Anda di halaman 1dari 20

YAYASAN EFATA

RS. SANTO ANTONIUS JOPU


Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
SANTO ANTONIUS JOPU
NOMOR : /PER/DIR – RSA/VI/2017
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI LABORATORIUM

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit Santo Antonius Jopu merupakan institusi yang bergerak di


bidang kesehatan, yang berorientasi bukan semata-mata mencari keuntungan
finansial/ materi, melainkan bergerak memberikan pelayanan kasih secara
menyeluruh, terlebih bagi mereka yang sedang menderita, baik secara badan
maupun jiwa.
Rumah Sakit Santo Antonius Jopu memiliki visi” Menjadi Rumah Sakit
Terbaik di Wilayah Ende Lio dan sekitarnya dengan mengutamakan keselamatan
pasien melalui pelayanan yang berkualitas”. Untuk mewujudkan visi ini maka
Rumah Sakit Santo Antonius Jopu perlu meningkatkan mutu pelayanannya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang bermutu tinggi di
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Santo Antonius Jopu. Diharapkan adanya
pelayanan Instalasi Laboratorium dapat mempermudah pasien untuk mengakses
pemeriksaan laboratorium.
Agar dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien maka Instalasi
Laboratorium perlu menyusun pedoman pengorganisasian yang dapat dijadikan
acuan dalam pelaksanaan pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Santo
Antonius Jopu.

1
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

B.Tujuan

Tujuan Umum

1. Menciptakan pelayanan laboratorium yang berkualitas dengan


menerapkan praktek laboratorium yang baik (good laboratory
practice).
2. Memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal
pelayanan Laboratorium.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit


Santo Antonius Jopu agar dapat menunjang upaya peningkatan kualitas
pelayanan medik.
2. Memastikan semua karyawan laboratorium mengetahui praktek
laboratorium yang baik (good laboratory practice), sehingga dapat
mencegah terjadinya infeksi Hais dan terhindar dari bahaya kecelakaan
kerja.
3. Memastikan agar peralatan laboratorium dapat berhasil guna dan
berdaya guna untuk melayani masyarakat yang membutuhkan
pelayanan laboratorium.

2
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Santo Antonius Jopu didirikan oleh Uskup Agung Ende, Mgr.
Antonius Theisen pada tahun 1961. Pada awal berdirinya, rumah sakit ini
merupakan Balai Pengobatan dan Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BP/BKIA)
dengan kapasitas 45 tempat tidur. Rumah sakit ini berlokasi di desa Jopu,
kecamatan Wolowaru, kabupaten Ende, provinsi Nusa Tenggara Timur. Rumah
sakit ini dirintis oleh Yayasan Kesehatan Santo Lukas Ende dan dikelola oleh para
suster Tarekat CIJ (Congregatio Imitationis Jesu) dengan tujuan melayani umat /
masyarakat dipelosok Keuskupan Agung Ende dibawah pengawasan Dokter
Puskesmas Wolowaru.
Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat, Keuskupan Agung Ende mendatangkan seorang dokter
muda yaitu dr. Paulus The (The Gwan Tjaij) pada tanggal 1 September 1967.
Sejak tanggal 1 September 1967 sampai dengan tahun 1970 dr. Paulus The
berjuang untuk meningkatkan Status BP/BKIA menjadi Rumah Sakit dengan
membentuk Organisasi Biro Medis bersama Vikjen Keuskupan Agung Ende.
Pimpinan Yayasan Kesehatan Santo Lukas Ende mengajukan permohonan
izin untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Santo Antonius Jopu. Pada tanggal 30
September 1991 Rumah Sakit Santo Antonius Jopu mendapat izin
menyelenggarakan rumah sakit umum dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 0933/YANMED/RSKS/PA/SK/IX/1991
Tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Kesehatan Santo Lukas Ende, Jopu,
Kec. Wolowaru, Kab. Ende, NTT Untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum
dengan Nama Rumah Sakit Santo Antonius Jopu Kec. Wolowaru, Kab. Ende,
Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Yayasan Kesehatan Santo Lukas Keuskupan
Agung Ende mengeluarkan Surat Keputusan Uskup Agung Ende Nomor:
067/SK/KUS/X/2009, tentang pengelolaan Rumah Sakit Santo Antonius Jopu,
kepada Biara CIJ (Congregatio Imitationis Jesu) Ende. Dalam masa alih kelola
tersebut Rumah Sakit Santo Antonius Jopu mulai mengembangkan diri dengan
melakukan pembangunan gedung dan penambahan fasilitas-fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap, sehingga kapasitas Rumah Sakit Santo Antonius
Jopu menjadi 50 tempat tidur.
Seiring dengan perjalanan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat, rumah sakit ini mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan.
Perubahan terakhir terjadi pada tahun 2010 yaitu dengan dikeluarkannya Surat

