Anda di halaman 1dari 142

No.

: Kepada Yth:
Lampiran :
Hal di

No. : Kepada Yth:


Lampiran :
Hal :

Menindaklanjuti anggaran Bantuan Operasional Kegiatan Puskesmas


Warureja tahun 2015 dan dalam rangka meningkatkan kebiasaan ibu untuk menyusui
kami akan mengadakan pelatihan kader motivator ASI dengan ketentuan setiap
posyandu 2 orang kader, yang akan kami laksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 07 September 2015
Jam : 08.00 s/d selesai
Tempat : Aula Puskesmas Warureja
Acara : Pelatihan kader motivator ASI

Demikian surat undangan ini, mengingat pentingnya acara ini kami mohon
untuk datang tepat waktu.

Ke
GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR

Garis Lintang

Dalam Geografi, garis lintang adalah garis khayal yang digunakan


untuk menentukan lokasi di Bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau
selatan). Posisi lintang biasanya dinotasikan dengan simbol huruf Yunani φ.
Posisi lintang merupakan penghitungan sudut dari 0° di khatulistiwa sampai
ke +90° di kutub utara dan -90° di kutub selatan. Ko-lintang adalah
tambahan dari lintang. Lintang di sebelah utara khatulistiwa diberi
nama Lintang Utara(LU), demikian pula lintang di sebelah selatan
khatulistiwa diberi namaLintang Selatan (LS).
Menurut para ilmuwan pengertian Garis lintang adalah garis maya yang
melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya ,
sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari
bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan
bumi. khatulistiwa disebut sebagai 0º (nol derajat). Makin ke utara atau ke
selatan, angka derajatnya makin besar hingga pada angka 90º (Sembilan
puluh derajat) pada ujung kutub utara atau kutub selatan. Satuan derajat
bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit
(diberi symbol ‘) dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi
symbol ”). Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis seperti ini : 57º
27′ 14”S, maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan.
Pada system pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti
dengan huruf N (North). Sedangkan Lintang Selatan tetap menggunakan
huruf S karena Selatan dalam bahasa Inggris (South).
Garis Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah
diantara garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis CANCER dan garis
CAPRICORN (antara 23,27 o LU – 23,27 o LS) disebut daerah tropis, karena di
sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari, di daerah ini
hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan penghujan. Sementara
daerah antara 23,27o LU dan 66,33oLU serta antara 23,27oLS dan 66,33oLS
disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi 4 musim yaitu musim
panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Sementara di daerah
dekat Kutub utara dan selatan (90oLU dan 90oLS) dapat terjadi masa dimana
dalam satu hari tidak muncul matahari, atau sebaliknya dalam satu hari
matahari selalu bersinar (dikenal dengan istilah matahari tengah malam)

Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis yang membujur, membagi bola bumi menjadi
dua, yaitu bagian barat dan timur. Garis tersebut menghubungkan ke dua
kutub dan melewati kota Greenwich, Inggris. Pengukurannya dalam derajat,
menit dan detik. Misalnya 5o10’ 30” B.
Sedangkan menurut para Ilmuwan pengertian Garis Bujur adalah garis
maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya.
Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin
melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika
pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator)
dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap
sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat
melintasi kota Greenwich di Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah
barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur
disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada
batas 180º (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan
Bujur Timur kembali bertemu.
Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai
patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga
sering kali pada setiap kapal terdapat dua jam yang digunakan. Jam yang
menunjukkan waktu berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang
menunjukkan waktu lokal atau berdasarkan matahari. Selisih dari dua jam
yang berbeda itulah para pelaut secara praktis dapat menentukan derajat
garis bujur dimana mereka berada. Sama seperti garis lintang, jarak antar
garis bujur juga disebutkan dalam satuan derajat. Penulisannya pada
koordinat juga sama seperti penulisan untuk Garis Lintang. Yang
membedakan hanyalah symbol huruf di belakangnya. Misalnya huruf B untuk
Bujur Barat dan huruf T untuk Bujur Timur. Pada peta internasional, huruf E
(East) untuk Bujur Timur dan huruf W (West) untuk Bujur Barat.
Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur
0° dinamakan Bujur Timur. Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini
berguna untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang
menandakan sumbu x dan garus bujur menandakan sumbu y dalam sistem
koordinat cartesian. Sebagi contoh kota Sabang di pulau We berada pada
koordinat 6oLU 95o BT, dan kota Merauke di Papua memiliki koordinat 11oLS
dan 141oBT.
Koordinat adalah titik pertemuan (titik potong) antara Garis Lintang dan
Bujur. Jika suatu tempat sudah bisa disebutkan Garis Lintang dan Bujur-nya
maka dapat segera dicari posisinya pada peta yang sudah dilengkapi dengan
kedua garis tersebut. Kita hanya tinggal melihat angka derajatnya yang
tertulis pada sisi gambar peta. Titik pertemuan kedua garis itu dianggap
telah menyebutkan posisi suatu tempat pada peta.
Bujur kadangkala dinotasikan oleh abjad Yunani λ, menggambarkan
lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara-
selatan yang disebutMeridian Utama. Longitude diberikan
berdasarkan pengukuran sudut yang berkisar dari 0° di Meridian Utama ke
+180° arah timur dan −180° arah barat. Tidak seperti lintangyang
memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, tidak ada posisi awal alami
untuk bujur. Oleh karena itu, sebuah dasar meridian harus dipilih.
mengadopsi meridian Greenwich sebagai Meridian utama universal atau titik
nol bujur.
Ternyata pengetahuan tentang Garis Lintang dan Bujur ini sudah
cukup lama didapat orang. Kabarnya Eratosthenes, seorang ahli matematika
dan juga seorang ahli geografi dari Yunani sudah pernah membicarakan
tentang Garis Lintang dan Bujur ini pada abad ketiga sebelum masehi. Dan
pada abad kedua setelah masehi, Hipparchus adalah orang yang dianggap
pertama kali menggunakan kedua garis ini untuk menentukan posisi suatu
tempat. Di kemudian hari pengetahuan dan penggunaan Garis Lintang dan
Bujur makin disempurnakan oleh para ahli setelah mereka berdua.

Pengertian Garis Khatulistiwa - Dalam geografi, garis khatulistiwa (dari


bahasa Arab: ‫ )خط االستواء‬atau ekuator (dari bahasa Inggris equator) adalah
sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua
kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini
membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi
selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°. Panjang garis khatulistiwa Bumi
adalah sekitar 40.070 km.

Di khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari dalam
equinox. Dan panjang siang hari sama sepanjang tahun kira-kira 12 jam.
Antara equinox Maret dan September, latitud bagian utara Bumi menuju
Matahari yang dikenal sebagai Tropik Cancer, bagian bumi paling utara di
mana Matahari dapat berada tepat di atas kepala. Bagian selatan Bumi
terjadi antara equinox bulan September dan Maret dinamakan Tropik
Capricorn.

Pengertian Garis Lintang - Garis lintang itu adalah garis maya yang
melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya ,
sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari
bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi.
Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan
equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada
di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U).

Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat
berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0º (nol derajat). Makin ke
utara atau ke selatan, angka derajatnya makin besar hingga pada angka 90º
(Sembilan puluh derajat) pada ujung kutub utara atau kutub selatan. Satuan
derajat bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60
menit (diberi symbol ‘) dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi
symbol ”).

Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis seperti ini : 57º 27′ 14”S,
maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan. Pada
system pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti
dengan huruf N (North). Sedangkan Lintang Selatan tetap menggunakan
huruf S karena Selatan dalam bahasa Inggris (South) juga berawalan huruf
S.

Garis Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah diantara


garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis
CANCER dan garis CAPRICORN (antara 23,27 o LU – 23,27 o LS) disebut
daerah tropis, karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada
siang hari, di daerah ini hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan
penghujan. Sementara daerah antara 23,27o LU dan 66,33oLU serta antara
23,27oLS dan 66,33oLS disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi
4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Sementara di daerah dekat Kutub utara dan selatan (90oLU dan 90oLS)
dapat terjadi masa dimana dalam satu hari tidak muncul matahari, atau
sebaliknya dalam satu hari matahari selalu bersinar (dikenal dengan istilah
matahari tengah malam)
Pengertian Garis Bujur - Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari
kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan
seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah
khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika pada Garis Lintang,
daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol
derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah
garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich
di Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut
Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur.
Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180º (seratus
delapan puluh derajat).

Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur
inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam
menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali pada
setiap kapal terdapat dua jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan
waktu berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan
waktu lokal atau berdasarkan matahari. Selisih dari dua jam yang berbeda
itulah para pelaut secara praktis dapat menentukan derajat garis bujur
dimana mereka berada. Sama seperti garis lintang, jarak antar garis bujur
juga disebutkan dalam satuan derajat. Penulisannya pada koordinat juga
sama seperti penulisan untuk Garis Lintang. Yang membedakan hanyalah
symbol huruf di belakangnya. Misalnya huruf B untuk Bujur Barat dan huruf
T untuk Bujur Timur. Pada peta internasional, huruf E (East) untuk Bujur
Timur dan huruf W (West) untuk Bujur Barat.

Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini berguna untuk menentukan suatu
lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang menandakan sumbu x dan garus
bujur menandakan sumbu y dalam sistem koordinat cartesian. Sebagi contoh
kota Sabang di pulau We berada pada koordinat 6oLU 95o BT, dan kota
Merauke di Papua memiliki koordinat 11oLS dan 141oBT.

Pada kesempatan sebelumnya saya telah membuatkan artikel ensiklopedi


tentang sejarah penemuan mesin cetak, yang ditemukan oleh Ilmuwan dari
Jerman, Johannes Guttenberg, serta artikel kewarganegaraan
tentang berakhirnya masa order baru dan lahirnya reformasi. Pada
kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai materi Ilmu
Pengetahuan Sosial, khususnya mengenai Geografi, yaitu tentang
penjelasan-penjelasan dan pengertian dari Peta, Atlas, dan Globe.

Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional muka bumi atau benda angkasa yang
meliputi perwujudan, letak maupun data yang berkaitan, seperti tampaknya
apabila dilihat dari atas.

Ilmu yang mempelajari tenang peta


Kartografi
farhanshare.blogspot.com
Dasar-dasar dalam pembuatan peta
Yang digunakan sebagai dasar-dasar atau patokan dalam pembuatan peta
adalah berupa hasil pengukuran, foto udara, atau citra satelit.

Syarat-syarat peta secara umum


1. Jelas, dan tidak membingungkan.
2. Mudah dimengerti maknanya.
3. Memberi gambaran mirip dengan wujud dan letak yang
sebenarnya.
4. Bertampilan menarik, rapi, dan bersih.
Syarat-syarat peta secara khusus
1. Judul peta mencerminkan isi peta.
2. Skala peta merupakan perbandingan jarak di peta dan jarak yang
sebenarnya.
3. Orientasi peta (petunjuk arah, biasanya berupa angka, panah
dan huruf U).
4. Sumber peta, dicantumkan agar diketahui darimana sumber
peta, data peta, dan pembuatanya.
5. Tahun pembuatan atau penerbitan peta, penting untuk
kemungkinan perubahan data dalam waktu tertentu.
6. Inset peta, berfungsi sebagai petunjuk lokasi daerah yang
dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
7. Warna peta, mempresentasikan (mewakili) objek dilapangan
sehingga memiliki kemiripan dengan objek yang sesungguhnya di
lapangan.
8. Tulisan (lettering), berfungsi memberikan penjelasan terhadap
informasi lokasi, letak, dan kenampakan objek geografi di dalam peta.
9. Garis tepi peta, berfungsi membatasi peta dengan semua
komponen peta antara daerah yang dipetakan dengan daerah
disekitarnya.
10. Garis astronomi, berfungsi memberikan informasi posisi atau
letak absolute suatu daerah yang dipetakan berdasarkan letak lintang
dan bujurnya.
11. Legenda peta, yang menyajikan symbol, tanda, atau singkatan
yang digunakan pada peta.
Jenis-jenis skala
1. Skala numeric (angka), yaitu skala yang dinyatakan dengan
angka. Mis; 1:5.000.
2. Skala garis (grafis), yaitu skala yang ditujukan dalam bentuk
garis.
3. Skala verbal, yaitu skala yang ditulis dalam bentuk kalimat. Mis:
one inchi, dll.
Macam-macam inset pada peta
1. Inset pembesaran, berfungsi menerangkan dan memperjelas
informasi penting dari suatu lokasi atau wilayah peta utama yang
kenampakanya kecil (tidak jelas).
2. Insert lokasi wilayah, berfungsi memberikan gambaran yang
baik mengenai posisi geografi daerah yang dipetakan terhadap daerah
sekitarnya.
Tipe-tipe huruf yang digunakan dalam peta
1. Huruf Romawi digunakan untuk menulis nama negara, provinsi,
ibu kota, dan kota-kota besar. Contoh; provinsi Banten.
2. Huruf Italic atau miring, digunakan untuk menulis kenampakan
air seperti laut, teluk, palung, pelabuhan, dan sejenisnya. Contoh;
samudera Hindia.
3. Huruf Gothic, digunakan untuk menulis kenampakan hypsografi,
seperti pegunungan, lembah, dan sejenisnya. Contoh; gunung Merapi.
4. Huruf Gothic Miring digunakan untuk menulis kenampakan
medan buatan, seperti jalan raya, sekolah dan sejenisnya. Contoh; Jl.
Pangeran Antasari.
Macam-macam koordinat peta
1. Koordinat Lintang dan Bujur, berfungsi untuk mengetahui posisi
suatu titik di muka bumi atau untuk mengetahui letak astronomi suatu
tempat di muka bumi. Besaran bujur adalah garis yang diukur dalam
derajat dari titik 0º (Meridian Greenwich).
2. Koordinat X dan Y, fungsinya sama dengan lintang dan bujur,
tetapi tidak mewakili posisi lintang dan bujur.
Jenis-jenis simbol menurut sifatnya
1. Simbol kualitatif, yaitu simbol pada peta yang tidak
mencerminkan jumlah, angka-angka atau volume tertentu atau seperti
symbol batas provinsi atau letak ibukota.
2. Simbol kuantitatif, yaitu simbol yang memuat unsur nilai, angka
atau jumlah, seperti simbol jumlah penduduk, luas lahan, dan jumlah
hasil pertanian.
Jenis-jenis simbol menurut bentuknya
1. Simbol titik (point), digunakan untuk menandai letak suatu
tempat, yaitu titik, kotak, segitiga, masjid, gereja, dan sebagainya.
2. Simbol garis (line), digunakan untuk kenampakan jalan raya,
sungai, batas administrasi, dan sejenisnya.
3. Simbol luas (Area), digunakan untuk kenampakan hutan, lahan
pertanian dan perkebunan, permukimam penduduk, iklim, curah hujan,
dan sejenisnya.
4. Simbol warna (color), digunakan untuk kenampakan laut (biru),
sungai, dataran rendah (hijau), dan sejenisnya.
Beberapa Jenis Peta
1. Peta induk/Peta dasar merupakan hasil survey permulaan dari
geodesi, yang dapat digunakan untuk membuat peta-peta lain dan
masih membutuhkan materi-materi tambahan serta hanya mencakup
data-data pokok atau penting.
2. Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan
kenampakan umum permukaan bumi secara detail.
3. Peta tematik merupakan peta yang menampilkan tema tertentu
atau khusus.
Dua Jenis peta tematik atau peta khusus
 Peta statistic, meliputi:
1. Peta statistic kualitatif yaitu peta yang menggambarkan
penyebaran jenis data tanpa memperhitungkan jumlah
data.
2. Peta statistic kuantitatif yaitu peta yang menggambarkan
penyebaran jenis data sekaligus memperhitungkan besaran data.
 Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan gerakan suatu data,
berupa simbol garis dan panah.
Jenis-jenis peta
 Peta analog, meliputi:
1. Peta planimetri (data/dua dimensi), yaitu peta yang dibuat di
suatu bidang datar dengan menggunakan media kertas, kain, atau kayu
triplek.
2. Peta stereometri (timbul/tiga dimensi), peta yang dibuat
berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebernanya, sehingga dapat
melihat relief dengan jelas.
 Peta digital yaitu peta yang dibuat dengan menggunakan komputer
sehingga apabila ada pembaharuan (revisi) dapat dilakukan lebih cepat, dan
ditampilkan dalam bentuk planimetri dan stereometri.
Pengertian Atlas
Atlas adalah sekumpulan peta yang dijilid menjadi satu dalam bentuk buku
dengan bahasa, simbol, dan proyeksi yang umumnya seragam.
*source: farhanshare.blogspot.com
Syarat-syarat sebuah atlas
1. Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat,
misalnya negara-negara.
2. Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga
tampak menarik.
3. Menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan
tujuan.
4. Memiliki atribut dan informasi yang lengkap.
Jenis-jenis atlas
1. Atlas nasional, berisi informasi geografi dan terikat pada suatu
wilayah/negara tertentu.
2. Atlas dunia, menyajikan informasi tentang keadaan dunia
seutuhnya mencakup benua, samudera, laut, pulau, kepulauan, dan
lain-lain.
3. Atlas semesta, menyajikan informasi tentang keadaan alam jagat
raya
Kegunaan Atlas
1. Memperlajari bentuk fisik suatu negara atau benua.
2. Mempelajari sistem tata surya, rasi bintang, peta langit, dan tata
koordinat bintang.
3. Memperlajari letak astronomi, letak geografi, serta luas suatu
negara dan benua di muka bumi.
4. Memperlajari kondisi fisik bumi, bentang alam, tata air, dan arus
laut dunia, serta perkembangan aktual dunia.
5. Mempelajari sumber daya alam potensi yang bersifat hayati dan
non hayati di daratan dan lautan.
6. Mempelajari persebaran suatu objek tertentu serta pertumbuhan
sosial ekonomi, dan budaya penduduk di dunia.
Pengertian Globe
Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang
bentuk muka bumi, sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya, dimana
dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur yang dapat digunakan untuk
berbagai macam peragaan atau media pendidikan.

Kedudukan Globe
Kedudukan Globe agak condong, sesuai dengan kemiringan sumbu bumi
yaitu 66½º terhadap garis ekliptika.

Kegunaan Globe
1. Mengetahui proses gerhana, baik untuk waktu tempat
terjadinya.
2. Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan perubahan
posisi semu matahari terhadap bumi.
3. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujur.
4. Mengetahui pembagian iklim di permukaan bumi berdasarkan
garis lintang.
5. Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di permukaan
bumi.
6. Sebagai media peragaan bentuk bumi dan rotasinya.
7. Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk, dan
luas di permukaan bumi.
8. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat tertentu.
Bukti bentuk bumi menyerupai bola
1. Bayangan bumi yang berbentuk lingkaran pada saat gerhana
bulan.
2. Hasil pemotretan rupa bumi dari satelit luar angkasa.
3. Ekspedisi Magalhaens mengelilingi bumi.
4. Awan dan puncak gunung tertinggi yang masih terlihat terang
walaupun matahari sudah tenggelam.
Hal-hal yang mencerminkan gambaran secara global dari atlas
1. Indeks tanda yang dapat mempermudah pengguna atlas dalam
mencari dan menemukan informasi letak suatu objek unsur-unsur
geografi lain yang disusun urut menurut abjad.
2. Daftar Isi merupakan petunjuk tentang isi atlas itu sendiri secara
urut setiap halaman sehingga mampu mempermudah pengguna atlas
dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
3. Garis lintang dan bujur yaitu garis yang dapat digunakan untuk
mencari informasi geografis (terutama letak, pembagian waktu, dan
iklim suatu negara). Indonesia berada diantara 6ºLU- 11ºLS dan
diantara 95º BT- 141º BT, sehingga berdasarkan letak ini, Indonesia
beriklim tropis.
Garis lintang (parallel)
Garis lintang adalah garis khayal pada permukaan bumi yang melintang dan
melingkar secara horizontal, dimulai dari garis lingkar khatulistia (0º).

Jenis-jenis garis lintang


1. 0º sebagai lingkar khatulistiwa pada globe (equator).
2. 23½º LU sebagai Garis Balik Utara (Tropic of Cancer).
3. 23½º LS sebagai Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn).
4. 66½º LU sebagai Linkaran Kutub Utara (North Pole)
5. 66½º LS sebagai Lingkaran Kutub Selatan (South Pole).
6. 90º sebagai suatu titik, yaitu Kutub Utara (90º LU) dan titik
Kutub Selatan (90º LS).
Garis Bujur (meridian)
Garis bujur adalah garis khayal pada permukaan bumi yang menghubungkan
dua kutub bumi secara vertikal.

Kegunaan garis bujur pada globe


1. Menghitung jarak di khatulistiwa. (1º = 111 km).
2. Menghitung kecepatan rotasibumi (1 Jam = 15º bujur). 15 x 111
= 1.665 km/jam.
3. Menentukan garis batas penanggalan internasional, dimana
belahan bumi Timur waktunya lebih cepat satu hari daripada belahan
barat.
Demikian informasi tentang Penjelasan Peta, Atlas, dan Globe, semoga berm

Pengaruh Positif Letak Astronomis Indonesia

Indonesia selama ini lekat dengan julukan Negeri Khatulistiwa. Hal ini tak
lain didasarkan oleh posisinya yang memang berada tepat di sepanjang garis
khatulistiwa yang membelah bumi menjadi dua bagian. Indonesia sebagai
salah satu Negara tropis dikenal dengan tanahnya yang subur. Indonesia
bahkan tersohor dengan identitas agraris serta baharinya. Dengan letak
astronomis Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa tersebut, wajar
jika kemudian iklim dan kondisi angin cenderung panas. Letak astronomis
memang sangat berpengaruh terhadap beberapa hal. Dan di dalam artikel ini
ada dua hal yang akan dijawab: “di mana letak astronomis Indonesia” dan
“apa saja pengaruhnya terhadap kondisi di Indonesia.”

Memahami Letak Astronomis

Sebelum mengetahui detil angkanya, jauh lebih baik jika mengerti apa yang
dimaksud dengan letak astronimis. Secara sederhana, letak astronimis
adalah letak sebuah wilayah yang dipandang berdasarkan posisi garis bujur
dan juga garis lintangnya. Untuk Indonesia sendiri, letak astronomisnya
sebagai berikut:

6o LU - 11o LS dan di antara 95o BT - 141o BT

Lantas, apa yang dimaksud dengan garis lintang dan juga garis bujur?
Berikut jawabannya:

Garis Lintang
adalah sebuah garis imajiner atau maya yang memutari bumi dan ditarik dari
arah selatan sampai ke arah utara, demikian sebaliknya. Garis lintang ini
sejajar dengan garis equator atau yang dikenal dengan nama garis
khatulistiwa. Garis Lintang membentang mulai dari equator sampai ke
wilayah kutub utara juga selatan. Garis lintang ini memberi pengaruh
terhadap zona iklim suatu wilayah. Mereka yang letaknya berada di antara
titik 23,27 o LU – 23,27 o LS dikenal dengan iklim tropis sebab pada titik
tersebutlah matahari bersinar hampir sepanjang waktu. Wilayah tropis ini
hanya memiliki dua musim yakni panas dan penghujan. Dilihat dari garis
lintangnya, Indonesia masuk ke dalam kategori ini. Iklim lainnya adalah sub-
tropis dengan 4 musim dan iklim kutub.

Garis Bujur
Adalah garis imajiner yang membelah bumi secara horizontal, dari barat ke
timur. Garis ini disebut juga garis meredien. Pada garis lintang, titik 0 o tepat
pada garis khatulistiwa, maka pada garis bujur titik 0 o –nya ada pada garis
kutub utara menuju kutub seatan yang secara tepat mengenai sebuah kota
di Greenwich Inggris. Garis bujur ini membagi beberapa tempa ke dalam
wilayah waktu yang berbeda. Untuk Indonesia, berdasarkan Keputusan
Presiden No.41 Tahun 1987 terdapat 3 zona waktu yakni WIB WITA dan
WIT.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa letak astronomis


Indonesia menyebabkan Negara ini tergolong sebagai Negara tropis atau
panas. Sebagai akibatnya, Indonesia memiliki beberapa ciri iklim yang khas
antara lain:
1. Temperatur yang cederung tinggi berkisar di 26o C - 28o C.
2. CUrah hujan yang mencapai 200 mm per tahunnya.
3. Temperatur yang tinggi memngakibatkan terjadinya hujan
zenithal atau yang dikenal juga dengan nama hujan naik ekuator.
4. Terjadiny pelapukan bebatuan secara lebih cepat.
5. Keanekaragaman hayati (fauna dan flora) yang jauh lebih tinggi
ketimbang tempat lainnya di bumi.
6. Munculnya gejala sosial yang khas dan dipengaruhi oleh model
adaptasi penduduk terhadap iklim yang berlaku di tempat tersebut.
Pengaruh lainnya yang diakibatkan oleh letak astronomis berdasarkan garis
bujur adalah perbedaan waktu yang antara lain sebagai berikut:
1. WIB atau Waktu Indonesia bagian Barat: zona waktu ini
mencakup Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat juga Tengah.
Adapun selisih waktunya dengan titik Greenwich Mean Time atau GMT
adalah tujuh jam lebih dini.
2. WITA atau Waktu Indonesia bagian Tengah: Zona waktu ini
mencakup wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, NTB, Bali,
NTT, juga Sulawesi. Adapun selisih waktunya dengan Greenwich Mean
Rime atau GMT adalah delapan jam lebih dini.
3. WIT atau Waktu Indonesia bagian Timur: Zona waktu yang satu
ini melingkupi wilayah Maluku juga Irian Jaya. Adapun selisih
waktunya dengan GMT atau Greenwich Mean Time adalah Sembilan
jam lebih dini.
Dengan demikian, letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur ini
membuat wilayah Ibu Kota yakni Jakarta memiliki selisih waktu sejam
dengan Makassar dan dua jam dengan Sorong, Papua.

Pengaruh Letak Astronomi Indonesia|Dalam Astronomipasti akan di bahas


dengan pengertian garis lintang, Pengertian letak Astronomi,Pengertian
garis bujur, Garis Khatulistiwa Indonesia dan Lintang Selatan (LS) dan
Lintang Utara (LU) dan Bujur Timur (BT) dan Bujur Barat (BB), semua itu
merupakan satu rangkaian dengan Letak Astronomi Indonesia, Letak
Astronomi indonesia juga memiliki pengaruh bagi indonesia, karna setiap
negara-negara di benua asia, afrika, eropa, amerika, dan australia memiliki
Letak Astronomi yang berbeda-beda yang memiliki pengaruh yang berbeda
pula, Begitupun indonesia Letak Astronomi indonesia memiliki pengaruh,
Oleh Karna itu Pada kali ini akan dibahas tentangPengaruh letak Astronomi
Indonesia dan beragai rangkaian yang menyangkut tentang Astronomi,
Berikut Pembahasannya seperti dibawah ini,,,

Pengaruh Letak Astronomi Indonesia

Garis lintang merupakan garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang


melintang mengelilingi bumi bumi sampai pada daerah pada kutup. Adapun
garis bujur merupakan garis tegak yang sejajar menghubungkan wilayah
kutup utara dan selatan. Garis-garis tersebut merupakan garis khayal yang
dipergunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi daerah di muka
bumi.

Letak astronomi adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan
garis bujurnya. Mengenai tempat atau posisi astronomisnya, indonesia
berada diantara 6 °LU-11°LS dan diantara 95°BT-141°BT. Wilayah Indonesia
paling utara adalah Pulau weh di nanggroe Aceh Darussalam yang berada di
6° LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara
Timur yang ada di 11°LS. dibagian Wilayah Indonesia yang berada pada
bagian paling barat adalah di ujung utara Pulau Sumatra yang ada di 95°BT.
Ada juga wilayah Indonesia timur atau dibagian paling timur di Kota
Merauke yang berada pada 141°BT.

1. Garis Lintang

Garis lintang merupakan garis khayal pada peta


atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Pada Garis khatulistiwa yang
membelah bumi sehingga menjadi dua belahan utara dan belahan selatan.
Pada Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang
0°. Garis lintang dipakai untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut
iklim matahari.

Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6° LU —


110 LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
Ciri-Ciri Iklim Tropis di Indonesia :

a. memiliki curab hujan yang tinggi,


b. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang
tinggi,
c. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
d. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan
kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180° garis bujur timur
(BT) dan 180° garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 00 dimulai dan
Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk
menentukan waktu suatu daerah. Letak astronomi indonesia berada di
antara 95°BT-141°BT. menjadikan indonesia memiliki tiga daerah waktu,
yaitu :
a. Daerah waktu indonesia bagian barat ( WIB), meliputih seluruhu sumatra,
jawa, madura, kalimantan barat, kalimantan tengah, dan pulau-pulau kecil
disekitarnya. Waktu indonesia barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal
dari GMT ( Greenwich Mean Time )

b. Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa


Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , Pulau Sulawesi, dan pulau-
pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam
lebih awal dan GMT.
c. Daerah Waktu Indonesia bagian Timur (WIT), meliputi Kepulauan Maluku,
Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur
memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dan GMT.

