Anda di halaman 1dari 14

About Contact Us

About Perangkat Pembelajaran Video Kimia Tutorial SPSS Kisah Inspiratif

TRANSLATE
Pilih Bahasa Diberdayakan oleh Terjemahan

Iklan oleh Google Belajar metode Belajar kimia Matematika VIDEO KIMIA
Beranda Kurikulum Pendidikan Pendidikan Kimia Teori Pendidikan METODE
DAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK KIMIA SMA

METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK KIMIA SMA


SELASA, DESEMBER 23, 2014

Bagikan : Suka 0 Tweet

Belajar merupakan kewajiban setiap pelajar. Setiap hari seorang siswa diwajibkan SEARCH HERE
untuk belajar di sekolah maupun di rumah. Dalam memahami suatu materi atau persoalan
siswa satu dengan siswa lainnya memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing. Mereka Penelusuran Khusus
memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Hal ini merupakan tantangan yang harus
diselesaikan oleh seorang guru karena pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik
adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah
psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak
didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas.
Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru Iklan oleh Google

dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Model pembelajaran
Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didiknya. Belajar metode
Dalam proses belajar, guru perlu melakukan pendekatan belajar. Pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses Belajar matematika sma
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
Bahan kimia laboratorium
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau ENTRI POPULER
berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang
Soal Reaksi Reduksi dan Oksidasi
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). (Redoks) dan Pembahasannya 1

Metode atau Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan Soal IKATAN KIMIA dan
Pembahasannya 2
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai
a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (J. R. Soal Tata Nama, Hukum Dasar
David, 1976). Sedangkan menurut kamus Purwadarminta ( 1976 ), secara umum metode dan Stokiometri dan
adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik baik untuk mencapai suatu maksud. Pembahasannya 3
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem
Soal Larutan Elektrolit dan Non
untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Elektrolit dan Pembahasannya 4
Metode berasal dari bahasa Inggris yaitu Method artinya melalui, melewati, jalan atau cara
Soal STRUKTUR ATOM DAN
untuk memperoleh sesuatu.. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina
SISTEM PERIODIK UNSUR dan
Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna
Pembahasannya 5
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari Toko Bahan dan Peralatan
strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) Laboratorium Kimia di Yogyakarta 6

exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Praktikum Kimia Sederhana
Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dengan Bahan di Sekitar Kita 7
dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran
merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam
memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir
pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat
terwujud dengan menggunakan metode-metode pembelajaran. Tujuan pembelajaran
adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh
siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan a plan of operation achieving something
sedangkan metode adalah a way in achieving something (Wina Senjaya (2008).
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran harus
disesuaikan dengan meteri pelajaran agar hasilnya maksimal.
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam
menyampaikan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ada banyak
metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi kimia di SMA.
Ada ba nyak metode dan model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru
dalam mengajar peserta didiknya. Namun metode dan model pembelajaran yang digunakan
harus sesuai dengan materi pelajaran. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode
dan model pembelajaran yang sama. Seperti hal nya materi kimia di SMA, tidak semua
metode dan model pembelajaran dapat digunakan.
Metode dan model pembelajaran akan lebih maksimal jika dikombinasikan satu sama
lain. Siswa juga akan merasa nyaman dan tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Seorang
guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, LABEL
sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Mencermati upaya
reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru
Pengetahuan Kimia
saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk
(108)
kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit
Soal-Soal Kimia (107)
menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat
memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep
Kurikulum Pendidikan
dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun
dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang
(85)
khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya Pendidikan Kimia (67)
akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya
Kimia Sehari-hari (44)
semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
Pengetahuan Sosial (3)