3
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor:


0067/SDM.04/REGSI/SIP/VII/2010 tentang Izin Tetap, dimana secara fungsional
Rumah Sakit Santo Antonius Jopu mendapat ijin operasi-onal rumah sakit yang
berlaku sejak tanggal 29 Juli 2010 – 29 Juli 2015. Keputusan ini ditindak lanjuti
dengan dikeluarkannya surat Rekomondasi Nomor: Dinkes.Yanmed.
264/445.1/IX/2010 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Santo Antonius Jopu
Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur dimana Rumah Sakit Santo
Antonius Jopu direkomondasikan untuk ditetapkan kelas tipe D, dengan kapasitas
tempat tidur berjumlah 50 tempat tidur. Pada tahun 2015 dengan berakhirnya izin
operasional rumah sakit, ketua yayasan Efata bersama direktur Rumah Sakit Santo
Antonius Jopu kembali mengajukan permohonan izin operasional Rumah sakit
kepada Pemerintah Kabupaten Ende Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu. Rumah Sakit Santo Antonius Jopu mendapat ijin operasional rumah sakit
dengan dikeluarkannya Surat Ijin Operasional Rumah Sakit Pemerintah
Kabupaten Ende Kantor Pelayanan Terpardu Satu Pintu Nomor:
KPPTSP.503/IRS.01/01/XI/2015 yang berlaku sejak 6 November 2015 – 5
November 2020.
Dalam kurun waktu satu windu, pengelolaan Rumah Sakit Santo Antonius
Jopu mengalami banyak kemajuan dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia,
penambahan fasilitas dan peralatan-peralatan serta Inovasi pelayanan kesehatan,
sehingga pada tahun 2017 Rumah Sakit Santo Antonius Jopu berstatus Akreditasi
Penuh.

4
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

3.1 Visi Misi Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit Santo Antonius Jopu
1. VISI
Menjadi Rumah Sakit terbaik di wilayah Ende Lio dan sekitarnya dengan
mengutamakan keselamatan pasien melalui pelayanan yang berkualitas.

2. MISI
1) Memberikan pelayanan kesehatan holistic yang berkualitas untuk
semua masyarakat tanpa membedakan Suku, Ras dan Agama.
2) Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia
3) Meningkatkan sarana dan prasarana
4) Menjalin kemitraan dengan pemerintah dan masyarakat.

3. FALSAFAH
Pasien adalah presentasi kehadiran Tuhan Yesus yang nyata

4. TUJUAN RUMAH SAKIT SANTO ANTONIUS JOPU


a. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
b. Menjunjung tinggi kode etik masing masing profesi di bidang
kesehatan
c. Memberikan pelayanan tanpa membedakan Suku, Agama, warna
kulit dan status sosial ekonomi.
d. Para pasien mendapatkan kesembuhan holistik (menyeluruh).