Pengaruh Letak Astronomi Indonesia|Dalam Astronomipasti akan di bahas


dengan pengertian garis lintang, Pengertian letak Astronomi,Pengertian
garis bujur, Garis Khatulistiwa Indonesia dan Lintang Selatan (LS) dan
Lintang Utara (LU) dan Bujur Timur (BT) dan Bujur Barat (BB), semua itu
merupakan satu rangkaian dengan Letak Astronomi Indonesia, Letak
Astronomi indonesia juga memiliki pengaruh bagi indonesia, karna setiap
negara-negara di benua asia, afrika, eropa, amerika, dan australia memiliki
Letak Astronomi yang berbeda-beda yang memiliki pengaruh yang berbeda
pula, Begitupun indonesia Letak Astronomi indonesia memiliki pengaruh,
Oleh Karna itu Pada kali ini akan dibahas tentangPengaruh letak Astronomi
Indonesia dan beragai rangkaian yang menyangkut tentang Astronomi,
Berikut Pembahasannya seperti dibawah ini,,,

Pengaruh Letak Astronomi Indonesia

Garis lintang merupakan garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang


melintang mengelilingi bumi bumi sampai pada daerah pada kutup. Adapun
garis bujur merupakan garis tegak yang sejajar menghubungkan wilayah
kutup utara dan selatan. Garis-garis tersebut merupakan garis khayal yang
dipergunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi daerah di muka
bumi.

Letak astronomi adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan
garis bujurnya. Mengenai tempat atau posisi astronomisnya, indonesia
berada diantara 6 °LU-11°LS dan diantara 95°BT-141°BT. Wilayah Indonesia
paling utara adalah Pulau weh di nanggroe Aceh Darussalam yang berada di
6° LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara
Timur yang ada di 11°LS. dibagian Wilayah Indonesia yang berada pada
bagian paling barat adalah di ujung utara Pulau Sumatra yang ada di 95°BT.
Ada juga wilayah Indonesia timur atau dibagian paling timur di Kota
Merauke yang berada pada 141°BT.

1. Garis Lintang

Garis lintang merupakan garis khayal pada peta


atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Pada Garis khatulistiwa yang
membelah bumi sehingga menjadi dua belahan utara dan belahan selatan.
Pada Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang
0°. Garis lintang dipakai untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut
iklim matahari.

Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6° LU —


110 LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
Ciri-Ciri Iklim Tropis di Indonesia :

a. memiliki curab hujan yang tinggi,


b. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang
tinggi,
c. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
d. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan
kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180° garis bujur timur
(BT) dan 180° garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 00 dimulai dan
Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk
menentukan waktu suatu daerah. Letak astronomi indonesia berada di
antara 95°BT-141°BT. menjadikan indonesia memiliki tiga daerah waktu,
yaitu :
a. Daerah waktu indonesia bagian barat ( WIB), meliputih seluruhu sumatra,
jawa, madura, kalimantan barat, kalimantan tengah, dan pulau-pulau kecil
disekitarnya. Waktu indonesia barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal
dari GMT ( Greenwich Mean Time )

b. Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa


Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , Pulau Sulawesi, dan pulau-
pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam
lebih awal dan GMT.

c. Daerah Waktu Indonesia bagian Timur (WIT), meliputi Kepulauan Maluku,


Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur
memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dan GMT.
Sekian Artikel Tentang Pengaruh Letak Astronomi Indonesia, Semoga
Bermanfaat . (Sumber : Hal : Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu, Hal :5-6,
Penulis : Sri Sudarmi dan Waluyo, Penerbit:Pusat Perbukuan departemen
Pendidikan. 2008. Jakarta )
. PENGARUH LETAK ASTRONOMI INDONESIA
Jika kalian mengamati dengan saksama peta ataupun globe, akan kalian
temukan adanya garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan
garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang melintang mengitari bumi
sampai daerah kutub. Adapun garis bujur merupakan garis tegak yang
berjajar menghubungkan wilayah kutub utara dan selatan. Garis-garis
tersebut merupakan garis khayal yang dipergunakan sebagai pedoman untuk
menunjukkan posisi suatu daerah di muka bumi.
Letak astronomi adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan
garis bujurnya. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia berada di antara
6o LU – 11o LS dan antara 95o BT – 141o BT.
Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau Weh di Nanggroe Aceh
Darussalam yang berada di 6o LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah
Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yang berada pada 11o LS. Wilayah
Indonesia paling barat adalah di ujung utara Pulau Sumatra yang berada
pada 95o BT. Adapun wilayah Indonesia paling timur di Kota Merauke yang
berada pada 141o BT.
1. Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar
dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua
belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator
atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk
membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari.
Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6o LU –
11o LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
a. memiliki curah hujan yang tinggi,
b. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang
tinggi,
c. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
d. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan
kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur
(BT) dan 180o garis bujur barat (BB).
Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London.
Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu daerah.
Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95o BT – 141o BT
menjadikan Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu:
a. Daerah Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), meliputi seluruh Sumatra,
Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil
di sekitarnya. Waktu Indonesia Barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal
dari GMT (Greenwich Mean Time).
b. Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa
Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , Pulau Sulawesi, dan pulau-
pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam
lebih awal dari GMT.
c. Daerah Waktu Indonesia bagian Timur (WIT), meliputi Kepulauan Maluku,
Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur
memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.

PENGARUH DAN POSISI

Letak suatu tempat (Negara) dapat dilihat dari tiga tinjauan, sebagai berikut:

1. Posisi geografis atau yang disebut juga letak astronomis


2. Letak geologis
3. Letak geografis

Letak atau posisi dari ketiga tinjauan di atas akan sangat besar
mempengaruhi kondisi permukaan suatu negara, baik kondisi reliefnya,
cuaca, iklim, flora dan fauna dan lain sebagainya.
Posisi geografis atau letak astronomi adalah letak suatu wilayah atau Negara
berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang akan sangat
berpengaruh terhadap keadaan cuaca dan iklim suatu Negara, sedangkan
garis bujur (meridian) akan sangat berpengaruh terhadap waktu.
Berdasarkan posisi geografis ini Indonesia terletak pada lintang 60 LU hingga
110 LS dan terletak pada garis bujur 950 BT hingga 1410 BT.
Posisi geografis atau letak astronomis Indonesia ini membawa akibat
(pengaruh) sebagai berikut:
- Letak lintang 60 LU hingga 110 LS menyebabkan Indonesia beriklim trofis
- Letak bujur 950 BT hingga 1410 BT menyebabkan Indonesia terbagi
menjadi 3 daerah waktu, yakni :
1) Waktu Indonesia Barat dengan patokan garis bujur 1050 BT meliputi
Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selisih waktunya
7 jam lebih awal dengan GMT
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 1200,
meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi dan
pulau-pulau kecil disekitarnya. Selisih waktunya 8 jam lebih awal dari GMT.
3) Waktu Indonesia Timur (WIT) dengan patokan garis bujur 1350 BT
meliputi Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Dengan selisih waktu lebih awal 9 jam dari GMT.
GMT (Greenwich Meridian Time) merupakan garis meridian yang dijadikan
patokan waktu di dunia, terletak di Greenwich, Inggris. Kota Greenwich ini
terletak pada bujur 00.

Jumlah waktu di bumi siang dan malamnya adalah 24 jam. Itu adalah waktu
yang dibutuhkan oleh bumi dalam berotasi. Jadi kita bisa membayangkan
bumi kita ini dibelah oleh 24 garis bujur/garis meridian, yang membujur dari
bumi utara ke bumi selatan atau sebaliknya. Ketahuilah, setiap pergeseran
bumi sejauh 150maka akan terdapat selisih waktu 1 jam, maksudnya waktu
yang ditempuh bumi untuk bergeser sejauh 15 derajat adalah 1 jam.

Untuk lebih memudahkan pemahaman perhatikan di bawah ini:

Keliling Lingkaran bumi adalah 3600, waktu rotasi bumi adalah 24 jam ( 1
hari).
3600/24 Jam = 150-------> Pergeseran bumi dalam rotasi = 1 jam. Jadi
perbedaan waktu setiap 150 garis bujur/meridian adalah 1 jam.
Misalnya: panjang Indonesia dari Sabang sampai Marauke adalah
460 (950 BT - 1410 BT) maka = 460 / 150 = 3. Itulah sebabnya di Indonesia
terdapat 3 perbedaan waktu yakni WIB, WITA dan WIT. Antara WIB dan
WITA terdapat selisih waktu 1 jam, WITA dan WIT juga 1 jam.
Contoh Jam 09.00 WIB = Jam 10.00 WITA = Jam 11.00 WIT.

LETAK WILAYAH DAN PENGARUHNYA BAGI KEADAAN ALAM INDONESIA

1. Letak astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang


dan bujurnya

Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi

Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan kutub utara


dengan kutub selatan

Letak astronomis indonesia : 6oLu – 11oLs dan 95oBt-141oBt

2. Letak geografis

Letak geografis adalah letak suatu negara di permukaan bumi

Letak geografis Indonesia

a. Utara : Malaysia, kepulauan palau, filipina, laut cina selatan

b. Selatan : Timor leste, samudera hindia, australia


c. Timur : Samudra pasifik, Papua nugini

d. Barat : Samudra hindia

Manfaat letak geografis bagi indonesia :

a. Menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara asia


timur dengan negara-negara eropa, afrika, timur tengah, dan India

b. Dapat berinteraksi dengan negara tetangga yang berdekatan dengan


Indonesia

Kerugian letak geografis Indonesia :

a. Pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia

b. Rentan terhadap masuknya

3. Keadaan Iklim Indonesia

Indonesia termasuk kedalam iklim tropis (23oLu – 23oLs)

Macam iklim di dunia

3 Iklim di Indonesia

a. Iklim Musim : Dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap 1


semester

b. Iklim laut : terjadi karena laut yang sangat luas sehingga menimbulkan
penguapan dan berpotensi terjadinya hujan

c. Iklim panas : terjadi karena berada di daerah tropis

Curah hujan di Indonensia umumnya 2500 mm/tahun

curah hujan dan suhu di indonesia cocok untuk pertanian

Angin Muson

a. Angin muson barat : angin muson yang berasal dari samudra pasifik
menuju Indonesia dan dibelokkan oleh gaya corioli (musim hujan) karena
banyak perairan. Terjadi pada bulan oktober-april

Manfaat : cocok tanam petani

b. Angin muson timur :.Angin muson yang berasal dari Australia menuju
Indonesia (musim kemarau) karena 2/3 bagian Australia adalah gurun.
terjadi pada bulan april-oktober

Manfaat : Nelayan menangkap ikan

4. Bentuk muka bumi

Pulau di Indonesia : 13.466 pulau

Luas wilayah indonesia : 5.180.053 km2

a. Darat : 1.922.570 km2

b. Laut : 3.257.483 km2

Keadaan penduduk di Indonesia

a. Dataran rendah (0-200 dpal)

Dampak positif

Mudah melakukan pergerakan


Lahan cocok untuk pertanian

Dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai


nelayan

Dampak negatif

Mudah terkena banjir

Mudah terkena tsunami

Mata pencaharian :

Petani

Pedagang

Buruh

Pegawai kantor

b. Bukit dan perbukitan ( <600 m dpal)

Dampak positif

Banyak lahan kosong sehingga dapat dimanfaatkan menjadi terasering dan


rumah penduduk

Dampak negatif

Sulit untuk mengadakan pergerakan

Lahan kering

Mata pencaharian

Pertanian lahan kering

c. Dataran tinggi (>400 m dpal)

Dampak positif :

Pusat perekonomian

Sumber pertanian

Dampak negatif :

Lahan lembab

Dapat mudah terkena banjir

Mata pencaharian

Pertanian

Perkebunan

d. Gunung dan pergunungan (>600 m dpal)

Dampak positif :

Banyak lahan kosong

Tanah subur berasal dari abu vulkanik

Dampak negatif :

Mudah terkena tanah longsor


Pemukiman di dekat gunung berapi mudah hancur jika gunung berapi
tersebut meletus

Mata pencaharian

Berkebun

Peternak

Pedagang

5. Flora

a. Iklim

Hutan musim

Jenis tanaman : jati dan kapuk randu

Hutan hujan tropis

Jenis tanaman : anggrek, lumut, bromeliad

Sabana

Jenis tanaman : fern, bromelia, carnivorous sp

Steppa

Jenis tanaman : akasia, semak belukar

Hutan bakau/mangrove

Jenis tanaman : Bakau

b. Karakteristik

Indonesia barat Indonesia timur

Jenis meranti-merantian sangat Jenis meranti-merantian hanya


banyak sedikit

Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat jenis rotan

Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih

Jenis tumbuhan matoa sedikit Jenis tumbuhan matoa banyak

Jenis tumbuhan sagu sedikit Jenis tumbuhan sagu banyak

Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka

6. Fauna

Bagian timur

a. Mamalia : kangguru, beruang, wallaby, landak irian, kuskus, kangguru


pohon, kelelawar, pemanjat berkantung
b. Reptil : biawak, buaya, ular, kadal

c. Berbagai jenis burung

Bagian tengah

a. Mamalia : babi rusa, Anoa, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet
sabang, beruang, tarsius, dan banteng

b. Reptil : biawak, komodo, ular, buaya

c. Amfibi : katak pohon, katak terbang

d. Berbagai jenis burung

Bagian barat

a. Mamalia : gajah, macan, tapir, badak bercula 1, banteng, kerbau, rusa,


babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dll

b. Reptil : ular, buaya, tokek, kadal, biawak, bunglon, kura-kura, dan


trenggiling

c. Jenis burung : burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dll

d. Jenis ikan air tawar : pesut

7. Kehidupan masyarakat masa praaksara

a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Tempat tinggal manusia pada jaman ini belum tinggal menetap


(nomaden)

Manusia pada jaman itu bertahan hidup dengan memburu binatang


seperti kerbau, kuda, monyet, banteng, rusa dan mengumpulkan tumbuhan
seperti ubi, keladi, daun-daunan, buah-buahan

Pembuatan api pada masa berburu dan mengumpulkan makanan :


menggosokan 2 batu yang mengandung unsur logam hingga menimbulkan
percikan api dan membakar lumut atau rumput kering

Alat : Alat-alat serpih, kapak berimbas, kapak genggam

b. Masa bercocok tanam

Sudah memiliki tempat tinggal tetap

Kegiatan mengumpulkan makanan mulai ditinggalkan

Mereka bercocok tanam dengan berladang

Tanaman yang di tanam : ubi, pisang, dan sukun

Kegiatan berburu masih dilakukan untuk mencukupi kebutuhan akan


protein hewani

Secara perlahan mereka mulai meninggalkan berladang dan digantikan


bersawah

Tanaman yang di tanam : padi, umbi-umbian

Sudah terdapat perdagangan dengan sistem barter

Alat : beliung persegi, kapak lonjong, mata panah

c. Masa perundagian
Pada masa perundagian ditandai dengan adanya alat-alat logam

Karena alat logam masih sedikit maka alat-alat dari batu belum
ditinggalkan

Sudah ada perkampungan di daerah pantai, dataran rendah, daerah


pegunungan

Kehidupan pada masa perundagian sudah memiliki kebudayaan yang


tinggi

a. Zaman batu

Zaman batu tua (palaeolithikum)

Hasilnya masih kasar

Contoh : kapak genggam

Zaman batu madya (Mesolithikum)

Hasilnya sudah lebih halus

Contoh : kapak sumatra (pebble)

Zaman batu muda (neolithikum)

Hasilnya sudah halus dan sempurna

Contoh : kapak persegi, kapak lonjong

Batu besar (megalithikum)

Contoh : menhir, dolmen

b. Zaman logam

Tembaga(eropa)

Perunggu (eropa,indonesia)

Besi (eropa,indonesia)

Pengaruh Positif Letak Astronomis Indonesia Indonesia selama ini lekat


dengan julukan Negeri Khatulistiwa. Hal ini tak lain didasarkan oleh
posisinya yang memang berada tepat di sepanjang garis khatulistiwa yang
membelah bumi menjadi dua bagian. Indonesia sebagai salah satu Negara
tropis dikenal dengan tanahnya yang subur. Indonesia bahkan tersohor
dengan identitas agraris serta baharinya. Denganletak astronomis
Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa tersebut, wajar jika
kemudian iklim dan kondisi angin cenderung panas. Letak astronomis
memang sangat berpengaruh terhadap beberapa hal. Dan di dalam artikel ini
ada dua hal yang akan dijawab: “di mana letak astronomis Indonesia” dan
“apa saja pengaruhnya terhadap kondisi di Indonesia.”

Memahami Letak Astronomis

Sebelum mengetahui detil angkanya, jauh lebih baik jika mengerti apa yang
dimaksud dengan letak astronimis. Secara sederhana, letak astronimis
adalah letak sebuah wilayah yang dipandang berdasarkan posisi garis bujur
dan juga garis lintangnya. Untuk Indonesia sendiri, letak astronomisnya
sebagai berikut:

6o LU - 11o LS dan di antara 95o BT - 141o BT


Lantas, apa yang dimaksud dengan garis lintang dan juga garis bujur?
Berikut jawabannya:

Garis Lintang adalah sebuah garis imajiner atau maya yang memutari bumi
dan ditarik dari arah selatan sampai ke arah utara, demikian sebaliknya.
Garis lintang ini sejajar dengan garis equator atau yang dikenal dengan
nama garis khatulistiwa. Garis Lintang membentang mulai dari equator
sampai ke wilayah kutub utara juga selatan. Garis lintang ini memberi
pengaruh terhadap zona iklim suatu wilayah. Mereka yang letaknya berada
di antara titik 23,27 o LU – 23,27 o LS dikenal dengan iklim tropis sebab pada
titik tersebutlah matahari bersinar hampir sepanjang waktu. Wilayah tropis
ini hanya memiliki dua musim yakni panas dan penghujan. Dilihat dari garis
lintangnya, Indonesia masuk ke dalam kategori ini. Iklim lainnya adalah sub-
tropis dengan 4 musim dan iklim kutub.

Garis Bujur Adalah garis imajiner yang membelah bumi secara horizontal,
dari barat ke timur. Garis ini disebut juga garis meredien. Pada garis lintang,
titik 0 o tepat pada garis khatulistiwa, maka pada garis bujur titik 0 o –nya
ada pada garis kutub utara menuju kutub seatan yang secara tepat
mengenai sebuah kota di Greenwich Inggris. Garis bujur ini membagi
beberapa tempa ke dalam wilayah waktu yang berbeda. Untuk Indonesia,
berdasarkan Keputusan Presiden No.41 Tahun 1987 terdapat 3 zona waktu
yakni WIB WITA dan WIT.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa letak astronomis Indonesia


menyebabkan Negara ini tergolong sebagai Negara tropis atau panas.
Sebagai akibatnya, Indonesia memiliki beberapa ciri iklim yang khas antara
lain:
Temperatur yang cederung tinggi berkisar di 26o C - 28o C. CUrah hujan
yang mencapai 200 mm per tahunnya. Temperatur yang tinggi
memngakibatkan terjadinya hujan zenithal atau yang dikenal juga dengan
nama hujan naik ekuator. Terjadiny pelapukan bebatuan secara lebih cepat.
Keanekaragaman hayati (fauna dan flora) yang jauh lebih tinggi ketimbang
tempat lainnya di bumi. Munculnya gejala sosial yang khas dan dipengaruhi
oleh model adaptasi penduduk terhadap iklim yang berlaku di tempat
tersebut. Pengaruh lainnya yang diakibatkan oleh letak astronomis
berdasarkan garis bujur adalah perbedaan waktu yang antara lain sebagai
berikut:
WIB atau Waktu Indonesia bagian Barat: zona waktu ini mencakup Pulau
Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat juga Tengah. Adapun selisih waktunya
dengan titik Greenwich Mean Time atau GMT adalah tujuh jam lebih dini.
WITA atau Waktu Indonesia bagian Tengah: Zona waktu ini mencakup
wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, NTB, Bali, NTT, juga
Sulawesi. Adapun selisih waktunya dengan Greenwich Mean Rime atau GMT
adalah delapan jam lebih dini. WIT atau Waktu Indonesia bagian Timur:
Zona waktu yang satu ini melingkupi wilayah Maluku juga Irian Jaya.
Adapun selisih waktunya dengan GMT atau Greenwich Mean Time adalah
Sembilan jam lebih dini. Dengan demikian, letak astronomis Indonesia
berdasarkan garis bujur ini membuat wilayah Ibu Kota yakni Jakarta
memiliki selisih waktu sejam dengan Makassar dan dua jam dengan Sorong,
Papua.

(26)

TERIMA KASIH (86)

 Komentar

 tidak puas? sampaikan!


 ElisabethAprilia23

 Terpelajar
Pengaruh garis Lintang adalah Garis lintang ini memberi pengaruh terhadap
zona iklim suatu wilayah. Mereka yang letaknya berada di antara
titik23,27 o LU – 23,27 o LS dikenal dengan iklim tropis sebab pada titik
tersebutlah matahari bersinar hampir sepanjang waktu. Wilayah tropis ini
hanya memiliki dua musim yakni panas dan penghujan. Dilihat dari garis
lintangnya, Indonesia masuk ke dalam kategori ini.

pengaruh garis Bujur adalah Pada garis lintang, titik 0 o tepat pada garis
khatulistiwa, maka pada garis bujur titik 0 o –nya ada pada garis kutub utara
menuju kutub seatan yang secara tepat mengenai sebuah kota di Greenwich
Inggris. Garis bujur ini membagi beberapa tempa ke dalam wilayah waktu
yang berbeda. Untuk Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden No.41
Tahun 1987 terdapat 3 zona waktu yakni WIB WITA dan WIT.

(24)

TERIMA KASIH (93)

Posisi Geografis Indonesia. Dampak positif dan negatif posisi geografis


Indonesia.
Posisi Geografis Indonesia.

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki


17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni,
yang menyebar di sekitar khatulistiwa, dan memiliki iklim tropis.
Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT,
antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara benua Asia dan
benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pergunungan, yaitu
Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean.

Indonesia juga berada pada zona cincin api yaitu daerah patahan yang
rawan gempa. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat unik dan strategis. Hal ini
dapat dilihat dari letak geografis Indonesia yang berada di antara dua
samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasific. Letak geogrfis
Indonesia sekaligus berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua
Australia/Oseania.

Dilihat dari lintangnya, Indonesia terletak di antara 6º LU (Lintang Utara)


dan 11º LS (Lintang Selatan). Letak lintang yang sedemikian itu merupakan
petunjuk bahwa:
 Sempadan bahagian utara wilayah Indonesia ialah 6º LU dan paling
selatan ialah 11º LS. (Tempat paling utara ialah Pulau We dan tempat yang
paling selatan ialah Pulau Roti).
 Jarak lintangnya ialah 17º.
 Sebagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan.
 Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.
Dilihat dari letak garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 95º BT
dan 141º BT. Ini berarti:
 Batas paling barat wilayah Indonesia ialah 95º BT dan
paling timur ialah 141º BT.
 Jarak bujurnya ialah 46º (sekitar 5000 km, atau hampir
1/8 keliling bumi). Perbedaan garis bujur sedemikian itu menyebabkan
adanya perbedaan waktu.
 Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung
dari meridian 0º).

Letak astronomi yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak


di daerah iklim tropika. Daerah iklim tropika terdapat di antara 23.5º LU
atau Garisan Sartan, dan 23.5º LS atau Garisan Jadi. Hal ini
mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi (antara 26º C - 28º C), curah
hujan cukup banyak (antara 700mm – 7000mm per tahun), terdapata
huja zenital (hujan naik khatulistiwa), proses pelapukan batu-batuan cukup
cepat serta terdapat berbagai jenis spesies hewan dan tumbuhan.

Indonesia memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan
internasional. Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat
secara langsung dengan 10 (sepuluh) negara tetangga di Asia Tenggara. Di
darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan
dengan Timor-Leste. Sedangkan di laut, Indonesia berbatasan dengan India,
Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua New Guinea, Ausralia
dan Timor-Leste. Letak dan jumlah pulau di Indonesia yang begitu banyak
menjadi kekuatan dan kesempatan. Kekuatan dan kesempatan itu bisa
diperoleh jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang
subur dan kaya diolah dengan baik. Dengan kemampuan menggali dan
memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada, Indonesia akan banyak
memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan sebagai komoditi
perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional. Dan
dengan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan tersebut dapat
menjadi sumber penerimaan negara andalan atau devisa melalui sektor
industri pariwisata.

Selain kekuatan dan kesempatan Indonesia juga dapat memperoleh


kelemahan dan ancaman di bidang ekonomi yang disebabkan oleh beberapa
hal yaitu masih banyaknya masyarakat Indonesia yang sedikit saja
menikmati kekayaan alam yang ada di Indonesia. Selain itu masih banyak
pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di
berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan
pengawasan.

Dengan kondisi dan letak geografis seperti ini, dituntut koordinasi dengan
pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dari
pihak-pihak yang tidak berhak menggunakan atau memilikinya. Di pihak lain,
banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi
pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia. Indonesia
mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon barat
dan monsun timur. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya
mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan
kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi
dan industri menjadi sangat spesifik. Dengan demikian diperlukan usaha
untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut untuk
memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia. Indonesia
merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah
buktikan, salah satu jenis tambang di Indonesia, yakni minyak bumi pernah
menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat
besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani
ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meskipun saat ini minyak
bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia,
namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat
menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.
Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain seperti biji
besi, timah, tembaga, batu bara, emas, gas bumi dan lain-lain.

Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa


depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski
untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat
menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global.
Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi
determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang
pernah terjadi sebelumnya (Foreign Policy, May/June, 09). Di masa yang
akan datang, eksistensi Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kondisi dan
letak geografis Indonesia itu sendiri. Sehingga pengelolaan sumber daya
alam, wilayah perbatasan dan pertahanan yang baik sangat diperlukan di
Indonesia. Hal lain yang vital untuk dilakukan adalah mempersiapkan segala
sarana dan prasarana yang memadai, seperti sarana telekomunikasi,
perdagangan, pelabuhan laut, dan udara.

Dampak positif dan negative dari posisi geografis Indonesia:


1. Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan
Australia membuat Indonesia bisa menjalin hubungan baik dengan
negara-negara di kedua benua itu. Posisi tersebut selain juga berada di
antara dua samudra membuat Indonesia berada di jalur lalu lintas
internasional dan dapat menjadi tempat transit jalur perdagangan
dunia. Hal itu membuat Indonesia dapat membuat hubungan baik
dengan negara lain, walau juga dapat membuat Indonesia sebagai
jalur lalu lintas kriminalitas internasional. Seperti lalu lintas
perdagangan narkoba dan perdagangan anak.
2. Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat
Indonesia kaya akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa,
bahasa, dll. Selain itu juga akan timbul banyak bentukan alam seperti
danau, gunung api, pantai, dll. Hal itu dapat memajukan pariwisata
Indonesia. Namun, kontrol pemerintah pusat dengan daerah sulit
terjadi,. Masih banyak pula wilayah terpencil yang belum terjamah
sarana pendidikan, kesehatan, dll akibat wilayah Indonesia yang luas
dan terdiri atas banyak pulau. Aksi kejahatan di daerah pun tak
tercium oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Masih marak pula
hukum adat di daerah yang tak beadab, seperti kebiasaan perang antar
suku di Papua. Hal tersebut membuat pemerintah sulit mengontrol
penduduk di daerah.
3. Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat
Indonesia menyimpan hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan
tambang seperti minyak bumi. Hal itu dapat menambah pendapatan
Negara.
4. Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia
kaya akan hasil hutan, berbagai jenis tanaman, dan berbagai jenis
hewan. . Namun akibat pemanasan global, membuat wilayah Indonesia
sangat menerima dampaknya. Seperti sering terjadi badai tropis.
Pengurangan daratan Indonesia akibat pencairan es di kutub. Wilayah
Indonesia yang banyak terdiri atas pulau dan laut yang luas membuat
daratan Indonesia banyak sekali berkurangnya, dll.
5. Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan
banyak hasil pertanian.
6. Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan
Indonesia sebagai paru-paru dunia. Namun, karena letak hutan yang
jauh dari pemantauan pemerintah akibat letak Indonesia yang
berjauhan dan berpulau-pulau membuat aksi kejahatan terhadap
hutan, seperti pembakaran, pencurian kayu, pembukaan hutan yang
tak terstruktur marak terjadi dan sulit dikendalikan.

Aspek Geografis dan Sosial Budaya


Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara
bangsa dengan wialayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen.
Keunikan wilayah dan dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu
memilikui visi menjadi bangsa yang satu dan utuh .

Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain sebagai berikut :


1. Indonesia bercirikam negara kepulauan atau maritim
2. Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera(posisi silang)
3. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa
4. Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim
5. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu sirkumpasifik
dan Mediterania
6. Wilayah subur dan dapat dihuni
7. Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya alam
8. Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam
9. Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar, sebanyak 218.868
juta jiwa

Aspek Geopolitis dan Kepentingan Nasional


Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia memanndang wikayahnya
sebagai ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk
memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu
kepentingan nasional Indonesia adalah bangaimanan menjadikan bangsa
dan wilayah negara Indonesia senantiasa satu dan utuh. Kepentingan
nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan
nasional maupun visi nasional
Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional
dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau
yang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan
mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa.
Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia
yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah
(darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di
atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara
secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang
meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan
Nusantara sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan
manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam
GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun 1973. Penetapan ini merupakan
tahapan akhir perkembangan konsepsi negara kepulauan yang telah
diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957.

Hakekat dan tujuan wawasan nusantara adalah kesatuan dan persatuan


dalam kebinekaan yang mengandung arti :
a. Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi posisi,
dan potensi georafi, serta kebinekaan budaya
b. Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijakasanaan nasional
c. Hakikat wawasan nusantara : persatuan dan nkesatuan dalam
kebinekaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan fungsi-fungsi wawasan


nusantara sebagai berikut :
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran, paham dan semangat
kebangsaan Indonesia.
b. Menanamkan dan memupukan kecintaan pada tanah air indonesia
sehingga rela berkorban untuk membelanya.
c. Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan
tanggung jawab warga negara yang bangga pada negara Indonesia.
d. Mengembangkan kehidupan bersama yang multikultural dan plural
berdasarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
e. Mengembangkan keberadaan masyarakat madani sebagai pengembangan
kekuasaan pemerintah.