IKUTI BLOG INI


Pengikut (25) Berikutnya

PEMBAHASAN Ikuti

Ada banyak metode pembelajaran yang ada sekarang ini. Metode ceramah merupakan
salah satu contoh metode pembelajaran. Metode ceramah juga sering disebut sebagai metode
kuliah. Metode ini paling sering digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran. Metode
ceramah adalah cara yang digunakan oleh guru untuk memberikan informasi melalui
peraturan-peraturan secara lisan. Dalam pelaksanaannya dapat menggunakan alat bantu seperti
papan tulis, LCD, gambar-gambar dan lain sebagainya. Kelebihan dari metode ceramah
sendiri adalah dalam pelaksanaanya mudah bagi guru. Guru cukup untuk menjelaskan secara
lisan saja. Selain itu metode ini dapat digunakan untuk mengajar siswa dalam jumlah banyak,
karena tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Kelebihan lainnya adalah guru dapat
menyelesaikan bahan pelajaran secara maksimal. Namun metode ini juga memiliki
kekurangan, seperti komunikasi yang lebih bersifat satu arah, siswa menjadi pasif karena guru
lebih aktif menjelaskan materi dan siswa hanya memperhatikannya saja. Perbedaan daya serap
dan pendengaran siswa juga dapat mempengaruhi, karena tidak semua siswa dapat memahami
materi pelajaran dalam waktu singkat. Siswa juga dapat merasa jemu jika guru hanya
memberikan ceramah tanpa menarik perhatian para siswa. Metode ceramah digunakan untuk
menjelaskan hal-hal yang bersifat informatif, terutama hal yang bersifat teoritik. Dalam materi
kimia metode ini dapat digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat informatif.
Selain metode ceramah, juga terdapat metode laboratorium. Metode ini sesuai untuk
materi kimia. Metode laboratorium merupakan cara pembelajaran atau proses belajar mengajar
dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan sendiri di dalam
laboratorium. Metode laboratorium sangan dianjurkan untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah
karena sangat sesuai dengan tujuan pendidikan yang meliputi 3 aspek, yaitu mengembangkan
pengetahuan, menanamkan sikap ilmiah, dan melatih keterampilan.
Kemudian metode lain yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia adalah
metode tanya jawab. Dalam metode tanya jawab guru mengajukan pertanyaan yang telah
dipersiapkan mengenai suatu topik pembelajaran kepada siswa-siswanya. Metode ini
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami suatu materi. Guru bisa
memberikan pertanyaan secara merata kepada siswa.
Metode pemberian tugas juga dapat digunakan dalam materi kimia. Semakin sering
siswa berlatih maka dia akan semakin paham dengan materi yang diberikan oleh guru. Jadi
metode pemberian tugas ini bertujuan agar siswa mau berlatih untuk mengasah kemampuan
dan pemahamannya terhadap materi yang diberikan.
Banyak metode yang cukup efektif dalam mempelajari materi kimia. Setiap metode
harus disesuaikan. Misal dalam materi kimia pada kompetensi dasar yang membutuhkan
percobaan maka guru bisa menggunakan metode laboratorium di mana siswa bisa melakukan
eksperimen atau percobaan agar mereka lebih paham dengan materi yang dipelajari. Setiap
metode memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Metode-metode tersebut akan
lebih efektif jika dikombinasikan satu sama lain sehingga dapat saling melengkapi.
Selain metode pembelajaran, guru bisa menerapkan berbagai model pembelajaran.
Model pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran kimia misalnya Problem Based
Introduction (PBI), Problem Solving, Demonstration, Explicit Intruction dan Group
Investigation. Model pembelajaran ini dapat dikombinasikan satu sama lain.
1. Problem Based Introduction (PBI)
Model pembelajaran Problem Based Introduction atau pembelajaran berdasarkan
masalah, dapat digunakan dalam menjelaskan materi kimia di SMA. Guru dan siswa bersama-
sama memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru membantu siswa
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berdasarkan topik atau materi yang
sedang dipelajari. Siswa dituntut untuk dapat mengumpulkan informasi yang sesuai. Siswa
juga bisa melakukan eksperimen untuk mendapatkan data-data yang pasti. Siswa juga
membuat hipotesa dari masalah tersebut, kemudian mencari pemecahan masalah dari data atau
informasi yang diperoleh ataupun eksperimen yang dilakukan. Siswa berperan dalam model
pembelajaran Problem Based Introduction. Hal ini diharapkan siswa dapat lebih memahami
materi kimia yang diberikan karena mereka berusaha mencari tahu pemecahan masalah dari
materi yang diberikan guru. Siswa juga akan lebih kreatif lagi.