5
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

6
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM

Kepala Bidang Penunjang


Medik

Kepala Instalasi
Laboratorium

Analis bagian Analis bagian Analis bagian


kimia Klinis hematologi parasitologi

7
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Uraian Jabatan Kepala Instalasi Laboratorium


1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Laboratorium
2. Persyaratan Jabatan :
1) Berizasah minimal DIII Analis Kesehatan
2) Memiliki sertifikat kompetensi
3) Memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga analis
4) Teliti, rapi, dan terampil.
5) Telah mengikuti pelatihan Plebotomi
3. Uraian Tugas
a. Fungsi
Bertindak sebagai koordinator pelaksana dan pengembangan
pelayanan laboratorium Rumah Sakit dan pelayanan pendidikan
serta memfasilitasi penelitian di instalasi laboratorium.
b. Tugas dan
Wewenang
1. Mengkoordinasi semua kegiatan selaras dengan kebijaksanaan
organisasi
2. Mempertimbangkan pelayanan yang diberikan dan
direncanakan
3. Mengkoordinasi pengukuran mutu yang mengatur pelayanan
yang diberikan
4. Menetapkan waktu selesainya laporan hasil pemeriksaan
5. Memantau ketepatan waktu laporan hasil pemeriksaan yang
urgent/ gawat darurat
6. Mengkoordinasi pelaksanaan tindak lanjut atas hasil capaian
indicator mutu
7. Merekomendasikan kebutuhan peralatan yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan kepada dikertur
8. Merekomendasi jumlah staf yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan
9. Merekomendasikan sumber daya khusus lainya yang dibuthkan
untuk memberikan pelayanan
10. Mengarahkan atau mensupervisi staf pelaksana pemeriksaan
11. Melaksanakan kegiatan pemantapan mutu internal
laboratorium

8
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

12. Memelihara dan menciptakan disiplin kerja dan fasilitas


13. Menjamin keselamatan laboratorium meliputi keamanan staf
terhadap penularan penyakit dan kecelakaan kerja

14. Mendapatkan pelatihan pendidikan untuk prosedur baru dan


penggunaan bahan berbahaya.
15. Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit di Instalasi Laboratorium
16. Menjamin bahwa kegiatan pengukuran memberikan
kesempatan untuk mengevaluasi staf maupun proses
pelayanannya
17. Menetapkan program pengelolaan alat (seleksi dan pengadaan
alat, identifikasi dan inventarisasi, asesmen penggunaan,
monitoring
18. Mengusulkan program – program yang berkaitan dengan
pelayanan dan pengembangan laboratorium kepada direktur
Rumah Sakit
19. Mengusulkan tambahan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan laboratorium ke direktur
20. Melakukan analisa dan menentukan prioritas masalah
21. Mengadakan rapat rutin dan rapat koordinasi
4. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Penunjang Medik
Rumah Sakit atas kelancaran pelaksanaan dan pengembangan
pelayanan laboratorium Rumah Sakit dan pelayanan
pendidikan, pelatihan serta penelitian di laboratorium
b. Bertanggungjawab atas tersedianya reagen untuk setiap jenis
pemeriksaan yang dilakukan dalam laboratorium

B. Uraian Jabatan Sub. Pelayanan Lab.Klinik

1. Pelaksana Sub. Pelayanan Lab. Klinik


a. Nama Jabatan : Pelaksana Pelayanan Lab. Klinik
b. Persyaratan Jabatan :
i. Berizasah minimal DIII Analis Kesehatan
ii. Memiliki sertifikat kompetensi
iii. Memiliki pengalaman kerja sebagai analis
iv. Mengikuti pelatihan Plebotomi
c. Uraian Tugas Dan Kewenangan
1) Tugas
a) Melaksanakan pengambilan specimen

9
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

b) Melaksanakan pemeriksaan kimia klinik sesuai dengan


SOP
c) Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
d) Bekerja sama dengan sie-sie yang lain dibawah
koordinasi kepala instalasi laboratorium

2) Wewenang
a) Melaksanakan tindakan pemeriksaan specimen sesuai
dengan instruksi dokter dan SOP yang ditetapkan
b) Mengoperasikan alat dan mengeluarkan hasil
pemeriksaan.
c) Mengusulkan alat pengganti apabila sudah tidak layak
pakai.
d. Tanggung Jawab
a) Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilaksanakan
b) Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan
c) Bertanggungjawab terhadap kebersihan alat kimia yang
dipakai.
d) Bertanggungjawab terhadap jalannya pelayanan
pemeriksaan laboratorium.
e) Bertanggungjawab terhadap terlaksananya kontrol dan
kalibrasi alat.
f) Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program
Pemantapan Mutu Eksternal dan pemantapan mutu internal.
g) Bertanggungjawab terhadap permasalahan yang ada di
laboratorium dan melaporkan kepada kepala instalasi.
h) Bertanggung jawab terhadap kelayakan alat – alat
pemeriksaan.