Indonesia Sebagai Negara Kepulauan


Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa Indonesia merupakan suatu
negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di dunia, yang bila dilihat dari
segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia. Negara-negara
kepulauan di dunia, seperti Jepang dan Filipina, masih kalah bila
dibandingkan dengan negara kepulauan Indonesia. Indonesia adalah suatu
negara, yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang
sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan panjang
keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 13.662 pulau.

Jika dilihat sekilas, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan


kekayaan, yang tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan
lebih jauh, hal ini merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan
negara Indonesia. Indonesia terlihat seperti pecahan-pecahan yang
berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta
mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat sulit untuk
dapat dipersatukan.
Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep
Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara. Sebelum menuju
pembahasan tentang konsep geopolitik Indonesia, kita akan membahas
terlebih dahulu tentang kondisi serta keadaan Indonesia ditinjau dari segi
geografisnya.

Ada beberapa jenis kondisi geografis bangsa Indonesia. Yaitu kondisi fisis,
serta kondisi Indonesia ditinjau dari lokasinya.
1. Kondisi Fisis Indonesia:
a. Letak geografis;
b. Posisi Silang;
c. Iklim;
d. Sumber-Sumber Daya Alam;
e. Faktor-Faktor Sosial Politik

2. Lokasi Fisikal Indonesia; Keberadaan pada lokasi ini adalah faktor


geopolitik utama yang mempengaruhi perpolitikan di Indonesia.
Berdasarkan kondisi fisikal, negara Indonesia berada pada dua benua yang
dihuni oleh berbagai bangsa yang memiliki karakteristik masing-masing,
yaitu benua Asia dan Australia. Selain itu, Indonesia pun berada di antara
dua samudera yang menjadi jalur perhubungan berbagai bangsa, yaitu
Samudera Pasifik dan Hindia.

Lokasi fisikal Indonesia, menyebabkan negara ini menjadi suatu daerah


Bufferzone, atau daerah penyangga. Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek di
bawah ini:

 Politik; Indonesia berada di antara dua sistem politik yang berbeda, yaitu
demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;
 Ekonomi; Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan
sistem ekonomi sentral Asia;
 Ideologi; Indonesia berada di antara ideologi kapitalisme di Selatan dan
komunis di sebelah utara;
 Sistem Pertahanan; Indonesia berada di ntara sistem pertahanan maritim
di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara.

Selain menjadi daerah Bufferzone, Indonesia pun memperoleh beberapa


keuntungan disebabkan kondisinya yang silang tersebut. Antara lain:
1. Berpotensi menjadi jalur perdagangan Internasional;
2. Dapat lebih memainkan peranan politisnya dalam percaturan politik
Internasional;
3. Lebih aman dan terlindung dari serangan-serangan negara kontinental.

Transcript of "Pengaruh posisi silang indonesia terhadap kebudayaan dan


SDA"
1. 1. PENGARUH POSISI SILANG INDONESIA TERHADAP KEBUDAYAAN
DAN SUMBER DAYA ALAM
2. 2. Kelompok IV Mufatis Amlan Salfa Lutfiah Nurhasinah I ketut
Wiadnyana Haryati magiweda Martin L. Sitorus Lisda Mustafa
3. 3. Keadaan Geografis Indonesia • Negara Indonesia memiliki keadaan
geografis yang unik sekaligus menjdikannya strategis. Letak geografis
merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari
suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. • Karena
letaknya yang strategis sejak dulu Indonesia telah menjadi arena
perebutan pengaruh oleh pihak asing. Negara ini telah melalui
beberapa periodisasi penguasaan dan perebutan pengaruh, mulai dari
Portugal, Belanda, hingga Amerika Serikat dan Uni Soviet ketika
Perang Dingin. Di masa mendatang tidak menutup kemungkinan
Indonesia akan kembali menjadi wilayah perebutan pengaruh oleh
negara-negara besar.
4. 4. • Pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengatasi dan
menginisiasi tantangan di masa depan seorang diri. Sehingga
menyandarkan pemerintah seorang diri untuk mengahadapi tantangan
atas fakta geografis dari negara ini adalah hal yang keliru. Rakyat juga
perlu mendukung pemerintah karena masa depan masyarakat
Indonesia dipertaruhkan di sini
5. 5. Posisi Silang Indonesia • Kepulauan Indonesia terletak pada posisi
silang, yakni di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia; serta
di antara dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
sekaligus memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi
perdagangan internasional. • Keadaan ini menjadikan Indonesia
rentan terhadap sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang
menyebabkan instabilitas dalam negeri dan di kawasan asia.
6. 6. Dilihat Dari Aspek Geopolitis Dan Kepentingan Nasional Makna
geopolitik posisi silang Indonesia itu dapat dilihat dari beberapa aspek
seperti di bawah ini:  Ideologis: Indonesia berada di antara ideologi
kapitalisme di Selatan dan komunis di sebelah utara;  Politik:
Indonesia berada diantara dua sistem politik yang berbeda, yaitu
demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;  Ekonomi: Indonesia
berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi
sentral Asia, sehingga Indonesia menjadi inti jalur perdagangan lalu
lintas dunia, menjadi jalur transportasi negara-negara lain, dan
menjadi sumber devisa di bidang perekonomian. Karena posisi
strategis Indonesia ini mempermudah hubungan dengan negara lain,
ikatan dagang Lalu lintas perdagangan damai dan lancar;
7. 7. Sistem Pertahanan: Indonesia berada di antara sistem pertahanan
maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara;
8. 8. Pengaruh Posisi Silang Terhadap Kebudayaan • Wilayah Indonesia
yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut
melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. •
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban
dari negara luar. Hal ini memungkinkan terjadinya asimilasi
kebudayaan yang dapat menambah keragaman corak budaya
Indonesia.
9. 9. Pengaruh Posisi Silang Terhadap Sumber Daya Alam  Dengan
Letaknya yang melewati garis katulistiwa, oleh karena itu Indonesia
memiliki iklim yang tropis.  Dengan iklim yang tropis Indonesia
memiliki tanah yang sangat subur, oleh sebab itu tanah Indonesia
sangat kaya akan rempah-rempah dan berbagai macam komoditas
pertanian  Selain itu juga kaya akan sumber daya alam baik di bidang
kelautan, pertambangan, kehutananan dll.
10. 10. Keuntungan Dan Kerugian Posisi Silang Indonesia
Keuntungan  Mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan
dagang Lalu lintas perdagangan yang strategis Persaingan yang
menguntungkan Meningkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan
Nasional Kaya akan flora dan fauna juga Sumber Daya Alam. 
Indonesia terletak pada garis khatulistiwa.
11. 11. Kerugian Wilayah yang rawan sengketa Budaya asing
cepat atau mudah berkembang Gaya hidup kebarat-baratan
Perebutan kekayaan alam Kebudayaan kurang dipertahankan dan
perlahan mulai ditinggalkan/degradasi kebudayaan
12. 12. TERIMA KASIH

Keuntungan yang diperoleh indonesia dari letak astronomis?


mohon di jawab ya^^

Ikuti

3 jawaban

Laporkan Penyalahgunaan

Jawaban
Peringkat

Jawaban Terbaik: Keuntungan dan Kelemahannya

1. Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua dan 2 samudra membuat


Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional dan dapat menjadi tempat
transit jalur perdagangan dunia. Hal itu membuat Indonesia dapat membuat
hubungan baik dengan negara lain, walau juga dapat membuat Indonesia
sebagai jalur lalu lintas kriminalitas internasional. Seperti lalu lintas
perdagangan narkoba dan perdagangan anak.

2. Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia


kaya akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll.
Selain itu juga akan timbul banyak bentukan alam seperti danau, gunung
api, pantai, dll. Hal itu dapat memajukan pariwisata Indonesia.

3. Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia
menyimpan hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang seperti
minyak bumi. Hal itu dapat menambah pendapatan Negara

4. Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan


hasil hutan, berbagai jenis tanaman, dan berbagai jenis hewan. . Namun
akibat pemanasan global, membuat wilayah Indonesia sangat menerima
dampaknya. Seperti sering terjadi badai tropis. Pengurangan daratan
Indonesia akibat pencairan es di kutub. Wilayah Indonesia yang banyak
terdiri atas pulau dan laut yang luas membuat daratan Indonesia banyak
sekali berkurangnya, dll.

5. Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak


hasil pertanian.
6. Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia
sebagai paru-paru dunia. Namun, karena letak hutan yang jauh dari
pemantauan pemerintah akibat letak Indonesia yang berjauhan dan
berpulau-pulau membuat aksi kejahatan terhadap hutan, seperti
pembakaran, pencurian kayu, pembukaan hutan yang tak terstruktur marak
terjadi dan sulit dikendalikan.

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_In...
http://yaziedrisqullah.blogspot.com/

Sebutkan 4 keuntungan letak astronomis indonesia dan letak geografis


indonesia

Letak Astronomis
Indonesia memiliki iklim tropis yang mengakibatkan sebagian besar
floran dan fauna dapat tumbuh dan berkembang ,
2. Indonesia memiliki cuaca yang tidak terlalu ekstrim
3. Adanya perbedaan suhu pada tempat tertentu
4. Adanya 12 jam siang dan 12 jam malam sehingga dapatmembedakan
waktu

Geografis

1. Devisa indonesia menjadi bertambah karena menjadi jalur lintas


perdagangan dunia antara negara negara timur dengan eropa , afrika , india ,
dan timur tengah

2 .Budaya positif dari negara luar dapat diserap


3. Indonesia juga menjadi negara yang dikenal dunia karena jalur lintas
perdagaangannya
4. Berkembangnya IPTEK karena budaya luar yang masuk sudah
berkembang pesat IPTEK nya

(20)

TERIMA KASIH (101)

KEUNTUNGAN LETAK ASTRONOMIS INDONESIA Leave a comment

1 Vote
KEUNTUNGAN LETAK ASTRONOMIS INDONESIA :
1. Kawasan Indonesia yg terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya
akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll. Selain itu
juga, akan timbul banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai,
dll.
2. Laut yg luas & garis pantai yg panjang membuat Indonesia menyimpan
hasil laut seperti ikan, karang serta bahan tambang seperti minyak bumi. Hal
itu dapat menambah pendapatan negara.
3. Letaknya yg berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil
hutan, berbagai jenis tanaman & berbagai jenis hewan.
4. Tanah Indonesia yg subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil
pertanian.
5. Wilayah hutan yg masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai
paru paru dunia.
(Erwin Edwar Spd, SMP PGRI KADUNGORA)

KERUGIAN / KELEMAHAN LETAK ASTRONOMIS INDONESIA Leave a


comment

3 Votes

KERUGIAN ATAU KELEMAHAN LETAK ASTRONOMIS INDONESIA :


1. Dapat membuat Indonesia sebagai jalur lalu lintas kriminalitas
internasional seperti lalu lintas perdagangan narkoba & perdagangan anak.
2. Kontrol / pengawasan pemerintah pusat dg daerah sulit terjadi. Masih
banyak pula wilayah terpencil yg belum terjamah sarana pendidikan,
kesehatan, dll akibat wilayah Indonesia yg luas & terdiri dari banyak pulau.
3. Letak hutan yg jauh dari pemantauan pemerintah karena letak Indonesia
yg berjauhan & berpulau – pulau membuat aksi kejahatan terhadap hutan
seperti pembakaran, pencurian kayu, pembukaan hutan yg tak terstruktur
marak terjadi & sulit dikendalikan.
4. Banyak bencana alam gunung meletus & longsor.
5. Budaya malas karena terbuai dg kondisi alam yg menguntungkan.
(Erwin Edwar Spd, SMP PGRI KADUNGORA)

LETAK ASTRONOMI GEOGRAFI

Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang
dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang
horisontal melingkari bumi sedangkan garis bujur merupakan garis imajiner
yang melingkari bumi secara vertikal.
Garis Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan
Garis Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan
Garis Bujur Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean
Time.

Letak Astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang


Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis
dan berada di belahan timur bumi.

Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu


disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali
pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-
negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar
biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan
fauna juga sangat beraneka ragam.

Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia
memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu
Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan
Indonesia bagian barat(WIB).

Letak Geografis Indonesia


Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah
lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis
dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada
persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu
determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam
melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu
diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-
peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan menuturkan
bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi
berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya (Foreign
Policy, May/June, 09).

Letak Geologis Indonesia


Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya.
Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat
dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian
timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian
tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi
jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua
rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat
merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania,
sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari
rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia
tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami
gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum
Mediterania dan Sirkum Pasifik

Permintaan Tenaga Pengajar dan Peserta Diklat Latar Belakang Pusat


Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kekayaan Negara dan Perimbangan
Keuangan berdiri tahun ___. Pusdiklat KNPK merupakan penyelenggara
diklat di bidang kekayaan Negara dan perimbangan keuangan. Pusdiklat
KNPK memiliki dua user yang utama yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Sebagian besar
program diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat KNPK adalah untuk
pegawai/pejabat dari DJKN dan DJPK. Akan tetapi Pusdiklat KNPK juga
menyelenggarakan diklat-diklat untuk user dari unit Eselon I selain user
utama jika dibutuhkan. Dalam setiap penyelenggaraan Diklat, unsur utama
yang harus ada adalah tenaga pengajar dan peserta diklat. Tenaga Pengajar
dan Peserta diklat tentu harus disesuaikan dengan program diklat yang telah
dibuat oleh Pusdiklat KNPK. Proses bisnis awal dari penyelenggaraan diklat
adalah dimulai dari proses permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat.
Prosedur tersebut sebenarnya merupakan dua proses yang tidak
berhubungan satu sama lain dan kedua prosedur tersebut dijalankan
terpisah dalam waktu yang berbeda. Akan tetapi Penulis menilai proses
permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat merupakan dua proses yang
serupa. Permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat merupakan hal yang
krusial dalam penyelenggaraan diklat. Hal ini dikarenakan apabila terjadi
masalah dengan proses awal ini, maka akan berpengaruh pada proses bisnis
selanjutnya. Penulis memilih permintaan tenaga pengajar dan permintaan
peserta diklat sebagai topik laporan magang orientasi peDaftar taman
nasional di Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berikut adalah daftar taman nasional di Indonesia.[1] Dari 50 taman nasional,


6 di antaranya adalah Situs Warisan Dunia, 9 taman bagian dari World
Network of Biosphere Reserves,[2] dan 5 taman merupakan lahan basah yang
secara internasional dilindungi oleh Konvensi Ramsar. Sebanyak 9 taman
didominasi oleh perairan.
Lima taman nasional pertama Indonesia didirikan tahun 1980.[3] Jumlah ini
meningkat tetap hingga 41 taman pada tahun 2003. Dalam ekspansi besar-
besaran tahun 2004, 9 taman nasional baru ditetapkan sehingga jumlahnya
mencapai 50 taman.[4]

Daftar isi

 1 Bali dan Nusa Tenggara


 2 Jawa
 3 Kalimantan
 4 Maluku dan Papua
 5 Sulawesi
 6 Sumatera
 7 Lihat pula
 8 Referensi
 9 Pranala luar

Bali dan Nusa Tenggara[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Kelimutu

Luas total
Nama Tahun Perairan Status internasional
km² mi²

Bali Barat 1995 190 73

Gunung Rinjani 1990 413 159

Gunung Tambora 2015 716 276

Kelimutu 1992 50 20

Situs Warisan Dunia;[5]


Komodo 1980 1.817 701 66% World Network of
Biosphere Reserves
Laiwangi
1998 470 180
Wanggameti

Manupeu Tanah
1998 880 340
Daru

Bali Barat

Taman nasional di Bali

Kelimutu Laiwangi Wanggameti


Gunung Rinjani

Taman nasional Komodo Manupeu Tanah Daru


diNational parks
onLombok Taman nasional di dan Taman nasional
sekitar Flores di Sumba

Jawa[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru


Taman Nasional Gunung Merbabu

Taman Nasional Karimunjawa

Luas total
Nama Tahun Perairan Status internasional
km² mi²

Alas Purwo 1992 434 168

Baluran 1980 250 96

World Network of
Bromo Tengger Biosphere
1983 503 194
Semeru Reservesbersama
dengan Gunung Arjuno

Gunung
2004 155 60
Ciremai

Gunung Gede World Network of


1980 150 58
Pangrango Biosphere Reserves

Gunung
1992 400 150
Halimun-Salak

Gunung Merapi 2004 64 25


Gunung
2004 57 21
Merbabu

Sebagian
Karimunjawa 1986 1.116 431
besar

Kepulauan Sebagian
1982 1.080 420
Seribu besar

Meru Betiri 1982 580 224

Ujung Kulon 1992 1.206 466 443 km² Situs Warisan Dunia[6]

Alas Purwo

Baluran

Bromo Tengger Semeru

Ciremai

Gede Pangrango

Halimun-Salak

Karimunjawa

Merbabu
Seribu

Meru Betiri

Ujung Kulon

Taman nasional di dan sekitar Jawa

Kalimantan[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional Kayan Mentarang

Taman Nasional Tanjung Puting

Luas total
Nama Tahun Perairan Status internasional
km² mi²

Calon Situs Warisan


Betung Kerihun 1995 8,000 3.100
Dunia[7]

Bukit Baka
1992 1.811 699
Bukit Raya
Danau
1999 1.320 510 Situs Ramsar
Sentarum

Gunung Palung 1990 900 350

Kayan
1996 13.605 5.252
Mentarang

Kutai 1982 1.986 767

Sebangau 2004 5.687 2.196

World Network of
Tanjung Puting 1982 4.150 1.370
Biosphere Reserves

Betung Kerihun

Bukit Baka Bukit Raya

Danau Sentarum

Gunung Palung

Kayan Mentarang

Kutai

Sebangau
Tanjung Puting

Taman nasional di Kalimantan

Maluku dan Papua[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional Wasur

Taman Nasional Lorentz

Luas total
Nama Tahun Perairan Status internasional
km² mi²

Aketajawe-
2004 1.673 646
Lolobata

Lorentz 1997 25.050 9.670 Situs Warisan Dunia[8]

Manusela 1982 1.890 729

Teluk
2002 14.535 5.611 90%
Cenderawasih

Wasur 1990 4.138 1.598 Situs Ramsar


Aketajawe– Lolobata

Manusela

Taman nasional di Maluku

Lorentz

Teluk Cenderawasih

Wasur

Taman nasional di Papua Barat

Sulawesi[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional Bunaken


Taman Nasional Wakatobi

Luas total
Nama Tahun Perairan Status internasional
km² mi²

Bantimurung -
2004 480 185
Bulusaraung

Bogani Nani
1991 2.871 1.108
Wartabone

Calon Situs Warisan


Bunaken 1991 890 305 97%
Dunia[9]

Kepulauan
2004 3.620 1,400 700 km²
Togean[10]

World Network of
Lore Lindu 1982 2.290 884
Biosphere Reserves

Rawa Aopa
1989 1.052 406 Situs Ramsar
Watumohai

World Network of
Sebagian Biosphere Reserves
Taka Bone Rate 2001 5.308 2.049
besar Calon Situs Warisan
Dunia[11]

World Network of
Sebagian Biosphere Reserves
Wakatobi 2002 13.900 5.370
besar Calon Situs Warisan
Dunia[12]
Bantimurung - Bulusaraung

Bogani Nani Wartabone

Bunaken

Wakatobi

Lore Lindu

Rawa Aopa Watumohai

Togean

Taman nasional di dan sekitar Sulawesi

Sumatera[sunting | sunting sumber]

Taman Nasional Batang Gadis


Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Kerinci Seblat

Luas total
Nama Tahun Perairan Status internasional
km² mi²

Batang Gadis[13] 2004 1.080 417

Berbak 1992 1.627 628 Situs Ramsar

Bukit Barisan Unit Situs Warisan


1999 3.650 1.410
Selatan Dunia[14]

Bukit Duabelas 2000 605 233

Bukit Tiga
1995 1.277 493
Puluh

Unit Situs Warisan


Dunia[14]
Gunung Leuser 1980 7.927 3.061
World Network of
Biosphere Reserves

Unit Situs Warisan


Kerinci Seblat 1999 13.750 5.310
Dunia[14]

Sembilang 2001 2.051 792 Situs Ramsar

World Network of
Siberut 1992 1.905 735
Biosphere Reserves

Tesso Nilo[15] 2004 386 149


Way Kambas 1989 1.300 500

Batang Gadis

Berbak

Bukit Barisan Selatan

Bukit Duabelas

Bukit Tiga Puluh

Gunung Leuser

Kerinci Seblat

Sembilang

Siberut

Tesso Nilo

Way Kambas

Taman nasional di Sumatera dan pulau sekitarnya


Lihat pula[sunting | sunting sumber]
gawai baru karena menilai masih terdapat hal yang perlu untuk
disempurnakan. Tahun 2013 jumlah program diklat yang diselenggarakan
ada ___, Diklat dapat dibedakan menjadi diklat yang sumber dananya
berasal dari DIPA KNPK dan DIPA USER. Dari kedua jenis diklat ini total
peserta yang mengikuti adalah ___. Saat ini Pusdiklat KNPK memiliki
widyaiswara sejumlah ___. Jika dibandingkan jumlah program diklat, mata
pelajaran, dan jumlah peserta maka akan terlihat tidak sebanding. Di sinilah
akan muncul tantangan tantangan bagi Pusdiklat KNPK dalam
penyelenggaraan diklat. Pusdiklat KNPK harus menyediakan tenaga
pengajar/dosen tambahan yang dapat berasal dari BPPK atau dari unit
eselon lain sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Pusdiklat mengirimkan surat
permintaan tenaga pengajar ke unit terkait untTaman Nasional Gunung
Leuser
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Taman Nasional Gunung Leuser

Situs Warisan Dunia UNESCO

Negara Indonesia

Tipe Alam

Kriteria vii, xi, x

Nomor identifikasi 1167

Kawasan UNESCO Asia Pasifik

Tahun pengukuhan 2004 (sesi ke-28)

Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu
Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 Hektar yang secara
administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat
Daya,Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang,
sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi
Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat.
Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang
tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh. Taman
nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi
yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem
zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu : a.
perlindungan sistem penyangga kehidupan; b. pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; c. pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Secara yuridis formal keberadaan Taman Nasional Gunung Leuser untuk
pertama kali dituangkan dalam Pengumuman Menteri Pertanian Nomor:
811/Kpts/Um/II/1980 tanggal 6 Maret 1980 tentang peresmian 5 (lima)
Taman Nasional di Indonesia, yaitu; TN.Gunung Leuser, TN. Ujung Kulon, TN.
Gede Pangrango, TN. Baluran, dan TN. Komodo. Berdasarkan Pengumuman
Menteri Pertanian tersebut, ditunjuk luas TN. Gunung Leuser adalah 792.675
ha. Pengumuman Menteri Pertanian tersebut ditindaklanjuti dengan Surat
Direktorat Jenderal Kehutanan Nomor: 719/Dj/VII/1/80, tanggal 7 Maret
1980 yang ditujukan kepada Sub Balai KPA Gunung Leuser. Dalam surat
tersebut disebutkan bahwa diberikannya status kewenangan pengelolaan
TN. Gunung Leuser kepada Sub Balai KPA Gunung Leuser.
Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera ke daftar Situs Warisan
Dunia pada tahun 2004, membuat Taman Nasional Gunung Leuser juga
masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, bersama
dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan.
Sebagai dasar legalitas dalam rangkaian proses pengukuhan kawasan hutan
telah dikeluarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor: 276/Kpts-II/1997
tentang Penunjukan TN. Gunung Leuser seluas 1.094.692 hektaree yang
terletak di Provinsi daerah Istimewa Aceh dan Sumatera Utara. Dalam
keputusan tersebut disebutkan bahwa TN. Gunung Leuser terdiri dari
gabungan:

1. Suaka Margasatwa Gunung Leuser : 416.500 hektaree


2. Suaka Margasatwa Kluet : 20.000 hektaree
3. Suaka Margasatwa Langkat Barat : 51.000 hektaree
4. Suaka Margasatwa Langkat Selatan : 82.985 hektaree
5. Suaka Margasatwa Sekundur : 60.600 hektaree
6. Suaka Margasatwa Kappi : 142.800 hektaree
7. Taman Wisata Gurah : 9.200 hektaree
8. Hutan Lindung dan Hutan Produksi Terbatas : 292.707 hektaree
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.03/Menhut-II/2007, Saat ini
pengelola TNGL adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA)Departemen
Kehutanan yaitu Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang
dipimpin oleh Kepala Balai Besar (setingkat eselon II).
Salah satu Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang terkenal di
dalam kawasan TNGL adalah Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera - Bukit
Lawang di Kawasan Wisata Alam Bukit Lawang - Bohorok, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara.
Sisi lain, taman nasional ini juga mendapat perhatian karena maraknya
kasus penebangan pohon illegal di beberapa lokasi yang menyalahi reservasi
lingkungan.
Sebagian besar kawasan TNGL memiliki topografi yang curam dan struktur
dan tekstur tanah yang rentan terhadap longsor. Hal ini terbukti pada saat
banjir bandang yang menghancurkan kawasan wisata alam Bukit Lawang
beberapa tahun lalu. Untuk lebih menjaga TNGL dari kerusakan yang lebih
parah maka dibentuklah suatu kawasan yang disebut Kawasan Ekosistem
Leuser. Kawasan yang memiliki luas 2,6 juta hektare ini meliputi area yang
lebih datar di sekeliling TNGL dan berfungsi sebagai penyangga (buffer).

Fauna[sunting | sunting sumber]

Orangutan sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser

Di taman nasional ini terdapat 130 jenis mamalia,[1] di antaranya orangutan


sumatera (Pongo pygmaeus abelii), sarudung (Hylobates
lar), siamang (Hylobates syndactilus), monyet ekor panjang (Macaca
fascicularis), beruk (Macaca nemestriana) dan kedih (Presbytis thomasi).
Satwa karnivora di antaranya: macan dahan (Neofelis nebulosa), beruang
madu (Helarctos malayanus), harimau sumatera(Phantera tigris
Sumatraensis). Satwa herbivora yang ada di taman nasional ini adalah gajah
sumatera (Elephas maximus), badak sumatera (Dicerorhinus sumatraensis),
dan rusa sambar (Cervus unicolor).[1]
Diperkirakan ada sekitar 89 spesies langka dan dilindungi berada di Taman
Nasional Gunung Leuser, di antaranya:

 Orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii)


 Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
 Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)
 Gajah sumatera (Elephas maximus)
 Beruang madu (Helarctos malayanus)
 Rangkong papan (Buceros bicornis)
 Ajag (Cuon Alpinus)
 Siamang (Hylobates syndactylus).[1]
Diperkirakan ada sekitar 325 jenis burung di Taman Nasional Gunung
Leuser[1], di antaranya: rangkong badak (Buceros rhinoceros). Fauna reptilia
dan amphibia didominasi ular berbisa dan buaya (Crocodillus sp). Di sini
terdapat ikan jurung (Tor sp), ikan en

50 TAMAN NASIONAL DI INDONESIA

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang


mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi (pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun
1990).

Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri


khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya (Pasal 1 butir
13 UU No. 5 Tahun 1990).

Berikut ini daftar Taman Nasional yang ada di Indonesia


(anda dapat klik setiap kawasan berdasarkan pulau pada
peta diatas) :

Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Bali dan Nusa
Pulau Sumatera Pulau Jawa
Tenggara
1. Gunung
1. Ujung Kulon **) 1. Bali Barat
Leuser *) **)
2. Gunung
2. Siberut *) 2. Kepulauan Seribu
Rinjani
3. Kerinci Seblat **) 3. Gunung Halimun 3. Komodo *) **)
4. Gunung Gede 4. Manupeu
4. Bukit Tigapuluh
Pangrango *) Tanah Daru
5. Laiwangi
5. Bukit Duabelas 5. Karimunjawa
Wanggameti
6. Bromo Tengger
6. Berbak ***) 6. Kelimutu
Semeru
7. Sembilang 7. Meru Betiri
8. Bukit Barisan
8. Baluran
Selatan **)
9. Way Kambas 9. Alas Purwo
10. Batang Gadis 10. Gunung Merapi
11. Gunung
11. Tesso Nilo
Merbabu
12. Gunung Ciremai

Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Maluku dan
Pulau Kalimantan Pulau Sulawesi
Papua
1. Gunung Palung 1. Bunaken 1. Manusela
2. Danau 2. Bogani Nani 2. Aketajawe -
Sentarum ***) Wartabone Lolobata
3. Teluk
3. Betung Kerihun 3. Lore Lindu *)
Cendrawasih
4. Bukit Baka-Bukit
4. Taka Bonerate 4. Lorentz **)
Raya
5. Tanjung 5. Rawa Aopa
5. Wasur
Puting *) Watumohai
6. Kutai 6. Wakatobi
7. Kayan 7. Kepulauan
Mentarang Togean
8. Bantimurung -
8. Sebangau
Bulusaraung
Keterangan:

50 TAMAN NASIONAL DI INDONESIA

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang


mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi (pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun
1990).

Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri


khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya (Pasal 1 butir
13 UU No. 5 Tahun 1990).