Setelah siswa melakukan eksperimen, guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi
terhadap percobaan dan proses percobaan yang mereka lakukan. Guru dan siswa memecahkan
masalah bersama setelah memperoleh data yang pasti melalui percobaan yang dilakukan.
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya
yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan
dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Langkah-langkah dalam metode Problem
Based Instruction adalah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan dalam metode ini antara lain siswa dilibatkan pada kegiatan belajar
sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik. Selain itu siswa dilatih
untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain. Kemudian siswa juga dapat memperoleh
informasi maupun pengetahuan dari berbagai sumber. Ada kelebihan pasti ada
kekurangan. Dalam model pembelajaran ini memiliki kekurangan antara lain
membutuhkan banyak waktu dan biaya, tidak semua materi kimia dapat menggunakan
model pembelajaran ini. Namun model pembelajaran ini cocok untuk materi kimia
yang membutuhkan eksperimen. Kekurangan lain dalam metode ini adalah bagi siswa
yang malas maka tujuan dari metode pembelajaran ini akan sulit untuk dipenuhi.
2. Problem Solving
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam
kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu
masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau
secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada
dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya
dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal
terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati
serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode
pembelajaran yang lain.

3. Demonstration
Model pembelajaran ini khusus untuk materi yang memerlukan peragaan atau
percobaan. Misalnya percobaan yang menghasilkan perubahan warna. Guru dapat
mendemonstrasikan di depan kelas dengan meminta kepada beberapa siswanya untuk
melakukan demonstrasi. Sebelum demonstrasi dilakukan, guru dapat memberikan penjelasan
secara sekilas tentang materi yang akan diberikan. Kemudian guru juga harus menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan. Pada saat beberapa siswa melakukan demonstrasi maka
siswa yang lain harus memperhatikan dan menganalisis apa yang terjadi dalam proses
demonstrasi. Model pembelajaran demonstrasi ini mirip dengan melakukan eksperimen, hanya
saja tidak semua siswa melakukannya. Hanya beberapa siswa yang melakukan percobaan dan
siswa yang lain memperhatikan. Model pembelajaran ini akan lebih menghemat waktu
dibandingkan eksperimen di laboratorium. Model pembelajaran ini juga cocok dalam
menjelaskan materi kimia di SMA. Siswa akan lebih memahami saat mereka terlibat langsung
dan menemukan data yang dibutuhkan secara nyata.
Keuntungan dari model pembelajaran demonstration ini antara lain adalah
dapat menampilkan suatu masalah, meningkatkan perhatian siswa, meningkatkan
motivasi belajar siswa, memberikan pengalaman untuk menghayati suatu proses atau
kejadian, meninhkatkan pemahaman dan mengembangkan pengertian serta jika
dibandingkan dengan kegitan di laboratorium model pembelajaran ini lebih
menghemat waktu. Sedangkan untuk kelemahannya adalah tidak semua siswa dapat
melakukan pengamatan yang baik karena hanya beberapa siswa saja yang melakukan
demonstrasi sedangkan yang lain memperhatikan. Selain itu semua siswa juga tidak
mendapatkan pengalaman yang sama. Model pembelajaran demonstration sangat
dianjurkan dalam pembelajaran kimia terutama apabila keadaan tidak memungkinkan
bagi siswa untuk melakukan percobaan sendiri di laboratorium.

4. Explicit Intruction
Explicit Intruction atau pengajaran langsung merupakan model pembelajaran yang
khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan
pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
Model Direct Intruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat
membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi
yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Pendekatan mengajar ini sering
disebut Model Pengajaran Langsung.
Dalam model pembelajaran langsung, pertama-tama yang harus dilakukan oleh guru
adalah menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Kemudian guru menjelaskan materi.
Dalam model pembelajaran ini dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran
demonstrasi. Guru membimbing siswa dalam mempelajari suatu hal yang baru. Setelah guru
selesai memberikan penjelasan, guru dapat mengecek pemahaman siswa dan memberikan
umpan balik. Seperti memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa. Selain itu
guru dapat memberikan latihan soal agar siswa benar-benar paham.
Model pembelajaran explicit instruction merupakan model pembelajaran secara
langsung agar sisiwa dapat memahami serta benar-benar mengetahui pengetahuan
secara menyeluruh dan aktiv dalam suatu pembelajaran. Jadi model pembelajaran ini
sangat cocok diterapakan dikelas dalam materi tertentu yang bersifat dalil pengetahuan
agar proses berpikir siswa dapat mempunyai keterampilan procedural.
Kelebihan model pembelajaran ini adalah siswa benar-benar dapat menguasai
pengetahuannya dan semua siswa aktif / terlibat dalam pembelajaran. Sedangkan
kekurangannya adalah metode ini memerlukan waktu lama sehingga siswa yang tampil tidak
begitu lama dan hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu.

