Anda di halaman 1dari 2

Karakteristik PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

March 29, 2015

Beberapa Karakteristik PTK, diantaranya :

1. Masalah yang diteliti dalam PTK adalah masalah “mikro” yang dibatasi oleh “dinding-
dinding kelas”. Masalah perbaikan pengajaran, evaluasi, dan pengayaan kurikulum
merupakan salah satu sasaran PTK. Objek PTK lebih berorientasi pada masalah yang
dihadapi guru dan siswa di dalam kelas.
2. PTK bersifat “evaluasi diri” terhadap kualitas pengajaran guru itu sendiri.
3. PTK merupakan penelitian terapan untuk memecahkan masalah-masalah real yang
dihadapi guru dan siswa. Tujuan akhir dari PTK adalah untuk menyempurnakan kualitas
PBM
4. PTK bersifat siklus. Artinya, perencanaan pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran
dapat ditindaklanjuti dengan pengamatan dan upaya memperbaikinya. Hasil perbaikan
tersebut dapat diterapkan pada tahap berikutnya hingga mencapai kesempurnaan PBM
yang diharapkan.
5. PTK berorientasi pada daya serap dan taraf serap materi pengajaran. Objek PTK dalam
hal ini adalah keterukuran kemampuan siswa dalam menyerap materi pengajaran sesuai
dengan RPP yang telah diterapkan guru.

Menurut Ibnu (dalam Aqib, 2009 :16) memaparkan bahwa PTK memiliki karakteristik
dasar, yaitu :
a. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru.
b. Adanya perpaduan dalam pelaksanaannya.
c. Peneliti sebagai media yang melakukan refleksi
d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional;
e. Dalam pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode

Menurut Kunandar (2008: 55) PTK memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. On the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah rill atau nyata yang
muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab
peneliti).
2. Problem solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah). PTK yang dilakukan
oleh guru sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru dalam
PBM di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu sebagai upaya
menyempurnakan PBM di kelasnya.
3. Improvement oriented (berorientasi pada peningkatan mutu). PTK dilaksanakan dalam
rangka untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM yang dilakukan oleh guru di
kelasnya.
4. Cyclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri
dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam PTK terdiri 4 tahapan, yaitu
perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi, dan analisis
atau refleksi.
5. Action oriented. Dalam PTK selalu didasari pada adanya tindakan (treatment) tertentu
untuk memperbaiki PBM di kelas.
6. Pengkajian terhadap dampak tindakan. Maksudnya dampak tindakan yang harus
dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberi dampak positif lain,
atau bahkan menimbulkan dampak negative yang merugikan peserta didik.
7. Specifics Contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi oleh
guru dalam PBM di kelas. permasalahan dalam PTK adalah permasalahan yang sifatnya
spesifik kontekstual dan situasional sesuai dengan karakteristik siswa dalam kelas
tersebut.
8. Partisipatory (collaborative). PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan
pihak lain, seperti teman sejawat.
9. Peneliti sekaligus praktisi yang melakukan refleksi.
10.Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus di mana dalam satu
siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, dan selanjutnya
diulang kembali dalam beberapa siklus.

Anda mungkin juga menyukai