Berikut ini daftar Taman Nasional yang ada di Indonesia


(anda dapat klik setiap kawasan berdasarkan pulau pada
peta diatas) :

Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Bali dan Nusa
Pulau Sumatera Pulau Jawa
Tenggara
1. Gunung
1. Ujung Kulon **) 1. Bali Barat
Leuser *) **)
2. Gunung
2. Siberut *) 2. Kepulauan Seribu
Rinjani
3. Kerinci Seblat **) 3. Gunung Halimun 3. Komodo *) **)
4. Gunung Gede 4. Manupeu
4. Bukit Tigapuluh
Pangrango *) Tanah Daru
5. Laiwangi
5. Bukit Duabelas 5. Karimunjawa
Wanggameti
6. Bromo Tengger
6. Berbak ***) 6. Kelimutu
Semeru
7. Sembilang 7. Meru Betiri
8. Bukit Barisan 8. Baluran
Selatan **)
9. Way Kambas 9. Alas Purwo
10. Batang Gadis 10. Gunung Merapi
11. Gunung
11. Tesso Nilo
Merbabu
12. Gunung Ciremai

Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Maluku dan
Pulau Kalimantan Pulau Sulawesi
Papua
1. Gunung Palung 1. Bunaken 1. Manusela
2. Danau 2. Bogani Nani 2. Aketajawe -
Sentarum ***) Wartabone Lolobata
3. Teluk
3. Betung Kerihun 3. Lore Lindu *)
Cendrawasih
4. Bukit Baka-Bukit
4. Taka Bonerate 4. Lorentz **)
Raya
5. Tanjung 5. Rawa Aopa
5. Wasur
Puting *) Watumohai
6. Kutai 6. Wakatobi
7. Kayan 7. Kepulauan
Mentarang Togean
8. Bantimurung -
8. Sebangau
Bulusaraung
Keterangan:

Ini Dia Taman Nasional Cantik Yang Dimiliki Indonesia


Dilihat: 24,325 | Tanggal Publikasi: 2014/03/10
Uncategorized Banda Aceh, Bandar Lampung, Banten, Labuan
Bajo, Makassar, Manado, Papua,Pontianak
Bagikan di twitter (2) Bagikan di facebook (1)
Travelers, seperti yang kamu tahu Indonesia adalah negara kepulauan dan
berada di dekat katulistiwa. Keadaan seperti ini membuat nusantara
dilimpahi tempat endemik flora dan fauna. Tidak heran kalau penghuni
taman nasional di Indonesia begitu beragam. Nah kali ini, Pegipegi mau
kasih informasi tentang taman nasional tercantik yang ada di Indonesia.
1. Taman Nasional Wasur

Taman nasional ini berada di bagian selatan propinsi Papua dengan luas
4.138 km2 dengan lahan basah, desa-desa tradisional, burung-burung
endemik, dan gundukan tanah sebagai tempat tinggal rayap. Binatang yang
tinggal disini meliputi kuskus dan kangguru. Kalau kamu ingin berpetualang
ke Taman Nasional Wasur, waktu paling tepat ya selama musim kemarau,
yaitu antara bulan Juli – Januari.
2. Taman Nasional Betung Kerihun

Travelers, ini merupakan salah satu taman nasional cantik yang ada di
Kalimantan Barat. Fauna di taman ini sangat kaya, seperti 300 spesies
burung dimana 25 spesies merupakan endemik di Borneo, 162 spesies ikan,
dan 54 mamalia. Yang menarik lagi, Taman Nasional Betung
Kerihun merupakan rumah bagi orang utan yang hampir punah.
3. Taman Nasional Bunaken

Taman Nasional Bunaken terletak di Sulawesi Utara dan menjadi pusat Coral
Triangle serta menjadi habitat sekitar 390 spesies koral, ikan, moluska,
reptil, dan beberapa spesies mamalia laut lainnya. Tempat ini juga menjadi
ekosistem air laut tropis terlengkap di Indonesia dengan keadaan bawah laut
sebening kristal. Banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang
membuktikan keindahan Bunaken dengan cara diving dan snorkeling. Apa
kamu juga tertarik, travelers?
4. Taman Nasional Way Kambas
Way Kambas merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia.
Luasnya mencapai 1.300 km2 di sekitar Sungai Way Kambas, atau tepatnya
di pesisir timur Lampung. Taman ini juga menjadi rumah bagi spesies hewan
yang dilindungi, seperti gajah, badak, dan harimau. Gajah Sumatara
atau Elephas maximus sumatranus merupakan sub-spesies dari gajah Asia
atau Elephas maximus.
5. Taman Nasional Gunung Leuser

Travelers, Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu taman


nasional terbesar dan terpenting di dunia dan menjadi tempat konservasi
keanekaragaman hayati unik yang dimiliki Indonesia. Tempat ini juga sering
digambarkan sebagai laboratorium ekosistem terlengkap karena berupa
hutan dan punya banyak spesies flora dan fauna. Disini tercatat ada sekitar
300 spesies burung, meliputi rhinoceros hornbill dan helmeted hornbill.
Taman nasional ini mendapatkan banyak hujan sepanjang tahun, namun
frekwensinya mulai berkurang selama bulan Desember – Maret.
6. Taman Nasional Ujung Kulon

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan salah satu spesies mamalia


paling langka dan menjadi spesies badak yang dilindungi. Bahkan, jumlahnya
hanya tersisa kurang dari 60 ekor saja. Karena itulah kenapa usaha
konservasi dilakukan untuk meningkatkan jumlah badak disini. Badak Jawa
ini terlihat mirip dengan Badak India namun ukurannya lebih kecil.
7. Taman Nasional Komodo
Terletak di Nusa Tenggara Timur, taman nasional ini merupakan salah satu
tempat eksotis buat penggemar hewan buas yang hanya bisa hidup di
Indonesia. Dengan panorama padang savanah menakjubkan, kamu bisa
menyaksikan salah satu hewan yang dilindungi. Komodo ini bisa ditemukan
di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami. Dengan begitu
banyak publikasi, taman nasional ini pun menjadi spot wisata petualangan
menantang buat turis domestik dan mancanegara.
8. Taman Nasional Wakatobi

Taman Nasional Wakatobi yang berada di Sulawesi Tenggara ini merupakan


salah satu taman nasional laut terbesar ketiga di Indonesia. Buat kamu yang
hobi diving dan snorkeling, tempat ini sempurna sekali. Dengan luas 1,4 juta
hektar, dimana 900 ribu hektar-nya punya dekorasi bawah laut berbeda
dengan banyaknya spesies berwarna dan terumbu karang tropis yang
spektakuler.
Bagikan di twitter (2) Bagikan di facebook (1)

 About

 Latest Posts

PegiPegi

Pegipegi.com adalah online travel agent terkemuka di Indonesia dengan


berbagai kemudahan dalam pemesanan maupun pembayaran. Kami
menyediakan ribuan pilihan hotel lokal maupun internasional serta tiket
pesawat dari berbagai maskapai penerbangan. Bersama Pegipegi.com,
perjalanan Anda menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
uk dapat meminta bantuan pengajar sesuai tiap diklat yang akan
diselenggarakan. Balasan dari unit terkait berupa Surat Jawaban akan
dijadikan rekomendasi tenaga pengajar yan

Komodo – Ciri-ciri, Habitat, dan Klasifikasi Komodo


Komodo, atau yg selengkapnya disebut dengan Biawak Komodo ( Varanus
komodoensis), yaitu spesies kadal terbesar didunia yg hidup di pulau
Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, serta juga di Gili Dasami di Nusa
Tenggara. Biawak ini oleh masyarakat asli pulau Komodo juga disebut
dengan sebutan nama setempat ora.
Terhitung bagian famili biawak Varanidae, serta klad Toxicofera, komodo
adalah kadal terbesar didunia, dng rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yg
besar ini terkait dng tanda-tanda gigantisme pulau, yaitu suatu
kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan spesifik yg hidup di
pulau kecil berkenaan dng tak adanya mamalia karnivora di pulau area hidup
komodo, serta laju metabolisme komodo yg kecil. Dikarenakan besar
tubuhnya, kadal ini menempati posisi predator puncak yg mendominasi
ekosistem tempat hidupnya.

Komodo – Ciri-ciri,Habitat,Reproduksi dan Klasifikasi Komodo


Image Credit : Wikipedia.Org
Komodo ditemukan oleh peneliti barat th. 1910. Tubuhnya yg besar serta
reputasinya yg mengerikan bikin mereka popular di kebun binatang. Habitat
komodo di alam bebas sudah berkurang disebabkan kegiatan manusia serta
sebab itu IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yg rawan pada
kepunahan. Biawak besar ini saat ini dilindungi dibawah ketentuan
pemerintah Indonesia serta sesuatu taman nasional, yakni Taman Nasional
Komodo, didirikan membuat perlindungan mereka.
Ciri-ciri dan Fisiologi Komodo

Di alam bebas, komodo dewasa umumnya mempunyai berat lebih kurang 70


kilogram, tetapi komodo yg dipelihara di penangkaran kerap mempunyai
bobot tubuh yg semakin besar. Spesimen liar terbesar yg dulu ada
mempunyai panjang sebesar 3. 13 mtr. serta berat lebih kurang 166
kilogram, terhitung berat makanan yg belum dicerna didalam perutnya.
Walau komodo tercatat sebagai kadal terbesar yg tetap hidup, tetapi bukan
hanya yg terpanjang. Reputasi ini juga dipegang oleh biawak Papua (
Varanus salvadorii ).
Komodo mempunyai ekor yg sama panjang dng tubuhnya, serta lebih kurang
60 buah gigi yg bergerigi tajam dengan panjang lebih kurang 2. 5 cm, yg
sering diganti. Air liur komodo kerapkali bercampur sedikit darah
dikarenakan giginya nyaris semuanya dilapisi jaringan gingiva serta jaringan
ini tercabik sepanjang makan. Keadaan ini menciptakan lingkungan
perkembangan yg ideal utk bakteri mematikan yg hidup di mulut mereka.
Komodo mempunyai lidah yg panjang, berwarna kuning serta bercabang.
Komodo jantan semakin besar dari pada komodo betina, dng warna kulit dari
abu-abu gelap hingga merah batu bata, sesaat komodo betina memiliki
warna lebih hijau dari buah zaitun, serta mempunyai potongan kecil kuning
yang ada pada tenggorokannya. Komodo yang muda lebih berwarna, dng
warna kuning, hijau serta putih pada latar belakang hitam.
Fisiologi
Komodo tidak mempunyai indera pendengaran, walau mempunyai lubang
telinga. Biawak ini dapat memandang sampai sejauh 300 m, tetapi
dikarenakan retinanya cuma mempunyai sel kerucut, hewan ini agaknya
tidak demikian baik melihat di dalam kegelapan malam. Komodo dapat
membedakan warna tetapi tak seberapa dapat membedakan object yg tidak
bergerak.
Komodo memakai lidahnya utk mendeteksi rasa serta mencium stimuli,
layaknya reptil yang lain, dng indera vomeronasal memakai organ Jacobson,
satu kekuatan yang bisa menolong navigasi pada waktu gelap. Dng
pertolongan angin serta kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan
serta ke kiri saat jalan, komodo bisa mendeteksi keberadaan daging bangkai
sejauh 4—9. 5 km.. Lubang hidung komodo bukan hanya adalah alat
penciuman yg baik dikarenakan mereka tak mempunyai sekat rongga badan.
Hewan ini tak mempunyai indra perasa di lidahnya, cuma ada sedikit ujung-
ujung saraf perasa dibagian belakang tenggorokan.
Sisik-sisik komodo, sebagian diantaranya diperkuat dng tulang, mempunyai
sensor yg terhubung dng saraf yg memfasilitasi rangsang sentuhan. Sisik-
sisik di lebih kurang telinga, bibir, dagu serta tapak kaki mempunyai tiga
sensor rangsangan atau lebih.
Komodo dulu dikira tuli saat penelitian memperoleh bahwa bisikan, nada yg
meningkat serta teriakan nyatanya tak menyebabkan agitasi ( masalah )
pada komodo liar. Hal ini terbantah lantas saat karyawan di Kebun Binatang
London ZSL, Joan Proctor melatih biawak utk keluar makan dng suaranya,
apalagi juga saat ia tak tampak oleh si biawak.
Habitat dan Persebaran Komodo
Habitat serta Persebaran dari Komodo atau Ora ( Varanus komodoensis
) secara alaminya berada di pulau Komodo, Flores serta Rinca, Gili Motang,
dan juga di Gili Dasami di Nusa Tenggara. Pulau-pulau itu termasuk di dalam
lokasi Taman Nasional pulau Komodo yang juga merupakan salah satu finalis
New 7 Wonders of Nature.
Sistem Reproduksi Komodo
Musim kawin Komodo berlangsung pada bln. Mei serta Agustus, serta telur
komodo ditempatkan pada bln. September. Sepanjang periode ini, komodo
jantan bertempur utk menjaga betina serta teritorinya dng langkah bergulat
dng jantan yang lain sembari berdiri diatas kaki belakangnya. Komodo yg
kalah dapat terjatuh serta terkunci ke tanah. Ke-2 komodo jantan itu bisa
muntah atau buang air besar saat bersiap utk bertempur.
Sistem Reproduksi Komodo
Pemenang pertarungan dapat menjentikkan lidah panjangnya pada tubuh si
betina utk lihat penerimaan sang betina. Komodo betina berbentuk
antagonis serta melawan dng gigi serta cakar mereka sepanjang awal fase
berpasangan. Setelah itu, jantan mesti seutuhnya mengendalikan betina
sepanjang bersetubuh supaya tak terluka. Tingkah laku lain yg diperlihatkan
sepanjang sistem ini yaitu jantan menggosokkan dagu mereka pada si
betina, garukan keras diatas punggung serta menjilat. Kopulasi berlangsung
saat jantan memasukan di antara hemipenisnya ke kloaka betina. Komodo
bisa berbentuk monogamus serta membentuk pasangan, satu karakter yg
langka utk kadal.
Betina dapat letakkan telurnya di lubang tanah, dengan cara mengorek
tebing bukit atau gundukan sarang burung gosong yang berkaki-jingga yang
mana sudah ditinggalkan. Komodo lebih senang menaruh telur-telurnya di
sarang yg sudah ditinggalkan. Satu sarang komodo rata-rata diisi 20 telur yg
dapat menetas sesudah 7–8 bln.. Betina berbaring diatas telur-telur itu utk
mengerami serta melindunginya hingga menetas di lebih kurang bln. April,
pada akhir musim hujan saat ada amat banyak serangga.
Sistem penetasan yaitu usaha melelahkan utk anak komodo, yg keluar dari
cangkang telur sesudah menyobeknya dng gigi telur yg dapat tanggal
sesudah pekerjaan berat ini selesai. Sesudah sukses menyobek kulit telur,
bayi komodo bisa berbaring di cangkang telur mereka utk sebagian jam
sebelum saat mengawali menggali keluar sarang mereka. Saat menetas,
bayi-bayi ini tidak seberapa berdaya serta bisa dimangsa oleh predator.
Komodo muda menggunakan tahun-tahun pertamanya diatas pohon, area
mereka relatif safe dari predator, terhitung dari komodo dewasa yg kanibal,
yg lebih kurang 10% dari makanannya yaitu biawak-biawak muda yg sukses
diburu. Komodo memerlukan tiga hingga lima th. utk jadi dewasa, serta bisa
hidup kian lebih 50 th..
Di samping sistem reproduksi yg normal, ada sebagian perumpamaan
masalah komodo betina membuahkan anak tanpa hadirnya pejantan (
partenogenesis ), fenomena yg juga diketahui nampak pada sebagian spesies
reptil yang lain layaknya pada Cnemidophorus.
Status Konservasi dan Penangkaran Komodo

Biawak komodo adalah spesies yg rawan pada kepunahan, serta


dikatagorikan sebagai spesies Rawan di dalam daftar IUCN Red List. Kurang
lebih 4. 000–5. 000 ekor komodo diperkirakan tetap hidup di alam liar.
Populasi ini terbatas menyebar di antara pulau-pulau Rinca ( 1. 300 ekor ),
Gili Motang ( 100 ), Gili Dasami ( 100 ), Komodo ( 1. 700 ), serta Flores
(keumungkinan 2.000 ekor ). Walau demikianlah, ada keprihatinan tentang
populasi ini dikarenakan diperkirakan dari seluruhnya itu cuma tinggal 350
ekor betina yg produktif serta bisa berbiak. Bertolak dari kecemasan ini,
pada th. 1980 Pemerintah Indonesia mengambil keputusan berdirinya
Taman Nasional Komodo membuat perlindungan populasi komodo serta
ekosistemnya di sebagian pulau terhitung Komodo, Rinca, serta Padar.
Belakangan ditetapkan juga Cagar Alam Wae Wuul serta Wolo Tado di Pulau
Flores utk menolong pelestarian komodo. Tetapi pada segi yg lain, ada bukti-
bukti yg tunjukkan bahwa komodo, sekurang-kurangnya beberapa, sudah
punya kebiasaan pada hadirnya manusia. Komodo-komodo ini punya
kebiasaan diberi makan karkas hewan ternak, sebagai atraksi utk menarik
turis pada sebagian lokasi kunjungan.
Kegiatan vulkanis, gempa bumi, rusaknya habitat, kebakaran ( populasi
komodo di Pulau Padar nyaris punah dikarenakan kebakaran alami ),
menyusutnya mangsa, meningkatnya pariwisata, serta perburuan gelap ;
seluruhnya menyumbang pada status rawan yg disandang komodo. CITES (
the Convention on International Trade in Endangered Species ) sudah
mengambil keputusan bahwa perdagangan komodo, kulitnya, serta produk-
produk lain dari hewan ini yaitu ilegal.
Walau jarang berlangsung, komodo diketahui bisa membunuh manusia. Pada
tahun 2007 tanggal 4 juni, seekor komodo diketahui menyerang seorang
anak lelaki berusia delapan th.. Anak ini lantas meninggal dikarenakan
perdarahan berat dari luka-lukanya. Ini merupakan catatan pertama tentang
serangan yg menyebabkan kematian pada 33 th. paling akhir.
Penangkaran Komodo
Sudah sejak lama komodo jadi tontonan yg menarik di beragam kebun
binatang, terlebih dikarenakan ukuran tubuh serta reputasinya yg
membuatnya demikian popular. Walau demikianlah hewan ini jarang
dipunyai kebun binatang, dikarenakan komodo rawan pada infeksi serta
penyakit disebabkan parasit, dan tidak gampang berkembang biak.
Komodo yg pertama dipertontonkan yaitu pada Kebun Binatang Smithsonian
pada th. 1934, tetapi hewan ini cuma bertahan hidup sepanjang dua th..
Upaya-upaya utk pelihara reptil ini terus dilanjutkan, tetapi umur binatang
ini di dalam tangkaran tidak demikian panjang, rata-rata cuma 5 th. di kebun
binatang tersebut. Penelitian yg dikerjakan oleh Walter Auffenberg diatas,
yg akhirnya lantas diterbitkan sebagai buku The Behavioral Ecology of the
Komodo Monitor, selanjutnya sangat mungkin pemeliharaan serta
pembiakan satwa langka ini di penangkaran.
Sudah teramati bahwa banyak individu komodo yg dipelihara menunjukkan
tingkah laku yg jinak utk periode saat spesifik. Dilaporkan pada banyak kali
perihal, bahwa beberapa pawang sukses membawa keluar komodo dari
kandangnya utk berhubungan dng pengunjung, terhitung juga anak-anak
diantaranya, tanpa disebabkan yg membahayakan pengunjung. Komodo
agaknya bisa mengetahui orang satu persatu. Ruston Hartdegen dari Kebun
Binatang Dallas melaporkan bahwa komodo-komodo yg dipeliharanya
bereaksi tidak sama jika berhadapan dng pawang yg biasa memeliharanya,
dng pawang lain yg lebih kurang telah dikenal, atau dng pawang yg
sekalipun belum dikenal.
Penelitian pada komodo peliharaan menunjukkan bahwa hewan ini suka
bermain. Satu kajian tentang komodo yg akan mendorong sekop yg
ditinggalkan oleh pawangnya, nyata-nyata menunjukkan bahwa hewan itu
tertarik pada nada yg diakibatkan sekop saat menggeser selama permukaan
yg berbatu. Seekor komodo betina muda di Kebun Binatang Nasional di
Washington, D. C. suka menggapai serta mengguncangkan bermacam benda
terhitung patung-patung, kaleng-kaleng minuman, dan lingkaran plastik,
serta juga selimut. Komodo ini lalu suka memasuk-masukkan kepalanya ke
di dalam kotak, sepatu, serta bermacam object yang lain. Komodo tersebut
bukan hanya tidak dapat membedakan benda-benda tadi dng makanan ; ia
baru memakannya jika benda-benda tadi dilumuri dng darah tikus. Tingkah
laku bermain-main ini bisa diperbandingkan dng tingkah laku bermain
mamalia.
Catatan lain tentang kesenangan bermain komodo didapat dari Kampus
Tennessee. Seekor komodo muda yg dinamakan Kraken bermain dng gelang-
gelang plastik, sepatu, ember, serta kaleng, dng langkah mendorongnya,
memukul-mukulnya, serta membawanya dng mulutnya. Kraken
memperlakukan benda-benda itu tidak sama dng apa sebagai makanannya,
mendorong Gordon Burghardt –peneliti– menyimpulkan bahwa hewan-
hewan ini sudah mementahkan pandangan bahwa permainan sejenis itu
yaitu “perilaku predator bermotif-pemangsaan”.
Komodo yg terlihat jinak walaupun bisa berperilaku agresif dengan cara
tidak terduga, terutama jika teritorinya dilanggar oleh seseorang yg tidak
dikenalnya. Pada bln. Juni 2001, serangan seekor komodo menyebabkan
luka-luka serius pada Phil Bronstein — ubahor eksekutif harian San Francisco
Chronicle serta bekas suami Sharon Stone, seorang aktris Amerika populer —
saat ia memasuki kandang binatang itu atas undangan dari pawangnya.
Bronstein digigit oleh komodo itu di kakinya yg telanjang, sesudah si pawang
menyarankannya supaya buka sepatu putihnya, yg di kuatirkan dapat
memancing perhatian si komodo. Walau pria itu sukses lolos, tetapi ia
memerlukan pembedahan utk menyambung kembali tendon ototnya yg
terluka.

TAMAN NASIONAL KOMODO - NTT

UMUM
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari
beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan
habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa
di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan
pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
Letak kawasam TN Komodo di ujung barat Propinsi Nusa Tenggara Timur,
tepatnya di antara Pulau Sumbawa (Nusa Tenggara Barat) dan Pulau Flores
(Nusa Tenggara Timur). Secara administratif kawasan ini terletak di dalam
wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
Status dan sejarah Kawasan

1. Tahun 1911, satwa komodo pertama kali ditemukan oleh JKH Van Steyn
2. Tahun 1912, satwa tersebut diberi nama Varanus komodoensis oleh PA.
Owens
3. Tahun 1912, Sultan Bima mengeluarkan surat keputusan untuk
melindungi komodo
4. Tahun 1938, Residen Flores mengeluarkan keputusan tentang
pembentukan Suaka Margasatwa Pulau Rinca, Pulau Padar disusul
penetapan Suaka Margasatwa Pulau Komodo pada tahun 1965.
5. Pada 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menunjuk P. Komodo, Padar, dan
Rinca sebagai Taman Nasional Komodo
6. Tahun 1986, UNESCO menetapkan sebagai Cagar Biosphere (Man and
Biosphere Reserve)
7. Tahun 1991, UNESCO menetapkan sebagai Warisan Dunia (World
Heritage Site)
8. Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Simbol
Nasional
9. Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa P.Komodo, P. Rinca
dan P. Padar seluas 40.728 Ha dan Penunjukan Perairan Laut seluas
132.572 Ha menjadi Taman Nasional Komodo.
10. Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh
Menteri Kehutanan dengan luas 132.572 Ha.
11. Tahun 2006, TN. Komodo termasuk 20 Taman Nasional Model di
Indonesia.

FISIK
Geologi
Kawasan TN. Komodo terletak pada
pertemuan dua lempengan kontinen Sahul
dan Sunda. Gesekan antara kedua
lempengan tersebut, telah menimbulkan
letupan vulkanis besar dan tekanannya
menyebabkan pengangkatan terumbu
karang dan fenomena vulkanis itulah yang
menjadikan pulau-pulau di kawasan TN.
Komodo. Komodo Barat, oleh para ahli
diperkirakan terbentuk pada era jurasic atau
sekitar 130 juta tahun lalu, sedangkan
Komodo Timur, Rinca, dan Padar, diperkirakan terbentuk sekitar 49 juta
tahun lalu dalam era Eosin. Pulau-pulau tersebut berubah terus menerus
melalui proses erosi dan penumpukan. Berdasarkan geologis berskala
1:250.000 oleh Van Bemmelen tahun 1949, formasi batu yang tersebar di TN.
Komodo adalah formasi andesit, deposit vulkanis dan formasi efusif.
Topografi
Terdapat topografi Taman Nasional Komodo
bergelombang, berupa bukit-bukit dan gunung-
gunung. Dibeberapa tempat terdapat lereng yang
terjal dan curam dengan kemiringan mencapai 80
% dan ketinggiannya berkisar antara 0-735 m dpl.
Gunung yang tertinggi adalah Gunung Satalibo
(735 m dpl) terletak di P. Komodo, dan Gunung Ora (667 m dpl) di P. Rinca.
Iklim
Kawasan TN. Komodo sangat dipengaruhi oleh hujan musim dengan tingkat
kelembaban yang tinggi. Iklim TN. Komodo berdasarkan klasifikasi Schmidt
dan Ferguson iklimnya termasuk klasifikasi jenis F (sangat kering). Bulan
kering antara april sampai oktober dan bulan basah antara bulan November
sampai dengan Maret. Curah hujan rata-rata 200-1500 mm per tahun. Suhu
umumnya berkisar antara 17 – 34 C, dengan tingkat kelembaban rata-rata
36 %.
BIOTIK
Padang savana yang mendominasi
daratan, dengan keadaan alam yang
kering terbatas sumber mata air tawar
dan suhu udara yang panas
merupakan habitat baik bagi reptil purba biawak komodo (Varanus
komodoensis)
Flora
Ekosistem TN. Komodo dipengaruhi oleh iklim yang dihasilkan dari musim
kemarau panjang, suhu udara tinggi dan curah hujan rendah. Disamping itu
TN. Komodo terletak dalam zonasi transisi antara flora dan fauna Asia dan
Australia. Ekosistem perairannya dipengaruhi oleh dampak El-Nino/La Nina,
yang berakibat memanasnya lapisan air laut di sekitarnya dan sering terjadi
arus laut yang kuat.
Berikut adalah tipe-tipe vegetasi yang terdapat di Taman Nasional Komodo

1. Padang Rumput dan Hutan Savana; Terdapat padang rumput dan hutan
savana yang luasnya mencapai kurang lebih 70% dari luas TN.
Komodo.Tumbuh berbagai jenis rumput diantaranya ; Setaria adhaerens,
Chloris barbata, Heteropogon contortus, Themeda gigantea dan Themeda
gradiosa yang diselingi oleh pohn lontar (Borassus flobellifer) yang
merupakan tumbuhan khas.
2. Hutan Tropis Musim (dibawah 500 m dpl); sekitar 25% dari luas kawasan
Komodo meruapakan vegetasi hutan tropis musim dengan jenis
tumbuhan, antara lain : kesambi (Schleichera oleosa), asem (Tamarindus
indica), kepuh (Sterculia foetida), dan beberapa jenis tumubuhan
lainnya.
3. Hutan di atas 500 m dpl; pada ketinggian di atas 500 m dpl. Di puncak-
puncak bukit, vegetasinya antara lain; Collophyllum spectobile, Colona
kostermansiana, Glycosmis pentaphylla, Ficus urupaceae, Mischarpus
sundaicus, Podocarpus netrifolia, Teminalia zollingeri, Uvaria ruva, rotan
(Callamus sp.), bambu (Bambusa sp.), dan pada tempat yang cukup tedh
biasanya ditemukan lumut yang hidup menempel di bebatuan.
4. Hutan Bakau ; terdapat di teluk yan terlindungi dari hempasan
gelombang. Jenis vegetasinya, antara lain; Rhizophora sp., Rhizophora
mucronata, dan Lumnitzera racemosa merupakan jenis vegetasi yang
dominan. Namun secara umum terdapat pula api-api (Aicennia
marina),Bruguiera sp., Capparis seplaria, Ceriops tagal, dan Sonneratia
alba. Komunitas pohn bakau TN Komodo merupakan
penghalang/benteng fisik alami terhadap erosi tanah dan akarnya
menjadi tempat pembiakan, berpijah,
dan daerah perlindungan bagi ikan,
kepiting,udang, dan moluska.
5. Terumbu Karang ; terumbu karang
merupakan komunitas yang terdiri dari
sejumlah tumbuhan dan satwa
perairan laut, baik yang hidup maupun
yang telah mati. Terumbu karang di TN Komodo merpakan habitat
penting bagi sekitar 1000 jenis ikan. Misalnya; barakuda, bengkolo,
kerapu, kakap, dll serta jenis lainnya seperti lumba-lumba, pari manta,
paus, gurita, penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, kuda laut, lobster
dapat dijumpai di perairan Taman Nasional Komodo. Selain itu lebih dari
250 jenis koral pembentuk karang, sedikitnya 105 jenis crustaceae, dan
70 jenis bunga karang.

Fauna
Mamalia ; antara lain, rusa (Cervus timorensis), anjing hutan (Cuon alpinus),
babi hutan (Sus scrofa), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kuda liar
(Equus caballus) dan kerbau liar (Bubalus bubalus), musang (Paradoxurus
hermaphroditus), tikus besar Rinca (Ratus ritjanus), dan kalong buah
(Cynopterus brachyotis dan Pteropsis sp.)
Burung ; tercatat terdapat 111 jenis burung,
antara lain ; burung gosong (Megapodius
reinwardti), kakatua jambul kuning (Cacatua
sulphurea), perkutut (Geopelia striata), tekukur
(Streptopelia chinensis), pergam hijau (Ducula
aenea), Philemon buceroides, burung raja udang
(Halcyon capensis), dan burung kacamata laut
(Zosterops chloris).
Reptil; terdapat 34 jenis Reptil. Disamping reptil Komodo, jenis reptil
lainnya, antara lain; ular kobra (Naja naja), ular russel (Viperia russeli), ular
pohon hijau (Trimeresurus albolabris), ular sanca (Python sp.), ular laut
(Laticauda colubrina), kadal (Scinidae, Dibamidae, dan Varanidae), tokek
(Gekko sp.), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia
mydas).
WISATA ALAM
Daya tarik utama TN. Komodo yaitu adanya
reptil raksasa purba biawak komodo
(Varanus
komodoensis),
tetapi keaslian dan
kekhasan alamnya,
khususnya
panorama savana
dan panorama
bawah laut, merupakan daya tarik pendukung yang
potensial.
Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan.
Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah
pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional
Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan
merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.
Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi :

1. Loh Liang : merupakan daerah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri
Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain
pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung,
bermain kano dll.
2. Pantai Merah : merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu
karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang
berkunjung adalah snorkeling atau mandi matahari.
3. Loh Sebita : Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang
cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta
treking.
4. Loh Buaya : merupakan daerah konsesi wisata yang dielola oleh PT. Putri
Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain
pengamatan satwa komodo, rusa, kerbau, burung, monyet ekor panjang,
kuda liar, pengamatan burung, bermain kano, dll.
5. Pulau Kalong : Aktivitas yang dapat dikunjungi antara lain pengamatan
koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling
menarik dilakukan pada saat sore hari dimana kelelawar mulai keluar
untuk mencari makan.
6. Golo Kode : Dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode,
pengunjung dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup
fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan
dari tempat ini.
7. Selat Molo : selat yang memiliki arus deras seperti air sungai yang
mengalir pada saat pasang.

Terdapat 36 dive site di dalam kawasan TN. Komodo di antara lain yang
sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk menyelam dan
snorkelling:

1. Pulau Tatawa.
2. Pantai Merah.
3. Gililawa Laut.
4. Loh Dasami.
5. Pillar Steen.
6. Batu Bolong.
7. Taka Makasar.

Dan masih banyak dive site yang lainnya yang tidak kalah menarik dengan
keindahan bawah lautnya.
Cara mencapai lokasi :

1. Lewat darat :
Pengunjung dapat menggunakan perjalanan
darat dari dari Bali - Mataram (P. Lombok) –
Bima - Sape (P. Sumbawa), kemudian
diteruskan dengan perjalanan menggunakan
kapal feri setiap hari menuju Labuan Bajo. Dari
Labuan Bajo pengunjung dapat berkunjung ke
Taman Nasional Komodo menggunakan kapal
boat atau speedboat.
2. Lewat udara :
Pengunjung dapat menggunakan transportasi udara dari Bali (Denpasar)
menuju Labuan Bajo setiap hari dengan maskapai penerpangan yang ada
diantaranya; Indonesian Air Transport (IAT), Merpati, dan Trigana Air.

Kantor: Balai Taman Nasional Komodo, Jalan Kasimo, Manggarai Barat, NTT
86554 telp. (0385) 41004, 41005 Fax. (0385) 41006
Email: tn_komodo@yahoo.com
Pembentukan: Pengumuman Menteri Pertanian tanggal 6 Maret 1980
tentang Pembentukan Taman Nasional Komodo
Penunjukkan: Ditunjuk sebagai Taman Nasional Komodo oleh Menteri
Kehutanan melalui SK No. 306/Kpts-II/1992 tanggal 29 Februari 1992.
Letak: Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT
Curah Hujan: kurang dari 800 mm per tahun
Temperatur: Suhu tahunan tertinggi 43oC sedangkan suhu minimum 17oC.
Bulan November merupakan bulan terpanas dalam setahun
Letak Geografis: 119o09’00’’ - 119o55’00” BT dan 8o20’00” - 8o53’00” LS

PENGERTIAN
Taman Nasional adalah Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi.

Kriteria suatu wilayah dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai kawasan


taman nasional meliputi:

1. memiliki sumber daya alam hayati dan ekosistem yang khas dan unik
yang masih utuh dan alami serta gejala alam yang unik;
2. memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh;
3. mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses
ekologis secara alami; dan
4. merupakan wilayah yang dapat dibagi kedalam zona inti, zona
pemanfaatan, zona rimba, dan/atau zona lainnya sesuai dengan
keperluan.

Taman nasional dapat dimanfaatkan untuk kegiatan:

1. penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; misalnya : tempat


penelitian, uji coba, pengamatan fenomena alam, dll
2. pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam; misalnya :
tempat praktek lapang, perkemahan, out bond, ekowisata, dll
3. penyimpanan dan/atau penyerapan karbon, pemanfaatan air serta energi
air, panas, dan angin serta wisata alam; misalnya :pemanfaatan air untuk
industri air kemasan, obyek wisata alam, pembangkit listrik
(mikrohidro/pikohidro), dll
4. pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar; misalnya : penangkaran rusa,
buaya, anggrek, obat-obatan, dll
5. pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya; misalnya
: kebun benih, bibit, perbanyakan biji, dll. pemanfaatan tradisional.
6. pemanfaatan tradisional dapat berupa kegiatan pemungutan hasil hutan
bukan kayu, budidaya tradisional, serta perburuan tradisional terbatas
untuk jenis yang tidak dilindungi.
Mekanisme pemanfaatan bersama pihak ketiga: terlebih dahulu membangun
kesepahaman/kesepakatan/kolaborasi dengan pengelola Taman Nasional
dalam rangka pemanfaatan potensi kawasan (sesuai Permenhut nomor P19/
Menhut/2004).

Terhadap masyarakat di sekitar Taman Nasional dilakukan kegiatan


pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman
Nasional dilakukan melalui:

 pengembangan desa konservasi;


 pemberian izin untuk memungut hasil hutan bukan kayu di zona atau blok
pemanfaatan, izin pemanfaatan tradisional, serta izin pengusahaan jasa
wisata alam;
 fasilitasi kemitraan pemegang izin pemanfaatan hutan dengan
masyarakat.

Berikut ini daftar 50 Taman Nasional di Indonesia (Wikipedia, 2012) :

Bali dan Nusa Maluku dan Irian Jaya


Tenggara

1 TN Kelimutu 1 TN Aketajawe-Lolobata

2 TN Bali Barat 2 TN Lorentz

3 TN Gunung Rinjani 3 TN Manusela

4 TN Kelimutu 4 TN Teluk Cenderawasih

5 TN Komodo 5 TN Wasur

6 TN Manupeu Tanah
Daru

7 TN Laiwangi Sulawesi
Wanggameti

1 TN Bantimurung –
Bulusaraung

Jawa 2 TN Bogani Nani Wartabone


1 TN Alas Purwo 3 TN Bunaken

2 TN Baluran 4 TN Lore Lindu

3 TN Bromo Tengger 5 TN Rawa Aopa Watumohai


Semeru

4 TN Gunung Ciremai 6 TN Taka Bone Rate

5 TN Gede Pangrango 7 TN Kepulauan Togean

6 TN Gunung Halimun 8 TN Kepulauan Wakatobi


Salak

7 TN Gunung Merapi

8 TN Gunung Merbabu Sumatera

9 TN Karimunjawa 1 TN Batang Gadis

10 TN Kepulauan Seribu 2 TN Berbak

11 TN Meru Betiri 3 TN Bukit Barisan Selatan

12 TN Ujung Kulon 4 TN Bukit Duabelas

5 TN Bukit Tiga Puluh

Kalimantan 6 TN Kerinci Seblat

1 TN Betung Kerihun 7 TN Gunung Leuser

2 TN Bukit Baka Bukit 8 TN Sembilang


Raya

3 TN Danau Sentarum 9 TN Siberut

4 TN Gunung Palung 10 TN Tesso Nilo

5 TN Kayan Mentarang 11 TN Way Kambas


6 TN Kutai

7 TN Sebangau

8 TN Tanjung Puting

g tersedia untuk diklat yang akan diselenggarakan. Sama dengan permintaan pengajar, Pusdiklat harus mengirimkan surat permintaan untuk calon peserta
diklat kepada unit-unit terkait. Kemudian berdasarkan surat jawaban, proses registrasi dan seleksi administrasi dapat dilaksanakan. Permasalahan muncul
ketika surat jawaban tenaga pengaja

ASAL USUL GUNUNG MERAPI JAWA TENGAH


APada jaman dahulu kala, pulau Jawa belum banyak daerah yang dihuni oleh manusia. Kebanyakan
wilayahnya adalah hutan belantara yang dihuni oleh makhluk-maklhuk gaib dan binatang liar.
Keadaan pulau jawa pada waktu itu miring, shingga mengkawatirkan kelangsungan makluk hidup
yang menghuninya. Hanya ada beberapa bagian yang dihuni oleh sekelompok manusia yang hidup
secara bergerombol dan suka berpindah-pindah karena keganasan alam dan serangan musuh.
Para penghuni pulau jawa ini tidak menyadari kalau tanah yang mereka tempati itu sebenarnya
miring, sehingga ada kekhawatiran akan meluncur dan tenggelam ke laut Selatan. Yang mengetahui
keadaan ini adalah para dewa di kayangan yang peduli akan kelangsungan hidup para penghuni
pulau Jawa waktu itu. Para dewa di kayangan akhirnya sepakat untuk membuat agar pulau Jawa
tidak miring, sehingga para penghuninya bisa berkembang biak dan semakin maju peradabannya.
. Ketakutan yang mereka alami tentu saja tidak bisa mereka elakkan lagi. Tidak hanya menusia
yang ketakutan namun para penghuni lainnya termasuk binatang juga lari tunggang-langgang
ketakutan.

Para dewa kemudian berunding lagi untuk menentukan pemberat yang akan mereka taruh di tengah
pulau itu. Mereka memutuskan menggunakan Gunung Jamurdwipa yang yang sangat terkenal bagi
makhluk-makhluk gaib dan sangat tinggi menjulang di dalam laut selatan. Para dewa kemudian
memberikan pengarahan dan meminta ijin para penghuni Gunung Jamurdwipa aga segera pindah
tempat, karena gunung yang mereka tempati akan dipindahkan ke tengah-tengah pulau Jawa.
Dari hasil pengukuran yang telah mereka lakukan terdahulu, ternyata lokasinya dihuni oleh dua
orang yang sedang bekerja di tengah hutan belantara. Ke dua orang itu tenyata empu yang sedang
membuat keris. Para dewa kemudian mengutus Dewa Panyarikan dan Batara Naradha beserta para
pengawal untuk memberitahu kepada kedua orang itu agar segera pindah karena tempatnya akan
diletakkan Gunung Jamurdwipa.
Para utusan dewa itu terpesona melihat kedua empu yang sedang mengerjakan keris masing-
masing tanpa bantuan alat apapun. Empu itu sedang mencampur segala macam bahan logam dan
dengan tangan kosong mereka menggunaka telapak tangan dan jari-jari untuk menempa dan
memilin campuran bubuk logam itu hingga menggumpal.
Pekerjaan empu pada waktu itu tentu saja tidak bisa disela karena memelukan konsantrasi tingkat
tinggi untuk mengolah bijih logam itu. Para utusan pun mau menunggu, dan sambil melihat betapa
takjubnya mereka mengetahui cara pembuatan keris yang dilakukan oleh para empu itu. Gumpalan
besi itu kemudian dipukul-pukul dan diurut-urut oleh para empu itu hanya menggunakan tangan
mereka. Dan yang lebih menakjubkan lagi gumpalan besi itu membara dan menyala-nyala namun
tangan para empu itu tidak terbakar sedikitpun.

Pekerjaan empu itu sebenarnya belum selesai namun karena ada utusan penting, maka
pekerjaanya di hentikan sementara dan menemui utusan dari kayangan tersebut. Empu tersebut
kemudian memperkenalkan diri. Yang satunya bernama Mpu Permadi sedangkan yang satunya lagi
bernama Mpu Rama. Setelah saling memperkenalkan diri dan sedikit basa-basi, akhirnya Batara
Naradha dan Dewa Panyarikan mengutarakan maksud kedatangannya
Batara Naradha pun segera menyampaikan maksud kedatangannya dan didukung oleh pernyataan
Sewa Panyarikan, yaitu menyarankan agar kedua empu itu segera pundah dari lokasi itu karena
akan ditepatkan gunung besar yang akan digunakan untuk menyeimbangkan pulau Jawa yang
sedang miring. Batara Naradha menjelaskan hal ikhwal terjadinya gempa dan keadaan pulau Jawa
yang sangat mengkawatirkan mengharapkan agar kedua orang itu mau mengerti dan menuruti
kehendaknya tanpa ada halangan satupun. Tidak lupa Dewa Panyarikan pun menjelaskan
pentingnya pekerjaan itu demi kelangsungan hidup para penghuni pulau Jawa.

Mpu Permadi dan Mpu Rama tertegun dan saling berpandangan. Nampak dari gurat wajahnya
seperti tidak berkenan dengan kehendak para dewa. Ke dua empu itu mempunyai kepentingan
terkait dengan pekerjaannya yang belum selesai. Dan ternyata ke-dua empu itu tidak berkenan bila
harus berpindah tempat, sementara pekerjaan membuat kerisnya baru saja dimulai dan harus
diselesaikian dilokasi itu. Kedua empu itu berpendapat jika pembuatan kerisnya tidak selesai
dengan sempurna akan mendatangkan malapetaka bagi manusia, maka harus mereka meminta
harus menunggu hingga pekerjaannya selesai.
Kedua utusan itupun berpendapat jika perkara ini adalah perkara yang bersifat mendesak, sehingga
jikalau harus menggunakan pemaksaan pun akan dijalankannya. Kedua utusan itu tak henti-
hentinya menerangkan bahwa tugas yang diembannya adalah demi kelangsungan hidup umat di
pulau Jawa. Namun kedua empu itu juga kokoh pada pendiriannya, jika pengerjaan keris itu tidak
sempurna juga akan mendatangkan mala petaka bagi manusia.
Kedua kubu itu pun terlibat adu mulut yang sangat menegangkan. Nampaknya suasananya semakin
menjadi tidak terkendali. Karena alasan yang sangat mendesak, maka kedua utusan dewa pun
menggunakan pemaksaan dengan mengerahkan seluruh bala tentara pengawalnya untuk
menyerang kedua empu itu. Kedua empu itu segera memasang kuda-kuda untuk menyambut
serangan bala tentara kayangan itu. Nampaknya pertarungan itu tidaklah seimbang mengingat
kesaktian dari kedua empu itu dalam waktu yang tdak lama semua bala tentara itu berhasil
dikalahkan.
Kini tinggal berempat mereka berhadap-hadapan dan terjadilah duel satu lawan satu. Pertarungan
sengit pun tak bisa dihindarkan. Pertarungan kali ini nampak seimbang, sehingga pertempurannya
berlangsung lama dan wilayah sekitar pertempuran itu nampak berantakan, banyak batu-batu
berhamburan dan hancur jadi debu, pohon-pohon besar bertumbangan dan asap atau debu
mengepul.

Batara Guru kemudian memberi titah kepada Dewa Bayu untuk memberikan pelajaran buat Mpu
Rama dan Mpu Permadi. Dewa Bayu diperintah untuk segera memindahkan Gunung Jamurdwipa
dengan meniupnya. Batara guru tidak peduli dengan keselamatan kedua empu itu, karena telah
menentang para dewa dan membahayakan keselamatan umat manusia.
Berangkatlah Dewa Bayu ke Laut Selatan. Dengan kesaktiannya, Dewa Bayu segera meniup
gunung itu. Tiupan Dewa Bayu yang bagaikan angin topan berhasil menerbangkan Jamurdwipa
hingga melayang-layang di angkasa dan kemudian jatuh tepat di perapian kedua empu tersebut.
Kedua empu yang berada di tempat itu pun ikut tertindih oleh Gunung Jamurdwipa hingga tewas
seketika. Kemudian roh kedua empu tersebut tidak bisa diterima di alam baka sehingga menjadi
penunggu gunung itu.

Meskipun kedua empu sakti itu telah tewas tertimpa gunung, namun sisa-sisa kesaktiannya tidak
padam. Bahan keris yang masih dalam proses pengerjaanya masih menyala dan tidak dapat
dipadamkan kecuali oleh kedua orang empu yang sudah tewas tersebut dan terus menerus
membara dan karena tertimbun oleh gunung, lama kelamaan semakin membara dan membesar.
Karena bertambah besar baranya, maka tempatnya menjadi terbatas sedangkan tekanannya
menjadi meningkat. Bara api yang makin membesar itu menyembur ke atas dengan membakar
bebatuan dan tanah yang menimbunnya hingga meleleh. Oleh karena tanah dan bebatuan yang
meleleh tadi mnimbulkan lobang yang semakin hari semakin bertambah luas hingga sekarang
menjadi kawah.

dan surat jawaban calon peserta diklat tidak tepat waktu. Proses selanjutnya dari masing-masing proses bisnis ini akan tersendat dan akan memengaruhi

standar mutu program tersebut dan dapat juga memengaruhi kalender diklat tahun tersebut. PEMBAHASAN Dalam setiap penyelenggaraan diklat, unsur

utama yang harus ada adalah tenaga pengajar dan peserta diklat. Setiap Pusdiklat memiliki program diklat yang disusun dalam kalender diklat untuk satu

tahun.

Cerita Rakyat Jawa Tengah : Legenda Genderuwo


Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog

Adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh
besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh
di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda
menyebutnya “gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya “gendruwo”). Habitat hunian
kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab
sepi dan gelap. Pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di Hutan Jati Donoloyo, kecamatan
Sloghimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari,
Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.

Legendanya:
Makhluk halus ini dipercaya dapat berkomunikasi dan melakukan kontak langsung dengan manusia.
Kisah-kisah misteri menyebutkan kalau genderuwo dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti
wujud fisik seseorang untuk menggoda manusia. Genderuwo dipercaya sebagai sosok makhluk
yang cabul, karena kegemarannya menggoda istri-istri kesepian yang ditinggal suami atau para
janda bahkan sampai melakukan hubungan seksual dengan mereka. Dipercaya bahwa benih
daripada genderuwo dapat menyebabkan seorang wanita menjadi hamil dan memiliki keturunan dari
genderuwo. Menurut legenda, genderuwo memiliki teknik permainan cinta dan vitalitas yang hebat,
sehingga wanita-wanita korban pencabulannya seringkali merasakan puas dan nikmat yang luar
biasa. Biasanya wanita korban yang disetubuhi oleh genderuwo tidak akan sadar sedang
bersetubuh dengan genderuwo karena genderuwo akan menyamar sebagai suami atau kekasih
korban dalam melakukan pencabulannya. Disebutkan pula kalau genderuwo memiliki libido dan
gairah seksual yang besar dan jauh di atas manusia, sehingga ia amat mudah terangsang melihat
kemolekan perempuan dan senang menggoda perempuan.

Asal Usulnya:
Asal-usul genderuwo dikatakan berasal dari arwah orang yang meninggal secara tidak sempurna,
bisa akibat bunuh diri, penguburannya tidak sempurna ataupun kecelakaan. Sehingga ia belum mau
naik ke akhirat.Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tapi pada saat tertentu dia dapat
menampakkan dirinya bila merasa terganggu. Pada dasarnya tidak semua genderuwo jahat, ada
genderuwo yanbg jahat ada pula yang baik. Semuanya tergantung bagaimana kita bersikap, mau
berteman atau bermusuhan padanya.

Cerita rakyat, asal-usul Gunung Slamet


Gunung Slamet yang terletak di perbatasan Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes, Banyumas dan Purbalingga itu
kembali menggeliat setelah lama tertidur sejak Mei 2009 lalu.

source:
http://daerah.sindonews.com/read/843053/22/cerita-rakyat-
asal-usul-gunung-slamet-1394506631

Gunung Slamet yang terletak di perbatasan Kabupaten Tegal,


Pemalang, Brebes, Banyumas dan Purbalingga itu kembali
menggeliat setelah lama tertidur sejak Mei 2009 lalu.

Kemarin, Gunung berketinggian 3.428 meter di atas


permukaan laut (mdpl) ini naik statusnya dari Normal menjadi
Waspada. Warga di sekitar radius dua kilometer-pun diimbau
untuk tidak melakukan aktivitas.
Bercerita tentang gunung, selalu ada mitos dan cerita rakyat
yang berkembang. Tak ubahnya Gunung Slamet, gunung yang
masuk di posisi kedua tertinggi di Indonesia setelah Gunung
Semeru itu juga memiliki cerita sendiri.

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat yang


dihimpun Sindonews, Gunung Slamet pertama kali diberi
nama oleh Syeh Maulana Maghribi, seorang penyebar agama
Islam yang berasal dari negeri Rum-Turki. Di sana, dia
merupakan seorang pangeran.

Suatu hari, setelah melaksanakan ibadah salat Subuh, Syeh


Maulana melihat cahaya misterus yang menjulang tinggi di
angkasa. Sang Pangeran itu merasa tertarik dan ingin
mengetahui sumber cahaya misterius itu.

Beliau-pun memutuskan untuk menyelidikinya sembari


menyebarkan agama Islam dengan ditemani pengikutnya
yang sangat setia, bernama Haji Datuk, serta ratusan
pengawal kerajaan. Mereka berlayar menuju ke arah sumber
cahaya misterius.

Namun, ketika kapal yang ditumpanginya tiba di pantai


Gresik, Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul
kembali di sebelah barat. Dia pun memutuskan untuk ke arah
barat hingga sampai di pantai Pemalang, Jawa Tengah.

Di pantai Pemalang, Syeh Maulana menyuruh hulu balangnya


untuk pulang ke Turki. Sementara beliau melanjutkan
perjalanannya dengan ditemani Haji Datuk dengan berjalan
kaki ke arah selatan sambil menyebarkan agama Islam.
Ketika cahaya tersebut melewati daerah Banjar, tiba-tiba
beliau menderita sakit gatal di sekujur tubuhnya dan penyakit
gatalnya itu pun sulit disembuhkan.

Suatu malam, setelah menjalankan salat tahajjud, Syeh


Maulana mendapat ilham jika beliau harus pergi ke Gunung
Gora. Setibanya di lereng Gunung Gora, beliau meminta Haji
Datuk untuk meninggalkannya sendiri dan menunggu di suatu
tempat yang mengeluarkan kepulan asap. Ternyata di situ ada
sumber air panas yang mempunyai tujuh buah pancuran. Syeh
Maulana memutuskan tinggal di sana untuk berobat dengan
mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki tujuh
buah mata air.

Cerita Rakyat dari Kabupaten Pemalang


OLEH GHINAMERIYANADEWI PADA DESEMBER 7, 2012

Asal Usul Desa Paduraksa Kabupaten Pemalang

Pada zaman dahulu kala ada seorang putri kedaton kerajaan Pemalang yang mempunyai paras
yang cantik dengan rambut terurai panjang sampai ke pinggul. Putri itu bernama Raden Ayu Sekar
Arum. Dalam perjalanan usianya, Sekar Arum tumbuh sebagai gadis keraton yang cinta pada
rakyat. Apalagi sifat sosialnya tergolong tinggi. Rakyat jelata yang hidup kurang mampu selalu
menjadi perhatiannya, sehingga kegemaran wanita yang selalu cinta dengan warna hijau itu tidak
segan-segan turun ke karang pedesaan untuk mengetahui secara langsung, apakah para abdi
dalem terutama punggawa kerajaan bekerja dengan baik atau hanya sekedar sandiko dawuh.

Di saat itulah, Sekar Arum bisa membuktikan dengan kepalanya sendiri bahwa rakyat dibawah
kepemimpinan ayahnya masih perlu uluran tangan dari dirinya dan juga para penjabat yang
dianggap mampu untuk membagikan sedikit rejeki kepada mereka.

Patih Jongsari, kepercayaan ayahnya itu ternyata menaruh hati kepada dirinya karena sebagai putri
tunggal yang cantik, dirinya juga membuat para lelaki kerjaan menjadi incaran dan bahan
pembicaraan.

Sebagai wanita yang tidak mau melukai hati lelaki lain, maka Sekar Arum membuat sayembara
yang isinya “bila ada pemuda kerajaan yang sakti mandra guna dan bisa mengayomi rakyat maka
dirinya mau dipersunting untuk dijadikan istri.

Nampaknya sayembara yang diucapkan oleh putri kedaton itu terdengar oleh Raden Mangoneng
asal Madiun. Kebetulan Raden Mangoneng sengaja datang ke Pemalang untuk mencari ilmu dan
mencari kehidupan.

Ternyata dalam sayembara yang diadakan oleh Sekar Arum hanya 2 orang pemuda saja yang
berhasil mendaftar tak pelak kedua tokoh sakti tersebut memulai pertandingan di alun-alun keraton.
Perkelahian sengit dengan mengeluarkan beberapa tenaga dalam andalan telah makan beberapa
jam lamanya. Namun, belum juga ada yang kalah.

Perkelahian itu akhirnya bergeser sampai ke daerah hutan lebat yang dikenal wingit, 30 km ke arah
selatan. Daerah yang menjadi kekuasaan para dedemit itu, jalma mara jalma mati (siapa yang
datang, pasti mati) dikenal dengan nama “Randu Alas”. Perkelahian dua tokoh sakti itu ternyata
tidak selesai juga dalam satu hari, sehingga sekarang daerah tersebut dinamakan “Randudongkal”.

Perkelahian pun digeser ke utara sedikit. Raden Mangoneng dan Patih Jongsari menyingkir untuk
mengatur tenaga dan nafas, maka setelah ramai menjadi desa, daerah tersebut dikenal dengan
nama “Desa Semingkir”.

Entahlah, tiba-tiba angin besar bertiup dengan kencangnya, 2 pemuda sakti itu terbang sekitar 15
km ke daerah utara. Di situ Raden Mangoneng melihat ada kubangan besar seperti gua ular setelah
kakinya menancap di lumpur tengah hutan. Dalam perkataannya, bila nanti daerah itu ramai maka
dia menamakan daerah itu menjadi desa Lenggerong diambil dari kata “Gerong” (berlubang)

Dalam kurun waktu 3 hari, dua orang pemuda yang ingin merebut hati seoarng gadis cantik
kerajaan tersebut, tidak ada yang mau mengalah antara satu dengan lain. Mereka ingin
membuktikan bahwa siapa yang sakti, dialah yang pantas mendampingi Sekar Arum.

Tibalah dua pemuda itu di pinggiran hutan, mereka saling bertengkar mulut hingga burung binatang
di hutan “Siraung” (kini dusun Sirau). Semuanya kabur karena melengkingnya suara sakti yang
dipertengkarkan dalam adu mulut itu. Mengakhiri perkelahaian itu. Patih Jongsari kemudian
mengambilkan air kepada Mangoneng karena kehausan. Kebetulan di sekitar daerah tersebut ada
segenthong air. Mereka meminum air tersebut sampai hilang dahaga. Tempat ditemukannya air stu
guci itu dikenal dengan nama dusun “Sigenthong, Seawaka”.