5. Group Investigation
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks
dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan
siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya
melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik
dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills).
Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi
beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang
heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau
kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari,
mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian
menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun
deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Seleksi topik
Parasiswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang
biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya
diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task
oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok
heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
2. Merencanakan kerjasama
Parasiswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan
tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih
dari langkah pertama di atas.
3. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah kedua.
Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi
yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik
yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus
mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
4. Analisis dan sintesis
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada
langkah ketiga dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian
yang menarik di depan kelas.
5. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik
yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai
suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok
dikoordinir oleh guru.
Dari beberapa metode pembelajaran yang telah disebutkan di atas memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing. Suatu metode akan cocok diterapkan
dalam suatu suasana belajar mengajar apabila metode tersebut cocok dengan
suasana yang sedang berlangsung, sesuai dengan kondisi yang sedang dialami oleh
peserta didik. Model-model pembelajaran tersebut dapat digunakan dalam
menyampaikan materi kimia di SMA. Model pembelajaran akan bekerja lebih
maksimal jika saling dikombinasikan. Tidak ada metode yang paling baik yang ada
hanyalah bagaimana cara seorang pendidik mampu melihat kondisi anak didiknya
untuk menerapkan metode mengajar yang paling cocok untuk peserta didiknya.
Model yang digunakan harus disesuaikan dengan materi atau kompetensi dasar yang
diberikan. Tidak semua kompetensi dasar dapat menggunakan model pembelajaran
yang sama. Sehingga seorang guru harus benar-benar menguasai materi dan model
pembelajaran yang akan digunakan.

KESIMPULAN
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan
bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Metode dan model pembelajaran akan lebih maksimal jika dikombinasikan satu sama lain.
Tidak semua materi dapat menggunakan metode dan model pembelajaran yang sama.
Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi kimia di SMA antara
lain metode ceramah, metode laboratorium, metode tanya jawab, dan metode pemberian tugas.
Model pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi kimia di SMA antara
lain adalah Problem Based Introduction (PBI), Problem Solving, Demonstration, Explicit
Intruction dan Group Investigation.
Setiap metode dan model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Guru harus bisa menyesuaikan metode dan model pembelajaran yang digunakan untuk
menjelaskan materi kimia.

Tag : Kurikulum Pendidikan, Pendidikan Kimia, Teori Pendidikan

PREVIOUS NEXT

PROBLEM BASED INSTRUCTION METODE Pembelajaran Kimia SMA Inovatif dengan


PEMBELAJARAN KIMIA INOVATIF DI SMA Strategi Pengajaran CBSA (Cara Belajar
Siswa Aktif)

Related Post:
PROFESI GURU
Evaluasi pada Dunia Pendidikan
PERAN DAN TUGAS GURU
Permasalahan dalam Dunia Pendidikan
KIAT-KIAT MENJADI GURU PROFESIONAL
6 Komentar untuk "METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK KIMIA
SMA"

ida riyanti
29 MEI 2015 00.41

Balas bagus

Risky Amalia
30 MARET 2016 00.16

Balas siang ka... boleh saya minta isi dari laman ini untuk keperluan tugas.
ini email saya riskyamaliaaa@gmail.com

HERRIYONO YOVA
5 APRIL 2016 07.54

Balas sangat bermanfaat.... kalo boleh saya minta isi artikel ini bapak... email
saya lanchenksaparo@gmail.com
besar harapan saya bapak berkenan mengirimkannya. Terima kasih...

DVH - BCC
28 JUNI 2016 03.45

Balas Terima kasih artikelnya...jika tdk keberatan mohon dikirimkan ke almt


email saya hettyrambupodu@yahoo.com
Terima kasih banyak...

Putri Nuraina
23 SEPTEMBER 2016 08.15

Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat. jika tidak keberatan mohon
dikirmkan ke alamat email saya nuraina.putri.hsb@gmail.com
Balas Terima kasih sebelumnya

Umi Bilqis Nabilah


14 JANUARI 2017 00.24

Balas Universitas Gunadarma menyediakan berbagai jurusan dengan


akreditasi A BAN-PT.
Bagi kalian yang mencari beasiswa full, Universitas Gunadarma juga
menyediakan beasiswa untuk berbagai jurusan loh.Ayo dicek ! :)
Universitas Gunadarma
Kemahasiswaan Gunadarma

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab
setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Ahmaddinoor Kusuma (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya


Copyright 2016 : My Experience - All Rights Reserved
Template by Kang Mousir - Published By Gooyaabi Templates - Proudly powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai