

3
 Kemudian kita hitung harga masing masing energy dan kerugian-
kerugian energy baik karena gesekan maupun karena belokan/elbow

 A. Kerugian energy karena gesek

 dimana:

 Di=1.5 inch=40.9 mm

 L=90 m

 Q=VA

 V=Q/A

 dan,

 Sehingga:

4

 dan f adalah sebagai fungsi bilangan Renold (Renold Number)

 dimana:

 Densitas (ρair) = 995,7 kg/m3

 Viskositas Kinematis (μ) = 0.801×10-3 Ns/m2

 Kecepatan (V) = 0.39 m/s

 B. Kerugian energy karena Belokan/elbow (ΔEm)

5

 dimana:

 k1=katub gate valve = 8 x f = 8 x 0,026629689 = 0,213

 k2=katup ball valve= 3 x f = 3 x 0,026629689 = 0,079

 k3=katup globe valve = 340 x f =340 x 0,026629689 =


9,054

 kelbow(90) = 30 x f =30 x 0,026629689 = 0,798

 kelbow(45) = 16 x f = 16 x 0,026629689 = 0,427

 sehingga:

 Berdasarkan persamaan balans energy (persamaan 1) diatas, maka


dapat dituliskan:

6

 Untuk mendapatkan daya pompa maka,

 Perhitungan Daya Kompresor

 Daya yang diperlukan kompresor tidak hanya untuk


proses kompresi gas, tetapi juga untuk mengatasi kendala-kendala

7
mekanis, gesekan-gesekan, kendala tahanan aerodinamik aliran udara pada
katup dan saluran saluran pipa, kebocoran-kebocoran gas, proses
pendinginan, dan lain-lain. Kendala-kendala tersebut akan mengurangi
daya poros kompresor. Namun untuk menentukan seberapa besar pengaruh
masing-masing kendala tersebut adalah sangat sulit. Secara teori
perhitungan daya yang dibutuhkan untuk proses pemampatan kompresi
bertingkat adalah sebagai berikut:

 dimana:
Pad = daya untuk proses kompresi adiabatis (kW)

 m = jumlah tingkat kompresi

 Qs =volume gas ke luar dari tingkat terakhir


(m3/menit) (dikondisikan tekanan dan temperatur hisap)

 ps = tekanan hisap tingkat pertama (N/m2)

 pd = tekanan ke luar dari tingkat terakhir ( N/m2)

 n = 1,4 (udara) adiabatis = 1 isoterma l

8
 Daya kompresi adiabatis di atasadalah sama dengan daya poros
kompresor dikurangi dengan kendala-kendala kompresi atau
dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:

 P ad = P poros - P kendala = P berguna

 Secara teori, efisiensi sistem adalah perbandingan daya berguna


dengan daya masuk sistem, maka efisiensi kompresor dapat dirumuskan
dengan persaman berikut:

 Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui bahwa semakin


tinggi efisiensi ,daya poros yang dibutuhkan menjadi berkurang,
sehingga secara ekonomis menguntungkan. Sedangkan untuk menghitung
tinggi yang dihasilkan kompresor adalah sebagai berikut:

 Daya yang dibutuhkan kompresor untuk menghasilkan udara


mampat dengan tinggi tekan sebesar H :

9

10
 DAFTAR PUSTAKA

 Sularso, Ir and Tahara Haruo, 1987, “Kompresor dan


Kompresor”, Jakarta: Penerbit Pradnya Paramitha.

 Sul, Fian. 2012. Manajemen Perawatan Kompresor. [Online]. Tersedia di:


http://sulfian0.blogspot.sg/2012/09/manajemen-perawatan-kompresor.html.
[2015, Mei 14]

 Sarjito. 2014. Perawatan Kompresor Sentrifugal. [Online]. Tersedia di:


http://sjitok.blogspot.sg/2014/12/makalah-perawatan-kompresor-
sentrifugal.html. [2015, Mei 14]

11

Anda mungkin juga menyukai