Kemudian setelah rasa haus hilang dan menyadari betapa bodohnya meraka karena hanya
merebutkan seorang perempuan keajaaan dan nyawa seabagai taruhannya. Maka daerah tempat
berkumpul dan menjalin persahabatan akibat perang mulut itu yang pada muaranya dapat
merasakan kenikmatan berkawan, lalu mereka berdua menamakan desa “Paduraksa”, diambil dari
kata “Padu” (perang mulut) dan “raksa” (merasakan kenikmatan), hingga tokoh kerajaan baik dari
putra asli daerah yaitu Patih jongsari dan pendatang Raden Mangoneng dapat bersatu membangun
Pemalang. Diskriminasi tidak sejalan dengan ide dua tokoh itu. Untuk bersatu membangun
Pemalang tentunya ide dari luar bersifat membangun juga diperlukan.
SEJARAH BERDIRINYA PEMALANG
Pra Mataram
Keberadaan Pemalang dapat dibuktikan berdasarkan berbagai temuan
arkeologis pada masa prasejarah. Temuan itu berupa punden berundak dan
pemandian di sebelah Barat Daya Kecamatan Moga. Patung Ganesha yang
unik, lingga, kuburan dan batu nisan di desa Keropak. Selain itu bukti
arkeologis yang menunjukkan adanya unsur-unsur kebudayaan Islam juga
dapat dihubungkan seperti adanya kuburan Syeikh Maulana Maghribi di
Kawedanan Comal. Kemudian adanya kuburan Rohidin, Sayyid Ngali paman
dari Sunan Ampel yang juga memiliki misi untuk mengislamkan penduduk
setempat.
Eksistensi Pemalang pada abad XVI dapat dihubungkan dengan catatan
Rijkloff van Goens dan data di dalam buku W. Fruin Mees yang menyatakan
bahwa pada tahun 1575 Pemalang merupakan salah satu dari 14 daerah
merdeka di Pulau Jawa, yang dipimpin oleh seorang pangeran atau raja.
Dalam perkembangan kemudian, Panembahan Senopati dan Panembahan
Seda Krapyak dari Mataram menaklukkan daerah-daerah tersebut, termasuk
di dalamnya Pemalang. Sejak saat itu Pemalang menjadi daerah vasal
Mataram yang diperintah oleh Pangeran atau Raja Vasal.
Pemalang dan Kendal pada masa sebelum abad XVII merupakan daerah
yang lebih penting dibandingkan dengan Tegal, Pekalongan dan Semarang.
Karena itu jalan raya yang menghubungkan daerah pantai utara dengan
daerah pedalaman Jawa Tengah (Mataram) yang melintasi Pemalang dan
Wiradesa dianggap sebagai jalan paling tua yang menghubungkan dua
kawasan tersebut.
Populasi penduduk sebagai pemukiman di pedesaan yang telah teratur
muncul pada periode abad awal Masehi hingga abad XIV dan XV, dan
kemudian berkembang pesat pada abad XVI, yaitu pada masa meningkatnya
perkembangan Islam di Jawa di bawah Kerajaan Demak, Cirebon dan
kemudian Mataram.
Pada masa itu Pemalang telah berhasil membentuk pemerintahan tradisional
pada sekitar tahun 1575. Tokoh yang asal mulanya dari Pajang bernama
Pangeran Benawa. Pangeran ini asal mulanya adalah Raja Jipang yang
menggantikan ayahnya yang telah mangkat yaitu Sultan Adiwijaya.
Kedudukan raja ini didahului dengan suatu perseturuan sengit antara dirinya
dan Aria Pangiri.
Sayang sekali Pangeran Benawa hanya dapat memerintah selama satu
tahun. Pangeran Benawa meninggal dunia dan berdasarkan kepercayaan
penduduk setempat menyatakan bahwa Pangeran Benawa meninggal di
Pemalang, dan dimakamkan di Desa Penggarit (sekarang Taman Makam
Pahlawan Penggarit).
[sunting]Kadipaten bawahan Mataram
Pemalang menjadi kesatuan wilayah administratif yang mantap sejak R.
Mangoneng, Pangonen atau Mangunoneng menjadi penguasa wilayah
Pemalang yang berpusat di sekitar Dukuh Oneng, Desa Bojongbata pada
sekitar tahun 1622. Pada masa ini Pemalang merupakan apanage dari
Pangeran Purbaya dari Mataram. Menurut beberapa sumber R Mangoneng
merupakan tokoh pimpinan daerah yang ikut mendukung kebijakan Sultan
Agung. Seorang tokoh yang sangat anti VOC. Dengan demikian Mangoneng
dapat dipandang sebagai seorang pemimpin, prajurit, pejuang dan pahlawan
bangsa dalam melawan penjajahan Belanda pada abad XVII yaitu
perjuangan melawan Belanda di bawah panji-panji Sultan Agung dari
Mataram.
Pada sekitar tahun 1652, Sunan Amangkurat II mengangkat Ingabehi
Subajaya menjadi Bupati Pemalang setelah Amangkurat II memantapkan
tahta pemerintahan di Mataram setelah pemberontakan Trunajaya dapat
dipadamkan dengan bantuan VOC pada tahun 1678.
[sunting]Masa Perang Diponegoro
Menurut catatan Belanda pada tahun 1820 Pemalang kemudian diperintah
oleh Bupati yang bernama Mas Tumenggung Suralaya. Pada masa ini
Pemalang telah berhubungan erat dengan tokoh Kanjeng Swargi atau
Kanjeng Pontang. Seorang Bupati yang terlibat dalam perang Diponegoro.
Kanjeng Swargi ini juga dikenal sebagai Gusti Sepuh, dan ketika perang
berlangsung dia berhasil melarikan diri dari kejaran Belanda ke daerah
Sigeseng atau Kendaldoyong. Makam dari Gusti Sepuh ini dapat
diidentifikasikan sebagai makam kanjeng Swargi atau Reksodiningrat. Dalam
masa-masa pemerintahan antara tahun 1823-1825 yaitu pada masa Bupati
Reksadiningrat. Catatan Belanda menyebutkan bahwa yang gigih membantu
pihak Belanda dalam perang Diponegoro di wilayah Pantai Utara Jawa
hanyalah Bupati-bupati Tegal, Kendal dan Batang tanpa menyebut Bupati
Pemalang.
Sementara itu pada bagian lain dari Buku P.J.F. Louw yang berjudul De Java
Oorlog van 1825 -1830 dilaporkan bahwa Residen Van den Poet
mengorganisasi beberapa barisan yang baik dari Tegal, Pemalang dan Brebes
untuk mempertahankan diri dari pasukan Diponegoro pada bulan September
1825 sampai akhir Januari 1826. Keterlibatan Pemalang dalam membantu
Belanda ini dapat dikaitkan dengan adanya keterangan Belanda yang
menyatakan Adipati Reksodiningrat hanya dicatat secara resmi sebagai
Bupati Pemalang sampai tahun 1825. Dan besar kemungkinan peristiwa
pengerahan orang Pemalang itu terjadi setelah Adipati Reksodiningrat
bergabung dengan pasukan Diponegoro yang berakibat Belanda
menghentikan Bupati Reksodiningrat.
Pada tahun 1832 Bupati Pemalang yang Mbahurekso adalah Raden
Tumenggung Sumo Negoro. Pada waktu itu kemakmuran melimpah ruah
akibat berhasilnya pertanian di daerah Pemalang. Seperti diketahui
Pemalang merupakan penghasil padi, kopi, tembakau dan kacang. Dalam
laporan yang terbit pada awal abad XX disebutkan bahwa Pemalang
merupakan afdeling dan Kabupaten dari karisidenan Pekalongan. Afdeling
Pemalang dibagi dua yaitu Pemalang dan Randudongkal. Dan Kabupaten
Pemalang terbagi dalam 5 distrik. Jadi dengan demikian Pemalang
merupakan nama kabupaten, distrik dan Onder Distrik dari Karisidenan
Pekalongan, Propinsi Jawa Tengah.
Pusat Kabupaten Pemalang yang pertama terdapat di Desa Oneng. Walaupun
tidak ada sisa peninggalan dari Kabupaten ini namun masih ditemukan
petunjuk lain. Petunjuk itu berupa sebuah dukuh yang bernama Oneng yang
masih bisa ditemukan sekarang ini di Desa Bojongbata. Sedangkan Pusat
Kabupaten Pemalang yang kedua dipastikan berada di Ketandan. Sisa-sisa
bangunannya masih bisa dilihat sampai sekarang yaitu disekitar Klinik
Ketandan (Dinas Kesehatan). Pusat Kabupaten yang ketiga adalah
kabupaten yang sekarang ini (Kabupaten Pemalang dekat Alun-alun Kota
Pemalang). Kabupaten yang sekarang ini juga merupakan sisa dari bangunan
yang didirikan oleh Kolonial Belanda. Yang selanjutnya mengalami beberapa
kali rehab dan renovasi bangunan hingga kebentuk bangunan joglo sebagai
ciri khas bangunan di Jawa Tengah.
[sunting]Masa kolonial Belanda dan seterusnya
Dengan demikian Kabupaten Pemalang telah mantap sebagai suatu kesatuan
administratif pasca pemerintahan Kolonial Belanda. Secara biokratif
Pemerintahan Kabupaten Pemalang juga terus dibenahi. Dari bentuk
birokratif kolonial yang berbau feodalistik menuju birokrasi yang lebih sesuai
dengan perkembangan di masa sekarang.
[sunting]Hari jadi dan sesanti

Sebagai suatu penghomatan atas sejarah terbentuknya Kabupten Pemalang


maka pemerintah daerah telah bersepakat untuk memberi atribut berupa
Hari Jadi Pemalang. Hal ini selalu untuk memperingati sejarah lahirnya
Kabupaten Pemalang juga untuk memberikan nilai-nilai yang bernuansa
patriotisme dan nilai-nilai heroisme sebagai cermin dari rakyat Kabupaten
Pemalang.
Salah satu alternatif penetapan hari jadi Kabupaten Pemalang ialah pada
saat diumumkannya pernyataan Pangeran Diponegoro untuk mengadakan
perang terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda, yaitu tanggal 20 Juli 1823.
Namun, berdasarkan diskusi para pakar yang dibentuk oleh Tim Kabupaten
Pemalang, hari jadi Pemalang adalah tanggal 24 Januari 1575, atau
bertepatan dengan Hari Kamis Kliwon tanggal 1 Syawal 1496 Je 982 Hijriah.
Keputusan tersebut selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Dati II Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Hari
Jadi Kabupaten Pemalang. Tahun 1575 diwujudkan dengan bentuk Surya
Sengkala Lunguding Sabda Wangsiting Gusti yang mempunyai arti harfiah :
kearifan, ucapan/sabdo, ajaran, pesan-pesan, Tuhan, dengan mempunyai
nilai 5751. Sedangkan tahun 1496 Je diwujudkan dengan Candra Sengkala
Tawakal Ambuko Wahananing Manunggal yang mempunyai arti harfiah
berserah diri, membuka, sarana/wadah/alat untuk, persatuan/menjadi satu
dengan mempunyai nilai 6941.
Adapun Sesanti Kabupaten Pemalang adalah Pancasila Kaloka Panduning
Nagari, dengan arti harfiah lima dasar, termashur/terkenal,
pedoman/bimbingan, negara/daerah dengan mempunyai nilai 5751
[sunting]Geografi

Bagian utara Kabupaten Pemalang merupakan dataran rendah, sedang


bagian selatan berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (di
perbatasan dengan Kabupaten Tegal dan Kabupaten Purbalingga), gunung
tertinggi di Jawa Tengah. Sungai terbesar adalah Kali Comal, yang bermuara
di Laut Jawa (Ujung Pemalang).
Ibukota kabupaten ini berada di ujung barat laut wilayah kabupaten,
berbatasan langsung dengan Kabupaten Tegal. Pemalang berada di jalur
pantura Jakarta-Semarang-Surabaya. Selain itu terdapat jalan provinsi yang
menghubungkan Pemalang dengan Purbalingga. Salah satu obyek wisata
terkenal di Pemalang adalah Pantai Widuri.
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis
Kabupaten Pemalang terletak antara 109°17'30" - 109°40'30" BT dan
6°52'30" - 7°20'11" LS.
Dari Semarang (Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten ini berjarak
kira-kira 135 Km ke arah barat, atau jika ditempuh dengan kendaraan darat
memakan waktu lebih kurang 3 - 4 jam. Kabupaten Pemalang memiliki luas
wilayah sebesar 111.530 km², dengan batas-batas wilayah :
sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga
sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan.
sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal.
Dengan demikian Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik
dari sisi perdagangan maupun pemerintahan.
Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi. Bagian Utara Kabupaten
Pemalang merupakan daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1 - 5
meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran rendah
yang subur dengan ketinggian 6 - 15 m di atas permukaan laut dan bagian
Selatan merupakan dataran tinggi dan pengunungan yang subur serta
berhawa sejuk dengan ketinggian 16 - 925 m di atas permukaan laut.
Wilayah Kabupaten Pemalang ini dilintasi dua buah sungai besar yaitu
Sungai Waluh dan Sungai Comal yang menjadikan sebagian besar
wilayahnya merupakan daerah aliran sungai yang subur.

Cerita rakyat
Sumpah setia Nyai Widuri

Nyai Widuri, ditinggalkan suaminya Ki Tanjang, hanya menerima tamu Pangeran


Purboyo digubuknya saat suaminya tak ada di rumah. Keris milik pangeran yang tertinggal
dicurigai suaminya adanya pria lain. Sambil mengacungkan keris milik Pangeran Purboyo,
ditepian bibir pantai yang basah, Nyai Widuri mengucapkan sumpah. “Demi kesetiaanku kepada
Kakang Tanjang suamiku, anak cucuku kelak tidak boleh saling bertengkar, suami istri harus
saling menyayangi melangkah seiring sejalan seperti mimi mintuna.”
Kanjeng Adipati Sumodilogo merasa cemas lantaran terjadi kerusuhan yang
dibiangi kelompok yang menamakan diri Selingsingan. Kerusuhan itu nyaris tak terkendali,
rakyat yang tak berdosa menjadi korbannya. Para demang dan penatus merasa kewalahan
menanggulangi ulah brutal perusuh. Kanjeng Adipati yang setia kepada Mataram berfikir keras
untuk mencari solusi.
Karusuhan merambah kawasan pesisir yang membentang dari barat ke timur. Tak hanya
mengobrakabrik permukiman, para perusuh juga menjarah harta benda maupun barang-barang
berharga milik warga. Harta jarahan tersebut diangkut dengan sejumlah perahu menuju kearah
barat.
Kanjeng Adipati pun mengutus kurir untuk melaporkan terjadinya kerusuhan
kepada Kanjeng Sultan di Mataram. Terkisah bahwa petugas utusan kembali ke Pemalang
dengan membawa hasil yang menggembirakan. Dia datang bersama seorang perwira muda yang
tak lain adalah Pangeran Purboyo. Dikenalkanlah Pangeran Purboyo kepada sang adipati yang
sertamerta menyambut gembira kehadirannya. Dalam hati sang adipati tergambar kemenangan
gemilang, para perusuh lari tunggang langgang meninggalkan bumi Pemalang.
Pangeran Purboyo yang tak lain kemenakan sendiri itu oleh Kanjeng Sultan
dibekali pusaka piandel berupa keris bernama Kyai Simongklang. Dibantu sejumlah prajurit setia
kadipaten, bangsawan mahir olah kanuragan itupun menghajar tanpa ampun setiap perusuh yang
dijumpainya. Komplotan perusuh pun kocar kacir, lari meninggalkan hutan Sirawung sehingga
Pangeran Purboyo pun kehilangan jejak ketika sampai di kawasan pesisir yang jauh dari
permukiman penduduk.
Setelah hampir seharian penuh berperang dan memacu kuda tunggangannya dia sampai di
sebuah gubuk milik petani. Terbayanglah dalam benaknya seteguk air dari sebuah gogok, sejenis
bejana terbuat dari tanah yang biasa dijadikan wadah air minum warga desa. Tentu dengan air
yang sejuk dan bening dari wadah tersebut rasa hausnya akan segera berakhir.
Betapa terkejutnya Pangeran Purboyo ketika dilihatnya ada seorang wanita ayu
rupawan berada sendirian dalam gubuk itu. Begitu pula halnya wanita itu terkejut bukan
kepalang ketika di depan matanya telah berdiri seorang pemuda tampan rupa mengenakan
busana perwira kesultanan. Dengan gugup wanita desa itupun mencoba menyapa tamu tak
diundang yang ketampanannya membuat dirinya salah tingkah. Namun belum sepatah kata pun
terucap sang tamu lebih dulu menyampaikan salam dengan sikap santun.
“Maaf, Nyai, saya telah sembrono memasuki dusun ini tanpa permisi………!” tuturnya. Si
wanita pemilik gubuk pun tak hanya tersipu dan gugup, kini hatinya berdebar-debar, tak kuasa
matanya menatap wajah tamunya yang rupawan. “Oo, ti..tidak apa-apa, Denmas, silakan masuk
guguk sederhana ini, diluar udara panas sekali……!” ucapnya sambil menundukkan wajah.
Tamu priyagung gagah tampan itupun melangkah masuk, kemudian dia duduk diatas bale-bale
yang terbuat dari bambu. Wanita desa berwajah ayu itu tidak lain Nyai Widuri, istri Ki Tanjang,
petani yang berkebun dekat pesisir laut. Wanita bersahaja ini pun hatinya tak menentu setelah
tahu bahwa tamunya tidak lain Pangeran Purboyo, seorang bangsawan Mataram utusan Kanjeng
Sultan. Sebagai seorang wanita, hati Nyai Widuri tergetar, merasakan sesuatu yang luar biasa
tengah terjadi. Tak pernah selama hidupnya dirinya bermimpi didatangi seorang bangsawan
berpangkat tinggi seperti Pangeran Purboyo yang kini berada di depan matanya.
Melihat tamu agungya lelah dan kehausan, Nyai Widuri menawarkan buah
semangka yang baru dipetik di kebun dekat gubuknya. Pangeran Purboyo segera menerima dan
memakan buah segar tersebut. Kepada sang pangeran disampaikan pula bahwa tak lama lagi
suaminya akan datang membawa makanan dan air dari rumah. Mendengar kata-kata Nyai Widuri
itu Pangeran Purboyo terlihat gelisah. Dia pun bergegas meninggalkan gubuk dan Nyai Widuri
yang terkesima tanpa tutur kata. Diikutinya kepergian tamu agung itu hingga semakin jauh dan
hilang dari pandangan mata. Hatinya pun tak terkira sedihnya. Pangeran tampan rupawan itu
seakan hanya sekejap saja dimilikinya. Karena sesaat kemudian dia pun pergi entah kemana.
Tidak lama kemudian Ki Tanjang, suaminya pun datang. Lelaki lebih paruh baya itu segera
meletakkan bekal bawaannya diatas amben bambu. Namun betapa kegetnya ketika dilihatnya
sebilah keris pusaka terselip di dinding gubuk. Kecurigaannya pun tak terelakkan manakala
menyaksikan istrinya acuh tak acuh dan wajahnya tidak sumringah seperti biasa. Sebagai
seorang suami Ki Tanjang merasa curiga lalu ditanyakan kepada sang istri siapa gerangan yang
baru saja datang ke gubuk. Istrinya pun menjawab, tak seorang pun yang datang dengan maksud
buruk. Priyagung yang rawuh ke gubuk adalah seorang pangeran yang sengaja dipersilakan
singgah di gubuk dan diberi buah semangka untuk melepas rasa hausnya. Namun bangsawan itu
menjadi gugup ketika diberitahu bahwa Ki Tanjang suaminya tak lama lagi akan datang
membawa makanan dan minuman dari rumah. Dia buru-buru pergi dan keris pusaka miliknya
tertinggal di dinding gubuk. Ki Tanjang tidak percaya pada jawaban istrinya. Tidak mungkin
seorang lelaki tidak melakukan perbuatan tak senonoh terhadap seorang wanita yang ditemuinya
di tengah ladang yang jauh dari perkampungan. Secepat kilat disambarnya keris pusaka yang
terselip di dinding. Akan tetapi Nyai Widuri rupanya tak kalah gesit. Dalam sekejap gagang keris
itupun berhasil digenggamnya, sementara sang suami hanya mendapatkan sarung benda pusaka
itu. Bersiaplah suami istri itu untuk berperang tanding. Namun begitu melihat keris terhunus, Ki
Tanjang seketika gentar dan merasa tidak mungkin mampu melawan sang istri. Sambil
mengucapkan sumpah serapah lelaki tua itupun berlari ketakutan begitu cepatnya kearah selatan
menuju lereng Gunung Slamet. Sementara Nyai Widuri yang tidak merasa melakukan perbuatan
tak senonoh seperti yang dituduhkan suaminya hanya bisa menangis tersedu-sedu dengan
penyesalan tak terhingga di hatinya. Berhari-hari lamanya Nyai Widuri dirudung sedih dan
penyesalan. Suami yang dicintai serta dihormatinya itu telah pergi tak tahu rimbanya. Akhirnya
Nyai Widuri bertekat demi kesetiaan dan cintanya kepada sang suami. Senja di bawah langit
merah dia berdiri menghadap laut sambil mengacungkan keris pusaka dan mengucapkan
sumpah.
“Demi kesetiaanku kepada Kakang Tanjang, anak cucuku kelak jangan saling bertengkar, suami
istri harus saling menyayangi melangkah seiring sejalan seperti mimi mintuna.” Usai mengucap
sumpah Nyai Widuri pun pulang ke rumah dengan kegundahan di hatinya.
Terkisah pagi harinya di pendopo kadipaten, Kanjeng Adipati Sumodilogo menggelar pisowanan
agung dihadiri para tumenggung dan demang. Kanjeng Adipati menyampaikan tentang firasat
mimpinya kejatuhan rembulan kembar di pangkuan. Namun hingga selesai menyampaikan
kepada semua yang hadir tidak seorang pun tahu apa makna mimpi tersebut.
Tiba-tiba tanpa diduga seorang wanita datang tergopoh-gopoh sambil menggenggam keris di
tangannya. Wanita yang ternyata Nyai Widuri itu langsung menghadap kanjeng adipati dan
menceritakan apa yang telah dialami sehingga keris pusaka Mataram itu ada di tangannya.
Tak terkira gembira hati Kanjeng Adipati Sumodilogo. Kedatangan Nyai Widuri
dengan keris pusaka tak lain adalah jawaban atas firasat mimpinya itu. Atas ketulusan Nyai
Widuri itu akhirnya Kanjeng Adipati Sumodilogo memberikan wilayah pesisir untuk menjadi
tanah perdikan hingga anak cucu keturunannya. Sang adipati juga wanti-wanti agar kelak jika
menjadi ramai dan rakyatnya sejahtera perdikan itu diberi nama Desa Widuri.

Taman Nasional Ujung Kulon


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Taman Nasional Ujung Kulon

Situs Warisan Dunia UNESCO

Negara Indonesia

Tipe Alam

Kriteria vii, ix

Nomor identifikasi 608

Kawasan UNESCO Asia Pasifik


Tahun pengukuhan 1991 (sesi ke-15)

Taman Nasional Ujung Kulon

IUCN Kategori II (Taman Nasional)

Ujung Kulon

Lokasi Taman Nasional Ujung Kulon

Letak Jawa, Indonesia

6°44′48″LU 105°20′1″BTKoordinat: 6°44′48″LU 105°20′1″BT


Koordinat

Luas 122.956 Ha

Didirikan 1980

Pengunjung 2,385(tahun 2007[1])

Pihak Kementerian Kehutanan Republik Indonesia


pengelola

Situs 1991
Warisan
Dunia

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan
Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya
seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha;
(443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai denganSamudera
Hindia.
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah
diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991,
karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50
sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur
lebur dan habis seluruhpenduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27
Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di
Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah
ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan
Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
Daftar isi

 1 Sejarah dan Status Kawasan


o 1.1 Tahun 1921
o 1.2 Tahun 1937
o 1.3 Tahun 1958
o 1.4 Tahun 1967
o 1.5 Tahun 1979
o 1.6 Tahun 1992
o 1.7 Tahun 1980
o 1.8 Tahun 1995
o 1.9 Tahun 1999
o 1.10 Tahun 2004
o 1.11 Tahun 1992
 2 Letak dan Luas
 3 Ekosistem dan tipe ekosistem
o 3.1 Tipe ekosistem
 3.1.1 Hutan pantai
 3.1.2 Hutan mangrove
 3.1.3 Hutan rawa air tawar
 3.1.4 Hutan hujan tropika dataran rendah
 3.1.5 Padang rumput
 4 Flora dan Fauna
o 4.1 Flora
o 4.2 Fauna
 5 Pulau-Pulau di Taman Nasional Ujung Kulon
o 5.1 Pulau Panaitan
o 5.2 Pulau Handeleum
o 5.3 Pulau Peucang
o 5.4 Semenanjung Ujung Kulon
o 5.5 Gunung Honje
 6 Kematian Badak Becula Satu
 7 Referensi
 8 Pranala luar

Sejarah dan Status Kawasan[sunting | sunting sumber]

Logo Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan Ujung Kulon pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Botani Jerman, F.
Junghun pada Tahun 1846, ketika sedang mengumpulkan tumbuhan tropis. Pada masa itu
kekayaan flora dan fauna Ujung Kulon sudah mulai dikenal oleh para peneliti. Bahkan perjalanan ke
Ujung Kulon ini sempat masuk di dalam jurnal ilimiah beberapa tahun kemudian. Tidak banyak
catatan mengenai Ujung Kulon sampai meletusnya gunung krakatau pada tahun 1883. Namun
kemudian kedahsyatan letusan Krakatau yang menghasilkan gelombang Tsunami setinggi kurang
lebih 15 meter, telah memporak-porandakan tidak hanya pemukiman penduduk di Ujung Kulon,
tetapi satwaliar dan vegetasi yang ada. Meskipun letusan Krakatau telah menyapu bersih kawasan
Ujung Kulon, akan tetapi beberapa tahun kemudian diketahui bahwa ekosistem-vegetasi dan
satwaliar di Ujung Kulon tumbuh baik dengan cepat.
Perkembangannya kemudian, beberapa areal berhutan ditetapkan sebagai kawasan yang
dilindungi, secara berurutan yaitu sebagai berikut:
Tahun 1921[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan The Netherlands Indies Society for The Protectin of
Nature, Semenanjung Ujung Kulon dan Pulau Panaitan ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda
sebagai Kawasan Suaka Alam melalui SK Pemerintah Hindia Belanda Nomor : 60 Tanggal 16
Nofember 1921.
Tahun 1937[sunting | sunting sumber]
Besluit Van Der Gouverneur – General Van Nederlandch – Indie dengan keputusan Nomor : 17
Tanggal 24 Juni 1937 menetapkan status kawasan Suaka Alam tersebut kemudian diubah menjadi
Kawasan Suaka Margasatwa dengan memasukkan Pulau Peucang dan Pulau Panaitan.
Tahun 1958[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 48/Um/1958 Tanggal 17 April 1958 Kawasan Ujung
Kulon berubah status kembali menjadi Kawasan Suaka Alam dengan memasukkan kawasan
perairan laut selebar 500 meter dari batas air laut surut terendah.
Tahun 1967[sunting | sunting sumber]
Melalui SK Menteri Pertanian Nomor : 16/Kpts/Um/3/1967 Tanggal 16 Maret 1967 Kawasan Gunung
Honje Selatan seluas 10.000 Ha yang bergandengan dengan bagian Timur Semenanjung Ujung
Kulon ditetapkan menjadi Cagar Alam Ujung Kulon.
Tahun 1979[sunting | sunting sumber]
Melalui SK Menteri Pertanian Nomor : 39/Kpts/Um/1979 Tanggal 11 Januari 1979 Kawasan Gunung
Honje Utara seluas 9.498 Ha dimasukkan ke dalam wilayah Cagar Alam Ujung Kulon.
Tahun 1992[sunting | sunting sumber]
Melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 284/Kpts-II/1992 Tanggal 26 Februari 1992, Ujung
Kulon ditunjuk sebagai Taman Nasional Ujung Kulon dengan luas total 122.956 Ha terdiri dari
kawasan darat 78.619 Ha dan perairan 44.337 Ha.
Dalam hal penegasan batas-batas hutan negara, perkembangan penataan batasnya adalah sebagai
berikut:
Tahun 1980[sunting | sunting sumber]
Dilaksanakan Tata Batas di Cagar Alam Gunung Honje, Berita Acara Tata Batas pada Tanggal 26
Maret 1980, dan disyahkan Tanggal 2 Februari 1982 oleh Menteri Pertanian.
Tahun 1995[sunting | sunting sumber]
Dilaksanakan Rekonstruksi Batas Taman Nasional Ujung Kulon wilayah G. Honje oleh Badan
Planologi Kehutanan. Badan Planologi Kehutanan, Taman Nasional Ujung Kulon bekerjasama
dengan Pemerintah New Zealand melaksanakan pemasangan sebanyak 6 ( enam ) yang terdiri dari
1 ( satu ) unit Rambu suar, dan 5 (lima) unit pelampung sebagai batas perairan laut.
Tahun 1999[sunting | sunting sumber]
Badan Planologi Kehutanan melaksanakan pemasangan rambu suar kuning di Tj. Alang – alang
dan pemancangan titik referensi di Tj. Sodong, Tj. Layar, Tj. Alang – alang, Tj. parat dan Tj. Cina.
Badan Planologi Kehutanan melaksanakan pengukuran batas alam pantai Semenanjung Ujung
Kulon. Sesuai SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 758/Kpts-II/1999 Tanggal 23
September 1999 menetapkan Kawasan Perairan Taman Nasional Ujung Kulon seluas 44.337 Ha
sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan.
Tahun 2004[sunting | sunting sumber]
Balai Pemantapan Kawasan Hutan ( BPKH ) Wilayah XI Jawa – Madura melaksanakan
Rekonstruksi Batas Taman Nasional Ujung Kulon di daerah Gunung Honje.
Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai kawasan yang dilindungi berdasarkan Undang-
undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Undang-undang No.41 tahun
1999 tentang Kehutanan, telah mendapat pengakuan sebagai kawasan yang penting dan
dibanggakan secara nasional dan internasional, antara lain:
Tahun 1992[sunting | sunting sumber]
Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World
Heritage Site (Situs Warisan Alam Dunia) dengan Surat Keputusan Nomor: SC/Eco/5867.2.409
Tanggal 1 Februari 1992.
Sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup (dalam Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional).
Sebagai Taman Nasional Model berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan
Konservasi Alam Nomor SK 69/IV-Set/HO/2006 tanggal 3 Mei 2006 Tentang Penunjukan 20 (Dua
Puluh) Taman Nasional Sebagai Taman Nasional Model.
Letak dan Luas[sunting | sunting sumber]

Peta yang menunjukkan luas dan letak dari Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan Taman nasional Ujung Kulon secara administrative terletak di Kecamatan


Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Secara geografis Taman
Nasional Ujung Kulon terletak antara (06°52′17″LU 105°02′32″BT) dan (06°30′43″LU105°37′37″BT).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 284/Kpts-II/1992 tanggal 26
Februari 1992 tentang Perubahan Fungsi Cagar Alam Gunung Honje, Cagar Alam Pulau Panaitan,
Cagar Alam Pulau Peucang, dan Cagar alam Ujung Kulon seluas 78.619 Ha dan Penunjukan
perairan laut di sekitarnya seluas 44.337 Ha yang terletak di Kabupaten Daerah Tingkat
II Pandeglang, Propinsi Dati I Jawa Barat menjadiTaman Nasional dengan nama Taman Nasional
Ujung Kulon maka luas kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 Ha.

Ekosistem dan tipe ekosistem[sunting | sunting sumber]


Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon memiliki tiga tipe ekosistem yaitu:

 Ekosistem daratan/teresterial, terdiri dari hutan hujan tropika dataran rendah yang terdapat di
wilayah Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan.