C. Uraian Jabatan Koordinator Administrasi


a. Nama Jabatan : Koordinator Administrasi
b. Persyaratan Jabatan :
1) Berizasah minimal DIII Analis Kesehatan
2) Memiliki sertifikat kompetensi
3) Memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga analis
4) Memiliki sikapkerja:
Teliti, cekatan, jujur, dapat dipercaya, rasa tanggung
jawab tinggi, mampu berkomunikasi secara efektif,
disiplin, dan berjiwa melayani
c. Uraian Tugas Dan Kewenangan
1) Tugas :

10
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

a) Menjalankan system pengaturan dokumen organisasi,


baik ke dalam maupun keluar organisasi.
b) Melaksanakan pencatatan berdasarkan SPO
c) Bekerja sama dengan sie-sie yang lain dibawah
koordinasi kepala instalasi laboratorium.
2) Wewenang
a) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan berdasarkan
SOP
b) Mengakses hasil pemeriksaan laboratorium
3) Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan
2. Bertanggungjawab atas pencatatan dan pelaporan hasil
pemeriksaan
3. Bertanggungjawab untuk mencatat dan menyusun
laporan bulanan ke Dinas Kesehatan
4. Bertanggungjawab dalam pengiriman dokumen laporan
5. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya Pemantapan
Mutu Eksternal dan Pemantapan Mutu Internal.

D. Uraian Jabatan Sub. Logistik


a. Nama Jabatan : Sub. Logistik
b. Persyaratan Jabatan :
1). Berizasah minimal DIII Analis Kesehatan
2). Memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga analis
4). Memiliki sikap kerja:
Teliti, cekatan, jujur, dapat dipercaya, rasa tanggung jawab
tinggi, mampu berkomunikasi secara efektif, disiplin, dan
berjiwa melayani
c. Uraian Tugas Dan Kewenangan
1. Tugas :
a) Membuat buku register atau buku anfrakan laboratorium
b) Melaksanakan pencatatan permintaan logistik
c) Bekerja sama dengan sie-sie yang lain dibawah
koordinasi kepala instalasi laboratorium
d) Membuat kartu stok untuk permintaan reagent,alkes,dan
bahan habis pakai
2. Wewenang
a) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan berdasarkan SOP
d. Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan

11
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

2. Bertanggungjawab atas persedian reagent, alkes, dan BHD di


laboratorium
3. Bertanggung jawab atas keterlambatan reagent, alkes, dan
BHD

12
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja menggambarkan bagaimana instalasi laboratorium


berkoordinasi dengan instalasi kerja lain baik di dalam Rumah Sakit maupun
dengan pihak luar yang berhubungan langsung.
Dalam tata hubungan kerja ini di gambarkan bagaimana instalasi
laboratorium dalam pelayanannya senantiasa berkaitan satu dengan lainnya demi
terwujudnya suatu pelayanan yang terintegrasi.
Tata hubungan kerja laboratorium dengan antar instalasi dan instansi
digambarkan sebagai berikut:

PRS
IGD
Logistik

Laboratorium Poli

Ranap Keuangan

Instalasi
Farmasi

Keterangan:
a. Keuangan

13
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

Pasien rawat jalan yang akan periksa ke laboratorium, melakukan


pembayaran terlebih dahulu ke bagian keuangan. Hal ini dilakukan agar tidak
menghambat administrasi selanjutnya. Pasien yang terprogram untuk rawat
inap, biaya pemeriksaan laboratorium digabungkan dengan seluruh biaya
selama rawat inap.
b. Poli
Pasien datang ke poli untuk diperiksa oleh dokter, apabila disarankan untuk
pemeriksaan laboratorium, diarahkan ke bagian keuangan untuk pembuatan
rekening, selanjutnya pasien diarahkan ke laboratorium untuk pengambilan
spesimen.
c. IGD
Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia selam 24 jam.
d. Ruang Rawat Inap
Pasien rawat inap yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium (atas
permintaan dokter) dibuatkan permintaan dari ruangan, kemudian di bawa ke
laboratorium. Pasien diambil sampelnya oleh pihak laboratorium yang
bertugas.
e. Vendor/Pemasok
Laboratorium menerima reagen/alkes dari pihak vendor/pemasok, dengan
melakukan pengecekkan untuk barang yang diterima dengan buku
pemesanan, apabila sudah cocok, baru ditandatangani oleh penerima.
f. Farmasi
Laboratorium membuat permintaan Alkes dan BHP ke bagian farmasi
g. Bagian Umum
Loboratorium melaporkan kendala yang dialami di laboratorium kepada
bagian umum rumah sakit.

14
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB VIII
POLA KETENAGAAN

Pola ketenagaan laboratorium disusun sebagai pedoman di dalam memenuhi


kebutuhan tenaga di laboratorium secara akurat berdasarkan data – data yang
konkrit, sehingga ketenagaan laboratorium senantiasa sesuai dengan situasi dan
kondisi kerja yang berlangsung di laboratorium, tidak berlebihan tenaga, sekaligus
juga tidak kekurangan tenaga, karena dihitung sedemikian rupa sesuai dengan
jenis pekerjaan dan waktu yang diperlukan.
Dengan rumus khusus akan diperoleh angka kebutuhan tenaga yang akurat.
Perhitungan itulah yang menjadi dasar dari Bagian SDM untuk memenuhi
ketenagaan di laboratorium, sebagai dasar untuk pertimbangan.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Santo
Antonius Jopu mengacu kepada undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan dan analisis beban kerja di lingkungan departemen dalam negeri
dan pemerintah daerah sesuai dengan Permendagri no. 12 tahun 2008. Berikut
cara perhitungannya:
1. Sistem kerja di Rumah Sakit Santo Antonius Jopu menggunakan sistem kerja
6 (enam) hari.
- Jam kerja Staf Instalasi Laboratorium per minggu = 40 jam.
- Jam kerja staf Laboratorium per shift = 40 jam : 7 = 6 jam 40 menit
Jam kerja efektif per shift = 75% x 6 jam 40 menit = 5 jam = 300 menit

2. Rekapitulasi Jumlah Beban Kerja Staf Instalasi Laboratorium


Nama Jabatan Jenis Pekerjaan Volume Norma Jumlah
Kerja (VK) Waktu (NW) Beban Kerja
(VK x NW)
Staf Instalasi 1. Penerimaan
7 5 menit 35 menit
Laboratorium Pasien
2. Sampling 7 5 menit 35 menit
3. Pemeriksaan 7 60 menit 320 menit
4. Pembacaan
dan
7 40 menit 280 menit
Pencatatan
Hasil
JUMLAH 670 menit

15
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

3. Perhitungan Kebutuhan Staf Instalasi Laboratorium


Jumlah Kebutuhan Staf Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Santo Antonius Jopu
= Jumlah Beban Kerja Jabatan: Jam Kerja Efektif per Shift

Jumlah kebutuhan staf Instalasi Laboratorium= 670 menit : 300 menit = 3 orang/hari

Ket:
1. Jumlah Analis yang shif pagi 2 orang(karena pagi itu jumlah kunjungan
banyak)
2. Jumlah Analis yang shif sore 1 orang (karena sore jumlah kunjungan sedikit)

Rumus pola ketenagaan berdasarkan SDM:

Jumlah jam kerja X lama pemeriksaan/pasien X shift = X org

Jumlah jam kerja efektif

= 6 jam x 670 menit : 300 menit = 3 orang/hari

4. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Instalasi Laboratorium Rumah Sakit


