Kata pendidikan (education) berasal dari bahasa latin educare yang berarti
keluar. Pendidikan merupakan suatu proses membimbing manusia dari kegelapan
menuju kecerdasan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan yaitu
suatu proses yang terjadi karena suatu interaksi berbagai faktor yang menghasilkan
penyadaran diri dan penyadaran lingkungan, sehingga menampilkan rasa percaya
akan lingkungan.
1. Pendidikan formal
Contoh: Tk, Sd, SMP, SMA, SMK, dan kuliah
Manfaat Perencanaan
Manfaat perencanaan dalam manajemen pendidikan:
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemulihan berbagai alternatif terbaik
3. Penyususnan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Mengehemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu pimpinan sekolah menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan
6. Alatmemudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
Pegelolaan Dalam Sistem Pendidikan
Salah satu bentuk pelaksanaan dari perencanaan pendidikan di Indonesia
adalah berkenaan dengan penerapan desentralisasi pendidikan yaitu Manajemen
Bernasis Sekolah (MBS). Tujuan utama MBS adalah menungkatkan efesiensi,
mutu, dan pemerataan pendidikan. Peningkatan efesiensi diperoleh melalui
kekuasaan mengelola sumber daya yang ada, partipasi masyarakat dan
penyederhanaan birokrasi.
Merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan konseling karir terkait erat
dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat menghadapi masa
depan karir mereka yaitu :
1. Fungsi persiapan
2. Fungsi pencegahan
Contoh; Guru pembimbing dapat memberikan bantuan agar siswa tidak kesulitan
di dalarn memahami tentang bakat, minat, kemampuan dan tentang dirinya
sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa salah
dalam menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
Contoh; Guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para siswa pada
bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan
pekerjaan sehingga mereka dapat mengambil keputusan sendiri secara bijaksana.
4. Fungsi penyesuaian
5. Fungsi pengembangan
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting
dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam
kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana dan juga
pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas dalam penggunaannya
oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sarana pendidikan
adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang
bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar.2 Hal
ini merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh sebuah lembaga pendidikan
karena mempengaruhi kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Adanya
sarana dan prasarana banyak membantu kelangsungan belajar mengajar di sekolah.
Sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar,
agar siswa lebih berminat dan mudah menerima penjelasan dari guru. Apabila
sarana dan prasarana yang disediakan kurang, maka dapat mempengaruhi minat
siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Jika siswa memiliki minat dalam
mengikuti proses belajar mengajar maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya
lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya.
Sedangkan sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti:buku,
papan tulis, kursi, meja dan sebagainya. Sedangkan menurut keputusan menteri P
dan K No.079/1975, sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu:
Menurut saya persoalan yang dialami dalam pembelajara kimia disekolah ialah
sarana dan prasana yang kurang memadai sehingga membuat persoalan
pembelajaran kimia terganggu, seperti kurangnya buku-buku diperpustakaan
sehingga atau perpusatakaan yang masih belum ada membuat siswa sulit untuk
mencari sumber belajar, kemudian kebersihan lingkungan yang belum bersih
membuat suasana pembelajaran kimia terganggung, adapula permasalahan yang
lebih penting yaitu mulai dari kompetensi guru, dan teknisi laboratorium, laboran,
infastuktur, lcd dan perpustakaan Jika mempelajari kimia dianggap sulit, maka
permasalahan ini kemungkinan besar terkait dengan komponen-komponen tersebut.
Selain komponen-komponen ini, kesulitan belajar juga dapat muncul dari
karakteristik materi pelajaran kimia itu sendiri yang sebagian besar konsepnya
bersifat abstrak.
Menurut saya kepala sekolah harus menganalisis segala kekurangan dari sekolah
tersebut seperti perputakaan yang kekurangan sumber baca, teknis dalam
laboratorium, maka kepala sekolah segera melaporkan kepada pemerintah untuk
bisa memperbaiki segala kekurangan dari sekolah tersebut, dimana sebagian
pemerintah telah melakukan solusi segala persoalaan yang terjadi disekolah dengan
melakukan training-training untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar,
namun setelah selesai mengikuti pelatihan tidak banyak berubah dengan berbagai
alasan diantaranya fasilitas tidak mendukung, tidak cukup waktu , kurang
menguasai IT. Ilmu kimia dikembangkan lewat eksperimen-ekperimen di
laboratorium, dengan demikian laboratorium memiliki peran yang sangat penting,
namun demikian tidak semua sekolah memiliki fasilitas laboratorium yang
memadai. Sekolah yang memiliki laboratorium penggunaannya masih kurang
optimal. Ketersediaan tenaga teknisi laboratorium dan laboran masih sangat kurang
bahkan sampai level perguruan tinggi keadaannya tidak banyak berbeda. Usaha-
usaha perbaikan pembelajaran sudah banyak dilaku¬kan dengan berbagai cara,
peningkatan kompetensi guru melalui training-training, perbaikan fasilitas
perpustakaan, pemanfaatan IT untuk pembelajaran, pembuatan software media
interaktif, penulisan modul dan buku ajar, olimpiade kimia untuk mendorong siswa
Sekolah menengah untuk belajar kimia lebih baik, Pendidikan dan Pelatihan
Profesi Guru untuk peningkatan profesionalisme guru, mailing list untuk saling
bertukar pengalaman dalam pembelajaran kimia, namun hasilnya belum
menggembirakan.