 Ekosistem perairan laut terdiri dari terumbu karang dan padang lamun yang terdapat di wilayah
perairan Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan.

 Ekosistem pesisir pantai terdiri dari hutan pantai yang terdapat di sepanjang pesisir pantai
dan hutan mangrove di bagian timur laut Semenanjung Ujung Kulon.
Ketiga ekosistem tersebut mempunyai hubungan saling ketergantungan dan membentuk dinamika
proses ekologi yang sangat kompleks di dalam kawasan.
Tipe ekosistem[sunting | sunting sumber]
Hutan pantai[sunting | sunting sumber]
Dimulai dengan formasi pes-caprae yang merupakan vegetasi pioner terdapat di sepanjang tepi
pantai barat dan selatan. Di atas pasir dekat dengan garis pasang tertinggi antara lain
dijumpai Ipomoea pes-caprae (katang-katang), Spinifex littoreus (jukut kiara), Desmodium
umbellatum (kanyere laut) dan Sophora tomentosa (tarum laut). Di sepanjang pantai selatan di atas
bukit pasir menghadap laut terdapat Pandanus tectorius (pandan duri) membentuk tegakan-tegakan
murni dan Pandanus bidur (pandan bidur) walaupun agak jarang.
Selanjutnya di lapisan lebih dalam ditemui Lantana camara (cente), Hibiscus
tiliaceus (waru), Thespesia populnea (waru laut), Tournefortia argentea (babakoan). Lebih turun ke
dalam ditemui Drypetes sumatrana (taritih), Laportea stimulans (pulus). Tepat di belakang bukit
pasir yang datar dan lembab ditemui Arenga obtusifolia (langkap), Corypha utan(gebang) dan
jenis palma lainnya. Kadang-kadang tegakan pandan diganti oleh formasi Barringtonia karena
tanahnya lebih lembab dan terlindung oleh angin.
Formasi Barringtonia di pantai selatan ditandai oleh adanya Barringtonia asiatica (butun), Cerbera
manghas (bintaro), Terminalia catappa (ketapang), Syzygium spp. (kopo),Hernandia peltata (kampis
cina), Calophyllum inophyllum (nyamplung), Buchanania arborescens (poh-pohan) dan Pongamia
pinnata (malapari). Formasi ini juga didapati di pantai utara, di atas pasir karang dalam jalur
memanjang sempit dari pantai ke arah dalam sejauh 5-15 m. Di tempat-tempat tertentu yang
terbuka di bagian barat daya di temuiPemphis acidula (cantigi laut) dan Ardisia humilis (lampeni).
Hutan mangrove[sunting | sunting sumber]
Jenis-jenis bakau yang paling umum terdapat ialah padi-padi (Lumnitzera racemosa), Api-api
(Avicennia spp.), Bakau-bakau (Rhizophora spp.), bogem (Sonneratia alba) dan pedada
(Bruguiera spp.). Kadang-kadang terdapat Nypa fruticans dan paku laut (Acrostichum aureum) di
muara sungai payau. Hutan mangrove yang luas terdapat pada jalur yang luas sepanjang sisi utara
tanah genting meluas ke arah utara sepanjang pantai sampai Sungai Cikalong dan Legon
Lentah Pulau Panaitan. Di atas sebelah barat laut Pulau Handeuleum dan kedua pulau kecil di
sebelah selatan dekat Pulau Handeuleum terdapat hutan rawa nipah yang tidak begitu luas, juga di
muara Cijungkulon dan Cigenter di pantai utara Semenanjung Ujung Kulon.
Hutan rawa air tawar[sunting | sunting sumber]
Hutan ini dicirikan dengan jenis-jenis lembang (Typha angustifolia), teki (Cyperus spp.), walingi
(Cyperus pilosus), dan lampeni (Ardisia humilis), yang kadang-kadang membentuk tegakan murni.
Pohon yang terdapat di daerah ini antara lain dari familia Palmae misalnya Salacca edulis (salak)
dan Caryota mitis (sayar). Hutan ini umumnya berbatasan dengan hutan hujan dataran rendah.
Hutan rawa musiman ini terdapat di bagian utara Semenanjung Ujung Kulon dekat dengan Tanjung
Alang-alang, Nyiur, Jamang, dan sungai Cihandeuleum.
Hutan hujan tropika dataran rendah[sunting | sunting sumber]
Tipe hutan hujan ini menutupi hampir sebagian besar Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan,
Pulau Peucang dan Gunung Honje. Hutan hujan ini ditandai dengan banyaknya palma dari berbagai
spesies terutama Arenga obtusifolia (langkap) yang sering dijumpai dalam tegakan murni di daerah
yang letaknya rendah. Spesies palem yang lain adalah Oncosperma filamentosa (nibung), Arenga
pinnata (aren), Caryota mitis (sayar), Areca catechu (jambe), Areca pumida (bingbin), Corypha
gebanga (gebang), Licuala spinosa (kaman), Calamus spp. dan Daemonorops spp. (rotan). Selain
itu terdapat spesies Lagerstroemia flos-reginae (bungur), Ficus spp. (kiara), Diospyros
macrophylla (ki calung), Vitex pubescens (laban), Anthocephalus chinensis (hanja) dan Planchonia
valida (putat).
Di daerah yang relatif terbuka seperti di dataran tinggi Telanca mempunyai sedikit pohon besar
tetapi rapat oleh semak dan tumbuhan sekunder seperti Achasma spp. (tepus),Nicolaia spp.
(honje), Donax cannaeformis (bangban), dan Lantana camara (cente) yang bercampur dengan
berbagai jenis rotan dan kadang-kadang terdapat Syzygium polyanthum (salam) dan Leea spp.
(sulangkar) serta beraneka ragam spesies liana misalnya Cayratia geniculata (areuy
kibarela), Ziziphus tupula (areuy jinjing kulit), Uncaria sp. (areuy kolebahe) dan Embelia
javanica (areuy kecembeng).
Gunung Payung mempunyai hutan primer yang rimbun dan lebih mencirikan vegetasi pegunungan,
dengan pohon Dillenia excelsa (ki segel), Pentace polyantha (ki sigeung),Vitex pubescens (laban)
dan lain-lain.
Padang rumput[sunting | sunting sumber]
Di dalam padang rumput sering ditemui beberapa spesies rumput, di antaranya Cyperus
pilosus, Cyperus compactus, Panicum repens, Panicum colonum, Andropogon sp.,Isachne
meliacea, Imperata cylindrica (lalang) dan Melastoma polyanthum (harendong).

Flora dan Fauna[sunting | sunting sumber]


Flora[sunting | sunting sumber]

Pohon Kiara termasuk kedalam famili moraceae, merupakan tumbuhan raksasa rimba yang berbatang besar,
tajuknya rapat, daunnya berbentuk lonjong serta pohon yang dapat mematikan tumbuhan lain dan hanya
terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon

Flora di Taman Nasional Ujung Kulon membentuk berbagai formasi hutan, dimana formasi hutan ini
dicirikan adanya dominasi oleh jenis/spesies tertentu. Ditinjau dari tipe hutan, flora di kawasan ini
terdiri dari hutan pantai, hutan hujan tropika dataran rendah, hutan hujan tropika pegunungan, hutan
rawa air tawar, hutan mangrove dan padang rumput. Formasi hutan yang cukup lengkap ini
mengandung keragaman plasma nutfah serta spesies tumbuhan berguna dan langka yang sangat
tinggi. Beberapa jenis tumbuhan diketahui langka dan di pulau jawa hanya terdapat di TN Ujung
Kulon antara lain : Batryohora geniculata, Cleidion spiciflorum, Heritiera percoriacea, dan Knema
globularia. Banyak pula berbagai jenis tumbuhan yang telah dimanfaatkan masyarakat baik untuk
kayu pertukangan, obat-obatan, tanaman hias maupun pangan. Jenis-jenis yang telah dimanfaatkan
tersebut antara lain bayur (Pterospemum javanicum) dan berbagai rotan (Calamus sp.) sebagai
bahan pertukangan; kayu gaharu (Aquilaria malaccensis), Kayu cempaka (Michelia campaca)
dan kayu jambe (Areca catechu) sebagai bahan obat-obatan; Anggrek (Dendrobium sp.) sebagai
tanaman hias; tangkil (Gnetum gnemon) dan salak (Salacca edulis) sebagai bahan pangan.
Hutan pantai umumnya dicirikan oleh adanya jenis-jenis nyamplung (Calophyllum
innophyllum), butun (Barringtonia asiatica), Klampis Cina(Hemandia peltata), ketapang (Terminalia
catappa), cingkil (Pongamia pinnata) dan lain-lain. Formasi hutan pantai ini umumnya dikenal
sebagai formasi barringtonia dengan spesies yang kurang beranekaragam
dan nyamplung merupakan jenis yang lebih khas tipenya. Formasi ini terdapat sepanjang pantai
Barat dan Timur Laut Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, sepanjang pantai Utara dan teluk
Kasuaris Pulau Panaitan. Umumnya formasi ini hidup di atas pasir karang dalam jalur sempit
memanjang sepanjang pantai dengan lebar 5 sampai 15 meter.
Fauna[sunting | sunting sumber]

Badak Jawa, Hewan khas dari Taman Nasional Ujung Kulon dan termaksud hewan yang dilindungi di tempat
ini

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki beragam jenis satwa liar baik bersifat endemik maupun
penting untuk dilindungi. Secara umum kawasan ini masih mampu menampung perkembangbiakan
berbagai populasi satwa liar. Beberapa jenis satwa endemik penting dan merupakan jenis langka
yang sangat perlu dilindungi adalah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), Owa Jawa (Hylobates
moloch), Surili (Presbytis aigula) danAnjing hutan (Cuon alpinus javanicus).
Semenanjung Ujung Kulon pada saat ini merupakan habitat terpenting dari Badak Jawa, yang
populasinya diperkirakan ada 50-60 ekor, serta merupakan satu-satunya tempat di dunia dimana
secara alami Badak Jawa mampu berkembang biak pada dekade terakhir ini. Di taman nasional ini
diperkirakan ada sekitar 30 jenis mamalia, yang terdiri dari mamalia ungulata
seperti Badak, Banteng, Rusa, Kijang, Kancil, dan Babi Hutan, mamalia predator seperti Macan
Tutul, Anjing Hutan, Macan Dahan, Luwak dan Kucing Hutan, mamalia kecil seperti walang
kopo, tando,landak, bajing tanah, kalong, bintarung, berang-berang, tikus, trenggiling dan jelarang.
Diantara Primata terdapat dua jenis endemik, yaitu Owadan Surili. Sedang jenis Primata lain
adalah Lutung (Presbytis cristata), Kukang (Nycticebus coucang) dan Kera ekor panjang (Macaca
fascicularis) mempunyai populasi yang cukup baik dan tersebar di sebagian kawasan.
Banteng (Bos javanicus) merupakan binatang berkuku terbesar dan terbanyak jumlah populasinya
(± 500 ekor). Satwa ini hanya terdapat di Semenanjung Ujung Kulon dan Gunung Honje, serta tidak
dijumpai di Pulau Panaitan. Rusa (Cervus timorensis) di Semenanjung Ujung Kulon dan Gunung
Honje terdapat dalam jumlah dan penyebaran yang sangat terbatas,dan di Pulau Peucang tedapat
dalam jumlah yang sangat banyak, dan di Pulau Panaitan menunjukan perkembangan yang
semakin banyak. Babi hutan (Sus scrofa), muncak (Muntiacus muntjak) dan pelanduk (Tragulus
javanicus) relatif umum terdapat di seluruh kawasan, tetapi celeng (Sus verrucosus) hanya di jumpai
di Semenanjung Ujung Kulon dan Gunung Honje.
Jumlah Fauna

 Terdapat 35 jenis mamalia


 Terdapat 5 jenis Primata
 Terdapat 240 jenis Burung
 Terdapat 59 jenis Reptilia
 Terdapat 22 jenis Amphibia
 Terdapat 72 jenis Insecta
 Terdapat 142 jenis Pisces
 Terdapat 33 jenis Terumbu Karang

Pulau-Pulau di Taman Nasional Ujung Kulon[sunting | sunting sumber]


Di Taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat berbagai jenis Pulau yang tepat
untuk Konservasi dan juga Pariwisata, di antaranya ;
Pulau Panaitan[sunting | sunting sumber]
Permainan Selancar yang dilakukan di Pulau Panaitan

Pulau Panaitan adalah sebuah pulau yang terletak paling barat di Ujung Semenanjung Kawasan
Taman Nasional Ujung Kulon yang dipisahkan oleh sebuah selat sempit. Pulau Panaitan merupakan
pulau yang tidak kalah menariknya dengan Pulau Peucang. Pulau dengan luas ± 17.000 Ha ini
memiliki berbagai potensi obyek wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Perbukitan Pulau Panaitan terbentuk oleh hutan yang masih asli dengan kombinasi vegetasi Hutan
Mangrove, Hutan Pantai dan Hutan Hujandataran rendah. Keadaan hutannya yang masih asli ini
dihuni oleh berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor
panjang,buaya, kadal, ular phyton, dan aneka jenis burung.
Di Pulau Panaitan ini juga terdapat Arca Ganesha beserta benda-benda peninggalan sejarah
lainnya yang mempunyai nilai historis sangat tinggi dan merupakan peninggalan zaman hindu kuno,
tepatnya di Puncak Gunung Raksa. Kawasan pantai berbatu dan berpasir putih dengan terumbu
karang yang indah di dalamnya sangat baik untuk kegiatan wisata alam bahari
seprti menyelam dan snorkeling. Riak ombak di lautnya cukup tinggi sehingga cocok
untuk berselancar.
Pada beberapa bagian kawasan daratan pulau ini sudah tersedia jalan setapak untuk
mengakomodasikan kegiatan tersebut di atas, namun belum dilengkapi dengan sarana/fasilitas
pendukung wisata lainnya terutama layanan akomodasi yang memadai bagi wisatawan.
Pulau Handeleum[sunting | sunting sumber]

Pulau Handeleum

Pulau Handeuleum terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung timur laut
pantai Semenanjung Ujung Kulon. Luas Pulau Handeuleum ± 220 Ha. Di Pulau ini terdapat
satwa rusa (Rusa timorensis), dan ular phyton. Pulau ini dikelilingi oleh hutan mangrove.
Pesona yang bisa dinikmati di Pulau ini adalah daerah Cigenter, Padang Penggembalaan Cigenter,
dan Cikabeumbeum yang jika ditempuh bisa menghabiskan waktu selama 2 (dua) hari. Untuk
melewati daerah tersebut diperlukan perahu/kano karena akan menyusuri sungai.
Hal menarik lainnya yang bisa dilakukan di pulau ini adalah bersampan/canoing menyusuri Sungai
Cigenter sambil melihat tipe hutan hujan tropissepanjang sungai. Pada bagian hulu sungai terdapat
rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bamboo menuju air terjun yang bertingkat.
Pulau Peucang[sunting | sunting sumber]

Pantai Pasir Putih di Pulau Peucang

Pulau Peucang merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung baik dalam
maupun luar negeri. Pulau dengan luas kawasan ± 450 ha ini dilengkapi dengan sarana dan
prasarana serta berbagai obyek wisata alam yang dapat dikunjungi oleh Wisatawan. Fasilitas yang
ada di Pulau Peucang antara lain Penginapan, Pusat Informasi, Dermaga, dan lain sebagainya.
Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas yaitu pasir putih dan hamparan yang luas.
Obyek wisata alam yang dapat dinikmati di pulau ini antara lain Tracking ke Karang
Copong, Berenang, Snorkeling dan Menyelam. Wildlife viewing dapat dinikmati dengan
menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu ± 15 menit dengan
menggunakan boat kecil yang berkapasitas 6 (enam) orang. Di Cidaon ini kita dapat mengamati
atraksi satwa seperti Banteng, Merak, Rusa, dan Babi Hutan. Selain itu kita juga dapat melihat situs
sejarah peninggalan kolonialBelanda berupa Mercusuar Tanjung Layar dan bekas
pembangunan Dermaga di Tanjung Layar dan Cibom.
Semenanjung Ujung Kulon[sunting | sunting sumber]
Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus),
sehingga dalam pengelolaan wisata alam untuk lokasi ini sangat terbatas sekali. Hal ini dikarenakan
agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa. Luas wilayah Semenanjung Ujung Kulon ini ± 38.000
Ha. Kegiatan wisata alam yang dapat di lakukan di lokasi ini antara
lain Trekking, Berkemah dan Wildlife Viewing.
Di Semenanjung Ujung Kulon terdapat jalur tetap yang dapat digunakan untuk Trekking. Fasilitas
lainnya adalah Pos Jaga yang terdapat dibeberapa titik seperti Karang Ranjang,Cibunar,
dan Cidaon. Selain trekking, kegiatan wisata lainnya yang dapat dilakukan adalah Wildlife Viewing di
Padang penggembalaan Cidaon dan Cigenter, berkemah diTanjung Layar, dan wisata budaya
di Goa Sang Hyang Sirah.
Gunung Honje[sunting | sunting sumber]
Gunung honje merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon. Luas wilayah Gunung
Honje ± 19.500 Ha dan disekitarnya dikelilingi oleh 19 (sembilan belas) desa penyangga baik yang
berbatasan langsung maupun tidak langsung. Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang masuk
ke Taman Nasional Ujung Kulon adalah Desa Tamanjaya.
Obyek wisata menarik yang terdapat diseputar Tamanjaya antara lain Desa Nelayan
Cibanua, Curug cipaniis, sumber air panas Cibiuk, dan wildlife viewing owa jawa di Curug Cikacang.
Akomodasi yang terdapat di Tamanjaya antara lain Penginapan Sundajaya,
penyewaan perahu/kapal, perkumpulan pemandu wisata/guide local, dan pusat pembuatan souvenir
patung badak.

Kematian Badak Becula Satu[sunting | sunting sumber]


Seekor badak jantan ditemukan oleh Tim Inventarisasi Badak Jawa (Sdr. Baehaki dan tiga
personilnya) di sekitar areal Nyiur (E: 060 40’ 34,1” – S: 1050 20’ 22,3”) - Taman Nasional Ujung
Kulon, pada hari Kamis, 20 Mei 2010, pukul 14.40 WIB. Lokasi kematian badak dikenal sebagai jalur
lintasan/pergerakan badak, dan individu yang mati tersembunyi di bawah pohon. Dengan kondisi
yang utuh tulang belulang dan cula badaknya, individu badak itu tersebut telah berada di tempat
cukup lama (sekitar satu bulan). Data dan informasi lapangan lain mengenai badak yang mati
tersebut, yaitu :

 Posisi kematian berbaring pada sisi kanan.


 Cula, kerangka dan gigi-gigi kondisinya masih baik.
 Tulang belulang yang masih utuh diselimuti larva (belatung) pada cula dan kuku-kuku kaki.
 Kondisi gigi seri dan geraham cukup baik (masih tajam)
 Panjang tulang dari ujung kepala ke pangkal ekor adalah 270 cm dengan panjang ekor 55 cm.
 Kerangka badak berada dalam kondisi 90% lengkap dengan beberapa bagian yang tidak
ditemukan berupa: beberapa tulang digit (jari), sternum (tulang dada), 1 (satu) gigi seri
kecil/menur, dan ujung tulang ekor.
 Saat ditemukan tengkorak berada di dekat kuku kaki depan, dan kuku kaki belakang terbenam
di dalam tanah sedalam kurang lebih 5-7 cm (lebih dalam dibanding kuku kaki depan).
Berdasarkan posisi kematian badak serta utuhnya kerangka dan masih adanya cula, kematian
badak jantan dewasa ini dipastikan bukan karena usia tua dan bukan karena perburan liar.
Penyebab-penyebab lain yang masih akan dianalisa seperti:

 Verifikasi gigi herbivora (kondisi dan usia) oleh dokter hewan


 Analisis tanah di sekitar kerangka badak yang meliputi: logam berat (Hg) dan bahan toksik
(Sianida), mikroorganisme (E. Coli, Salmonella), Trypanosom

Taman Nasional Way Kambas


Taman Nasional Way Kambas merupakan
perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang
terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-
alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.

Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara


lain api-api (Avicennia marina), pidada
(Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam
(Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium
polyanthum), rawang (Glochidion borneensis),
ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut
(Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.),
puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.),
minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin
(Gonystylus bancanus).

Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis


mamalia diantaranya badak Sumatera
(Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah
Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir
(Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus
sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus
syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek
hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe
(Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong
(Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura
ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular
(Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia,
amfibia, ikan, dan insekta.

Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat


Latihan Gajah (9 km dari pintu
gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan
sebagai gajah tunggang, atraksi,
angkutan kayu dan bajak sawah. Pada
pusat latihan gajah tersebut, dapat
disaksikan pelatih mendidik dan
melatih gajah liar, menyaksikan atraksi
gajah main bola, menari, berjabat
tangan, hormat, mengalungkan bunga,
tarik tambang, berenang dan masih
banyak atraksi lainnya.

Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah
sekitar 290 ekor.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:


Pusat Latihan Gajah Karangsari. Atraksi gajah. Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah.Way Kanan. Penelitian
dan penangkaran badak sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.Rawa Kali Biru, Rawa
Gajah, dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung
migran), padang rumput dan hutan mangrove.

Atraksi budaya di luar taman nasional:Festival Krakatau pada bulan Juli di Bandar Lampung.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juli s/d September setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi :

Cara pencapaian lokasi: Bandar Lampung-Metro-Way Jepara menggunakan mobil sekitar dua jam (112 km),
Branti-Metro-Way Jepara sekitar satu jam 30 menit (100 km), Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara sekitar
tiga jam (170 km), Bakauheni-Labuan Meringgai-Way Kambas sekitar dua jam.
Kantor: Jl. Raya Way Jepara
Labuan Ratu Lama, Lampung
Telp. (0725) 44220
Dinyatakan Menteri Pertanian, Tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 14/Menhut- II/1989 dengan luas 130.000 hektar
Ditetapkan Menteri Kehutanan, SK No. 670/Kpts-II/1999
dengan luas 125.621,3 hektar
Letak Kab. Lampung Tengah dan Kab. Lampung
Timur, Provinsi Lampung
Temperatur udara 28° - 37° C
Curah hujan 2.500 - 3.000 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 - 60 m. dpl
Letak geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ - 106°52’ BT

TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS :: surga flora n fauna langka :D


2 Mei 2011 pukul 11:34

Way Kambas adalah tempat pusat latihan gajah-gajah Sumatera dan merupakan pusat latihan gajah
pertama di Indonesia. Di tempat ini gajah-gajah liar Sumatera dilatih dan dimanfaatkan untuk
pertunjukan seperti permainan sepak bola, berenang, dan lain sebagainya. Pengunjung dapat
menunggang gajah dengan didampingi ...
*siapa yang ga ngiler dan kepingin liat kepintaran hewan ini?? konon katanya gajah merupakan
hewan terpintar diantara hewan-hewan pintar lainnya loh >.< haduuuh ! bangga nya jadi orang
indonesia yang punya tempat se-menakjubkan ini :))*
lucunyaaa :D

Taman Nasional Way Kambas a(TNWK) diumumkan/dinyatakan oleh Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk oleh Menteri Kehutanan SK. No. 14/Menhut-II/1989 dengan luas 130.000 ha
Berlokasi di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan
Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung-INDONESIA
Temperatur Udara di tempat ini berkisar 28° - 37° C
Curah Hujan : 2500 - 3.000 mm/tahun
Ketinggian Tempat ini sekitar 0 - 60 m dpl.

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di sebelah utara Lampung ini identik dengan
gajah, walaupun sebetulnya taman nasional itu juga tempat hidup satwa langka seperti badak,
harimau sumatera serta hewan langka lainnya. Taman Nasional yang sudah ditetapkan sebagai
taman nasional oleh Menteri Kehutanan dengan SK No. 670/Kpts-II/1999 itu merupakan taman
nasional yang sudah terkenal ke mancanegara. Taman Nasional Way Kambas mempunyai luas
125.621,3 hektar dan secara administratif pemerintahan terletak di Kab. Lampung Timur dan
Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Temperatur udara 28° - 37° C. Curah hujan 2.500
- 3.000 mm/tahun. Ketinggian tempat 0 - 60 m. dpl. Letak geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ -
106°52’B T. Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah
yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di
Sumatera.

Apa saja yang bisa kita nikmati di way kambas?

Pusat Latihan Gajah

Di Taman Nasional Way Kambas, kita bisa menikmati hal berikut ini yaitu atraksi gajah yang sudah
terlatih. Atraksi gajah yang seperti apa yang bisa kita nikmati disana? Atraksi yang bisa kita dilihat
adalah atraksi gajah menari, sampai atraksi gajah dengan iringan musik, misalnya sepak bola gajah
yang cukup popular di kalangan wisatawan lokal, mengalungkan bunga, berjabat tangan, dan
berenang. Jika mau, kita bisa menunggang gajah-gajah ini dengan membayar sejumlah uang
tentunya.

Gajah-gajah di taman nasional itu tidak berada dalam kehidupan liar yang sebenarnya karena
mereka semua berada dalam program pelatihan gajah. Gajah-gajah yang masih liar dijinakkan dan
dilatih di Pusat Pelatihan Gajah Way Kambas. Pusat pelatihan ini didirikan untuk mengatasi masalah
gajah liar yang kehidupannya terdesak karena habitatnya digunakan untuk ladang pertanian.

Suaka Rhino Sumatera


Selain pusat latihan gajah, taman nasional way kambas memiliki Suaka Rhino Sumatera (SRS)
yang merupakan satu-satunya tempat pengembangbiakan satwa liar badak Sumatera di Indonesia.
Bahkan SRS merupakan satu-satunya lokasi tempat pengembang biakan badak Sumatera secara
semi alami di Asia atau mungkin dunia. Namun kunjungan wisata alam di SRS sangat dibatasi
karena untuk kepetingan penelitian dan pengembangan badak sumatera.

Lokasi ini juga merupakan Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera di habitat
aslinya serta penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah
Tracking di hutan Rimba atau berperahu motor kehulu atau hilir sungai untuk mengamati Flora dan
Fauna dengan dipandu petugas.

Selain itu, jika berminat kita bisa mengelilingi Taman Nasional dengan menunggang gajah, tenang
saja karena gajah – gajah tersebut sudah terlatih. Hm, bisa membayangkan sensasi yang bisa kita
dapat dengan menunggangi mamalia darat terbesar ? Jika beruntung, kita bisa juga menjumpai
berbagai satwa liar penghuni taman nasional way kambas. Namun, waktu terbaik untuk bisa melihat
satwa – satwa liar itu adalah di pagi atau sore hari. Bagaimana dengan safari malam hari? Patinya,
di malam hari tentu sensasi dan pemandangan yang bisa kita nikmati berbeda. Ketika malam hari,
kita bisa melihat hewan yang aktif di malam hari, seperti babi hutan. Tapi jangan lupa untuk
membawa lotion anti nyamuk, kalo ngga dijamin badan kita akan penuh bentol akibat gigitan
nyamuk hutan nan ganas. Dan jangan pak parfum atau wangi-wangian yah! Hewan disana sensitif
dengan bau asing , nanti bukannya dapat objek hewan yang cantik , yang ada hewan-hewan nya
pada kabur lagi ..
hihi

Oia, di Taman Nasional way kambas juga tersedia kios makanan yang menjual berbagai makanan
dan minuman serta tentunya souvenir sebagai pertanda petualangan kita di Way Kambas.

Fasilitas yang tersedia yaitu : musholla, parkir, pesanggrahan, arena atraksi, kios makanan dan
cinderamata serta fasiitas umum lainnya.

RESORT WAY KANAN


Way Kanan adalah termasuk dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas dengan lokasi 13 km
dari Pintu Gerbang (Plang Ijo). Di sepanjang jalan itu pengunjung yang beruntung akan dapat
melihat satwa liar yang berkeliaran atau melintas di jalan. Way Kanan adalah surga bagi pencinta
alam dikarenakan flora dan faunanya.

Tips Perjalanan

Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional yang terletak di daerah dataran rendah
dimana suhu udara sangat tinggi dengan terik matahari yang bisa membakar kulit. Agar kita merasa
nyaman selama menikmati petualangan di Way Kambas, sebaiknya kita meyiapkan baju tangan
panjang, topi (kalo ada topi rimba) untuk melindungi wajah kita. Usahakan memakai sepatu yang
meutupi tumit.
Jika kita memutuskan untuk menginap, kita bisa mendirikan tenda atau menginap di mess pawang
gajah.

Bagaimana menuju Ke Taman Nasional Way Kambas ?

Berikut rute untuk menuju kesana:


Bandarlampung - Metro - Labuhan ratu (100 Km), menggunakan mobil + 2 jam.
Branti - Metro - Labuhan ratu (88 Km), menggunakan mobil + 1.30 jam.
Bakauheni - Panjang - Sribawono - Labuhan ratu (1882 Km), menggunakan mobil + 3 jam.
Bakauheni - Labuan Meringgai - Way Kambas, menggunakan mobil + 2 jam.
Labuhan ratu - Pusat Latihan Gajah, menggunakan mobil + 15 menit.

Catatan tambahan untuk yang ingin melakukan penelitian dikawasan ini :

Potensi Flora

Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri
dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.
Kawasan ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar dan hutan
payau/pantai dengan jenis floranya yaitu: Api-api (Avicenia marina), Pidada (Sonneratia sp.), Nipah
(Nypa fructicans), gelam (Melaleuca leucadendron), Salam (Eugenia polyantha), Rawang
(Glocchidion boornensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia),
Pandan (Pandanus sp.), Puspa (Schima walichii), Meranti (Shorea sp.), Minyak (Diptorecapus
gracilis), Merbau (Instsia sp.), Pulai (Alstonia angustiloba), Bayur (Pterospermum javanicum),
Keruing (Dipterocarpus sp.), Laban (Vitex pubescens) dan lain-lain.