Santo Antonius Jopu

Kualifikasi
No. Nama Jabatan Jumlah
Pendidikan Sertifikat

Pelatihan
Minimal
Plebotomi,
Kepala Instalasi Pendidikan
1. Pelatihan TB, 1 orang
Laboratorium D3 Analis
HIV dan
Kesehatan
Malaria

Untuk shif
Pelatihan
Pendidikan pagi 2 orang,
Staf di Dalam Instalasi Plebotomi,
4. D3 Analis dan untuk
Laboratorium Malaria, Hiv
Kesehatan shif sore 1
dan TB
orang

16
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB IX
PROGRAM ORIENTASI LABORATORIUM

Setiap karyawan yang bertugas di Instalasi laboratorium harus menjalani


program orientasi untuk mengenal lingkungan kerjanya. Materi orientasi yang
diterima mengenai orientasi rumah sakit dan orientasi instalasi laboratorium.
Kegiatan orientasi dikoordinasi oleh kepala bagian SDM, instalasi
laboratorium berperan dalam memberikan materi:
1. Orientasi ruangan dan personel organisasi
2. Struktur organisasi laboratorium

17
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

3. Uraian tugas dan kewenangan petugas laboratorium


4. Sistem penugasan dan jadwal dinas
5. Cakupan pelayanan yang diberikan
6. Kebijakan dan prosedur terkait dengan pemberian pelayanan
7. Standar minimal pelayanan, program kerja,pedoman pelayanan
8. System Penilaian Kinerja
9. Target-target yang mesti dicapai oleh para calon
karyawan/karyawati sesuai dengan bidangnya di instalasi
laboratorium.
10. Prosedur dan praktik keselamatan / keamanan kerja di instalai
laboratorium
11. Program komite PPI serta PMKP dalam unit

18
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Rapat rutin:
Instalasi Laboratorium diadakan sebulan sekali, minggu pertama dalam bulan
untuk membahas/mengevaluasi kegiatan, masalah, solusi, usul saran, apa saja
yang telah dikerjakan dalam bulan sebelumnya. Dengan adanya Pertemuan
Instalasi, Petugas laboratorium dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya,
sehingga muncul motivasi baru untuk mau belajar lebih giat lagi dan juga bekerja
dengan lebih baik sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.
Rapat koordinasi dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan instalasi lain yang terkair,
kasir, poli, IGD, instalasi rawat inap). Rapat ini bertujuan untuk
mengkoordinasikan pelayanan antar instalasi.
Rapat Insiden:
Instalasi laboratorium melakukan rapat insiden yaitu: saat terjadi kecelakaan kerja
yang dialami oleh petugas laboratorium seperti: (tertusuk jarum, terpercik cairan
reagent) dan akan segera ditangani saat itu juga insidennya.

19
YAYASAN EFATA
RS. SANTO ANTONIUS JOPU
Jln. Wolowaru - Nggela, Desa Jopu, Kec. Wolowaru 86372Ende - NTT
Telp:+6281319656784Email: jopurssantoantonius@gmail.com

BAB XI
PELAPORAN

Laporan yang dibuat oleh Instalasi laboratorium adalah:


1. Laporan Harian
Yaitu laporan yang dicatat pada buku Register Umum Laboratorium yang
menjadi Duplikat dan berifat rahasia
2. Laporan bulanan (laporan hasil pemeriksaan
malaria dan laporan TB) dan triwulan (laporan hasil pemeriksaan HIV) ke
dinas kesehatan Kabupaten Ende dan Kepada SSR Keuskupan Agung Ende
3. Laporan Insiden
Yaitu Laporan Kejadian yang terjadi di Laboratorium yang beresiko bagi
petuagas yang bertugas di dalamnya
4. Laporan sensus harian indicator kunci mutu unit
kepada komite PMKP
Pengorganisasian laporan dikoordinasikan oleh koordinator administrasi.

20

Anda mungkin juga menyukai