Potensi Fauna
Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis),
Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis),
Tapir (Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan (Cuon alpinus), Rusa
(Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus), Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch),
Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina
scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.

Catatan kaki :

Musim kunjungan terbaik pada bulan Juli sampai dengan bulan September. Beberapa lokasi/obyek
yang menarik untuk dikunjungi antara lain:

Pusat Latihan Gajah (PLG) Karangsari

Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (PLG) terletak 9 Km dari pintu gerbang Plang Ijo
didirikan pada tahun 1985 dan telah menghasilkan sekitar 290 ekor gajah yang terlatih. Gajah-gajah
dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada Pusat
Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih dan mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan
atraksi gajah yang sangat luar biasa (main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan
bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya).

Way Kambas, untuk kegiatan berkemah.

Way Kanan, untuk kegiatan Penelitian dan penangkaran Badak Sumatera dengan fasilitas
laboratorium alam dan wisma peneliti.

Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas, untuk kegiatan menyelusuri sungai Way Kanan,
pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), pdang rumput dan hutan mangrove.
Taman Nasional Way Kambas (TNWK)

Berkunjung ke Lampung jangan melewatkan kunjungan Anda ke Taman Nasional Way Kambas
(TNWK). Taman Nasional ini berdiri sejak tahun 1998 merupakan tempat penangkaran badak
Sumatera untuk upaya melindungi kelestarian populasi badak Sumatera di dunia. Terdapat empat
ekor badak di penangkaran ini, satu ekor jantan yang didatangkan dari Amerika Serikat, badak
jantan bernama Andalas dan tiga ekor betina, masing-masing Bina, Ratu dan Rosa.
Taman Nasional Way Kambas, perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan
rawa air tawar, padang alang-alang atau semak belukar dan hutan pantai di Sumatera. Untuk
mencapai lokasi TNWK, dapat melalui Bandar Lampung-Metro-Way Jepara. Menggunakan mobil,
sekitar dua jam dengan jarak tempuh 112 kilometer, Branti-Metro-Way Jepara sekitar satu jam 30
menit dengan jarak tempuh 100 kilometer, Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara sekitar tiga
jam dengan jarak tempuh 170 kilometer dan Bakauheni-Labuan Meringgai-Way Kambas sekitar dua
jam.

Taman Nasional Way Kambas, satu dari dua kawasan konservasi yang berbentuk taman nasional
di Provinsi Lampung, selain Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 670/Kpts-II/1999 tanggal 26 Agustus 1999,
kawasan TNWK mempunyai luas lebih kurang 125,631.31 hektar.

Secara gaeografis, Taman Nasional Way Kambas berada di bagian tenggara Pulau Sumatera di
wilayah Provinsi Lampung. Tahun 1924, kawasan hutan Way Kambas (Lampung Timur) dan
Cabang (Lampung Tengah) disisihkan sebagai daerah hutan lindung, bersama-sama dengan
beberapa daerah hutan yang tergabung didalamnya.

Namun demikian, setelah ditetapkannya sebagai kawasan suaka marga satwa hampir selama dua
puluh tahun, terutama periode 1968 – 1974, kawasan ini mengalami kerusakan habitat cukup berat,
yaitu ketika sebagian wilayahnya dibuka untuk Hak Pengusahaan Hutan, kawasan tersebut beserta
segala isinya termasuk satwa, banyak mengalami kerusakan.

Pendirian kawasan pelestarian alam Way Kambas dimulai sejak tahun 1936 oleh Resident
Lampung, Mr. Rookmaker dan disusul dengan Surat Keputusan Gubernur Belanda tanggal 26
Januari 1937 Stbl 1937 Nomor 38. Pada tahun 1978 Suaka Margasatwa Way Kambas diubah
menjadi Kawasan Pelestarian Alam (KPA) oleh Menteri Pertanian dengan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 429/Kpts-7/1978 tanggal 10 Juli 1978 dan dikelola oleh Sub Balai Kawasan
Pelestarian Alam (SBKPA).

Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dirubah menjadi Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam
(KSDA) yang dikelola oleh SBKSDA dengan luas 130,000 ha. Tahun 1985, dengan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 177/Kpts-II/1985 tanggal 12 Oktober 1985. Pada tanggal 1
April 1989, bertepatan dengan Pekan Konservasi Nasional di Kaliurang Yogyakarta, dideklarasikan
sebagai Kawasan Taman Nasional Way Kambas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor 444/Menhut-II/1989 tanggal 1 April 1989 dengan luas 130,000 hektar.

Kemudian, tahun 1991 atas dasar Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor
144/Kpts/II/1991 tanggal 13 Maret 1991 dinyatakan sebagai Taman Nasional Way Kambas, dimana
pengelolaannya oleh Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Way Kambas yang
bertanggungjawab langsung kepada Balai Konsevasi Sumber Daya Alam II Tanjung Karang.
Dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 185/Kpts-II/1997 tanggal 13 Maret 1997, Sub
Balai Konsevasi Sumber Daya Alam Way Kambas dinyatakan sebagai Balai Taman Nasional Way
Kambas.

Alasan ditetapkannya kawasan tersebut sebagai kawasan pelestarian alam, untuk melindungi
kawasan yang kaya akan berbagai satwa liar, diantaranya tapir (Tapirus indicus), gajah Sumatera
(Elephas maximus sumatranus), enam jenis primata, rusa sambar (Cervus unicolor), kijang
(Muntiacus muntjak), harimau Sumatera (Panthera tigris), beruang madu. Badak Sumatera, saat itu
belum ditemukan sehingga bukan sebagai salah satu pertimbangan yang dipergunakan sebagai
dasar penetapannya.

Dari jenis satwa itu, sampai dengan saat ini keberadaannya masih terjaga dengan baik, antara lain
yang dikenal dengan The Big Five mammals yaitu tapir (Tapirus indicus), gajah Sumatera (Elephant
maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris), badak Sumatera (Diserohinus
sumatranus) dan beruang madu.

Sedangkan, jenis tumbuhan di taman nasional tersebut, antara lain api-api (Avicennia marina),
pidada (Sonneratiasp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium
polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut
(Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.),
minyak (Dipterocarpus gracilis) dan ramin (Gonystylus bancanus).

Didalam Taman Nasional Way Kambas, saat ini setidaknya memiliki 50 jenis mamalia, antara lain
badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus
sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan
(Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung,
diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi),
bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus
argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster), berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan dan insekta.

Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah, yang terletak 9 kilometer dari pintu gerbang
Plang Ijo, dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada
pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan
atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang,
berenang dan masih banyak atraksi lainnya. Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985.
Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290 ekor.
Beberapa lokasi atau obyek yang menarik untuk dikunjungi di TNWK, antara lain Pusat Latihan
Gajah Karangsari, atraksi gajah Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah di Way Kanan. Penelitian
dan penangkaran badak Sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti, Rawa Kali
Biru, Rawa Gajah dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa, seperti
bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran, padang rumput dan hutan mangrove. (*)

Taman Nasional Way Kambas


Bandar Lampung, Indonesia

Introduksi
Indonesia memang kaya akan keanekaragaman hewani maupun hayatinya, jadi tak heran
jika di Indonesia banyak terdapat Taman Nasional yang difungsikan guna menjaga
keberadaan hewan dan tumbuhan agar tetap lestari di habitat aslinya. Salah satu Taman
Nasional yang tertua di Indonesia yaitu Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang ada di
Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Sejak tahun 1937 kawasan hutan yang masuk kategori hutan redah ini ditetapkan oleh
Pemerintah Hindia Belanda sebagai kawasan suaka margasatwa, baru pada tahun 1989
status Way Kambas ditingkatkan menjadi Taman Nasional berdasarkan keputusan Menteri
Kehutanan. Tidak hanya menyandang gelar sebagai Taman Nasional tertua, Way Kambas
juga merupakan Taman Nasional yang terluas di Indonesia. Luas wilayahnya sekitar
130.000 hektar.

Kawasan hutan TNWK merupakan habitat alami untuk beberapa hewan yang saat ini sudah
terancam punah, yaitu gajah Sumatera, badak Sumatera, harimau Sumatera dan tapir.
Selain itu juga terdapat aneka jenis reptil seperti ular, labi-labi, buaya muara dan kura-
kura. Juga terdapat aneka macam burung seperti beo, rangkong, elang laut dan burung
kuntul putih. Jenis primata yang bisa ditemukan disini pun bermacam-macam kurang lebih
terdapat 6 jenis primata mulai dari siamang, kera ekor panjang, beruk owa, dan dua jenis
lutung. Keanekaragaman hayatinya pun tak kalah banyaknya, ada berbagai pohon yang
biasanya digunakan untuk keperluan industri seperti rotan, karet, bambu. aren meranti dan
damar.

Yang paling seru di TNWK ini terdapat pusat konservasi gajah Karangsari. Di sini gajah-
gajah akan dijinakan dan dilatih. Selain bisa melihat beraneka macam atraksi gajah yang
sangat menghibur, Anda juga bisa uji keberanian dengan mengitari TNWK sambil
menunggangi gajah. Didalam area TNKW ini juga tendapat lokasi yang bernama Way
Kanan.

Untuk menuju Way Kanan hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Jalanannya
sudah beraspal, jadi Anda bisa menuju ke lokasi menggunakan kendaraan darat. Di Way
Kanan Anda bisa menyusuri hutan dan menikmati suasana dalam hutan yang damai. Di sini
sudah disediakan track kayu yang bisa dengan mudah Anda lalui. Atau bisa juga menyusuri
Sungai Way Kanan menggunakan kapal motor yang sudah disediakan oleh pengelola TNWK.
Sungai Way Kanan merupakan habitat untuk buaya muara.

Sepanjang perjalanan menyusuri sungai, Anda akan menemukan 2 pos peristirahatan yang
biasanya digunakan oleh para polisi hutan. Sempatkan waktu Anda untuk berkunjung ke
Taman Nasional Way Kambas ini dan uji nyali Anda untuk berpetualangan langsung di
dalam hutan sekaligus edukasi tentang alam Indonesia.

Akses
Dari pusat Kota Bandar Lampung dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewa
bisa ditempuh dalam waktu 2 jam.

Jika dari Pelabuhan Bakauheni perjalanan bisa ditempuh selama 3 jam. Sebelum
mengunjungi Taman Nasional Way Kambas ini terlebih dahulu Anda harus memperoleh ijin
dari pihak pengelola.

Perijinanya tidak ribet dan tidak begitu formal. Namun dengan meminta ijin terlebih dahulu
akan memudahkan kunjungan Anda karena pihak pengelola akan menyediakan beberapa
penjaga hutan untuk memandu perjalanan Anda menyusuri hutan.

Taman Nasional Way Kambas telah diposting di Taman Nasional di Bandar Lampung

Sudah pernah ke sini?

Belum ada komentar


Posting komentar
Kamu belum masuk.

Untuk dapat berkomentar kamu harus masuk dahulu ke akun member mu. Belum menjadi
member?Jadilah member dan kamu bisa memberikan komentar, memposting review,
mendapatkan tanda peringatan harga (Price Alert) dan masih banyak lagi!

Rating Obyek Wisata


Taman Nasional Way Kambas
Belum ada rating. Menjadi yang pertama mengrate ini.

1. Beri rating
Fasilitas

Kebersihan

Menarik

Nilai bagus

Beri rating

Taman Nasional Way Kambas lokasi

Loading map...
Obyek lain di: Taman Nasional

1. Puerto Princesa Subterranean River, Puerto Princesa


2. Bukit Bangkirai, Balikpapan
3. Mapawa Nature Park, Cagayan de Oro
4. Peoples Park, Davao
5. Pulau Menipo, Kupang
6. Sagarmatha National Park, Kathmandu
7. Sandakan Memorial Park, Sandakan
8. Taman Burung dan Taman Anggrek, Biak

Terbang ke Bandar Lampung

1. Jakarta ke Bandar Lampung

IDR 265.000

2. Batam ke Bandar Lampung

IDR 834.000

3. Yogyakarta ke Bandar Lampung

IDR 707.000

4. Denpasar Bali ke Bandar Lampung

IDR 958.000

5. Surabaya ke Bandar Lampung

IDR 841.000

6. Bandung ke Bandar Lampung

IDR 1408.000
7. Cari Tiket murah ke Bandar Lampung.

Panduan Wisata Bandar Lampung


Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang ada di Pulau Sumatera dan
merupakan gabungan dari dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Bandar
Lampung merupakan kota yang cukup luas dan dihuni berbagai macam suku menjadikan
kota ini sebagai pusat pendidikan, kebudayaan dan perekonomian di Provinsi Lampung.
Pelabuhan Bakauheni yang terletak sekitar 90 km dari Bandar Lampung kea rah selatan
merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera yang selalu ramai. Kota Bandar Lampung sangat
mudah diakses karena letaknya dekat dengan Jakarta.
Baca selengkapnya tentang Bandar Lampung
Dialog Percakapan Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Perkenalan dan Artinya – Berikut ini ada 2
orang yang sama-sama menjadi siswa baru di sebuah tempat kursus bahasa Inggris. Mereka
kemudian bercakap-cakap dan berkenalan satu dengan yang lainnya.

Sandra: Hi, I’m Sandra.

Radith: Hi Sandra, I’m Radith. Are you a new student?

Sandra: That’s right. I signed up this English course last week and this is my first class. How about
you?

Radith: So do I. Where do you live?

Sandra: I live in Jl. Adipati no. 05. I’ve lived there since I was born.

Radith: Oh, I see. I often pass that street. There is a lot of fruit sellers on that way, right?

Sandra: Yes absolutely. I also have a fruit shop. The name is Sadria’s Fruits. Both my father and my
mother was a fruit seller.
Radith: Oh, Sadria’s fruits? My parents usually buy fruits at that store. They are the accountant who
works at the same company. About two times a week, they always bring the fruits and the wrapper
written in Sadria’s fruits. But, why do I never see you at the store?

Sandra: I do not help anything in selling. I do more in finance. My brother often takes the task to sell
the fruits at the store. Hey, I heard that your parents are the accountant? Is it true?

Radith: Oh I see. Yes you’re right. I’ve said before.

Sandra: How long have they become an accountant?

Radith: They said that they’ve become an accountant in the same company for a dozen years.

Sandra: Wow. They must be a professional.

Radith: Extremely professional. Do you want to learn accounting to my parents?

Sandra: If I can, I want to visit your home in order to ask some things about the accounting and
management of the company.

Radith: Of course you can.

Sandra: Where do you live?

Radith: I live in Jl Senopati No. 03.

Sandra: Senopati? It was very close to my house.

Radith: Yes absolutely. Hey, the teacher has come.

Sandra: Well I’m going back to my seat. Thank you Radith.

Radith: You’re welcome.

Advertisement

Arti dari Contoh Dialog Percakapan Bahasa Inggris 2 Orang


Tentang Perkenalan
Sandra: Hi, saya Sandra.

Radith: Hi Sandra, Saya Radith. Apakah kamu juga seorang siswa baru?

Sandra: Ya benar. Saya mendaftar kursus bahasa Inggris ini minggu lalu dan ini
adalah kelas pertama saya. Bagaimana denganmu?

Radith: Saya juga begitu. Kamu tinggal dimana?

Sandra: Saya tinggal di Jl Adipati no. 05. Saya sudah tinggal disana sejak saya
lahir.

Radith: Oh, begitu. Saya sering melalui jalan tersebut. Bukankah disana banyak
sekali penjual buah?
Sandra: Ya benar sekali. Saya mempunyai salah satu toko buah. Namanya
Sadria’s Fruits. Ayah dan ibu saya adalah penjual buah.

Radith: Oh, Sadria’s Fruits ini? Orang tua saya biasanya membeli buah-buahan di
toko itu. Mereka adalah akuntan yang bekerja di perusahaan yang sama. Sekitar
dua kali seminggu, mereka selalu membawa buah-buahan dan di pembungkus
tertulis Sadria’s fruits. Tapi, mengapa saya tidak pernah melihatmu di toko?

Sandra: Saya tidak banyak membantu berjualan. Saya lebih banyak membantu di
bagian keuangan. Kakak saya yang sering membantu menjual buah di toko. Hey,
aku dengar orang tuamu adalah seorang akuntan? Benarkah?

Radith: Oh begitu. Iya benar. Saya sudah katakan sebelumnya.

Sandra: Sudah berapa lama mereka menjadi akuntan?

Radith: Mereka mengatakan bahwa mereka sudah menjadi akuntan di perusahaan


yang sama selama belasan tahun.

Sandra: Wow. Mereka pasti merupakan akuntan professional.

Radith: Sangat professional. Apakah kamu ingin belajar akuntansi dengan orang
tuaku?

Sandra: Jika boleh aku ingin mengunjungi rumahmu untuk bertanya beberapa hal
mengenai akuntansi dan manajemen perusahaan kepada mereka.

Radith: Tentu saja boleh.

Sandra: Kamu tinggal dimana?

Radith: Saya tinggal di Jl Senopati No 03.

Sandra: Senopati? Itu sangat dekat sekali dengan rumahku.

Radith: Ya benar sekali. Hey, guru kursus kita sudah datang.

Sandra: Baiklah aku akan kembali ke tempat dudukku. Terima kasih Radith.

Radith: Sama-sama.

Contoh percakapan bahasa inggris 2 orang tentang perkenalan singkat akan bisa sobat temukan di
artikel ini. sobat bisa menggunakannya untuk praktek berbicara bahasa inggris. Sebelumnya BIM juga
pernah membahas artikel tentang Contoh Dialog Bahasa Inggris Tentang Liburan Untuk 2 Orang.
Belajar Speaking Bahasa Inggris Dengan Membaca Percakapan Bahasa Inggris 2 Orang Tentang
Perkenalan Yang Singkat

Contoh percakapan bahasa inggris 2 orang tentang perkenalan singkat dari bahasainggrismudah.com ini
bisa sobat gunakan unruk materi belajar berbicara bahasa inggris. Sobat bisa mengajak teman untuk
mempraktekan dialog bahasa inggris yang ada. belajar bahasa inggris dengan teman akan lebih
menyenangkan dan lebih mudah.
5 Contoh Percakapan Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Perkenalan
Berikut BIM sudah menyiapkan beberapa percakapan bahasa inggris 2 orang tentang perkenalan singkat
yang bisa sobat gunakan untuk belajar bahasa inggris. Sobat bisa juga mengungkapkan cinta dalam
bahasa inggris dengan 11 Ungkapan Kata Kata Jatuh Cinta Bahasa Inggris Yang Romantis Dan Artinya.

Dialog 1

Boni : Hello, are you study here?


Nina : Yes I am.
Boni : Me too. What is your name?
Nina : My name is Nina. What is your name?
Boni : My name is Boni. What class are you?
Nina : I am I am from III IPA A. And you?
Boni : I am II IPA C.
Nina : Ok. Nice to meet you. I have to back to class now.
Boni : Nice to meet you to. See you next time.
Dialog 2
James : Hello.
Lisa : Hi.
James : How are you?
Lisa : I’m good. How are you?
James : Good. Do you speak English?
Lisa : A little. Are you American?
James : Yes.
Lisa : Where are you from?
James : I’m from California.
Lisa : Nice to meet you.
James : Nice to meet you too.

Dialog 3

Mia : Excuse me, are you Indonesian?


Rio : No.
Mia: Do you speak English?
Rio : A little, but not very well.
Mia: How long have you been here?
Rio : 2 months.
Mia: What do you do for work?
Rio : I’m a student. How about you?
Mia: I’m a student too. My name is Mia.

Dialog 4

Rio: My name is Rio.Nice to meet you


Mia: Nice to meet you too.
Roni: Hi, Nice to meet you.
Ms. Susi: Nice to meet you too.
Roni: Mrs. Smith, what do you do for work?
Ms. Susi : I’m a dentis.
Roni: Oh. Where do you work?
Ms. Susi : Jogja International Hostotal in Jogjakarta. What do you do?
Roni: I’m a teacher.
Ms. Susi : What do you teach?
Roni: I teach English.
Ms. Susi : Where?
Roni: At a high school in Bandung.
Ms. Susi : That’s nice. How old are you?
Roni: I’m 25.

Dialog 5

Bayu : Excuse me, what’s your name?


Dian : My name is Dian. What’s yours?
Bayu : Bayu.
Dian : You speak English very well.
Bayu : Thank you.
Dian : Do you know what time it is?
Bayu : Sure. It’s 5:30PM.
Dian : What did you say?
Bayu : I said it’s 5:30PM.
Dian : Thanks.
Bayu : You’re welcome.
5 Contoh Percakapan Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Perkenalan Yang Singkat Terbaru
Demikian percakapan bahasa inggris 2 orang tentang perkenalan kali ini. Sobat juga bisa membaca
artikel tentang 7 Kata Cinta Bahasa Inggris Dan Artinya Yang Indah. Semoga 5 contoh percakapan
bahasa inggris 2 orang tentang perkenalan di atas membantu sobat dalam belajar bahasa inggris,
terutama speaking.
Pencarian masuk:
 Percakapan singkat bahasa inggris
 dialog bahasa inggris singkat
 dialog perkenalan bahasa inggris
 contoh dialog bahasa inggris 2 orang singkat
 percakapan bahasa inggris singkat
 dialog singkat bahasa inggris 2 orang
 percakapan singkat dalam bahasa inggris
 contoh percakapan bahasa inggris singkat
 percakapan bahasa inggris 2 orang tentang perkenalan
 percakapan bahasa inggris perkenalan

Contoh Dialog Bahasa Inggris Tentang Liburan Untuk 2 Orang


Monday, March 30th, 2015 - Percakapan

Dialog bahasa inggris adalah materi yag mudah dan menyenangkan untuk belajar bahasa inggris.
Dialog bahasa inggris melatih kemampuan membaca, berbicara dan
mendengar.bahasainggrismudah.com sudah menyiapkan contoh dialog bahasa inggris untuk sobat BIM.
dialog bahasa inggris tentang liburan
Kali ini bahasainggrismudah.com memiliki kumpulan contoh dialog bahasa inggris tentang liburan untuk 2
orang. Semua dialog bahasa inggris menceritakan tentang liburan.

Liburan tentu menjadi tema yang menarik untuk dialog bahasa inggris. Karena dalam dialog sobat BIM
sekaligus bisa mengingat tentang pengalaman liburan kemarin.

Dengan mempelajari dialog bahasa inggris dari BIM, semoga sobat BIM jadi mampu untuk membuat
dialog bahasa inggris sendiri. Juga terus belajar tenses bahasa inggris tentang present continuous tense.
Berikut kumpulan contoh dialog bahasa inggris tentang liburan untuk 2 orang.
Contoh-Contoh Dialog Bahasa Inggris Tentang Liburan Untuk 2 Orang
Nana: When will you take your vacation, Rudi?
Rudi: Actually, I planned to take it at the end of this week. My family and I haven’t had a chance to have
a vacation over the past four years
Nana : So you will go soon. Where will you go for the vacation?
Rudi : We are planning to travel to France. . Why! Do you want a souvenir?
Nana: Yes. I want a souvenir.
Rudi: OK, I will give it to you when I am back.
Nana: Have all the preparation ready?
Rudi: Hm….not really. I still to book the flight for next week.
Nana: well. I hope you will enjoy your vacation.
Rudi: OK. Thank you.

Nana : Kapan kamu akan liburan , Rudi ?


Rudi : Sebenarnya , aku berencana untuk mengambil pada akhir pekan ini . aku dan keluargaku tidak
punya kesempatan untuk berlibur selama empat tahun terakhir
Nana : Jadi kamu akan segera berangkat. Di mana kamu akan pergi untuk liburan ?
Rudi : Kami berencana untuk melakukan perjalanan ke Prancis . . Mengapa! Apakah kamu ingin suvenir
?
Nana : Ya . Saya ingin suvenir .
Rudi : Oke , aku akan memberikannya kepadamu ketika aku kembali .
Nana : Apakah semua persiapan sudah siap ?
Rudi : Hm …. tidak juga . Saya masih harus memesan penerbangan untuk minggu depan .
Nana : baik . Saya harap Anda akan menikmati liburan Anda .
Rudi : Ok . Terima kasih.

dialog bahasa inggris tentang liburan

Ani: I’m so happy that it is finally weekend.


Surya: Me too. I have waited it for so long. It’s a long weekend. Three days in a row.
Ani: So, what are you doing for the three days?
Surya: I don’t know. I don’t have any plans yet. How about you?
Ani: My family and me are going to visit grandma in the village. There we can play at the farm. Feed
some animal and go fishing in the river.
Surya: That sounds exciting! I think I will ask my parent to visit our grandma to.
Ani: Oh, you copy my idea. But that’s fine.
Surya: Well. Then I will ask my father now.

Ani : Aku sangat senang akhirnya akhir pekan datang.


Surya : Aku juga . aku telah menunggu begitu lama . Ini akhir pekan yang panjang . Tiga hari libur
berturut-turut.
Ani : Jadi , apa yang kau lakukan selama tiga hari?
Surya : aku tidak tahu . aku tidak memiliki rencana apa pun . Bagaimana dengan kamu?
Ani : aku dan keluarga akan mengunjungi nenek di desa . Di sana kami bisa bermain di peternakan .
Memberi makan beberapa hewan dan pergi memancing di sungai.
Surya : Kedengarannya menarik ! Kupikir aku jugaakan meminta orang tua saya untuk mengunjungi
nenek kami .
Ani : Oh , kamu menyalin ideku . Tapi tak apa-apa .
Surya : Yah . aku akan bilang pada ayahku sekarang

dialog bahasa inggris tentang liburan


DIana: Did you say you’re going to take a vacation tomorow?
Marni: Yes. I’m going to Bali for a week. I will stay at my friend’s house at Bali. So I do not need to
book a hotel. My friend also will take me around the Bali island.
DIana: Wow. That’s great. I really envy you. I wish I could go to Bali too.
Marni: won’t you take a vacation this summer?
DIana: No. I have a lot of work to do. It will be a busy time for me.
Marni: Oh, I am so sorry about that. I will bring a souvenir for you from Bali. What do you want?
Diana: Really?
Marni: Yes. What do you want? A hat? Or a T-shirt?
Diana: You are so nice. Thank you. I want T-shirt with picture of temple on it.
Marni: OK.

Diana: Apakah kamu mengatakan kamu akan pergi liburan besok?


Marni : Ya . Aku akan ke Bali selama seminggu . aku akan tinggal di rumah teman di Bali . Jadi aku tidak
perlu memesan hotel . Temanku juga akan mengantarku berkeliling pulau bali .
Diana: Wow . Itu bagus . Aku benar-benar iri padamu . Aku berharap aku bisa pergi ke Bali juga.
Marni : Apa kamu tidak berlibur musim panas ini ?
Diana: Tidak, aku punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan . Ini akan menjadi waktu yang sibuk
bagiku .
Marni : Oh , aku sangat menyesal tentang hal itu . Aku akan membawa oleh-oleh untuk kamu dari bali .
Apa yang kamu inginkan?
Diana: Benarkah?
Marni : Ya . Apa yang kamu inginkan? Sebuah topi ? Atau T -shirt ?
Diana: kamu begitu baik . Terima kasih. aku ingin T -shirt dengan gambar candi.
Marni : Ok.

dialog bahasa inggris tentang liburan


Nina: How was your vacation, Sus? Was it fun?
Susi: Oh, it was so fu! I had a great time on the beach with my family!
Nina: So you go to the beach. That’s why your skin getting darker!
Susi: Yeah. I had a lot of time to sunbathing.
Nina: Do you also surfing on the beach?
Susi: Not really. I just spent my time to relax and sometime made a sandcastle.
Nina: I wish I could go to the beach to. It sounds wonderful!
Susi: Trust me ….it was! Next time let’s go to the beach together.
Nina: Ok.

Nina : Bagaimana liburan kamu , Sus ? Apakah menyenangkan ?


Susi : Oh , sangat! Aku punya banyak waktu di pantai dengan keluargaku!
Nina : Jadi kamu pergi ke pantai . Itu sebabnya kulit kamu semakin gelap !
Susi : Ya . Aku punya banyak waktu untuk berjemur .
Nina : Apakah kamu juga berselancar di pantai ?
Susi : Tidak juga . Aku hanya menghabiskan waktu untuk bersantai dan kadang-kadang membuat istana
pasir .
Nina : Aku berharap aku bisa pergi ke pantai juga . Kedengarannya hebat!
Susi : Memang! Lain kali kita pergi ke pantai bersama-sama .
Nina : Ok.

Kumpulan Dialog Bahasa Inggris Tentang Liburan Untuk 2 Orang


Demikian sobat BIM, baca puisi bahasa inggris tentang alam dari BIM. Tadi di atas adalahkumpulan
contoh dialog bahasa inggris tentang liburan untuk 2 orang dari BIM.
Pencarian masuk:
 percakapan bahasa inggris dan artinya tentang liburan
 percakapan bahasa inggris 2 orang singkat
 percakapan bahasa inggris 2 orang tentang liburan
 dialog bahasa inggris 2 orang tentang liburan
 percakapan bahasa inggris tentang liburan beserta artinya
 contoh percakapan bahasa inggris tentang liburan
 percakapan bahasa inggris tentang liburan
 percakapan bahasa inggris singkat 2 orang tentang liburan
 contoh dialog bahasa inggris 2 orang tentang liburan
 dialog bahasa inggris tentang liburan

Anda mungkin juga menyukai